• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V. PENUTUP

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka ada beberapa saran yang disampaikan oleh penulis, yaitu sebagai berikut:

1. Bagi Guru

Pembelajaran yang merengkuh flipped learning melalui whatsapp dapat digunakan dalam pembelajaran Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti sehingga mampu menciptakan kegiatan belajar mengajar yang inovatif agar dapat menyesuaikan dengan perkembangan peserta didik di zaman sekarang dan mencapai tujuan pembelajaran.

2. Bagi Sekolah

Dikarenakan perkembangan zaman yang sangat pesat dan serba digital, Sekolah perlu menyediakan sarana dan prasarana yang memadai untuk memfasilitasi guru dalam melakukan kegiatan belajar mengajar secara jarak jauh atau online.

Daftar Pustaka

Sanaky, A.H., Hujair. (2013). Media Pembelajaran Interaktif-Inovatif. Yogyakarta: Kaubaka Dipantara.

Alfian, Alfan M. (2019, 4 Oktober). Jagat Digital dan Politik Pendidikan 4.0. Koran Kompas, Opini. Halaman 6.

Angkowo, R. dan A. Kosasih. (2007). Optimalisasi Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Grasindo.

Chaeruman, Uwes Anis. (2016). Mengenal Lebih Dekat Flipped Classroom: Dalam

Rangka Implementasi Blended Learning.

slideshare.net/uweschaeruman/mengenal-lebih-dekat-flippedclassroom (diakses pada 13 Juli 2020 pukul 11.20 WIB). Chotimah & Fathurrohman. (2018). Paradigma Baru Sistem Pembelajaran: dari

teori, metode, model, media, hingga evaluasi pembelajaran. Jakarta: Ar-Ruzz Media.

Da Santo Emanuel, Fransiskus. (2019). Guru katolik: Antara Tugas dan Panggilan Pada Era Digital. Yogyakarta: Kanisius.

Dapiyanta, FX. (2011). Evaluasi Pembelajaran Pendidikan Agama Katolik di Sekolah. Buku ajar mahasiswa PAK-FKIP-USD Yogyakarta.

Darmawan, Deni. (2011). Teknologi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Enterprise, Jubilee. (2012). Chatting Tanpa Batas Menggunakan Whatsapp. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.

Grafura, L. dan Wijayanti A. (2019). Spirit Pedagogi di Era Disrupsi: Tips dan Strategi Pembelajaran di Zaman Digital. Yogyakarta: Laksana

Juliawan, B.H. (2018). Siapakah Manusia di Hadapan Revolusi Industri 4.0 ?: Kecerdasan Buatan dan Konsekuensinya Bagi Dunia Kerja dan Pendidikan Tinggi. Yogyakarta: Sanata Dharma University Press Kominfo. (2019). Apa Itu Industri 4.0 dan Bagaimana Indonesia Menyongsongnya.

kominfo.go.id/content/detail/16505/apa-itu-industri-40-dan-bagaimana-indonesia-menyongsongnya/0/sorotan_media (diakses pada 2 Juni 2020 pukul 19.05 WIB).

Komisi Kateketik KWI. (2017). Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Belajar Mengenal Yesus Buku Guru Kelas V. Yogyakarta: Kanisius. Konsili Vatikan II. (1993). “Pernyataan tentang Pendidikan Kristen” Gravissimum

Educationis (GE), dalam Dokumen Konsili Vatikan II, diterjemahakan oleh R. Hardawiryana. Jakarta: Dokumentasi dan Penerangan KWI-Obor.

Listhari Baenanda. (2019). Mengenal Lebih jauh Revolusi Industri 4.0.

binus.ac.id/knowledge/2019/05/mengenal-lebih-jauh-revolusi-industri-4-0/ (diakses pada 1 juni 2020 pukul 19.35WIB).

Mardapi, Djemari. (2008). Teknik Penyusunan Instrumen Tes dan Nontes. Jogjakarta: Mitra Cendika.

Maswan & Muslimin, Khoirul. (2017). Teknologi Pendidikan: Penerapan Pembelajaran yang Sistematis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

MIX Marketing & Communication. (2019). Industri 4.0: Ketika Dunia dalam Satu Genggaman. Jakarta: Aksoka Aksara.

Munir. (2009). Pembelajaran jarak Jauh Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung: Alfabeta.

Nasution, M.A. (2008). Teknologi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Paus Paulus VI. (1992). Evangelii Nuntiandi (Mewartakan Injil). Penerjemah: J. Hadiwikarta. Jakarta: Departemen Dokumentasi dan Penerangan KWI. Prasetyo, B. Dan Jannah L. M. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif: teori dan

aplikasi. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.

Pribadi, Benny. (2017). Media Dan Teknologi Dalam Pembelajaran. Jakarta: Kencana.

Mahadewi, Putrini, L.P. (2014). Problematika Teknologi Pendidikan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Muthmainah, Siti. (2020). Model Pembelajaran Flipped Classroom. sibatik.kemdikbud.go.id/inovatif/assets/file_upload/pengantar/pdf/pen gantar_2.pdf (diakses pada 13 Juli 2020 pukul 12.00 WIB).

Mutiara, Andalas. (2020). Manuskrip: Pembelajaran Multisensorik bagi Generasi Alpha di Kelas Pendidikan Agama. Yogyakarta.

Riadi, Muchlisin. (2020). Model Pembelajaran Flipped Classroom. kajianpustaka.com/2020/03/model-pembelajaran-flipped-classroom (diakses pada 11 Juli 2020 pukul 20.40 WIB).

Safitri, Astrid. (2019). Revolusi Industri 4.0: Mengubah Tanyangan Menjadi Peluang di Era Disrupsi 4.0. Yogyakarta: Genesis.

Sanjaya, H. Wina. (2009). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana.

_______. (2014). Media Pembelajaran. Jakarta: Kencana.

Sani, Abdullah Ridwan. (2019). Strategi Belajar Mengajar. Depok: PT Rajugrafindo Persada.

Setyowati, Erna. (2009). Pendidikan Budi Pekerti Menjadi Mata Pelajaran di Sekolah. Lembaran Ilmu Kependidikan, 39 (2). 149-151.

Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suprapto. (2013). Metodologi Penelitian Ilmu Pendidikan dan Ilmu-Ilmu Pengetahuan Sosial. Yogyakarta: CAPS.

Suryani, Nunuk dkk. (2018). Media Pembelajaran Inovatif dan Pengembangannya. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Undang Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003

WhatsApp Inc. (2020a). www.whatsapp.com/coronavirus/educator/ (diakses 19 Mei 2020 jam 12.58 WIB).

_______. (2020b). www.whatsapp.com/coronavirus?ref=banner (diakses 19 Mei 2020 pukul 13.40 WIB).

_______. (2020c). www.whatsapp.com/features/ (diakses pada 19 Mei 2020 pukul 12.50 WIB).

Winkel, W.S. (1991). Psikologi Pengajaran. Jakarta: PT. Grasindo. _______. (2014). Psikologi Pengajaran. Jakarta: Grasindo

Heryatno Wono Wulung, F.X (2008). Pokok-pokok Pendidikan Agama Katolik di Sekolah. Yogyakarta: Prodi IPPAK.

Yauni, Muhammad. (2013). Prinsip-Prinsip Desain Pembelajaran. Jakarta: Fajar Interpratama Mandiri.

Zainuddin, Zamzami. (2017). Flipped Classroom.

literasidigital.com/2017/11/16/flipped-classroom (diakses pada 11 Juli 2020 pukul 21.00 WIB).

(1) Lampiran 1: Surat Penelitian

(2) Lampiran 2: RPP Pra-eksperimen 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 1 (RPP)

Satuan Pendidikan : SD Kanisius Kumendaman

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Kelas /Semester : V/Genap

Tema : Mohon Bantuan Roh Kudus Tahun Pelajaran : 2019/2020

A. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

Kompetensi Dasar (KD) Indikator 1.7 Bersyukur atas buah-buah Roh

yang dapat mengembangan kehidupan bersama dalam masyarakat.

1.7.1 Mengungkapkan syukur atas bantuan Roh Kudus.

2.7 Peduli untuk mewujudkan buah-buah Roh Kudus dalam kehidupan bersama di masyarakat .

2.7.1 Menunjukkan sikap dan saling menolong dalam kehidupan bersama dengan bantuan Roh Kudus.

3.7 Memahami buah-buah Roh sebagai nilai yang sangat dibutuhkan demi pengembangan kehidupan dalam masyarakat.

3.7.1 Menceritakan secara ringkas Kitab Kisah para Rasul 16:16-31

3.7.2 Menjelaskan bagaimana Paulus dan silas memohon bantuan Roh Kudus.

4.7 Melakukan aktivitas (misalnya membuat slogan/ motto/ puisi) tentang kehidupan bersama di masyarakat sebagai karya Roh Kudus .

4.7.1 Membuat doa permohonan untuk kepentingan hidup bersama.

B. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Dengan mendalami kisah para rasul 16:16-31 peserta didik dapat menjelaskan apa yang dilakukan St. Paulus ketika menghadapi masalah. 2. Dengan mendalami pengalaman hidupnya peserta didik dapat memberikan

contoh seseorang yang senantiasa mohon bantuan Roh Kudus

3. Dengan rasa ingin tahu, yanggung jawab, dan disiplin selama proses pembelajaran, peserta didik dapat bersikap jujur, santun, percaya diri dan panyang menyerah, serta memiliki sikap responsif (berpikir kritis) dan pro-aktif (kreatif), serta mampu berkomunikasi dan bekerjasama dengan baik. C. PENDEKATAN, MODEL, DAN METODE PEMBELAJARAN

(3)

1. Pendekatan : Student Center Learning. 2. Model Pembelajaran : Flipped Learning

3. Metode Pembelajaran : a. Tugas Mandiri.

b. Diskusi online antar peserta didik. D. MEDIA PEMBELAJARAN

1. Media Pembelajaran : Hp/Laptop, Internet, Software (Whatsapp). E. SUMBER BELAJAR

1. Kisah Para Rasul 16:16-31

2. Komkat KWI. Belajar Mengenal Yesus. Pendidikan Agama Katolik untuk SD kelas V. Yogyakarta: Kanisius, 2017

3. Pemahaman dan pengalaman hidup siswa dan guru berkaitan dengan doa memohon bantuan Roh Kudus.

4. https://youtu.be/eVJUhglgRE8 5. https://youtu.beDqc2WfmFRWY 6. http://ihakaministry.blogspot.co.id/2009/02/kekuatan-doa-yg-mendayangkan-nujizat.html?=1 F. KEGIATAN PEMBELAJARAN Deskripsi Kegiatan

1. Guru melakukan pembukaan dengan mengirimkan salam, dan guru menjelaskan hal-hal yang akan dipelajari, kompetensi yang akan dicapai, serta metode belajar yang akan ditempuh, serta guru memberikan gambaran singkat tentang manfaat pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari melalui Whatsapp Group (Motivasi), kemudian guru mengajak peserta didik untuk membuka pelajaran dengan menonton video yang telah dikirim https://youtu.be/eVJUhglgRE8

Guru mengupload materi pelajaran “by link” kepada peserta didik melalui whatsapp group.

1. https://youtu.beDqc2WfmFRWY

2.

http://ihakaministry.blogspot.co.id/2009/02/kekuatan-doa-yg-mendayangkan-nujizat.html?=1 3. Kisah Para Rasul 16:16-31

1. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengidentifikasi secara mandiri sebanyak mungkin hal yang belum dipahami. Di mulai dari kompetensi yang akan dicapai, materi yang telah dikirim atau sumber lainnya (artikel, pengalaman peserta didik, dll). 2. Setelah mempelajari materi pelajaran, peserta didik diminta untuk

mendiskusikan (contoh : kenapa saya harus berdoa?, bagaimana jika saya tidak berdoa?), mengumpulkan informasi, mempresentasikan ulang, dan saling menanggapi serta bertukar informasi mengenai materi Mohon Bantuan Roh Kudus dengan ketentuan :

(4)

a. Bertanya diawali dengan tanda Q : dan diakhiri dengan menyebutkan (nama). Contoh, Q : bagaimana cara…..? (Dodi)

b. Menjawab diawali dengan tanda A: dan diakhiri dengan menyebutkan (nama). Contoh, A: menurut saya, berdasarkan yang telah saya pelajari ….. (Desi).

c. Peserta didik hanya diperbolehkan saling bertanya-jawab terkait materi. d. Penanya, penjawab dan keaktifan dalam diskusi akan diberikan poin. Setelah berdiskusi peserta didik diajak untuk :

1. Ceritakanlah secara singkat Kisah Para Rasul 16:16-31 dan apa manfaat doa bagimu ? mengapa kamu berdoa ?

2. Peserta didik membuat doa permohonan untuk kepentingan hidup bersama (ditulis yangan), buatlah dengan semenarik mungkin (boleh dihias) dan tempellah doa tersebut dikamar mu!

3. Peserta didik membuat video saat berdoa dengan mendoakan doa yang telah dibuat kemudian mengirimkan video tersebut ke Whatsapp Group. Guru memberikan ketentuan kepada peserta didik terkait dengan pengumpulan jawaban.

1. Peserta didik mempelajari semua materi yang dibagikan oleh guru. 2. Peserta didik diperbolehkan mengambil sumber yang lain (selain yang

sudah dikirimkan) untuk lebih memperkaya jawaban.

3. Pertanyaan dijawab dengan cara diketik (word) atau boleh ditulis di buku tulis kemudian di foto (foto harus jelas), kemudian dikirimkan melalui whatsapp group (sertakan nama, no absen, dan kelas).

4. Peserta didik mengumpulkan jawaban sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

Jika ada pertanyaan bisa langsung disampaikan melalui whatsapp group.

Guru menutup materi dengan membuat rangkuman dan kesimpulan berdasarkan pertanyaan, jawaban dan hasil diskusi yang telah dikirim oleh peserta didik, kemudian membagikannya kembali di whatsapp group, kemudian guru membuat peneguhan bahwa kita semua harus belajar dari Paulus dan Silas serta nasihat Tuhan, penting bagi kita untuk berdoa agar dijauhkan dari segala percobaan dan mohon bantuan Roh Kudus untuk memberi kekuatan sehingga dapat menghadapi persoalan dan pekerjaan dengan baik.

(5) Lampiran 3: RPP Pra-eksperimen 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 2 (RPP)

Satuan Pendidikan : SD Kanisius Kumendaman

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Kelas /Semester : V/Genap

Tema : Terlibat dalam Pelestarian Lingkungan Tahun Pelajaran : 2019/2020

A. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR KOMPETENSI DASAR (KD) INDIKATOR 1.7 Bersyukur atas buah-buah Roh

yang dapat mengembangkan kehidupan bersama dalam masyarakat

1.7.1 Mengungkapkan syukur atas bumi sebagai ibu kehidupan bagi semua makhluk.

2.7 Peduli untuk mewujudkan buah- buah Roh Kudus dalam kehidupan bersama di masyarakat

2.7.1 Menunjukkan sikap peduli terhadap kelestarian lingkungan hidup.

3.7 Memahami buah-buah Roh sebagai nilai yang sangat dibutuhkan demi pengembangan kehidupan dalam masyarakat

3.7.1 Menceritakan secara ringkas Kejadian 1:26-31

3.7.2 Menjelaskan pesan dari Kejadian 1:26-31

4.7 Melakukan aktivitas (misalnya membuat slogan/motto/puisi) tentang kehidupan bersama di masyarakat sebagai karya Roh Kudus.

4.7.1 Membuat kerajinan dari sampah (mendaur ulang) seperti botol bekas, kardus, plastik dsb.

B. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Peserta didik mampu menyebutkan dan dapat menjelaskan manfaat lingkungan.

2. Mendalami pengalaman hidup peserta didik sehingga peserta didik dapat menjelaskan pentingnya lingkungan bagi makhluk hidup.

3. Peserta didik mampu menjelaskan keadaan lingkungan sekarang ini. 4. Mendalami bacaan dari Kejadian 1:26-31 dan dapat menjelaskan tentang

Pelestarian Lingkungan.

5. Setelah diskusi bersama tentang pentingnya lingkungan yang dialami, peserta didik mampu membuat aksi kebersihan di lingkungan sekolah. C. PENDEKATAN, MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN

(6) 2. Model Pembelajaran : Flipped Learning 3. Metode Pembelajaran :

a. Tugas mandiri.

b. Diskusi online antar peserta didik. D. MEDIA PEMBELAJARAN

2. Media Pembelajaran : Hp/Laptop, Internet, Software (Whatsapp) E. SUMBER BELAJAR

1. Kitab Kejadian 1:26-31 2. Dokumen gereja Laudato Si’

3. Komkat KWI. Belajar Mengenal Yesus. Pendidikan Agama Katolik untuk SD kelas V. Yogyakarta: Kanisius, 2017

4. Konferensi Waligereja Indonesia (KWI). Iman Katolik, Buku Informasi dan Referensi. Yogyakarta: Kanisius, 1996.

5. Pemahaman dan pengalaman hidup siswa dan guru berkaitan dengan terlibat dalam pelestarian lingkungan.

6. Video Youtube : a. https://youtu.be/ASzqYwpM2nY b. https://youtu.be/gudYUkvEkjs c. https://youtu.be/yTnmldQShhk d. https://youtu.be/smCW3HezlHE 7. http://www.mongabay.co.id/2016/4/03/yuk-belajar-peduli-lingkungan-dari-siswa-sekolah-dasar/ F. KEGIATAN PEMBELAJARAN Deskripsi Kegiatan

Guru melakukan pembukaan dengan mengirimkan salam, dan memberikan gambaran singkat tentang manfaat pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari melalui Whatsapp Group (motivasi), kemudian guru mengajak peserta didik untuk membuka pelajaran dengan menonton video yang telah dikirim https://youtu.be/ASzqYwpM2nY

Guru mengupload materi pelajaran “by link” kepada peserta didik melalui whatsapp group. 1. https://youtu.be/gudYUkvEkjs 2. https://youtu.be/yTnmldQShhk 3. https://youtu.be/smCW3HezlHE 4. http://www.mongabay.co.id/2016/4/03/yuk-belajar-peduli-lingkungan-dari-siswa-sekolah-dasar/

5. Membaca teks Kitab Suci Kejadian 1:26-31 6. Dokumen gereja Laudato Si’

(7)

Setelah peserta didik menonton video dan membaca materi yang telah dikirim melalui whatsapp group, serta telah mendalami teks Kitab Suci Kejadian 1:26-31, guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengidentifikasi secara mandiri sebanyak mungkin hal yang belum dipahami. Di mulai dari kompetensi yang akan dicapai, materi yang telah dikirim atau sumber lainnya (artikel, pengalaman peserta didik, dll). Kemudian temukanlah permasalahan lingkungan yang berada di lingkungan sekolah / rumah kita masing-masing ! (permasalahan yang ditemukan akan digunakan sebagai bahan diskusi).

Setelah belajar secara mandiri, peserta didik diminta untuk mendiskusikan, mengumpulkan informasi, mempresentasikan ulang, dan saling menanggapi serta bertukar informasi yang terkait dengan materi.

Guru memberikan ketentuan kepada peserta didik terkait dengan proses pembelajaran.

1. Peserta didik mempelajari semua materi yang dibagikan oleh guru. 2. Peserta didik diperbolehkan mengambil sumber yang lain (selain yang

sudah dikirimkan) untuk lebih memperkaya jawaban.

3. Bertanya diawali dengan tanda Q : dan diakhiri dengan menyebutkan (nama). Contoh, Q : kenapa kita harus merawat lingkungan…..? (Dodi)

4. Menjawab diawali dengan tanda A: dan diakhiri dengan menyebutkan (nama). Contoh, A: kita harus merawat lingkungan karena….. (Desi). 5. Peserta didik hanya diperbolehkan saling bertanya-jawab terkait materi. 6. Penanya, penjawab dan keaktifan dalam diskusi akan diberikan poin. 7. Pertanyaan dijawab dengan cara diketik (word) kemudian dikirim berupa

file dan dikirimkan melalui whatsapp group (sertakan nama, no absen, kelas dan nama kelompok).

8. Peserta didik mengumpulkan jawaban sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

Jika ada pertanyaan bisa langsung disampaikan melalui whatsapp group.

1. Peserta didik membuat kerajinan dari sampah (mendaur ulang) seperti botol bekas, kardus, plastik dsb, sebagai bentuk sikap peduli terhadap kelestarian lingkungan.

2. Setelah membuat kerajinan tersebut, peserta didik memotret hasil karyanya dan dikirimkan ke whatsapp group (grup besar).

❖ Diberikan keterangan alat dan bahan yang digunakan.

Guru menutup materi dengan membuat rangkuman dan kesimpulan berdasarkan jawaban yang telah dikirim oleh peserta didik, kemudian membagikannya kembali di whatsapp group.

(8) Lampiran 4: RPP Pra-eksperimen 3

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 3 (RPP)

Satuan Pendidikan : SD

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik Dan Budi Pekerti Kelas /Semester : V/Genap

Tema : Hidup Jujur dan Adil Tahun Pelajaran : 2019/2020

A. Kompetensi Dasar dan Indikator

Kompetensi Dasar (KD) Indikator 1.8 Bersyukur kepada Tuhan dengan

mewujudkan nilai-nilai kejujuran dan keadilan dalam kehidupan bermasyarakat sebagai yanggapan atas karya Roh Kudus.

1.8.1 Mengungkapkan syukur atas orang-orang yang berjuang untuk kejujuran dan keadilan.

2.8 Jujur dan adil dalam kehidupan bermasyarakat sebagai wujud karya Roh Kudus.

2.8.1 Menunjukkan sikap jujur dan adil dalam berinteraksi dengan orang lain.

3.8 Memahami nilai-nilai kejujuran dan keadilan dalam kehidupan bermasyarakat sebagai perwujudan karya Roh Kudus.

3.8.1 Menceritakan secara ringkas Kitab Kisah Para Rasul 5: 1-10. 3.8.2 Menjelaskan pesan dari Kitab

Kisah Para Rasul 5: 1-10.

3.8.3 Menjelaskan pentingnya kejujuran dan keadilan dalam kehidupan bersama.

4.8 Melakukan aktivitas (misalnya menuliskan refleksi/menceritakan kembali/menulis biografi singkat) yang berkaitan dengan tokoh-tokoh yang memperjuangkan keadilan dan kejujuran di masyarakat sebagai wujud karya Roh Kudus.

4.8.1 Membuat yanggapan atas kisah tokoh yang jujur atau tokoh memperjuangkan keadilan dalam hidup bermasyarakat.

B. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Dengan mendalami teks Kisah Para Rasul 5:1-10 peserta didik dapat menceritakan secara ringkas Kitab Kisah Para Rasul 5: 1-10 dan menjelaskan pesan dari Kitab Kisah Para Rasul 5: 1-10

2. Dengan mendalami pengalaman hidupnya peserta didik dapat menunjukkan sikap jujur dan adil dalam berinteraksi dengan orang lain dalam pengalaman hidup sehari-hari

3. Dengan mendalami pengalaman hidupnya peserta didik dapat menggambarkan pentingnya kejujuran dan keadilan dalam kehidupan bersama.

(9)

C. PENDEKATAN, MODEL, DAN METODE PEMBELAJARAN 1. Pendekatan : Student Center Learning

2. Model Pembelajaran : Flipped Learning 3. Metode Pembelajaran :

a. Tugas Mandiri

b. Diskusi online antar peserta didik D. MEDIA PEMBELAJARAN

1. Media Pembelajaran : Hp/Laptop, Internet, Software (Whatsapp) E. SUMBER BELAJAR

1. Kitab Kisah Para Rasul 5: 1-10

2. Komkat KWI. Belajar Mengenal Yesus. Pendidikan Agama Katolik untuk SD kelas V. Yogyakarta: Kanisius, 2017

3. Konferensi Waligereja Indonesia (KWI). Iman Katolik, Buku Informasi dan Referensi. Yogyakarta: Kanisius, 1996.

4. Video Youtube: a. https://youtu.be/SFK3bDVfXE0 b. https://youtu.be/kx9_cj1yfRQ c. https://youtu.be/BRWmfeD3JG8 d. https://youtu.be/dlMApMned14 5. http://sumsel.tribunnews.com/2017/02/19/pria-ini-temukan-uang-rp-1m-di-dalam-tabung-televisi-bekas 6. http://dongengceritarakyat.com/dongeng-cina-hakim-paling-adil/diakses

7. Pemahaman dan pengalaman hidup peserta didik dan guru berkaitan dengan hidup jujur dan adil

F. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Diskripsi Kegiatan

Guru melakukan pembukaan dengan mengirimkan salam, dan guru menjelaskan hal-hal yang akan dipelajari, kompetensi yang akan dicapai, serta mode belajar yang akan ditempuh. Guru juga memberikan gambaran singkat tentang manfaat pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari melalui whatsapp (Motivasi). kemudian guru mengajak peserta didik untuk membuka pelajaran dengan menonton video yang telah dikirim https://youtu.be/BRWmfeD3JG8

Guru memberikan ketentuan kepada peserta didik terkait dengan proses pembelajaran.

1. Peserta didik mempelajari semua materi yang dibagikan oleh guru. 2. Peserta didik diperbolehkan mengambil sumber yang lain (pengalaman, berita, dll) yang masih terkait dengan materi yang dipelajari.

3. Setelah penjelasan, ada sesi diskusi dan aktivitas diskusi (tanya jawab), saling berbagi informasi akan dinilai.

(10)

4. Saat pembelajaran berlangsung hanya diperbolehkan mengirim pesan terkait dengan materi pembelajaran.

5. Pertanyaan dijawab dengan cara diketik (word) atau boleh ditulis di buku tulis kemudian di foto (foto harus jelas), kemudian dikirimkan melalui whatsapp group (sertakan nama, no absen , dan kelas). 6. Peserta didik mengumpulkan jawaban/tugas sesuai dengan waktu

yang telah ditentukan.

Jika ada pertanyaan bisa langsung disampaikan melalui whatsapp group. Guru mengupload materi pelajaran “by link” kepada peserta didik melalui whatsapp group. 1. http://sumsel.tribunnews.com/2017/02/19/pria-ini-temukan-uang-rp-1m-di-dalam-tabung-televisi-bekas 2. http://dongengceritarakyat.com/dongeng-cina-hakim-paling-adil/diakses 3. https://youtu.be/SFK3bDVfXE0 4. https://youtu.be/kx9_cj1yfRQ 5. https://youtu.be/dlMApMned14

6. Membaca teks kitab suci Kisah Para Rasul 5: 1-10

1. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengidentifikasi secara mandiri sebanyak mungkin hal yang belum dipahami. Di mulai dari kompetensi yang akan dicapai, materi yang telah dikirim atau sumber lainnya (artikel, pengalaman peserta didik, dll).

2. Peserta didik diperbolehkan bertanya, pertanyaan harus tetap berkaitan dengan materi Hidup Jujur dan Adil.

Peserta didik diminta untuk mendiskusikan, mengumpulkan informasi, mempresentasikan ulang, dan saling menanggapi serta bertukar informasi mengenai materi Hidup Jujur dan Adil dengan ketentuan :

1. Bertanya diawali dengan tanda Q: dan diakhiri dengan menyebutkan (nama). Contoh, Q: kenapa harus berbuat jujur…..? (Dodi)

2. Menjawab diawali dengan tanda A: dan diakhiri dengan menyebutkan (nama). Contoh, A: menurut saya, berdasarkan yang telah saya pelajari….. (Dessi).

3. Peserta didik hanya diperbolehkan saling bertanya-jawab terkait materi.

4. Penanya, penjawab dan keaktifan dalam diskusi akan diberikan poin.

Peserta didik membuat rangkuman/kesimpulan pelajaran tentang poin-poin penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan. Sebagai perwujudan sikap peserta didik dalam Hidup Jujur dan Adil, peserta didik diharapkan untuk :

1. Bekerjasamalah dengan orang tua mu untuk menggerjakan pekerjaan rumah, seperti mencuci, menyapu, memasak, dst.

2. Buatlah video yang berisi cerita kisah tokoh yang menurutmu memperjuangkan kejujuran atau tokoh memperjuangkan keadilan

(11)

dalam hidup bermasyarakat serta tindakan seperti apa yang pernah kamu lakukan yang mencerminkan hidup jujur dan adil.

Guru menutup materi dengan membuat rangkuman dan kesimpulan berdasarkan diskusi dan jawaban yang telah dikirim oleh peserta didik, kemudian membagikannya kembali di whatsapp group.

(12)

Lampiran 5: Lembar Observasi Pre-test dan Post-test Pra-eksperimen 1

No. Aspek dan Kriteria Penilaian Nilai

STS TS S SS

1. Saya berdoa sebelum melakukan segala aktivitas.

2. Saya berdoa untuk mengungkapkan rasa syukur dan memohon bantuan Tuhan dalam kesulitan.

3. Saya berdoa dengan mendengarkan firman Tuhan melalui membaca kitab suci.

4. Saya tetap bersyukur meskipun doa saya belum dikabulkan oleh Tuhan.

5. Saya meminjamkan pensil pada teman yang lupa tidak membawa.

6. Saya membantu orang tua mengerjakan pekerjaan rumah.

7. Berdoa merupakan berkomunikasi dengan Tuhan untuk mengungkapkan rasa syukur dan memuji Tuhan.

8. Belajar yang diimbangi dengan berdoa merupakan cara untuk mendapatkan nilai yang baik.

9. Doa kita akan dikabulkan oleh Tuhan jika kita selalu sabar dan berusaha.

10. Dikabulkannya sebuah doa berarti kita mendapatkan keselamatan dari Tuhan. 11. Doa kita dikabulkan oleh Tuhan terkadang

melalui perantaraan orang lain.

12. Tuhan merupakan sumber pertolongan sejati kita.

13. Saya berdoa berdasarkan dengan suasana hati saya dan situasi yang sedang saya alami.

14. Saya membuat doa untuk kepentingan hidup bersama menanggapi situasi saat ini.

(13)

Lampiran 6: Lembar Observasi Pre-test dan Post-test Pra-eksperimen 2

No. Aspek dan Kriteria Penilaian Nilai

STS TS S SS

1. Saya bersyukur atas alam yang indah. 2. Saya bersyukur atas orang-orang yang

peduli terhadap pelestarian alam.

3. Saya bersyukur atas bimbingan orang tua dan guru sehingga kita punya sikap peduli terhadap lingkungan.

4. Saya membuang sampah pada tempat sampah.

5. Saya menempatkan sampah sesuai dengan

Dokumen terkait