• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

B. Saran

1. Pihak SMP Negeri 3 Tangerang Selatan sebaiknya mampu mempertahankan prestasi yang telah mereka capai. Khususnya dalam pelayanan kebutuhan siswa-siswi yang berbakat istimewa dan berkampuan akademik di atas rata-rata.

2. SMP Negeri 3 Tangerang Selatan sebaiknya memperbanyak memberikan pendidikan dan pelatihan guru, maupun pelatihan tenaga kependidikan lain, agar dapat berkembang, baik kompetensi, maupun pengalamannya sehingga mampu melayani kebutuhan siswa sesuai dengan perkembangan zaman.

3. SMP Negeri 3 Tangerang Selatan sebaiknya mampu memperbaiki kekurangan ataupun keterbatasan yang mereka miliki, khususnya masalah penerimaan dan seleksi calon siswa baru program kelas akselerasi, agar program tersebut tepat sasaran dan benar-benar mampu menghasilkan

98

Akses Internet Edison Blogspot, http://ed150n5.blogspot.com/2009/04/evaluasi- cipp.html , 09 Juni 2011.

Akses Internet Fuddin, Wordpress Blog,

http://fuddin.wordpress.com/2008/07/02/teori-evaluasi-dengan-cipp/ 07 Oktober 2010.

Akses internet, http://smaia1.al-

azhar.ac.id/index.php?option=com_content&view=article&id=50&Itemid =60, 3 Agustus 2011.

Akses internet, http://smplabschoojkt.blogspot.com/2008/03/kelas-akselerasi.html, 3 Agustus 2011.

Akses internet, http://iisnurhayati.wordpress.com/2009/09/28/sman-1-pamulang/, 3 Agustus 2011.

Akses internet, http://smpn3tangsel.com/viewpage.php?page_id=2 , 3 Agustus 2011.

Arikunto, Suharsimi, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, Cetakan IV, Edisi Revisi, 2005.

Arikunto, Suharsimi & Syafrudin, Cepi Abdul Jabar, Evaluasi Program Pendidikan – Pedoman Toeritis Praktis Bagi Praktisi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2009.

Busro, Upaya Peningkatan Mutu Pendidikan Melalui Program Kelas Akselerasi di SMA Negeri 1 Pamulang, Jakarta: Perpustakaan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidaytullah, 2008.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Basaha Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1988.

Departemen Pendidikan Nasional, Isu-Isu Pendidikan di Indonesia: Enam Isu Pendidikan Triwulan Ketiga, Jakarta: Balitbang Diknas, 2004.

____________________________, Isu-isu Pendidikan di Indonesia: Lima Isu Pendidikan Triwulan Kedua, Jakarta: Balitbang Diknas, 2004.

Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar Dan Menengah Direktorat Pembinaan Sekolah Luar Biasa, Bimbingan Teknis Penyusunan Kurikulum Mata Pelajaran MIPA Siswa Cerdas Istimewa Jakarta : Direktorat Pembinaan Sekolah Luar Biasa, 2009. ______________________, Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Untuk

Peserta Didik Cerdas Istimewa, Jakarta : Direktorat Pembinaan Sekolah Luar Biasa, 2009.

Departemen Pendidikan Nasional, Pedoman Penyelenggaraan Program Percepatan Belajar SD, SMP, dan SMA: Suatu Model Pelayanan Pendidikan Bagi Peserta Didik Yang Memiliki Potensi Kecerdasan dan Bakat Istimewa, Jakarta: Balitbang Diknas, 2003.

Direktorat Jendral Pendidikan Islam Departemen Agama RI, Sistem Pendidikan Nasional No.20, Tahun 2003, Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Islam, 2006.

Echols, Jhon M., Hasan, Shadily, Kamus Inggris Indonesia, Jakarta: PT. Gramedia, 2006.

Hornby, A S Oxford Advanced Learner’s Dictionary, New York: Oxford University Press, 2000.

Munandar, Utami, Pemanduan Anak Berbakat : Suatu Studi Penjajakan, Jakarta: PT. Rajawali, 1998.

Nurrahmah, Rahmi, Metodologi Pembelajaran Pada Program Akselerasi di SLTP Islam Al-Azhar I Kebayoran Baru Jakarta Selatan, Jakarta: Perpustakaan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Jakarta, 2005.

Pranata, Anggriawan, Efektifitas Program Kelas Akselerasi Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan di SMP N 2 Ciputat, Jakarta: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2009. Subana, M..et.all, Statistik Pendidikan, Bandung: Pustaka Setia, 2000.

Sudijono, Anas, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: PT.RajaGrafindo Persada, 2005.

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D), Jakarta: CV. Alfabeta, Cet.IV, 2008

Syafaruddin, Soeratno, Manajemen Mutu Terpadu Dalam Pendidikan Konsep, Strategi dan Aplikasi, Jakarta: PT Grasindo, 2002.

Syaodih, Nana Sukmadinata, Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktek, Bandung: Remaja Rosdakarya, 1997.

Wulandari, Veria, Pengelolaan Program Kelas Akselerasi-Studi Kasus di SD Panglima Besar Jendral Sudirman Cijantung, Jakarta Timur. Jakarta: FIP- UNJ 2004.

Jabatan : Koordinator Program Kelas Akselerasi Tempat wawancara : SMP Negeri 3 Tangerang Selatan Hari/Tanggal : Rabu, 18 Mei 2011

Pokok Pembicaraan

1. Apa yang melatarbelakangi SMP Negeri 3 Tangerang Selatan Membuka Kelas Akselerasi?

2. Apakah tujuan dan sasaran utama penyelenggaraan kelas akselerasi di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan?

3. Bagaimana mekanisme penerimaan perserta didik baru program akselerasi? 4. Bagaimana proses seleksi calon siswa baru program kelas akselerasi di SMP

Negeri 3 Tangerang Selatan?

5. Apakah tes kesehatan menjadi salah satu bentuk tes masuk kelas akselerasi? 6. Hal-hal apa saja yang menjadi kendala dalam pelaksanaan program kelas

akselerasi?

7. Sebelum masuk kelas akselarasi apakah siswa mendapat bimbingan dari BK? 8. Bagaimana tindakan sekolah/konsekuensi yang dilakukan sekolah terhadap

calon siswa yang mengikuti tes di kelas akselarasi, namun hasil tes siswa tersebut berada dibawah standar? Apakah dimasukkan ke dalam kelas reguler? Atau ada tindakan lain dari pihak sekolah?

9. Apakah perbedaan kalender pendidikan antara daerah DKI Jakarta dan Tangerang membuat Kelas Akselerasi di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan Tidak menjadi pilihan utama calon siswa/i baru?

11.Berapakah besar biaya uang sekolah / SPP siswa program kelas akselerasi, dan berapa besar uang sekolah / SPP siswa reguler?

12.Apakah guru-guru yang mengajar di kelas akselarasi dipilih/diminta/dilatih/dites?

13.Apakah Guru yang mengajar di kelas akselerasi selalu memberikan tugas, PR, dan kuis pada setiap pertemuan?

14.Kurikulum seperti apa yang diterapkan di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan? 15.Bagaimana output/hasil nilai Ujian Nasional siswa Kelas Akselerasi selama

penyelenggaraannya di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan? Setelah lulus dari Kelas Akselarasi, mayoritas siswa diterima di sekolah apa?

16.Apa saja yang dilakukan oleh pihak SMP Negeri 3 Tangerang Selatan dalam mengevaluasi, atau memperbaiki pelaksanaan program kelas akselerasi? 17.Bagaimana perbandingan kualitas output / hasil Ujian Nasional di SMP Negeri

3 Tangerang Selatan, sebelum dah sesudah menyelenggarakan program kelas akselerasi?

18.Apakah program kelas akselerasi mampu meningkatkan mutu pendidikan di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan, baik dari segi input siswa, kualitas pelayanan pendidikan, kompetensi guru, sarana-prasarana, manajemen sekolah, kualitas lulusan?

Jabatan : Koordinator Program Kelas Akselerasi Tempat wawancara : SMP Negeri 3 Tangerang Selatan Hari/Tanggal : Rabu, 18 Mei 2011

Pokok Pembicaraan

1. Apa yang melatarbelakangi SMP Negeri 3 Tangerang Selatan Membuka Kelas Akselerasi?

Jawaban:

Ada beberapa penyebab atau alasan yang melatarbelakangi SMP Negeri 3 membuka kelas akselerasi. Diantaranya melihat potensi anak didik yang menonjol dalam pembelajaran. Sering kali anak didik tersebut (anak didik yang menonjol) dihadapkan dengan kenyataan bahwa mereka harus menunggu untuk masuk ke materi baru, atau melewati materi yang telah mereka pahami, di karenakan teman sekelas yang lain belum paham mengenai materi yang di sampaikan. Dari keadaan inilah sekolah mulai berfikir untuk memberikan wadah untuk memberikan pelayanan khusus pada anak didik yang memiliki kecerdasaan istimewa tersebut. Selain itu pihak SMP Negeri 3 Tangerang Selatan juga merasa sudah mampu untuk menjalankan program kelas akselerasi.

2. Apakah tujuan dan sasaran utama penyelenggaraan kelas akselerasi di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan?

Jawaban:

Tujuan penyelenggaraan program kelas akselerasi di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan adalah memberikan wadah kepada siswa/i yang menonjol dalam pembelajaran (berbakat istimewa).

Sasarannya adalah siswa/i yang menonjol dalam pembelajaran.

 Rata-rata nilai Rapor kelas VI ≥8,00

 Tes potensial akademik (General Tes) ≥ 8,00 b. Aspek Psikologi:

 Intellegent Quotient (IQ) ≥ 140 (Genius)

 Kreativitas baik, di atas skor 120

 Komitmen pada tugas (TC) di atas 125

 Spiritual Quotient (SQ) baik/taat c. Aspek Kesahatan

4. Bagaimana proses seleksi calon siswa baru program kelas akselerasi di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan?

Jawaban:

Selain membuka pendaftaran dan tes masuk, SMP Negeri 3 Tangerang Selatan juga mencari bibit-bibit unggul (calon siswa) dari SD dengan melakukan promosi, serta memberikan penawaran kepada siswa SD yang dianggap memiliki kemampuan untuk masuk dan mengikuti pembelajaran di kelas akselerasi SMP Negeri 3 Tangerang Selatan.

5. Apakah tes kesehatan menjadi salah satu bentuk tes masuk kelas akselerasi? Jawaban:

Tes kesehatan menjadi salah satu persyaratan khusus basi siswa yang ingin masuk di program kelas akselerasi di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan, pada saat pendaftaran, calon siswa diharuskan menyertakan surat keterangan sehat, baik dari dokter, rumah sakit, ataupun Puskesmas.

6. Hal-hal apa saja yang menjadi kendala dalam pelaksanaan program kelas akselerasi?

Jawaban:

Salah satu yang kendala yang sering dirasakan oleh pihak SMP Negeri 3 Tangerang Selatan dalam pelaksanaan kelas akselerasi datang dari siswa itu sendiri (eksternal). Nilai tes akademik maupun tes IQ yang baik tidak menjadi jaminan bagi siswa/i untuk mampu mengikuti pembelajaran di kelas akselerasi. Sering kali siswa/i tersebut gagal untuk mengikuti pembelajaran di kelas.

yang kuat, serta keseriusan anak. Atau sebaliknya, keinginan sang anak tidak mampu dipenuhi orang tua, dikarenakan keragu-raguan orang tua terhadap kelas akselerasi.

7. Sebelum masuk kelas akselarasi apakah siswa mendapat bimbingan dari BK? Jawaban:

Tidak. Tidak ada bimbingan BK sebelum para calon siswa memasuki kelas akselerasi.

8. Bagaimana tindakan sekolah/konsekuensi yang dilakukan sekolah terhadap calon siswa yang mengikuti tes di kelas akselarasi, namun hasil tes siswa tersebut berada dibawah standar? Apakah dimasukkan ke dalam kelas reguler? Atau ada tindakan lain dari pihak sekolah?

Jawaban:

Sekolah tidak secara otomatis memasukan calon siswa yang tidak lulus seleksi kelas akselerasi ke dalam kelas reguler. Jika mereka tidak lulus di kelas akselerasi dan ingin masuk ke dalam kelas reguler, mereka harus mengikuti tes masuk kelas reguler sebagaimana mestinya.

9. Apakah perbedaan kalender pendidikan antara daerah DKI Jakarta dan Tangerang membuat Kelas Akselerasi di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan Tidak menjadi pilihan utama calon siswa/i baru?

Jawaban:

Perbedaan kalender pendidikan antara wilayah Jakarta dan Tangerang memang menjadi salah satu kendala di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan, dan terkadang membuat SMP Negeri 3 Tangerang Selatan, dijadikan pilihan alternatif/pilihan kedua/tidak menjadi pilihan utama untuk melanjutkan pendidikan, tetapi keadaan tersebut hanya berlaku untuk kelas-kelas reguler saja, tidak untuk kelas akselerasi. Seluruh siswa/i yang mendaftar di kelas akselerasi SMP Negeri 3 Tangerang Selatan sudah menjadikan SMP Negeri 3 Tangerang

kendala bagi siswa kelas akselerasi dalam pelaksanaan pendidikan di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan?

Jawaban:

Tidak, perbedaan uang sekolah tidak pernah menjadi kendala.

11.Berapakah besar biaya uang sekolah / SPP siswa program kelas akselerasi, dan berapa besar uang sekolah / SPP siswa reguler?

Jawaban:

a. Uang sekolah untuk Kelas Reguler Kelas VII, VIII, X = Rp 150.000,- b. Uang sekolah untuk kelas Akselerasi

Kelas VII akselerasi = Rp 300.000,- Kelas X akselerasi = Rp 375.000,- *

Terjadi peningkatan biaya ketika kenaikan kelas, jika ada siswa yang yang tereliminasi dari kelas akselerasi sebab biaya dibebankan kepada siswa yang masih melangsungkan pembelajaran di kelas akselerasi. (Sumber : Iskandar, S.Pd bendahara program kelas akselerasi tata usaha SMP Negeri 3 Tangerang Selatan).

12.Apakah guru-guru yang mengajar di kelas akselarasi dipilih/diminta/dilatih/dites?

Jawaban:

Sebagian besar guru yang mengajar di kelas akselerasi telah ditinjau terlebih dahulu performance nya. Dilihat dari pengalaman mengajar, kemampuan intelektual, metode pembelajaran, serta pencapaian ketuntasan belajar siswa juga menjadi bahan pertimbangan. Guru-guru yang mengajar di kelas Akselerasi adalah guru-guru regular yang dipilih berdasarkan pertimbangan tertentu, pertimbangan tersebut antara lain yaitu S1 di bidang materi yang diajarkan, mampu mengelola proses pembelajaran peserta didik yang meliputi: perancangan, pelaksanaan, dan evaluasi hasil belajar, dan juga memahami

memenuhi persyaratan kriteria guru program akselerasi, sehingga mampu mengimbangi kemampuan belajar siswa dengan kemapuan mengajarnya, dengan begitu diharapkan hasil belajar siswa mencapai hasil yang memuaskan. 13.Apakah Guru yang mengajar di kelas akselerasi selalu memberikan tugas, PR,

dan kuis pada setiap pertemuan? Jawaban:

Sebagian guru melakukan hal tersebut, sebagian lain melakukan penilaian terhadap persiapan maupun pemahaman siswa dengan cara yang berbeda, sesuai dengan gaya pembelajaran siswa yang dimiliki masing-masing guru. Tetapi guru-guru tersebut juga kadang-kadang memberikan tugas dan PR kepada siswa/i.

14.Kurikulum seperti apa yang diterapkan di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan? Jawaban:

Kurikulum yang diterapkan oleh SMP Negeri 3 Tangerang Selatan adalah kurikulum KTSP. Namun pada saat penerapannya kurikulum inti dari KTSP ini lebih dipadatkan, dengan tujuan mempercepat pembelejaran/proses akselerasi siswa/i.

15.Bagaimana output/hasil nilai Ujian Nasional siswa Kelas Akselerasi selama penyelenggaraannya di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan? Setelah lulus dari kelas Akselarasi, mayoritas siswa diterima di sekolah apa?

Jawaban:

Out put/hasil ujian kelas akselerasi selama 7 tahun penyelenggaraan ini bisa dikatan baik. Alumni pertama tahun 2005 merupakan lulusan dengan nilai akademik terbaik, namun dalam hal sosialisasi baik dengan guru yang tidak mengajar di kelas akselerasi maupun dengan masyarakat sekolah, mereka dapat dikatakan acuh dan egoismenya tinggi. Untuk angkatan kedua dan hingga lulusan terakhir pada 2010 ini, meskipun nilai akademik mereka sedikit berada

sepengetahuan saya, sebagian besar dari alumni siswa kelas akselerasi melanjutkan dan diterima di sekolah-sekolah menengah unggulan.

16.Apa saja yang dilakukan oleh pihak SMP Negeri 3 Tangerang Selatan dalam mengevaluasi, atau memperbaiki pelaksanaan program kelas akselerasi?

Jawaban:

Selalu diadakan rapat mengenai peningkatan mutu program kelas akselerasi di SMP Negeri 3 pada akhir tahun pembelajaran. Bahkan untuk mengeliminasi siswa/i ataupun menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang terjadi di kelas akselerasi SMP Negeri 3 Tangerang Selatan. Rapat eliminasi melibatkan kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang kesiswaan, wali kelas akselerasi, dan seluruh guru yang mengajar di kelas akselerasi. Dalam rapat ini, wali kelas menyerahkan sepenuhnya keputusan kepada guru yang mengajar di kelas akselerasi. Biasanya siswa yang tereliminasi akan di transfer ke kelas VII/VII/X regular, sesuai dengan ketuntasan materi mata pelajaran yang telah ia dapatkan di kelas akselerasi. Hal ini dilakukan karena siswa/i tersebut dianggap kurang mampu mengikuti pembelajaran di kelas akselerasi, sehingga ditakutkan akan mengalami permasalahan belajar jika terus dipaksakan mengikuti program kelas akselerasi.

Adapun SMP Negeri 3 Tangerang Selatan memberikan kesempatan pada seluruh guru di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan untuk mengajar di kelas akselerasi, dengan catatan mampu memenuhi persyaratan serta kompetensi yang telah di tetapkan. Selain itu pihak sekolah juga memberikan informasi- informasi mengenai program kelas akselerasi dengan bekerja sama dengan pihak UIN (Universitas Islam Negeri) yang bertujuan peningkatan mutu program kelas akselerasi dan peningkatan mutu pendidikan di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan. Sekolah juga akan mengganti guru yang mengajar, atau

akselerasi? Jawaban:

Untuk nilai ujian nasional, baik sebelum maupun selama penyelenggaraan akselerasi yang telah berjalan 7 tahun ini, nilai ujian nasional tertinggi selalu dipegang oleh kelas regular. Meskipun begitu kelas akselerasi secara keseluruhan dan rata-rata nilai ujian nasionalnya jauh lebih baik dibandingkan dengan kelas regular. Karena meskipun nilai ujian nasional tertinggi dipegang oleh kelas regular, tetapi di kelas regular juga banyak siswa yang nilainya jelek, tidak seperti kelas akselerasi yang secara keseluruhan dapat dikatakan bagus-bagus atau baik.

18.Apakah program kelas akselerasi mampu meningkatkan mutu pendidikan di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan, baik dari segi input siswa, kualitas pelayanan pendidikan, kompetensi guru, sarana-prasarana, manajemen sekolah, kualitas lulusan?

Jawaban:

Iya pastinya. Semua poin yang disebutkan mengalami peningkatan. Yang paling menonjol adalah peningkatan kualitas pelayanan pendidikan dan kompetensi guru, karena setiap guru berlomba-lomba ingin mengajar di kelas akselerasi. Guru juga harus mampu melayani kebutuhan siswa kelas akselerasi serta harus siap digantikan jika siswa kelas akselerasi tidak menginginkan guru tersebut untuk mengajar mereka lagi.

Ciputat-Tangerang 18 Mei 2011

Koordinator Program Kelas Akselerasi

Hj. Eni Subekti, M.Pd

1 Profil Sekolah

2 Data Guru Kelas Akselerasi

3 Data Perkembangan Siswa Kelas Akselerasi 4 Sarana dan Prasarana Kelas Akselerasi 5 Kurikulum Sekolah

6 Tata Tertib Guru

7 Pedoman Kerja Kepala Sekolah

8 Pedoman Kerja Guru Kelas Akselerasi 9 Lembar Kerja Guru Piket

10 Lembar Kerja Guru Mata Pelajaran 11 Lembar Kerja Wali Kelas

12 Lembar Kerja Guru di Kelas 13 Jadwal Pelajaran Kelas Akselerasi 14 Tata Tertib Siswa

15 Data Kekosongan Kelas Akselerasi 16 Rencana Kerja Sekolah

3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 65 4 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 2 3 54 5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 2 56 6 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 70 7 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 63 8 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 67 9 3 4 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 58 10 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 57 11 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 56 12 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 61 13 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 63 14 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 60 15 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 57 16 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 58 17 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 71 18 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 71 19 4 4 4 4 3 2 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 68 20 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 68 21 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 59 22 3 2 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 3 2 3 2 47 23 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 57 24 3 3 3 3 4 3 4 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 56 25 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 58 26 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 1 2 3 2 3 4 2 3 3 54 27 3 3 2 2 3 3 1 2 3 3 2 3 2 2 2 4 3 2 3 48 28 4 3 3 2 3 3 1 2 4 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 52 29 2 2 2 3 3 2 3 2 2 2 3 2 2 3 2 4 2 2 2 45 30 2 3 2 3 4 2 3 2 2 3 1 3 2 3 2 3 3 2 3 48 31 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 1 3 3 3 2 3 3 3 3 55 32 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 2 2 3 3 3 54 33 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 56 34 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 55 35 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 58 36 3 2 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 61 37 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 68 38 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 1 4 3 3 4 4 4 3 3 62 39 4 1 4 3 4 3 4 4 4 4 2 3 4 3 4 4 4 4 4 67 40 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 67 Total 129 124 122 120 143 118 133 122 129 124 111 129 122 113 120 140 127 120 123 2369

: Dimensi Masukan

: Dimensi Proses

Dokumen terkait