• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

B. Saran

Perlu dilakukan penetapan kadar kurkumin pada sampel OHT Kiranti® menggunakan metode ini.

DAFTAR PUSTAKA

Adamovics, 1997, Chromatographic Analysis of Pharmaceuticals,2nd Edition, Marcel Dekker, New York.

Aggarwal, B., Bhatt, D., Ichikawa, H., Ahn, K.S., Sethi, G., Sandur, S.K., Natarajan, C., Seeram, N., and, Shishodia, S., 2006, Curcumin-Biological and medicinal Properties, 299-300, http://www.indsaff.com/ 10%20Curcumin%20biological.pdf , diakses tanggal 25 Oktober 2010. Agnam, N., Samhoedi, H., Timmerman, H., Venie, U. A., Sugiyanto, Goot, H.,

1995,The Relationship Between Structure And Inhibition Of Lipoxygenase Activity of Curcumin Derivatives In International Symposium On Curcumin Pharmacochemistry ISCP, Yogyakarta.

Anonim, 2010, Kiranti Sehat Datang Bulan, http://diarykiranti.com/kiranti-funfact-sdb/, diakses tanggal 25 Oktober 2010.

Aulton, 1988, Pharmaceutics: The Science of Dossage Form Design, edisi II, Churchill Livingstone, New York, pp. 310,335.

Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia, 2004, Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia No. HK 00.05.4.2411 tentang Ketentuan Pokok Pengelompokkan dan Penandaan Obat Bahan Alam indonesia, Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia, Jakarta.

Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia, 2005, Pedoman Cara Pembuatan Obat tradisional yang Baik, Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia, Jakarta.

Bermawie, N., Rahardjo, M., Wahyuno, D., Ma’mun, 2005,Status Teknologi Dan Panen Tanaman Kunyit Dan Temulawak Sebagai Penghasil Kurkumin, 85, 96, Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik, Bogor.

Dean, J., 1995, Analytical Chemistry Handbook,Mc Graw-Hill Inc., USA, pp.4.98, 4.113.

Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan RI, 1995a, Materia Medika Indonesia, edisi VI, Departemen Kesehatan RI, Jakarta, pp.148-152.

Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan RI, 1995b, Farmakope Indonesia, edisi IV, Departemen Kesehatan RI, Jakarta, pp.735-737.

Drakeiron, 2008, Info Pentagamavunon-0, http://drakeiron.wordpress.com, diakses tanggal 25 Oktober 2010.

Gritter, J.R., Bobbit, J.M., dan Scharting, A.E., 1991, Pengantar Kromatografi, diterjemahkan oleh Kosasih Pamawinata, Edisi II, Penerbit ITB, Bandung. Gandjar, G.I., dan Rohman, A, 2007, Kimia Farmasi Analisis, Pustaka Pelajar,

Yogyakarta, pp.362-363.

Gupta, A. P., Gupta, M. M., and Kumar, S., 1999,Simultaneous determination of curcuminoids in curcuma samples using high performance thin layer chromatography, http://203.190.147.121/bitstream/123456789/80/1/J Journal_Liquid_Chromatography_Related_Technologies_22_1561.pdf, diakses tanggal 15 Februari 2010.

Hanani, E., 2010, Standarisasi Simplisia dan Ekstrak Daun Handeuleum (Graptophyllum Pictum), Laporan Penelitian, Universitas Indonesia, Jakarta.

Harborne, 1973, Phtochemical methods, diterjemahkan oleh Kosasih Padmawinata dan Iwang Soediro, Terbitan II, hal.10-11, Institut Teknologi Bandung, Bandung.

Hardjono, 1983,Kromatografi, Laboratorium Analisa Kimia Fisika Pusat, UGM, Yogyakarta, pp.32-34.

Harmita, 2004, Petunjuk Pelaksanaan Validasi Metode dan Cara Perhitungannya, Departemen Farmasi FMIPA UI, Depok, pp.5-25.

Katno, dan Pramono, 2010, Tingkat Manfaat dan Keamanan Tanaman Obat dan Obat Tradisional, Laporan Penelitian, Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Kementerian Kesehatan RI, 1994, Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor:661/MENKES/VII/1994, Departemen Kesehatan RI, Jakarta.

Khopkar, 1990, Concepts of Analytical Chemistry, diterjemahkan oleh Sapto Raharjo, Universitas Indonesia Press, Jakarta.

Kohli, K., Ali, J., Ansari, M. J., and Raheman, Z., 2005, Curcumin : A Natural Anti- inflammatory Agent, 141 -142, In Indian Journal of Pharmacology, Jamie Hamdard University, New Delhi.

Martono, S., 1996, Penentuan kadar kurkumin secara kromatografi lapis tipis-densitometri,Buletin ISFI Yogyakarta, 2 (4), 11-21.

Mintarsih, 1990, Penetapan Kadar Alkaloid Kininda dalam Akar, Batang, dan Daun Chinchona Succirubra Pavon et Klotzsch dari Daerah Kaliurang Secara Spektrodensitometri (TLC-Scanner),Skripsi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Mulja, H.M. dan Suharman, 1995, Analisis Instrumental, Airlangga University Press, Surabaya, pp.102.

Mulja, H.M dan Hanwar, 2003, Pinsip Cara Berlaboratorium yang Baik (Good Laboratory Practice),Majalah Farmasi Airlangga, Vol.III, No.2, 71-76. Nakayama, T., 1997, Affinities of Dietary Phenolic Antioxidants for Lipid

Bilayers, in Shahidi, F., Ho, Chi-Tang. (Eds.), Phytochemicals and Phytopharmaceutical, 355-356, AOCS Press, USA.

Paramasivam, M., Aktar, W., Poi, R., Banerjee, H., Bandyopahyay, A., 2008, Occurrence of curcuminoids in Curcuma longa: A quality standardization by HPTLC, http://www.banglajol.info/index.php/BJP/article/, diakses tanggal 15 Februari 2010

Rohman, 2009, Kromatografi Untuk Analisis Obat, Graha Ilmu, Yogyakarta, pp.45, 47, 53, 217.

Roth, H.J., 1994, Pharmaceutical Analysis, diterjemahkan oleh Sarjono Kisman, Slamet Ibrahim, Cetakan 2, Gajah Mada University Press, Yogyakarta. Sari, L.O., 2006, Pemanfaatan Obat Tradisional dengan Pertimbangan Manfaat

dan Keamanannya, Majalah Ilmu Kefarmasian, Vol.III, No.1, 1-7.

Sherma, J., and, Fried B., 1996, Handbook of Thin Layer Chromatography, 2nd Edition, Marcel Dekker, Inc., pp.20.

Stahl, 1985,Drugs Analysis by Chromatography and Microscopy, diterjemahkan oleh Kosasih Padmawinata, Institut Teknologi Bandung, Bandung.

Stankovic, I., 2004, Curcumin: Chemical and Technical Assestment, ftp://ftp.fao.org/es/esn/jecfa/cta/CTA_61_Curcumin.pdf, diakses tanggal 15 Februari 2010.

Sudjadi, 1988, Metode Pemisahan, cetakan pertama, Penerbit Kanisius, Yogyakarta, pp.167-175.

Supardjan, A. M., Meiyanto, E., 2002, Efek Antiproliferatif Pentagamavunon – 0 Terhadap Beberapa Sel Kanker, Laporan Penelitian, Lembaga Penelitian Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.

Swartz and Krull, 1997, Chromatographic Analysis of Pharmaceuticals, 2nd Edition, Marcel Dekker, USA.

Tonnesen, H. H., 1989, Studies On Curcumin And Curcuminoids, Catalytic Effect Of Demethoxy And Bis-demethoxycurcumin On The Peroxydation Of Linoleic Acid By 15- Lipoxygenase,Internal Journal Pharmacy, Vol. XV, 51, 179-181

Tonnesen, H. H. and Greenhill, J. V., 1992, Studies on curcumin andcurcuminoids.. Curcumin as a reducing agent and as a radical scavenger,Int. J. Pharm., XXII87

Tonnesen, H. H., and Karlsen, 1983, Curcuminoid and It’s Compounds, Journal Chromatography, Vol. 4, 259 -376.

Tonnesen, H.H., and Karlsen, 1985, Studies On Curcumin and Curcuminoids Alkaline Degradation of Curcuming Z.Lebens, Unters, Forsch, 180 : 132-134.

United States Pharmacopeial Convention, 2007,The United States Pharmacopeia, 30thedition, United States Pharmacopeial Convenction Inc., New York. Van der Goot, H., 2002, The Chemistry and Qualitative Structure – Activity

Relationships Of Curcumin In Recent Development In Curcumin Pharmacochemistry, Procedings of The International Symposium on Curcumin Pharmacochemistry, 1995, Edited By Suwijyo Pramono, Aditya Media, Yogyakarta.

Yuwono, M. and Indrayanto, G., 2005, Validation of Chromatographic Methods of Analysis, Profile of Drug Substances, Excipients, and Related Methodology, Elseiver Inc., 32, 243-259.

Lampiran 1. Pernyataan Jaminan Keaslian Bahan Kurkumin Standar Hasil Sintesis

Lampiran 2. Data Penimbangan Bahan 1. Baku Kurkumin

Kurkumin (g) Replikasi I Replikasi II Replikasi III

Berat kertas 13,966 15,001 14,785

Berat kertas + zat 13,976 15,011 14,795 Berat kertas + zat 13,9764 15,0112 14,7952 Berat kertas + sisa 13,9661 15,0013 14,7852

Berat zat 0,0103 0,0099 0,0100

2. Validasi Metode Kurkumin

Replikasi Kurkumin (g) I II III IV V Berat kertas 14,675 14,253 13,728 14,852 15,227 Berat kertas + zat 14,685 14,263 13,738 14,862 15,237 Berat kertas + zat 14,6853 14,2633 13,7386 14,8622 15,2374 Berat kertas + sisa 14,6753 14,2531 13,7287 14,8523 15,2371 Berat zat 0,0100 0,0102 0,0099 0,0099 0,0103 3. Validasi Metode Kurkumin dalam Matriks Sampel

Kurkumin (g)

Berat kertas 15,752

Berat kertas + zat 15,762 Berat kertas + zat 15,7623 Berat kertas + sisa 15,7524

Berat zat 0,0099

Lampiran 3. Kromatogram seri baku kurkumin replikasi III 1. Seri 1 (50 ppm)

2. Seri 2 (75 ppm)

3. Seri 3 (100 ppm)

5. Seri 5 (150 ppm)

6. Seri 6 (175 ppm)

Lampiran 4. Kromatogram validasi metode 1. Konsentrasi rendah (50 ppm)

Replikasi II

Replikasi III

Replikasi V

2. Konsentrasi sedang (100 ppm)

Replikasi I

Replikasi III

Replikasi IV

3. Konsentrasi tinggi (175 ppm)

Replikasi I

Replikasi II

Replikasi IV

Replikasi V

Lampiran 5. Contoh perhitungan kadar kurkumin 1. Skema pembuatan

Timbang lebih kurang seksama 10,0 mg kurkumin ↓

Larutkan dengan metanol pH 4 ad hingga 10,0 ml ↓

Pipet 0,25 ml; 0,375 ml; 0,5 ml; 0,625 ml; 0,75 ml; dan 0,875 ml ↓

Encerkan dengan metanol pH 4 ad hingga 5,0 ml 2. Perhitungan seri kadar kurkumin

Bobot kurkumin hasil penimbangan = 0,0103 g = 10,3 mg

Kadar seri larutan baku kurkumin : C1.V1 = C2.V2

1030 ppm x 0,25 ml = C2 x 5 ml C2 = 51,5 ppm

Baku kurkumin

Replikasi I Replikasi II Replikasi III

Seri baku (ppm) AUC Tinggi peak Seri baku (ppm) AUC Tinggi peak Seri baku (ppm) AUC Tinggi peak 51,5 7009,9 183 49,5 6528,6 145,5 50 6600 149,6 77,25 9403,3 252,1 74,25 8785,8 211,9 75 8864,1 216,9 103 11159,2 272,2 99 11108,2 253 100 11298,6 257,7 128,75 13535,4 341,5 123,75 13577,8 330,9 125 13455,5 336,9 154,5 15461,5 355,8 148,5 15698 358,6 150 15774,6 364,6 180,25 18444 449,5 173,25 17818,8 449,5 175 18201,1 397,7 A 2509,47 81 88,786 7 A 2011,22 67 57,061 9 A 1965,00 57 60,587 6 B 86,2372 1,900 B 91,9564 2,0190 B 92,4502 2,0146 r 0,9976 0,9821 r 0,9997 0,9890 r 0,9999 0,9886

Dilakukan penyesuaian nilai AUC agar nilai tanαmendekati 1 Baku kurkumin

Replikasi I Replikasi II Replikasi III

Seri baku (ppm) AUC/100 Seri baku (ppm) AUC/100 Seri baku (ppm) AUC/100 51,5 70,099 49,5 65,286 50 66 77,25 94,033 74,25 87,858 75 88,641 103 111,592 99 111,082 100 112,986 128,75 135,354 123,75 135,778 125 134,555 154,5 154,615 148,5 156,98 150 157,746 180,25 184,44 173,25 178,188 175 182,011 A 25,0948 A 20,1123 A 19,6500 B 0,8624 B 0,9196 B 0,9245 r 0,9976 r 0,9997 r 0,9999

Lampiran 6. Persamaan kurva baku dan gambar kurva baku kurkumin 1. Persamaan kurva baku yang digunakan adalah replikasi 3, yaitu :

2. Gambar kurva baku kurkumin

Lampiran 7. Nilai AUC dan contoh perhitunganrecoverykurkumin 1. AUC kurkumin

AUC/100 Kadar

kurkumin Replikasi I Replikasi II Replikasi III Replikasi IV Replikasi V

50 ppm 66,386 66,85 64,956 65,752 66,761

100 ppm 112,693 118,79 112,817 112,087 113,547

175 ppm 184,658 184,968 184,713 185,956 187,885

2. Contoh perhitunganrecovery Replikasi I

Perhitungan kadar teoritis

- Bobot kurkumin hasil penimbangan = 0,0100 g = 10 mg

- Kadar stok kurkumin = 10 mg/10 ml = 1000 mg/1000ml = 1000 ppm C1.V1=C2.V2 Kadar rendah→ 1000 ppm x 0,25 ml = C2x 5 ml C2= 50 ppm Kadar sedang→ 1000 ppm x 0,5 ml = C2x 5 ml C2= 100 ppm Kadar tinggi→ 1000 ppm x 0,875 ml = C2x 5 ml C2= 175 ppm

Perhitungan kadar terukur y = 0,9245x+19,6500

Kadar rendah→ 66,386 = 0,9245x + 19,6500 x = 50,5527 ppm Kadar sedang→ 112,693 = 0,9245x + 19,6500 x = 100,6414 ppm Kadar tinggi→ 184,658 = 0,9245x + 19,6500 x = 178,4835 ppm Perhitunganrecovery Recovery Kadar rendah→ = 101,10% Kadar sedang→ = 101,64% Kadar tinggi→ = 101,99% Recovery(%) Kadar

kurkumin Replikasi I Replikasi II Replikasi III Replikasi IV Replikasi V

50 ppm 101,10 100,11 99,00 100,75 98,95

100 ppm 101,64 100,77 101,79 100,10 98,61

175 ppm 101,99 100,18 102,72 103,83 100,96

Lampiran 8. Contoh perhitungan CV kurkumin Kadar kurkumin (ppm) SD CV (%)

50 ppm 50,2883 0,8552 1,7

100 ppm 100,5458 0,7125 0,7 175 ppm 179,4245 1,5902 0,9

Lampiran 9. Kromatogram sampel tanpa penambahan baku 1. Replikasi I

2. Replikasi II

3. Replikasi III

5. Replikasi V

Lampiran 10. Kromatogram sampel dengan penambahan baku 1. Replikasi I

3. Replikasi III

4. Replikasi IV

Lampiran 11. Contoh perhitungan resolusi Diketahui: Rfkurkumin = 0,50 Rfpeakterdekat = 0,32 Perhitungan: Resolusi (Rs) = = 2,4 (replikasi I) Replikasi II→ 2,25 Replikasi III→ 2,4 Replikasi IV→ 2,53 Replikasi V→ 2,57

Lampiran 12. Nilai AUC sampel dan sampel yang diadisi baku kurkumin AUC/100 Replikasi Sampel Adisi I 69,88 93,055 II 68,795 91,556 III 70,058 93,358 IV 69,983 92,175 V 68,567 92,261

Lampiran 13. Contoh perhitunganrecoverybaku kurkumin dalam sampel

 Perhitungan kadar teoritis

Bobot kurkumin = 0,0099 g = 9,9 mg

Kadar stok kurkumin = 9,9 mg/10 ml = 990 mg/1000 ml = 990 ppm C1.V1= C2.V2

C2= 24,75 ppm Replikasi I

 Perhitungan kadar baku + sampel terukur y = 0,9245x + 19,65

93,055 = 0,9245x +19,65 x = 79,3997 ppm

 Perhitungan kadar sampel terukur y = 0,9245x + 19,65

69,88 = 0,9245x +19,65 x = 54,3321 ppm

 Perhitungan kadar baku terukur

Kadar terukur baku = kadar (baku + sampel) terukur - kadar sampel terukur = 79,3997 – 54,3321

= 25,0676 ppm

 Perhitunganrecoverykadar baku terukur Recovery=

=

= 102,34 %

Lampiran 14. Tabel perhitungan CV kadar baku kurkumin dalam sampel

Replikasi (ppm) (ppm) SD CV (%) I 25,0676 II 24,6197 III 25,2028 IV 24,0043 V 25,629 24,9047 0,6189 2,5

BIOGRAFI PENULIS

Penulis skripsi yang berjudul Validasi Metode Kromatografi Lapis Tipis (KLT)-Densitometri pada Penetapan Kadar Kurkumin dalam Sediaan Cair Obat Herbal Terstandar (OHT) Kiranti® ini bernama lengkap Yunita Dwi Wulansari. Penulis dilahirkan di Surakarta pada tanggal 10 Juni 1989 sebagai anak kedua dari tiga bersaudara, dari pasangan Heru Handoyo dan Ika Yanti. Penulis telah menyelesaikan pendidikannya di SD Marsudirini Surakarta pada tahun 2001, di SMP Pangudi Luhur Bintang Laut Surakarta pada tahun 2004, dan di SMA Negeri 3 Surakarta pada tahun 2007. Penulis kemudian melanjutkan pendidikannya di Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta pada tahun 2007. Selama menempuh pendidikan di Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma penulis aktif dalam berbagai kegiatan dan organisasi, antara lain panitia pelepasan wisudawan/wisudawati 2008 (konseptor), panitia inisiasi Fakultas Farmasi TITRASI 2008 (pendamping kelompok), panitia inisiasi Fakultas Farmasi TITRASI 2009 (Steering Comitte), Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas (BEMF) Farmasi 2009/2010 (divisi organisasi), dan Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas 2010/2011 (wakil ketua). Di bidang akademik, penulis pernah menjadi asisten dosen praktikum Spektroskopi, asisten dosen praktikum Kromatografi, dan asisten dosen praktikum Kimia analisis. Selain itu, pada tahun 2009 penulis juga pernah mengikuti Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), yang berjudul Sediaan Celup Kulit Ari Kacang Tanah sebagai Minuman Kesehatan bagi Penderita Demam Berdarah Dengue, dimana program ini diselenggarakan oleh DIKTI.

Dokumen terkait