• Tidak ada hasil yang ditemukan

1. Metode pembelajaran tipe NHT dapat dilaksanakan di sekolah dengan waktu yang ada yang lebih lama agar peserta didik terbiasa dengan metode ini dengan waktu yang lebih lama agar peserta didik terbiasa dengan metode baru ini dan dapat merasakan bahwa belajar itu menyenangkan.

2. Model pembelajaran kooperatif tipe NHT dapat dilaksanakan di kelas untuk meningkatkan motivasi belajar kimia sehingga dapat mempengaruhi prestasi belajar kimia peserta didik. Tahap turnamen pada metode ini dapat dibuat bervariasi sesuai dengan situasi dan kondisi peserta didik.

3. Diharapkan ada penelitian lanjutan dengan menggunakan materi yang berbeda, dengan model pembelajaran pembanding yang berbeda serta dalam waktu yang lama supaya dapat diketahui kelebihan dan kekurangan dari berbagai macam model pembelajaran.

94

Daftar Pustaka

Anggoro, T. (2002). Metode Penelitian. Jakarta : Universitas Terbuka. Arifin, M. (2005). Stategi Belajar Mengajar Kimia. Malang: UM Press.

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Edisi Revisi VI. Jakarta: Asdi Mahasatya.

Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Edisi. Jakarta: Rieneka Cipta.

Asmani, J. (2011). 7 Tips PAIKEM Pemebelajaran Aktif, Efektif, dan Menyenangkan. Yogyakarta: Diva Press.

Azwar, S. (2007). Tes Prestasi Fungsi Pengembangan Pengukuran Prestasi Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Baskoro, F. (2013). Upaya Peningkatan Aktivitas Dan Prestasi Belajar Dengan Model Pembelajaran Nht (Numbered Head Together) Dilengkapi LKS Pada Materi Termokimia Peserta didik Kelas Xi IPA-3 SMA Negeri 6 Surakarta. Jurnal Pendidikan Kimia Vol. 2. Hlm. 85-91.

Budiningsih, A. (2005). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rieneka Cipta.

Djamrah, S. Bahri. (2000). Guru dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif. Jakarta: Rineka Cipta.

Dimyati dan Mudjiono. (2006). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rieneka Cipta. Hamalik, O. (2001). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Hamalik, O. (2008). Kurikulum Dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Hanifah, K. (2009). Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Kepala

Bernomor Bersama (Numbered Head Together) Pada Materi

Kesetimbangan Dalam Larutan Untuk Kelas XI Semster 2 Di SMA Negeri 1 Bantul Tahun Ajaran 2008/2009. Skripsi. Yogyakarta: FMIPA UNY.

Joyce, B. (2009). Model of Teaching Model-Model Pengajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Kunandar. (2014). Penilaian Autentik Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik Berdasarkan Kurikulum 2013. Jakarta: Rajawali Press.

95

Kusuma, E. (2008). Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT Berbasis SAVI Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kimia Pokok Bahasan Laju Reaksi. Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, Vol. 2. Hlm. 216-223.

Lie, A. (2002). Cooperative Learning Mempraktikan Cooperative Learning. Jakarta: Grasindo.

Majid, A. (2014). Penilaian Autentik Proses Dan Hasil Belajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

M. Toha, A. (2002). Metode Penelitian. Jakarta: Universitas Terbuka.

Mulyasa. (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Nasution. (2008). Metode Research (Penelitin Ilmiah). Jakarta: Bumi Aksara. Nasution. (2008). Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar & Mengajar.

Jakarta: Bumi Aksara.

Nurkancana, W., & Sumartana. (1983). Evaluasi Pendidikan. Surabaya: Usana Offset Printing.

Permanasari, L. (2010). Pembelajaran Kimia Tematik Pada Mata Kuliah Kimia Dasar Sebagai Model Pembelajaran Berbasis Masalah. Cakrawala Pendidikan No. 3. Hlm. 392-402.

Purwaningsih, R. (2013). Studi Komparasi Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) Dan Think Pair Share (TPS) Dengan Media Roda Impian Terhadap Prestasi Belajar Peserta didik Pada Pokok Bahasan Sistem Periodik Unsur Kelas X Semester 1 Sma N I Purwantoro Tahun Pelajaran 2012/2013. JPK, Jurnal Pendidikan Kimia Vol. 2 No. 2. Hlm. 66-74.

Qurniawati, A. (2013). Efektivitas Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) Dengan Media Kartu Pintar Dan Kartu Soal Terhadap Prestasi Belajar Peserta didik Pada Materi Pokok Hidrokarbon Kelas X Semester Genap SMA Negeri 8 Surakarta Tahun Pelajaran 2012/2013. Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), Vol. 2 No. 3. Hlm. 166-174.

Rahmaningrum, H. (2013). Efektivitas Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Kepala Bernomer Numbered Head Togther (NHT) Pada Pembelajaran Senyawa Hidrokarbon. Skripsi. Yogyakarta: FMIPA UNY.

96

Retnani, Fidha Y. (2014). Penerapan Metode Numbered Heads Together (NHT) Disertai Macromedia Flash Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Prestasi Belajar Peserta didik Materi Struktur Atom, Sistem Periodik, Dan Ikatan Kimia Kelas XI IPA4 SMA Negeri 2 Boyolali Tahun Pelajaran 2013/2014. Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), Vol. 3 No. 3. Hlm. 57-65.

Rusman. (2012). Model-Model Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Sanjaya, W. (2008). Strategi Pembelajaran. Bandung: Kencana Prenada Media Group

Sardiman. (2011). Interaksi Dan Motivasi Bbelajar Mengajar.Jakarta: Rajawali Press.

Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rieneka Cipta.

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Asdi Mahastya.

Shoimin, A. (2016). 68 Model Pembelajaran Inovatiif Dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Sudarmin. (2009). Meningkatkan Kemampuan Berpikirmahapeserta didik Melalui Pembelajaran Kimia Terintegrasi Kemampuan Generik Sains. Prosiding Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan dan Penerapan MIPA, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Yogyakarta.

Sudaryono. (2012). Dasar-dasar Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Graha Ilmu. Sudijono, A. (2014). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Rajagrafindo

Persada.

Sudjana, N. (2010). Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Sudjana, N. (2009). Penelitian Dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Sudjana, N. (1995). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Kombinasi (Mixed Method). Bandung: Alfabeta.

97

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Sukardjo. (2009). Metodologi Penelitian Pendidikan Kimia. Yogyakata : UNY Press.

Sukardi. (2007). Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi Dan Praktiknya. Jakarta: Bumi Aksara,

Suryabrata, S. (2005). Pengembangan Alat Ukur Psikologis. Yogyakarta: Andi Offset.

Suyono. (2012). Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Suprijono, A. (2011). Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka pelajar.

Suyanti, R. (2010). Strategi Pembelajaran Kimia. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Uno, H. (2007). Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajr Yang Kreatif dan Efektif. Jakarta: Bumi Aksara.

Uno, H. (2012). Assessment Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Uno, H. (2007). Teori Motivasi dan Pengukurannya Analisis di Bidang Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Wahyuni, E. (2010). Teori Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Warsono. (2012). Pembelajaran Aktif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Widoyoko, E. P. (2009). Evaluasi Program Pembelajaran . Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Wijayanti. (2008). Penggunaan Model Pembelajaran Numbered Heads Together Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kimia. Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, Vol. 2, No. 2. Hlm. 281-286.

Winatapura, Udin. (2007). Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Universitas Terbuka.

98

Lampiran 1. Data Pengetahuan Awal dan Prestasi Belajar Kimia Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

No PENGETAHUAN AWAL SISWA PRESTASI BELAJAR KIMIA EKSPERIMEN KONTROL EKSPERIMEN KONTROL

1 68,90 53,30 85,20 51,90 2 82,20 82,20 74,10 77,80 3 80,00 48,90 88,90 81,50 4 77,80 73,30 81,50 85,20 5 68,90 80,00 81,50 55,60 6 71,10 77,80 85,20 81,50 7 64,40 66,70 77,80 63,00 8 62,20 77,80 51,90 74,10 9 82,20 71,10 59,30 63,00 10 80,00 84,40 55,60 59,30 11 62,20 80,00 74,10 55,60 12 80,00 84,40 70,40 70,40 13 84,40 64,40 81,50 66,70 14 80,00 62,20 81,50 59,30 15 84,40 75,60 85,20 77,80 16 75,60 64,40 88,90 81,50 17 51,10 75,60 88,90 74,10 18 73,30 66,70 74,10 74,10 19 64,40 71,10 70,40 88,90 20 51,10 66,70 88,90 70,40 21 80,00 71,10 88,90 70,40 22 75,60 68,90 81,50 59,30 23 73,30 77,80 85,20 77,80 24 80,00 88,90 88,90 92,60 25 64,40 68,90 92,60 88,90 26 53,30 71,10 77,80 77,80 27 80,00 84,40 81,50 70,40 28 73,30 77,80 85,20 66,70 29 62,20 93,30 63,00 66,70 30 88,90 75,60 81,50 77,80 31 71,10 84,40 81,50 85,20 32 93,30 82,20 96,30 81,50 MEAN 73,113 74,094 79,650 72,713 GAIN SCORE -0,981 6,938

99

Lampiran 2. Data Motivasi Awal dan Akhir Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Dokumen terkait