• Tidak ada hasil yang ditemukan

RISK MANAGEMENT

Dalam dokumen Laporan Tahunan 2016 (Halaman 122-127)

120

PT. Kino Indonesia, Tbk • Laporan Tahunan / Annual Report 2016

komunikasi, serta standard perilaku dan berbagai inisiatif yang ditujukan untuk:

• Mengamankan aset (security objectives);

• Mengupayakan efektivitas operasi Perseroan (operational

objectives);

• Mengembangkan keandalan dan kelengkapan informasi

(information objectives); serta

• Menjamin kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedur

serta peraturan perundangan yang berlaku (compliance objectives).

Evaluasi atas Efektivitas Sistem Pengendalian Internal Perseroan melakukan evaluasi atas efektivitas sistem pengendalian internal dengan menggunakan kriteria Internal Control–Integrated Framework yang telah dikeluarkan oleh Committee of Sponsoring Organization of the Tradeway Commission (COSO). Pengujian sistem pengendalian internal Perseroan, sejalan dengan kerangka yang diakui secara internasional dilakukan dalam rangka melihat tingkat efektivitasnya yang meliputi:

• Pengujian Pengendalian Lingkungan; • Pengujian atas Penilaian Risiko; • Pengujian Aktivitas Pengendalian; • Pengujian Informasi dan Komunikasi; serta • Pengujian Pemantauan.

MANAJEMEN RISIKO

Risiko-risiko berikut merupakan risiko-risiko yang material bagi Perseroan, serta telah dilakukan pembobotan berdasarkan dampak dari masing-masing risiko terhadap kinerja keuangan Perseroan, dimulai dari risiko utama Perseroan. Risiko-risiko berikut merupakan risiko-risiko yang material bagi Perseroan, serta telah dilakukan pembobotan berdasarkan dampak dari masing-masing risiko terhadap kinerja keuangan Perseroan, dimulai dari risiko utama Perseroan:

1. Risiko Terkait Dengan Kegiatan Usaha Perseroan a. Risiko terkait dengan strategi inovasi dan

pengem-bangan produk;

b. Risiko ketidakberhasilan Perseroan dalam mem pro-mosi kan merek-merek produknya;

c. Risiko ketidakmampuan mengendalikan jaringan distribusi;

d. Risiko dalam usaha memperluas jaringan distribusi; e. Risiko keterlambatan pengiriman barang, baik oleh

Perseroan maupun oleh penyedia jasa logistik pihak ketiga;

f. Risiko sehubungan dengan Joint Venture dengan Morinaga;

standard behaviors as well as various initiatives for: • Security objectives;

• Operational objectives; • Information objectives; and • Compliance objectives.

Evaluation of Internal Control System Efectiveness

The Company evaluates the efectiveness of its internal control system with Internal Control–Integrated Framework issued by the Committee of Sponsoring Organization of the Tradeway Commission (COSO). The evaluation of Company’s internal control system, in line with the guidelines approved internationally is conducted to see the efectiveness, covers:

• Testing of Environment Control; • Testing of Risk Evaluation; • Testing of Control Activities;

• Testing of Information and Communication; and • Testing of Monitoring.

RISK MANAGEMENT

These risks are material risks for the Company, and it has been adjusted based on the impacts of each risk on the Company’s inancial performance, starting from the main risks of the Company. These risks are material risks for Company and weighing of these has been conducted based on the efects of each risk to the Company’s inancial performance, starting from the Company’s main risks:

1. Risks Related To The Company’s Business Activities a. Risks related to innovation strategies and products

development;

b. Risks of the Company’s failure in promoting its products’ brands;

c. Risks of inability in controlling distribution network; d. Risks in trying to expand the distribution networks; e. Risks of delays in delivery of goods, eithe by the Company

or the third-party logistics service providers; f. Risks related to the Joint Venture with Morinaga;

g. Risiko terkait dengan pasokan dan kenaikan harga bahan baku;

h. Risiko kegagalan mempertahankan sertiikasi halal; i. Risiko ketidakmampuan mempertahankan atau

me-ning katkan pertumbuhan yang telah dicapai di masa mendatang;

j. Risiko ketergantungan terhadap perjanjian lisensi dari produk bermerek;

k. Risiko persaingan usaha yang ketat; l. Risiko hilangnya hak kekayaan intelektual;

m. Risiko terhadap publisitas negatif dan/atau tuntutan atas keamanan dari produk barang konsumen; n. Risiko ketidakmampuan memenuhi

peraturan/per-ubahan peraturan;

o. Risiko kerusakan fasilitas produksi dan operasional lainnya;

p. Risiko terkait pertanggungan asuransi yang terbatas; q. Risiko pengendalian mutu terhadap bahan baku dan

barang jadi;

r. Risiko terkait kegagalan sistem teknologi informasi; s. Risiko ketergantungan pada karyawan kunci; t. Risiko terkait operasional distributor luar negeri; u. Risiko terkait akuisisi atau Joint Venture dengan

perusahaan lain;

v. Risiko keterbatasan sumber pendanaan sehubungan dengan ekspansi bisnis; dan

w. Risiko tuntutan hukum.

g. Risks related to the supplies and price increase of raw materials;

h. Risks of failure in maintaining halal certiicate;

i. Risks of inability of maintaining or improving the achieved improvement in the future;

j. Risks of dependence on the license agreement of branded products;

k. Risks of tight business competition;

l. Risks of the loss of intellectual property rights;

m. Risks on negative publicity and/or demand for the safety of consumer goods;

n. Risks of inability to comply with the regulations/ amendments of regulations;

o. Risks of damages of other production and operational facilities;

p. Risks related to limited insurance coverage;

q. Risks of quality control on raw materials and inished goods; r. Risks related to failure of information technology system; s. Risks of dependence of key employees;

t. Risks related to operational of overseas distributors; u. Risks related to acquisition or Joint Venture with other

companies;

v. Risks of limited funding sources in regards to business expansion; and

122

PT. Kino Indonesia, Tbk • Laporan Tahunan / Annual Report 2016

2. Risiko yang Berhubungan Dengan Indonesia

a. Pasar berkembang seperti Indonesia memiliki risiko yang lebih besar dibandingkan dengan pasar yang lebih maju, dan apabila risiko tersebut terjadi, dapat mengakibatkan gangguan pada bisnis Perseroan dan calon investor dapat mengalami kerugian yang signiikan atas investasinya;

b. Perseroan merupakan perusahaan padat karya dan peningkatan pada upah minimum dapat meningkatkan beban operasional Perseroan;

c. Kegiatan usaha Perseroan dapat mengalami dampak merugikan yang disebabkan oleh gangguan pada infrastruktur Indonesia;

d. Polusi pada sumber air di Indonesia dapat memiliki dampak merugikan pada kemampuan Perseroan untuk memproduksi produk yang aman dan memiliki kualitas tinggi;

e. Depresiasi nilai tukar Rupiah dapat memiliki dampak merugikan pada bisnis, kondisi keuangan, hasil usaha dan prospek Perseroan;

f. Perseroan dapat mengalami dampak dari ketidak-pastian dalam pemenuhan peraturan Bank Indonesia pada penggunaan Rupiah untuk transaksi domestik Indonesia;

g. Perubahan ekonomi domestik, regional atau global dapat memberikan dampak negatif pada kegiatan usaha Perseroan;

h. Ketidakstabilan politik dan sosial dapat memiliki dam-pak merugikan pada Perseroan;

i. Aktivitas dan pemogokan buruh, atau kegagalan dalam menjaga hubungan dengan buruh dapat memiliki dampak merugikan pada kegiatan usaha Perseroan; j. Indonesia terletak pada lokasi gempa bumi dan

cenderung untuk memiliki risiko geologis yang sig-niikan yang dapat berakibat pada penurunan ekonomi; k. Aktivitas terorisme di Indonesia dapat menyebabkan

ketidakstabilan pada negara, yang dapat memberikan dampak terhadap bisnis, kondisi keuangan, hasil usaha dan prospek Perseroan;

l. Putusan dari pengadilan luar negeri dapat tidak di-tegakkan terhadap Perseroan;

m. Sistem hukum Indonesia tunduk pada kebijaksanaan dan ketidakpastian yang cukup besar;

n. Interpretasi dan implementasi dari Undang-Undang tentang Pemerintahan Daerah di Indonesia yang tidak pasti, dapat berdampak pada Perseroan;

o. Standar Akuntansi Indonesia berbeda dengan Standar Akuntansi di yuridiksi lain;

2. Risks Related To Indonesia

a. Developing markets like Indonesia has greater risks compare to more developed markets; and if the risks occur, it may result in disruptions on the Company’s business and the potential investors may sufer signiicant losses on investments;

b. The Company is a labor intensive company and increase minimum wage can increase the Company’s operational expenditures;

c. The Company’s business activities may experience adverse efects caused by disruptions in Indonesian infrastructure;

d. Polution of water sources in di Indonesia may have an adverse impacts on the Company’s ability to produce safe and good quality products;

e. Depreciation of Rupiah foreign exchange may have adverse impacts on business, inancial condition, business results and prospects of the Company; f. The Company may have adverse impacts from the

uncertainty in complying with the regulations of Bank of Indonesia on the use of Rupiah for domestic transactions in Indonesia;

g. Changes of domestic, regional, or global economics may give adverse impacts on the Company’s business activities;

h. Political and social instability may have adverse impacts on the Company;

i. Activities and labor strikes, or failure to maintain a relationship with the workers may have adverse impacts on the Company’s business activities;

j. Indonesia lies on earthquake location and tends to have signiicant geology risk that may result in economic downturn;

k. Terorism activities in Indonesia may result in instabilities in the country, which may give impacts on business, inancial condition, business results, and prospects of the Company;

l. Verdicts from foreign courts can not be enforced against the Company;

m. Indonesian legal system is subject to considerable discretion and uncertainty;

n. Interpretation and implementation of the Laws on Local Government in Indonesia, which are uncertain, may afect the Company;

o. Indonesian Accounting Standards are diferent from other jurisdictions’ Accounting Standards;

p. Penurunan peringkat kredit Pemerintah atau per-usahaan Indonesia dapat memiliki dampak merugikan kegiatan usaha Perseroan; dan

q. Penyebaran dari penyakit yang menular di Indonesia atau kawasan lainnya dapat memiliki dampak me-rugikan pada ekonomi di negara-negara Asia tertentu dan juga dapat memiliki dampak merugikan terhadap hasil usaha Perseroan.

3. Risiko Terkait Investasi pada Saham Perseroan

a. Kondisi pasar modal Indonesia dapat mempengaruhi harga atau likuiditas dari saham Perseroan dan absen pasar sebelumnya dapat berakibat pada berkurangnya likuiditas;

b. Harga saham dapat berluktuasi cukup jauh;

c. Para Agen Penjualan internasional dan Penjamin Pelaksana Emisi Efek domestik tidak akan melakukan penjatahan lebih atau melakukan stabilisasi pada harga saham Perseroan;

d. Fluktuasi pada nilai pertukaran mata uang Rupiah terhadap mata uang Dolar Amerika Serikat atau mata uang lain akan mempengaruhi mata uang asing yang setara dengan nilai Saham dan dividen;

e. Penjualan saham di masa depan akan memiliki dampak merugikan pada harga pasaran Saham;

f. Kepentingan pemegang saham pengendali dapat bertentangan dengan kepentingan calon investor; g. Pembagian dividen sebelumnya tidak dapat dijadikan

indikasi atau acuan atas kebijakan dividen Perseroan di masa depan;

h. Nilai Aktiva Bersih (Net Asset Value/NAV) dari Saham yang ditawarkan pada Penawaran Umum Saham Perdana ini memiliki nilai yang lebih kecil dari Harga Penawaran dan calon investor akan mengalami dilusi langsung dan substansial;

i. Kegagalan dalam memenuhi ketentuan keterbukaan, pengawasan internal dan Laporan Keuangan, dan manajemen risiko serta praktik lain yang berhubungan dengan persyaratan Perusahaan Terbuka dapat menganggu usaha Perseroan dan kemampuan Perseroan untuk memenuhi kewajiban pelaporan berkala;

j. Investor dapat tunduk pada pembatasan atas hak pemegang saham minoritas;

k. Tata kelola perusahaan di Indonesia dapat berbeda dengan tata kelola perusahaan di negara lain;

l. Informasi perusahaan yang tersedia pada Pasar Efek Indonesia mungkin lebih sedikit daripada pasar efek yang terdapat pada negara maju.

p. Degradation of loan rating of the Government or Indonesian companies may have adverse impacts of the Company’s business activities; and

q. The deployment of contagious disease in Indonesia or other areas may have adverse impacts on economics of certain Asian countries and may also have adverse impacts on the Company’s business results.

3. Risks Regarding Investment on the Company’s Shares a. Condition of the capital market in Indonesia may afect

the price or liquidity from the Company’s shares and previous absence of market may cause may result in less liquidity;

b. Shares price may luctuate quite far;

c. The International Sales Agents and Domestic Under-writers shall not carry out more allotments or carry out stabilization on the Company’s shares;

d. Fluctuations in the currency exchange rate of Rupiah to US Dollar or other foreign currencies shall afect foreign currency, which is equal to Shares value and dividend; e. Shares sales in the future shall have adverse impacts on

the Shares market price;

f. Interests of the controlling shareholder may conlict with the interests of potential investors;

g. Previous dividend disbursement can not be used as an indication or reference for the Company’s dividend policy in the future;

h. Net Asset Value (NAV) from the ofered Shares in this Initial Shares Public Ofering has lower value from the Ofering Price and potential investors shall experience direct dilution and substansial;

i. Failure to comply with the provisions of disclosure, internal supervisory and the Financial Statements, and risk management as well as other practices related to the requirements of the Public Company may disturb the Company’s business and Company’s ability to fulill the obligation of periodic reporting;

j. Investors may subject to restrictions on the rights of minority shareholders;

k. Corporate governance in Indonesia may be diferent with the corporate governance in other countries; l. Company’s information which is available in Indonesia

Stock Exchange may be less than stock exchange in developed countries.

124

PT. Kino Indonesia, Tbk • Laporan Tahunan / Annual Report 2016

m. Peraturan di Indonesia memiliki ketentuan berbeda dari peraturan yuridiksi lain terkait pelaksanaan dan hak pemegang saham untuk menghadiri dan memberikan suara pada RUPS;

n. Hak pembeli untuk berpartisipasi dalam penawaran umum terbatas dari Perseroan dapat terbatas, yang akan menyebabkan dilusi pada kepemilikan saham pembeli;

o. Perbedaan kepentingan antara pemegang saham pengendali dan Perseroan atau antara pemegang saham pengendali dan pemegang saham minoritas dapat terjadi; dan

p. Hukum Indonesia memiliki ketentuan yang dapat menurunkan minat pengambilalihan Perseroan. Evaluasi atas Efektivitas Sistem Manajemen Risiko

Perseroan senantiasa melakukan identiikasi dan evaluasi atas risiko yang dilakukan melalui masing-masing divisi. Direksi bersama-sama dengan Satuan Pengawasan Internal dan Dewan Komisaris yang diwakili oleh Komite Audit melakukan kajian dan merumuskan strategi pengelolaan dan mitigasi yang diperlukan. Pada 2015, evaluasi terhadap sistem manajemen risiko Perseroan telah berjalan efektif. Hasil kajian menjadi rekomendasi yang harus ditindaklanjuti dalam perbaikan sistem manajemen risiko Perseroan yang lebih baik di masa mendatang.

m. Regulations in Indonesia have diferent provisions from the regulations of other jurisdictions regarding the implementation and rights of shareholders to attend and vote in GMS;

n. Buyers’ rights to participate in limited public ofering from the Company may be limited, which may result in dilution on shares ownership of buyers;

o. Diferent interests between the controlling shareholders and the Company or the controlling shareholders and minority shareholders may occur; and

p. Indonesian law has provisions which may lower the interest in taking over the Company.

Evaluation on Efectivity of Risk Management System The Company always identify and evaluate on risks, which are done through each division. Board of Directors together with Internal Audit Unit and Board of Commissioners, who are represented by Audit Committee, review and formulate management strategies and mitigation required. In 2015, evaluation on risk management system of the Company has run efectively. Review results become recommendation that have to be followed up in improving the Company’s risk management system to be better in the future.

PERKARA PENTING DAN SANKSI

Dalam dokumen Laporan Tahunan 2016 (Halaman 122-127)

Dokumen terkait