• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV : Bab ini adalah penutup dari penulisan penelitian yang menguraikan secara singkat mengenai kesimpulan dari

PENEGAKAN HUKUM PIDANA TERHADAP TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG HASIL TINDAK PIDANA NARKOTIKA ( STUDI

10. Saksi Surya Asmara Dewi :

1) Pada saat dilakukan pemeriksaan, saksi dalam keadaan sehat jasmani dan rohani dan bersedia memberikan keterangan yang sebenarnya;

2) Saksi merupakan istri dari terdakwa.

3) Saksi menjelaskan pekerjaan terdakwa sehari-hari di pelelangan ikan.

4) Saksi tidak mengetahui pekerjaan lain dari terdakwa tersebut.

5) Saksi tidak mengetahui darimana terdakwa mendapatkan modal usaha terdakwa tersebut.

6) Saksi tidak mengetahui darimana sumber pemasukan dan pengeluaran terdakwa tersebut.

7) Saksi tidak mengetahui berapa penghasilan terdakwa perbulan nya.

8) Adapun rumah yang di beli oleh terdakwa berada berada di Jalan. Amal luhur No-10 kel. Dwikora kec. Medan Helvetia Kota Medan.

9) Adapun harga rumah yang di beli oleh terdakwa tersebut sebesar Rp.1.175.000,-(satu milyar seratus tujuh puluh lima juta rupiah).

10) Adapun cara pembayarannya adalah pertama-tama di bayar sebesar Rp.20.000.000,-(dua puluh juta rupiah) sebagai panjar atau uang muka yang di serahkan oleh istri terdakwa yaitu Surya Asmara Dewi dan kemudian sisa nya di transfer melalui rekening BCA milik istri terdakwa Surya Asmara Dewi.

11) Rumah tersebut kemudian ditempati oleh terdakwa bersama dengan istri dan anak-anaknya.

12) Yang mengetahui jual-beli tersebut adalah mertua saksi yang bernama Mahyuddin.

13) Saksi tidak mengenal terdakwa dan tidak pernah bertemu dengan terdakwa dan terdakwa hanya menelpon saksi yang mana terdakwa mengetahui nomor handphone saksi dari tulisan atau plang bertuliskan “RUMAH INI DI JUAL”

didepan rumah saksi tersebut.

14) Kemudian terdakwa d a t a n g ke rumah saksi tersebut dan melihat-lihat rumah tersebut dan kemudian terjadilah negoisasi mengenai harga dan saat itu belum ada kesepakatan.

15) Kemudian terdakwa datang bersama istri nya yaitu saksi Surya Asmara Dewi dan kemudian saksi Surya Asmara Dewi menyerahkan uang sebesar Rp.20.000.000,-(dua puluh juta rupiah) sebagai uang muka atau panjar.

16) Kemudian saksi mengetahui terdakwa ditangkap oleh pihak BNN RI.

17) Atas keterangan saksi tersebut, terdakwa menyatakan benar.

b. Keterangan Ahli,35 di bawah sumpah di depan persidangan Ahli Ardhian Dwiyoenanto, S.H., M.H menerangkan sebagai berikut:

1. Benar pada saat dilakukan pemeriksaan, ahli dalam keadaan sehat jasmani dan rohani dan bersedia memberikan keterangan yang sebenarnya.

2. Ahli bekerja di PPATK sebagai analis hukum, Direktorat Hukum dan Regulasi, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Jakarta, September 2007-sekarang.

3. Ahli memiliki tugas dan tanggung jawab dan memberikan bantuan hukum di bidang pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang.

4. Ahli menjelaskan yang dimaksud dengan harta kekayaan adalah semua benda bergerak ataupun tidak bergerak baik yang berwujud maupun tidak berwujud, yang diperoleh baik secara langsung maupun tidak langsung.

5. Transaksi keuangan mencurigakan adalah:

a. Transaksi keuangan yang menyimpang dari profil, karakteristik, atau

35 Menurut Pasal 1 butir 28 KUHAP , keterangan ahli adalah keterangan yang diberikan oleh seorang yang memiliki keahlian khusus tentang hal yang dipergunakan untuk membuat terang suatu perkara pidana guna kepentingan pemeriksaan.

kebiasaan pola transaksi dari pengguna jasa yang bersangkutan;

b. Transaksi keuangan oleh pengguna jasa yang patut diduga dilakukan dengan tujuan untuk menghindari pelaporan transaksi yang bersangkutan yang wajib dilakukan oleh pihak pelapor sesuai dengan ketentuan Undang-Undang ini;

c. Transaksi keuangan yang dilakukan atau batal dilakukan dengan menggunakan harta kekayaan yang diduga berasal dari hasil tindak pidana; atau

d. Transaksi keuangan yang diminta oleh PPATK untuk dilaporkan oleh pihak pelapor karena melibatkan harta kekayaan yang diduga berasal dari hasil tindak pidana.

e. Bahwa yang dimaksud dengan TPPU secara aktif adalah tindak pidana pencucian uang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 dan Pasal 4 UU PP TPPU “Setiap orang yang menempatkan, mentransfer, mengalihkan, membelanjakan, membayarkan, menghibahkan, menitipkan, membawa ke luar negeri, mengubah bentuk, menukarkan dengan mata uang atau surat berharga atau perbuatan lain atas harta kekayaan yang diketahuinya atau patut diduganya merupakan hasil tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) dengan tujuan menyembunyikan atau menyamarkan asal usul harta kekayaan dipidana karena tindak pidana pencucian uang.

6. Yang dimaksud dengan TPPU secara pasif adalah sebagaimana bunyi pasal 5 UU PP TPPU yaitu “Setiap orang yang menerima atau menguasai

penempatan, pentransferan, pembayaran, hibah, sumbangan, penitipan, penukaran, atau menggunakan harta kekayaan yang diketahuinya atau patut diduganya merupakan hasil tindak pidana dan pasal 6 UU PP TPPU yang berbunyi “Dalam hal tindak pidana pencucian uang dilakukan oleh korporasi, pidana dijatuhkan terhadap korporasi dan/atau personil pengendali korporasi”.

7. Terdakwa ditangkap oleh penyidik BNN dalam kasus penyalahgunaan narkotika, yang mana terdakwa saat itu bertugas sebagai orang yang mencarikan kapal untuk mengambil narkotika jenis sabu seberat 39.221,46 (tiga puluh sembilan ribu dua ratus dua puluh satu koma empat puluh enam) gram, atau + 39 kilogram dari Malaysia untuk dibawa ke Aceh sekaligus mencari orang yang dapat membawa narkotika jenis sabu tersebut setelah tiba di Aceh untuk dibawa ke Medan.

8. Dalam melakukan peredaran narkotika tersebut terdakwa telah menerima dan mengirimkan transferan uang atas jual-beli narkotika tersebut diantaranya dari Janti (narapidana kasus pencucian uang hasil penjualan narkotika), DR.H.

Muzakkir (narapidana kasus tindak pidana pencucian uang narkotika) dengan menggunakan beberapa nomor rekening yaitu antara lain rekening Bank BCA norek. 8300104267 atas nama sdri. Janti, rekening Bank BCA norek.

8000463842 atas nama DR.H. Muzakkir.

9. Indikasi terjadinya TPPU dapat dilihat dari 3 hal : Terjadi uang masuk yang cukup besar yang terindikasi narkoba dari beberapa sumber sehingga patut dapat diduga telah terjadi TPPU. Terjadi penarikan uang, beli barang, yang dibuat bukan atas nama pemilik rekening dan pelaku keluar dari profil.

10. Transaksi TPPU yang lazim dilakukan oleh terdakwa (Ius Nomini) dapat menggunakan uang dengan mamakai pihak ke-3.

11. Class transaksi yang mencurigakan tidak dapat dibatasi dengan melihat usaha/comingling atau sampur usaha positif dangan negative, namun yang lazim dilakukan minimal 500 juta/hari dan langsung dapat laporan ke PPATK baik itu transaksi masuk dan keluar. Apabila di bank ada rekening transaksi 100 juta akan langsung masuk data base bank.

c. Keterangan Terdakwa36

1. Pada saat dilakukan pemeriksaan, terdakwa dalam keadaan sehat jasmani dan rohani dan bersedia memberikan keterangan yang sebenarnya.

2. Terdakwa ditangkap oleh petugas BNN RI karena diduga terlibat dalan tindak pidana pencucian uang narkotika jenis sabu.

3. Terdakwa ditangkap pada hari rabu 1 Maret 2017 sekitar pukul 09.15 Wib, yang mana terdakwa ditangkap di rumah Zakaria di jalan Langgar Dalam, Villa permata Sunggal kel. Sunggal kec. Medan sunggal.

4. Terdakwa di tangkap bersama-sama dengan Zakaria dan Andri Maulana.

5. Terdakwa ditangkap karena berkaitan dengan tertangkapnya 38 (tiga puluh delapan) kilogram sabu di alam mobil Xenia warna hitam dengan nomor Plat BK- 1856 KV yang dikenderai oleh Rizwan als Syeh.

6. Peran terdakwa adalah sebagai yang mencari atau menyediakan kapal untuk mengambil sabu di Malaysia untuk di bawa ke Aceh dan kemudian mencari

36 KUHAP jelas dan sengaja mencantumkan keterangan terdakwa sebagai alat bukti dalam pasal 184 butir c, berbeda dengan peraturan lama yaitu HIR yang menyebutkan pengakuan terdakwa sebagai alat bukti menurut pasal 295. Disayangkan bahwa KUHAP tidak menjelaskan apa perbedaan antara keterangan terdakwa dan “pengakuan terdakwa”sebagai alat bukti. Andi Hamzah, “Hukum Acara Pidana Indonesia”, CV. Sinar Grafika, Jakarta, 2010, hal. 276

orang untuk membawanya dari Aceh Ke Medan.

7. Adapun perang masing-masing teman terdakwa yang ikut ditangkap bersama-sama dengan dengan terdakwa adalah :

a. Dedi als Geuchik als Fren adalah orang yang menyuruh terdakwa untuk mencari atau menyediakan kapal untuk mengambil sabu di Malaysia untuk dibawa ke Aceh dan kemudian mencari orang untuk membawanya dari Aceh Ke Medan.

b. Herijal als Heri adalah kakak kandung Dedi als Geuchik als Fren yang di mobilnya di temukan narkotika jenis sabu sebanyak kurang lebih 8.929,20(delapan ribu sembilan ratus dua puluh sembilan ribu koma dua puluh gram).

c. Andri Maulana bertugas untuk mengambil mobil yang berisi sabu ditempat cucian mobil SEHAT yang akan diterimanya dari terdakwa.

d. Muliadi als Adi bertugas untuk membawa sabu tersebut dari Aceh Ke Medan atas perintah terdakwa dan Muliadi als Adi akan mengawal mobil yang akan dikemudikan oleh Rizwan IS als Syeh.

7. Awalnya pada tanggal 1 Maret 2017 sekitar pukul 07.00 wib, terdakwa berangkat dari rumah dengan menggunakan sepeda motor menuju ke tempat doorsmeer (cuci) Mobil SEHAT di jalan gajah Mada Medan dan saat itu terdakwa menghubungi Andri Maulana dan menyuruhnya untuk bertemu di tempat tersebut dengan maksud untuk menunggu narkotika jenis sabu yang sedang dibawa oleh Muliadi als Adi dan Rizwan IS als Syeh dari aceh.

8. Kemudian setelah bertemu dengan Andri Maulana terdakwa di telepon oleh

Muliadi als Adi yang meminta terdakwa untuk menemuinya di rumah pak Habibi (anggota POM TNI AD) untuk mengambil sabu tersebut di rumah pak Habibi saja.

9. Kemudian terdakwa dan Andri Maulana bertemu dengan Muliadi als Adi terdakwa di telpon oleh Muliadi als Adi di rumah pak Habibi (anggota POM TNI AD) untuk mengambil sabu tersebut di rumah pak Habibi tersebut, namun saat itu pak Habibi tidak berada di rumah dan yang berada di rumah adalah pak Zakaria (adik dari pak Habibi).

10. Kemudian datang petugas BNN untuk menangkap terdakwa dan beberapa orang yang berada di rumah pak Habibi tersebut.

11. Kemudian diketahui bahwa Rizwan IS als Syeh telah tertangkap lebih dulu oleh petugas BNN di depan kantor BPBD jalan. Medan – Binjai Km 10,3 No-08 Sumatera utara.

12. Adapun yang ditemukan dari mobil yang ditangkap oleh BNN tersebut adalah narkotika 38 (tiga puluh delapan) kilogram sabu di alam mobil Xenia warna hitam dengan nomor Plat BK- 1856 KV yang dikenderai oleh Rizwan als Syeh.

13. Barang bukti sabu tersebut adalah narkotika yang di ambil dari Malaysia dengan menggunakan kapal apandin untuk di bawa ke aceh dan kemudian dengan menggunakan mobil di bawa lagi ke Medan.

14. Benar terdakwa memiliki dua rekening bank yaitu di BANK BCA dengan nomer rekening 8075153011 a.n Syaiful dan nomer rekening 8645006352 juga atas nama Syaiful.

15. Kartu-kartu ATM BCA tersebut seluruhnya di pegang oleh terdakwa Syaiful als Juned.

16. Terdakwa juga memegang 1(satu) kartu ATM atas nama Syafei.

17. Terdakwa ada menerima transferan uang dari dari Adi Muahmmad sebagai pembayaran mobil Toyota Fortuner tahun 2014 dengan nomor plat BK 89 SD berwarna putih.

18. Terdakwa ada menerima transferan uang sebesar Rp.750.000.000,(tujuh ratus lima puluh juta rupiah) dari Politron yang mana Politron menyuruh terdakwa untuk membeli sebuah rumah milik Mahyuddin D dan terdakwa tidak meiliki hubungan kerja dengan Mahyuddin D tersebut.

19. Terdakwa menyatakan ada menerima trasferan uang dari seorang bernama Janti yang merupakan narapidana kasus narkotika dan terdakwa mengaku uang tersebut untuk pembelian mobil.

20. Terdakwa juga ada menerima transferan uang dengan kode D dari nomer rekening 2420894000 a.n Frankie (buronan atau DPO BNN) sebesar Rp.75.000.000,-(tujuh puluh lima juta rupiah) ke nomer rekening terdakwa 8075153011 yang di akui terdakwa sebagai pembayaran mobil bekas lewat seorang calo.

21. Terdakwa juga ada menerima trasferan uang dengan kode D dari nomor rekening 8000463842 a.n Drh. Muzakkir yang merupakan terpidana kasus TPPU yang ditangkap oleh petugas BNN sebesar Rp.75.000.000,-(tujuh puluh lima juta rupiah) ke nomor rekening terdakwa 8075153011 yang di akui terdakwa sebagai pembayaran mobil bekas lewat seorang calo.

22. Benar terdakwa juga ada menerima trasferan uang dengan kode D dari nomer rekening 8000463842 a.n Drh. Muzakkir yang merupakan terpidana kasus TPPU yang ditangkap oleh petugas BNN sebesar Rp.75.000.000,-(tujuh puluh lima juta rupiah) ke nomer rekening terdakwa 8075153011 yang di akui terdakwa sebagai pembayaran mobil bekas lewat seorang calo.

d. Barang Bukti

1) 1(satu) buah kartu atm Bank CIMB No. 5576920003915560.

2) 1(satu) buah kartu atm BNI No. 565371762650127297.

3) 3(tiga) buah kartu atm debit Bank BNI No. 5371762650115632.

4) 1(satu) buah kartu atm pasport BCA No. 6019002633607124.

5) 1(satu) buah kartu atm pasport BCA Platinum No. 6019004518967433.

6) 1(satu) buah kartu atm pasport BCA Platinum No. 6019004524367677.

7) 1(satu) buah kartu atm BRI Card No.522184500592400.

8) 3(tiga) buah kartu atm BRI Card No. 522184500499015.

9) 1(satu) buah kartu atm Mandiri Platinum debit No. 4617005132290871.

10) 3(tiga) buah kartu atm Mandiri Platinum debit No. 4617005116252418.

11) 1(satu) buah bundel dokumen pembelian satu unit mobil mazda an. Muslim.

12) 50 lembar uang pecaran 100 ribu sebanyak 50 lembar (5 juta rupiah).

13) 1(satu) buah mobil Mazda CX5 warna merah metalik No Pol. Bk.666 SD.

14) 1(satu) buah mobil Toyota Harier warna hitam No Pol. BK. 1296 HF dan BBKB.

15) 1(satu) buah mobil Toyota Fortuner warna putih No Pol. BK. 89 SD berikut STNK.

16) 1(satu) buah sepeda motor Kawasaki Ninja 250 cc warna hijau muda No Pol.

BK. 3541 FUL berikut stnk dan BBKB.

17) 1(satu) buah kamera merk canon Eos 60D berikut tas tempat kamera.

18) 1(satu) buah unit handicam merk samsung HMX-f90 berikut tas.

19) 6( enam) buah gelang kroncog lilit emas kuning berat bersih 37,36 gram.

20) 1(satu) buah kartu BRI Card dengan no. 5221848001572522.

21) 1(satu) buah buku tabungan Bank BRI An. Surya Asmara dewi norek. 5263-008503-53-8.

22) 1(satu) buah buku tabungan Bank BRI An. Syaiful No. 5253-01- 000568-50-7.

23) 1(satu) lembar kertas putih berisi fotokopi NPWP: 70.786.7502124.000 an.CV.SYAIFUL ASMARA, NPWP 779.355.217.5113.000 an.Surya Asmara Dewi, KTP an.Dini Putri Purnamasari Nik. 1271116901870002, kwitansi pembelian mobil Ford Escape.

24) 1(satu) lembar kertas putih berisi tulisan tangan berupa nomer handphone.

25) 1(satu) lembar kwitansi an. Surya asmara dewi :ganti rumah tanah yang terletak di jalan purwosari gg. Bhayangkara lingk XII PB. Bengkel ukuran berdasarkan SPMHAT No. 970035 An. Zuriyati.

26) 1(satu) lembar slip pebayaran barang berupa samsung refrigerator SBS grey di Elektronik City dengan no invoice 0080.SA.14.001003388 An. Pelanggan Surya Asmara Dewi.

27) 2(dua) lembar slip delivery order to costumer no 16.Me.00087 dari Ace Hardware Indonesia kepada Surya Asmara Dewi tanggal 19 Mei 2015 barang berupa generator diesel 4000W IPH silent dan surat tugas dari Ace hardware no.582288.

28) 1(satu) lembar slip cimb niaga auto finance no.1957831 An. Adi Muhammad tanggal 4 maret 2016.

29) 1(satu) lembar slip faktor service no. T562-2016055855 Astra International Auto 2000 mobil toyota fortuner Bk. 89 SD tanggal 14 desember 2016.

30) 1(satu) lembar slip PT.Toyota Astra Financial Service No kwitansi : 0000890666 tanggal 6 mei 2015 An. Surya Asmara Dewi.

31) 1(satu) lembar kwitansi an. Syaiful untuk pembayaran uang jaminan pemesanan satu unit kendaraan Mitshubishi FE 8HD tanggal 17 Oktober 2014.

32) 1(satu) lembar surat keterangan dari notaris Dwi Femi Nasution SH.MKn tentang proses balik nama sertifikat (SHM) No 363 dengan luas 190 M2 an.

Zarkasyih Bin Ismail menjadi an.Surya asmara dewi yang terletak di provinsi Sumatera Utara Kota Medan kec. Medan Helvetia kel. Dwikora tertanggal akta pengikat jual beli tanggal 27 september 2014.

33) 1(satu) buah KTP an.Syaiful dengan nik: 1271201001720005.

34) 1(satu) buah Kartu NPWP:44.197.464.9-113.000 An. Syaiful Nik:

1271201001720005.

35) 1(satu) buah pucuk senjata softgun Makarov MP654KCAL4,5MM.

e. Tuntutan Pidana

Tuntutan Pidana Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Medan tanggal 16 September 2013 ialah sebagai berikut :

1. Menyatakan terdakwa bernama Syaiful als Juned Bin Hazbi bersalah melakukan menempatkan, mentransfer, mengalihkan, membelanjakan, membayarkan, menghibahkan, menitipkan, membawa keluar negeri, mengubah bentuk, menukarkan dengan mata uang atau surat berharga atau perbuatan lain atas harta kekayaan yang diketahuinya atau patut diduganya

merupakan hasil tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 ayat (1) yang diperoleh dari tindak pidana narkotika dengan tujuan menyembunyikan atau menyamarkan asal usul harta kekayaan sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 3 UU No. 8 Tahun 2010 Tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang dalam Dakwaan Primair.

2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Syaiful als Juned Bin Hazbi berupa pidana penjara selama 10 (sepuluh) tahun penjara dan denda Rp.

2.000.000.000,- (dua milyar rupiah) subsidair 6 (enam) bulan kurungan.

3. Menyatakan barang bukti berupa :

1) 1(satu) buah kartu atm Bank CIMB No. 5576920003915560

2) 1(satu) buah kartu atm BNI No. 565371762650127297

3) 3(tiga) buah kartu atm debit Bank BNI No. 5371762650115632

4) 1(satu) buah kartu atm pasport BCA No. 6019002633607124

5) 1(satu) buah kartu atm pasport BCA No. 6019002633607124

6) 1(satu) buah kartu atm pasport BCA Platinum No. 6019004518967433

7) 1(satu) buah kartu atm pasport BCA Platinum No. 6019004524367677

8) 1(satu) buah kartu atm BRI Card No.522184500592400

9) 3(tiga) buah kartu atm BRI Card No. 522184500499015

10) 1(satu) buah kartu atm Mandiri Platinum debit No. 4617005132290871

11) 3(tiga) buah kartu atm Mandiri Platinum debit No. 4617005116252418

12) 1(satu) buah bundel dokumen pembelian satu unit mobil Mazda an. Muslim

13) 50 lembar uang pecaran 100 ribu sebanyak 50 lembar (5 juta rupiah)

14) 1(satu) buah mobil Mazda CX5 warna merah metalik No Pol. Bk.666 SD

15) 1(satu) buah mobil Toyota Harrier warna hitam NO Pol. BK. 1296 HF dan BBKB

16) 1(satu) buah mobil Toyota Fortuner warna putih No Pol. BK. 89 SD berikut STNK

17) 1(satu) buah sepeda motor Kawasaki Ninja 250 cc warna hjau muda No Pol.

BK. 3541 FUL berikut stnk dan BBKB

18) 1(satu) buah kamera merk Canon Eos 60D berikut tas tempat kamera

19) 1(satu) buah unit handicam merk Samsung HMX-f90 berikut tas

20) 6(enam) buah gelang kroncog lilit emas kuning berat bersih 37,36 gram

21) 1(satu) buah kartu BRI Card dengan no. 5221848001572522

22) 1(satu) buah buku tabungan Bank BRI An. Surya Asmara dewi norek. 5263-008503-53-8

23) 1(satu) buah buku tabungan Bank BRI An. Syaiful No. 5253-01- 000568-50-7

24) 1(satu) lembar kertas putih berisi fotokopi NPWP: 70.786.7502124.000 CV SYAIFUL DEWI, NPWP 779.355.217.5113.000 Surya Asmara Dewi KTP an.Dini Putri Purnamasari Nik. 1271116901870002, kwitansi pembelian mobil Ford Escape.

25) 1(satu) lembar kertas putih berisi tulisan tangan berupa nomer handphone.

26) 1(satu) lembar kwitansi an. Surya Asmara Dewi : ganti rumah tanah yang terletak di jalan purwosari gg.Bhayangkara lingk XII PB. Bengkel ukuran berdasarkan SPMHAT No. 970035 An. Zuriyati

27) 1 (satu) lembar slip pembayaran barang berupa samsung refrigreator SBS grey di elektronik City dengan no invoice 0080.SA.14.001003388 An.

Pelanggan Surya Asmara Dewi

28) 2(dua) lembar slip delivery order to costumer no 16.Me.00087 dari Ace Hardware Indonesia kepada Surya Asmara Dewi tanggal 19 mei 2015 barang berupa generator diesel 4000W IPH silent dan surat tugas dari Ace Hardware no.582288

29) 1(satu) lembar slip Cimb Niaga Auto Finance no. 1957831An.Adi Muhammad tanggal 4 Maret 2016

30) 1(satu) lembar slip faktor service no. T562-2016055855 Astra International Auto 2000 mobil Toyota Fortuner Bk. 89 SD tanggal 14 desember 2016

31) 1(satu) lembar slip PT.Toyota Astra Financial Service No kwitansi : 0000890666 tanggal 6 mei 2015 An. Surya Asmara Dewi

32) 1(satu) lembar kwitansi an.Syaiful untuk pembayaran uang jaminan pemesanan satu unit kendaraan Mitshubishi FE 8HD tanggal 17 Oktober 2014

33) 1(satu) lembar surat keterangan dari notaris Dwi Femi Nasution SH.,MKn tentang proses balik nama sertifikat (SHM) No 363 dengan luas 190 M2 an.

Zarkasyih Bin Ismail menjadi an. Surya asmara dewi yang terletak di provinsi Sumatera Utara Kota Medan kec. Medan Helvetia kel. Dwikora tertanggal akta pengikat jual beli tanggal 27 september 2014

34) 1(satu) buah KTP an. Syaiful dengan nik; 1271201001720005

35) 1(satu) buah kartu NPWP :44.197.464.9-113.000 An.Syaiful Nik:

1271201001720005

36) 1 (satu) buah pucuk senjata softgun Makarov MP654KCAL4,5MM 4. Putusan

Hakim di Pengadilan Negeri Medan yang mengadili perkara ini

memberikan putusan yang menyatakan bahwa terdakwa Syaiful als Juned Bin Alm. Hazbi telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah turut serta melakukan tindak pidana : “Pencucian Uang” sebagaimana yang didakwakan dalam dakwaan kesatu yang diatur dalam pasal 3 UU RI No.8 tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang dan menuntut agar terdakwa dijatuhi pidana penjara selama 7 (tujuh) tahun dan denda sebesar Rp. 2.000.000.000,- (dua milyar rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan.

Pertimbangan Hakim dalam putusan sebagai berikut:

Dibawah sumpah, saksi-saksi telah memberikan keterangan di persidangan serta terdakwa juga telah memberikan keterangan yang pada pokoknya membenarkan keterangan keseluruhan para saksi tersebut.

Dari keterangan-keterangan saksi dan terdakwa dihubungkan dengan barang bukti yang diajukan di persidangan, majelis Hakim telah menemukan adanya fakta-fakta yuridis yaitu adanya persesuaian antara keterangan saksi-saksi dan terdakwa yang menandakan telah terjadinya tindak pidana.

Berdasarkan pertimbangan hukum tersebut di atas maka terdakwa haruslah dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana yang didakwakandalam dakwaan kesatu melanggar Pasal 3 UU RI No. 8 tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang. Dan oleh karena tidak ada alasan pemaaf dan ataupun pembenar dalam perbuatan terdakwa tersebut, serta terdakwa dapat dipertanggungjwabkan atas perbuatan yang telah dilakukannya

maka terdakwa harus dijatuhi pidana yang setimpal dengan perbuatannya tersebut.

Hal-hal yang memberatkan dan meringankan bagi diri terdakwa;

Hal-hal yang memberatkan:

Perbuatan terdakwa tidak mendukung program pemerintah dalam rangka memberantas penyalahgunaan narkotika.

Hal-hal yang meringankan:

a. Terdakwa berlaku sopan dipersidangan dan berterus terang sehingga mempelancar proses persidangan;

b. Terdakwa menyesali perbuatannya dan berjanji tidak mengulangi lagi perbuatan melawan hukum, sebagai wujud niat baik terdakwa.

Hakim menjatuhkan pidana penjara penjara selama 7 (tujuh) tahun dan denda sebesar Rp. 2.000.000.000,- (dua milyar rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan.

Hakim memerintahkan barang bukti berupa : 50(lima puluh) lembar uang pecahan 100 ribu sebanyak 50 lembar; 1(satu) mobil Mazda CX5 warna merah metalik No Pol. Bk.666 SD; 1(satu) unit mobil Toyota Harier warna hitam NO Pol. BK. 1296 HF dan BBKB; 1(satu) unit mobil Toyota Fortuner warna putih No Pol. BK. 89 SD berikut STNK; 1(satu) unit sepeda motor Kawasaki Ninja 250cc warna hijau muda No Pol. BK. 3541 FUL berikut STNK dan BBKB;

1(satu) unit kamera merk Canon Eos 60D berikut tas tempat kamera; 4(empat) unit handicam merk Samsung HMX-f90 berikut tas handicam; 6(enam) untai

gelang Kroncog lilit emas kuning berat bersih 37,36 gram semua dirampas untuk negara ; 1( satu) lembar kartu BRI Card dengan no. 5221848001572522;

4(empat) buah buku tabungan Bank BRI An. Surya Asmara Dewi norek.

4(empat) buah buku tabungan Bank BRI An. Surya Asmara Dewi norek.