• Tidak ada hasil yang ditemukan

Permohonan Pemohon Kabur (obscuur libel;)

BERDASARKAN HASIL REKAPITULASI MODEL C-1 DAN REKAPITULASI PPK

III. Pokok Permohonan

7. Samaati Laoli

– Saksi adalah saksi Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia di Tingkat Kabaupaten Tapanuli Tengah;

– Pada rekapitulasi di kabupaten banyak protes karena perolehan suara di Model DA yang ada pada saksi berbeda dengan data yabg dibacakan KPUD Tapanuli Tengah;

– KPU menyarankan kalau ada keberatan supaya menggugat ke Mahkamah Konstitusi

– Setiap protes dari partai politik tidak digubris oleh KPU;

– Benar Supran Tanjung telah mengajukan protes kehilangan 105 suara kepada KPU;

[2.32] Menimbang bahwa terhadap permohonan Pemohon tersebut, Termohon telah menyampaikan Jawaban Tertulis pada persidangan tanggal 1 Juni 2009 sebagai berikut:

Dalam Eksepsi

Di samping itu mengenai penggelembungan suara yang menurut Pemohon dilakukan oleh Partai PNI Marhaenisme dan Partai Demokrat menunjukkan bahwa permohonan Pemohon bersifat prematur. Penggelembungan suara dapat dikategorikan sebagai tindak pidana pembuatan surat palsu (ex Pasal 263 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana) atau perbuatan memasukkan keterangan palsu kedalam akte otentik (ex Pasal 266 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana). Sampai saat ini masih belum ada Putusan Pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum tetap yang menyatakan bahwa tindak pidana pemalsuan tersebut benar-benar telah terjadi;

Dalam Pokok Permohonan

Bahwa Pemohon mengakui adanya dokumen resmi berupa Penetapan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nomor 255/Kpts/KPU/Tahun 2009 tanggal 9 Mei 2009, yaitu tentang Penetapan Hasil Pemilihan Umum Anggota DPR/DPD/DPRD Propinsi/DPRD Kabupaten/Kota Tahun 2009 secara nasional untuk dalam Pemilihan Umum tahun 2009 Daerah Pemilihan Provinsi Banten, Daerah Pemilihan Provinsi Papua, Daerah Pemilihan Kabupaten Tapanuli Tengah, Daerah Pemilihan 2 Kabupaten Bulukumba, Daerah Pemilihan 4 Kabupaten Musi Rawas, Daerah Pemilihan 4 Kabupaten Jeneponto, Daerah Pemilihan 2 Kabupaten Bantaeng, Daerah Pemilihan Singkil Kota Manado, Daerah Pemilihan 4 Kabupaten Mandailing Natal, Daerah Pemilihan 4 Kabupaten Serdang Bedagai, Daerah Pemilihan 4 Aceh Barat Daya, Daerah Pemilihan 4 Kabupaten Subang, Daerah Pemilihan Kabupaten Bener Meriah Aceh dan Daerah Pemilihan 1 Kabupaten Musi Rawas. Dokumen tersebut merupakan dokumen yang dibuat oleh Pejabat yang berwenang sehingga memenuhi ketentuan Pasal 1868 KUHPerdata untuk dinyatakan sebagai akta otentik. Menurut Pasal 1870 KUHPerdata, akta otentik mempunyai kekuatan bukti yang sempurna.

Perkara ini bukan perkara perdata. Sekalipun demikian, ketentuan hukum perdata yang berhubungan dengan penilaian atas kekuatan alat bukti dapat dijadikan sebagai pedoman di dalam perkara ini.

Dokumen asli yang mempunyai kekuatan bukti sebagai akta otentik berupa Penetapan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nomor 255/Kpts/KPU/Tahun 2009 tanggal 9 Mei 2009, yaitu tentang Penetapan Hasil Pemilihan Umum Anggota DPR/DPD/DPRD Propinsi/DPRD Kabupaten/Kota Tahun 2009 secara nasional

untuk Dapil IV Provinsi Banten, Dapil IV Provinsi Papua, Daerah Pemilihan 4 Kabupaten Tapanuli Tengah, Daerah Pemilihan 2 Kabupaten Bulukumba, Daerah Pemilihan 4 Kabupaten Musi Rawas, Daerah Pemilihan 4 Kabupaten Jeneponto, Daerah Pemilihan 2 Kabupaten Bantaeng, Daerah Pemilihan Singkil Kota Manado, Daerah Pemilihan 4 Kabupaten Mandailing Natal, Daerah Pemilihan 4 Kabupaten Serdang Bedagai, Daerah Pemilihan 4 Aceh Barat Daya, Daerah Pemilihan 4 Kabupaten Subang, Daerah Pemilihan Kabupaten Bener Meriah Aceh dan Daerah Pemilihan 1 Kabupaten Musi Rawas hanya dapat dibatalkan oleh bukti lawan (tegen bewijs) berupa dokumen yang dapat dikualifikasikan juga sebagai akta otentik. Dokumen yang dijadikan bukti lawan tersebut harus merupakan dokumen asli. Hal tersebut di atas didasarkan pada ketentuan Pasal 1888 KUH Perdata yang menyatakan:

"kekuatan pembuktian dengan suatu tulisan t e r le t a k pada akta aslinya. Bila akta y a ng asli ada, maka salinan serta kutipan itu sesuai dengan aslinya y ang senantiasa dapat diperintahkan untuk ditunjukkan."

Sampai saat ini Pemohon masih belum mengajukan bukti lawan (tegen bewijs) yang memenuhi syarat hukum untuk membatalkan akta otentik berupa Penetapan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nomor 255/Kpts/KPU/Tahun 2009 tanggal 9 Mei 2009, yaitu tentang Penetapan Hasil Pemilihan Umum Anggota DPR/DPD/DPRD PropinsilDPRD Kabupaten/Kota Tahun 2009 secara nasional untuk Daerah Pemilihan IV Provinsi Banten, Daerah Pemilihan IV Provinsi Papua, Daerah Pemilihan 4 Kabupaten Tapanuli Tengah, Daerah Pemilihan 2 Kabupaten Bulukumba, Daerah Pemilihan 4 Kabupaten Musi Rawa, Daerah Pemilihan 4 Kabupaten Jeneponto, Daerah Pemilihan 2 Kabupaten Bantaeng, Daerah Pemilihan Singkil Kota Manado, Daerah Pemilihan 4 Kabupaten Mandailing Natal, Daerah Pemilihan 4 Kabupaten Serdang Bedagai, Daerah Pemilihan 4 Aceh Barat Daya, Daerah Pemilihan 4 Kabupaten Subang, Daerah Pemilihan Kabupaten Bener Meriah Aceh dan Daerah Pemilihan 1 Kabupaten Musi Rawas. Oleh karena itu, permohonan Pemohon harus ditolak untuk seluruhnya.

Berdasarkan hal-hal sebagaimana diuraikan terdahulu, bersama ini perkenankanlah Termohon Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor 255/Kpts/KPU/Tahun 2009 tanggal 9 Mei 2009 mohon agar yang terhormat Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi berkenan menerbitkan putusan

dengan amar sebagai berikut: PETITUM

Dalam Eksepsi:

- Menyatakan Permohonan tidak dapat diterima; Dalam Pokok Perkara:

- Menolak permohonan Pemohon untuk seluruhnya;

- Menyatakan sah penetapan KPU Nomor 255/Kpts/KPU/Tahun 2009 tanggal 9 Mei 2009 tentang Penetapan Hasil Pemilu DPR/DPD/DPRD Provinsi/DPRD Kabupaten/Kota Tahun 2009 secara nasional untuk Daerah Pemilihan 4 Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, Daerah Pemilihan 4 Provinsi Banten, Daerah Pemilihan 4 Papua, Daerah Pemilihan 4 Kabupaten Tapanuli Tengah, Daerah Pemilihan 2 Kabupaten Bulukumba, Daerah Pemilihan 4 Kabupaten Musi Rawa, Daerah Pemilihan 4 Kabupaten Jeneponto, Daerah Pemilihan 2 Kabupaten Bantaeng, Daerah Pemilihan Singkil Kota Manado, Daerah Pemilihan 4 Kabupaten Mandailing Natal, Daerah Pemilihan 4 Kabupaten Serdang Bedagai, Daerah Pemilihan 4 Aceh Barat Daya, Daerah Pemilihan 4 Kabupaten Subang, Daerah Pemilihan 1 Kabupaten Kampar, Daerah Pemilihan Kabupaten Bener Meriah Aceh dan Daerah Pemilihan 1 Kabupaten Musi Rawas;

[2.33] Menimbang bahwa terhadap permohonan Pemohon tersebut, Turut Termohon telah menyampaikan Jawaban Tertulis di Kepaniteraan Mahkamah pada tanggal 1 Juni 2009 sebagai berikut:

- Pemohon dalam Positanya menyatakan Turut Termohon II telah melakukan pengurangan suara sebanyak 111 (seratus sebelas) suara terhadap Pemohon, dan melakukan penambahan suara kepada Partai Nasional Indonesia Marhaenisme sebanyak 212 (dua ratus dua belas) suara di Kecamatan Andam Dewi, 17 (tujuh belas) suara di Kecamatan Manduamas, 15 (lima belas) suara di Kecamatan Sosorgadong dan penambahan suara untuk Partai Demokrat sebanyak 1101 (seribu seratus satu) suara;

- Berdasarkan data-data dan dokumen (Model DB dan DA) yang dimiliki Turut Termohon II, adapun perbandingan perolehan suara Partai Bintang Reformasi dan Partai Indonesia Nasional Marhaenisme di Daerah Pemilihan 4 adalah sebagaimana tabel di bawah ini:

Model DB dan DA

No. Kecamatan Perolehan Suara

PNI-M PBR 1 Sosorgadong 124 10 2 Barus 169 904 3 Barus Utara 58 3 4 Andamdewi 657 51 5 Sirandorung 204 81 6 Manduamas 287 129 Total 1499 1178

(Bukti TT.I dan TT.2)

- Dimana dalam Positanya Pemohon menyatakan Turut Termohon telah melakukan pengurangan suara sebanyak 105 (seratus lima) suara di TPS 1 Desa Kampung Solok adalah tidak benar;

- Yang sebenarnya adalah sewaktu Turut Termohon II melaksanakan Rapat Pleno Rekapitulasi Perhitungan Suara pada tanggal 21-24 April 2009, Pemohon mengajukankeberatan atas hilangnya suara Pemohon sebanyak 105 (seratus lima) suara, lalu Turut Termohon II melakukan Konfrontir antara PPS dan PPK dengan Pemohon dimana pengakuan PPS dan PPK suara Pemohon yang dimaksud tidak ada balk di TPS maupun di tingkat kecamatan;

(Bukti TT-2);

- Sebenarnya pengajuan keberatan Pemohon tersebut sebenarnya dilakukan di Tingkat Rapat Pleno Kecamatan, sesuai Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2008, namun Turut Termohon II masih toleransi untuk memberikan kesempatan kepada Pemohon untuk mengajukan keberatan;

- Selanjutnya berdasarkan hasil koreksi dan hitung ulang yang dilakukan Turut Termohon II, perolehan suara Pemohon berdasarkan Model Cl-1adalah sesuai dengan tabel di bawah ini:

Model C-1

No. Kecamatan Perolehan Suara

PNI-M PBR

1. Sosorgadong 124 10

3. Barus Utara 58 3

4. Andamdewi 657 51

5. Sirandorung 202 79

6. Manduamas 287 129

Total 1497 1176

- Perbedaan Model DA dan DB dengan Model C-1 adalah akibat kesalahan penjumlahan Model DA dan DB di Kecamatan Sirandorung sebagai berikut:

1. PNI Marhaenisme bertambah 2 suara 2. PBR juga bertambah 2

suara (Bukti TT-21)

- Selanjutnya sesuai dengan Posita Pemohon yang. menyatakan adanya penambahan suara terhadap Partai Demokrat yang dilakukan oleh Turut Termohon II adalah tidak benar, dan juga Pemohon tidak bisa menunjukkan bukti-bukti di TPS mana Turut Termohon II melakukan penambahan suara;

- Di samping itu Turut Termohon II sebenarnya telah menyelesaikan Permohonan Pemohon berdasarkan pengajuan keberatan yang dilakukan Pemohon kepada Panitia Pengawas Pemilu (PANWASLU) Kabupaten Tapanuli Tengah berdasarkan surat Nomor 95/Panwaslu-TT/IV/2009 tanggal 28 April 2009 perihal Rekomendasi Penghitungan Ulang Rekapitulasi Suara di KPUD Kabupaten Tapanuli Tengah dan seterusnya berdasarkan Surat Komisi Pemilihan Umum Nomor 724/KPU/IV/2009 tanggal 18 April 2009 perihal Pembentukan Tim Pencari Fakta dan, dan selanjutnya Surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Tapanuli Tengah Nomor 31/SK/KPU-TT/IV/2009 tanggal 24 April 2009 tentang Pembentukan Tim Pencari Fakta Pelanggaran Pada Pemilu Anggota DPR, DPD, DPRD dan sebagaimana tertuang didalam Berita Acara yang .dibuat oleh Turut Termohon II dengan Nomor 921/KPU-TT/IV/2009 tanggal 2 Mei 2009;

(Bukti TT-4, TT-5 dan TT-6).

- Berdasarkan dalil-dalil yang diajukan Turut Termohon II sebagaimana tersebut di atas, Turut Termohon II menilai apa yang menjadi petitum dalam permohonan Pemohon dinilai subjektif dan kabur (obscuurs libel) karena tidak memiliki bukti pembanding yang dapat dipertanggung jawabkan secara hukum;

- Dari fakta hukum yang diuraikan Turut Termohon II, dan berdasarkan pertimbangan hukum Majelis Hakim, maka Turut Termohon II memohon kepada Ketua dan Anggota Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia untuk serta mengadili dan memutuskan perkara ini sebagai berikut :

- Menolak seluruhnya permohonan Pemohon Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor 255/Kpts/KPU/Tahun 2009 Tanggal 9 Mei 2009 Tentang Penetapan Anggota DPR, DPD, DPRD Propinsi dan DPRD Kabupaten Nomor Perkara 95/PHPU. C- VII/Tahun 2009;

- Menyetujui dan menetapkan perolehan suara yang sebenarnya untuk Partai Bintang Reformasi sebesar 1.176 (seribu seratus tujuh puluh enam) suara dan perolehan suara Partai Nasional Indonesia Marhaenisme sebanyak 1.497 (seribu empat ratus sembilan puluh tujuh) suara dan selanjutnya perolehan suara Partai Demokrat 15.529 (lima belas ribu lima ratus dua puluh sembilan) suara.

[2.33.1] Menimbang bahwa Turut Termohon, untuk menguatkan dalilnya mengajukan bukti tertulis yang diberi tanda Bukti TT-1 sampai dengan Bukti TT-6 yang telah dibubuhi meterai cukup sebagai berikut:

1. Bukti TT.1 : Fotokopi DB DPRD Kabupaten/Kota Berita Acara Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Partai Politik Peserta Pemilu dan Perolehan Suara Calon Anggota DPRD Kabupaten Tapanuli Tengah Tingkat Kabupaten/Kota Tahun 2009;

2. Bukti TT-2 : Fotokopi Model DA DPRD kabupaten/kota Berita Acara Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Partai Politik Peserta Pemilu Dan Perolehan Suara Calon Anggota DPRD Kabupaten Tapanuli Tengah Tingkat PPK Tahun 2009;

3. Bukti TT-2.1 : Fotokopi DA-1 DPRD kabupaten/kota Rincian Perolehan suara Partai Politik dan Calon Anggota DPRD Kabupaten Tapanuli Tengah dan Suara Tidak Sah di Panitia Pemilihan Kecamatan, Kecamatan Sirandorung, Kabupaten/Kota Tapanuli Tengah, Daerah Pemilihan DPRD Kabuapaten/Kota, Tapanuli Tengah 4;

3. Bukti TT-3 : Fotokopi Model C DPRD kabupaten/kota Berita Acara Pemungutan Suara dan Penghitungan Suara di Tempat Pemungutan Suara Dalam Pemilihan Umum Anggota DPRD Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2009 di TPS 1, Desa Kampung Solok, Kecamatan Barus, Kabupaten Tapanuli Tengah, Provinsi Sumatera Utara;

4. Bukti TT-4 : Fotokopi surat Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Tapanuli Tengah Nomor 95/Panwaslu-TT/IV/2009 perihal Rekomendasi Penghitungan Ulang Rekapitulasi Suara di KPUD Kabupaten Tapanuli Tengah;

5. Bukti TT-5 : Fotokopi surat Komisi Pemilihan Umum Nomor 724/KPU/IV/2009 perihal Pembentukan Tim Pencari Fakta; 6. Bukti TT-6 : Fotokopi Surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten

Tapanuli Tengah Nomor 31/SK/KPU-TT/IV/2009 tentang Pembentukan Tim Pencari Fakta Pelanggaran Pada Pemilu Anggota DPR, DPD dan DPRD dab Beritra Acara Nomor 921/KPU-TT/IV/2009 tentang Hasil Penelitian Tim Pencari Fakta Pelanggaran Pemilu Tahun 2009 Kabupaten Tapanuli Tengah Atas Pengaduan Sukran Tanjung Calon Anggota DPRD Kabupaten Tapanuli Tengah IV Dari Partai Bintang Reformasi;

[2.34] Menimbang bahwa Pemohon, telah menyerahkan kesimpulan di Kepaniteraan Mahkamah pada tanggal 6 Juni 2009 yang pada pokoknya tetap pada dalil permohonannya;