• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ruang Lingkup IPA di SD

KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Pustaka

6) Ruang Lingkup IPA di SD

Ruang lingkup IPA di jenjang Sekolah Dasar meliputi semua materi yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan yang membahas tentang alam. Seperti yang tercantum dalam Kurikulum Tngkat Satuan Pendidikan bahwa, Ruang Lingkup bahan kajian IPA untuk SD/MI meliputi aspek-aspek berikut: (1) Makhluk hidup dan proses kehidupan, (2) Benda/materi, sifat-sifat dan kegunaannya (3) Energi dan perubahannya (4) Bumi dan alam semesta.

Berdasarkan ruang lingkup IPA untuk SD/MI tersebut, dalam Secara khusus ruang lingkup IPA SD khususnya kelas IV, mencakup, (1) Makhluk hidup dan proses kehidupannya; (2) Benda dan sifatnya;

(3) Gaya; (4) Energi dan penggunaannya; (5) Perubahan kenampakan;

(6) Bumi dan benda langit; (7) Perubahan lingkungan fisik; dan (8) Sumber daya alam

Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) IPA di SD/MI merupakan standar minimum yang menjadi acuan kemampuan yang harus dicapai oleh peserta didik yang dijabarkan sebagai indikator ketuntasan belajar. Termasuk pula Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) untuk materi daur hidup hewan yaitu memahami daur hidup beragam jenis makhluk hidup dan mendeskripsikan daur hidup hewan di lingkungan sekitar. Hal tersebut dapat dilihat dalam tabel 2.1 berikut. commit to user

Tabel 2.1. Silabus KTSP IPA Kelas IV Sekolah Dasar Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Makhluk Hidup dan

Proses Kehidupannya 4. Memahami daur hidup

beragam jenis makhluk hidup.

4.1 Mendeskripsikan daur hidup beberapa hewan di lingkungan sekitar, misalnya kecoa, nyamuk, kupu-kupu, dan kucing.

4.2 Menunjukkan kepedulian terhadap hewan peliharaan, misalnya kucing, ayam, dan ikan.

f. Materi Daur Hidup Hewan

Secara bahasa, kata “daur” memiliki arti peredaran masa yang lamanya bertahun-tahun. Daur hidup hewan berarti peredaran masa kehidupan suatu hewan dari lahir, muda, dewasa, sampai mati. Dalam daur hidup makhluk hidup pastinya ada masa muda dan masa tua. Begitu pula pada hewan, dalam daur hidup hewan terdapat pula masa mulai dari lahir tumbuh menjadi bayi, lalu menginjak masa muda, dilanjutkan masa dewasa, sampai mati. Namun, yang digarisbawahi adalah ciri-ciri serta sifat setiap tahapan dari daur hidup hewan tersebut.

Sering ditemui pada daur hidup hewan, bentuknya pada masa muda sama dengan masa dewasanya. Ada juga yang dalam daur hidupnya, bentuk pada masa mudanya berbeda dengan bentuk pada masa dewasanya.

Bahkan berbeda pula pada sifat dan cara hidupnya. Hal inilah yang disebut metamorfosis atau perubahan pada daur hidup. Menurut Sulistiyanto dan Wiyono (2008) dikemukakan bahwa,

Tidak semua telur menetas menghasilkan anak hewan yang mirip dengan induknya. Contoh pada katak, daur hidupnya panjang dan terjadi perubahan bentuk (metamorfosis) dengan tahap-tahap tertentu yaitu telur menetas menjadi berudu kemudian menjadi berudu berkaki (hlm. 60).

Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa, seluruh tahap perubahan yang dialami makhluk hidup selama hidupnya disebut daur hidup. Daur hidup hewan ada dua yaitu :

commit to user

1) Daur hidup tanpa metamorfosis

Sebagian besar hewan di lingkungan sekitar tidak mengalami metamorfosis dalam daur hidupnya. Sebagai contoh yaitu ayam dan kucing. Anak ayam dan anak lucing mirip dengan induknya. Jika ada perbedaan, mungkin hanya pada warna bulu atau rambutnya. Gambar daur hidup ayam tanpa metamorfosis dapat dilihat pada gambar 2.1 berikut.

Gambar 2.1. Daur Hidup Ayam tanpa Metamorfosis 2) Daur hidup dengan metamorfosis

Namun, ada pula hewan-hewan di lingkungan sekitar yang dalam daur hidupnya mengalami metamorfosis. Kebanyakan hewan tersebut berasal dari jenis serangga seperti kupu-kupu, kecoa, nyamuk, lalat, belalang, dan rayap. Akan tetapi, metamorfosis juga terjadi pada daur hidup hewan lain hewan ampibi yaitu katak atau kodok.

Metamorfosis adalah suatu proses perubahan bentuk dalam daur hidup hewan yang terjadi dalam waktu lama. Menurut Sulistyanto dan Wibyono (2008) dikemukakan bahwa “Di dalam metamorfosis terjadi commit to user

suatu perubahan individu mahluk hidup dari telur sampai menjadi dewasa yang sempurna dengan mengalami perubahan bentuk tubuh dan fungsi alat tubuh. Metamorfosis dibedakan menjadi dua macam, yaitu metamorfosis tidak sempurna dan metamorfosis sempurna” (hlm.

60).

a) Metamorfosis tidak sempurna (hemimetabola)

Metamorfosis tidak sempurna merupakan metamorfosis yang melewati 2 tahapan yaitu dari telur menjadi nimfa kemudian menjadi hewan dewasa (imago). Metamorfosis tidak sempurna dialami hewan yang saat lahir tidak terlalu berbeda dengan hewan dewasa. Biasanya metamorfosis ini terjadi pada serangga seperti kecoa, belalang, rayap, dan lainnya. Berikut contoh metamorfosis tidak sempurna pada belalang dapat dilihat pada gambar 2.2 di bawah ini.

Gambar 2.2. Daur Hidup Belalang Metamorfosis Tidak Sempurna.

Metamorfosis diawali dari telur. Telur akan menetas menjadi nimfa. Nimfa merupakan stadium atau fase (tahap) antara telur dan dewasa. Nimfa adalah hewan muda yang mirip dengan hewan dewasa tetapi berukuran lebih kecil dengan perbandingan tubuh yang berbeda. Nimfa berbeda dengan bentuk dewasa karena ukurannya lebih kecil. Nimfa mengalami proses pertumbuhan commit to user

dengan cara mengalami pergantian kulit terus menerus yang disebut ekdisis atau molting. Setiap kali setelah mengalami pergantian kulit (molting atau ekdisis) mahluk hidup itu kelihatan lebih mirip dengan hewan dewasa. Wujud serangga diantara masa pergantian kulit disebut instar. Pada metamorfosis hemimetabola, sayap rudimen, organ genitalia, dan struktur ciri-ciri perkembangan lainnya sudah terbentuk tapi belum sempurna. Namun, organ-organ ini tumbuh dengan sempurna pada akhir molting. Tahapan terakhir dalam metamorfosis dinamakan imago (dewasa).

b) Metamorfosis sempurna (holometabola)

Metamorfosis sempurna merupakan metamorphosis yang melewati tahapan-tahapan mulai dari telur-larva-pupa-imago (dewasa). Telur yang menetas menjadi larva (kecuali pada katak yang berubah menjadi berudu atau kecebong) dan larva akan menjadi kepompong kemudian berubah menjadi imago (dewasa).

Metamorfosis sempurna dialami hewan yang saat lahir berbeda sekali bentuknya dengan hewan dewasa. Contoh metamorfosis sempurna terjadi pada katak, lalat, nyamuk, dan kupu-kupu. Daur hidup melalui metamorfosis sempurna pada kupu-kupu dapat dilihat pada gambar 2.3 berikut.

Gambar 2.3. Daur Hidup Kupu-Kupu Metamorfosis Sempurna commit to user

2. Hakikat Pembelajaran Berbasis Portofolio

Dokumen terkait