• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang penulis kemukakan diatas, dan dapat dirumuskan bagaimana analisis komparasi kinerja keuangan pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

C. Tujuan penelitian Tujuan penelitian

Berdasarkan rumusan masalah maka dapat diketahui tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui bagaimana analisis komparasi kinerja keuangan pada Perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia..

D. Manfaat penelitian a. Bagi perusahaan

Perusahaan dapat menggunakan hasil penelitian sebagai bahan pertimbangan atau sumbangan dalam menentukan kebijaksanaannya guna kemajuan perusahaan. di samping itu, guna meningkatkan keterampilan. Memperluas wawasan yang akan membentuk mental mahasiswa sebagai bekal memasuki lapangan kerja.

b. Bagi investor

Hasil penelitian dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan investor pada perusahaan makanan dan minuman yang dianggap paling penguntungkan.

c. Bagi peneliti selanjutnya

Hasil penelitian ini dapat dijadikan salah satu referensi untuk penyusunan penelitian yang selanjutnya pada waktu yang akan datang khususnya yang membahas topik yang sama.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori

1. Analisis Komparasi

Analisis komparasi atau uji beda adalah bentuk analisis variabel (data) untuk mengetahui perbedaaan diantara dua kelompok data (variabel) atau lebih. Analisis komparatif atau uji perbedaan ini sering disebut uji signifikansi. Terdapat dua jenis komparatif, yaitu komparatif antara dua sampel dua komparatif k dampel (komparatif antara lebih dari dua sampel). Kemudian seriap model komparatif sampel dibagi menjadi dua jenis, yaitu sampel yang berkolerasi ( terkait ) dan sampel yang tidak berkolerasi atau independen. (Misbahuddin; 2013).

Sampel dikatakan berkolerasi (terkait) apabila sampel - sampel tersebut satu sama lain tidak terpisah secara tegas atrinya anggota sampel yang satu ada yang menjadi anggota sampel lainnya. Sampel -sampel dikatakan independen (saling lepas) apabila -sampel--sampel tersebut satu sama lain terpisah secara tegas, atrinya anggota sampel yang satu tidak menjadi anggota sampel lainnya (Hasan;2010).

Dalam kasus satu sampel, uji parametri yang digunakan adalah t-test untuk membedakan antara rata-rata nilai sampel pengamatan (observes) dengan nilai rata-rata yang diharapkan. Uji t mengasumsikan bahwa populasi teristribusi normal atau skore sampel berasal dari populasi yang terdistribusi normal. Interpretasi dari uji t mengasumsikan bahwa variabel penjelas secara individual dalam menerangkan variasi variabel terkait.

Penelitian komparatif adalah penelitian yang bersifat membandingkan,penelitian ini dilakukan untuk membandingkan persamaan atau perbedaan dua atau lebih faktor - faktor dan sifat - sifat objek yang teliti berdasarkan kerangka pemikiran tertentu. Penelitian komparatif adalah jenis penelitian deskriptif yang ingin mencari jawaban secara mendasar tentang sebab-akibat, dengan menganalisis faktor - faktor penyebab terjadinya ataupun munculnya suatu fenomena tertentu.

(Nazir: 2015: 58).

Penelitian komparatif bersifat “expost facto‟‟, artinya data yang dikumpulkan setelah peristiwa yang permasalahkan terjadi. Expost facto merupakan suatu penelitian emperis yang sistematis dimana penelitian tidak mengendalikan variabel bebas secara langsung karena perwujudan variabel tersebut telah terjadi atau karena variabel tersebut pada dasarnya memang tidak dapat dimanipulasi. Penelitian tidak melakukan perlakuan dalam membandingkan dan mencari hubungan sebab - akibat dari variabelnya. Peneliti hanya mencari satu atau lebih akibat - akibat yang ditimbulkan dan pengujinya dengan menelusuri kembali masa lalu untuk mencari sebab - sebab, kemungkinan hubungan, dan maknanya.penelitian cenderung menggunakan data kuantitatif. Desain dasar penelitian komparatif adalah sangat sederhana dan walaupun variabel bebas tidak dimanipulasi,ada prosedur kontrol yang dapat diterapkan.Studi komparatif juga melibatkan variasi teknik statistik yang luas.Desain dasar komparatif melibatkan pemilihan dua kelompok yang berbeda pada beberapa variabel bebas dan membandigkan mereka pada beberapa variabel terikat. Kedua kelompok mungkin berbeda, satu

kelompok memiliki karakteristik yang tidak dimiliki kelompok lain atau satu kelompok memiliki pengalaman yang tidak dimiliki kelompok lain. Atau kedua kelompok berbeda dalam tingkat, satu kelompok memiliki lebih dari satu karakteristik daripada kelompok lain atau kedua kelompok mungkin memiliki prbedaan jenis pengalaman.

2. Kinerja keuangan

Kinerja keuangan merupakan gambaran dari pencapain keberhasilan perusahaan dapat diartikan sebagai hasil yang telah dicapai atas berbagai aktivitas yang telah dilakukan. Dapat dijelaskan bahwa kinerja keuangan adalah suatu analisis yang dilakukan untuk melihat sejauh mana suatu perusahaan telah melaksanakan dengan menggunakan aturan - aturan pelaksanaan keuangan secara baik dan benar. (Fahmi,2012;2).

Menurut prastowo yang dikutip oleh Putri Handayatul Fajar (2016) menyebutkan unsur dari kinerja keuangan perusahaan adalah unsur yang berkaitan secara langsung dengan pengukuran kinerja perusahaan yang disajikan pada laporan laba rugi. Penghasilan bersih seringkali digunakan sebagai ukuran kinerja atau sebagian dasar bagi ukuran lainnya.

Menurut Fidhayatin (2012: 205) “perusahaan yang sehat nantinya akan dapat memberikan laba bagi para pemilik modal, perusahaan yang sehat juga dapat membayar hutang dengan tepat waktu‟‟. Selain itu,kinerja keuangan dari suatu perusahaan yang telah dicapai dalam satu tahun atau satu periode waktu, adalah gambaran sehat atau tidaknya keadaan suatu perusahaan.

Kinerja keuangan merupakan suatu usaha formal untuk mengevaluasi efisiensi dan efektivitas perusahaan dalam menghasilkan laba dan posisi kas tertentu. Dengan pengukuran kinerja keuangan, dapat dilihat prospek pertumbuhan dan perkembangan keuangan perusahaan.

Perusaan dikatakan berhasil apabila perusahaan telah mencapai suatu kinerja tertentu yang telah ditetepkan (Hery, 2015).

Kinerja keuangan adalah prospek atau masa depan, pertumbuhan, dan potensi perkembangan yang baik bagi perusahaan.

Kinerja keuangan diperlukan informasinya untuk menilai perubahan potensial sumber daya ekonomi yang dikendalikan untuk memprediksi kapasitas produksi dari sumber daya yang tersedia. (Barlian; 2003)

Kinerja keuangan adalah hasil atau prestasi yang telah dicapai oleh manajemen perusahaan dalam mengelola aset perusahaan efektif selama periode tertentu. Kinerja keuangan sangat dibutuhkan oleh perusahaan untuk mengetahui dan mengevaluasi tinggat keberhasilan perusahaan berdasarkan aktivitas keuangan yang telah dilaksanakan.

(Rudianto, 2013; 189).

Kinerja keuangan adalah prestasi yang dicapai oleh suatu perusahaan pada periode tertentu yang mencerminkan tingkat kesehatan perusahaan tersebut. (Sutrisno, 2009: 53). Kinerja keuangan berkaitan erat dengan pengukuran dan penilaian kinerja perusahaan sesuai jenis - jenis akuntansi keuangan. Pengukuran kinerja (performing measurement) mencakup kualifikasi. Efisiensi dan efektivitas perusahaan dalam pengoperasian bisnis selama periode akuntansi. Penilain juga terkait efektivitas operasional, organisasi dan karyawan berdasarkan sasaran,

standar dan kriteria yang telah ditetapkan termasuk unsur - unsur keuangan. Pengukuran kinerja diperlukan untuk perbaikan kegiatan operasional agar mampu bersaing dengan perusahaan lain. Analisis kinerja keuangan berupa pengkajian secara kritis menghiting, mengukur, menginterprestasi, dan memberi solusi terhadap keuangan perusahaan pada periode tertentu.

Tujuan pengukuran kinerja keuangan perusahaan menurut Munawir (2012;31) yaitu:

1. Mengetahui tingkat likuiditas yang menunjukkan kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan pada saat ditagih

2. Mengetahui tingkat solvabilitas yang menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan jangka pendek dan jangka panjang jika perusahaan dilikuiditas.

3. Mengetahui tingkat rentabilitas atau profitabilitas yang menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba pada periode tertentu.

4. Mengetahui tingkat stabilitas yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menjalankan usahanya dengan stabil yang diukur dengan mempertimbangkan kemampuan perusahaan untuk membayar utang dan beban bunga atas utang tepat pada waktunya.

Kinerja keuangan bisa dinilai dengan beberapa perangkat analisis.Berikut ini jenis - jenis analisis keuangan yang umum dipakai oleh berbagai perusahaan.

1. Analisis perbandingan laporan keuangan adalah analisis yang membandingkan laporan keuangan dua periode atau lebih dengan menampilkan perubahan dalam jumlah (absolut) atau persentase (relatif).

2. Analisis Tren (Tendensi posisi) merupakan teknik analisis untuk mengetahui tendensi keadaan keuangan berupa kenaikan atau penurunan hasil atau jumlah.

3. Analisis Persentasi Komponen (Common Size) merupakan teknik analisis untuk mengetahui persentase investasi pada setiap aktiva terhadap total aktiva dan utang.

4. Analisis Sumber dan Penggunaan Modal kerja merupakan teknik analisis untuk mengetahui besarnya sumber dan penggunaan modal kerja dengan membandingkan dua periode waktu.

5. Analisis Sumber dan Pemakaian Kas merupakan teknik analisis untuk mengetahui kondisi kas dan sebab terjadinya perubahan kas pada periode waktu tertentu.

6. Analisis Rasio Keuangan merupakan teknik analisis keuangan untuk mengetahui hubungan antara pos - pos tertentu dalam neraca dan laporan laba rugi secara individu dan simultan

7. Analisis Perubahan laba kotor merupakan teknik analisis untuk mengetahui posisi laba dan penyebab terjadinya perubahan laba

8. Analisis Break Even merupakan teknik analisis untuk mengetahui tingkat penjualan yang harus dicapai agar perusahaan tidak mengalami kerugian.

3. Pengertian Laporan Keuangan

Laporan keuangan adalah laporan yang menunjukkan kondisi keuangan perusahaan pada saat ini dalam suatu periode tertentu”

(Kasmir, 2008 ;7). Laporan keuangan perusahaan bertujuan untuk meringkaskan hasil kegiatan untuk jangka waktu tertentu. Adapun jenis laporan keuangan yang lazim dikenal adalah: Neraca atau laporan Laba/Rugi,atau hasil usaha, Laporan Arus Kas, Laporan Perubahan posisi keuangan atau laporan perubahan modal. Bagi para penganalisis, laporan keuangan merupakan media yang paling penting untuk meenilai prestasi dan kondisi ekonomis suatu perusahaan. Pada tahap pertama seorang analis tidak akan mampu melakukan pengamatan langsung kesuatu perusahaan. Dan seandainya dilakukan, ia pun tidak akan dapat mengetahui banyak tentang situasi perusahaan. Oleh karena itu, media yang paling penting adalah media laporan keuangan. Laporan keuangan inilah yang menjadi bahan sarana informasi bagi analis dalam proses pengambilan keputusan. Laporan keuangan menggambarkan posisi keuangan perusahaan, hasil usaha perusahaan dalam suatu periode tertentu. (Harahap, 2013: 105)

Menurut Jumingan (2009: 4) laporan keuangan pada dasarnya merupakan hasil refleksi dari sekian banyak yang terjadi dalam suatu perusahaan. Transaksi dan peristiwa yang bersifat finansial dicatat, digolongkan, dan diringkaskan dengan cara setepat - tepatnya dalam satuan uang, dan kemudian diadakan penafsiran untuk barbagai tujuan.

Menurut Kasman (2011: 07) laporan keuangan adalah laporan yang menunjukkan kondisi keuangan perusahaan pada saat ini atau dalam suatu periode tertentu. Maksud laporan keuangan yang menunjukkan kondisi perusahaan saat ini adalah merupakan kondisi terkini. Kondisi perusahaan terkini adalah keadaan keuangan perusaan pada tanggal tertentu (untuk neraca) dan periode tertentu (untuk laporan laba rugi). Biasanya laporan keuangan dibuat per periode, misalnya tiga bulan atau empat bulan untuk kepentingan internal perusahaan.

Sementara itu, untuk laporan lebih luas dilakukan satu tahun sekali.Disamping itu, dengan adanya laporan keuangan, dapat diketahui posisi perusahaan terkini setelah menganalisis laporan keuangan tersebut dianalisis.

a. Tujuan Laporan Keuangan

Menurut Dwi Prastowo D dan Rifka Julianty (2008: 05) laporan keuangan disusun dengan tujuan untuk menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja dan perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalamm mengambil keputusan ekonomi.

Secara umum laporan keuangan bertujuan untuk memberikan informasi keuangan suatu perusahaan, baik pada saat tertentu maupun pada periode tetentu. Laporan keuangan juga dapat disusun secara mendadak sesuai kebutuhan perusahaan maupun secara berkala.jenisnya adalah laporan keuangan kepada pihak dalam dan luar perusahaan yang memiliki kepentingan terhadap perusahaan. (Kasmir, 2011: 10)

b. Analisis Laporan Keuangan

1. Pengertian analisis laporan keuangan

Analisis Laporan Keuangan terdiri dari dua kata yaitu Analisis dan Laporan keuangan. Untuk menjelaskan pengertian kata ini, kita dapat menjelaskannya dari arti masing - masing kata. Kata analisis adalah memecahkan atau menguraikan sesuatu unit menjadi berbagai unit terkecil.Sedangkan laporan keuangan adalah neraca, laba / rugi, dan arus kas (dana). Kalau dua pengertian ini digabungkan, analisis laporan keuangan berarti: „„menguraikan pos-pos laporan keuangan menjadi unit informasi yang lebih kecil dan melihat hubungannya yang bersifat signifikan atau yang mempunyai makna antara satu dengan yang lain baik antara data kuantitatif maupun data non - kuantitatif dengan tujuan untuk mengetahui kondisi keuangan lebih dalam yang sangat penting dalam proses menghasilkan keputusan yang tepat”. (Harapan,2013:189)

James C. Van Horne dan John M. Wachowich (2005: 193) mengatakan bahwa analisis laporan keuangan merupakan seni untuk mengubah data dari laporan keuangan ke informasi yang berguna bagi pengambilan keputusan. Kasmir (2011: 66) mengemukakan bahwa

analisis laporan keuangan adalah agar dapat mengetahui posisi keuangan perusahaan saat ini. Dengan mengetahui posisi keuangan, setelah dilakukan analisis laporan keuangan secara mendalam, maka akan terlihat apakah perusahaan dapat mencapai target yang telah direncanakan sebelumnya atau tidak.

Kasmir (2011: 66) Setelah laporan keuangan disusun berdasarkan data yang relevan, serta dilakukan dengan prosedur akuntansi dan penilaian yang benar, akan terlihat kondisi keuangan perusahaan yang sesungguhnya. Kondisi keuangan yang dimaksud adalah diketahuinya berapa jumlah harta (kekayaan), kewajiban (utang) serta modal (ekuitas) dalam neraca yang dimiliki. Kemudian, juga akan diketahui jumlah pendapatan yang diterima dan jumlah biaya yang dikeluarkan selama periode tertentu. Dengan demikian, dapat diketahui bagaimana hasil usaha (laba atau rugi) yang di peroleh selama periode tertentu dari laporan laba rugi yang di sajikan.

Agar laporan keuangan menjadi lebih berarti sehingga dapat dipahami dan dimengerti oleh berbagai pihak, perlu dilakukan analisis laporan keuangan. Bagi pihak pemilik dan manajemen, tujuan utama analisis laporan keuangan adalah agar dapat mengetahui posisi keuangan perusahaan saat ini. Dengan mengetahui posisi keuangan, setelah dilakukan analisis laporan keuangan secara mendalam, akan terlihat apakah perusahaan dapat mencapai target yang telah direncanakan sebelumnya atau tidak.

Hasil analisis laporan keuangan juga akan memberikan informasi tentang kelemahan dan kekuatan yang dimiliki perusahaan. Dengan mengetahui kelemahan ini, manajemen akan dapat memperbaiki atau menutupi kelemahan tersebut. Kemudian, kekuatan yang dimiliki perusahaan harus dipertahankan atau bahkan tingkatkan. Kekuatan ini dapat dijadikan modal selanjuttnya ke depan. Dengan adanya kelemahan dan kekuatan yang dimiliki, akan tergambar kinerja manajemen selama ini. Pada akhirnya bagi pihak pemilik dan manajemen, dengan mengetahui posisi keuangan dapat merencanakan dan mengambil keputusan yang tepat tentang apa yang harus dilakukan kedepannya.

Perencanaan ke depan dengan cara menutupi kelemahan yang ada, mempertahankan posisi yang sudah sesuai dengan yang diinginkan dan berupaya untuk meningkatkan lagi kebutuhan yang sudah diperolehnya selama ini.

Analisis laporan keuangan perlu dilakukan dilakukan secara cermat dengan menggunakan metode dan teknik analisis yang tepat sehingga hasil yang diharapkan benar-benar tepat pula. Kesalahan dalam memasukkan angka atau rumus akan berakibat pada tidak akuratnya hasil yang hendak di capai. Kemudian, hasil perhitungan tersebut,dianalisis dan interpretasikan sehingga diketahui posisi keuangan yang sesungguhnya. Kesemuanya ini harus dilakukan secara teliti, mendalam, dan jujur.

2. Tujuan dan Manfaat Analisis

Kegiatan dan analisis laporan keuangan dapat dilakukan dengan cara menentukan dan mengukur antara pos - pos yang ada dalam

satu laporan keuangan.Kemudian, analisis laporan keuangan juga dapat dilakukan dengan menganalisis laporan keuangan yang dimiliki dalam satu periode. Di samping itu, analisis laporan keuangan dapat dilakukan pula antara beberapa periode (misalnya tiga tahun).

Analisis laporan keuangan yang dilakukan untuk beberapa periode adalah menganalisis antara pos - pos yang ada dalam satu laporan.

Atau dapat pula dilakukan antara satu laporan dengan laporan yang lainnya. Hal ini dilakukan agar lebih tepat dalam menilai kemajuan atau kinerja manajemen dari periode ke periode selanjutnya.

Ada beberapa tujuan dan manfaat bagi berbagai pihak dengan adanyan analisis laporan keuangan. Secara umum dikatakan bahwa tujuan dan manfaat analisis laporan keuangan adalah:

a. Untuk mengetahui posisi keuangan perusahaan dalam satu periode tertentu, baik harga, kewajiban, modal, maupun hasil usaha yang yang telah dicapai untuk beberapa periode.

b. Untuk mengetahui kekuatan - kekuatan apa saja yang menjadi kekurangan perusahan.

c. Untuk mengetahui kekuatan - kekuatan yang dimiliki.

d. Untuk mengetahui langkah-langkah perbaikan apa saja yang perlu dilakukan ke depan yang berkaitan dengan posisi keuangan perusaan saat ini.

e. Untuk melakukan penilaian kinerja manajemen kedepan apakah perlu penyegaran atau tidak karena sudah dianggap berhasil atau gagal.

f. Dapat juga digunakan sebagai pembandingan dengan perusahaan sejenis tentang hasil yang mereka capai.

3. Bentuk-bentuk dan Teknik Analisis

Untuk melakukan analisis laporan keuangan diperlukan metode dan teknik analisis yang tepat. Tujuan penentuan metode dan teknik analisis yang tepat adalah agar laporan keuangan tersebut dapat memberikan hasil yang maksimal.Selain itu, para pengguna hasil analisis tersebut dapat dengan mudah untuk menginterpretasikannya.

Sebelum melakukan analisis laporan keuangan, diperlukan langkah-langkah atau prosedur tertentu. Langkah atau prosedur ini diperlukan agar urutan proses analisis mudah untuk dilakukan.

Adapun langkah atau prosedur yang dilakukan delam analisis keuangan adalah:

a. Mengumpulkan data keuangan dan data pendukung yang diperlukan selengkap mungkin, baik untuk satu periode maupun beberapa periode.

b. Melakukan pengukuran - pengukuran atau perhitungan - perhitungan dengan rumus - rumus tertentu, sesuai dengan standar yang biasa digunakan secara cermat dan teliti, sehingga hasil yang diperoleh benar - benar tepat.

c. Melakukan perhitungan dengan memasukkan angka - angka yang ada dalam laporan keuangan secara cermat.

d. Memberikan interpretasi terhadap hasil perhitungan dan pengukuran yang telah dibuat.

e. Membuat laporan tentang posisi keuangan perusahaan.

f. Memberikan rekomendasi yang dibutuhkan sehubungan dengan hasil analisis tersebut.

Dalam praktiknya, terdapat dua macam metode analisis laporan keuangan yang biasa di pakai, yaitu sebagai berikut:

1. Analisis Vertikal (Statis)

Analisis verkikal merupakan analisis yang dilakukan terhadap hanya satu periode laporan keuangan saja. Analisis dilakukan antara pos-pos yang ada, dalam satu periode. Informasi yang diperoleh hanya untuk satu periode saja dan tidak diketahui perkembangan dari periode ke periode tidak diketahui.

2. Analisis Horizontal (Dinamis)

Analisis horizontal merupakan analisis yang dilakukan dengan membandingkan laporan keuangan untuk beberapa periode. Dari hasil analisis ini akan terlihat perkembangan perusahaan dari periode yang satu keperiode lain.

Kemudian, di samping metode yang di gunakan untuk menganalisis laporan keuangan, terdapat beberapa jenis - jenis teknik analisis laporan keuangan. Adapun jenis - jenis teknik analisis laporan keuangan yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:

a. Analisis perbandingan antara laporan keuangan

Analisis perbandingan antara laporan keuangan merupakan analisis ini dilakukan dengan membandingkan laporan keuangan lebih dari satu periode. Artinya minimal

dua periode atau lebih. Dari analisis ini akan dapat diketahui perubahan-perubahan yang terjadi. Perubahan yang terjadi dapat perupa kenaikan atau penurunan dari masing-masing komponen analisis. Dari perubahan ini terlihat masing - masing kemajuan atau kegagalan dalam mencapai target yang telah ditetapkan sebelumnya.

Secara umum dari hasil analisis ini akan terlihat antara lain:

1) Angka-angka dalam rupiah.

2) Angka-angka dalam persentase.

3) Kenaikan atau penurunan jumlah rupiah.

4) Kenaikan atau penurunan baik dalam rupiah maupun dalam persentase.

b. Analisis trend

Analisis trend atau tendensi merupakan analisis laporan keuangan yang biasanya dinyatakan dalam persentase tertentu. Analisis ini dilakukan dari periode ke periode sehingga akan terlihat apakah perusahaan mengalami perubahan yaitu naik, turun, atau tetap, serta seberapa besar perubahan tersebut yang dihitung dalam persentase.

c. Analisis persentase per komponen

Analisis persentase perkomponen merupakan analisis yang dilakukan untuk membandingkan antara komponen yang ada dalam suatu laporan keuangan, baik yang ada di neraca maupun laporan laba rugi.

Analisis ini dilakukan untuk mengetahui:

1) Persentase investasi terhadap masing-masing aktiva atau terhadap total aktiva.

2) Struktur permodalan.

3) Komposisi biaya terhadap penjualan.

d. Analisis sumber dan penggunaan dana

Analisis sumber dan penggunaan dana merupakan analisis yang dilakukan untuk mengetahui sumber - sumber dana perusahaan dan penggunaan dana dalam suatu periode. Analisis ini juga untuk mengatahui jumlah modal kerja dan sebab - sebab berubahanya modal kinerja perusahaan dalam suatu peride.

e. Analisis sumber dan penggunaan kas

Analisis sumber dan pengangguraan kas nerupakan analisis yang digunakan untuk mengetahui sumber - sumber kas perusahaan dan penggunaan uang kas dalam suatu periode. Selain itu, juga untuk mengetahui sebab-sebab berubahnya jumlah uang kas dalam periode tertentu.

f. Analisis rasio

Analisis rasio merupakan analisis yang digunakan untuk mengetahui hubungan pop-pos yang ada dalam satu laporan kauangan atau pos-pos antara laporan keuangan neraca dan laporan laba rugi.

g. Analisis kredit

Analisis kredit merupakan analisis yang digunakan untuk menilai layak tidaknya suatu kredit dikucurkan oleh lembaga keuangan seperti bank. Dalam analisis ini digunakan beberapa cara alat analisis yang digunakan.

h. Analisis laba kotor

Analisis laba kotor merupakan analisis yang digunakan untuk mengetahui jumlah laba kotor dari periode ke satu periode. Kemudian juga untuk mengetahui sebab - sebab berubahnya laba kotor tersebut antara periode.

i. Analisis titik pulang pokok atau titik impas (break even point).

Analisis titik pulang pokok disebut juga analisis titik impas atau break even point. Tujuan analisis adalah untuk mengetahui pada kondisi berapa penjualan produk dilakukan dan perusahaan tidak mengalami kerugian.

Kegunaan analisis ini adalah untuk menentukan jumlah keuntungan pada berbagai tingkat penjualan.

4. Analisis Perbandingan Laporan Keuangan

Analisis perbandingan laporan keuangan dapat dilakukan dengan dua modal, yaitu: pertama, analisis horisontal atau analisis dinamis dan kedua, analisis vertikal atau analisis statis. Dalam analisis horizontal yang dibandingkan adalah laporan keuangan untuk beberapa periode, sedangkang analisis vertikal adalah jika kita hanya membandingkan satu pos dengan pos yang lain dalam satu laporan keuangan dan

Analisis perbandingan laporan keuangan dapat dilakukan dengan dua modal, yaitu: pertama, analisis horisontal atau analisis dinamis dan kedua, analisis vertikal atau analisis statis. Dalam analisis horizontal yang dibandingkan adalah laporan keuangan untuk beberapa periode, sedangkang analisis vertikal adalah jika kita hanya membandingkan satu pos dengan pos yang lain dalam satu laporan keuangan dan

Dokumen terkait