• Tidak ada hasil yang ditemukan

RISIKO LIKUIDITAS (lanjutan) LIQUIDITY RISK (continued) Tabel di bawah ini merangkum profil jatuh tempo

DEPOSITS FROM CUSTOMERS – SHARIA

47. RISIKO LIKUIDITAS (lanjutan) LIQUIDITY RISK (continued) Tabel di bawah ini merangkum profil jatuh tempo

liabilitas keuangan Bank dan entitas anak pada tanggal-tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 berdasarkan pada pembayaran kontraktual yang tidak didiskonto (tidak diaudit): (lanjutan)

The table below summarizes the maturity profile of the Bank and subsidiaries financial liabilities as of March 31, 2016 and December 31, 2015 based on undiscounted contractual payments (unaudited): (continued)

31 Desember/December 31, 2015

Lebih dari Lebih dari 1 Bulan 3 Bulan sampai sampai

3 Bulan/ 12 Bulan/ Lebih dari Pada More than More than 12 Bulan/ permintaan/ 1 Bulan/ 1Month to 3 Months to More than

Total On demand 1Month 3Months 12 Months 12 Months

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities

Liabilitas segera 2.244.955 - 2.244.955 - - - Liabilities due immediately

Simpanan dari nasabah 76.477.187 33.754.158 26.631.126 11.320.292 4.483.791 287.820 Deposits from customers

Simpanan dari bank lain 3.852.789 3.469.894 95.406 182.286 103.289 1.914 Deposits from other banks

Efek-efek yang dijual Marketablesecurities

dengan janji dibeli sold under agreements

kembali 3.677.479 - 3.677.479 - - - to repurchase

Liabilitas akseptasi 20.634 - 7.017 13.617 - - Acceptances payable

Efek hutang yang Debt securities

diterbitkan - neto 2.002.476 - - 616.854 - 1.385.622 issued - net

Pinjaman yang diterima 480.576 - 3.535 15.512 6.495 455.034 Borrowings

Bunga yang masih

harus dibayar 157.099 - 157.099 - - - Interest payables

Liabilitas lain-lain 879.066 - 879.066 - - - Other liabilities

Total liabilitas keuangan 89.792.261 37.224.052 33.695.683 12.148.561 4.593.575 2.130.390 Total financial liabilities

Bank dan entitas anak telah membangun model pengukuran risiko likuiditas untuk mengukur risiko likuiditas dari portofolio aset dan liabilitas Bank berdasarkan skenario normal, spesifik dan krisis secara triwulan dengan proses stress test likuiditas.

The Bank and subsidiaries have developed a liquidity risk measurement model to measure the liquidity risk of the Bank‟s assets and liabilities portfolio, based on normal case, specific case and crisis case scenarios by liquidity stress testing process.

48. RISIKO SUKU BUNGA 48. INTEREST RATE RISK

Risiko suku bunga merupakan potensi kerugian Bank dan entitas anak yang timbul akibat fluktuasi suku bunga pasar yang berlawanan dengan posisi portofolio Bank dan entitas anak.

Interest rate risk is the Bank‟s and subsidiaries‟

potential losses arising from market interest rates fluctuations as opposed to the position of the Bank‟s and subsidiaries‟ portfolios.

180 Bank dan entitas anak melakukan pengukuran risiko suku bunga meliputi penilaian risiko suku bunga yang melekat pada aset, kewajiban dan

pada posisi off balance sheet; penggunaan konsep

keuangan yang berlaku secara umum dan teknik- teknik manajemen risiko; asumsi dan parameter yang terdokumentasi dan dievaluasi secara berkala; terintegrasi dengan proses manajemen risiko secara rutin baik dari aspek pengambilan

keputusan, struktur governance maupun proses

alokasi modal internal. Dengan menggunakan metodologi tersebut, Bank dan entitas anak dapat mengidentifikasi risiko suku bunga dari portofolio aset dan kewajiban yang sensitif terhadap perubahan suku bunga serta menentukan besaran risiko terhadap Bank dan entitas anak.

The Bank and subsidiaries conduct measurement of interest rate risk that includes assessing inherent interest rate risk in asset, liabilities and off balance sheet positions; implementation of the generally applicable financial concept and risk

management techniques; assumptions and

parameters which are documented and evaluated

regularly; intergrated with periodic risk

management process either from the aspect of decision making, governance structure or internal capital allocation process. By using such methodologies, the Bank can identify interest rate risk of asset and liabilities portofolio that are sensitive to interest rate changes and determine the risk scale for the Bank and subsidiaries. Tabel di bawah ini menyajikan informasi mengenai

tingkat suku bunga rata-rata per tahun untuk aset dan liabilitas keuangan yang penting untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 (tidak diaudit):

The following table presents information on the average annual interest rates for significant financial assets and liabilities for the year ended March 31, 2016 and December 31, 2015 (unaudited):

31 Maret 2016/ 31 Desember 2015/

March 31, 2016 December 31, 2015

Mata uang Mata uang

asing/ asing/

Rupiah/ Foreign Rupiah/ Foreign

Rupiah currencies Rupiah currencies

% % % %

ASET ASSETS

Giro pada bank lain 1.66 0,00 1,66 0,00 Current accounts with other banks

Penempatan pada bank Indonesia

dan Bank Lain 7.15 0.09 6,31 0,22 Placements with other banks

Surat berharga 8.24 0,00 8,49 0,00 Marketable securities

Efek-efek yang dibeli dengan janji purchased under

dijual kembali 7.38 0,00 5,99 0,00 agreement to resale

Wesel ekspor dan tagihan lainnya 3.25 11.4 11,40 3,25 Bills and other receivables

Kredit yang diberikan 3% - 27% 1,75 – 8 16,03 6,50 Loans

LIABILITAS LIABILITIES

Simpanan nasabah Deposits from customers

- Giro 0.16 0.08 0,16 0,08 Current accounts -

- Tabungan 0.36 0.16 0,36 0,16 Savings -

- Deposito berjangka 6.81 0.96 6,81 0,95 Time deposits -

Simpanan dari bank lain - 0,00 2,35 0,00 Deposits from other banks

Efek-efek yang dijual dengan janji sold under

dibeli kembali (repo) - 0,00 7,12 0,00 agreement to repurchase

Pinjaman yang diterima 8.3 0,00 8,3 0,00 Borrowings

Efek hutang yang diterbitkan 10.29 0,00 10,29 0,00 Debt securities issued

181

Tabel di bawah ini mengikhtisarkan eksposur Bank dan entitas anak terhadap risiko tingkat suku bunga (gross) (tidak diaudit):

The following tables summarize the Bank‟s and subsidiaries‟ exposures to the interest rate risk (gross)

(unaudited):

31 Maret/March 31, 2016

Suku bunga mengambang/ Variable interest rate

Lebih dari Lebih dari Lebih dari Lebih dari Lebih dari

3 bulan tapi 1 tahun tapi 2 tahun tapi 3 tahun tapi 4 tahun tapi tidak lebih tidak lebih tidak lebih tidak lebih tidak lebih

dari 1 tahun/ dari 2 tahun/ dari 3 tahun/ dari 4 tahun/ dari 5 tahun/ Tidak Tidak lebih More than More than More than More than More than Lebih dari Suku bunga dikenakan dari 3 bulan/ 3 months but 1 year but 2 years but 3 years but 4 years but 5 tahun/ tetap/ bunga/

Not more than not more than not more than not more than not more than not more than More than Fixed interest Non-interest Total/

3 months 1 year 2 years 3 years 4 years 5 years 5 years rate bearing Total

Aset Keuangan Financial Assets

Kas - - - - - 1.766.026 1.766.026 Cash

Giro pada Bank Indonesia 4.780.237 - - - - 4.780.237 Current accounts with Bank Indonesia

Giro pada bank lain 278.590 - - - - - - - - 278.590 Current accounts with other banks

Penempatan pada Bank Placements with Bank Indonesia and

Indonesia dan bank lain - - - - - - - 5.487.430 - 5.487.430 other banks

Surat berharga - - - - - 13.132.825 - 13.132.825 Marketable securities

Efek-efek yang dibeli Marketable securities purchased

dengan janji dijual kembali - - - - - - - 8.175.748 - 8.175.748 with agreement to resell

Wesel ekspor dan tagihan lainnya - 5.572 - - - - - - - 5.572 Bills and other receivables

Tagihan Derivatif - 3 - - - - - - - 3 Derivatives Reeivable

Tagihan akseptasi - - - - - 2.741 - 2.741 Acceptances receivable

Kredit yang diberikan 1.571 34.833 60.620 107.083 110.652 134.963 4.035.881 50.982.202 - 55.467.805 Loans

Pembiayaan syariah - - - - - 4.829.355 - 4.829.355 Sharia financing

Penyertaan saham - - - - - 31.984 31.984 Investment in shares

Bunga yang masih akan diterima - - - - - 640.925 640.925 Interest receivables

Aset lain-lain*) - - - - - 65.108 65.108 Other assets*)

Total aset keuangan 5.060.398 40.408 60.620 107.083 110.652 134.963 4.035.881 82.610.301 2.504.043 94.664.349 Total financial assets

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities

Liabilitas segera - - - - - 329.911 329.911 Obligations due immediately

Simpanan nasabah Deposits from customers

- Giro 29.304.133 - - - - - - 29.304.133 Current accounts -

- Tabungan 11.463.252 - - - - - - 11.463.252 Savings-

- Deposito berjangka 25.739.732 8.162.502 20.808 - - - - 33.923.042 Time deposits -

Simpanan syariah 224.022 - - - - - - 224.022 Customer deposits - sharia

Simpanan dari bank lain Deposits from other banks

- Giro 75.193 - - - - - - 75.193 Current accounts -

- Tabungan 222.152 - - - - - - 222.152 Savings -

- Deposito berjangka 61.633 287.681 4.755 - - - - 354.069 Time deposits -

- Interbankcall money 3.734.000 - - - - - - 3.734.000 Interbankcall money -

Efek-efek yang dijual dengan janji Marketable securities sold under

dibeli kembali - - - - - - - agreement to repurchase

Liabilitas derivatif - 9 - - - - - 9 Derivatives payable

Liabilitas akseptasi - - - - - 2.741 - 2.741 Acceptance payables

Efek hutang yang diterbitkan 1.722.884 - - - - 1.722.884 Debt securities issued

Pinjaman yang diterima 2.212 18.148 393.709 - - - 414.069 Borrowings

Bunga yang masih harus dibayar 156.307 156.307 Interest payable

Liabilitas lain-lain - - - - - - - - 1.525.495 1.525.495 Other liabilities

Total liabilitas keuangan 72.549.213 8.468.340 419.272 - - - - 2.741 2.011.713 83.451.279 Total financial liabilities

Total gap repricing suku bunga (67.488.815) (8.427.932) (358.652) 107.083 110.652 134.963 4.035.881 82.607.560 492.330 11.213.070 Total gap repricing interest rate

182

(gross) (tidak diaudit) (lanjutan): (gross) (unaudited) (continued):

31 Desember /December 31, 2015

Suku bunga mengambang/ Variable interest rate

Lebih dari Lebih dari Lebih dari Lebih dari Lebih dari

3 bulan tapi 1 tahun tapi 2 tahun tapi 3 tahun tapi 4 tahun tapi tidak lebih tidak lebih tidak lebih tidak lebih tidak lebih

dari 1 tahun/ dari 2 tahun/ dari 3 tahun/ dari 4 tahun/ dari 5 tahun/ Tidak Tidak lebih More than More than More than More than More than Lebih dari Suku bunga dikenakan dari 3 bulan/ 3 months but 1 year but 2 years but 3 years but 4 years but 5 tahun/ tetap/ bunga/

Not more than not more than not more than not more than not more than not more than More than Fixed interest Non-interest Total/

3 months 1 year 2 years 3 years 4 years 5 years 5 years rate bearing Total

Aset Keuangan Financial Assets

Kas - - - - - 2.402.588 2.402.588 Cash

Giro pada Bank Indonesia 6.076.789 - - - - 6.076.789 Current accounts with Bank Indonesia

Giro pada bank lain 181.572 - - - - - - - - 181.572 Current accounts with other banks

Penempatan pada Bank Placements with Bank Indonesia and

Indonesia dan bank lain - - - - - - - 3.742.987 - 3.742.987 other banks

Surat berharga - - - - - 12.838.700 - 12.838.700 Marketable securities

Efek-efek yang dibeli Marketable securities purchased

dengan janji dijual kembali - - - - - - - 1.308.760 - 1.308.760 with agreement to resell

Wesel ekspor dan tagihan lainnya 872 134 - - - - - - - 1.006 Bills and other receivables

Tagihan akseptasi 20.103 531 - - - 20.634 Acceptances receivable

Kredit yang diberikan 1.260 17.287 71.399 112.618 124.337 130.279 4.043.563 51.060.653 - 55.561.396 Loans

Pembiayaan syariah - - - - - 4.926.146 4.926.146 Sharia financing

Penyertaan saham - - - - - 31.984 31.984 Investment in shares

Bunga yang masih akan diterima - - - - - 623.325 623.325 Interest receivables

Aset lain-lain*) - - - - - 67.838 67.838 Other assets*)

Total aset keuangan 6.280.596 17.952 71.399 112.618 124.337 130.279 4.043.563 68.951.100 8.051.881 87.783.725 Total financial assets

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities

Liabilitas segera - - - - - 2.244.955 2.244.955 Obligations due immediately

Simpanan nasabah Deposits from customers

- Giro 18.632.563 - - - - - - 18.632.563 Current accounts -

- Tabungan 14.351.777 - - - - - - 14.351.777 Savings-

- Deposito berjangka 20.969.603 8.012.813 936.394 - - - - 29.918.810 Time deposits -

Simpanan syariah - - - - - - - - 403.355 403.355 Customer deposits - sharia

Simpanan dari bank lain Deposits from other banks

- Giro 53.285 - - - - - - 53.285 Current accounts -

- Tabungan 302.675 - - - - - - 302.675 Savings -

- Deposito berjangka 10.972 18.100 197.634 - - - - 226.706 Time deposits -

- Interbankcall money 2.933.000 - - - - - - 2.933.000 Interbankcall money -

Efek-efek yang dijual dengan janji Marketable securities sold under

dibeli kembali - - - - - - - 3.656.456 - 3.656.456 agreement to repurchase

Liabilitas akseptasi 20.634 - - - - 20.634 Acceptance payables

Efek hutang yang diterbitkan - - - - - 1.722.884 - 1.722.884 Debt securities issued

Pinjaman yang diterima - - - - - 96.051 338.566 434.617 Borrowings

Bunga yang masih harus dibayar 157.099 157.099 Interest payable

Liabilitas lain-lain - - - - - - - - 879.066 879.066 Other liabilities

Total liabilitas keuangan 57.274.509 8.030.913 1.134.028 - - - - 5.475.391 4.023.041 75.937.882 Total financial liabilities

Total gap repricing suku bunga (50.993.913) (8.012.961) (1.062.629) 112.618 124.337 130.279 4.043.563 63.475.709 4.028.840 11.845.843 Total gap repricing interest rate

183

48. RISIKO SUKU BUNGA (lanjutan) 48. INTEREST RATE RISK (continued)

i. Risiko tingkat suku bunga i. Interest rate risk

Analisis sensitivitas untuk beberapa faktor pasar menunjukkan bagaimana laba rugi dan ekuitas dapat dipengaruhi oleh perubahan dari beberapa faktor risiko sesuai dengan tabel dibawah ini. Secara umum, sensitivitas diestimasi dengan membandingkan suatu nilai awal ke nilai tertentu setelah perubahan tertentu dari faktor pasar, dengan mengasumsikan seluruh variabel lainnya tetap. Sensitivitas atas laporan laba rugi merupakan efek atas perubahan estimasi suku bunga atas laba rugi untuk suatu periode, berdasarkan nilai suku bunga mengambang atas aset dan liabilitas yang diperdagangkan dan tidak diperdagangkan yang dimiliki Bank dan entitas anak. Analisis sensitivitas atas laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dihitung dengan menilai kembali perubahan estimasi suku bunga tetap atas aset keuangan yang tersedia untuk dijual. Jumlah sensitivitas atas laporan laba rugi komprehensif konsolidasian didasarkan pada asumsi bahwa terdapat perubahan paralel dalam kurva penghasilan.

Sensitivity analysis for several market factors showing how profit or loss and equity could be affected by changes in the relevant risk factor are in the following tables below. In general, sensitivity is estimated by comparing an initial value to the value derived after a specified change in the market factor, assuming all other variables are constant. The sensitivity of the statement of income is the effect of the assumed changes in interest rates on the profit or loss for a period, based on the floating rate trading and non-trading financial assets and liabilities held by the Bank and subsidiaries. The sensitivity of the

consolidated statement of comprehensive

income is calculated by revaluing fixed rate available-for-sale financial assets for the effects of the assumed changes in interest rates. The total sensitivity of the consolidated statement of comprehensive income is based on the assumption that there are parallel shifts in the yield curve.

Tabel di bawah ini menunjukkan sensitivitas dari laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Bank dan entitas anak terhadap kemungkinan perubahan wajar atas suku bunga untuk aset dan liabilitas keuangan dengan suku bunga tetap pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 (tidak diaudit):

The table below demonstrates the sensitivity of

the Bank‟s and subsidiaries‟ consolidated

statement of income and statement of

comprehensive income to reasonably possible changes in interest rates for fixed rate financial assets and liabilities as of March 31, 2016 and December 31, 2015 (unaudited):

31 Maret/March 31, 2016

Dampak ke

laporan laba rugi

komprehensif

konsolidasian/

Impact to the

consolidated

Perubahan basis statement

poin/Change of comprehensive

in basis point income

Rupiah +125 (817.103) Rupiah

+50 (326.860)

-50 326.860

-125 817.103

Valas +125 (421.629) Foreign currency

+50 (13.180)

-50 13.180

-125 421.629

184

i. Risiko tingkat suku bunga (lanjutan) i. Interest rate risk (continued)

Tabel di bawah ini menunjukkan sensitivitas dari laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Bank dan entitas anak terhadap kemungkinan perubahan wajar atas suku bunga untuk aset dan liabilitas keuangan dengan suku bunga tetap pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 (tidak diaudit) (lanjutan):

The table below demonstrates the sensitivity of the Bank‟s and subsidiaries‟ consolidated

statement of income and statement of

comprehensive income to reasonably possible changes in interest rates for fixed rate financial assets and liabilities as of March 31, 2016 and December 31, 2015 (unaudited) (continued):

31 Desember/December 31, 2015

Dampak ke

laporan laba rugi

komprehensif

konsolidasian/

Impact to the

consolidated

Perubahan basis statement

poin/Change of comprehensive

in basis point income

Rupiah +125 (781.832) Rupiah

+50 (312.733)

-50 312.733

-125 781.832

Valas +125 - Foreign currency

+50 -

-50 -

-125 -

49. RISIKO OPERASIONAL 49. OPERATIONAL RISK

Risiko operasional adalah risiko kerugian langsung ataupun tidak langsung yang terjadi karena tidak memadainya atau karena adanya kegagalan proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem atau adanya masalah eksternal yang dapat mempengaruhi operasional Bank dan entitas anak.

Operational risk is a direct or indirect losses risk incurred by insufficient or malfunction of internal processes, human error, system failure, or external problems that affect the operations of the Bank and subsidiaries.

Sebagai wujud pelaksanaan proses pengawasan terhadap risiko operasional yang mungkin terjadi, Bank dan entitas anak telah mengembangkan suatu sistem dengan menggunakan metodologi

pengukuran sendiri, menggunakan tools Risk

Control Self Assessment (RCSA) yang dilakukan

oleh masing-masing risk taking unit, melakukan

penilaian terhadap terhadap indikator-indikator utama (Key Risk Indicator) Bank yang digunakan

sebagai early warning system serta wajib

melaporkan timbulnya kerugian/potensi kerugian yang timbul akibat risiko operasional dalam tools

Lost Event Database (LED). Keseluruhan proses

dimaksud merupakan upaya guna meningkatkan

budaya risk awareness terhadap potensi-potensi

risiko yang dihadapi oleh Bank dan sebagai pedoman bagi manajemen guna melakukan pengendalian dan mitigasi terhadap dampak risiko yang timbul.

As a form of implementation of the monitoring process to the operational risks that may occur, Bank and subsidiaries have developed a system using its own measurement methodology, using tools Risk Control Self Assessment (RCSA) conducted by each risk taking unit. Besides it, every month each risk-taking unit take an assessment of the Bank‟s key indicators (Key Risk Indicators) which are used as an early warning system and also requirement report potential losses arising from operational risks in Lost Event Database (LED) tools. The entire process is an attempt to intensify a risk awareness culture to potential risks encountered by the Bank and as a guideline for management in order to control and mitigate the impact of arising risks.

185

49. RISIKO OPERASIONAL (lanjutan) 49. OPERATIONAL RISK (continued)

Disamping melakukan proses manajemen risiko terhadap risiko yang melekat dalam aktivitas existing, Bank dan entitas anak juga menerapkan manajemen risiko secara menyeluruh atas rencana penerbitan produk dan aktivitas baru sesuai dengan jenis risiko yang telah ditetapkan dalam PBI No. 5/8/PBI/2003 beserta perubahannya

melalui PBI No. 11/25/PBI/2009 tentang

penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum dan SE BI No. 11/35/DPNP tanggal 31 Desember 2009 perihal Pelaporan Produk dan Aktivitas Baru.

In addition of conducting risk management process for inherent risk in the existing activity, the Bank and subsidiaries also implement a comprehensive risk management for issuance of new products and activities plan and in accordance with the type of

risk that has been established in PBI

No. 5/8/PBI/2003 and its amandement through PBI No. 11/25/PBI2009 on the Implementation of Risk Management for Bank and Bank Indonesia Circular Letter No. 11/35/DPBP dated December 31, 2009, regarding New Products and Activities Report. Bank telah melakukan perhitungan beban modal

risiko operasional berdasarkan Basel Committee

on Banking Supevision dan SE BI No. 11/3/DPNP

tanggal 27 Januari 2009 perihal Perhitungan Aset

Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) Risiko

Operasional dengan menggunakan Pendekatan Indikator Dasar (PID). Bank dan entitas anak

menggunakan metodologi pendekatan Basic

Indicator dan saat ini masih dalam proses

pengembangan terhadap perhitungan beban

modal risiko operasional dengan metode

Standardized Approach serta pengumpulan data

risiko yang digunakan dalam perhitungan beban modal Risiko Operasional dengan menggunakan

pendekatan yang lebih kompleks (Advanced

Measurement Approach).

The Bank have been calculation operational risk capital requirements under Basel Committee on Banking Supervision and Bank Indonesia Circular Letter No. 11/3/DPNP dated Januari 27, 2009 regarding the calculation of Risk Weighted Assets (RWA) Operational risk by Using the Basic indicator Approach (BIA). Bank and subsidiaries using Basic Indicator approach and methodology, are currently doing a development of the capital allowance calculation by using Standardize Approach method and the collection of risk data which are used in calculating operational in capital charges risks using a more complex approach (Advanced Measurement Approach).

Bank telah mengembangkan suatu kerangka kerja serta kebijakan dan pedoman Business Continuity

Management (BCM) yang digunakan sebagai

contingency plan bagi Bank dalam rangka

meminimalkan kerugian yang timbul dari potensi- potensi risiko operasional yang disebabkan oleh faktor eksternal seperti bencana alam, kebakaran, serta gangguan lainnya seperti gangguan sistem, listrik, saluran komunikasi dan lain-lain yang berada diluar kewenangan Bank dan entitas anak.

Ruang lingkup BCM terdiri dari Business Continuity

Plan (BCP) sebagai prosedur kelangsungan usaha

Bank dan entitas anak serta Emergency Response

Plan (ERP) sebagai prosedur tanggap darurat

bencana dalam rangka penyelamatan data dan

asset serta DisasterRecovery Plan (DRP) sebagai

prosedur kelangsungan sistem dan infrastruktur

pendukung Teknologi Informasi dan terus

disempurnakan serta disesuaikan dengan

perkembangan bisnis dan sistem yang dimiliki Bank dan entitas anak.

Bank has developed a framework as weel as policies and also guidelines for Business Continuity Management (BCM) which are used as a contingency plan for the Bank and subsidiaries in order to minimize losses arising from potential operational risks caused by external factors such as natural disasters, fires, and other disruptions such as system, electricity, communication lines, and others that are outside the Bank‟s and subsidiaries‟ authority. The scope of BCM consists

of Business Continuing Plan (BCP) as the Bank‟s

and subsidiaries‟ business continuity procedures and Emergency Response Plan (ERP) as an emergency procedure in order to save data and assets also a Disaster Recovery Plan (DRP) as the continuity procedures for systems and supporting infrastructures of Information Technology and also enhanced and adapted continuously to business development and systems held by The Bank and subsidiaries.

186 Tujuan utama manajemen permodalan Bank adalah untuk memastikan bahwa permodalan telah memenuhi persyaratan permodalan ekternal dan mempertahankan peringkat kredit yang kuat dan rasio permodalan yang sehat dalam rangka menunjang bisnis dan memaksimalkan nilai pemegang saham.

The primary objective of the Bank‟s capital management is to ensure that it complies with externally imposed capital requirements and it maintains strong credit ratings and healthy capital ratios in order to support its business and to maximize shareholders‟ value.

Bank mengatur struktur modal dan membuat penyesuaian atas perubahan kondisi ekonomi dan karakteristik risiko kegiatannya. Dalam rangka mempertahankan atau menyesuaikan struktur

modal, Bank dapat menyesuaikan jumlah

pembayaran deviden kepada pemegang saham, struktur pengembalian modal, atau penerbitan modal sekuritas. Tidak terdapat perubahan tujuan, kebijakan dan proses dari tahun sebelumnya.

The Bank manages its capital structure and makes adjustments to it in the light of changes in economic conditions and the risk characteristics of its activities. In order to maintain or adjust the capital structure, the Bank may adjust the amount of dividend payment to shareholders, return capital structure, or issue capital securities. No changes were made in the objectives, policies and processes from the previous year.

CAR pada tanggal 31 Maret 2016 dihitung berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 15/12/PBI/2013 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum dimana modal untuk risiko kredit terdiri dari modal inti (modal inti utama/Common Equity Tier 1 dan modal inti tambahan) dan modal pelengkap.

CAR on March 31, 2016 was calculated based on

Bank Indonesia Regulation (PBI)

No.15/12/PBI/2013 concerning the Minimum

Capital Requirement for Commercial Banks where capital for credit risk consist of core capital (Common Equity Tier 1 and additional Tier 1) and supplementary capital (Tier 2).

Sedangkan CAR pada tanggal 31 Desember 2015 dihitung berdasarkan PBI No. 14/18/PBI/2012 dimana modal untuk risiko kredit terdiri dari modal