• Tidak ada hasil yang ditemukan

Konsep I dentitas Kawasan

E. Ruang T erbuka dan T ata Hijau

Sistem ruang terbuka dan tata hijau merupakan komponen rancang kawasan, yang tidak sekedar terbentuk sebagai elemen tambahan atau pun elemen sisa setelah proses rancang arsitektur di selesaikan, melainkan juga di ciptaan sebagai bagian integral dari suatu lingkungan yang lebih luas. Adapun komponen penataannya adalah :

1. Sistem Ruang T erbuka Umum, Yaitu ruang yang karakter fisiknya terbuka, bebas dan mudah diakses public karena bukan milik pihak tertentu.

2. Sistem Ruang T erbuka Pribadi, Yaitu ruang yang karakter fisiknya terbuka tapi terbatas, yang hanya dapat diakses oleh pemilik, pengguna atau pihak tertentu.

3. Sistem Ruang Terbuka Privat yang dapat di akses oleh Umum, Yaitu ruang yang karakter fisiknya terbuka, serta bebas dan mudah diakses oleh public meskipun milik pihak tertentu.

4. Sistem Pepohonan dan T ata Hijau, Yaitu Pola penanaman pohon yang disebar pada ruang terbuka public.

5. Bentang Alam, Yaitu ruang yang karakter fisiknya terbuka dan terkait dengan area yang dipergunakan sebesar-besarnya untuk kepentingan public, dan pemanfaatanya sebagai bagian dari alam yang dilindungi.

III -

181

RPI 2-JM- Kab.Alor

Prinsip penataan ruang terbuka dan tata hijau pada kawasan perencanaan sadalah sebagai berikut: a. Secara Fungsional, meliputi:

 Pelestarian ruang terbuka kawasan

 Aksesibilitas public

 Keragaman fungsi dan aktivitas

 Skala dan proporsi ruang yang manusiawi danberorientasi bagi pejalan kaki

 Sebagai pengikat lingkungan/ bangunan

 Sebagai pelindung, pengaman dan pembataslingkungan/ bangunan bagi pejalan kaki

b. Secara Fisik dan Nonfisik, meliputi:

 Peningkatan estetika, karakter dan citrakawasan

 Kualitas fisik

 Kelengkapan fasilitas penunjang lingkungan

c. Dari Sisi Lingkungan, meliputi:

 Keseimbangan kawasan perencanaan dengan sekitar

 Keseimbangan dengan daya dukung lingkungan

 Kelestarian ekologis kawasan

d. Pemberdayaan kawasan

 Pengembangan potensi bentang alam

 Penekanan adanya pelestarian alam

Bedasarkan prinsip tersebut maka penataan ruangterbuka dan tata hijau ada kawasan perencanaan di atur sebagai berikut:

E.1. Ruang T erbuka Umum

Rung terbuka umum pada kawasan perencanaaan meliputi kawasan sempadan sungai, jalur hijau tepi jalan dan taman bermain skala lingkungan serta taman rekreasi kota.

1. T aman Koridor Jalan

 Koridor jalan Arteri

M erupakan koridor sirkulasi utama dengan lansekap yang bernuansa menyenangkan dan

III -

182

RPI 2-JM- Kab.Alor

Diarahkan sebagai elemen pengikat dan pembentuk karakter kesatuan bagi keseluruhan kawasan perencanaan. Karena lebar jalan yang terbatas maka pepohonan ditujukan untuk kenyaman berjalan kaki atau kendaraan berkecepatan rendah. Jenis, bentuk dan ukuran pohon di sepanjang tepi jalan-jalan setempat harus dari jenis yang khas dan homogen sehingga menciptakan kesan bagi kawasan sebagai suatu kesatuan.

E.2. T aman linier di sepanjang Pantai dan Sungai

Diperuntukan bagi kegiatan rekreasi alam dan olah raga santai seperti bersepeda, jogging, berjalan-jalan.

Jalur jalan yang ada merupakan jalur inspeksi yang dirancang menjadi suatu promenade. Untuk itu maka

perkerasan dibuat dari jenis yang tidak licin danmudah dalam perawatan.Secara umum, tanaman dan pepohonan dari jenis dan kerapatan/ kerimbunan yang ditunjukan untuk fungs ekologis dan penahan tanah dengan strata pohon campuran, kecuali yang terletak di sepanjang tepi jalur sirkulasi harus lebih renggang, sehingga cahaya matahari masih bias menerobos. T anaman pada bagian tepi jalur sirkulasi harus memiliki tekstur dan warna lebih variatif dengan suasana yang lebih cerah dan menyenangkan (rekreatif).

Pada jarak-jarak tertentu dibuat suatu bukaan, berupa taman kecil yang dilengkapi dengan bangku taman yang juga dapat digunakan sebagai sarana olahraga ringan (sit-up, peregangan, stepup, dsb). Pada area sempadan sungai yang telah terlanjur terbangun,maka bagian sempadan yang berbentuk lereng atau bantaran dihijaukan melalui penanaman tumbuhan penahan longsor dan erosi. Pada bagian-bagian cekungan dimana terjadi tumbukan arus sungai diperkuat dengan membuat plengsengan. Penghijauan pada area sempadan tersebut berupa tanaman dan pepohonan berdaun rindang yang dapat memberikan manfaat bagi warga setempat,namun tidak merusak.

E.3. T aman Alun-alun Kota

T aman kota yang sekarang dikenal sebagai stadion mini akan ditingkatkan dan diperuntukan bagi kegiatan rekreasi, bermain anak, dan olah raga santai seperti bersepeda, jogging, berjalan-jalan dan sepak bola mini. Untuk itu maka perkerasan dibuat dari jenis yang tidak licin danmudah dalam perawatan.Secara umum, tanaman dan pepohonan dari jenis dan kerapatan/ kerimbunan yang ditunjukan untuk fungsi ekkologs T anaman pada bagian tepi jalur sirkulasi harus memiliki tekstur dan warna lebih variatif dengan suasana yang lebih cerah dan menyenangkan (rekreatif).

III -

183

RPI 2-JM- Kab.Alor

stepup, dsb).

E.4. T aman Kota Dulionong

T aman kota yang sekarang dikenal dengan sebutan reklamasi Dulionong akan ditingkatkan dan diperuntukan bagi kegiatan rekreasi, bermain anak, dan olah raga santai seperti bersepeda, jogging, berjalan-jalan dan untuk kegiatan wisata kuliner. Untuk itu maka kios PKL yang ada saat ini akan dipertahankan, seluruh abgian taman dibuat perkerasan dari jenis yang tidak licin danmudah dalam perawatan.Secara umum, tanaman dan pepohonan dari jenis dan kerapatan/ kerimbunan yang ditunjukan untuk fungsi ekkologs. T anaman pada bagian tepi jalur sirkulasi dipilih yang memiliki tekstur dan warna lebih variatif dengan suasana yang lebih cerah dan menyenangkan (rekreatif).

Pada sisi selatan dikembangkan panggung terbuka serta ampi teatre dan pada dibuat perkerasan yang lebih

luas dilengkapi dengan gazebo dan bangku taman yang diguakan untuk komunikasi dan interaksi sosial, juga dapat digunakan sebagai sarana olahraga ringan (sit-up, peregangan, stepup, dsb).

E.5. T aman pekarangan dan area tak terbangun

M erupakan ruang terbuka milik perorangan atau privat space. Kecuali yang dimanfaatkan sebagai lahan

pertanian danperkebunan, semua areatakterbangun dianjurkan untuk mendukung gerakan penghijauan kawasan. Untuk setiap pekarangan dan halam rumah, jenis tanaman dan pepohonan dianjurkan yang bermanfaat bagi penghuni,seperti buah-buahan, tanaman bunga, dsb.

E.6. Ruang terbuka privat untuk penggunaan umum

Ruang terbuka jenis ini meliputi ruang antara bangunan sampai dengan batas pagar atau halaman, terutama ruang sempadan bangunan pada bangunan komersial yang mempunyai sempadan yang lebar. Ruang terbuka ini dapat dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan penunjang, seperti lahan parkir, taman dsb. Apabila ruang terbuka ini tidak dikehendaki oleh akses publik, maka ruang terbuka ini harus dibatasi dengan pembatasan parkir, pagar pembatas atau dibatasi dengan tata hijau. Sedangkan apabila ruang terbuka ini dikehendaki untuk diakses oleh publik maka pagar pembatas/ tanaman pembatas disarankan tidak terlalu tinggi untuk bidang masifnya, maksimal 1 m.

III -

184

RPI 2-JM- Kab.Alor

E.7. Ruang terbuka privat

Ruang terbuka privat adalah ruang terbuka yang mempunyai akses terbatas bagi umum. Ruang terbuka privat permukiman direncanakan untuk di gunakan sebagai lahan parkir kendaraan pribadi atau sebagai halaman yang ditanami dengan pohon maupun tanaman.

E.8. T ata Hijau

Penataan vegetasi dan penciptaan iklim mikro merupakan unsur penting dalam penciptaan ruangterbuka pada iklim tropis.

 Ruang terbuka umum terutama pada jalur hijau koridor jalan agar ditanami pohon peneduh dengan

kanopi selebar 3 m dengan jarak penanaman 10 m. Untuk median jalan ditanami pohoon sebagai pengarah seperti palem atau cemara dengan jarak penanaman5 m.

 Pada ruang terbuka privat untuk umum, perlu ditanam pohon peneduh sebagai pembentuk iklim

mikro depan bangunan dan peneduh area parkir kendaraan.

 Pada tiap simpul jalan direncanakan unt uk dilakukan penataan ruang terbukanya dengan penanaman

vegetasi pengarah dan vegetasi perdu pembentuk estetika. Sisi yang menghadap persimpangan jalan dianjurkan untuk tidak ditanami tanaman tinggi untuk memperluas pandangan pengemudi.

 Area tepi sungai Wetabua dan Sungai Lipa perlu dikembalikan sebagai sempadan sungai selebar 10

m, dikonservasi dan ditanami pohon penyanggah.

Dokumen terkait