• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

B. Pembahasan

Model pembelajaran plan do review ialah model belajar yang berfokus pada anak. Di dalam model belajar ini, anak diberikan peluang dalam membuat rencana (plan) mengerjakan (do) dan melaporkan kembali (review). Berdasarkan minat dan keinginan sendiri, dalam penelitian ini adapun kegiatan yang diberikan dijelaskan dalam skenario pembelajaran yang telah dibuat. Kegiatan tersebut antara lain pertama-tama peneliti menentukan tema pembelajaran setelah itu peneliti menentukan fokus topik atau tema untuk implementasi model pembelajaran plan do review. Setelah itu peneliti mempersiapkan skenario dan memberi penjelasan kepada anak bagaimana penerapan model pembelajaran plan do review. Peneliti mengkomunikasikan jenis aktivitas yang akan dilaksanakan

selama proses belajar mengajar (aktivitas yang diberikan ialah hasil diskusi antara peneliti dan anak) dan memberi peluang terhadap anak untuk mengelilingi dan melihat pusat aktivitas yang dilaksanakan.

Pada studi ini peneliti dan guru saling berkolaborasi, dimana peneliti menjadi observer 1 dan guru sebagai observer 2. Peran peneliti dan guru dalam kegiatan ini adalah mengarahkan anak didik selama proses pembelajaran berlangsung yang berkaitan dengan kemampuan sains anak seperti memberikan kebebasan kepada anak agar terlibat langsung pada proses pembelajaran, anak belajar menggunakan fungsi indranya seoptimal mungkin, memberikan anak kesempatan yang konsisten dan terstruktur untuk mengekspreksikan idenya,

merespon gagasan setiap anak, mengamati bagaimana anak mengumpulkan informasi, berinteraksi dan menyelesaikan masalah.

Dari setiap pembelajaran sains menggunakan model pembelajaran plan do review anak didik sangat bersemangat, senang dan sering merasa penasaran

tentang setiap kegiatan yang akan dilakukan, anak akan menebak dan bertanya berulang kali tentang alat/media kegiatan yang akan dibuat dan selalu ingin mengulanginya lagi. Adapun kegiatan yang dilakukan sesuai dengan skenario pembelajaran adalah melakukan percobaan penuangan benda cair, melakukan percobaan susu pelangi dan melakukan percobaan pelangi didalam gelas. Hal yang harus diketahui di dalam menerapkan model belajar plan do review ialah anak terlibat aktif dalam kegiatan belajar dan ketersediannya media yang bisa menarik perhatian anak.

Berdasarkan uji beda Wilcoxon memiliki perbedaan yang signifikansi antara kemampuan sains anak mengenal benda cair sebelum dan sesudah penggunaan model pembelajaran plan do review. Dalam hal ini rata-rata skor kemampuan sains anak mengenal benda cair sesudah penggunaan model pembelajaran plan do review lebih tinggi daripada rata-rata skor kemampuan sains anak mengenal benda cair sebelum penggunaan model pembelajaran plan do review. Hal ini diakibatkan model belajar plan do review yang memberikan

kebebasan anak untuk aktif dalam proses pembelajaran, mengembangkan kemampuan berpikirnya dan anak juga memuaskan rasa keingintahuannya dalam berbagai benda dihadapannya yang dapat menarik perhatian anak, konsentrasi dan antusias anak dalam mengikuti proses pembelajaran.

Perbedaan skor kemampuan sains anak mengenal benda cair sebelum dan sesudah diberi perlakuan berupa penggunaan model pembelajaran plan do review menunjukkan adanya pengaruh nyata, sehingga dapat dikatakan bahwa dengan perlakuan menggunakan model pembelajaran plan do review pada kemampuan sains anak mengenal benda cair mengalami peningkatan. Dimana anak sudah dapat mengetahui macam-macam benda cair, bentuk benda cair serta proses mengalirnya benda cair dari tempat tinggi ketempat rendah. Hal ini bisa diketahui ketika anak mengeksplorasi dan bereksperimen dengan kegiatan pengamatan, penyelidikan, mengemukakan alasan dan menemukan kenyataan yang ada dilingkungan sekitar. Dengan fenomena yang dilihat dilapangan pada saat pemberian perlakuan, kemampuan sains anak mengenal benda cair semakin baik.

Selain itu, pembelajaran sains yang dilakukan dengan model pembelajaran plan do review peneliti dan anak memilih kegiatan pembelajaran yang dekat dengan

anak sehingga kemampuan sains anak mengenal benda cair semakin meningkat.

Berdasarkan yang dikemukakan oleh Mursid (2015) sains pada anak dilakukan dalam konsep bermain, anak diajak dalam bereksprimen, anak menguji sesuatu yang merangsang rasa keingintahuannya. Pendapat serupa juga diungkapkan oleh Siry (Larasanti dan Yulianti, 2014) menyatakan bahwa pembelajaran sains di TK anak dilibatkan dalam merencanakan, bereksplorasi dan berbagi gagasan.

Sebagaimana dengan pendapat Maryadi (Asmah dan Yulianti, 2019) bahwa pembelajaran plan do review ialah model belajar yang menitikberatkan pada anak dan mempriotaskan anak agar terlibat aktif di dalam merencanakan

sampai proses belajar mengajar. Sedangkan menurut Yus (Asmah dan Yulianti, 2019) inti dari aktivitas plan do review yakni, memberi anak kebebasan dalam berpikir minatnya sendiri, menyusun perencanaan, mengikuti keinginannya sendiri dan mendeskripsikan pengalamannya sendiri.

Penjelasan di atas menjadi hal yang dapat mendukung bahwa penggunaan model pembelajaran plan do review efektif dalam meningkatkan kemampuan sains anak mengenal benda cair karena dalam model pembelajaran plan do review anak dapat mengembangkan rasa ingin tahu anak dan kemampuan anak mengungkapkan pendapat, ide atau gagasan dalam menemukan sebab akibat pada lingkungannya. Dalam model pembelajaran ini juga dapat mempengaruhi aspek-aspek perkembangan lainnya seperti pada aspek-aspek kognitif dalam mengembangkan kemampuan berpikirnya dan mengklasifikasikan benda. Pada aspek Bahasa anak mampu mengembangkan kemampuan berbicara dengan orang lain dan pada aspek sosial emosional anak diajak untuk berempati, bekerjasama, memahami orang lain, mandiri, bertanggung jawab serta berani melakukan dengan keputusannya sendiri.

Berdasarkan penjelasan diatas, model belajar plan do review ialah sebagai cara stimulasi yang baik dalam meningkatkan kemampuan sains anak. Terdapat beberapa hal yang mengakibatkan perbedaan skor kemampuan sains anak mengenal benda cair antara sebelum dan sesudah penggunaan model pembelajaran plan do review, dimana skor kemampuan sains anak mengenal benda cair melalui penggunaan model pembelajaran plan do review lebih tinggi daripada sebelum penggunaan model pembelajaran plan do review.

62 A. Simpulan

Sesuai data yang sudah didapatkan pada saat melakukan penelitian, maka bisa diambil simpulan bahwasanya:

1. Gambaran kemampuan sains anak mengenal benda cair sebelum penggunaan model pembelajaran plan do review masih banyak yang berada pada ketegori mulai berkembang dan belum berkembang.

Sedangkan kemampuan sains anak mengenal benda cair setelah penggunaan model pembelajaran plan do review menunjukkan berkembang dengan baik, yakni hampir semua anak terdapat dalam kategori berkembang berdasarkan keinginan dan berkembang sangat baik.

2. Penggunaan model pembelajaran plan do review mempunyai dampak yang signifikansi pada kemampuan sains anak mengenal benda cair, hal ini berdasarkan terhadap data yang didapatkan sesudah penelitian. Hasil analisa data dengan hasil pretest didapatkan skor rata-rata kemampuan sains anak yaitu 18 sedangkan skor rata-rata hasil posttest ialah 22.

Adapun nilai Z hitung yang diperoleh yaitu 3,4 dan Z tabel (1,645) maka diperoleh Z hitung (3,4) ≥ Z tabel (1,645) sehingga Ho ditolak dan H1

diterima artinya ada perbedaan penggunaan model pembelajaran plan do review, maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh peningkatan

kemampuan sains anak mengenal benda cair setelah penggunaan model pembelajaran plan do review.

B. Saran

Penelitian ini dapat memberikan beberapa saran dalam pengupayaan peningkatan kualitas pendidikan, diantaranya :

1. Disarankan terhadap guru terutama pada pembelajaran sains agar memakai model pembelajaran plan do review dalam proses berlangsungnya pembelajaran yang mana memiliki tujuan agar anak terlibat aktif, antusias dan senang pada proses pembelajaran yang dilakukannya.

2. Memudahkan dalam mencapai kompetensi dasar agar pendidik lebih mengoptimalisasikan dalam menggunakan model pembelajaran dan menentukan model pembelajaran yang relevan pada pembahasan materi pembelajaran.

3. Bagi peneliti yang juga akan melaksanakan studi lebih dalam, harus memperhatikan dengan seksama keterbatasan penelitian ini agar penelitian selanjutnya dapat meningkatkan hasil penelitian ini.

Departemen Pendidikan Nasional PP Nomor 19. 2005. Standar Nasional Pendidikan. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional

Diana, 2010. Psikologi Bermain Anak Usia Dini. Jakarta: Kencana

Diana, 2017. Model- Model Pembelajaran Anak Usia Dini. Yogyakarta: CV Budi Utama

Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini. 2015. Pedoman Penilaian Pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Habibu, 2019. Model-model Pembelajaran Anak Usia Dini. Depok: Ar- Ruzz Media

Helmiati, 2012. Model Pembelajaran. Yogkarta: Aswaja peresindo

Herdina, 2016. Psikologi Perkembangan & Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta:

Kencana

Herman, Rusmayadi. 2018. Pengaruh Model Pembelajaran Plan Do Review Terhadap Kemampuan Sains Anak Usia Dini. International Journal Of Advanced Research, 6(2): 585-596.

Juhji, 2016. Pembelajaran Sains Pada Anak Raudhatul Athfal. Jurnal Pendidikan Guru Raudatul Athfal, 1(2):45-59

Khadijah, 2016. Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini. Medan: Perdana Publishing

Larasanti, Yulianti. 2014. Pengembangan Bahan Ajar Sains Tema Alam Semesta Terintegrasi Karakter dan Berwawasan Konservasi. Unnes Physics Education Journal, 3(2):27-33

Margono, 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan. Jakarta: Rineka Cipta Maryady Bellanita, 2013. Pengaruh Model Pembelajaran High Scope (Plan Do

Review) Terhadap Motivasi Belajar Anak. Skripsi. UPI

Mursid, 2015. Belajar dan Pembelajaran PAUD. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Mursid, 2016. Pengembangan Pembelajaran PAUD. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Nurdyansyah, Eni. 2016. Inovasi Model Pembelajaran. Sidoarjo: Nizamia Learning Center

Permendikbud Republik Indonesia Nomor 146. 2014. Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Rita, dkk. 2010. Pengelolaan Lingkungan Belajar. Jakarta: Kencana

Rusman, 2018. Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Depok: PT Raja GrafindoPersada

Shaher, Abdulbaqi. 2019. The Effect of Plan-Do-Review on Iragi EFL Preparatory School Student’s Writing Anxiety. International Journal of English Languange, 7 (8): 703-705

Slamet Suryanto, 2018. Pengenalan Sains untuk Anak TK dengan Pendekatan Open Inquiry. Nitro Pdf Proffesional (online), (https://www.researchgate.net/publication/277107560, diakses 1 Agustus 2020)

Syafruddin, Adriantoni. 2016. Kurikulum dan Pembelajaran. Depok: PT Raja Grafindo Persada

Sugiyono, 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:

Penerbit Alfabeta.

Sugiyono, 2015. Metode Penelitian dan Pengembangan Research and Development. Bandung: Penerbit Alfabeta.

Sugiyono, 2016. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Penerbit Alfabeta.

Undang-undang Republik Indonesia. Nomor 23 Tahun 2002 Bab 3 Pasal 9 Ayat 1 tentang Perlindungan anak

Zainal, Ali. 2016. Kumpulan Metode Pembelajaran kreatif dan Inovatif. Bandung:

Sarana Tutorial Nurani Sejahtera

Lampiran 1

KISI-KISI INSTRUMEN PENELITAN

Pengaruh Model Pembelajaran Plan Do Review Terhadap Kemampuan Sains Anak mengenal Benda Cair di Kelompok B TK Dharma Wanita Tino

Kabupaten Jeneponto

Variabeel Indikator Item

Indikator apa yang terjadi saat air ditumpahkan) d. Memahami kausalitas

lingkungan (angin

Variabel Indikator Item

2. Menentukan fokus topik atau tema untuk implementasi model pembelajaran plan do review

3. Mempersiapkan skenario untuk menerapkan model

pembelajaran plan do review 4. Memberikan penjelasan kepada

anak bagaimana menerapkan plan do review

5. Menyampaikan jenis kegiatan yang akan dilakukan selama kegiatan pembelajaran (kegiatan yang disediakan merupakan hasil diskusi antara guru dan anak-anak)

6. Memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk berkeliling dan melihat pusat kegiatan apa yang akan dilakukan

7. Memberikan kesempatan kepada anak untuk membuat perencanaan (merencanakan kegiatan)

8. Anak-anak memulai kegiatan mereka sesuai dengan

rencananya, guru selama jam kerja mengamati anak-anak untuk melihat bagaimana anak mengumpulkan informasi, berinteraksi dengan rekan kerja, dan menyelesaikan masalah.

9. Setelah selesai, anak

membersihkan peralatan yang telah digunakan dan kemudian beristirahat

10. Setelah menyelesaikan istirahat, anak menceritakan pengalaman waktu

kerjanya/meninjau kegiatan yang telah dilakukan kepada guru dan teman sekelasnya

4 Observasi

Lampiran 2

Instrumen Penelitian

Lembar observasi kemampuan sains anak mengenal benda cair

Keterangan:

Belum berkembang (BB) = 1

Mulai berkembang (MB) = 2

Berkembang berdasarkan keinginan (BBK) = 3 Berkembang sangat baik (BSB) = 4

Indikator Item Observasi Kriteria

BB MB BBK BSB

1 2 3 4

a. Menunjukkan kegiatan eksplorasi dan

mendeteksi (misalnya apa yang terjadi saat air ditumpahkan)

1. Anak mempunyai sikap yang mencerminkan rasa keingintahuan

2. Anak bisa mengetahui proses mengalirnya benda cair dari tempat tinggi ke yang rendah

3. Anak mempunyai prilaku kreatif untuk melakukan eksprimen diluar instruksi guru

4. Anak bisa menceritakan ulang mengenai kegiatan dan sabun cair cuci piring) d.Memahami kausalitas

7. Anak bisa mengetahui bentuk benda cair meniru wadahnya

Lampiran 3

Rubrik Penilaian

1. Anak mempunyai sikap yang mencerminkan rasa keingintahuan

Kriteria Deskriptif Skor

Berkembang Sangat Baik (BSB) Anak mempunyai sikap yang mencerminkan rasa keingintahuan Mulai Berkembang (MB) Anak mulai mempunyai sikap yang

mencerminkan rasa keingintahuan dengan bimbingan guru

2 Belum Berkembang (BB) Anak belum mempunyai sikap yang

mencerminkan rasa keingintahuan meskipun dengan bimbingan guru

1

2. Anak bisa mengetahui proses mengalirnya benda cair dari tempat tinggi ke yang rendah

Kriteria Deskriptif Skor

Berkembang sangat baik (BSB) Anak bisa mengetahui proses mengalirnya benda cair dari tempat tinggi ke yang rendah dengan baik dan benar serta membantu temannya

4

Berkembang Berdasarkan Keinginan (BBK)

Anak bisa mengetahui proses mengalirnya benda cair dari tempat tinggi ke yang rendah dengan baik dan benar tanpa bantuan guru

3

Mulai Berkembang (MB) Anak mulai bisa mengetahui proses mengalirnya benda cair dari tempat tinggi ke yang rendah dengan bimbingan guru

2

Belum Berkembang (BB) Anak belum bisa mengetahui proses mengalirnya benda cair dari tempat tinggi ke yang rendah meskipun dengan bimbingan guru

1

3. Anak mempunyai prilaku kreatif untuk melakukan eksperimen diluar instruksi guru

Kriteria Deskriptif Skor

Berkembang Sangat Baik (BSB)

Anak mempunyai prilaku kreatif untuk melakukan eksperimen diluar instruksi guru dengan baik dan benar serta membantu temannya

4

Berkembang Berdasarkan Keinginan (BBK)

Anak mempunyai prilaku kreatif untuk melakukan eksperimen diluar instruksi guru dengan baik dan benar tanpa bantuan guru

3

Mulai Berkembang (MB) Anak mulai mempunyai prilaku kreatif untuk melakukan eksperimen diluar instruksi guru dengan bimbingan guru

2 Belum Berkembang (BB) Anak belum mempunyai prilaku kreatif

untuk melakukan eksperimen diluar instruksi guru meskipun dengan bimbingan guru

1

4. Anak bisa menceritakan ulang mengenai kegiatan yang sudah dilaksanakan

Kriteria Deskriptif Skor

Berkembang Sangat Baik (BSB)

Anak bisa menceritakan ulang mengenai kegiatan yang sudah dilaksanakan dengan baik dan benar serta membantu temannya

4 Berkembang Sesuai

Keinginan (BSK)

Anak bisa menceritakan ulang mengenai kegiatan yang sudah dilaksanakan dengan baik dan benar tanpa bantuan guru

3 Mulai Berkembang (MB) Anak mulai bisa menceritakan ulang

mengenai kegiatan yang sudah dilaksanakan dengan bimbingan guru

2 Belum Berkembang (BB) Anak belum bisa menceritakan ulang

mengenai kegiatan yang sudah dilaksanakan meskipun dengan bimbingan guru

1

5. Anak bisa mengetahui 4 macam-macam benda cair (air, minyak goreng, madu dan sabun cair cuci piring)

Kriteria Deskriptif Skor

Berkembang Sangat Baik (BSB)

Anak bisa mengetahui 4 macam-macam benda cair (air, minyak goreng, madu dan sabun cair cuci piring) dengan baik dan benda cair (air, minyak goreng, madu dan sabun cair cuci piring) dengan baik dan benar tanpa bantuan guru

3

Mulai Berkembang (MB) Anak mulai bisa mengetahui 4 macam-macam benda cair (air, minyak goreng, madu dan sabun cair cuci piring) dengan bimbingan guru

2

Belum Berkembang (BB) Anak belum bisa mengetahui 4 macam-macam benda cair (air, minyak goreng, madu dan sabun cair cuci piring) meskipun dengan bimbingan guru

1

6. Anak bisa melihat perubahan sesudah sabun colek dicampur dengan susu dan pewarna

Kriteria Deskriptif Skor

Berkembang Sangat Baik (BSB)

Anak bisa melihat perubahan sesudah sabun colek dicampur dengan susu dan

Anak bisa melihat perubahan sesudah sabun colek dicampur dengan susu dan pewarna dengan baik dan benar tanpa bantuan guru

3

Mulai Berkembang (MB) Anak mulai bisa melihat perubahan sesudah sabun colek dicampur dengan susu dan pewarna dengan bimbingan guru

2 Belum Berkembang (BB) Anak belum bisa melihat perubahan

sesudah sabun colek dicampur dengan susu dan pewarna meskipun dengan bimbingan guru

1

7. Anak bisa mengetahui bentuk benda cair meniru wadahnya

Kriteria Deskriptif Skor

Berkembang Sangat Baik (BSB)

Anak bisa mengetahui bentuk benda cair meniru wadahnya dengan baik dan benar serta membantu temannya

4 Berkembang Berdasarkan

Keinginan (BBK)

Anak bisa mengetahui bentuk benda cair meniru wadahnya dengan baik dan benar tanpa bantuan guru

3 Mulai Berkembang (MB) Anak mulai bisa mengetahui bentuk

benda cair meniru wadahnya dengan bimbingan guru

2 Belum Berkembang (BB) Anak belum bisa mengetahui bentuk

benda cair meniru wadahnya dengan bimbingan guru

1

Lampiran 4

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH)

Nama Sekolah : TK Dharma Wanita Tino Hari/Tanggal : Rabu,7 Oktober 2020 Kelompok Usia : B (5-6 Tahun)

Tema/Sub tema : Alam Semesta/Benda-Benda Cair Kegiatan Sains : Percobaan Penuangan Benda Cair

Kompetensi Dasar (KD) : 2.2.2.3.2.9.3.1-4.1-3.3-4.3-3.6-4.6-3.8-4.8-3.10-4.10 Materi Kegiatan : - Menyanyikan lagu “Pelangi”

- Berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan

- Macam-macam benda cair - Warna-warna benda cair - Pengelompokkan benda cair - Tertarik pada aktivitas sains Materi Pembiasaan : - Bersyukur sebagai ciptaan Tuhan

- Mengucapkan salam masuk dalam SOP penyambutan dan penjemputan

- Doa sebelum belajar dan mengenal aturan masuk ke dalam SOP pembukaan

- Mencuci tangan dan menggosok gigi masuk dalam SOP sebelum dan sesudah makan.

Alat dan Bahan : Air, botol/gelas aqua, piring, minyak goreng, sabun cair cuci piring, madu.

A. KEGIATAN PEMBUKA 1. Penerapan SOP pembukaan

2. Berdiskusi tentang benda-benda cair 3. Gerak lagu Pelangi

4. Mengenalkan kegiatan dan aturan yang digunakan bermain

B. KEGIATAN INTI

1. Mengamati macam-macam benda cair 2. Menlakukan percobaan penuangan benda cair

3. Memberikan kesempatan kepada anak untuk menceritakan kembali percobaan yang telah dilakukan

C. RECALLING

1. Merapikan kembali alat-alat yang telah digunakan

2. Diskusi tentang perasaan diri selama melakukan percobaan 3. Bila ada perilaku yang kurang tepat harus didiskusikan bersama 4. Menceritakan dan menunjukkan hasil percobaan

5. Pengetahuan pengetahuan yang di dapat anak

D. KEGIATAN PENUTUP

1. Menanyakan perasaan selama hari ini

2. Berdiskusi kegiatan apa saja yang sudah dilakukannya hari ini 3. Menginformasikan kegiatan untuk besok

4. Penerapan SOP penutupan

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH)

Nama Sekolah : TK Dharma Wanita Tino Hari/Tanggal : Senin,12 Oktober 2020 Kelompok Usia : B (5-6 Tahun)

Tema/Sub tema : Alam Semesta/Benda-Benda Cair Kegiatan Sains : Percobaan Susu Pelangi

Kompetensi Dasar (KD) : 2.2.2.3.2.9.3.1-4.1-3.3-4.3-3.6-4.6-3.8-4.8-3.10-4.10 Materi Kegiatan : - Menyanyikan lagu “Pelangi”

- Berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan

- Macam-macam benda cair - Warna-warna benda cair - Pengelompokkan benda cair - Tertarik pada aktivitas sains Materi Pembiasaan : - Bersyukur sebagai ciptaan Tuhan

- Mengucapkan salam masuk dalam SOP penyambutan dan penjemputan

- Doa sebelum belajar dan mengenal aturan masuk ke dalam SOP pembukaan

- Mencuci tangan dan menggosok gigi masuk dalam SOP sebelum dan sesudah makan.

Alat dan Bahan : Pewarna makanan, cotton bud, piring, susu, sabun colek

A. KEGIATAN PEMBUKA 1. Penerapan SOP pembukaan

2. Berdiskusi tentang benda-benda cair 3. Gerak lagu Pelangi

4. Mengenalkan kegiatan dan aturan yang digunakan bermain

B. KEGIATAN INTI

1. Mengamati macam-macam benda cair 2. Melakukan percobaan susu pelangi

3. Memberikan kesempatan kepada anak untuk menceritakan kembali percobaan yang telah dilakukan

C. RECALLING

1. Merapikan kembali alat-alat yang telah digunakan

2. Diskusi tentang perasaan diri selama melakukan percobaan 3. Bila ada perilaku yang kurang tepat harus didiskusikan bersama 4. Menceritakan dan menunjukkan hasil percobaan

5. Pengetahuan pengetahuan yang di dapat anak

D. KEGIATAN PENUTUP

1. Menanyakan perasaan selama hari ini

2. Berdiskusi kegiatan apa saja yang sudah dilakukannya hari ini 3. Menginformasikan kegiatan untuk besok

4. Penerapan SOP penutupan

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH)

Nama Sekolah : TK Dharma Wanita Tino Hari, Tanggal : Rabu,14 Oktober 2020 Kelompok Usia : B (5-6 Tahun)

Tema/Sub tema : Alam Semesta/Benda-Benda Cair Kegiatan Sains : Percobaan Pelangi Dalam Gelas

Kompetensi Dasar (KD) : 2.2.2.3.2.9.3.1-4.1-3.3-4.3-3.6-4.6-3.8-4.8-3.10-4.10 Materi Kegiatan : - Menyanyikan lagu “Pelangi”

- Berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan

- Macam-macam benda cair - Warna-warna benda cair - Pengelompokkan benda cair - Tertarik pada aktivitas sains Materi Pembiasaan : - Bersyukur sebagai ciptaan Tuhan

- Mengucapkan salam masuk dalam SOP penyambutan dan penjemputan

- Doa sebelum belajar dan mengenal aturan masuk ke dalam SOP pembukaan

- Mencuci tangan dan menggosok gigi masuk dalam SOP sebelum dan sesudah makan.

Alat dan Bahan : Gelas, sendok, sabun cair cuci piring, minyak, madu pewarna makanan (merah)

A. KEGIATAN PEMBUKA 1. Penerapan SOP pembukaan

2. Berdiskusi tentang benda-benda cair 3. Gerak lagu Pelangi

4. Mengenalkan kegiatan dan aturan yang digunakan bermain

B. KEGIATAN INTI

1. Mengamati macam-macam benda cair 2. Melakukan percobaan pelangi dalam gelas

3. Memberikan kesempatan kepada anak untuk menceritakan kembali percobaan yang telah dilakukan

C. RECALLING

1. Merapikan kembali alat-alat yang telah digunakan

2. Diskusi tentang perasaan diri selama melakukan percobaan 3. Bila ada perilaku yang kurang tepat harus didiskusikan bersama 4. Menceritakan dan menunjukkan hasil percobaan

5. Pengetahuan pengetahuan yang di dapat anak

D. KEGIATAN PENUTUP

1. Menanyakan perasaan selama hari ini

2. Berdiskusi kegiatan apa saja yang sudah dilakukannya hari ini 3. Menginformasikan kegiatan untuk besok

4. Penerapan SOP penutupan

Lampiran 5

SKENARIO PEMBELAJARAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PLAN DO REVIEW TERHADAP KEMAMPUAN SAINS ANAK

Hari/Tanggal : Rabu,7 Oktober 2020 Waktu : 120 menit

Deskripsi : Percobaan penuangan benda cair Alat dan Bahan:

1. Menentukan tema pembelajaran

2. Menentukan fokus topik atau tema untuk implementasi model pembelajaran plan do review

3. Mempersiapkan skenario untuk menerapkan model pembelajaran

4. Memberikan penjelasan kepada anak bagaimana menerapkan rutinitas plan do review

5. Menyampaikan jenis kegiatan yang akan dilakukan selama kegiatan pembelajaran, percobaan penuangan benda cair (kegiatan yang disediakan merupakan hasil diskusi antara guru dan anak-anak)

6. Memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk berkeliling dan melihat pusat kegiatan yang akan dilakukan

7. Memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk merencanakan kegiatan (plan) dalam hal ini guru memberikan kesempatan kepada anak untuk mengekspreksikan ide mereka dan melihatnya sebagai individu yang dapat bertindak berdasarkan keputusan. Guru berbicara dengan anak untuk

memperjelas idenya sebelum melakukan percobaan, mendorong dan

memperjelas idenya sebelum melakukan percobaan, mendorong dan

Dokumen terkait