• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V Penutup, Kesimpulan, dan Saran

D. Rubrikasi Majalah Aulia 1.Aulia Utama 1.Aulia Utama

Pada rubrik ini majalah Aulia menjelaskan tentang garis besar tema yang akan di bahas pada majalah edisi yang diterbitkan.

2. Mosaik

Pada rubrik ini majalah Aulia menceritakan kisah-kisah inspiratif bagi pembaca nya yang sesuai dengan garis besar tema yang telah di tentukan yaitu dirubrik Aulia utama. Dalam sekali edisi rubrik modis merupakan bisa dibilang rubrik utama karna sebagian majalah Aulia diisi dengan rubrik modis.

3. Info Kita

Pada rubrik ini majalah Aulia memberikan berbagai info mengenai kehidupan yang islami yang kita butuhkan dalam kehidupan sehari-hari. 4. Info Halal

Pada rubrik ini majalah Aulia memberikan berbaagai informasi bagi pembaca nya mengenai hal-hal yang berhubungan tentang Islam, dalam info halalnya baik berupa kisah maupun fakta tentang kehidupan sehari-hari. 5. Konsultasi

Sesuai dengan namanya rubrik konsultasi, maka disini pera pembaca majalah Aulia diberikan konsultasi dalam menanggapi permasalahan hidup, dimana para pembaca memberikan pertanyaan mengenai masalah yang di hadapi nya lalu akan dijawab oleh Ustadz maupun Ustadzah.

6. Sehat

7. Sosok

Pada Rubrik ini majalah Aulia menampilkan sosok inspiratif yang tujuannya bisa memberikan menginpirasi para pembaca untuk lebih baik dalam segi kehidupan.

8. Modis

Dalam rubrik ini, majalah aulia menampilkan gaya busana muslimah yang cantik anggun namun tetap syar’i dalam pemakaiannya, yang membuat para

pembaca mendapatkan ide dalam berbusana muslimah yang sedang trend saat ini.

9. Aulia’s Halal Kitchen

Dalam rubrik ini majalah Aulia memberikan resep-resep masakan yang memang menjadi favorite para pembaca yang mayoritas pembaca Aulia adalah kaum ibu-ibu.

10. My Kitchen Biz

Dalam Rubrik ini majalah Aulia juga memberikan resep masakan, namun

berbeda dari rubrik Aulia’s Halal Kitchen, pada rubrik ini memberikan tips

masakan yang bisa dijadikan peluang bisnis bagi para pembaca. 11. Bisnisku

Pada Rubrik ini, Majalah Aulia memberikan gambaran serta bagaimana cara nya berbisnis, dengan menampilkan sosok-sosok yang bisa dijadikan inspirasi dalam hal berbisnis.

12. Jari Lentik

Dalam rubrik Lentik ini majalah Aulia memberikan tips bagaimana cara menjadi seorang muslimah yang kreatif, dengan menampilkan berbagai kerajinan tangan yang bisa dijadikan panduan dan pilihan saat waktu luang. 13. Raudhati

Selain menjadikan muslimah yang kreatif lewat Rubrik lentiknya. Majalah Aulia pun lewat rubrik Raudhati, memberikan tips-tips informatif bagi pembacanya dalam segalah hal seperti misalnya penataan ruang dalam sebuah rumah.

14. Aulia Depan

Menampilkan kata-kata bijak sesuai hadis maupun Al-qur’an sesuai tema pada edisi yang diterbitkan.

15. Cover Story

Menampilkan kisah-kisah yang penuh dengan inspiratif bagi para pembaca setia majalah Aulia.

46 A.Gambar Pertama

1. Denotasi

Gambar pertama diambil dari Majalah Aulia dengan edisi No.07/Tahun X/Januari 2013. Dalam gambar ini terlihat seorang perempuan yang hendak berpergian, perempuan muslimah tersebut menggunakan jilbab 2 warna dalam satu jilbab yaitu bewarna oranye dan cokelat. Kemudian perempuan dalam foto ini menggunakan dalaman kerudung yang bewarna ungu serta menggunakan dalaman kerudung yang bermotif garis bewarna oranye, putih, cokelat dan kuning.

Cara memakai jilbabnya dengan bagian sisi kanan jilbab yang disematkan kedalam sisi kanan jilbab, lalu sisa bagian kanan jilbab dibalikan sehingga menampilkan warna cokelat yang dimiliki dua sisi jilbab tersebut lalu disematkan brosh agar mempertahankam bentuk lipatan bewarna cokelat tersebut. Brosh yang digunakan berbentuk bunga dengan bagian tengan bewarna oranye dan kelopak bungannya bewarna cokelat lalu ada mute-mute yang menjuntai kebawah dengan bewarna ungu, brosh tersebut terbuat dari bahan seng atau baja tipis.

Pakaian yang digunakan merupakan baju terusan berupa gamis atau bisa disebut juga sebagai baju abaya. Abaya ini bewarna oranye, dan pada bagian dada terdapat sulaman bermotifkan bunga bewarna oranye, bermotif sulaman bergambar daun dengan warna hijau, dan bermotif sulaman garis bewarna putih, pada dasarnya pada bagian motif dan sulaman ini yang terdapat didada bewarna ungu dengan dan kancing baju yang bewarna oranye. Dan pada bagian bawah abaya bewarna ungu tua dengan motif

sulam bunga bewarna oranye dan merah serta bermotif sulam garis bewarna hijau dan merah.

Pada bagian pinggir abaya terdapat motif kain tenun makasar bewarna oranye, cokelat, dan kuning pucat serta bewarna putih tulang dengan motif berbentuk segitiga. Alis mata terlihat membentuk, begitu juga dengan bulu mata yang terlihat lentik. Pada bagian mata diberi eyeshadow bewarna cokelat yang senada dengan warna kulit, make up yang digunakan adalah make up yang natural. Pada bagian bibir menggunakan warna lipstik bewarna pink muda yang mendekati warna bibir. Ekspresi wajah menampakan keceriaan dengan seyuman serta tatapan mata yang memandang ke arah kiri.

Pada bagian tangan sebelah kiri perempuan ini memegang tas yang terbuat dari bahan bewarna dasar cokelat bermotif kotak-kotak bewarna cokelat, merah, oranye, dan dalam motif kotak-kotak tersebut terdapat motif sulaman yang bermotifkan segitiga kecil yang disatukan menjadi kumpulan segitiga yang bewarnakan merah, hijau, kuning dan putih tulang. Pada tangan sebelah kanan, perempuan ini menekuk tangannya dan terlihat memegang jilbabnya. Selain itu pada gambar ini terdapat tulisan dengan

“Keanggunan Tenun” bewarna putih pada font tulisan tersebut.

2. Konotasi

Nuansa kain tenun yang digunakan perempuan tersebut sebagai aplikasi yang terdapat pada abaya menggambarkan sifat tradisional. Menggunakan brosh pada pemakaian jilbab bisa dibilang jilbab trendy,

memadukan warna oranye dengan warna dalaman bewarna ungu, cokelat, dan oranye juga menampilkan berani dalam memadupadankan warna. Dalam gambar ini, majalah menggambarkan penggunaan jilbab yang tidak kaku namun penggunaan jilbab seperti itu tetap menggambarkan karakter wanita muslimah. Hal tersebut terlihat dari penggunaan jilbab yang menutupi bagian dada.

Cara penggunaan jilbab tersebut cukup simpel dan mudah cara pemakaiannya dengan bagian sisi kanan jilbab disematkan ke sebelah kanan dan diperkuat dengan peniti atau jarum pentul, sedangkan pada sisi kiri dibiarkan menjuntai kebawah dengan sedikit lipatan pada bagian sisi kanan jilbab sehingga terlihat warna lain dari jilbab tersebut. Penggunaan dalaman pada jilbab ini menambah kesan modis dan ditambahkan dengan asesoris brosh menambah terlihat lebih modern dan cantik.

Pakaian yang digunakan didominasi dengan warna oranye dan ungu. Perpaduan warna yang cukup berani namun tetap tidak terlalu mencolok. Dan pada bagian dada terdapat kancing baju bewarna oranye membuat kesan tidak kaku. Pakaian seperti yang digambarkan di Majalah tersebut ternyata juga dapat menampilkan sesuatu yang elegan, unik dalam memadupadankan warna serta mengaplikasikan kain tenun makasar dalam

berpakaian menjadi pilihan walau seperti itu pakaian ini tetap syar’i bagi

kaum muslimah yang berjilbab. Serta pemakaian tas menggambarkan keanggunan dari seorang wanita yang hendak bepergian.

Warna netral pada make up memberikan kesan simpel dan tidak mencolok sesuai ajaran agama yang sebenarnya wanita muslim sebaiknya

tidak bersolek agar tidak memancing pandangan dari lawan jenis yang bukan muhrimnya. Maka dari itu pada gambar ini bagian wajah perempuan dalam foto itu bermake up senatural mungkin tanpa menggunakan blass-on dengan warna yang mencolok. Meski begitu bentuk alis yang rapih dan bulu mata yang lentik menunjukkan bahwa perempuan ini memang sering bersolek agar terlihat cantiik.

Kesan wanita muslimah ditunjukkan lewat senyumnya serta tatapan yang menunjukkan keramahan yang menjadi ciri dari wanita muslimah. Tulisan pada gambar tersebut memperjelas bahwa majalah ingin menampilkan sesuatu yang berbeda pada perempuan muslim yang menggunakan jilbab dapat bereksperimen dengan menggunakan baju muslim atau abaya yang bermotif tenun, yang merupakan kain tradisional Indonesia bisa diaplikasikan lewat pakaian modern namun tidak menghilangkan karakternya sebagai muslimah. Perpaduan gaya ini juga dapat digunakan pada moment formal maupun informal.

3. Mitos

Jika biasanya masyarakat mengenal kain tenun Makassar atau masyarakat Makassar menyebutnya dengan kain sutera sengkang, yang dipakai pada acara-acara resmi adat seperti pernikahan maupun upacara adat lainnya, kini kain tenun khas Makassar bisa dipakai di acara formal maupun informal dengan mengaplikasikannya lewat busana muslim sehari-hari dan dibuat tidak kaku oleh pemakainnya.

Selain itu, jika dahulu jilbab atau kerudung pemakaiannya terkesan kaku kini pemakaia jilbab dibuat dengan tidak kaku lebih terlihat fresh

dengan ditambahkan asesoris berupa brosh. Walaupun pemakaian jilbab tersebut lebih modern namun tetap masih sesuai dengan syari’at Islam.

Dengan foto pada gambar tersebut mengambarkan bahwa pada saat ini wanita yang berhijab bisa hidup mandiri atau lebih bisa diterima masyarakat dalam karir. Tidak seperti dahulu wanita yang berhijab susah mendapatkan pekerjaan dan dianggap sebelah mata oleh sebagian kalangan dalam masyarakat.

Dokumen terkait