• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II PENGATURAN HUKUM DALAM UNDANG-UNDANG NO

B. Sanksi Pidana Terhadap tindak Pidana Narkotika

Sanksi pidana terhadap tindak pidana narkotika yang terdapat pada Undang- Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dapat dilihat dari BAB XV mengenai ketentuan pidana yang dapat dikelompokkan dari bentuk perbuatan tindak pidana narkotika yaitu :

1. Kejahatan mengenai penguasaan narkotika

Sanksi pidana dari tindak pidana menguasai narkotika golongan I dalam bentuk tanaman maupun bukan tanaman diatur dalam pasal 111 dan 112 Undang- Undang Nomor 35 Tahun 2009 yakni dipidana dengan pidana penjara paling singkat 4 (empat) tahun dan paling lama 12 (dua belas) tahun dan pidana denda paling sedikit Rp.800.000.000,- (delapan ratus juta rupiah) dan paling banyak Rp. 8.000.000.000,- (delapan milyar rupiah). Dalam ayat (2), sanksi dari menguasai tindak narkotika golongan I berbentuk tanaman yang beratnya lebih dari 1kg (satu kilogram) atau melebihi 5 (lima) batang pohondan bukan tanaman yang beratnya melebihi 5 (lima) gram, dipidana dengan pidana penjara seumur hidupatau pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun dan palinglama 20 (dua puluh) tahun dan pidana denda maksimum ditambah 1/3 (sepertiga).

Sanksi pidana terhadap penguasaan narkotika golongan II seperti terdapat dalam pasal 117 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika yakni

dipidana dengan pidana penjara paling singkat 3 (tiga) tahun dan paling lama 10 (sepuluh) tahun dan pidana denda paling sedikit Rp.600.000.000,- (enam ratus juta rupiah) dan paling banyak Rp.5.000.000.000,- (lima milyar rupiah). Apabila menguasai narkotika golongan II yang beratnya melebihi 5 (lima) gram, pelaku dipidana denganpidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun dan paling lama 15(lima belas) tahun dan pidana denda maksimum ditambah 1/3 (sepertiga).

Sanksi pidana terhadap penguasaan narkotika golongan III seperti terdapat dalam pasal 122 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika yakni dipidana dengan pidana penjara paling singkat 2 (dua) tahun dan paling lama 7 (tujuh) tahun dan pidana denda paling sedikit Rp400.000.000,- (empat ratus juta rupiah) dan paling banyak Rp3.000.000.000,- (tiga miliar rupiah). Dan apabila menguasai narkotika golongan III beratnya melebihi 5 (lima) gram, dapat dipidana dengan pidana penjara paling singkat 3 (tiga) tahun dan paling lama 10 (sepuluh) tahun dan pidana denda maksimum ditambah 1/3 (sepertiga).

2. Kejahatan mengenai produksi narkotika

Sanksi pidana terhadap kegiatan produksi, ekspor impor atau penyaluran narkotika golongan I dipidana dengan pidana penjara palingsingkat 5 (lima) tahun dan paling lama 15 (lima belas) tahun danpidana denda paling sedikit Rp1.000.000.000,- (satu miliarrupiah) dan palingbanyak Rp 10.000.000.000,- (sepuluh miliarrupiah). Apabila dalam kegiatan produksi,ekspor impor atau penyaluran narkotika golongan I dalam bentuk tanaman beratnya melebihi 1 (satu)

kilogram atau melebihi 5 (lima) batang pohon atau dalam bentuk bukan tanaman beratnya melebihi 5 (lima) gram, pelaku dipidana dengan pidana mati, pidana penjara seumur hidup, atau pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun dan pidana denda maksimum ditambah 1/3 (sepertiga).

Sanksi pidana terhadap kegiatan produksi, ekspor, impor atau penyaluran narkotika golongan II dipidana dengan dipidana dengan pidana penjara palingsingkat 4 (empat) tahun dan paling lama 12 (dua belas) tahundan pidana denda paling sedikit Rp800.000.000,- (delapanratus juta rupiah) dan paling banyak Rp8.000.000.000,- (delapan miliar rupiah). Apabila narkotika golongan II yang diproduksi, ekspor, impor atau disalurkan beratnya melebihi 5 (lima gram) maka dapat dipidanadengan pidana mati, pidana penjara seumur hidup, atau pidanapenjara paling singkat 5 (lima) tahun dan paling lama 20 (duapuluh) tahun dan pidana denda maksimum ditambah 1/3 (sepertiga).

Sanksi pidana terhadap kegiatan produksi, ekspor, impor atau penyaluran narkotika golongan III dipidana dengan dipidana dengan pidana penjara paling singkat 3 (tiga) tahun dan paling lama 10 (sepuluh) tahun dan pidana denda paling sedikit Rp600.000.000,- (enam ratus juta rupiah) dan paling banyak Rp5.000.000.000,- (lima miliar rupiah). Apabila beratnya melebihi 5 (lima) gram, pelakudipidana dengan pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun danpaling lama 15 (lima belas) tahun dan pidana denda maksimum ditambah 1/3 (sepertiga).

Sanksi pidana terhadap kegiatan jual beli narkotika golongan I yaitu termasuk menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar, atau menyerahkan, dapat dipidana dengan pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun dan pidana denda paling sedikit Rp.1.000.000.000,- (satu miliar rupiah) dan paling banyak Rp 10.000.000.000,- (sepuluh miliar rupiah). Apabila dalam kegiatan jual beli tersebut terdapat narkotika golongan I dalam bentuk tanaman beratnya melebihi 1 (satu)kilogram atau melebihi 5 (lima) batang pohon atau dalam bentukbukan tanaman beratnya 5 (lima) gram, dapat dipidana dengan pidana mati, pidana penjara seumur hidup, ataupidana penjara paling singkat 6 (enam) tahun dan paling lama20 (dua puluh) tahun dan pidana denda maksimum ditambah 1/3 (sepertiga).

Sanksi pidana terhadap kegiatan jual beli narkotika golongan II dapat dipidana dengan pidana penjara paling singkat 4(empat) tahun dan paling lama 12 (dua belas) tahun dan pidana denda paling sedikitRp800.000.000,- (delapan ratus juta rupiah) dan palingbanyak Rp8.000.000.000,- (delapan miliar rupiah). Apabila dalam kegiatan jual beli tersebut terdapat narkotika golongan IIberatnya lebih dari 5 (lima) gram, dapat dipidana dengan pidana mati, pidana penjara seumur hidup, atau pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun dan paling lama20 (dua puluh) tahun dan pidana denda maksimum ditambah 1/3 (sepertiga).

Sanksi pidana terhadap kegiatan jual beli narkotika golongan II dapat dipidana dengan pidana penjara paling singkat 3 (tiga) tahun dan paling lama 10 (sepuluh) ahun dan pidana denda paling sedikit Rp600.000.000,- (enam ratus juta rupiah) dan paling banyak Rp5.000.000.000,- (lima miliar rupiah). Apabila dalam kegiatan jual beli tersebut terdapat narkotika golongan IIIberatnya lebih dari 5 (lima) gram, dapat dipidana dengan pidana penjara seumur hidup, atau pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun dan paling lama 15 (lima belas) tahun dan pidana denda maksimum ditambah 1/3 (sepertiga).

4. Kejahatan mengenai pengangkutan atau transito narkotika

Sanksi pidana terhadap kegiatan pengangkutan termasuk membawa, mengirim, atau transito narkotika golongan I dipidana dengan pidana penjara paling singkat 4 (empat) tahundan paling lama 12 (dua belas) tahun dan pidana dendapaling sedikit Rp800.000.000,- (delapan ratus juta rupiah) danpaling banyak Rp8.000.000.000,- (delapan miliar rupiah).Dan apabila kegiatan pengangkutan narkotika golongan I dalam bentuk tanaman beratnya melebihi 1 (satu)kilogram atau melebihi 5 (lima) batang pohon beratnya melebihi 5(lima) gram, pelaku dipidana dengan pidana penjara seumurhidup atau pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun danpaling lama 20 (dua puluh) tahun dan pidana denda maksimum ditambah 1/3 (sepertiga).

Sanksi pidana terhadap kegiatan pengangkutan Narkotika Golongan II,dipidana dengan pidana penjara paling singkat 3 (tiga) tahun danpaling lama 10

(sepuluh) tahun dan pidana denda paling sedikitRp600.000.000,- (enam ratus juta rupiah) dan paling banyak Rp5.000.000.000,- (lima miliar rupiah). Apabila kegiatan pengangkutan narkotika golongan II beratnya melebihi 5(lima) gram, dapat dipidana dengan pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun danpaling lama 20 (dua puluh) tahun dan pidana denda maksimum ditambah 1/3 (sepertiga).

Sanksi pidana terhadap kegiatan pengangkutan Narkotika Golongan III,dipidanadengan pidana penjara paling singkat 2 (dua) tahun danpaling lama 7 (tujuh) tahun dan pidana denda paling sedikitRp400.000.000,- ( empat ratus juta rupiah) dan paling banyak Rp3 .000.000.000,- (tiga miliar rupiah). Apabila kegiatan pengangkutan narkotika golongan II beratnya melebihi 5(lima) gram, dipidanadengan pidana penjara paling singkat 3 (tiga) tahun dan palinglama 10 (sepuluh) tahun dan pidana denda maksimum ditambah 1/3 (sepertiga).

5. Kejahatan mengenai penyalahgunaan narkotika

Sanksi pidana terhadap penyalahgunaan Narkotika Golongan I terhadap orang lain ataumemberikan Narkotika Golongan I untuk digunakan orang lain,dipidana dengan pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun danpaling lama 15 (lima belas) tahun dan pidana denda paling sedikit Rp1.000.000.000,- (satu miliar rupiah) dan paling banyak Rp10.000.000.000,- (sepuluh miliar rupiah). Apabila menggunakan atau memberikan narkotika golongan I terhadap orang lain sehingga mengakibatkan kematian atau cacat permanen pada orang lain, dapat dipidana dengan pidana mati,pidana penjara seumur hidup, atau pidana penjara palingsingkat 5 (lima) tahun

dan paling lama 20 (dua puluh) tahundan pidana denda maksimum ditambah 1/3 (sepertiga).

Sanksi pidana terhadap penyalahgunaan Narkotika Golongan II terhadap orang lain ataumemberikan Narkotika Golongan II untuk digunakan orang laindipidanadengan pidana penjara paling singkat 4 (empat) tahun dan palinglama 12 (dua belas) tahun dan pidana denda paling sedikit Rp800.000.000,- (delapan ratus juta rupiah) dan paling banyak Rp8.000.000.000,- (delapan miliar rupiah). Apabila menggunakan atau memberikan narkotika golongan I terhadap orang lain sehingga mengakibatkan kematian atau cacat permanen pada orang lain, dapat dipidana dengan pidana mati,pidana penjara seumur hidup, atau pidana penjara palingsingkat 5 (lima) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahundan pidana denda maksimum ditambah 1/3 (sepertiga).

Sanksi pidana terhadap penyalahgunaan Narkotika Golongan III terhadap orang lain ataumemberikan Narkotika Golongan III untuk digunakan orang laindipidana dengan pidana penjara paling singkat 3 (tiga) tahundan paling lama 10 (sepuluh) tahun dan pidana denda paling sedikit Rp600.000.000,- (enam ratus juta rupiah) dan palingbanyak Rp5.000.000.000,- (lima miliar rupiah). Apabila menggunakan atau memberikan narkotika golongan I terhadap orang lain sehingga mengakibatkan kematian atau cacat permanen pada orang lain, dipidana dengan pidanapenjara paling singkat 5 (lima) tahun dan paling lama 15 (limabelas) tahun dan pidana denda maksimum ditambah 1/3 (sepertiga).

Tindak pidana penyalahgunaan narkotika bagi diri sendiri diatur dalam pasal 127 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Sanksi pidana terhadap penyalahgunaan narkotika golongan I bagi diri sendiri dipidana dengan pidanapenjara paling lama 4 (empat) tahun. Sanksi pidana erhadap penyalahgunaan narkotika golongan II bagi diri sendiri dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun, sanksi pidana terhadap penyalahgunaan narkotika golongan III bagi diri sendiri dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun.

6. Kejahatan mengenai tidak melaporkan pecandu narkotika

Sanksi pidana terhadap tindak pidana tidak melaporkan pecandu narkotika yaitu dipidana dengan pidana kurungan paling lama 6(enam) bulan atau pidana denda paling banyak Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah). Dan sebagai pengganti sanksi pidana terhadap korban pecandu narkotika, baik dibawah umur maupun telah cukup umur adalah wajib menjalani rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial.

Sanksi terhadap orang yang dengan sengaja tidak melaporkan adanya tindak pidana memiliki, menyimpan, menguasai, menyediakan, memproduksi, mengimpor, mengekspor, menyalurkan, menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar, menyerahkan, membawa, mengirim, mengangkut, dan mentransito, penyalahgunaan terhadap orang lain, penyalahgunaan terhadap diri sendiri, tidak melaporkan orang tua/wali dari pecandu narkotika yang belum cukup umur, seluruh kejahatan mengenai prekursor narkotika untuk pembuatan narkotika narkotika golongan I, golongan II, dan golongan III dipidana

dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun ataupidana denda paling banyak Rp50.000.000,- (lima puluh jutarupiah).

Sanksi terhadap pecandu narkotika yang sudah cukup umur dan dengan sengaja tidak melaporkan diri dipidana dengan pidana kurungan paling lama 6 (enam) bulan atau pidana denda paling banyak Rp.2.000.000.000,- (dua juta rupiah).

7. Kejahatan mengenai prekursor narkotika

Sanksi pidana terhadap tindak pidana yang menyangkut prekursor narkotika yaitu termasuk didalamnya memiliki, menyimpan, menguasai, menyediakan, memproduksi, mengimpor, mengekspor, menyalurkan, menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar, menyerahkan, membawa, mengirim, mengangkut, dan mentransito Prekursor Narkotika untuk pembuatan Narkotika dipidana dengan pidana penjara paling singkat 4 (empat) tahun danpaling lama 20 (dua puluh) tahun dan denda paling banyak Rp5.000.000.000,- (lima miliar rupiah).

8. Kejahatan mengenai narkotika yang dilakukan oleh korporasi

Sanksi pidana terhadap tindak pidana yang dilakukan oleh korporasi yaitu kegiatan memiliki, menyimpan, menguasai, menyediakan, memproduksi, mengimpor, mengekspor, menyalurkan, menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar, menyerahkan, membawa, mengirim, mengangkut, dan mentransito, penyalahgunaan terhadap orang lain, dan segala kegiatan kejahatan yang menyangkut prekursor narkotika untuk pembuatan narkotika

selain dapat pidanapenjara dan denda terhadap pengurusnya, pidana yang dapatdijatuhkan terhadap korporasi berupa pidana denda denganpemberatan 3 (tiga) kali dari pidana denda sebagaimana dimaksud dalam sanksi-sanksi pidana yang telah disebutkan tersebut. Selain itu korporasi dapat dijatuhi pidana tambahan berupa pencabutan izin usaha dan ataupencabutan status badan hukum.

9. Kejahatan mengenai narkotika secara pemufakatan jahat

Sanksi pidana terhadap tindak pidana yang menyangkut narkotika secara pemufakatan jahat memiliki, menyimpan, menguasai, menyediakan, memproduksi, mengimpor, mengekspor, menyalurkan, menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar, menyerahkan, membawa, mengirim, mengangkut, dan mentransito, penyalahgunaan terhadap orang lain, dan segala kegiatan kejahatan yang menyangkut prekursor narkotika untuk pembuatan narkotika dipidana dengan pidana penjara yang sama sesuai dengan yang telah diuraikan diatas. Namum apabila perbuatan tersebut dilakukan secara terorganisai maka dipidana penjara dan pidana denda maksimumnya ditambah 1/3 (sepertiga). Pemberatan pidana ini tidak berlaku bagi tindak pidana yang diancam dengan pidana mati, pidana penjara seumur hidup, atau pidana penjara 20 (dua puluh) tahun.

10.Kejahatan mengenai pemanfaatan anak dibawah umur

Sanksi pidana terhadap kejahatan menyuruh, memberi atau menjanjikansesuatu, memberikan kesempatan, menganjurkan, memberikankemudahan, memaksa dengan ancaman, memaksa dengankekerasan,

melakukan tipu muslihat, atau membujuk anakyang belum cukup umur untuk melakukan tindak pidana memiliki, menyimpan, menguasai, menyediakan, memproduksi, mengimpor, mengekspor, menyalurkan, menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar, menyerahkan, membawa, mengirim, mengangkut, mentransito, narkotika golongan I, golongan II dan golongan III serta penyalahgunaan narkotika golongan I, golongan II, golongan III terhadap orang lain, dan segala kegiatan kejahatan yang menyangkut prekursor narkotika untuk pembuatan narkotika dipidana dengan pidana mati atau pidanapenjara seumur hidup, atau pidana penjara paling singkat 5(lima) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun dan pidanadenda paling sedikit Rp2.000.000.000,- (dua miliar rupiah)dan paling banyak Rp20.000.000.000,- (dua puluh miliarrupiah).

Sanksi pidana terhadap kejahatan menyuruh, memberi atau menjanjikansesuatu, memberikan kesempatan, menganjurkan, memberikankemudahan, memaksa dengan ancaman, memaksa dengankekerasan, melakukan tipu muslihat, atau membujuk anakyang belum cukup umur untuk menggunakan Narkotika,dipidana dengan pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahundan paling lama 15 (lima belas) tahun dan pidana denda paling sedikit Rp1.000.000.000,- (satu miliar rupiah) dan paling banyak Rp 10.000.000.000,- (sepuluh miliar rupiah).

Sanksi pidana yang menyangkut label dan publikasi apabila pengurus industri farmasi tidak melaksakan kewajibannya maka dapat dipidana dengan pidana penjarapaling singkat 1 (satu) tahun dan paling lama 7 (tujuh) tahun danpidana denda paling sedikit Rp40.000.000,- (empat puluh jutarupiah) dan paling banyak Rp400.000.000,- (empat ratus jutarupiah).

12.Kejahatan mengenai penyamaran hasil dari tindak pidana narkotika

Menurut pasal 136 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika yang berbunyi :

“Narkotika dan Prekursor Narkotika serta hasil-hasil yang diperolehdari tindak pidana Narkotika danlatau tindak pidana PrekursorNarkotika, baik berupa aset dalam bentuk benda bergerak maupuntidak bergerak, berwujud atau tidak berwujud serta barang-barangatau peralatan yang digunakan untuk melakukan tindak pidanaNarkotika dan tindak pidana Prekursor Narkotika dirampasuntuk negara.”

Sanksi pidana yang menyangkut penyamaran hasil dari tindak pidana narkotika yaitu menempatkan, membayarkan atau membelanjakan, menitipkan,menukarkan, menyembunyikan atau menyamarkan,menginvestasikan, menyimpan, menghibahkan, mewariskan, dan atau mentransfer uang, harta, dan benda atau aset baikdalam bentuk benda bergerak maupun tidak bergerak, berwujudatau tidak berwujud yang berasal dari tindak pidanaNarkotika danlatau tindak pidana Prekursor Narkotika,dipidana dengan pidana penjara paling singkat 5

(lima) tahundan paling lama 15 (lima belas) tahun dan pidana denda paling sedikit Rp1.000.000.000,- (satu miliar rupiah) dan paling banyak Rp10.000.000.000,- (sepuluh miliar rupiah).

Dan kegiatan menerima penempatan, pembayaran atau pembelanjaan,penitipan, penukaran, penyembunyian atau penyamaraninvestasi, simpanan atau transfer, hibah, waris, harta atauuang, benda atau aset baik dalam bentuk benda bergerakmaupun tidak bergerak, berwujud atau tidak berwujud yangdiketahuinya berasal dari tindak pidana Narkotika dan atautindak pidana Prekursor Narkotika, dipidana dengan pidanapenjara paling singkat 3 (tiga) tahun dan paling lama 10(sepuluh) tahun dan pidana denda paling sedikit Rp500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) dan paling banyak Rp5.000.000.000,- (lima miliar rupiah).

13.Kejahatan mengenai jalannya peradilan narkotika

Sanksi pidana terhadap orang yang menghalang-halangi atau mempersulit penyidikanserta penuntutan dan pemeriksaan perkara tindak pidana Narkotika dan atau tindak pidana Prekursor Narkotika di muka sidangpengadilan, dipidana dengan pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahundan pidana denda paling banyak Rp500.000.000,- (lima ratus jutarupiah).

14.Kejahatan mengenai penyitaan dan pemusnahan narkotika

Sanksi pidana terhadap tindak pidana penyitaan dan pemusnahan narkotika dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1(satu) tahun dan paling

lama 10 (sepuluh) tahun dan pidana denda paling sedikit Rp100.000.000,- (seratus juta rupiah) dan paling banyak Rp1.000.000.000,- (satu miliar rupiah).

Kepala kejaksaan negeri setempat apabila tidak melaksanakan tugas sebagai berikut : setelah menerimapemberitahuan tentang penyitaan barang Narkotika danPrekursor Narkotika dari penyidik Kepolisian Negara RepublikIndonesia atau penyidik BNN, dalam waktu paling lama 7 (tujuh)hari wajib menetapkan status barang sitaan Narkotika danPrekursor Narkotika tersebut untuk kepentingan pembuktianperkara, kepentingan pengembangan ilmu pengetahuandan teknologi, kepentingan pendidikan dan pelatihan, dan atau dimusnahkan maka dapat dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1 (satu)tahun dan paling lama 10 (sepuluh) tahun dan pidana denda paling sedikit Rp100.000.000,- (seratus juta rupiah) dan paling banyak Rp1.000.000.000,- (satu miliar rupiah).

15.Kejahatan mengenai keterangan palsu

Sanksi pidana terhadap petugas laboratorium yang memalsukan hasil pengujian atau secaramelawan hukum tidak melaksanakan kewajiban melaporkan hasilpengujiannya kepada penyidik atau penuntut umum, dipidanadengan pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan pidana denda paling banyak Rp500.000.000,- (lima ratus juta rupiah).

Saksi yang memberi keterangan tidak benar dalam pemeriksaanperkara tindak pidana Narkotika dan Prekursor Narkotika di mukasidang pengadilan, dapat dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1(satu) tahun dan paling lama 10 (sepuluh)

tahun dan pidana denda palingsedikit Rp 60.000.000,00 (enam puluh juta rupiah) dan paling banyak Rp 600.000.000,- (enam ratus juta rupiah).

16.Kejahatan mengenai penyimpanan fungsi lembaga

Sanksi pidana terhadap kejahatan yang menyangkut penyimpanan fungsi lembaga yaitu :

a. pimpinan rumah sakit, pusat kesehatan masyarakat, balai pengobatan, sarana penyimpanan sediaan farmasi milikpemerintah, dan apotek yang mengedarkan NarkotikaGolongan II dan III bukan untuk kepentingan pelayanankesehatan;

b. pimpinan lembaga ilmu pengetahuan yang menanam, membeli,menyimpan, atau menguasai tanaman Narkotika bukan untukkepentingan pengembangan ilmu pengetahuan;

c. pimpinan Industri Farmasi tertentu yang memproduksi Narkotika Golongan I bukan untuk kepentingan pengembangan ilmupengetahuan; atau

d. pimpinan pedagang besar farmasi yang mengedarkanNarkotika Golongan I yang bukan untuk kepentinganpengembangan ilmu pengetahuan atau mengedarkan NarkotikaGolongan II dan III bukan untuk kepentingan pelayanan kesehatan dan atau bukan untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan.

Dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan paling lama 10 (sepuluh) tahun dan pidana denda paling sedikit Rp100.000.000,- (seratus juta rupiah) dan paling banyakRp1.000.000.000,- (satu miliar rupiah).

Dokumen terkait