• Tidak ada hasil yang ditemukan

Strategi Event Manajemen Dalam Meningkatkan Minat Berkunjung (Studi Kasus Pada Event Pekan Raya Indonesia 2017)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Strategi Event Manajemen Dalam Meningkatkan Minat Berkunjung (Studi Kasus Pada Event Pekan Raya Indonesia 2017)"

Copied!
184
0
0

Teks penuh

(1)STRATEGI EVENT MANAJEMEN DALAM MENINGKATKAN MINAT BERKUNJUNG (Studi kasus pada event Pekan Raya Indonesia 2017). SKRIPSI. Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi (S.I.Kom.). Olivia Windiyanto 14140110141. PROGRAM STUDI MULTIMEDIA PUBLIC RELATIONS FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MULTIMEDIA NUSANTARA TANGERANG 2018. Strategi Event Manajemen..., Olivia Windiyanto, FIKOM UMN, 2108.

(2) Strategi Event Manajemen..., Olivia Windiyanto, FIKOM UMN, 2108.

(3) Strategi Event Manajemen..., Olivia Windiyanto, FIKOM UMN, 2108.

(4) “Hal – hal yang baik datang untuk mereka yang menunggu. Tapi hal yang lebih baik lagi datang kepada mereka yang bergerak untuk mendapatkannya” - Anonim –. iv Strategi Event Manajemen..., Olivia Windiyanto, FIKOM UMN, 2108.

(5) STRATEGI EVENT MANAJEMEN DALAM MENINGKATKAN MINAT BERKUNJUNG (Studi Kasus Pada Event Pekan Raya Indonesia 2017) ABSTRAK Oleh : Olivia Windiyanto Perkembangan industri MICE di Indonesia yang sedang meningkat pesat menarik PT. Indonesia Internasional Expo (IIE) dalam melihat peluang dengan melakukan menyelenggarakan event Pekan Raya Indonesia, yang di kelola secara langsung oleh IIG Events selaku event organizer dari PT. IIE. Terbilang sukses di tahun 2016, IIG Events kembali menyelenggarakan Pekan Raya Indonesia di tahun 2017. Penyelenggaraan event Pekan Raya Indonesia di tahun kedua ini menjadi awal yang melatarbelakangi penelitian yang berjudul “Strategi Event Manajemen Dalam Meningkatkan Minat Berkunjung (Studi kasus : Pekan Raya Indonesia 2017) ”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Strategi Event Management sebagai strategi komunikasi pemasaran pada penyelenggaraan event Pekan Raya Indonesia 2017 dalam meningkatkan minat berkunjung. Paradigma pada penelitian ini menggunakan paradigm post positivistik dengan metode kualitatif deskriptif, metode pengumpulan data yang dilakukan adalah melalui wawancara, pengumpulan dokumen, dan studi kepustakaan. Data dianalisis menggunakan teknik analisis data Robert K. Yin yaitu teknik penjodohan pola dan teknik uji keabsahan data yaitu uji validitas konstruk dan uji reliabilitas. Hasil dari penelitian ini menunjukkan Event Pekan Raya Indonesia menerapkan strategi perencanaan penyelenggaraan event yang didasarkan pada konteks bauran public relations yaitu publications, event, news, community involvement, inform or image, dan social responsibility meliputi penyediaan konten acara, rencana operasional, serta aktivitas publikasi dan promosinya. Pekan Raya Indonesia menggunakan tahapan strategi komunikasi pemasaran seperti SWOT analysis, target market analysis, marketing strategy, competitive strategy dan riset untuk mengumpulkan informasi terkait target audience, event sejenis, dan channel – channel yang relevan sebagai tools komunikasi pemasaran untuk mencapai tujuan yang ditargetkan melalui aktivitas seperti advertising, direct response communication, digital interactive communication, sales promotion, public relations, experiental marketing, dan personal selling. Mengacu pada hasil riset terhadap exhibitor dan pengunjung, Pekan Raya Indonesia melakukan evaluasi yang didasarkan pada persentase tingkat kepuasan terhadap konten acara, booth, jangkauan media yang digunakan, dan intensitas keinginan untuk berkunjung kembali sebagai indikator untuk mengetahui terkait minat melakukan kunjungan. Kata Kunci : Event Management strategy, Pekan Raya Indonesia v Strategi Event Manajemen..., Olivia Windiyanto, FIKOM UMN, 2108.

(6) EVENT OF MANAGEMENT STRATEGIES TO DEVELOP VISITING INTEREST (A case study of Pekan Raya Indonesia 2017 Event) ABSTRACT By. : Olivia Windiyanto. The development of the MICE industry in Indonesia is rapidly increasing, attracting PT. Indonesia Internasional Expo (IIE) in seeing the opportunity by holding the Indonesia Indonesia Fair event, which was managed directly by IIG Events as the event organizer of PT. IIE. Spelled out in success in 2016, IIG held the Indonesia Fair again in 2017. The event for the Indonesian Fair in the second year of Singer was the beginning behind the research entitled “Management Activity Strategies in Increasing Visiting Intereset (case study : Pekan Raya Indonesia 2017)”. This study aims to determine the event management strategy as a marketing communication strategy in implementation of the Pekan Raya Indonesia 2017 event in increasing in visiting. The paradigmin this study uses the postpositivistic paradigm with descriptive qualitative methods, the method of data collection is through interviews, document collection, and literature study. Data were analyzed using Robert K.Yin data analysis techniques, namely pattern matching techniques and data validity testing techniques namely construct validity test and reliability test. The result of this study show that the Pekan Raya Indonesia 2017 event implements an event planning strategy based on the context of the public relations mix, namely publications, events, news, community involvement, information or image, and social responsibility including the provision of program content, operational plans, and publication and promotion activities. Pekan Raya Indonesia uses the stages of marketing communication strategy such as SWOT analysis, target market analysis, marketing strategy, competitive strategy and research to gather information related to target audience, similar events, and relevant channels as marketing communication tools to achieve targeted goals through activities such as advertising, direct response communication, digital interactive communication, sales promotion, public relations, experiental marketing, and personal selling. Reffering to the result of research on exhibitors and visitors, Pekan Raya Indonesia conducted an evaluation based on the percentage level of satisfaction with the content of the event, booth, the reach of the media used, and the intensity of the desire to visit again as an indicator to know about the interest in visiting. Keyword : Event Management strategy, Pekan Raya Indonesia vi Strategi Event Manajemen..., Olivia Windiyanto, FIKOM UMN, 2108.

(7) KATA PENGANTAR Pertama – tama penulis mengucapkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas berkat dan karuniaNya lah penulis dapat dimampukan untuk menyelesaikan penelitian ini dengan baik dan tepat waktu. Skripsi yang berjudul “Strategi Event Manajemen dalam Meningkatkan Keinginan untuk Berkunjung” (Studi kasus pada Event Pekan Raya Indonesia 2017) ini disusun dalam rangka memenuhi prasyarat untuk menyelesaikan program pendidikan gelar sarjana S1 Jurusan Ilmu Komunikasi – Konsentrasi Multimedia Public Relations di Universitas Multimedia Nusantara. Penulis mengucapkan syukur dan terima kasih kepada pihak – pihak yang senantiasa mendukung selama proses penulisan sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu. dengan tulus hati penulis ingin. menyampaikan ucapan terima kasih kepada : 1. Bapak Dr. Mochammad Kresna N., S.Sos., M. Si. selaku dosen pembimbing yang telah dengan sabar membimbing, memberikan arahan, masukan dan saran kepada penulis dalam proses penulisan skripsi. 2. Bapak Inco Hary Perdana, M. Si., selaku Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Multimedia Nusantara.. vii Strategi Event Manajemen..., Olivia Windiyanto, FIKOM UMN, 2108.

(8) 3. Bapak Deddy Andu, selaku General Manager PT. Indonesia Internasional Graha (IIG Events) yang telah memberikan saya ijin untuk melakukan wawancara dalam penelitian ini. 4. Bapak Ichwan Sofwan, selaku Sales & Marketing Manager PT. Indonesia Internasional Graha (IIG Events) yang telah bersedia menjadi narasumber, diwawancarai dan membagikan informasi kepada penulis. 5. Bapak Rezan Rulianto, selaku Marketing Communications Manager PT. Indonesia Internasional Graha (IIG Events) yang sudah bersedia menjadi narasumber dan diwawancarai. 6. Bapak Sofiyan Hadi, selaku Director Red Avenue Indonesia yang telah bersedia diwawancari sebagai narasumber ahli. 7. Vania dan Michelle, selaku Pengunjung event Pekan Raya Indonesia 2017 yang bersedia diwawancarai. 8. Kedua orang tua dan adik – adik penulis yang senantiasa memberikan dukungan dan doa bagi kelancaran penulis dalam menyelesaikan skripsi. 9. Yessica, Yulian, Felita, Anita, Verizca, Anggreni, dan Esther, temen seperjuangan selama skripsi dan kuliah yang selalu memberikan dukungan kepada penulis. Penulis menyadari dalam menyusun skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu, kritik, saran dan masukan dari pembaca sangatlah. viii Strategi Event Manajemen..., Olivia Windiyanto, FIKOM UMN, 2108.

(9) penulis harapkan dapat membantu dalam proses penyempurnaan penelitian ini. Sehingga penelitian ini dapat lebih bermanfaat. Terima kasih.. Tangerang, 14 Agustus 2018. Olivia Windiyanto. ix Strategi Event Manajemen..., Olivia Windiyanto, FIKOM UMN, 2108.

(10) DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ................................................................................................. i HALAMAN PERNYATAAN................................................................................... ii HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................................. iii HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................................iv ABSTRAK ................................................................................................................ v KATA PENGANTAR ............................................................................................ vii DAFTAR ISI ............................................................................................................. x DAFTAR TABEL DAN GAMBAR ....................................................................... xii BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang.................................................................................... 1. 1.2. Perumusan Masalah ........................................................................... 6. 1.3. Pertanyaan Penelitian .......................................................................... 6. 1.4. Tujuan Penelitian ................................................................................ 6. 1.5. Kegunaan Penelitian ........................................................................... 7. BAB II KERANGKA TEORI 2.1. Penelitian Terdahulu ........................................................................... 8. 2.2. Teori dan Konsep – Konsep yang Digunakan .................................... 15 2.2.1 Strategi Komunikasi Pemasaran ............................................ 15 2.2.2 Manajemen Event.................................................................. 22. 2.3. Kerangka Pemikiran ......................................................................... 33. x Strategi Event Manajemen..., Olivia Windiyanto, FIKOM UMN, 2108.

(11) BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian .............................................................................. 34 3.2 Jenis dan Sifat Penelitian ........................................................................ 35 3.3 Metode Penelitian ................................................................................... 36 3.4 Key Informan dan Informan ................................................................... 37 3.5 Teknik Pengumpulan Data ...................................................................... 39 3.6 Keabsahan Data ...................................................................................... 40 3.7 Teknik Analisis Data ..............................................................................40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Subjek dan Objek Penelitian ................................................................... 42 4.1.1 Profil Perusahaan .................................................................. 42 4.1.2 Sejarah Perusahaan ................................................................ 43 4.1.3 Visi dan Misi IIG Events ....................................................... 43 4.1.4 Tujuan, Tugas dan Fungsi IIG Events .................................... 44 4.1.5 Struktur Organisasi IIG Events .............................................. 45 4.1.6 Event Pekan Raya Indonesia 2017 .........................................48 4.2 Hasil Penelitian ...................................................................................... 54 4.3 Pembahasan ............................................................................................ 93 BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan .............................................................................................. 111 5.2 Saran .................................................................................................... 112 5.2.1 Saran Praktis ....................................................................... 112 5.2.2 Saran Akademis .................................................................. 112 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN. xi Strategi Event Manajemen..., Olivia Windiyanto, FIKOM UMN, 2108.

(12) DAFTAR TABEL DAN GAMBAR Daftar Tabel Tabel 2.1 Matrix Penelitian Terdahulu .......................................................... 12 Tabel 2.2 SWOT Analysis .......................................................................... 102. Daftar Gambar Gambar 4.1 Logo Perusahaan ....................................................................... 42 Gambar 4.2 Struktur Organisasi IIG Events .................................................. 45 Gambar 4.3 Pekan Raya Indonesia 2017 ...................................................... 48 Gambar 4.4 Konten Acara Pekan Raya Indonesia 2017 ................................ 49 Gambar 4.5 Media Publikasi dan Sarana Promosi (Pekan Raya Indonesia 2017) ............................................................................................................ 51 Gambar 4.6 Media Partner Pekan Raya Indonesia 2017 ............................... 52 Gambar 4.7 Profile Audience........................................................................ 57 Gambar 4.8 Exhibition Detail and Category ................................................. 63 Gambar 4.9 Layout Floor Plan Penempatan Exhibitor berdasarkan Kategori 64 Gambar 4.10 Layout Area Ibu dan Anak ...................................................... 64 Gambar 4.11 Layout Perancangan Waktu Pelaksanaan, Jam Operasional, dan Akses Menuju Lokasi Event ......................................................................... 65 Gambar 4.12 Exhibitor Source of Information ............................................. 72 Gambar 4.13 Visitor Source of Information (ATL dan BTL)......................... 73. xii Strategi Event Manajemen..., Olivia Windiyanto, FIKOM UMN, 2108.

(13) Gambar 4.14 Media Promosi Billboard ....................................................... 74 Gambar 4.15 Media Promosi TV dan Radio .................................................. 75 Gambar 4.16 Media Promosi Sosial Media dan Website ............................... 76 Gambar 4.17 Exhibitor Comfortability During Participating in Pekan Raya Indonesia 2017 ............................................................................................. 78 Gambar 4.18 Riset Performance PRI 2017 versus PRI 2016 dan Performance PRI 2017 versus PRJ 2017 ........................................................................... 82 Gambar 4.19 Riset Tingkat Kepuasan Pengunjung ...................................... 84 Gambar 4.20 Riset Tingkat Kepuasan Pengunjung secara menyeluruh ........ 86 Gambar 4.21 Riset Tingkat Kepuasan Exhibitor .......................................... 87 Gambar 4.22 Riset Intensitas Exhibitor untuk berpartisipasi kembali diEvent PRI Selanjutnya ............................................................................................ 88 Gambar 4.23 Riset Perencanaan Pengunjung untuk Mengunjungi Event ..... 90 Gambar 4.24 Riset Terhadap Booth Exhibitor.............................................. 91 Gambar 4.25 Riset Terkait Keinginan Pengunjung untuk berkunjung ke Event selanjutnya .................................................................................................. 92 Gambar 4.26 Evaluasi Konten Acara Pekan Raya Indonesia 2017 ............. 108 Gambar 4.27 Performace Summary ........................................................... 109. xiii Strategi Event Manajemen..., Olivia Windiyanto, FIKOM UMN, 2108.

(14) BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan Industri MICE di Indonesia sedang mengalami peningkatan yang cukup pesat, hal ini diperkuat melalui pernyataan Titus Indrajaya dalam jurnalnya yang berjudul “Potensi Industri MICE (MEETING, INCENTIVE, CONFERENCE AND EXIBITION) Di Kota Tangerang Selatan,. Provinsi. Banten”. yang. menyatakan. semakin. banyak. diselenggarakannya berbagai perundingan dan pertemuan yang berskala nasional maupun internasional ini tentunya akan memberi prospek yang besar terhadap potensi perkembangan industri MICE yang sangat menjanjikan. Perkembangan industri MICE sendiri memiliki potensi yang besar di Indonesia dan merupakan salah satu produk unggulan industri Pariwisata seperti yang tertuang pada pasal 14 ayat 1 Undang – Undang Republik Indonesia No 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan yang menyebutkan bahwa industri MICE merupakan salah satu dari Top Five Contributors dalam mendatangkan wisatawan mancanegara dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang pesat.. 1 Strategi Event Manajemen..., Olivia Windiyanto, FIKOM UMN, 2108.

(15) Kementerian Pariwisata menambahkan, bahwa pada sektor Pariwisata, terutama pada industri MICE sedang mengalami pertumbuhan yang pesat. Hal ini dilihat dari data pertumbuhan industri MICE Indonesia yang semakin meningkat setiap tahunnya. Pada tahun 2013 mengalami pertumbuhan sebanyak 6 sampai 7%, pada tahun 2015 sebanyak 1% , tahun 2016 sebanyak 3% dan target peningkatan sebanyak 5 hingga 10% untuk tahun 2019 yang akan datang. Peluang industri MICE di Indonesia yang beriringan dengan perkembangan industri pameran dan pariwisata yang kian maju inilah yang di tangkap sebagai peluang yang besar oleh PT. Indonesia Internasional Expo (IIE) melalui pembukaan Indonesian Convention Exhibition (ICE) yang merupakan venue indoor terbesar yang berlokasi di BSD City, Tangerang Selatan. Salah satu yang menjadi annual events sekaligus event unggulan yang diselenggarakan oleh PT. Indonesia Internasional Expo ini adalah event Mandiri Pekan Raya Indonesia 2017. Event Mandiri Pekan Raya Indonesia ditangani dan dikelola secara langsung oleh PT. Indonesia Internasional Graha (IIG Events) dengan menyajikan konsep pesta rakyat dengan ragam kategori produk dan hiburan yang menarik. Pekan Raya Indonesia 2017 merupakan salah satu event yang bertajuk “Pestanya Rakyat Indonesia” yang diisi oleh exhibitor yang terkategori multi product dan juga exhibitor kuliner Indonesia legendaris. Pekan Raya. 2 Strategi Event Manajemen..., Olivia Windiyanto, FIKOM UMN, 2108.

(16) Indonesia 2017 merupakan pesta rakyat yang hadir dengan konsep yang lebih kaya dengan kebudayaan yaitu pesta musik, pesta budaya, pesta kuliner dan pesta belanja hingga pameran multiproduk yang berskala nasional yang diselenggarakan pada 21 Oktober – 5 November 2017. Pekan. Raya. Indonesia. 2017. merupakan. bentuk. kegiatan. penyelenggaraan event yang ditujukan kepada seluruh lapisan masyarakat agar dapat mengunjungi ICE dan menikmati aneka hiburan dan venue yang nyaman dan juga modern. Dengan luas venue indoor sebesar 66 hektar, Pekan Raya Indonesia 2017 menjadi salah satu event yang membawa perubahan dalam industri MICE di Indonesia dengan menjadi pekan raya multiproduk pertama yang terbesar dan menggabungkan konsep belanja, hiburan, rekreasi dan juga edukasi yang memberikan peluang kepada produk – produk atau usaha – usaha yang tidak bisa masuk pada pekan raya pada umumnya. Laporan PRI (2017). Pekan Raya Indonesia juga menghadirkan konsep pesta wisata melalui pengadaan wahana – wahana permainan anak seperti carousel, bianglala yang terletak di area pasar malam, Mookiland yaitu wahana petualangan anak – anak di istana balon, serta wahana – wahana seru lainnya yang juga memberikan unsur edukasi seperti permainan anak tempoe doeloe di area Kampung Hom Pim Pah, wahana Rumah Hantu melalui Teater Interaktif Misteri Batavia yang berkolaborasi dengan Happy Salma yang. 3 Strategi Event Manajemen..., Olivia Windiyanto, FIKOM UMN, 2108.

(17) menampilkan konsep rumah hantu yang didesain mirip dengan aslinya yang langsung diperankan oleh aktor dan aktris yang merupakan pemain Teater Miss Tjitjih dan juga wahana Mini Planetarium yang memberikan edukasi terkait pengetahuan tentang planet – planet kepada anak - anak. Okezone.com (2017, para 7) Hasil survey IIG Events yang menggunakan lembaga survey independen Ipsos terhadap penyelenggaraan event Pekan Raya Indonesia di tahun sebelumnya, diperoleh data terkait jumlah pengunjung pada Pekan Raya Indonesia 2016 mencapai 631.535 jiwa dengan pembagian wilayah asal pengunjung 69% berasal dari Tangerang, 22% dari Jakarta dan 9% dari kota lainnya. Untuk jumlah exhibitor yang ikut berpartisipasi dalam event mencapai 700 exhibitors serta total transaksi yang mencapai angka 610 miliar. Berdasarkan pada hasil survey inilah dapat dilihat bahwa tingkat partisipasi dan ketertarikan pengunjung terhadap event Pekan Raya Indonesia sudah cukup baik dan ini yang menjadi salah satu alasan diselenggarakannya kembali event Pekan Raya Indonesia 2017 mengingat target pengunjung yang disasar pada tahun sebelumnya belum mencapai pada angka yang ditargetkan yaitu 800.000 hingga 1 juta jiwa dengan target jumlah transaksi yakni mencapai. 1. triliun. rupiah. yang. diharapkan. dapat. dicapai. pada. penyelenggaraan event Pekan Raya Indonesia di tahun 2017 ini. Proposal Pekan Raya Indonesia (2017).. 4 Strategi Event Manajemen..., Olivia Windiyanto, FIKOM UMN, 2108.

(18) Melalui penyelenggaraan event Pekan Raya Indonesia 2017 ini juga, Corporate Secretary Bank Mandiri, Rohan Hafas mengharapkan Pekan Raya Indonesia dapat berperan sebagai sarana dalam membantu memberikan pemahaman atau memberikan edukasi kepada masyarakat dalam menerapkan transaksi yang bersifat non – tunai sebagai salah satu wujud dari gerakan nasional non – tunai. Dengan berkolaborasi bersama Bank Mandiri, event Pekan Raya Indonesia 2017 diharapkan mampu memberikan kemudahan – kemudahan. bagi. pengunjung. dalam. melakukan. transaksi. maupun. mendapatkan program – program diskon seperti melalui Mandiri Fiesta Poin, e-cash, dan menggunakan kartu debit dan kredit dari bank Mandiri. Bisniswisata.co.id (2017, para 8 dan 9) Mengingat Pekan Raya Indonesia 2017 merupakan event pameran multiproduk yang juga memiliki kesamaan dengan event sejenisnya seperti Pekan Raya Jakarta (PRJ), Pekan Raya Indonesia 2017 melakukan berbagai peningkatan melalui penyajian rangkaian konten – konten acara yang yang diharapkan dapat menjadi pelengkap dari pekan raya lainnya yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia dan bukan menjadi kompetitor dengan mengusung tema yang mewakili seluruh wilayah Indonesia. Properti Kompas (2017, para 3 dan 4) Melihat penyelenggaraan event Pekan Raya Indonesia yang cukup terbilang sukses pada tahun 2016, namun belum mencapai pada jumlah target. 5 Strategi Event Manajemen..., Olivia Windiyanto, FIKOM UMN, 2108.

(19) audiences yang diinginkan inilah yang menarik peneliti untuk melakukan penelitian terkait Strategi Komunikasi Pemasaran yang diterapkan oleh PT. Indonesia Internasional Graha (IIG Events) dalam upaya mengingkatkan minat untuk berkunjung melalui penyelenggaraan event Pekan Raya Indonesia 2017. 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah penelitian ini adalah : Bagaimana strategi event manajemen yang dilakukan oleh PT. Indonesia Internasional Graha (IIG Events) dalam event Pekan Raya Indonesia 2017 meningkatkan minat berkunjung?. 1.3. Pertanyaan Penelitian Bagaimana strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh PT. Indonesia Internasional Graha (IIG Events) dalam event Pekan Raya Indonesia 2017 untuk meningkatkan minat berkunjung?. 1.4. Tujuan Penelitian Mengetahui strategi event manajemen pada penyelenggaraan event Pekan Raya Indonesia 2017 dalam meningkatkan minat untuk berkunjung.. 6 Strategi Event Manajemen..., Olivia Windiyanto, FIKOM UMN, 2108.

(20) 1.5. Kegunaan Penelitian. 1.5.1 Kegunaan Praktis Kegunaan praktis adalah penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi IIG Events, khususnya bagi tim sales and marketing communication IIG Events dalam memahami secara mendalam terkait upaya mengembangkan konsep dan pendekatan komunikasi pemasaran pada praktik penyelengaraan event yang dapat diharapkan mampu menciptakan ide - ide yang bersifat inovatif dan kreatif dalam upaya peningkatan performa komunikasi pemasaran untuk penyelenggaraan event Pekan Raya Indonesia yang akan datang dalam meningkatkan minat berkunjung.. 1.5.2 Kegunaan Akademis Kegunaan akademis adalah penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi penelitian di bidang public relations khususnya komunikasi pemasaran (Marketing Communication) dalam kaitannya dengan pelaksanaan event dalam meningkatkan minat pengunjung.. 7 Strategi Event Manajemen..., Olivia Windiyanto, FIKOM UMN, 2108.

(21) BAB II KERANGKA TEORI 2.1. Penelitian Terdahulu Terdapat beberapa penelitian terdahulu yang mirip dengan penelitian ini. Yang pertama, dilakukan oleh Tyas Permana, mahasiswi jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga yang berjudul “Event Organizer sebagai Strategi Komunikasi Pemasaran Dalam Meningkatkan Minat Pendengar Radio UNISI Yogyakarta”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui terkait peran event organizer sebagai strategi komunikasi pemasaran guna mempertahankan eksistensi radio Unisi. Yogyakarta. dan. untuk. mengetahui. penjelasan. terkait. proses. dalam. mempertahankan eksistensi radio melalui kegiatan event organizer Unisi Yogyakarta. Konsep yang digunakan untuk penelitian ini adalah Teori Komunikasi Pemasaran dan event organizer. Peneliti ini menggunakan pendekatan deskripstif kualitatif dengan teknik pengumpulan data dokumentasi, observasi dan wawancara. Penelitian ini bertujuan untuk mengkritisi secara lebih berfokus pada kegiatan – kegiatan Event Organizer yang bertujuan untuk mempertahankan minat, sekaligus untuk meningkatkan jumlah iklan, dan juga promosi penjualan di UNISI FM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa UNISI FM dalam penerapan strategi komunikasi untuk mempertahankan minat pendengarnya melakukan berbagai aktivitas event seperti aktivitas off air, dan komunikasi pemasaran dalam bentuk iklan, personal selling, sales promotion, public relations dan direct marketing communication. Dari aktivitas tersebut ditemukan bahwa kegiatan off air merupakan kegiatan yang banyak diminati oleh 8 Strategi Event Manajemen..., Olivia Windiyanto, FIKOM UMN, 2108.

(22) pengunjung karena melalui kegiatan off air bukan hanya untuk menjalankan pemasaran iklan saja, tetapi juga sebagai sarana promosi bagi UNISI FM yang menarik minat pemasang iklan untuk memasang iklan di UNISI FM. Sedangkan pada penelitian penulis berfokus pada strategi Event Management melalui berbagai macam aktivitas komunikasi pemasaran yang dilakukan baik dalam proses perencanaan, persiapan pra – event, pelaksanaan maupun pada proses evaluasi pasca event Pekan Raya Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan minat berkunjung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pekan Raya Indonesia 2017 dalam melakukan aktivitas komunikasi pemasaran melalui aktivitas seperti advertising, direct response communication, digital interactive communication, sales promotion, public relations, experiental marketing, dan personal selling. Dari aktivitas tersebut ditemukan bahwa yang menjadi daya tarik dari minat pengunjung terhadap event Pekan Raya Indonesia 2017 adalah konten – konten acara yang disediakan seperti pentas musik, wahana – wahana permainan seperti Mookiland dan festival – festival seperti pesta durian dan festival kopi Mandiri serta ragam booth dari berbagai kategori seperti furniture, otomotif, perbankan, customer goods, kuliner, dan masih banyak lagi. Yang kedua, penelitian dilakukan oleh Pambayun Menur Seta, fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta dengan judul penelitian “Strategi Komunikasi Event PT. KAHA Management Dalam Mempertahankan Loyalitas Pelanggan”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui terkait strategi komunikasi apa yang digunakan oleh PT. KAHA Event Management dalam mempertahankan loyalitas para pelanggan.. 9 Strategi Event Manajemen..., Olivia Windiyanto, FIKOM UMN, 2108.

(23) Konsep yang digunakan untuk peneltian ini adalah teori komunikasi, teori strategi, tahapan strategi, strategi komunikasi, teori karakteristik event organizer,dan loyalitas pelanggan. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif deskriptif. Perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian peneliti adalah pemberian pelayanan kepada pelanggan nya yang sudah ada (Maintaining Customer Loyalty). Sedangkan penelitian peneliti berfokus kepada strategi event management yang diterapkan guna membangun awareness melalui serangkaian aktivitas publikasi maupun promosi melalui channel – channel maupun penyediaan konten – konten acara yang dapat meningkatkan minat pengunjung untuk berpartisipasi pada penyelenggaraan event Pekan Raya Indonesia 2017 baik itu yang ditujukan kepada pengunjung yang sudah pernah berpartisipasi sebelumnya, maupun kepada pengunjung baru Pada penelitian terdahulu, ditemukan bahwa dalam penerapan strategi komunikasi event guna mempertahankan loyalitas pelanggan, KAHA Event Management melakukan aktivitas melalui komunikasi internal, eksternal yang dimana strategi ini difungsikan untuk mempertahankan pelanggan untuk terus loyal dalam menggunakan jasa KAHA Event Management, serta melalui komunikasi secara langsung melalui penawaran dan komunikasi secara tidak langsung melalui pembuatan dokumentasi setiap program yang ditujukan untuk mengutamakan pelayanan dan menjaga pelanggan yang sudah ada. Dari aktivitas tersebut ditemukan bahwa strategi komunikasi event yang dilakukan oleh KAHA Event Management sudah cukup baik, akan tetapi pada prosesnya ditemukan masih terdapat pelanggan yang melakukan complain. Salah satu faktor yang mempengaruhinya adalah dari strategi komunikasi yang dilakukan oleh KAHA Event 10 Strategi Event Manajemen..., Olivia Windiyanto, FIKOM UMN, 2108.

(24) Management yang masih belum terstruktur dan kurangnya pemanfaatan sosial media sebagai sarana publikasi dan promosi oleh KAHA Event Managenent yang ditujukan kepada pelanggan.. 11 Strategi Event Manajemen..., Olivia Windiyanto, FIKOM UMN, 2108.

(25) MATRIKS PENELITIAN TERDAHULU Nama Peneliti. Judul Penelitian Event Organizer sebagai Strategi Komunikasi Pemasaran Dalam Meningkatkan Minat Pendengar Radio UNISI Yogyakarta. Tyas Permana (2015). Tujuan Penelitian. Teori. Paradigma Penelitian. untuk mengetahui terkait Teori komunikasi Post peran event organizer pemasaran dan Positivisme sebagai strategi event organizer komunikasi pemasaran guna mempertahankan eksistensi radio Unisi Yogyakarta dan untuk mengetahui penjelasan terkait proses dalam mempertahankan eksistensi radio melalui kegiatan event organizer Unisi Yogyakarta. Metode Penelitian Metode Penelitian deskriptif kualitatif. 12 Strategi Event Manajemen..., Olivia Windiyanto, FIKOM UMN, 2108. Hasil Penelitian Event Organizer sebagai Strategi Komunikasi dalam Mempertahankan Minat Pendengar Radio UNISI dilakukan dengan berbagai aktivitas event seperti pengadaan aktivitas off air,sebagai bentuk komunikasi pemasaran yaitu iklan, personal selling,promosi penjualan,hubungan masyarakat dan juga penjualan secara langsung. Kegiatan off air banyak diminati oleh pengunjung yang memberikan pengaruh kepada peningkatan pengunjung untuk mendengarkan siaran radio UNISI tentang event off airnya. Kegiatan Event Organizer yang dijalankan oleh tim off air menempatkan UNISI FM bukam hanya untuk menjalankan kegiatan pemasaran iklan saja,tetapi juga untuk melakukan promosi penjualan. Keberhasilan suatu event off air.

(26) menjadi daya tarik bagi pemasang iklan untuk memasang iklan di UNISI FM.. Strategi Komunikasi Event PT. KAHA Management Dalam Mempertahankan Loyalitas Pelanggan. untuk mengetahui terkait strategi komunikasi apa yang digunakan oleh PT, KAHA Event Management dalam mempertahankan loyalitas para pelanggan.. Teori Post komunikasi, teori Positivisme strategi, tahapan strategi, strategi komunikasi, teori karakteristik event organizer,dan loyalitas pelanggan. Metode Penelitian deskriptif kualitatif. Pambayun Menur Seta (2014). PT. KAHA Management berusaha untuk selalu meningkatkan kualitas mutu,serta kualitas pelayanan terbaik terhadap pelanggannya dalam memenuhi kebutuhan, keinginan,serta kepentingan para pelanggannya untuk membuat serta menangani event – event. PT. KAHA Event Management memiliki strategi komunikasi internal dan eksternal di mana strategi komunikasi ini difungsikan dalam mempertahankan pelanggan – pelanggan yang telah menggunakan jasanya untuk bisa kembali bahkan terus loyal menggunakan jasa PT. KAHA Event Management. PT. KAHA Event Management menerapkan komunikasi secara langsung kepada pelanggan, komunikasi secara tidak langsung dengan mendokumentasikan secara khusus setiap program yang dibuat baik pelanggan meminta atau tidak,serta mengutamakan pelayanan. 13 Strategi Event Manajemen..., Olivia Windiyanto, FIKOM UMN, 2108.

(27) dan menjaga pelanggan yang sudah ada.. Strategi Event Mengetahui Strategi Event Manajemen dalam Management pada Meningkatkan Minat penyelenggaraan event Berkunjung Pekan Raya Indonesia 2017 dalam meningkatkan minat untuk berkunjung.. Post Positivisme. Metode penelitian deskriptif kualitatif. Olivia Windiyanto (2018). Tabel 2.1 Matrix Penelitian Terdahulu 14 Strategi Event Manajemen..., Olivia Windiyanto, FIKOM UMN, 2108. Dari Hasil penelitian diketahui bahwa terjadi peningkatan dalam penggunaan media – media yang digunakan oleh sisi pengunjung maupun exhibitor dalam memperoleh informasi terkait penyelenggaraan event Pekan Raya Indonesia 2017. Namun untuk tingkat kepuasan baik dari sisi pengunjung maupun exhibitor sendiri mengalami penurunan yang disebabkan dari kurangnya jumlah booth, kurang atraktifnya konten – konten acara yang ditampilkan, serta kurangnya jumlah pengunjung yang berpartisipasi didalam event Pekan Raya Indonesia ini yang membuat Pekan Raya Indonesia dinilai belum berhasil dalam penerapan strategi event management nya untuk meningkatkan minat untuk melakukan kunjungan dilihat dari jumlah intensitas keinginan untuk melakukan kunjungan kembali baik dari sisi pengunjung maupun exhibitor yang 37% dan 15% saja..

(28) 2.2. Teori atau Konsep – konsep yang Digunakan 2.2.1 Strategi Komunikasi Pemasaran 2.2.1.1 Definisi Komunikasi Pemasaran Komunikasi pemasaran terpadu (Ismawati, Abdul dan Muhammad, 2017, h.88) didefinisikan sebagai sebuah proses perencanaan marketing yang memperkenalkan konsep perencanaan komprehensif untuk mengevaluasi peranan strategis dari beberapa elemen komunikasi pemasaran seperti public relations, advertising, direct selling, sales promotion, dan pemasaran yang bersifat interaktif guna memberikan kejelasan, konsistensi, serta pengaruh komunikasi yang bersifat maksimal. Sedangkan menurut McCabe (2012, h.7) komunikasi pemasaran didefinisikan sebagai pendekatan strategis untuk semua informasi yang berasal maupun yang ditujukan kepada sebuah organisasi, baik itu informasi yang berasal dari pelanggan potensial, supplier, pemegang saham, media maupun publik yang lebih luas. 2.2.1.2 Event sebagai strategi komunikasi pemasaran Strategi komunikasi. pemasaran. menurut. McCabe. (2012,. h.194). didefinisikan sebagai suatu pendekatan komunikasi pemasaran terpadu yang dimana semua bentuk komunikasi harus mematuhi dan mencerminkan sasaran dan nilai perusahaan atau organisasi. Strategi komunikasi utama dalam komunikasi pemasaran meliputi :. 15 Strategi Event Manajemen..., Olivia Windiyanto, FIKOM UMN, 2108.

(29) o Push Strategies Strategi push sering mengacu komunikasi yang diarahkan kepada jaringan untuk produk dan layanan. Dalam strategi push, penjualan dapat dilakukan melalui komunikasi tatap muka secara langsung, melalui pameran yang pemasarannya juga dilakukan secara langsung melalui internet. o Pull Strategies Strategi pull merupakan jenis strategi komunikasi pemasaran yang diarahkan kepada pengguna akhir yang dirancang guna menginformasikan, mengingatkan, atau membujuk orang untuk mengambil tindakan tertentu. Strategi pull bertujuan untuk menghasilkan atau merangsang tindakan yang diharapkan dapat menarik konsumen untuk masuk ke dalam saluran distribusi suatu organisasi. Misalnya, melalui kegiatan promosi seperti diskon atau insentif. o Profile Strategies Strategi profile merupakan jenis strategi yang berkaitan dengan pemeliharaan citra kepada semua pemangku kepentingan. Dalam konteks komunikasi, strategi profile digunakan untuk membangun. komunikasi. pemasaran. kepada. karyawan,. supplier, dan pemangku kepentingan lainnya terkait laporan. 16 Strategi Event Manajemen..., Olivia Windiyanto, FIKOM UMN, 2108.

(30) tahunan, strategi perusahaan, hingga komunikasi terkait keuangan dan kebijakan. Dalam penerapannya, keberhasilan pada suatu penyelenggaraan event tidak terlepas dari peran strategi komunikasi pemasaran. Suatu event menurut Tuckwell (2014, h.313) dapat dikatakan berhasil apabila strategi komunikasi pemasarannya berjalan secara efektif. Strategi komunikasi pemasaran dapat membantu pihak penyelenggara event dalam menentukan pesan apa yang akan disampaikan kepada target audience guna membangun memotivasi untuk melakukan partisipasi didalam penyelenggaraan event serta menentukan penggunaan media yang tepat dalam upaya menjangkau audience secara lebih luas. 2.2.1.3 Bauran Strategi Komunikasi Pemasaran Dalam proses penerapan strategi komunikasi pemasaran di dalam event, terdapat beberapa elemen bauran komunikasi pemasaran yang berperan dalam mempromosikan terkait perencanaan, persiapan hingga pelaksanaan suatu event. Menurut Tuckwell (2014, h. 4-9) bauran komunikasi pemasaran terdiri atas beberapa aktivitas yaitu : 1. Advertising Merupakan penempatan pesan persuasif dalam ruang atau waktu di media. massa. yang. dilakukan oleh organisasi. dalam. upaya. menyebarluaskan informasi yang ditujukan kepada target audience yang akan memberikan dampak melalui terciptanya sikap positif 17 Strategi Event Manajemen..., Olivia Windiyanto, FIKOM UMN, 2108.

(31) terhadap suatu produk atau organisasi yang dapat memotivasi untuk melakukan aktivitas pembelian dan terbentuknya citra yang positif. 2. Direct Response Communications Merupakan bauran komunikasi yang melibatkan pengiriman pesan secara langsung oleh perusahaan atau organisasi kepada target audience. Umumnya komunikasi secara langsung ini dilakukan melalui penggunaan email, televisi, melalui telepon dan komunikasi secara mobile atau bertatap muka secara langsung. 3. Digital Interactive Communications Merupakan. bauran. komunikasi. berupa. penyebarluasan. pesan. komersial terkait organisasi atau perusahaan yang ditempatkan di internet, ponsel maupun perangkat elektronik lainnya yang mampu menghasilkan respon terhadap pesan secara langsung dan membangun komunikasi yang bersifat interaktif. 4. Sales Promotion Merupakan bauran komunikasi pemasaran yang melibatkan insentif khusus guna mendapatkan respon secara langsung dari target audience melalui strategi seperti penyediaan kupon, sampel gratis, kontes, dan jaminan garansi uang kembali. yang dipromosikan kepada target. audience. 5. Public Relations Merupakan. komunikasi. yang. ditujukan. untuk. mendapatkan. pemahaman dan penerimaan yang berasal dari publik yang dimana. 18 Strategi Event Manajemen..., Olivia Windiyanto, FIKOM UMN, 2108.

(32) dapat menghasilkan sikap dan pendapat yang positif terhadap suatu produk atau organisasi. Komunikasi public relations melibatkan pada penempatan pesan di media yang tidak memerlukan pembayaran seperti aktivitas siaran pers yang secara langsung juga akan menciptakan pemberitaan melalui televisi, majalah maupun artikel surat kabar yang meliput aktivitas siaran pers tersebut. 6. Experiential Marketing Experiential. marketing. merupakan. perpaduan. disiplin. ilmu. komunikasi pemasaran yang melibatkan orang dengan cara yang lebih personal. Pemasaran acara dan kegiatan sponsorship merupakan jenis bauran komunikasi yang pada jenis experiential marketing yang dimana dapat melibatkan target audience kepada pengalaman menghadiri acara yang dapat membentuk citra yang positif. 7. Personal Selling Merupakan aktivitas komunikasi pemasaran yang dalam aktivitasnya melibatkan pengiriman pesan yang dipersonalisasi oleh penjual kepada pembeli. 2.2.1.4 Tahapan Strategi Komunikasi Pemasaran Dalam usaha merancang strategi komunikasi yang tepat sasaran dalam suatu penyelenggaraan event, tentunya diperlukan tahapan – tahapan dalam merancang perencanaan strategi komunikasi. Menurut Blakeman (2015, h.27 –. 19 Strategi Event Manajemen..., Olivia Windiyanto, FIKOM UMN, 2108.

(33) 34) terdapat beberapa tahapan dalam perencanaan strategi komunikasi pemasaran (Marketing Communications Strategy Planning), yaitu : 1. Situation Analysis (SWOT) S : Kekuatan (Strengths) W : Kelemahan (Weakness) O : Peluang (Opportunities) T : Ancaman (Threats) 2. Marketing Objectives Menentukan langkah – langkah yang perlu dilakukan guna mencapai tujuan. 3. Marketing Strategy Meliputi rencana pemasaran yaitu : Product. : meliputi kualitas produk, packaging, pengaturan layanan, dan jaminan.. Price. : meliputi hal – hal yang berkaitan dengan persyaratan pembayaran, pilihan tunai atau kredit, diskon atau penjualan produk – produk.. Place or Distribution. : berhubungan dengan dimana produk akan tersedia untuk dibeli.. Promotion. : berhubungan dengan bauran promosi seperti iklan, pemasaran langsung, OOH,. 20 Strategi Event Manajemen..., Olivia Windiyanto, FIKOM UMN, 2108.

(34) internet, sosial media, media mobile dan media alternative. People or Personnel. :. berkaitan. dengan. konsumen. yang. ditargetkan.. 4. Target Market Analysis. : melakukan analisis target market yang. didasarkan pada kriteria : -. Demographics. : melihat personal berdasarkan usia, jenis. kelamin, pendapatan, status pernikahan, status professional, pekerjaan, pendidikan dan jumlah anak. -. Psychograpics. : melihat personal berdasarkan pada atribut. terkait gaya hidup seperti budaya, emosi, keluarga, kesehatan, isu sosial seperti hobi, keyakinan secara keseluruhan. -. Geographics. : menentukan dimana target audience hidup,. dan bagaimana itu memengaruhi siapa dirinya, bagaimana ia berpikir, sasarannya, dan keterbatasannya. -. Behavioral Profiles. : melihat mengapa seseorang melakukan. aktivitas pembelian, apakah itu karena kesetiaan, penerimaan sosial, karena nama merek atau karena kebutuhan? 5. Competitive Strategies Memahami persamaan dan perbedaan antara suatu produk dengan kompetitor agar dapat menonjolkan ciri khas suatu produk atau jasa dalam persepsi dari target audience yang disasar.. 21 Strategi Event Manajemen..., Olivia Windiyanto, FIKOM UMN, 2108.

(35) 6. Implementation Tactics Untuk menentukan apakah strategi komunikasi pemasaran yang direncanakan dapat berjalan sesuai dengan jadwal, dengan urutan yang benar, dengan bahan yang tepat di lokasi pelaksanaan, dan dengan orang – orang yang tepat dalam melaksanakan upaya pemasaran. 7. Evaluation Evaluasi. dilakukan. pada. saat. sebelum. rencana. pemasaran. diberlakukan dan setelah pengimplementasian guna menentukan apakah hasil sudah atau belum dalam mencapai tujuan yang ditargetkan oleh perusahaan. 2.2.2 Manajemen Event 2.2.2.1 Definisi Manajemen Event Manajemen didefinisikan sebagai sesuatu yang berkaitan dengan organisasi, administrasi maupun kontrol. Manajemen dimulai untuk melihat event sebagai bentuk dari kreativitas manusia yang diselenggarakan untuk mencapai tujuan tertentu. Melalui kedua definisi diatas, Razaq, Paul & Tahir (2010, h.24) mendefinisikan manajemen event sebagai kemampuan dan kontrol terhadap proses dari tujuan, sumber daya manusia dan juga tempat, dimana suatu acara diselenggarakan. Sedangkan menurut Dellyana, Wasini, Tetty, Nisa, Mutomimah & Nur Astri (2014, h.63) menjelaskan manajemen event sebagai “event organizer people”. Yaitu pihak – pihak yang mengelola event secara professional, 22 Strategi Event Manajemen..., Olivia Windiyanto, FIKOM UMN, 2108.

(36) sistematis, efisien, dan efektif baik itu dari awal persiapan, pelaksanaan, pengawasan yang akhirnya akan di pertanggung jawabkan terkait keberhasilan event tersebut. 2.2.2.2 Manfaat dan tujuan event Menurut Lynn Van Der Wagen dan Lauren White (2010, h.25-26) yang menjadi tujuan dari sebuah event adalah harus dapat mendorong semua perencanaan yang ada dan membantu dalam memilih dan memilah perbedaan pendapat dalam tim sehingga mempermudah untuk mengelola konflik. Perencanaan untuk event harus mempertimbangkan penentuan tujuan yang spesifik dan dapat diukur, berikut beberapa target yang harus dipertimbangkan dalam suatu perencanaan event : 1. Jumlah orang yang hadir 2. Jumlah partisipan 3. Kontribusi sponsor 4. Nilai hibah dan donasi 5. Impas atau jumlah keuntungan 6. Tujuan untuk sumbangan amal 7. Tingkat paparan media 8. Jumlah pengunjung berulang 9. Nilai merchadise terjual 10. Nilai makanan dan minuman yang terjual 11. Jumlah peserta pameran, pemegang kios. 23 Strategi Event Manajemen..., Olivia Windiyanto, FIKOM UMN, 2108.

(37) 2.2.2.3 Ruang Lingkup Public Relations dalam Event Dalam setiap penyelenggaraan event tidak terlepas dari ruang lingkup pekerjaan public relations dalam aktivitasnya. Rachmat Kriyantono (2008, h.23) menjelaskan ruang lingkup pekerjaan public relations yang secara sederhana disingkat menjadi PENCILS, yakni : 1. Publication & Publicity, yakni memperkenalkan perusahaan kepada publik. Misalnya dengan pembuatan tulisan yang disebarkan melalui saluran media massa, newsletter, artikel, dan lainnya. 2. Events, melalui perencanaan event atau kegiatan sebagai bentuk dari upaya membentuk citra 3. News, public relations diharapkan mampu menghasilkan tulisan – tulisan yang memiliki sifat yakni menyebarkan informasi kepada publik. Bentuk – bentuk tulisan yang dimaksud adalah seperti press release, newsletter, berita, dan lain – lain. 4. Community. Involvement,. public. relations. diharapkan. mampu. menciptakan program yang dapat melibatkan komunitas atau masyarakat sekitar 5. Identity Media, public relations diharapkan mampu membina hubungan dan komunikasi yang baik dengan media (pers). 24 Strategi Event Manajemen..., Olivia Windiyanto, FIKOM UMN, 2108.

(38) 6. Lobbying, keahlian dalam melakukan lobbying sangat diperlukan dalam pekerjaan public relations melalui upaya persuasi yang dilakukan misalnya pada saat terjadi krisis manajemen. 7. Social Investment, dalam hal ini public relations diharapkan mampu menciptakan program – program yang memiliki manfaat bagi kepentingan dan kesejahteraan sosial. 2.2.2.4 Tahap - Tahap Perencanaan Penyelenggaraan Event Menurut Any Noor (2013, h.132) Proses perencanaan event diawali dengan menentukan tujuan yang dapat diterima secara jelas oleh semua anggota tim yang nantinya akan terlibat dalam pelaksanaan event. Kejelasan tujuan itu dimunculkan pada proses perencanaan guna membawa setiap anggota tim menuju tujuan dengan arah yang sama dalam pelaksanaan event. Any Noor menjelaskan bahwa dalam menentukan rencana awal penyelenggaraan event, dapat diawali dengan dua tahap yaitu : 1. Mencari informasi terkait event yang akan dilaksanakan. Proses pencarian informasi ini dilakukan untuk meninjau terkait kelayakan dari perencanaan penyelenggaraan event tersebut dan apakah penyelenggaraan event tersebut memberikan manfaat yang banyak atau tidak. 2. Mengumpulkan informasi yang berhubungan. 25 Strategi Event Manajemen..., Olivia Windiyanto, FIKOM UMN, 2108.

(39) Informasi yang berhubungan dapat terkait informasi mengenai dampak dari adanya penyelenggaraan event ini, langkah yang perlu diambil guna. meminimalisir. dampak negatif,. informasi terkait. pihak. pendukung jika event yang akan dilaksanakan berkaitan dengan pihak penyedia barang atau jasa, dan jumlah orang yang terlibat dalam penyelenggaraan event dengan mempertimbangkan berapa hari event akan diselenggarakan, kerjasama dengan pihak penyedia akomodasi, dan sarana transportasi bagi yang mengalami keterbatasan alat transportasi untuk mencapai lokasi diselenggarakannya event. Selain menentukan perencanaan awal, Shone dan Parry seperti dikutip dalam Noor, 2013, h.135) membagi tahapan proses perencanaan penyelenggaraan event kedalam beberapa tahap yaitu : 1. Rencana Awal Meliputi pencarian informasi terkait kompetitor atau event sejenis, masalah persamaan, dan pihak yang terlibat serta mengumpulkan informasi terkait tanggal yang ideal, biaya dan sumber pendapatan dan juga tempat dimana event akan diselenggarakan. 2. Rencana Detil Terdiri atas rencana – rencana detil dari beberapa aspek, yaitu : o Rencana Keuangan Terkait penetapan anggaran, tiket, kerjasama sponsor, investasi, dan laporan keuangan.. 26 Strategi Event Manajemen..., Olivia Windiyanto, FIKOM UMN, 2108.

(40) o Rencana Operasional Terkait penetapan sumberdaya, staff atau tim, lokasi, peralatan, jadwal pekerjaan, kesehatan, keselamatan dan keamanan. o Rencana Pemasaran Terkait riset, aktivitas pemasaran, promosi, public relations dan jadwal pemasaran. 3. Diskusi tentang Perencanaan Terdiri atas beberapa aktivitas, yaitu : o Mengatur persiapan event Mengembangkan aktivitas dalam upaya persiapan dan tenggat waktu dari penyelenggaraan event. o Penyelenggaraan event Melakukan kontrol terhadap kegiatan operasional dan pelaksanaan event. o Legalitas Meliputi. kegiatan. evaluasi,. masukan. terkait. penyelenggaraan event. 2.2.2.5 Evaluasi Dalam merencanakan kegiatan evaluasi, menurut Wagen dan White (2010, h.359 – 360) sangatlah penting untuk melakukan pencarian terkait informasi – informasi apa saja yang dibutuhkan yang memiliki tujuan mempermudah proses evaluasi untuk event baik yang sedang 27 Strategi Event Manajemen..., Olivia Windiyanto, FIKOM UMN, 2108.

(41) berlangsung, maupun untuk event yang akan diselenggarakan di waktu yang akan datang. Menurut O’Toole dan Mikolaitis (2009, h.347) dalam proses evaluasi dapat dilakukan melalui dua tahap, yaitu : 1. Menentukan seberapa baik isi acara yang berhubungan dengan tujuan event. Pertanyaan yang terkait isi acara dapat memberikan umpan balik secara langsung terkait unsur – unsur event meliputi pembicara, kegiatan, seberapa bernilai event menurut. pengunjung. dan. kemungkinan. ketertarikan. pengunjung untuk datang ke event yang akan datang. 2. Melakukan penyesuaian antara tujuan dengan tempat dimana event akan dilaksanakan. Penyesuaian dilakukan dengan cara membandingkan tujuan – tujuan dengan fasilitas dan juga layanan yang tersedia. Selain peran pengunjung, didalam tahap evaluasi, pihak vendor perlu dilibatkan guna mendapatkan feedback yang berdasarkan pengamatan dan pengalaman mereka yang didapatkan selama proses perencanaan dan pelaksanaan event. Masukan – masukan 2.2.2.6 Minat Menurut Djaali (2008, h.121) minat dapat didefinisikan sebagai bentuk penerimaan terhadap suatu hubungan antara diri sendiri dengan seseuatu yang berasal dari luar diri. 28 Strategi Event Manajemen..., Olivia Windiyanto, FIKOM UMN, 2108.

(42) Sedangkan menurut Sardiman (2011, h.76) minat merupakan suatu kondisi dimana seseorang melihat ciri – ciri atau situasi secara sementara yang berkaitan dengan keinginan – keinginan atau kebutuhannya sendiri. Bentuk penerimaan terkait sesuatu yang berasal dari diri sendiri yang didasari oleh keinginan dan kebutuhan, memberikan pengaruh terhadap pembentukan sikap seseorang. Menurut Suryani (2008, h. 174) terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pembentukan sikap, antara lain : 1. Pengalaman Langsung Berdasarkan pengalaman yang dirasakan langsung terkait objek dari waktu ke waktu baik itu terkait kecocokan terhadap produk. atau. pelayanan. jasa. yang. diberikan. bersifat. penting. terkait. memuaskan. 2. Pengaruh Keluarga Keluarga. memegang. peranan. yang. pembentukan sikap karena merupakan lingkungan yang paling dekat dimana seseorang melakukan interaksi secara lebih intensif. Sikap konsumen terhadap sebuah produk atau jasa dari pengaruh. keluarga. cenderung. terbentuk. berdasarkan. pengalaman terkait kecocokan yang dipengaruhi oleh orang terdekatnya.. 29 Strategi Event Manajemen..., Olivia Windiyanto, FIKOM UMN, 2108.

(43) 3. Teman Sebaya Teman sebaya memiliki peranan yang cukup besar dalam pembentukan sikap seseorang terutama pada anak – anak yang dipengaruhi melalui penerimaan yang bersifat positif terkait produk atau jasa yang bersumber dari teman – teman. 4. Pemasaran Langsung Penawaran secara langsung baik itu yang dilakukan oleh perusahaan terhadap suatu produk atau jasa memberikan pengaruh terhadap pembentukan sikap seseorang yang mendapatkan banyak informasi misalnya melalui telepon atau surat. 5. Tayangan Media Masssa Merupaka sarana yang berperan sangat penting dalam proses pembentukan sikap. Oleh Karena itu perusahaan perlu mengetahui terkait media apa saja yang biasa dikonsumsi oleh target audience nya. 2.2.2.7 Target Pasar Menurut Any Noor (2013, h. 236) target pasar adalah orang atau kelompok yang disasar untuk hadir ke sebuah event, meskipun pada kenyataannya banyak sekali target pasar yang tidak hadir pada event yang diselenggarakan, tetapi mereka dapat melihat event melalui media. Untuk mengetahui target pasar dari sebuah event, berikut adalah beberapa pertanyaan kunci yang perlu dijawab : 30 Strategi Event Manajemen..., Olivia Windiyanto, FIKOM UMN, 2108.

(44) 1.. Apakah event yang diselenggarakan diperuntukkan bagi kalangan tertentu atau masyarakat secara umum?. 2.. Pada rentang usia berapa event yang diselenggarakan akan menarik perhatian pengunjung?. 3.. Apakah event. yang diselenggarakan menarik kelompok. tertentu? 4.. Dapatkah Event organizer mengidentifikasi segmen pasar atau kelompok yang berbeda?. 5.. Apakah segmen yang berbeda berpengaruh terhadap perbedaan harga juga?. Any Noor (2013, h.241) menjelaskan terdapat beberapa hal yang menjadi harapan pengunjung ketika hadir pada sebuah event, yaitu : 1. Manfaat apa yang didapat dengan menghadiri event atau nilai apa yang akan di dapat dari event yang didatangi 2. Pengalaman yang menyenangkan, menghibur, dan memberikan edukasi serta pengetahuan 3. Lokasi tempat penyelenggaraan event dengan jarak tempat tinggal pengunjung 4. Ketersediaan alat transportasi yang dapat digunakan, termasuk penggunaan jenis transportasi yang lainnya misalnya transportasi udara dan fasilitas pendukung lainnya. 5. Kemudahan untuk mencapai tempat diselenggarakannya event dari berbagai tujuan asal, berhubungan dengan tingkat kepadatan jalan raya dan akses jalan lainnya. 31 Strategi Event Manajemen..., Olivia Windiyanto, FIKOM UMN, 2108.

(45) 6. Area parkir yang cukup memadai mempertimbangkan jumlah pengunjung yang diharapkan hadir 7. Pengelolaan event dilakukan secara professional, amatir, atau dikelola oleh sukarelawan. Biasanya pengelolaan yang baik memiliki nilai yang sepadan dengan jumlah anggaran yang dikeluarkan 8. Staf yang bekerja pada event harus memiliki pengetahuan yang baik, berkomitmen yang tinggi dan antusias terhadap kegiatan event 9. Nilai anggaran yang dikeluarkan (value) sebanding dengan keuntungan dari event yang diselenggarakan 10. Ketersediaan fasilitas yang mendukung event menjadi memiliki nilai lebih, misalnya interaksi yang intens dengan pengunjung, pencahayaan dan tata suara yang disesuaikan dengan tema event. Dan penggunaan teknologi pada event bisa memberi pengalaman tersendiri kepada pengunjung. 11. Kemudahan memperoleh informasi atau jawaban atas setiap pertanyaan pengunjung mengenai event 12. Kemudahan membeli tiket dan fasilitas lainnya yang berkaitan dengan event 13. Ketersediaan fasilitas lain yang diperlukan pengunjung dalam event.. 32 Strategi Event Manajemen..., Olivia Windiyanto, FIKOM UMN, 2108.

(46) 2.3. Kerangka Pemikiran. Strategi Komunikasi Pemasaran. Tahapan Penyelenggaraan Event : -. -. -. Pra – Event ( Rencana Awal dan Detil) Event (Diskusi tentang Perencanaan) Pasca – Event (Evaluasi). Konsep Marketing Communications Strategy Planning : -. -. Bauran Strategi Komunikasi Pemasaran : -. Advertising Direct Comm Digital Comm Sales Promotion Public Relations Experiental Marketing Personal Selling. -. Situation Analysis (SWOT) Marketing Objectives Marketing Strategy (5P) Target Market Analysis Competitive Strategies Implementation Tactics Evaluation. Event Pekan Raya Indonesia 2017. Minat Berkunjung. 33 Strategi Event Manajemen..., Olivia Windiyanto, FIKOM UMN, 2108.

(47) BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Penelitian Menurut Creswell (seperti dikutip dalam Emzir, 2008, h.9) Paradigma didefinisikan sebagai seperangkat konsep, keyakinan, asumsi, nilai, metode, atau aturan yang membentuk kerangka kerja dari pelaksanaan sebuah penelitian. Paradigma juga merujuk kepada apa saja yang dipandang sebagai sesuatu yang penting, absah dan masuk akal. Paradigma umumnya bersifat normatif, yang menunjuk kepada pertimbangan – pertimbangan terhadap eksistensial atau epistemologi yang berkelanjutan (Mulyana, 2010, h.9) Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini adalah paradigma post positivisme. Menurut Denzin dan Lincoln (2009, h. 132 dan 136) menggunakan paradigma post positivis di dalam suatu penelitian merupakan bentuk usaha untuk memahami terkait fenomena - fenomena yang secara ontologi dipandang sebagai suatu realitas yang sesungguhnya, secara epistemologi sebagai hasil – hasil penelitian yang relevan dengan ilmu pengetahuan yang sudah ada sebelumnya, serta secara metodologi sebagai informasi yang lebih situasional yang diharapkan mampu mengarahkan peneliti untuk menentukan makna dan tujuan dari objek yang ditelitinya.. 34 Strategi Event Manajemen..., Olivia Windiyanto, FIKOM UMN, 2108.

(48) 3.2. Jenis dan Sifat Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Menurut Moleong (2011, h. 5- 6) Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang menggunakan pendekatan yang bersifat naturalistik atau secara alami dalam mencari, menemukan, memahami suatu latar dalam konteks tertentu. Penelitian kualitatif memiliki tujuan dalam menjelaskan terkait sesuatu fenomena secara mendalam melalui pengumpulan data secara mendalam pula. Proses penelitian mendalam dilakukan dengan melakukan wawancara dan studi kepustakaan, yang kemudian dianalisa dan dikembangkan menggunakan teori yang telah ada sebelumnya. (Kriyantono, 2014, h.56) Penelitian ini didasarkan pada sifatnya termasuk kedalam penelitian yang bersifat deskriptif. Penelitian deskriptif (Sulistyo dan Basuki, 2010, h. 110) merupakan penelitian yang mencoba mencari penjelasan yang tepat dan cukup dari semua kegiatan, objek, proses, dan manusia. Penelitian deskriptif berkaitan dengan pengumpulan fakta dan data guna memberikan gambaran terhadap objek yang diteliti yang pada penelitian ini adalah strategi komunikasi pemasaran melalui penyelenggaraan Event Pekan Raya Indonesia 2017.. 35 Strategi Event Manajemen..., Olivia Windiyanto, FIKOM UMN, 2108.

(49) 3.3. Metode Penelitian Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian studi kasus. Menurut Yin (2008, h.1) metode penelitian studi kasus merupakan strategi yang berkaitan dengan pertanyaan how dan why apabila peneliti hanya memiliki peluang yang sedikit dalam melakukan kontrol terhadap peristiwa – peristiwa yang diselidiki. Dalam menggunakan metode penelitian studi kasus, peneliti diharapkan mampu memusatkan perhatian pada aspek pendesainan dan penyelenggaraan agar lebih memahami secara lebih mendalam terkait suatu peristiwa. Studi kasus menurut Yin (2008, h.1) terbagi kedalam tiga tipe berdasarkan jenis dan tujuan dari pertanyaan penelitian, yaitu : 1. Studi Kasus Deskriptif (Survei dan historis) 2. Studi Kasus Eksplanatoris (Eksperimen) 3. Studi Kasus Eksploratoris Dalam Penelitian ini peneliti menggunakan tipe studi kasus yaitu studi kasus deskriptif dengan melakukan aktivitas pengumpulan informasi dan data. guna. melacak. urutan. peristiwa,. hubungan. antar. pribadi,. menggambarkan subbudaya dan menemukan fenomena kunci dari studi kasus yang menjadi pilihan peneliti yaitu pada penyelenggaran event Pekan Raya Indonesia 2017.. 36 Strategi Event Manajemen..., Olivia Windiyanto, FIKOM UMN, 2108.

(50) Dalam studi kasus, tentunya memerlukan desain penelitian dalam proses memahami suatu fenomena. Menurut Yin (2008, h. 29) terdapat lima komponen dalam menentukan desain penelitian yang meliputi pertanyaan penelitian, proposisi, unit – unit analisis dan logika yang dikaitkan dengan proposisi. Pada penelitian ini peneliti menggunakan pertanyaan – pertanyaan penelitian, unit – unit analisis dan logika yang dikaitkan dengan proposisi dalam upaya mengumpulkan informasi, data, mengidentifikasi. informasi. yang. relevan. dan. menentukan. pengelompokkan jenis – jenis data kedalam satu kategori dalam memahami objek yang diteliti. 3.4. Key Informan dan Informan Dalam penentuan key informan dan informan, peneliti menggunakan teknik penentuan informan yaitu teknik purposive sampling. Menurut Sugiyono (2012, h.54) teknik purposive sampling dapat didefinisikan sebagai teknik pengambilan sampel sumber data dengan mempertimbangkan kriteria key informan dan informan berdasarkan tingkat penguasaan key informan dan informan terhadap objek yang ingin diteliti. Sehingga memudahkan peneliti untuk menjelajah obyek atau situasi sosial yang diteliti. Adapun yang menjadi key informan dan informan dalam penelitian ini adalah:. 37 Strategi Event Manajemen..., Olivia Windiyanto, FIKOM UMN, 2108.

(51) 3.4.1 Key Informan Ichwan Sofwan selaku Sales Manager PT. Indonesia Internasional Graha (IIG Events). Alasan pemilihan sebagai key informan dalam penelitian ini adalah karena Ichwan Sofwan merupakan salah satu yang terlibat langsung dalam proses perencanaan strategi event manajemen pada event Pekan Raya Indonesia 2017 yang meliputi pengumpulan informasi terkait needs dan behavior target audience, perancangan konten hingga pada aktivitas komunikasi pemasaran dengan stakeholder lainnya (exhibitor, sponsor dan komunitas) 3.4.2 Informan 1. Rezan Rulianto selaku Marketing Communications Manager IIG Events. Alasan pemilihan sebagai informan dalam penelitian ini karena Rezan Rulianto merupakan pihak yang terlibat. langsung. dalam. proses. perencanaan. strategi. manajemen event dan pelaksanaan event Pekan Raya Indonesia 2017 dalam usaha meningkatkan minat masyarakat untuk berkunjung. 2. Sofiyan Hadi Selaku Director dari Red Avenue Indonesia. Alasan pemilihan Sofiyan Hadi sebagai Informan karena Red Avenue merupakan salah satu event management company yang cukup besar di 38 Strategi Event Manajemen..., Olivia Windiyanto, FIKOM UMN, 2108.

(52) Indonesia dan Sofiyan Hadi sebagai pimpinan sekaligus pengamat. di. dunia. event. sehingga. diharapkan. dapat. memberikan gambaran terkait event yang ideal, dan masukan bagi event terkait. 3. Vania dan Michelle selaku pengunjung event Pekan Raya Indonesia 2017. Alasan memilih Vania dan Michelle sebagai informan karena Vania dan Michelle merupakan pengunjung yang menghadiri secara langsung pada penyelenggaraan event baik itu yang berlangsung pada hari kerja maupun hari libur, sehingga peneliti dapat memperoleh informasi dari sudut pandang pengunjung terkait event ini. 3.5. Teknik Pengumpulan Data Menurut Afrizal (2014, h.20) teknik pengumpulan data dalam penelitian kualitatif terdiri atas wawancara mendalam, observasi, dan pengumpulan. dokumen.. Dalam. penelitian. ini. peneliti. melakukan. pengumpulan data melalui wawancara dan pengumpulan dokumen. Peneliti. melakukan. wawancara. dengan. mengajukan. sejumlah. pertanyaan yang telah di persiapkan dan berhubungan dengan topik penelitian, dalam pengumpulan dokumen dilakukan oleh peneliti dengan mengumpulkan informasi terkait perusahaan baik itu yang langsung dari perusahaan yang. 39 Strategi Event Manajemen..., Olivia Windiyanto, FIKOM UMN, 2108.

(53) bersangkutan, maupun dari sumber – sumber kredibel yang mengulas atau memberitakan terkait aktivitas event yang diselenggarakan oleh perusahaan. Sedangkan dalam studi pustakaan, peneliti melakukan pencarian terkait referensi – refensi buku terkait, jurnal dan penelitian terdahulu yang sejenis. 3.6. Keabsahan Data Suatu penelitian diharapkan mampu menjelaskan melalui pernyataan yang logis terkait informasi dan data yang didapatkan melalui serangkaian teknik pengumpulan data yang dilakukan. Menurut Yin (2008, h.38) terdapat beberapa tahap uji keabsahan data yang perlu dilakukan didalam suatu penelitian yaitu validitas konstruk, validitas internal, validitas eksternal dan reliabilitas. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan tahap uji keabsahan data yaitu validitas konstruk melalui penggunaan multisumber bukti yang juga relevan selama pengumpulan data, dan uji reliabilitas guna meminimalkan bias antara informasi dan data yang dikumpulkan peneliti atas temuan dan kesimpulan yang dihasilkan.. 3.7. Teknik Analisis Data Analisis data (Sugiyono, 2009, h.334) adalah proses analisa data yang diperoleh melalui wawancara, catatan lapangan, dan bahan – bahan lainnya,. 40 Strategi Event Manajemen..., Olivia Windiyanto, FIKOM UMN, 2108.

(54) yang diolah secara sistemastis sehingga dapat mudah dipahami. Analisis data dilakukan dengan mengorganisasikan data, melalui proses penjabaran ke dalam unit – unit, melakukan sintesa, melakukan penyusunan ke dalam pola, serta menentukan dan membuat kesimpulan. Analisis studi kasus menurut Yin (2008, h. 140 – 153) merupakan teknik analisis yang sulit mengingat dari strategi dan tekniknya yang belum teridentifikasi pada masa lalu. Setiap penelitian hendaknya diawali dengan penetapan strategi analisis umum yang di dalamnya terdapat fokus terhadap apa yang akan dianalisis dan alasan mengapa menganalisis suatu objek atau fenomena tersebut. Dalam upaya penerapan strategi analisis tersebut, terdapat tiga teknik yang dapat digunakan dalam ruang lingkup analisis studi kasus, yaitu penjodohan pola, pembuatan eksplanasi, dan analisis deret waktu. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik penjodohan pola sebagai teknik analisis data, dimana peneliti melakukan pengaitan pola yang bersumber dari data yang bersifat empiris yakni informasi dan data yang diperoleh oleh peneliti yang bersumber dari hasil wawancara dan pengumpulan dokumen terkait dengan pola yang diprediksikan yaitu proposisi teoritisnya untuk membuktikan adanya kesesuaian secara seimbang antara informasi dan data yang didapat dengan teori yang sudah ada sebelumnya.. 41 Strategi Event Manajemen..., Olivia Windiyanto, FIKOM UMN, 2108.

(55) BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Subjek dan Objek Penelitian 4.1.1 Profil Perusahaan Gambar 4.1 Logo perusahaan. Sumber : Company Profile IIG, 2016 Alamat. : Jalan BSD Grand Boulevard Raya No.1, BSD City, Pagedangan, Banten, Tangerang Selatan 15339. Telepon. : +62 21 2971 4600. Email. : info@ice-indonesia.com (General Enquiry) sales@ice-indonesia.com (Sales Enquiry). Website. : ice-indonesia.com. 4.1.2 Sejarah Perusahaan Indonesia Internasional Graha (IIG) adalah sub-holding PT Indonesia Internasional Expo (PT IIE) merupakan sebuah joint ventures dari dua perusahaan terkemuka yaitu PT. Kompas Gramedia Group dengan Sinar Mas Land yang memiliki dan mengelola ICE BSD City, salah satu tempat MICE terbaik dan terbesar 42 Strategi Event Manajemen..., Olivia Windiyanto, FIKOM UMN, 2108.

(56) di Asia Tenggara, IIG yang didedikasikan untuk menyelenggarakan berbagai pameran dan acara sejenisnya, yang ditempatkan di kelas yang berbeda dan memberikan kualitas dengan kreativitas yang tinggi (Professional Event Organizer). Sebagai perusahaan jasa pameran, IIG juga berkomitmen untuk melakukan layanan terbaik kepada mitra bisnis dan klien dalam penyelenggaraan acara. Berdiri sejak tahun 2016, IIG Events sudah banyak menangani berbagai macam jenis event production seperti Pekan Raya Indonesia, Bridestory Market, Trade Expo Indonesia, Pasar Kejut, Karnaval Mandiri dan beberapa layanan event services seperti Karnaval 3 (acara family gathering & games, outdoor activities, point redemption, dan live music), JIExpo Criterium yaitu dengan penyelenggaraan kompetisi bicycle night race, Sanyo Aqua National Gathering, Jakarta Fair Kemayoran, Job Fair 2016, Jakarta Audio Pro Expo (JAPEX), Cap Go Meh Food and Festivals, Mizuho Financial Group melalui kegiatan employee gathering, dan Launching New BMW 7 Series. 4.1.3 Visi dan Misi IIG Events a. Visi Visi IIG Events adalah menjadi tim yang solid dan professional serta mampu berkompetisi sebagai Professional Event Organizer (PEO) sehingga IIG Events dapat menjadi. partner. terpercaya. melalui. pemberian. layanan. terbaik. dalam. penyelenggaraan berbagai kegiatan event, acara maupun MICE. b. Misi Misi IIG Events adalah : 43 Strategi Event Manajemen..., Olivia Windiyanto, FIKOM UMN, 2108.

(57) 1. Membantu perusahaan atau organisasi dalam mempersiapkan perencanaan event yang sesuai dengan objective dari perusahaan atau organisasi 2. Membantu mewujudkan seluruh pelaksanaan event 3. Memberikan saran, rekomendasi dan layanan yang terbaik bagi perusahaan atau organisasi dalam penetapan strategi perencanaan event yang tepat. 4.1.4 Tujuan, Tugas dan Fungsi IIG Events a. Tujuan IIG Events Tujuan IIG Events adalah menjadi partner terpercaya dalam memberikan pelayanan terbaik dalam penyelenggaraan kegiatan – kegiatan, acara, dan juga MICE. b. Tugas IIG Events Tugas IIG Events adalah membantu dalam merancang dan mempersiapkan perencanaan suatu event, melakukan kontrol dan me-manage pada saat pelaksanaan event, dan mengelola komunikasi antara klien (organisasi atau perusahaan) dengan stakeholder lainnya (visitor, exhibitor, vendor, sponsor atau employee). c. Fungsi IIG Events Fungsi IIG Events adalah melakukan manage terhadap event mulai dari pra- event hingga pasca event serta menjembatani komunikasi antara suatu perusahaan atau organisasi penyelenggara event dengan stakeholder dan target audience event.. 44 Strategi Event Manajemen..., Olivia Windiyanto, FIKOM UMN, 2108.

(58) 4.1.5 Struktur Organisasi IIG Events Gambar 4.2 Struktur Organisasi IIG Events 2017. Board of Commissionaires PT. IIG Michael Widjaja – President Commisionaire Harli Ojong – Commisionaire FX. Ridwan Darmali – Commisionaire Irwan Oetama - Commisionaire. Board of Director of PT. IIG FA & Tax Div. Head- IIE Budi Sartono. Ryan Adrian – President Director Hongky J. Nantung – Director. Corp. Secretary – IIE. HR Manager – IIE. Ishak Chandra - Director. Reza Irfansyah. Oktobel T.. General Manager Deddy Andu. Sales & Marketing Manager. Finance Manager. Operation Manager. Herdi Rahardian. Eko Muryanto Ichwan Sofwan. Accounting Supervisor. Senior Marketing Communication. Creative Design Specialist. Project Manager – Sales. Rezan Rulianto. Yudi Dwi Utomo. Xenia Alexandra. Vacant. Sumber : Struktur organisasi IIG Events, 2017. 45 Strategi Event Manajemen..., Olivia Windiyanto, FIKOM UMN, 2108.

(59) Pada gambar diatas dijelaskan terkait struktur organisasi IIG Events, yang pertama adalah Michael Widjaja selaku President Commisionaire, Harli Ojong, FX. Ridwan Darmali, dan Irwan Oetama selaku Commisionaire dari PT. IIG Events yang berperan sebagai pimpinan, pengawas tertinggi atau pemilik saham yang bertanggung jawab untuk mengawasi kelancaran, kesehatan IIG Events secara berkala, menyetujui planning yang diajukan direktur, serta memberi masukan – masukan yang berguna bagi IIG Events. Kedua, Ryan Adrian selaku President Director, Hongky J Nantung, dan Ishak Chandra selaku Director yang berperan dalam memimpin IIG Events dengan melalui kebijakan – kebijakan perusahaan, menyetujui anggaran tahunan, serta menyampaikan laporan kepada pemegang saham atau commissionaire terkait kinerja IIG Events. Dalam mengawasi kinerja perusahaan, IIG Events juga diawasi oleh beberapa divisi yang berasal dari perusahaan induknya yaitu Indonesia Internasional Expo (IIE), beberapa divisi yang ikut mengawasi berjalanannya kinerja IIG Events antara lain adalah divisi FA & Tax, Corporate secretary, dan Human Resources IIE. Ketiga, Deddy Andu selaku General Manager yang berperan dalam memantau aktivitas IIG Events secara general atau keseluruhan, memberikan arahan, serta mengkoordinasikan kegiatan terkait event dari divisi yang satu ke divisi yang lain serta membantu dalam merumuskan dan mengelola kebijakan perusahaan dengan client nya baik yang dilakukan secara langsung maupun melalui perantara manager sesuai dengan divisi – divisi nya.. 46 Strategi Event Manajemen..., Olivia Windiyanto, FIKOM UMN, 2108.

(60) Dari General Manager, terdapat tim dibawahnya yang terdiri dari orang – orang yang memegang posisi manager seperti finance managers, sales manager dan operation manager. Herdi selaku finance manager berperan dalam mengawasi dan mengolah aliran keuangan IIG Events yang dibantu oleh accounting supervisor, Ichwan Sofwan selaku sales manager berperan dalam melakukan komunikasi yang bertujuan untuk meningkatkan target penjualan atau berkaitan dengan penjualan slot – slot tempat kepada para exhibitor, komunikasi terkait hubungan yang mutual terhadap sponsor, serta merancang pertimbangan – pertimbangan yang meliputi pemilihan tanggal atau bulan pelaksanaan event, tema event, melakukan riset, penyusunan run down, timeline, perencanaan publikasi, kegiatan public relations, sampai pada perancangan anggaran hingga penyelenggaraan event yang bekerjasama dengan tim dibawahnya (Rezan Rulianto selaku Senior marketing communications, Yudi Dwi Utomo selaku Creative design specialist, dan Xenia Alexandra selaku Project manager sales) dan juga dengan posisi operations manager yang memiliki peran dalam merancang dan mempersiapkan rencana operasional yang dibutuhkan oleh sebuah event seperti sumberdaya manusia, logistik, peralatan, akomodasi bagi pengunjung hingga pada persiapan terkait pusat kesehatan dan juga keamanan. Dalam menjalankan perannya ini, operations manager berperan dalam memberikan arahan kepada event operations specialist dan account payable specialist dalam melakukan pengelolaan komunikasi dan pengelolaan anggaran dalam proses penyediaan rencana operasional yang dibutuhkan.. 47 Strategi Event Manajemen..., Olivia Windiyanto, FIKOM UMN, 2108.

(61) 4.1.6 Event Pekan Raya Indonesia 2017 Gambar 4.3 Pekan Raya Indonesia 2017. Sumber : Proposal Pekan Raya Indonesia, 2017 Pekan Raya Indonesia 2017 merupakan event pameran business to consumer (B2C) yang di usung dan di kelola langsung oleh IIG Events. Pertama kali diselenggarakan pada tahun 2016 oleh IIG Events yang bekerjasama dengan Mandiri. Dinilai cukup sukses di tahun 2016, pada 21 Oktober – 05 November 2017 diselenggarakan kembali event Pekan Raya Indonesia tahun 2017 yang bertajuk “Pestanya Rakyat Indonesia” yang menggabungkan konsep pesta belanja, pesta kuliner, pesta musik, budaya didalam satu ruangan indoor yang berukuran 60.000m2. Pekan Raya Indonesia 2017 dalam penyelenggaraannya turut serta dalam mendorong tumbuhnya perekonomian nasional, yang dimana Pekan Raya Indonesia turut merangkul kalangan usaha yang termasuk ke dalam usaha kecil dan menengah. 48 Strategi Event Manajemen..., Olivia Windiyanto, FIKOM UMN, 2108.

Gambar

Tabel 2.1 Matrix Penelitian Terdahulu
Gambar 4.1 Logo perusahaan
Gambar 4.2 Struktur Organisasi IIG Events 2017
Gambar 4.3 Pekan Raya Indonesia 2017
+7

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan penentuan matriks QSPM diperoleh urutan strategi utama yang paling menarik untuk diterapkan di BIT adalah : (1) Meningkatkan pemanfaatan dan penggunaan

Saya selalu dibantu oleh para waka, komite dan semua guru dan staf dalam menyusun rencana pembiayaan. MAN 1 Pati melakukan proses perencanaan yang dilakukan pada tahun

Untuk menghasilkan suatu perencanaan yang terarah, maka pembahasan pada penelitian ini mencakup: analisa proses bisnis SMK Hutama, analisa internal dan eksternal SMK

mendukung satu sama lain (Harris, 2006, p. Setelah membuat analisis situasi, akhirnya strategi yang diambil Watsons Indonesia adalah dengan membuat campaign Watsons Try Me

Berdasarkan hasil dan analisis dari penelitian yang telah dilakukan maka penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa PT Pelabuhan Indonesia 1 (Persero) Medan telah melakukan

Untuk menghasilkan suatu perencanaan yang terarah, maka pembahasan pada penelitian ini mencakup: analisa proses bisnis SMK Hutama, analisa internal dan eksternal SMK

Faktor sekolah berupa metode mengajar merupakan suatu cara atau jalan yang harus dilalui di dalam mengajar agar orang lain menerima, menguasai dan mengembangkannya