• Tidak ada hasil yang ditemukan

4 GAMBARAN UMUM GERAKAN PETANI SPPQT

4.5 Saluran Komunikasi Serikat

Gambar 4.1 Struktur organisasi SPPQT

Saat ini serikat memiliki sebaran keanggotaan di 11 kabupaten dan kota yaitu Kabupaten Semarang, Kota Salatiga, Kabupaten Magelang, Kabupaten Temanggung, Kabupaten Wonosobo, Kabupaten Boyolali, Kabupaten Batang, Kabupaten Kendal, Kabupaten Demak, Kabupaten Purwodadi dan Kabupaten Sragen. Sebaran kawasan ada di 17 OTK, 120 paguyuban dan 660 kelompok tani. Total anggota serikat adalah 16.348 orang dengan sebaran berdasar jenis kelamin anggota kelompok laki-laki berjumlah 12.660 orang dan perempuan berjumlah 3.702 orang.

4.5 Saluran Komunikasi Serikat

Gerakan sosial sangat menekankan penggunaan saluran komunikasi10 dalam proses perubahan sosial. Saluran komunikasi yang digunakan dapat berupa menggunakan media ataupun non-media. Komunikasi non media seperti interpersonal dan kelompok. Sedangkan bermedia dengan menggunakan media massa, seperti surat kabar dan internet. Penggunaan media massa dalam gerakan sosial cukup efektif dalam membangun pemahaman konstituen terhadap isu tertentu. Namun, penggunan komunikasi interpersonal dan kelompok tidak dapat dilepaskan begitu saja dalam proses penyadaran terhadap konstituen.

Perjalanan serikat sampai saat ini selalu menggunakan media interpersonal dan kelompok dalam membangun keanggotannya. Mengingat kondisi masyarakat petani di pedesaan yang kurang akses terhadap media komunikasi modern seperti internet. Komunikasi tatap muka langsung dengan petani baik secara dyadic ataupun kelompok sebagai bagian dari media dialog antara pegiat dengan anggota. Namun, pengunaan media elektoronik juga mulai dipakai oleh petani seperti handphone dan internet belakangan ini. Untuk yang terakhir dominan diakses

10

Pemilihan saluran dan media komunikasi sebagai strategi komunikasi masyarakat dalam gerakan OMS (Organisasi Masyarakat Sipil). Atmajaya (2010), menjelaskan penyebaran pesan dalam OMS memiliki pola “menyebar terkontrol” yang artinya setiap kali media digunakan harus dipandu oleh OMS supaya tujuan dapat tercapai dan biasanya untuk audiens yang spesifik dan dalam kelompok kecil. Media ini adalah media tandingan yang dikenal dengan media popular sebagai lawan dari media mainstream. Media popular memiliki tiga unsur yaitu penguasaan oleh masyarakat, pengelolaan oleh masyarakat dan pemanfaatan untuk memahami realitas sosial dan pendidikan humanisasi. Serikat Paguyuban Kelompok tani Jakertani OTK

UNIVERSITAS

TERBUKA

oleh para pemuda tani. Menurut Indrianto dkk (2003) bahwa penggunaan media dalam gerakan sosial memiliki kelebihan dalam hal; informasi suatu peristiwa dapat menjangkau banyak orang, menjadi alat pendidikan sekaligus menghibur, cukup efektif dalam membangun opini publik dan mempengaruhi kebijakan, dapat melawan desas-desus, menjadi alat kontrol sosial, sebagai ruang publik untuk mengontrol wacana yang beredar di masyarakat. Selain kelebihan, kelemahan juga melekat dalam media seperti dapat menyebarkan desas-desus, bersifat sementara, terjadi pergeseran isu dan wacana begitu cepat, kurang dekat dengan masyarakat, dapat diperalat oleh pihak-pihak yang mengutamakan kepentingan kelompoknya, keterbatasan audiens, konsistensi isi dan kualitas. Karena media yang digunakan serikat adalah untuk kalangan internal anggotanya terutama sebagai sumber informasi dan bagian dari media penyadaran, juga untuk kalangan eksternal yaitu pihak-pihak yang bersebrangan dengan serikat atau masyarakat di luar serikat. Berikut adalah media yang digunakan oleh serikat baik untuk kalangan internal maupun ekternal.

Tabel 4.1 Penggunaan media gerakan petani

Jenis media Tujuan Sasaran Frekuensi

Media Cetak

Surat kabar Menyampaikan

informasi atau berita tentang kegiatan yang dilakukan oleh serikat atau suatu isu yang berkaitan dengan kebijakan pertanian. Dimuat di beberapa media lokal Jawa Tengah dan beberapa media nasional. Anggota serikat, birokrasi pemerintah dan khalayak umum

Tergantung dari isu yang digulirkan dan kegiatan yang dilakukan.

Misalnya terkait hari tani, hari pangan sedunia atau kegiatan yang mengundang pejabat atau birokrasi negara seperti kedatangan mentri saat meresmikan PLTH (Pembangkit Listrik Tenaga Hidro). Buletin Menyampaikan

informasi dan isu yang terkait dengan kebijakan di bidang pertanian dan sosial politik.

Anggota serikat

Saat ini buletin dikelola oleh pemuda LSDP dengan nama “Caping”. Spanduk, umbul-umbul Menyampaikan informasi kegiatan yang sedang dilakukan yang isinya sesuai tema kegiatan. Anggota serikat, masyatakat umum Setiap kali mengadakan kegiatan

UNIVERSITAS

TERBUKA

Poster/leaflet Menyampaikan pesan khusus terkait isu tertentu. Anggota serikat, masyatakat umum Diproduksi jika ada peristiwa tertentu dan isu tertentu.

Kaos Berisi gambar atau

tulisan terkait isu tertentu

Anggota serikat

Di produksi

menjelang RUAS atau ada isu tertentu.

Buku Menyampaikan tulisan

tentang perjuangan serikat dalam konteks gerakan sosial di Indonesia Anggota serikat, jaringan kerja gerakan sosial di Indonesia

Terbit satu tahun sekali. Buku ini merupakan hasil refleksi perjuangan beberapa simpul gerakan dalam Forum Belajar Bersama Prakarsa rakyat. Media elektronik

Radio Radio digunakan oleh divisi perempuan untuk menyampaikan advokasi terkait isu

perempuan dan migran. Anggota serikat dan masyarakat luas Kegiatan ini berupa talkshow dan frekuensinya tergantung keberadaan isu tertentu.

Situs serikat dan organisasi

naungannya

Serikat membuat situs

di www.sppqt.or.id, www.lsdqt.org, www.lapaktani.com, www.politik.lsdqt.org, www.qt-institute.org, www.caping.lsdqt.org dan facebook yang tujuannya memberikan informasi tentang ruang lingkup dan usaha perjuangan gerakan serikat. Anggota serikat dan masyarakat luas Karena bersifat real time, maka update informasi dilakukan setiap saat. Film dokumenter Mengenalkan profil dan ikhtiar serikat dalam perjuangan petani Anggota serikat dan masyarakat luas Jarang dilakukan. Pembuatan film tergantung dari kebutuhan. Media alternatif Demontrasi dan orasi Menyampaikan ide-ide penolakan yang bertentangan dengan perjuangan petani. Birokrasi dan masyarakat luas

Dilakukan saat ada

isu yang berkembang di masyarakat dan biasanya berafiliasi dengan beberapa

UNIVERSITAS

TERBUKA

elemen gerakan sosial lainnya seperti buruh, mahasiswa dan perempuan. Pertemuan kelompok Menyampaian

program kerja dan diskusi terkait isu yang ada di tingkat lokal

Anggota serikat

Biasanya rutin tiap satu bulan sekali

Diskusi umum dan festival

Menyampaikan ide-ide dan ikhtiar gerakan

petani dalam

menyikapi isu secara terbuka. Anggota serikat, birokrasi, masyarakat luas Tergantung isu

Penggunaan media di atas tidak selalu jenis tertentu, melainkan bersifat mixture antara satu media dengan media lainnya. Hal ini untuk meningkatkan pemahaman dalam proses penyadaran kepada pihak sasaran. Secara umum penggunaan media pertemuan kelompok adalah yang paling sering digunakan untuk kalangan internal. Sekalipun saat ini serikat telah mengembangkan media berbasis internet berupa situs dan facebook yang dapat digunakan oleh anggota untuk saling berbagi pengetahuan dan informasi. Untuk kalangan eksternal, media yang digunakan adalah diskusi umum dan demontrasi serta orasi. Diskusi umum sebagai media komunikasi yang ilmiah karena melibatkan pertarungan ide yang rasional dalam menjelaskan isu. Sedangkan demontrasi dan orasi sebagai media komunikasi yang radikal karena menyampaikan ide secara terbuka di ruang publik dan langsung membuat dikotomi mana pihak mendukung dan menentang mereka.

4.6 Ikhtisar

Sebagai bagian dari gerakan petani di Indonesia, SPPQT merupakan organisasi massa yang fokus pada kaum tani di pedesaan. SPPQT lahir dari, oleh dan untuk petani dengan tujuan membebaskan kaum tani dari bentuk penindasan yang berasal dari ideologi kapitalisme dan feodalisme. Secara tegas serikat menentang semua pihak dan kelompok yang mendukung kedua ideologi tersebut, karena secara jelas telah menyengsarakan kaum tani sejak lama hingga membuat kaum tani dan masyarakat pedesaan menjadi tertindas dalam perangkap kemiskinan dan ketidakberdayaan. Celakanya justru negara memberi kontribusi dalam program kemiskinan dan ketidakberdayaan ini. Untuk itu, serikat berusaha menyadarkan kaum tani akan bentuk-bentuk penindasan yang selama ini mereka rasakan dalam berbagai program yang mendorong kemandirian dan keberdayaan kaum tani. Program-program yang dijalankan oleh serikat adalah memperjuangkan alat produksi bagi petani penggarap, memperjuangkan sistem pertanian berkelanjutan yang mandiri dan ramah lingkungan serta dikuasai oleh petani, pengembangan ekonomi komunitas petani dengan sarana kelembagaan ekonomi koperasi, pengorganisasian perempuan, keluarga buruh migran dan

UNIVERSITAS

pemuda tani, memperjuangkan pendidikan untuk anak petani dengan mengembangkan pendidikan alternatif bagi anak-anak petani dan melakukan advokasi yang berkaitan dengan isu petani dan pertanian.

Aktor penggerak serikat secara umum berasal dari golongan aktifis muda NU. Meskipun didominasi oleh golongan terpelajar NU, namun serikat tetap menjunjung tinggi ideologi pluralisme. Implikasi ideologi pluralisme dalam kepemimpinan adalah dengan terpilihnya Mba RM sebagai ketua umum serikat sebanyak dua periode. Berdasarkan struktur organisasi, di bawah serikat terdapat paguyuban dan di level terbawah terdapat kelompok tani. Arena perjuangan paguyuban berada di ruang desa, sedangkan kelompok tani berada di level dusun atau di bawahnya. Kumpulan beberapa paguyuban dalam satu kawasan yang sama berdasar topografi dan geografi di sebut sebagai OTK (Organisasi Tani Kawasan) yang fungsinya membangun solidaritas petani di kawasan tertentu dan biasanya berbasis kecamatan. Di level kabupaten/kota terdapat Jakertani (Jaringan Kerja Kelompok Tani) yang fungsinya sebagai forum kelompok tani untuk mengadvokasi kebijakan di level kabupaten/kota. Dari semua organ serikat ini, hanya paguyuban di level desa dan kelompok tani lah yang memiliki tugas dan fungsi yang berat, karena langsung berhadapan dengan permasalahan yang mereka hadapi setiap hari (diskonstestasi di ruang desa).

Keberhasilan tujuan gerakan petani ditentukan oleh penggunaan media komunikasi yang dimanage oleh serikat. Sejak berdirinya serikat hingga saat ini, telah banyak media komunikasi yang digunakan oleh serikat untuk mentransformasikan ide-ide gerakan petani kepada kelompok di basis. Media komunikasi ini dapat dikelompokkan dalam tiga yaitu media cetak, elektronik dan alternatif. Media cetak yang saat ini digunakan adalah buletin “Caping” yang dikelola oleh pemuda tani LSDP. Media elektronik yang digunakan adalah situs serikat situs buletin Caping dan facebook. Penggunaan media alternatif justru menjadi penekanan serikat karena dinilai lebih efektif menjangkau basis seperti media interpersonal dan pertemuan kelompok. Kedua media ini lebih dekat dengan petani, karena keduanya sudah ada dan berkembang di masyarakat petani seperti keberadaan forum musyawarah, pengajian dan rembug. Penggunaan media ini lebih dapat diterima ketimbang media cetak apalagi media internet dengan alasan akses petani yang rendah dan terbentur oleh sarana prasarana yang tidak mendukung. Sedangkan penggunaan media demonstrasi, seminar dan diskusi umum digunakan oleh serikat tidak hanya untuk kalangan internal namun untuk kalangan publik di di luar organisasi tani. Namun sasaran utama adalah penyadaran kepada publik terhadap isu-isu pertanian dan pedesaan yang tengah berkembang saat ini.

UNIVERSITAS

5 KONSTRUKSI KETIDAKADILAN