• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

B. Saran

Dari kesimpulan tersebut peneliti mengemukakan beberapa saran sebagai berikut:

1. Bagi orang tua

Untuk orang tua, sebagai pendidik pertama dan utama seharusnya lebih memperhatikan anak tidak hanya sebatas di rumah, tetapi juga diluar dengan siapa anak-anak bergaul dan bagaimana kegiatan mereka

diluar rumah, karena ketidakpedulian orang tua terhadap kegiatan anak diluar dapat berakibat fatal bagi tumbuh kembang anak, oleh karena itu pemantauan secara berkala terhadap kegiatan anak diperlukan sehingga anak-anak tidak menjadi pengamen jalanan.

2. Bagi peneliti lain

Peneliti berharap agar penelitian ini dapat dijadikan acuan dan bahan tambahan refrensi dalam penelitian mengenai hubungan status sosial terhadap fenomena anak jalanan, akan tetapi sebaiknya menggunakan pendekatan, metode dan jumlah responden responden yang berbeda agar dapat lebih mendalam.

3. Bagi pemerintah

Untuk pemerintah khususnya Dinas Sosial agar lebih memperhatikan dan mengedukasi anak jalanan sehingga memiliki wawasan dan kemampuan dengan cara membangun taman baca dan rumah singgah untuk anak jalanan di kawasan Parung, Bogor.

75

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Kadir, Dasar-dasar Pendidikan, Jakarta: Kencana, 2012

Abdulsyani, Sosiologi: Skematika, Teori, dan Terapan,Jakarta: Bumi Aksara, 2012

Amin Nurdin & Ahmad Abrori, Mengerti Sosiologi: Pengantar untuk Memahami

Konsep-

Bagong suyanto, masalah sosial anak, Jakarta : PT. Kencana Prenada Media Grup, 2013

Basrowi, Memahami Penelitian Kualitatif, Jakarta: Rineka Cipta, 2008

Beni Ahmad Saebani Dan Kadar Nurjaman, Manajemen Penelitian, Bandung: Penerbit CV.Pustaka Setia, 2013

Damsar, Pengantar Sosiologi Ekonomi, Jakarta: Kencana, 2009

Elly M. Setiadi dan Usman Kolip, Pengantar Sosiologi: Pemahaman Fakta dan

Gejala Permasalahan Sosial, (Jakarta: Kencana Prenada Media Grup,

2011

Faisal, Sanapiah, format-format penelitian sosial ed.VI, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Gerungan W.A, Psikologi Sosial, Ed.3, Bandung: Refika Aditama, 2004

Hadari Nawawi, Metode Penelitian Bidang Sosial, Yogyakarta: Gajah Mada University Press,1992

Husaini Usman dan Purnomo, Metodologi Penelitian Sosial, Jakarta: PT. Bumi Aksara,2000

J.R Raco, Metode Penelitian Kualitatif Jenis, Karakteristik dan Keunggulannya, Jakarta: PT. Gramedia Widiasara Indonesia, 2010

Jamiludin Ritonga, Riset kehumasan,Jakarta: PT. Gramedia Grasindo,2004

Jeanne Ellis Ormrod, Psikologi Pendidikan: Membantu Siswa Tumbuh dan

Perkembangan, Jilid 1, Jakart: Erlangga, 2008

Jeanne Ellis Ormrod, Psikologi Pendidikan: Membantu Siswa Tumbuh dan Jhon W. Santrock, Perkembangan anak,ED.11 Jilid 2 Jakarta : Erlangga, 2007

Kaare Svalastoga, Diferensi Sosial, Jakarta: Bina Aksara, 1989 Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1988

Konsep Dasar, (Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta dengan UIN Jakarta

Press, 2006

Lexy J.Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosda Karya,2002)

Lukman, Pengantar Teori Mikro Ekonomi, Jakarta: Lembaga Penelitia UIN Jakarta & Jakarta Press, 2007

M. Nazir, Metodologi Penelitian, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1985

Murdiyanto, “Pengaruh Penyuluhan dan Bimbingan Sosial, Terhadap Persepsi

Stakeholder Pada Anak Jalanan di Palembang” Yogyakarta: Citra

Media, 2008

Nasution, Sosiologi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 1994

Neuman. W Lawrence. Metodologi Penelitian Sosial: Pendekatan Kualitatif dan

Kuantitatif. Ed.7 Jakarta: PT. Indeks, 2010 Perkembangan, Jilid 1, Jakarta: Erlangga, 2008

Simanjuntak, “Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia”, Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1981

Soedjono Soekanto, Kamus Sosiologi, Jakarta: CV. Rajawali, 1983 Soedjono, Soekanto. Sosiologi Suatu Pengantar. Universitas Indonesia:

Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi: Mixed Methods, Bandung: Alfabeta, 2011

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta, 2014

Sugiyono, Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R & D Bandung : Alfabeta,2010

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta, 2008

Suharismi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Rineke Cipta

Suherman Rosyidi, Pengantar Teori Ekonomi: Pendekatan Kepada Teori

Ekonomi Mikro & Makro, Jakarta: Rajawali Pers, 2014

Sunarto Kamanto, Pengantar Sosiologi, Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia,2004

Tim Penyusun (Dendy Sugono,dkk), Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Pusat Bahasa, 2008

Tulus T.H. Tambunan, Perekonomian Indonesia, Jakarta: Ghalia Indonesia, 2003 Uber Silalahi, Metode Penelitian Sosial, Bandung: Unpar Press, 2006

W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1982

William J. Goode, “Sosiologi Keluarga”. Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2007 Yayasan Penerbit Universitas Indonesia, 2002

DAFTAR JURNAL

Modul Pelayanan Sosial Anak Jalanan Berbasis Panti, (Jakarta: Direktorat Pelayanan Sosial Anak, Direktorat Jendral Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial, Departemen Sosial RI, 2006)

Ade Citra Fadila & Dewi Ayu Hidayanti, “Pengaruh Status Sosial Ekonomi Orangtua terhadap Perilaku Anak”, Jurnal Sociologie, Vol.1, 2013

DAFTAR WEBSITE

Davit Setyawan, KPAI: Pelaku Kekerasan Terhadap Anak Tiap Tahun

Meningkat,https://www.kpai.go.id/berita/kpai-pelaku-kekerasan-terhadap-anak-tiap-tahun-meningkat(data dari internet, di akses pada tanggal 11 Januari 2019)

Dwi Astuti, Penelitian Rumah Singgah Se-Jawa Timur,

2013(www.damadiri.or.id/file/dwiastutiunairbab2.pdf)

DAFTAR SKRIPSI

Jamal Hilmi, “Fenomena Keberadaan Pengamen Anak di Lingkungan Wisata”, (Studi Kasus Pengamen Anak di Lingkungan Wisata Kota Tua Jakarta), Skripsi pada Mahsiswa Program Sarjana FISIP UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2015

May Suhardiyanto, ”Fenomena pekerja anak sebagai “Pak Ogah” di Kecamatan

Ciputat Tanggerang Selatan”, (Studi Kasus: Mahasiswa FISIP UIN), Skripsi pada

Mahasiswi pada Program Sarjana FISIP UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2013

Riza Afriani, “Hubungan Statu Sosial Ekonomi dan Perilaku Konsumtif pada

Mahasiswi” (Studi Kasus: Mahasiswa FISIP UIN), Skripsi pada Mahasiswi pada

Program Sarjana FISIP UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2014

Sufi Alfida Pratiwi, “Hubungan status sosial ekonomi Orang Tua Terhadap

Pemilihan Jurusan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta”, Skripsi pada Program

Lampiran 1

Transkip Wawancara

A. Reski 9 tahun

P Ade punya berapa saudara?

Kakak 3, yang paling tua cewe sudah menikah dan yang dua laki-laki masih sekolah.

13 tahun, sekolah 17 tahun, sekolah 23 tahun, menikah Adik 5 tahun

P yang suka cari uang seperti ini kamu aja?

Iya, yang 23th sudah menikah dan tidak bekerja, yang 17 dan 13 tahun masih sekolah

p Kamu kenapa mau mencari uang dengan cara seperti ini? Gapapa, biar sekalian bantu keluarga

P apakah diperbolehkan oleh orang tua jika mencari uang seperti ini? Nggak. Karna aku mau sendiri

P dimana rumah kamu apakah dekat dari sini? Dekat, seberang SDN Pancoran

P dimana saja kamu biasa mengamen? Patung gajah, dekat citayam

P dengan apa kamu menuju tempat biasa mengamen Naik angkot bayar 4rb

P apakah mengamen ini setiap hari atau hari libur saja? Jam berapa? Dan hari apa saja?

Sepulang sekolah, dari jam 1 sampai jam 5 sore, selama sabtu minggu saja. P apakah mengganggu jika selama hari libur mencari uang? apakah tidak lelah

keesokan harinya?

P berapa pendapatan perhari

Dapat kadang kalau ramai 200rb perhari. P apa selama mengamen selalu bersama teman?

Terkadang beramai, atau sendirian.

P apa hasil dari mengamen dibagi hasilnya sama rata dengan teman? Kadang bagi 4, dan juga untuk bayar sewa alat musik 1 hari 25rb perhari P kenapa tidak pakai gitar kecil atau alat lainya sehingga hemat biaya

Tidak, lebih enak sewa

P selain disini dimana lagi kalian mengamen

Disekitar daerah depan patung gurame depan rumah mawar, karna disana ramai, tempat bermain

P apakah ada pengaruh dari keluarga untuk mengamen?

Tidak, aku bilangnya main kerumah teman, jadi orang tua tidak tahu P kenapa tidak pernah bilang ke ornag tua kalau kamu menagamen?

Nggak, nanti takut diomelin.

P kalau dapet uang untuk dipakai apa?

Sebagian untuk tabung dirumah sama uang jajan

P kalau punya uang hasil mengamen di tabung dibuat jajan atau diberikan ke orang tua?

Diberikan ke orang tua, buat nambahin bayar jalan jalan dari sekolah. P kalau dipertanyakan sama orang tua bagaimana?

Aku bilang aku ngumpulin uangnya.

P apakah kamu pernah diganggu kalau bertemu pengamen yang lebih dewasa dan preman ?

Nggak, mereka baik-baik aja sama aku P apakah ada masalah selama mengamen

Nggak ada sama sekali

P berapa lama kamu sudah mengamen Baru beberapa hari

P apa pekerjaan orang tua

P berapa penghasilan orang tua selama mengamen dengan karaoke dorong Gatau sih, cuma dulu pernah denger kalo seminggu bisa dapet 600rb kalo rame.

P berapa jam orang tua bekerja karaoke dorong Dari siang sampai jam 10 malam

P kalau orang tua mengamen karaoke dorong ke mana saja Ke jalan-jalan biasa,

P apa kamu tahu pendidikan orang tua kamu Kata nya ayah sama ibu Cuma lulusan SMP

P apa orang tua pernah diganggu oleh satpol pp atau preman lainnya? Tidak selama ini aman-aman aja

P apa kamu tau orang tua kamu sekolah sampe tingkat apa?

Katanya ayah aku dia cuma lulus sd, makanya aku disuruh belajar biar jadi pinter.

P bedanya pengamen lama dan baru itu seperti apa

Lampiran 2

B. Mustofa 11 tahun P kamu sekolah dimana

Di pancoran mas, Cuma beda kelas P punya kakak

Kakak kandung 1 umur 15 tahun, dan kaka tiri 5 semuanya bekerja P kenapa punya kakak tiri

Karena bapak nikah lagi, dan ibu sudah punya anak 5 P pengennya kamu tinggal sama siapa? Kenapa?

Sama ibu, karena lebih baik, tidak suka marah. Bapak suka marah-marah

P hari apa saja kamu mengamen? Sedari jam berapa tiap mengamen? Setiap hari, mulai dari sepulang sekolah jam 5 sampai 10 malam P lalu belajar kamu kapan belajar untuk mengerjakan pr?

Sepulang mengamen biasanya.

P kalau mengamen sampai malam apa tidak mengganggu sekolah Tidak, karena sudah biasa

P apakah orang tua tau kamu mengamen?

Tau, tapi baru ketahuan baru-baru ini karena aku bilang. P apakah orang tua kamu memarahi?

Tidak, karna bapak ngebebasin aku buat ngamen. P berapa penghasilan kamu mengamen?

Kalo dulu sendiri kadang 50, 200.

P uang hasil mengamen digunakan untuk apa

Untuk digunakan bermain PS, dan buat ditabung untuk jalan-jalan kenaikan kelas

P sejak kapan kamu mengamen Dari kelas 3 sd sampe sekarang. P kemana saja kamu mengamen

Kadang di daerah sini kadang kedaerah jakarta disekitar pasar manggarai P naik apa jika kamu ingin mengamen ke jakarta

Naik kereta

P apa yang menyebabkan kamu mengamen

Untuk bantu orang tua dan juga diajak temen-temen, trus kemauan sendiri juga

P apa orang tua kamu maksa kamu buat mengamen Nggak, gapernah maksa

P apakah uang hasil mengamen diberikan ke orang tua? Nggak, buat aku sendiri aja

P apa ada yang mempertanyakan ketika kamu mengamen ke jakarta kan jauh? P pernah di ganggu oleh preman atau yang lainnya

Nggak gapernah

P orang tua kamu kerja apa?

Bapak Kerja kuli bangunan, ibu dirumah aja ngurus rumah. P berapa penghasilan bapak dari kerja kuli bangunan?

Kadang 500, 800 atau 900 seminggu, kerjanya juga kalo dipanggil sama orang aja.

P kamu tau orang tua kamu lulusan sekolah apa?

Ayah tiri aku lulusan SMP dan ibu lulusan SD katanya. P sedekat apa kamu sama orang tua?

Deket banget, apalagi sama bapak

P apa orang tua marah kalau tau kamu mengamen Ngga pernah

P apa orang tua pernah melarang kamu mengamen Nggak pernah, di bebasin aja

P semenjak mengamen apa membuat sekolah kamu terganggu? Nggak, lumayan aja dapet nilainya, tapi kadang jelek juga.

P apakah orang tua pernah menanyakan penghasilan dari mengamen dan memintanya

Lampiran 3

C. Fadli 9 tahun

P apa orang tua kamu bekerja?

Cuma bapak aja kerja jaga parkir di pasar parung P fadli punya kakak atau adik?

Punya adik 4 tahun, cowo

P kamu kan masih kecil ya, diomelin gak sama orang tua kalo jadi pengamen? Ayah sama ibu tau, mereka bilang gaboleh ngamen karena bahaya buat anak kecil

P terus kamu biasanya mengamen jam berapa? Biasanya jam 10 pagi,

P emangnya kamu gak sekolah, ko jam 10 pagi ngamennya?

Sekolah, kan pulangnya jam 9 pagi, abis itu aku ngamen sampe jam 4 sore. P sudah berapa lama kamu mengamen?

Aku ngamen baru, baru 3 bulan

P biasanya selalu ngamen barengan gak sendiri? Iyaa, sering bareng sama temen-temen

P kenapa masih ngamen kan diomelin sama orang tua? Aku mau nabung, buat jalan-jalan sekolah

P biasanya ngamen gimana dari angkot ke angkot apa dari toko ke toko? Dari toko ke toko, gapernah jauh sampe naik angkot

P uangnya dikasih ke orang tua gak? terus ditanya gak uangnya dari mana? Dan biasanya berapa?

Bilangnya dari ngamen, biasanya ngasih 10-20rb

P kamu kan paling kecil, pernah di isengin sama yang lebih besar gak? atau sama polisi dan preman?

Gapernah sih selama ini.

P kamu kalo ngamen kemana aja paling jauh?

Biasanya ke taman lembah gurame atau pinggir jalan aja. P orang tua kamu kerjanya apa?

P kamu tau berapa penghasilan orang tua kamu dalam sebulan?

Kalo ayah sekitar 2 juta perbulan, kalo mama katanya sih 500 ribu. Itu juga katanya gak nentu. Aku tau karena waktu itu ditanya di sekolah buat data di sekolah

P kamu tau orang tua kamu lulusan apa, SD, SMP atau SMA? Katanya orang tua aku dua-duanya lulusan SD

P terus kalo mama jualan seblak adik kamu sama siapa? Adik aku sama saudara kadang-kadang.

P mamahnya jualan seblak sampe jam berapa? Dari jam 8 sampe jam 4 sore

P kalo ayah jaga parkir dimana? terus kalo ngegrab jam berapa Kalo pagi parkir di pasar parung, kalo udah siang ngegrab

P kalo dirumah disuruh belajar gak sama orang tua, kan mereka kerja juga? Nyuruh setiap hari suruh belajar akunya

P terus suka diminta gak uangnya, minta nya gimana?

Kadang- kadang, fadli dari mana, akku jawab abis ngamen. Terus ayah minta 10rb aja buat ngojek. Kalo mamah dikasih aja tapi gapernah minta, nanti uangnya buat bayar uang kas sekolah.

Lampiran 4

D. Arfan umur 12 tahun

P kamu ngamen udah berapa lama? Dari kelas 5 sd, sekarang udah 1 tahun. P kamu punya berapa saudara adik dan kakak?

Adik 1 abang nya 2

P berapa umur abangnya? Sudah kerja belum?

Yang paling tua udah kerja, yang satunya masih smp kelas 3. P adiknya umur berapa?

Adik umur 2 tahun

P diantara saudara kamu siapa aja yang ngamen?

Aku aja dirumah yang ngamen. Saudara ada yang ngamen tapi anaknya tante. P kalo ngamen mulai dari jam berapa?

Paling mulai jam 6 sampe jam 5 sore kalo hari libur, kalo dari sekolah jam 12 sampe sore.

P biasanya ngamen dimana aja?

Diangkot, pake tangan aja gapake kecrekan, soalnya diangkot lebih rema P kamu ngamen karna apa? Diajak atau gimana?

Aku ngamen karna liat temen dapet duit

P dipaksa orang tua atau tidak? Apa orang tua kamu tau?

Nggak, tapi kalo orang tua sepupu aku tau, anaknya tante aku yang ngamen juga.

P biasanya sehari dapet berapa?

Kalo hari libur biasanya sampe 300rb kalo dari pagi sampe malem, hari biasa paling banyak 200rb

P uangnya kamu pake untuk apa?

Keperluan sekolah, kaya buat buku tulis.

P pernah memberi uang ke orang tua dari hasil ngamen kamu? Ngasih nya ke tante aku,

P tante nya minta atau emang dikasih gak dipaksa? Aku kasih sendiri, nggak dipaksa siapa-siapa.

P biasanya ngasih berapa ke tante kamu? Biasanya 20-40rb

P tapi kamu gak nyetor ke preman atau dipalakin?

Kalo sama preman dipalak nanti aku ngadu sama abang preman lain juga. Tapi biasanya gapernah dipalakin.

P kamu pernah diusir atau diisengin sama abang angkotnya gak?

Kadang- kadang, palingan di kencengin sama abang angkotnya kalo mau turun jadinya aku jatoh kadang-kadang.

P orang tua kamu kerja nya apa?

Ayah sama ibu aku petani dikampung nanem padi.

P oh dikampung, kenapa mereka dikampung? Trus disini sama siapa

Dulu mama sakit jadi dibawa kekampung, jadi aku tinggal disini sama abang aku yang udah kerja tinggal dirumah tante

P berapa penghasilan orang tua kamu dikampung? Gatau aku.

P disana ayah kerja sama orang apa punya lahan Punya sendiri lahan disana

P apa kamu tau tante kamu sekolahnya sampe tingkat apa? Katanya tante aku lulusan SMP

P kan kamu tinggal sama tante kamu, dia orangnya perhatian gak kaya anter kamu sekolah atau suruh makan dan ngerjain pr?

Iya dia perhatian tante aku.

P anaknya tante kau ngamen juga gak dari kapan? Dia udah ngamen dari kecil, disuruh sama tante aku.

P hasil kamu pernah dikasih ke tante kamu dan dibuat apa sama dia? Buat makan sama keperluan sekolah sama buat jalan-jalan dari sekolah. P apa kamu pernah ngalamin permasalahan sama satpol pp atau preman selama

ngamen?

Lampiran 5

E. Vino 9 tahun kelas 4 SD

P kamu sudah ngamen dari kapan? Aku ngamen udah dari kelas 3 P kamu punya saudara berapa?

Kaka aku 3 P mereka kerja apa?

Paling tua udah kerja, kaka kedua masih smp, kaka aku yang ketika kelas 5 P kaka kamu ada yang ngamen juga kaya kamu?

Nggak ada aku doangan yng ngamen.

P kalo kamu ngamen diganggu juga gak sih sama orang lain? Gak pernah diganggu

P biasanya kamu ngamen hari apa aja dan jam berapa? Kalo hari libur aja jam 11 siang sampe jam 4 sore. P berapa biasanya kamu dapet perhari?

50 rb paling

P alasan kamu ngamen apa sih, ikut-ikutan temen atau gimana? Karna pengen ngamen aja biar dapet uang, biar bisa nabung juga P orang tua kamu tau gak?

Tau, gaboleh ngamen tapi aku mau nyari uang sendiri, dua-duanya marah kalo tau aku ngamen.

P tapi uang hasil ngamen dikasih orang tua kamu gak? nggak

P trus uangnya buat apa? Buat outing kelas disekolah. P kerjaan ayah ibu apa?

Ayah kerja kantoran, ibu dagang es disekolah. P ayah kamu kerja kantoran dimana?

Ayah kerja di daerah gondangdia

P tapi kamu tau penghasilan ayah kamu sebulan? 5juta sebulan

P kamu tau ayah sama ibu kamu sekolah sampai tingkat apa? SD SMP atau SMA?

Yang aku tau ayah dan ibu lulusan smk.

P berarti kamu gak ngontrak punya rumah sendiri? Nggak ga ngontrak.

P orang tua kamu sering ingetin untuk belajar atau nyuruh makan dan yang lainnya?

Pernah tiap hari ingetinnya.

P kamu pernah diganggu sama preman gak? Gapernah sama kaya yang lain

Lampiran 6

TRANSKRIP WAWANCARA

Orang tua anak jalanan

1. Identitas

a. Nama : Nuriyah

b. Usia : 51 tahun

c. Jenis kelamin : Perempuan

d. Alamat : Jl. Raya Parung No.72 rt4/5 e. Pekerjaan : Ibu rumah tangga

g. Pendidikan terakhir : SMP

2. Pertanyaan

1) Pendidikan terakhir ibu dan bapak? Jawab: saya SMP dan bapaknya juga SMP 2) Pekerjaan Ibu dan Bapak?

Jawab: Ayahnya Kerja kuli bangunan di daerah Bogor dekat Pendopo 45, kalau saya hanya dirumah ngurus rumah (ibu rumah tangga)

3) Penghasilan Bapak? Jawab: Penghasilan ayahnya tidak menentu karena tergantung berapa lama

dia dikontrak untuk membangun, kalo sekarang 1 minggu ayahnya di gaji 650 ribu, kuli bangunan seringnya digaji mingguan, makannya saya harus irit karna kerjaan yang tidak menentu sebagai kuli, kalo lagi ga kerja biasanya untuk kebutuhan kita ngutang dulu ke tetangga atau ke warung.

4) Bagaimana cara bapak/ibu memperhatikan anak dirumah? Jawab: Ya kalo dirumah saya ngurusin anak-anak, terutama si Mustofa

dan kakaknya, kebetulan kan saya ibu tiri disini, sedangkan anak saya sudah bekerja semua dan tidak tinggal disini, jadi ya ngurusinya paling saya perhatikan nyuruh makan aja sama ganti baju kalo mau keluar.

5) Apakah bapak/ibu mengetahui anaknya mengamen dijalanan? Jawab:Awalnya saya dan bapaknya gak tau, cuma mustofa kadang punya

duit lebih, akhirnya ditanya bapaknya dan Mustofa ngakunya dari ngamen sama temennya, nah dari situ baru kita tau Mustofa suka ngamen.

6) Bagaimana sikap bapak/ibu mengetahui anak mengamen? Ada tidak larangan/suruhan untuk mengamen?

Jawab: Ya saya si biasa saja Mustofa mengamen, habis mau gimana kita juga masih kekurangan kalo ngandelin gaji bapaknya aja, karena saya kan tidak menyuruh itu kemauan anaknya sendiri.

7) Apakah ada anak bapak/ibu lainnya yang juga mengamen atau melakukan pekerjaan di jalanan? Usia berapa?

Jawab: Yang mengamen hanya Mustofa, kakaknya tidak mengamen, sedangkan kakak Mustofa yang dari saya semuanya sudah bekerja dan ada yang sudah berkeluarga, ya kadang saya juga dikirimin uang tapi ya gitu mas ga nentu ngirimnya juga.

8) Apakah bapak/ibu meminta semua penghasilan anak dari mengamen? Jawab: Saya tidak pernah minta hasil dari ngamen Mustofa, ya paling anaknya sendiri yang ngasih 20 ribu kadang 30 ribu itu juga tidak tiap hari tetapi lumayan membantu.

9) Penghasilan anak dari hasil mengamen digunakan untuk apa? Jawab: untuk beli sayur dan beras, tapi kalo bapaknya si bahasainnya

minjem buat beli rokok tapi nanti di ganti.

10) Jika anak bekerja mengamen, bagaiman bapak/ibu mengatur kegiatan sekolahnya? Jawab: Kalo soal urusan sekolah ya saya kadang suka nanya dia ada tugas ga, kalo ada ya saya suruh kerjain tapi ya begitu anaknya kadang udah disuruh ngerjain entar dulu mulu, paling ngerjainnya malem kalo ga

Dokumen terkait