• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.2 Saran

5.2.2 Saran Akademis

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian yang bersifat kualitatif. Saran akademis ditujukan oleh peneliti kepada mahasiswa yang ingin melakukan penelitian terkait strategi event management dalam meningkatkan minat untuk berkunjung untuk menggunakan penelitian dengan metode kuantitatif agar dapat mengetahui dan melakukan pengukuran secara lebih mendalam terkait faktor – faktor seperti tingkat kepuasan, intensitas untuk melakukan kunjungan kembali benar – benar memberikan pengaruh terhadap peningkatan minat dari pengunjung untuk berpartisipasi didalam sebuah penyelenggaraan event.

DAFTAR PUSTAKA

Afrizal. 2014. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta : Rajawali Pers.

A.M, Sardiman. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Rajawali Press.

Basuki, Sulistyo. 2010. Metode Penelitian. Jakarta : Penaku.

Blakeman, Robyn. 2015. Integrated Marketing Communication Creative Strategy

from Idea to Implementation Second Edition. United Kingdom : Rowman

& Littlefield.

Denzin, Norman K., Lincoln, Yvonna S. 2009. Handbook of Qualitative

Research. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Djaali.2008. Psikologi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.

Doembana, Ismawati., Rahmat, Abdul., Farhan, Muhammad. 2017. Buku Ajar Manajemen dan Strategi Komunikasi Pemasaran. Yogyakarta : Zahir Publishing.

Emzir. 2008. Metodologi Penelitian Pendidikan : Kuantitatif dan Kualitatif. Jakarta : PT. Rajagafindo Persada.

Kriyantono, Rachmat. 2014. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta : Kencana Prenada Media Group.

K.Yin, Robert. 2008. Studi Kasus : Desain dan Metode. Jakarta : PT. Rajagafindo Persada.

McCabe, Scott. 2012. Marketing Communications in Tourism & Hospitality. New York : Butterworth-Heinemann.

Mulyana, Deddy. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Noor, Any. 2013. Manajemen Event. Bandung : CV Alfabeta.

Oktaviani, Dellyana., Wasini., Zuraida, Tetty., Nisa., Mutomimah., Astri Damayanti, Nur.2014. Memulai Usaha Event Organizer. Jakarta : PT. Mustika Pustaka Negeri.

O’Toole, William., Mikolaitis, Phyllis. 2009. Corporate Event Management (Seri

management event no.3). Jakarta : Penerbit PPM

Raj, Razaq., Walters, Paul., Rashid, Tahir. 2013. Event Management principle &

practice. London : SAGE Publications Ltd.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta

Tuckwell, Keith.2014. Integrated Marketing Communications Strategic Planning

Perspectives Fourth Edition. United States of America : Pearson Canada

Inc.

Van Der Wagen, Lynn., White, Lauren. 2010. Event Management for tourism,

cultural, business, and sporting events. Australia : Pearson Australia.

Skripsi :

Eka Puspita, Miftah. 2010. Strategi Marketing Public Relations PT. Indosat,Tbk

dalam Mempertahankan Loyalitas Pelanggan IM3. Jakarta : Fakultas Imu

sosial ilmu politik Universitas Pembangunan Veteran Jakarta.

Menur Seta, Pambayun. Strategi Komunikasi Event Management dalam

Mempertahankan Loyalitas Pelanggan. Jakarta : Fakultas Ilmu Dakwah

dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Permana, T. 2015. Event Organizer sebagai Strategi Komunikasi Pemasaran

Dalam Meningkatkan Minat Pendemgar Radio UNISI Yogyakarta.

Yogyakarta : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Jurnal :

Indrajaya, Titus. 2015. Potensi Industri MICE (Meeting, Incentive, Conference,

Exhibition) Di Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten. Jakarta :

Universitas Respati Indonesia. Artikel :

Poerwanto,Endy. 2017. “21 Oktober – 5 November 2017, Pekan Raya Indonesia 2017”. Bisniswisata.co.id. Diakses 20 Juni 2018.

http://bisniswisata.co.id/21-oktober-5-november-2017-pekan-raya-indonesia2017/.

Lestari, Devi Setya. 2017. “Hadirkan Sederet Pameran Unik, Mandiri Pekan Raya Indonesia 2017 Siap Manjakan Pengunjung”. Okezone.com. Diakses 22

Juni 2018.

https://lifestyle.okezone.com/read/2017/10/20/557/1799280/hadirkan-sederet pameran-unik-mandiri-pekan-raya-indonesia-2017-siap-manjakan-pengunjung.

Pitoko, Ridwan Aji. 2016. “Pekan Raya Indonesia Bukan Pesaing Pekan Raya Jakarta”. Properti.kompas.com. Diakses 26 Juni 2018. https://properti.kompas.com/read/2016/05/10/230427421/Pekan.Raya.Indo nesia.Bukan.Pesaing.Pekan.Raya.Jakarta.

Ismanto, FX. “Pekan Raya Indondonesia di ICE Jadi Pestanya Rakyat Indonesia”. Tribunnews.com. Diakses 30 Juni 2018. http://www.tribunnews.com/bisnis/2017/08/23/pekan-raya-indonesia-di-ice-jadi-pestanya-rakyat-indonesia.

Press Release :

“Siaran Pers Rapat Koordinasi MICE Lintas Kementrian/Lembaga 2016”. Kemenpar.go.id. 2016. Diakses 1 Juli 20018.

http://www.kemenpar.go.id/asp/detil.asp?id=3257.

“Mandiri Pekan Raya Indonesia 2017 Dukung Pertumbuhan Industri MICE Nasional”. Seputarevent.com. Diakses 3o Juni 2017.

https://www.seputarevent.com/single-post/2017/10/27/Mandiri-Pekan-Raya-Indonesia-2017-Dukung-Pertumbuhan-Industri-MICE-Nasional.

Dokumen :

IIG Company Profile. 2017

Laporan Pekan Raya Indonesia. 2017 Proposal Pekan Raya Indonesia. 2017

Banner dan Electronic Direct Message Promosi Pekan Raya Indonesia 2017

Sosial Media Instagram Pekan Raya Indonesia 2017

Wawancara dengan Key Informan Ichwan Sofwan (Sales & Marketing Manager

IIG Events)

Wawancara dengan Informan

Kiri : Rezan Rulianto (Marketing Communications Manager IIG Events), Kanan : Sofiyan Hadi (Director Red Avenue Indonesia)

Wawancara dengan Informan

List Pertanyaan Narasumber (Key Informan dan Informan)

1. Apa yang melatarbelakangi pelaksanaan event PRI 2017 ini?

2. Apa yang melatarbelakangi penamaan event Pekan Raya Indonesia 2017 dan alasan pemilihan tagline “Pestanya Rakyat Indonesia” sebagai tagline besar dari event ini?

3. Apa yang menjadi tujuan dari event PRI 2017 ini?

4. Tenant – tenant apa saja yang terdapat dalam event PRI ini? Apakah ada kriteria dalam pemilihan tenant – tenant yang ada?

5. Siapa yang menjadi target target audiences dari event PRI ini?

6. Apakah ada riset khusus untuk memahami behavior & needs dari target pengunjung?

7. Fasilitas apa yang diberikan pihak IIG kepada tenant – tenant yang ada? Dan stakeholder yang ada?

Fasilitas apa yang diberikan pihak IIG kepada pengunjung?

8. Bagaimana kualitas fasilitas yang diberikan ? apakah sudah sesuai dengan ekspetasi perusahaan?

9. Bagaimana dengan rencana operasional dari event ini? (staff/team, logistic, peralatan, timeline kerja,dll)

10. Apakah terdapat kendala dalam pelaksanaan rencana operasional? Dan bagaimana cara mengatasinya?

11. Apa yang membedakan event PRI dengan competitor lain? Baik dari segi tenant, konten acara, fasilitas maupun branding nya?

12. Strategi – strategi event seperti apakah yang dilakukan agar dapat mengingkatkan keinginan berkunjung?

13. Aktivitas pemasaran/branding seperti apa yang dilakukan pada event ini?

Channel atau media (online/offline) yang digunakan dalam aktivitas promosi & public relations? (aktivitas public relations nya seperti apa? Lebih efektif channel apa? Dan atas pertimbangan apa menggunakan media tsb?

14. Bagaimana partisipasi pengunjung terhadap event ini? Apakah terdapat peningkatan & sudah sesuai dengan target?

15. Apa yang menjadi pertimbangan dari penetapan harga tiket masuk dari

event PRI ini?

16. Apakah terdapat masukan atau saran dari pengunjung terhadap event PRI ini?

17. Bagaimana bentuk evaluasi dari penyelenggaraan event PRI ini? (dari segi promosi event dan apakah ada improvement yang sudah direncanakan untuk event PRI yang akan datang?)

18. Apa yang menjadi indikator bentuk evaluasi yang ditetapkan dari penyelenggaraan event PRI 2017 ini?

List Pertanyaan Narasumber Ahli

1. Menurut Bapak bagaimana dengan perkembangan industri event yang di Indonesia? Dan event jenis apakah yang sedang berkembang sekarang? Dan mengapa?

2. Bagaimana menurut Bapak terkait perkembangan industri event yang berbasis MICE di Indonesia?

3. Menurut Bapak dari kategori industri event MICE ini, apakah Exhibition merupakan salah satu dari jenis yang menjadi produk unggulan? Dan jika iya, mengapa dan apa yang membuat exhibition menjadi unggulan?

4. Bagaimana menurut Bapak terkait perkembangan Exhibition di Indonesia? 5. Terkait berapa lama suatu event exhibition di selenggarakan, idealnya itu

berapa hari ya Pak? Dan mengapa idealnya segitu?

6. Menurut Bapak, perencanaan awal seperti apa yang perlu dibuat dalam proses penyelenggaraan sebuah event?

7. Menurut Bapak, apa yang menjadi pertimbangan dalam menentukan sebuah tema dan tagline dari sebuah event?

8. Rencana pemasaran seperti apa menurut Bapak yang ideal dalam sebuah

event? (riset terhadap needs, behavior exhibitor dan visitor, kegiatan

promosi (untuk visitor dan exhibitor), kegiatan public relations (konten acara, workshop, wahana edukasi & permainan), dan jadwal pemasaran dalam konteks exhibition)

9. Menurut Bapak, pendekatan komunikasi event seperti apa yang ideal dilakukan oleh seorang event organizer terhadap stakeholder nya? (visitor dan exhibitor)

10. Channel atau saluran apa saja ya Pak yang biasanya digunakan dalam suatu

11. Menurut pengalaman bapak channel atau saluran yang mana yang paling efektif dalam suatu penyelenggaraan event?

12. Menurut Bapak, apa yang menjadi ukuran dari kesuksesan sebuah event jika dilihat dari indikator – indikator yang terkait didalamnya?

List Pertanyaan Narasumber Pengunjung

1. Apa yang melatarbelakangi alasan Anda untuk datang ke PRI ini?

2. Dari media atau channel apa Anda mengetahui informasi terkait PRI ini? 3. Tenant – tenant apa saja yang Anda kunjungi? Dan Alasan mengapa

memilih untuk mengunjungi tenant tersebut?

4. Bagaimana terkait kelengkapan tenant – tenant yang ada? Apakah sudah memenuhi keinginan dan kebutuhan Anda?

5. Fasilitas apa saja yang Anda rasakan selama mengunjungi PRI ini? Dan apakah fasilitas ini sudah sesuai dengan ekspetasi Anda sebagai pengunjung?

6. Bagaimana terkait konten – konten acara yang disajikan oleh PRI ini? Apabila menarik, alasannya kenapa?

7. Apakah Anda menggunakan salah satu fasilitas transportasi yang ditawarkan oleh Event PRI ini? Apabila iya, Bagaimana tanggapan Anda terkait fasilitas transportasi yang disediakan?

8. Apakah Anda menggunakan salah satu fasilitas kesehatan yang ditawarkan oleh Event PRI ini? Apabila iya, Bagaimana tanggapan Anda terkait fasilitas kesehatan yang disediakan?

9. Menurut Anda, apa ciri khas yang membedakan Event PRI dengan Event kompetitor sejenisnya?

10. Bagaimana dengan ambience Event PRI ini? Apakah nyaman bagi Anda sebagai pengunjung?

11. Menurut Anda, Bagaimana dengan aktivitas pemasaran yang dilakukan oleh PRI ini? Apakah sudah cukup membuat pengunjung mengetahui terkait penyelenggaraan event PRI ini sendiri?

12. Apakah aktivitas pemasarannya cukup menarik pengunjung untuk datang ke event PRI ini?

13. Terkait tiket masuk, Bagaimana tanggapan Anda terkait tiket masuk? Dan dengan penetapan harga yang ada, apakah ini termasuk dalam kategori yang standar?

14. Menurut Anda, apakah Event PRI 2017 ini telah sukses sebagai suatu

event dengan tagline nya “Pestanya Rakyat Indonesia”? dan Alasan Anda

apabila mengatakan ini sebagai suatu Event yang sukses? 15. Apa yang menjadi masukan terhadap event PRI 2017 kemarin?

16. Apakah Anda sudah mengetahui bahwa akan segera diselenggarakan event PRI 2018? Dan apa yang menjadi harapan Anda akan Event PRI 2018 ini?

Transkrip Wawancara

Narasumber : Ichwan Sofwan (Sales Manager of IIG Events 2017) Tempat : Gemalindo Kreasi Office, Bendungan Hilir

Tanggal : 11 Mei 2018 Jam : 14.00 – 15.00 WIB Keterangan :

P = Penulis N = Narasumber

P : Halo Bapak selamat siang

N : Siang Olivia. Ini sudah ada beberapa pertanyaan yang saya jawab melalui email kemarin yang kamu kirim.

P : Iya Bapak, untuk pertanyaan yang sudah di jawab, nanti saya langsung lanjut ke pertanyaan selanjutnya saja ya pak

N : Oke boleh Oliv

P : Apa yang yang melatarbelakangi pelaksanaan event PRI 2017?

N : Jadi kalo Pekan Raya Indonesia 2018 itu kan, sebenernya awalnya untuk menciptakan sebuah kegiatan baru, alternative kegiatan baru untuk target market

juga untuk daerah Tangerang dan sekitarnya. Bukan berarti kita mencontek Pekan Raya Jakarta, tetapi lebih kepada kita mencoba untuk memberikan alternative tambahan. Kemudian dari sisi besarnya, Pekan Raya Indonesia memberikan tempat atau sarana kreativitas anak bangsa, karenanya event – event yang kita selenggarakan, atau event – event yang mendukung Pekan Raya Indonesia juga merupakan event – event yang mengedepankan kegiatan – kegiatan anak bangsa misalnya seperti kegiatan – kegiatan pentas musik, pada tahun 2016 waktu itu, kita membuat nya kedalam bentuk pesta 1000 band ya, kita melakukan pentas 1000 band karya anak bangsa dari berbagai genre dari mulai dangdut, rock, sampai metal cadas semuanya ada, rege juga ada. Nah, kemudian adalah dari sisi kebudayaan dan bangsanya, kita siapkan dua panggung yaitu panggung nusantara dan panggung budaya. Panggung budaya isinya lebih kepada kegiatan – kegiatan kebudayaan mulai dari kesenian daerah dan sebagainya.

P : Hmm, Apa yang melatarbelakangi penamaan event PRI dengan tagline besarnya “Pestanya Rakyat Indonesia”?

N : Kalau tujuan penamaan nya itu sebenernya simple saja, awalnya kan namanya Pestanya Rakyat Indonesia karena PRI sendiri itu kan isinya lebih banyak kepada hiburan – hiburan yang kita mix ya, yaitu menengah keatas dan menengah kebawah semuanya ada disini. Makanya Pestanya Rakyat Indonesia kita pilih sebagai tagline dari Pekan Raya Indonesia. Dan PRI ini kalau dari tata bahasa nya sendiri itu lebih kepada acara dari keriaan atau bagian dari pameran.

P : Apakah ada alasan dalam mempertimbangkan pemilihan hari dari pelaksanaan event PRI 2017 ini?

N : Kenapa di oktober ya? Kenapa diantara bulan September dan oktober. Yang pertama, Pekan Raya Jakarta atau Jakarta Fair pasti diselenggarakan pada ulangtahun Jakarta kan, di bulan juni sampai dengan juli, sebagai alternative, kita memang tidak ingin ada head to head dengan Jakarta fair, kenapa head to head? Sebenernya bukan karena kita takut kekurangan pengunjung, karena marketnya berbeda tetapi dari sisi exhibitor yang relative sama jadi dari sisi exhibitor inilah yang kita batasi supaya tidak ada perebutan area, karena biasanya begitu ada event yang sama, mereka akan memilih salah satu, atau engga sama sekali.

P : Jadi waktu itu emang dipilih, karena memang tidak berbentur dengan penyelenggaraan sejenis ya Pak.

N : Iya, karena bulan Oktober saat itu merupakan bulan yang dimana porsi hiburan berkurang. Kalau kita biasa melihat kalender dari liburan, biasanya kan waktu dari liburan awal tahun untuk libur sekolah, kemudian akhir tahun untuk liburan akhir tahun. Oktober kan di tengah – tengah. Antara ditengah dan akhir, makanya kita buat di tengah gitu. Jadi kalau kita melihat dari siklus transaksi marketing, itu di oktober itu sedang turun. Kenapa siklus transaksi marketing sedang turun, justru karena itu kita harus bikin event? Supaya siklus marketing yang turun itu bisa ke trigger dan naik lagi. Abis itu transaksi kita coba naikkan, penjualan produk kita coba naikkan, karena makanya itu kita kombinasikan yaitu dengan pameran multi produk indoor terbesar dengan nuansa festival. Jadi di

bulan Oktober itu, kita coba untuk menaikkan kembali segmen pasar yang saat itu sedang turun. Memang kan siklusnya pada bulan juni – juli sedang naik, di bulan September – oktober turun, terus bulan November – desember naik lagi. Maka nya kita coba naikkan kembali untuk mencapai pada signifikasi pertumbuhan. P : Hmm, apakah ada alasan untuk bekerja sama dengan sponsor yaitu Mandiri?

N : Kalau sponsor basically kita ada persamaan visi misi ya, jadi bank Mandiri. Waktu itu yang menjadi salah satu konsepnya adalah membuat acara yang namanya Mandiri Karnaval. Mandiri Karnaval sendiri isinya Pertama, pameran multi produk, Kedua, hiburan nusantara, Ketiga, family. Nah dari ketiga ini, hampir ketiga nya sama dengan tujuannya si Pekan Raya Indonesia. Pekan Raya Indonesia hiburan ada, pameran multi produk juga ada, family juga ada. Nah karena itu, dari persamaan visi dan misi, masuklah Mandiri sebagai sponsor Pekan Raya Indonesia, termasuk salah satunya penyelenggaraan mandiri karnaval tetap ada didalam penyelenggaraan Pekan Raya Indonesia. Dihari pertama pada tanggal 21 Oktober, itu hari pertama dimulai nya event Pekan Raya Indonesia yang berbarengan dengan mandiri karnaval. Jadi konsepnnya memang family gatheringnya mandiri.

P : Kalau event yang kopi – kopi itu Bapak?

N : Nah, kopi – kopi itu sendiri merupakan bagian dari kerjasama kita dengan mandiri. Itu juga kecocokan konsep bahwa pameran PRI juga mengadopsi atau mensasar area UKM. UKM ini tidak hanya kopi kan, juga ada UKM craft,

UKM makanan, UKM baju anak, fashion, kopi kopi itu juga kita bekerjasama dengan AEKI (Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia) didalam asosiasi itu ada pedagang, petani sama eksportir. Kita bekerjasama dengan mereka untuk mengisi satu pavilion UKM – UKM dibawah AEKI untuk ikut berpameran di Pekan Raya Indonesia di support oleh bank mandiri selaku sponsor kita. Jadi mereka ga harus bayar full ya, dari harga both normal berapa, mereka cukup ikut dengan sistem kerjasama consignment. Jadi semua tercapai nih, mandiri juga butuh area UKM , kita juga butuh area UKM nya dan kopi waktu itu, sampai hari ini pun lagi hype ya, kopi lagi rame, dimana – mana lagi ada kan, peluang industri kopi juga lagi bagus, maka nya kita memilih kopi. Area yang di area kopi juga bagus, karena brand yang ikut di PRI juga bukan apa namanya pedagang kopi atau café – café jelek juga, tapi café – café independent yang punya nama cukup rame di sosial media.

P : Tenant – tenant apa saja yang ada di PRI ini? Dan apakah ada kriteria tertentu untuk menentukan tenant – tenant yang akan di pilih?

N : Untuk tenant - tenant, kita membagi kedalam beberapa kategori segment ya. Yang pertama, kategori fashion itu kemarin ada di nusantara hall, yang ditengah - tengah. Kemudian untuk kategori furniture dan home décor, kemudian ada property, ada otomotif, ada ibu dan anak, terus ada food and fast moving product, dan yang terakhir ada kuliner. Total ada sekitar 9 segmen yang ada di Pekan Raya Indonesia termasuk acara pendukung seperti mainan, dan nuansa – nuansa karnaval. Kita kerjasama dengan pedanaria jakarta, itu supplier untuk bagian outdoor untuk venice wheel, kora – kora, untuk mainan – mainan anak

lainnya lah, kalau kemarin sempat ke outdoor hall 10, itu kan banyak area mainan. Kemudian kita juga ada festival durian kan, pertama cukup banyak kan, menjelang – menjelang hari terakhir durennya udah mulai habis, tinggal sedikit hehe. Karena durian kan ga bisa kayak barang yang lain kan, nyetok di awal, kalau habis yaudah.

P : Terus yang menjadi target audiences dari PRI itu siapa Pak?

N : Target audiences sendiri nya memang kita dari sosial ekonomi, status sosial ekonominya sebenernya all status ya. Tapi, dari survey yang kita dapat (menunjukkan data survey), itu memang kebanyakan B+ yang datang ke PRI, mungkin karena gedung nya bagus ya, jadi yang sandal jepit atau gimana tuh malu dateng ke ICE, yang akhirnya terseleksi dengan sendirinya. Yang dateng rata – rata bawa mobil, rata – rata bawa motor. Kemudian dari rata – rata transaksi mereka rata – rata send money nya diatas 6 juta rupiah perbulan itu terkategorikan B+. Kita dalam melakukan surveynya sengaja mengambil lembaga survey yang independen ya, memang sih kita bayar, tapi kita menginfluence mereka untuk mengajukan pertanyaan – pertanyaan tertentu, tetapi lebih kepada data apa yang mereka dapatkan di lapangan. (Setelah itu dilanjutkan dengan pemberian data terkait perusahaan oleh narasumber kepada penulis)

N : Terus apa lagi yang ingin ditanyakan? P : Sebentar ya pak.

N : Oh ya, mau menambahkan terkait tujuan diselenggarakannya PRI. Salah satu upaya ICE BSD dalam menggerakkan pergerakan ekonomi dan nasional yang

diikuti oleh UMKM dan industri kreatif itu adalah tujuan awal di tahun 2016 pada saat PRI pertama kali launching. Kemudian kita konsepnya lebih ke musik, kuliner, pameran. Selalu tiga itu.

P : Apakah ada ciri khas yang membedakan event PRI ini dengan event kompetitor sejenisnya?

N : Yang paling membedakan adalah bahwa PRI ini indoor, kemudian yang kedua adalah kita memiliki satu konsep acara, acara pendukung, kalau pameran sih relatif sama ya, multi product relatif sama gitu. Mau PRJ, PRI itu relatif sama. Namun yang membedakan adalah kita membuat CSR program itu setiap hari. Terus kemudian kita membuat konsep yang setiap tahunnya selalu berbeda. Jadi kalau tahun kita 1000 band, tahun 2017 kita KOMIK (Kolaborasi Musik Kita) yang memadukan artis – artis papan atas, dengan DJ – DJ papan atas Indonesia, untuk tahun 2018, kita menamakan IIMF (Indonesia Indie Music Festivals) nah itu kita bekerjasama dengan deteksi, deteksi ini dulu founder nya soundrenaline kan jadi kita buat IIMF. IIMF kan sekarang uda mulai jalan nih, target dari IIMF sendiri kita ada 30 negara yang kita rekrut untuk bisa tampil di IIMF ini, itu satu dari segi musik. Kemudian dari segi kebudayaan, PRI karena namanya Pekan Raya Indonesia, yang otomatis kental dengan budaya yang nasional, tidak hanya menonjolkan satu budaya tertentu, kalau yang lain saja kan Jakarta nya saja, Banten nya saja, atau Bandung nya saja gitu. Tapi kalau yang PRI ini lebih nasional. Di panggung nusantara ini akan ada pertunjukan – pertunjukan tiap hari yang dari perwakilan provinsi – provinsi mana yang ada, sasando misalnya dari Indonesia Timur, Aceh dengan tarian nya, terus dari Kalimantan ada apa lagi,

jawa ada apa lagi. Setiap hari aka nada pertunjukan pertunjukan daerah yang secara continue berjalan terus. Nah, tahun ini kita coba membuat yang baru yakni dengan membuat karnaval pakaian daerah. Nanti aka nada parade keliling – keliling selama berlangsung nya pameran, kemudian untuk family nya juga ga jauh beda dengan yang lain, ada wahana – wahana permainan, Cuma yang sedikit membedakan kita dengan kompetitor adalah wahana – wahana yang kita tampilkan adalah wahana – wahan yang edukatif seperti ada planetarium indoor, itu ada di hall 9 bagian belakang. Kita ada CSR dengan anak – anak sekolah gitu kan mereka bisa datang dan melihat langsung di planetarium ini seperti apa sih di

Dokumen terkait