• Tidak ada hasil yang ditemukan

Permohonan Pemohon Kabur (obscuur libel;)

BERDASARKAN HASIL REKAPITULASI MODEL C-1 DAN REKAPITULASI PPK

3. Saksi Zulkarnain

- Saksi merasa ada hak-hak yang tereliminir, dan di dalam melakukan sanggahan KIP Bener Meriah mengatakan langsung saja diajukan ke Mahkamah Konstitusi;

[2.25] Menimbang bahwa terhadap permohonan Pemohon, Termohon mengajukan Jawaban Tertulis pada tanggal 1 Juni 2009 sebagai berikut:

Jawaban Termohon I. Dalam Eksepsi

Permohonan Pemohon adalah Kadaluarsa/Lewat Waktu

• Pasal 6 Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 16 Tahun 2009 tentang Pedoman Beracara Dalam Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD, dan DPRD menentukan:

• “Permohonan pembatalan penetapan perolehan suara hasil Pemilu secara nasional oleh KPU hanya dapat diajukan oleh peserta Pemilu dalam jangka waktu paling lambat 3x4 (tiga kali dua puluh empat) jam sejak KPU mengumumkan penetapan perolehan suara hasil Pemilu secara nasional”.

• Permohonan pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor 255/Kpts/KPU/Tahun 2009 diajukan oleh Pemohon pada hari Kamis, tanggal 14 Mei 2009 pukul 20.35 WIB swesuai dengan Registrasi Mahkamah Konstitusi pada Hari Kamis, tanggal 14 Mei 2009 jam 20.35 Nomor 95/PHPU.C-VII/2009;

• Komisi Pemilihan Umum telah mengumumkan perolehan suara hasil pemilu secara nasional pada hari Sabtu tanggal 9 Mei 2009 pukul 23.50 WIB;

• Sesuai dengan Pasal 6 Peraturan Mahkamah Konstitusi tersebut batas waktu terakhir pengajuan permohonan adalah pada hari selasa tanggal 12 Mei 2009 pukul 23.50 WIB. Oleh sebab itu, pengajuan permohonan ini tidak memenuhi syarat karena telah kadaluarsa;

• Karena permohonan dimaksud tidak memenuhi syarat, sudah sepatutnya permohonan tidak dapat diterima;

II. Dalam Pokok Permohonan

Pemohon mengakui adanya dokumen resmi berupa Penetapan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nomor 255/Kpts/KPU/Tahun 2009 tanggal 9 Mei 2009, yaitu tentang Penetapan Hasil Pemilihan Umum Anggota DPR/DPD/DPRD Provinsi/DPRD Kabupaten/Kota Tahun 2009 secara nasional untuk dalam Pemilihan Umum tahun 2009 Daerah Pemilihan Provinsi Banten, Daerah Pemilihan Provinsi Papua, Daerah Pemilihan Kabupaten Tapanuli Tengah, Daerah Pemilihan 2 Kabupaten Bulukumba, Daerah Pemilihan 4 Kabupaten Musi Rawas, Daerah Pemilihan 4 Kabupaten Jeneponto, Daerah Pemilihan 2 Kabupaten Bantaeng, Daerah Pemilihan Singkil Kota Manado, Daerah Pemilihan 4 Kabupaten Mandailing Natal, Daerah Pemilihan 4 Kabupaten Serdang Bedagai, Daerah Pemilihan 4 Aceh Barat Daya, Daerah Pemilihan 4 Kabupaten Subang, Daerah Pemilihan Kabupaten Bener Meriah

Aceh, dan Daerah Pemilihan 1 Kabupaten Musi Rawas. Dokumen tersebut merupakan dokumen yang dibuat oleh Pejabat yang berwenang sehingga memenuhi ketentuan Pasal 1868 KUH Perdata untuk dinyatakan sebagai akta otentik. Menurut Pasal 1870 KUH Perdata, akta otentik mempunyai kekuatan bukti yang sempurna.

Perkara ini bukan perkara perdata. Sekalipun demikian, ketentuan hukum perdata yang berhubungan dengan penilaian atas kekuatan alat bukti dapat dijadikan sebagai pedoman di dalam perkara ini.

Dokumen asli yang mempunyai kekuatan bukti sebagai akta otentik berupa Penetapan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nomor 255/Kpts/KPU/Tahun 2009 tanggal 9 Mei 2009, yaitu tentang Penetapan Hasil Pemilihan Umum Anggota DPR/DPD/DPRD Provinsi/DPRD Kabupaten/Kota Tahun 2009 secara nasional untuk Dapil IV Provinsi Banten, Dapil IV Provinsi Papua, Daerah Pemilihan 4 Kabupaten Tapanuli Tengah, Daerah Pemilihan 2 Kabupaten Bulukumba, Daerah Pemilihan 4 Kabupaten Musi Rawas, Daerah Pemilihan 4 Kabupaten Jeneponto, Daerah Pemilihan 2 Kabupaten Bantaeng, Daerah Pemilihan Singkil Kota Manado, Daerah Pemilihan 4 Kabupaten Mandailing Natal, Daerah Pemilihan 4 Kabupaten Serdang Bedagai, Daerah Pemilihan 4 Aceh Barat Daya, Daerah Pemilihan 4 Kabupaten Subang, Daerah Pemilihan Kabupaten Bener Meriah Aceh dan Daerah Pemilihan 1 Kabupaten Musi Rawas hanya dapat dibatalkan oleh bukti lawan (tegen bewijs) berupa dokumen yang dapat dikualifikasikan juga sebagai akta otentik. Dokumen yang dijadikan bukti lawan tersebut harus merupakan dokumen asli. Hal tersebut di atas didasarkan pada ketentuan Pasal 1888 KUHPerdata yang menyatakan:

"kekuatan pembuktian dengan suatu tulisan t e r le t a k pada akta aslinya. Bila akta y ang asli ada, maka salinan serta kutipan itu sesuai dengan aslinya y a ng senantiasa dapat diperintahkan untuk ditunjukkan."

Sampai saat ini Pemohon masih belum mengajukan bukti lawan (tegen bewijs) yang memenuhi syarat hukum untuk membatalkan akta otentik berupa Penetapan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nomor 255/Kpts/KPU/Tahun 2009 tanggal 9 Mei 2009, yaitu tentang Penetapan Hasil Pemilihan Umum Anggota DPR/DPD/DPRD PropinsilDPRD KabupatenlKota Tahun 2009 secara nasional untuk Daerah Pemilihan IV

Provinsi Banten, Daerah Pemilihan IV Provinsi Papua, Daerah Pemilihan 4 Kabupaten Tapanuli Tengah, Daerah Pemilihan 2 Kabupaten Bulukumba, Daerah Pemilihan 4 Kabupaten Musi Rawa, Daerah Pemilihan 4 Kabupaten Jeneponto, Daerah Pemilihan 2 Kabupaten Bantaeng, Daerah Pemilihan Singkil Kota Manado, Daerah Pemilihan 4 Kabupaten Mandailing Natal, Daerah Pemilihan 4 Kabupaten Serdang Bedagai, Daerah Pemilihan 4 Aceh Barat Daya, Daerah Pemilihan 4 Kabupaten Subang, Daerah Pemilihan Kabupaten Bener Meriah Aceh dan Daerah Pemilihan 1 Kab.upaten Musi Rawas. Oleh karena itu, permohonan Pemohon harus ditolak untuk seluruhnya.

Berdasarkan hal-hal sebagaimana diuraikan terdahulu, bersama ini perkenankanlah Termohon membatalkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor 255/Kpts/KPU/Tahun 2009 tanggal 9 Mei 2009 mohon agar yang terhormat Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi berkenan menerbitkan putusan dengan amar sebagai berikut:

III. PETITUM

Dalam Eksepsi:

- Menyatakan Permohonan tidak dapat diterima; Dalam Pokok Perkara:

- Menolak permohonan Pemohon untuk seluruhnya;

- Menyatakan sah penetapan KPU Nomor 255/Kpts/KPU/Tahun 2009 tanggal 9 Mei 2009 tentang Penetapan Hasil Pemilu DPR/DPD/DPRD Propinsi/DPRD Kabupaten/Kota Tahun 2009 secara nasional untuk Daerah Pemilihan 4 Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, Daerah Pemilihan 4 Provinsi Banten, Daerah Pemilihan 4 Papua, Daerah Pemilihan 4 Kabupaten Tapanuli Tengah, Daerah Pemilihan 2 Kabupaten Bulukumba, Daerah Pemilihan 4 Kabupaten Musi Rawas, Daerah Pemilihan 4 Kabupaten Jeneponto, Daerah Pemilihan 2 Kabupaten Bantaeng, Daerah Pemilihan Singkil Kota Manado, Daerah Pemilihan 4 Kabupaten Mandailing Natal, Daerah Pemilihan 4 Kabupaten Serdang Bedagai, Daerah Pemilihan 4 Aceh Barat Daya, Daerah Pemilihan 4 Kabupaten Subang, Daerah Pemilihan 1 Kabupaten Kampar, Daerah

Pemilihan Kabupaten Bener Meriah Aceh dan Daerah Pemilihan 1 Kabupaten Musi Rawas;

[2.26] Menimbang bahwa Turut Termohon telah menyampaikan Jawaban Tertulis di Kepaniteraan Mahkamah pada tanggal 9 Juni 2009 yang pada pokoknya sebagai berikut:

Dalam Eksepsi

Menolak permohonan Pemohon untuk seluruhnya karena: 1. Permohonan Pemohon kabur;

2. Hasil rekap suara yang disampaikan Pemohon berdasarkan Lampiran C-1 kabur karena tidak menyampaikan perolehan suara Partai Politik peserta pemilu secara keseluruhan tetapi hanya menyampaikan perolehan suara 10 (sepuluh) besar Partai Politik;

3. KPU/KIP Kabupaten Bener Meriah tetap dengan hasil rekapitulasi yang dilaksanakan di Tingkat Kabupaten yang dilaksanakan pada tanggal 16 April 2009 bertempat di Mess Pemerintah Daerah Kabupaten Bener Meriah yang dihadiri oleh saksi Partai Politik peserta Pemilu dan pada waktu itu saksi dari Partai Bintang Reformasi tidak menyampaikan keberatan untuk perolehan suara DPRA;

4. Karena apa yang didalilkan dalam posita yang satu dengan yang lainnya saling bertentangan dan tidak saling mendukung maka sangat beralasan permohonan Pemohon dinyatakan ditolak atau dikesampingkan karena telah menghambat tahapan Pemilu legislatif yang telah ditetapkan KPU secara nasional;

Berdasarkan fakta-fakta tersebut di atas Turut Termohon menyatakan, memohon kepada Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi menyatakan putusan sebagai berikut: 1. Menolak permohonan Pemohon untuk seluruhnya atau setidak-tidaknya

menyatakan permohonan Pemohon tidak dapat diterima; 2. Menerima Jawaban Turut Termohon seluruhnya;

3. Menyatakan sah dan berharga Penetapan Hasil Hasil Perekapan Suara yang dilaksanakan oleh KPU/KIP Aceh pada tanggal 22 April sampai dengan 1 Mei 2009;

4. Menyatakan Penetapan Hasil Rekapitulasi Perolehan Suara Hasil Pemilu oleh KPU/KIP Kabupaten Bener Meriah sah dan berharga demi hukum;

5. Menyatakan perolehan suara yang didalilkan Pemohon tidak dapat diterima atau tidak berwenang melakukan perekapan perolehan suara;

[2.27] Menimbang bahwa Turut Termohon, dalam membuktikan dalilnya, mengajukan bukti tertulis yang diberi tanda Bukti TT.1-1 sampai dengan Bukti TT.1-28 yang telah dibubuhi meterai cukup sebagai berikut:

1. Bukti TT 1-1 : Fotokopi Model C DPRD Kabupaten/Kota Berita Acara Pemungutan Suara Dan Penghitungan Suara Di Tempat Pemungutan Suara Dalam Pemilihan Umum Anggota DPRD Kabupaten/Kota Tahun 2009. Di TPS II Negeri Antara, Desa Negeri Antara, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam;

2. Bukti TT 1-3 : Fotokopi Model C DPRD Kabupaten/Kota Berita Acara Pemungutan Suara Dan Penghitungan Suara Di Tempat Pemungutan Suara Dalam Pemilihan Umum Anggota DPRD Kabupaten/Kota Tahun 2009. Di TPS I (Satu), Desa Negeri Antara, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam;

3. Bukti TT 1-4 : Fotokopi Model C DPRD Kabupaten/Kota Berita Acara Pemungutan Suara Dan Penghitungan Suara Di Tempat Pemungutan Suara Dalam Pemilihan Umum Anggota DPRD Kabupaten/Kota Tahun 2009. Di TPS II (Dua), Desa Belang Rakal, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam;

4. Bukti TT 1-5 : Fotokopi Model C DPRD Kabupaten/Kota Berita Acara Pemungutan Suara Dan Penghitungan Suara Di Tempat Pemungutan Suara Dalam Pemilihan Umum Anggota DPRD Kabupaten/Kota Tahun 2009. Di TPS 11, Desa Perdamaian, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam;

5. Bukti TT 1-6 : Fotokopi Model C DPRD Kabupaten/Kota Berita Acara Pemungutan Suara Dan Penghitungan Suara Di Tempat Pemungutan Suara Dalam Pemilihan Umum Anggota DPRD Kabupaten/Kota Tahun 2009. Di TPS 01 (Satu) , Desa Musara

Pakat, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam;

6. Bukti TT 1-7 : Fotokopi Model C DPRD Kabupaten/Kota Berita Acara Pemungutan Suara Dan Penghitungan Suara Di Tempat Pemungutan Suara Dalam Pemilihan Umum Anggota DPRD Kabupaten/Kota Tahun 2009. Di TPS 1 (Satu), Desa Bener Meriah, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam;

7. Bukti TT 1-8 : Fotokopi Model C DPRD Kabupaten/Kota Berita Acara Pemungutan Suara Dan Penghitungan Suara Di Tempat Pemungutan Suara Dalam Pemilihan Umum Anggota DPRD Kabupaten/Kota Tahun 2009. Di TPS I (Satu), Desa Ulunaron, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam;

8. Bukti TT 1-9 : Fotokopi Model C DPRD Kabupaten/Kota Berita Acara Pemungutan Suara Dan Penghitungan Suara Di Tempat Pemungutan Suara Dalam Pemilihan Umum Anggota DPRD Kabupaten/Kota Tahun 2009. Di TPS I (Satu), Desa Negeri Pulo Intan, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam;

9. Bukti TT 1-10: Fotokopi Model C DPRD Kabupaten/Kota Berita Acara Pemungutan Suara Dan Penghitungan Suara Di Tempat Pemungutan Suara Dalam Pemilihan Umum Anggota DPRD Kabupaten/Kota Tahun 2009. Di TPS I (Satu) Blang Ara, Desa Blang Ara, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam;

10. Bukti TT 1-11: Fotokopi Model C DPRD Kabupaten/Kota Berita Acara Pemungutan Suara Dan Penghitungan Suara Di Tempat Pemungutan Suara Dalam Pemilihan Umum Anggota DPRD Kabupaten/Kota Tahun 2009. Di TPS I ( Satu) Uning Mas, Desa Uning Mas, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam;

11. Bukti TT 1-12: Fotokopi Model C DPRD Kabupaten/Kota Berita Acara Pemungutan Suara Dan Penghitungan Suara Di Tempat Pemungutan Suara Dalam Pemilihan Umum Anggota DPRD Kabupaten/Kota Tahun 2009. Di TPS I (Satu), Desa Wih Porak, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam;

12. Bukti TT 1-13: Fotokopi Model C DPRD Kabupaten/Kota Berita Acara Pemungutan Suara Dan Penghitungan Suara Di Tempat Pemungutan Suara Dalam Pemilihan Umum Anggota DPRD Kabupaten/Kota Tahun 2009. Di TPS I (Satu) Desa Singah Mulo, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam;

13. Bukti TT 1-14: Fotokopi Model C DPRD Kabupaten/Kota Berita Acara Pemungutan Suara Dan Penghitungan Suara Di Tempat Pemungutan Suara Dalam Pemilihan Umum Anggota DPRD Kabupaten/Kota Tahun 2009. Di TPS I (Satu), Desa Pantanlah, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam;

14. Bukti TT 1-15: Fotokopi Model C DPRD Kabupaten/Kota Berita Acara Pemungutan Suara Dan Penghitungan Suara Di Tempat Pemungutan Suara Dalam Pemilihan Umum Anggota DPRD Kabupaten/Kota Tahun 2009. Di TPS I (Satu), Desa Alur Cin Cin, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam;

15. Bukti TT 1-16: Fotokopi Model C DPRD Kabupaten/Kota Berita Acara Pemungutan Suara Dan Penghitungan Suara Di Tempat Pemungutan Suara Dalam Pemilihan Umum Anggota DPRD Kabupaten/Kota Tahun 2009. Di TPS I ( Satu), Desa Musara 58, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam;

16. Bukti TT 1-17: Fotokopi Model C DPRD Kabupaten/Kota Berita Acara Pemungutan Suara Dan Penghitungan Suara Di Tempat Pemungutan Suara Dalam Pemilihan Umum Anggota DPRD Kabupaten/Kota Tahun 2009. Di TPS I (Satu), Desa Gemasih,

Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam;

17. Bukti TT 1-18: Fotokopi Model C DPRD Kabupaten/Kota Berita Acara Pemungutan Suara Dan Penghitungan Suara Di Tempat Pemungutan Suara Dalam Pemilihan Umum Anggota DPRD Kabupaten/Kota Tahun 2009. Di TPS I (Satu), Desa Rata Ara, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam;

18. Bukti TT 1-19: Fotokopi Model C DPRD Kabupaten/Kota Berita Acara Pemungutan Suara Dan Penghitungan Suara Di Tempat Pemungutan Suara Dalam Pemilihan Umum Anggota DPRD Kabupaten/Kota Tahun 2009. Di TPS TPA Dusun Menderek (II), Desa Arul Gading, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam;

19. Bukti TT 1-20: Fotokopi Model C DPRD Kabupaten/Kota Berita Acara Pemungutan Suara Dan Penghitungan Suara Di Tempat Pemungutan Suara Dalam Pemilihan Umum Anggota DPRD Kabupaten/Kota Tahun 2009. Di TPS I (Satu), Desa Arul Gading, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam;

20. Bukti TT 1-21: Fotokopi Model C DPRD Kabupaten/Kota Berita Acara Pemungutan Suara Dan Penghitungan Suara Di Tempat Pemungutan Suara Dalam Pemilihan Umum Anggota DPRD Kabupaten/Kota Tahun 2009. Di TPS R. Raya, Desa Rimba Raya, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam;

21. Bukti TT 1-22: Fotokopi Model C DPRD Kabupaten/Kota Berita Acara Pemungutan Suara Dan Penghitungan Suara Di Tempat Pemungutan Suara Dalam Pemilihan Umum Anggota DPRD Kabupaten/Kota Tahun 2009. Di TPS I (Satu), Desa SP. Lancang, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam;

22. Bukti TT 1-23: Fotokopi Model C DPRD Kabupaten/Kota Berita Acara Pemungutan Suara Dan Penghitungan Suara Di Tempat Pemungutan Suara Dalam Pemilihan Umum Anggota DPRD Kabupaten/Kota Tahun 2009. Di TPS SMPN R. Raya I (Satu), Desa Rime Raya, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam;

23. Bukti TT 1-24 : Fotokopi Model C DPRD Kabupaten/Kota Berita Acara Pemungutan Suara Dan Penghitungan Suara Di Tempat Pemungutan Suara Dalam Pemilihan Umum Anggota DPRD Kabupaten/Kota Tahun 2009. Di TPS I (Satu), Desa Taman Firdaus, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam;

24. Bukti TT 1-25: Fotokopi Model C DPRD Kabupaten/Kota Berita Acara Pemungutan Suara Dan Penghitungan Suara Di Tempat Pemungutan Suara Dalam Pemilihan Umum Anggota DPRD Kabupaten/Kota Tahun 2009. Di TPS I (Satu), Desa Pancat Jelobok, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam;

25. Bukti TT 1-26: Fotokopi Model C DPRD Kabupaten/Kota Berita Acara Pemungutan Suara Dan Penghitungan Suara Di Tempat Pemungutan Suara Dalam Pemilihan Umum Anggota DPRD Kabupaten/Kota Tahun 2009. Di TPS I (satu) Belang Rakal, Desa Belang Rakal, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam;

26. Bukti TT 1-27: Fotokopi Model C DPRD Kabupaten/Kota Berita Acara Pemungutan Suara Dan Penghitungan Suara Di Tempat Pemungutan Suara Dalam Pemilihan Umum Anggota DPRD Kabupaten/Kota Tahun 2009. Di TPS I (satu), Desa Rimba Raya, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam;

27. Bukti TT 1-28: Fotokopi Model C DPRD Kabupaten/Kota Berita Acara Pemungutan Suara Dan Penghitungan Suara Di Tempat Pemungutan Suara Dalam Pemilihan Umum Anggota DPRD Kabupaten/Kota Tahun 2009. Di TPS I (satu), Desa SP.

Lancang, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam;

[2.28] Menimbang bahwa Mahkamah Konstitusi telah memanggil Rosmanila, S.H. sebagai Panwaslu Kabupaten Bener Meriah untuk didengar keterangannya pada persidangan tanggal 1 Juni 2009, tetapi saksi menyampaikan keterangan tertulis dan lampiran di Kepaniteraan Mahkamah pada pokoknya sebagai berikut: Kronologis dugaan penggelembungan suara pada Pemilu Legislatif tahun 2009 di Kabupaten Bener Meriah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam

Pemilihan Umum (Pemilu) Calon Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Aceh dan Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten/Kota yang dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 09 Maret 2009 di Kabupaten Bener Meriah sarat dengan beberapa pelanggaran-pelanggaran yang dominan berkaitan dengan terjadinya proses penggelembungan suara pada perolehan suara Calon Anggota DPR-RI, DPD, DPRA, dan DPRK. Adapun kronologis terjadinya penggelembungan tersebut adalah sebagai berikut:

1. Dugaan penggelembungan perolehan suara pada pemilu legislatif tahun 2009 di Kabupaten Bener Meriah seakan-akan sudah direncanakan sebelum pelaksanaan pencontrengan dan penghitungan perolehan suara tanggal 09 April 2009 oleh pihak panitia pelaksana pemilu di tingkat kabupaten (KIP) dan ditingkat kecamatan (PPK) dalam Wilayah Kabupaten Bener Meriah. Hal tersebut terlihat dari semua Tempat Pemungutan Suara (TPS) paska proses penconerengan dan penghitungan perolehan suara bahwa petugas KPPS dan PPS tidak memberikan rekapitulasi perolehan suara di Tempat Pemungutan Suara model C-1 kepada masing-masing saksi partai politik yang hadir di TPS. KPPS dan PPS juga tidak memberikan rekap tersebut kepada pengawas lapangan (PPL) yang ditugaskan di masing-masing wilayah Kabupaten Bener Meriah.

Panwaslu Kabupaten Bener Meriah selaku pengawas mengambil tindakan antisipatif untuk meiakukan rekap suara berdasarkan C-2 dan rekap yang dibuat oleh PPL di tandatangani oleh KPPS sebanyak 60% yang ditanda

tangani oleh KPPS.

Surat Pernyataan dari Portal Politik yang tidak mendapatkan C-1 terlampir.

2. Ketika semua proses sudah selesai dilaksanakan tingkat TPS, KPPS dan PPS menyerahkan semua berkas pencontrengan dan penghitungan suara dari tingkat TPS kepada PPK petugas pemilu diTingkat kecamatan. Pada tingkat kecamatan juga sudah terdeteksi beberapa pelanggaran seperti dalam proses rapat pleno perolehan suara yang dilaksanakan oleh PPK tidak melibatkan semua saksi-saksi partai politik dan terkesan sangat tertutup, rekapitulasi perolehan suara tersebut juga tidak disampaikan kepada panitia pengawas pemilu di tingkat kecamatan (panwascam) kendatipun panwascam sudah menyurati PPK dalam hal tembusan Rekapitulasi Perolehan Suara tersebut untuk dapat disampaikan kepada panwascam.

Berita acara panwascam terlampir.

Di samping itu, Panitia Pengawas Pemilihan Umum di tingkat kecamatan mendapatkan kesulitan untuk mengonfirmasi anggota PPK karena petugas PPK tidak berada di tempat setelah rekapitulasi pereolehan suara di tingkat kecamatan sudah di sampaikan kepada KIP Kabupaten Bener Meriah.

3. Setelah semua rekapitulasi perolehan suara masuk ketingkat PPK maka PPK dari masing-masing menyerahkan rekapitulasi tersebut pada KIP Kabupaten Bener Meriah, dan KIP melaksanakan rapat pleno perolehan suara calon DPR RI, DPD, DPRA, dan DPRD Kabupaten yaitu pada hari Sabtu tanggal 18 Maret 2009 bertempat di Mess Pemda Kabupaten Bener Meriah. Terdapat perbedaan hasil jumlah perolehan suara dari beberapa partai seperti yang di ajukan oleh Partai Bintang Reformasi (PBR) sebagai berikut:

No Nama Partai Jumlah Suara

Menurut KPU Menurut Pemohon Menurut Panwas 1 PKPI 17853 10487 4414 2 PAN 15081 10190 2271 3 PBR 14577 11523 2813

4. Dalam rapat pleno yang dilaksanakan oleh KIP Kabupaten Bener Meriah tersebut juga terdapat beberapa pelanggaran yang cukup signifikan seperti : a. KIP Kabupaten Bener Meriah tidak memberikan hak sanggah kepada

saksi-saksi Partai Politik untuk menyertakan keberatan terhadap perolehan suara yang dipresentasikan oleh KIP tersebut.

b. Perolehan suara yang diplenokan oleh KIP Kabupaten Bener Meriah banyak yang tidak sesuai dengan data-data saksi Partai Politik dari masing-masing TPS.

c. KIP Kabupaten Bener Meriah mengabaikan semua pernyataan keberatan Partai Politik yang megajukan keberatan terhadap hasil perolehan suara yang diplenokan oleh KIP Kabupaten Bener Meriah.

d. Dugaan penggelembungan suara yang dilakukan oleh KIP Kabupaten Bener Meriah, berdasarkan data Panwaslu Kabupaten Bener Meriah, perolehan suara yang di gelembungkan oleh KIP Kabupaten Bener Meriah yaitu perolehan suara pada suara DPRRI, DPD, DPRA dan DPRK Bener Meriah. Penggelembungan tersebut sudah terlihat jelas dalam rapat pleno KIP Provinsi Nanggro Aceh Darussalam (NAD).

[2.29] Menimbang bahwa Pemohon telah menyerahkan kesimpulan di Kepaniteraan Mahkamah pada tanggal 5 Juni 2009 yang pokoknya tetap pada dalil permohonannya;