Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor
DAFTAR GAMBAR
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas dirumuskan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimanakah strategi bauran pemasaran giro yang telah dilakukan oleh PT. Bank OCBC NISP Bogor dalam penjualan produk giro ?
oleh PT. Bank OCBC NISP Bogor dalam meningkatkan pertumbuhan penjualan produk giro di Bogor?
3. Bagaimanakah strategi bauran pemasaran giro yang paling sesuai bagi pengembangan PT. Bank OCBC NISP Bogor ?
1.3. Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini sebagai berikut :
1. Mengetahui strategi bauran pemasaran apa yang telah dilakukan oleh PT. Bank OCBC NISP Bogor dalam penjualan produk giro.
2. Mengetahui sejauh mana tingkat keberhasilan strategi bauran pemasaran yang telah diterapkan oleh PT. Bank OCBC NISP Bogor dalam meningkatkan pertumbuhan penjualan produk giro di Bogor.
3. Mengetahui strategi bauran pemasaran giro yang paling sesuai bagi pengembangan PT. Bank OCBC NISP Bogor.
1.4. Manfaat
Hasil penelitian diharapkan dapat mempunyai manfaat sebagai berikut :
1. Sebagai bahan masukan bagi PT. Bank OCBC NISP dalam menentukan kebijakan dan pengembangan strategi bauran pemasaran yang sesuai kebutuhan pasar.
2. Sebagai tambahan penelitian bagi Program Studi Alih Jenis Manajemen, Fakultas ekonomi universitas IPB.
3. Sebagai menambah dan memperluas pengetahuan bagi peneliti dalam bidang pemasaran khususnya mengenai startegi bauran pemasaran.
4. Sebagai bahan referensi bagi peneliti selanjutnya yang akan melakukan penelitian yang sama.
2.1. Pemasaran
Menurut Alma (2009) istilah pemasaran cukup banyak, yaitu pemasaran dalam bahasa inggris dikenal dengan nama marketing dimana pengertian marketing itu merupakan suatu proses kegiatan seperti membeli, menjual, mensortir dan sebagainya. Berikut beberapa penjelasan mengenai arti marketing oleh para ahli.
1. Charles and Delbert dalam Alma (2009) menyatakan bahwa ”Marketing
which is often referred to as ”distribution” by businessman – includes all the activities necessary to place tangible goods in the hand of house hold consumer and users. Artinya marketing oleh pedagang diartikan sama dengan distribusi dimaksudkan segala kegiatan untuk menyampaikan barang-barang ke tangan konsumen (rumah tangga) dan ke konsumen industri. Selanjutnya ditambahkan bahwa excluding only such activities as involve a significant change in the form of goods. Jadi dalam kegiatan markeing itu tidak termasuk kegiatan perubahan bentuk barang yang kita jumpai didalam industri.
2. Maynard and Beckman dalam Alma (2009), menyatakan ”Marketing embraces all business activities involved in the flow of goods and services from physical production to consumption. Artinya marketing berarti segala usaha yang meliputi penyaluran barang dan jasa dari sektor produksi ke sektor konsumsi.
3. Converse and Jones (1958) dalam Alma (2009), mengemukakan bahwa dunia business itu dibagi dua yaitu production and marketing. Production diartikan sebagai ”has to do with movig these goods in the hand of consumers”. Produksi diartikan sebagai pekerjaan menciptakan barang, sedangkan marketing adalah pekerjaan memindahkan barang-barang ke tangan konsumen.
4. Shultz (1961) dalam Alma (2009), menyebutkan bahwa marketing or distribution is the performances of business activities that direct the flows of goods and services from producers to consumers or users. Marketing atau
produsen ke konsumen. Pendapat ini sama dengan kesimpulan yang telah diambil oleh the committe of Definition of the American Association.
5. Tousley, et al dalam Alma (2009), menyatakan Marketing consist of those effort which efeck transfer in the ownership of goods and services and which provide for their physical distribution. Marketing terdiri dari usaha yang mempengaruhi pemindahan pemilikan barang dan jasa termasuk distribusinya.
6. Menurut Converse, et al dalam Alma (2009), Marketing has been defined as the business of buying and selling and as inculding those business activities involved in the flows of goods and services between producers and consumers. Marketing didefinisikan sebagai kegiatan membeli dan menjual dan termasuk didalamnya kegiatan menyalurkan barang dan jasa antar produsen dan konsumen. Dalam kalimat lain dalam bukunya juga dikemukakan bahwa : marketing includes the activities involved in the creation of place time and possession utilities. Artinya marketing terdiri dari kegiatan – kegiatan penciptan kegunaan tempat, waktu dan pemilikan.
7. Beberapa definisi yang dikemukakan oleh Kertajaya (2002) sebagai berikut : a. Pemasaran adalah menghubungkan penjual dengan pembeli potensial. b. Pemasaran adalah menjual barang dan barang tersebut tidak kembali ke
orang yang menjualnya.
c. Pemasaran adalah memberikan sebuah standar kehidupan.
d. Brech mendefiniskan pemasaran suatu proses dalam menentukan permintaan konsumen akan barang dan jasa, memotivasi penjualan, mendistribusikan ke konsumen akhir dengan keuntungan sebagai imbalannya.
e. Peter Drucker mengatakan pemasaran bukanlah sekedar perluasan penjualan, pemasaran meliputi keseluruhan bisnis dan harus dilihat dari sudut pelanggan. Hanya pemasaran dan inovasilah yang menghasilkan uang, kegiatan yang lainnya adalah merupakan biaya saja.
f. Selanjutnya definisi yang terakhir yang ditulis oleh Hermawan Kertajaya, pemasaran adalah sebuah disiplin bisnis strategi dan mengarahkan proses
stakeholdersnya.
8. Kotler dalam bukunya Marketing Management (2000) menyatakan bahwa pengertian marketing dilihat dari 2 sudut pandang:
a. Sudut pandang societal (masyarakat) menunjukkan peranan marketing dalam masyarakat. Sedangkan menurut pandangan marketer, marketing berperan untuk menyampaikan standar hidup yang lebih tinggi bagi masyarakat.
b. Dari sudut pandang manajerial, marketing adalah proses merencanakan konsepsi, harga, promosi, dan distribusi ide, menciptakan peluang yang memuaskan individu dan sesuai dengan tujuan organisasi.
Hal ini terlihat dari definisi American Marketing Association dalam Assauri (2009) yang menyatakan pemasaran adalah hasil prestasi kerja kegiatan usaha yang berkatan dengan mengalirnya barang dan jasa dari produsen sampai ke konsumen. Disamping penafisran ini terdapat pula pandangan yang lebih luas yang menyatakan pemasaran merupakan proses kegiatan yang mulai jauh sebelum barang-barang atau bahan-bahan masuk dalam proses produksi. Menurut Assauri (2009) pemasaran adalah sebagai usaha untuk menyediakan dan menyampaikan barang dan jasa yang tepat kepada orang-orang yang tepat pada tempat dan waktu serta harga yang tepat.