• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB VII PENUTUP

B. Saran

1. Bagi Program Studi Kesehatan Masyarakat

a. Pemegang kebijakan dapat merealisasikan saran dan prasarana olahraga bagi seluruh mahasiswa khususnya Program Studi Kesehatan Masyarakat guna menunjang aktivitas olahraga.

b. Diperlukan kegiatan peningkatan aktivitas fisik mahasiswa dengan mengadakan program olahraga rutin di Program Studi Kesehatan Masyarakat melalui program kerja Badan Eksekutif Mahasiswa Kesehatan Masyarakat dengan mengikutsertakan seluruh civitas akademika Program Studi Kesehatan

Masyarkat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. contohnya: mengadakan satu hari senam bersama.

2. Bagi Mahasiswa Kesehatan Masyarakat

a. Bagi mahasiswa kesehatan masyarakat peminatan gizi dapat mengadakan konseling gizi kepada rekan-rekan mahasiswa lain mengenai kebugaran dan faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti pemahaman untuk mengonsumsi makanan yang bergizi.

b. Bagi mahasiswa ditengah padatnya jadwal perkuliahan untuk selalu mengonsumsi makanan dalam jenis, porsi dan frekuensi yang sesuai dengan pola makan gizi seimbang serta mengontrol berat badan agar tidak terjadi kelebihan berat badan.

c. Bagi mahasiswa diharapakan dapat melakukan aktivitas fisik teratur dan terukur terutama olahraga guna mencapai kebugaran yang optimal dapat dilakukan dengan melakukan senam bersama, berkunjung ke pusat kebugaran dan olahraga di rumah.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

a. Penelitian berikutnya mengenai tingkat kebugaran mahasiswa sebaiknya menggunakan metode tes kebugaran yang berbeda agar diketahui variasi hasil dengan berbagai meode tes tersebut. Misalnya dengan jalan dengan 1 Mil, Ergonometer tes. Atau dengan mengukur kebugaran dari komponen lainnya seperti fleksibilitas dan kekuatan otot.

b. Dapat meneliti zat gizi lain yang diduga berhubungan dengan kebugaran seperti karbohidrat, lemak, vitamin C, Mg, Cu dan lainnya.

c. Dapat meneliti variabel lain yang diduga dapat ditemukan kemaknaan yaitu antara asupan energi dengan persen lemak tubuh.

DAFTAR PUSTAKA

Ariawan, Iwan. 1998. Besar dan Metode Sampel pada Penelitian Kesehatan.Depok: Universitas Indonesia.

Amran, Yuli. 2012. Pengolahan dan Analisis Data Statistik di Bidang Kesehatan. Jakarta: UIN.

Almatsier,dkk. 2006.Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Almatsier,dkk. 2011. Gizi Seimbang Dalam Daur Kehidupan. Jakarta: PT. Gramedia

Pustaka Utama.

Anspaugh, David J, et.al.1997. WELLNESS Concept and Applications. New York, USA: McGraw-Hill Book Compan.

Åstrand, Per-Olof. 1992. “Physical Activity and Fitness”. American Journal of Clinical Nutrition 55 (1992): 1231S – 6S.

Bucher, Charles and Prentice,William. 1985. Fitness for college and life.MOSBY: College Publising.

Bonci, Chritine, dkk. 2008. “ Addresing Non-Communicable Syndrom Are Association Position Statement: Preventing, Dectecting, and Managing Disorder Eating in Athletes”. Journal of Athletic Training, 43,80

Bray.2004. Medical consequences of obesity. Pennington Biomedical Research Center, Baton Rouge, Louisiana 70808, USA diakses dari www.ncbi.nlm.nih.gov pada 18 Agustus 2013.

Brownlie, dkk.. 2002. Fitness; Iron Supplementation Enhances Aerobic Training in Iron-Depleted Woman. Women’s Health Weekly: http://www.newsRx.com.

Brouns,F dan W,Saris.1989. How vitamin affect performance. The Journal of Sports Medicine and Physical Fitness,29.

Cassandra ,Yuni Syamisa.2011. Hubungan status gizi, latihan fisik asupan energi dan zat gizi dengan status kebugaran pada mahasisw S-1 reguler FKM UI tahun 2011. Nurwidyastuti, Dinda.2012 Hubungan Konsumsi zat Gizi, dan faktor lain dengan status

kebugaran mahasiswa departemen Arsitektur fakultas teknik universitas indonesia tahun 2012

Departemen Kesehatan, FKUI, PDSKO, PPKOR, 2002. Panduan Kesehatan Olahraga bagi Petugas Kesehatan: Jakarta.

Departemen Kesehatan RI. 2004. Angka Kecukupan Gizi (AKG) http://www.depkes.go.id

Depdiknas. 2012. Persen Lemak Tubuh. Jakarta: Pusat Pengembangan Kualitas Jasmani Driskell,J.A dan I. Wolinsky. 2002.Nutritional Assesment of Athletes.US: CRC Press

LLC, 2002.

Eskaning Arum Pawestri, 2011. Hubungan antara Jenis Kelamin, Status Gizi, Aktivitas Fisik, Dan Asupan Gizi dengan Tingkat Kebugaran Pada Siswa/siswi SMA Negeri 1 Kebumen, Jawa Tengah Tahun 2011.

Fatmah,SKM,MSc,Dr. 2011. Gizi kebugaran dan Olah Raga. Bandung: Lubuk Agung Fahey, Thomas. D, et,al. 2000. Fit dan Well Core Concepts and Labs in Physical Fitness

and Wellness Sixth Edition. Mc Graw Hill

FORMI.2011. Pekan dan Tes Kebugaran Jasmani Nasional. Artikel Majalah AKTIF, edisi IV / 01 – 2011

Giriwijoyo. 2012. Ilmu Faal Olahraga (Fisiologi Olahraga). Bandung: Rosda Karya Gisolfi, Carl V. dan Lamb, David R.1989. Perspectives In Exercise Science and Sports

Medicine Volume 2: Youth, Exercise and Sport. Indiana. USA: BenchmarkPress Inc.

Gutin, Bernard, et.al. 2002. “Effects of Exercise Intensity on Cardiovascular Fitness, Total Body Composition, and Visceral Adiposity of Obese Adolescents”. American Journal of Clinical Nutrition 75 :818 – 26.

Hadibroto,dkk,2004. Seluk beluk suplement. PT.Gramedia Utama : Jakarta

Haskell, William L dan Michaela Kiernan.2000. “Methodologic Issues in Measuring Physical Activity and Physical Fitness when Evaluating the Role of Dietary Supplements for Physically Active People”. American Journal of ClinicalNutrition 72: 541S – 50S.

Hasalkar, Suma, et.al.2005.”Measures and Physical Fitness Level of the CollegeGoing Students”. Anthropologist (7) no. 3 (2005): 185 – 7.

Health Santé Canada. 2002.Par-Q and You (A questionnaire for people aged 15 to 69).http://www.hc-sc.gc.ca/hppb/paguide/pdf/guideEng.pdf.

Hermanto,dkk. 2012. Faktor-Faktor yang Mepengaruhi Tingkat Kesegaran pada Wanita Vegetarian. Journal of Nutrition College : Vol 1.No.1 hal 421-434.

Hoeger, Werner W.K. dan Sharon A.Hoeger. 1996.Fitness and Wellness. Colorado, USA : Morton Publishing Company.

Indrawagita, Larasati. 2009. Hubungan Antara Status Gizi, Asupan Gizi, dan Aktivitas Fisik dengan Kebugaran pada Mahasiswi Program Studi Gizi FKM UI tahun 2009. Depok: Skripsi Program Sarjana FKM UI.

Indriawati, Ratna. 2005.“Hubungan Tingkat Kebugaran Jasmani dan Kapasitas Vital Paru pada Kelompok Remaja dengan Faal Paru Normal”. Majalah Ilmu FaalIndonesia, 4 Maret, 135 – 42.

Iskaningtyas, Dita Anitya. 2011.Model Prediksi VO2max anak usia 10-11 tahun Etnis Jawa (Desa Tersobo, Kebumen) dari tes berjalan 1 mil berdasarkan jenis kelamin , denyut nadi dan waktu tempuh.Depok: Skripsi

Jones, Lorraine A. 2010. “The Effect of Statistic Stretching n Recovery Heart Rate Following The YMCA step Test”. ProQuest Dissertation and Theses

Konig, D. et.al. 2003. Cardiorepiratory fitness modifies the associoation between dietary fat intake and plasma fatty acids. European Journal Clinical Nutrition,

Kuntaraf, Jhonathan.1992. Olah Raga Sumber Kesehatan. Bandung: Advent Indonesia Kraus, William F dan Pamela S. Douglas.2005. “Where Does Fitness Fit In?”. New

England Journal of Medicine 353;5 (): 517 – 19.

Kristensen P.L,et al.2010. “The Association Between Aerobic Fitness and Physical Activity In Children and Adolescent: The European Youth Heart Study.” European Journal of Applied Physiology.

Lloyd, Tom, et.al. 1998“Fruit Consumption, Fitness, and Cardiovascular Health in Female Adolescents: The Penn State Young Women’s Health Study”. American Journal of Clinical Nutrition 67 :624 – 30.

Moeloek, Dangsina dan Arjatmo Tjoronegoro. 1984. Kesehatan dan Olahraga. Jakarta: FKUI

Manore. 2000. “ Effect of physical activity on thiamen, riboflavin, and vitamin B-6”.

Martins,et,al.2003. The relationship between body mass index, blod pressure, and pulse rate among normotensive and hypertensive participans in the thrid National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES). Departement of Medicine,Charles R.Drew University:USA.

Mifsud, Gabrielle, Karine Duval, dan Eric Doucet.2009. “Low Body Fat and Hight Cardiorespiratory Fitness at the Onset of the Freshmen Year May Not Protect Against Weight Gain”. British Journal of Nutrition. 101

Mustakim. 2010. Hubungan Status Gizi, Asupan Zat Gizi dan Aktivitas Fisik dengan Kebugaran pada Siswa/Siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) Terpilih Kabupaten Sragen Jawa Tengah Tahun 2010. Depok: Skripsi Progam Sarjana FKM UI. Nanda, 2012. Hubungan Antara Status Gizi, Asupan Gizi, dan Aktivitas Fisik dengan

Kebugaran pada Karyawan PT. WIKA. Depok: Skripsi Program Sarjana FKM UI. Nieman, David C. 1998. The Exercise Health Connection. USA : Human Kinetics. Nieman, David C. 2007.Exercise Testing and Prescription: A Health Related Approach.

New York, USA: McGraw-Hill Companies Inc.

Notoatmodjo. Soelidjo. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta

Paul, David R, et.al.2004.“Effects of The Interaction of Sex and Food Intake on The Relation Between Energy Expenditure and Body Composition”.American Journal of Clinical Nutrition

Pařízková, Jana.1989. ”Age-Dependent Changes in Dietary Intake Related to Work Output, Physical Fitness and Body Composition”. American Journal of Clinical Nutrition.

Permaesih, Dewi. 2000. “Kaitan Kesegaran Jasmani, Kesehatan dan Olahraga Keterampilan”. Majalah Kesehatan Masyarakat Indonesia XXVIII No.10 : 569 – 73.

Prentice, William E. 2004. Get Fit, stay fit. USA: Mc Graw Hiil.

Proyek Pengembangan Kesehatan Olahraga RI. 1985. Manual Kesehatan Olahraga. Jakarta: Dinas Kesehatan DKI Jakarta

Prawestri, Eskaning Arum.2011. Hubungan Antara Jenis Kelamin, Status Gizi, Aktivitas Fisik, dan Asupan Gizi dengan Tingkat Kebugaran pada siswa/siswi SMA Negri 1 Kebumen, Jawa Tengah Tahun 2011. Depok: Skripsi Program Studi FKM UI

Prista, António, et.al.(2003)“Anthropometric Indicators of Nutritional Status: Implications for Fitness, Activity and Health in School-Age Children and Adolescents from Maputo, Mozambique”. American Journal of Clinical Nutrition 952 – 9

Ramayulis, Rita. “Gizi Kebugaran (Nutrition for fitness)”, dalam pelatihan gizi olahraga. 3-5 April 2008.

Riset Kesehatan Dasar tahun (RISKESDAS).2007. Laporan Riset Kesehatan Dasar Tahun 2007. (www.riskesdas.co.id pada 18 Maret 2012

Rizzo, Nico S,et.al. 2007.Relationship of physical activity,fitness, and fatness with clustered metabolic risk in children and adolescent. The Eouropean Youth Heart Study. Journal Pediatr

Rowland M.D, Thomas W. 1996. Developmental Exercise Physiology. Illinois, USA:Human Kinetics.

Sabri,Luknis, Hastono. 2009. Statistik Ksehatan. Jakarta: Rajawali Press

Santo, Antonio Saraiva, dan Lawrence A.2003.Golding. “Predicting Maximum Oxygen Uptake From a Modified 3-Minutes Step Test”. Research Quarterly forExercise and Sport.

Sassen, Barbara, dkk.2010. “Cardiovascular Risk Profile: Cross-Sectional Analysis of Motivational Determinants, Physical Fitness and Physical Activity”. Biomedical Central Public Health.

Sharkley, Brian J. 2011.Kebugaran dan Kesehatan (terjemah dariFitness and Health oleh Eri Desmarini N).Jakarta: Rajawali Press.

Sherwood,Lauralee. 2010. Human Physiology: From Cells to Systems, Seventh Edition: Belmont, CA

Slattery, Martha L, et.al. 1992. “ Association of Body Fat and Its Distribution with Dietary Intake, Physical Activity, Alcohol and Smoking in Blacks and Whites”.

American Journal of Clinical Nutrition 55 : 943 – 9.

SN, Blair, et.al. 1996. Influences of cardiorespiratory fitness and other precursors on cardiovascular disease and all-cause mortality in men and women. JAMA. 1996 Jul 17;276(3):205-10.

Supariasa, I Dewa Nyoman, et.al.2002. Penilaian Status Gizi. Jakarta: EGC.

Sumosardjuno, Sadoso. 1992. Pengetahuan Praktis Kesehatan dalam Olahraga. Jakarta : Gramedia Putaka Utama.

Tampubolon, Erwin S.2002. Gambaran Tingkat Kesegaran Jasmani Karyawan Puskesmas Kecamatan Palmerah di Kotamadya Jakarta Barat Tahun 2001. Depok: Tesis Program Pacasarjana FKM UI.

Turhayati, Elmy Rindang.2008.Gambaran Keadaan Kesegaran Jasmani dan Beberapa Faktor yang Berhubungan pada Karyawan PT. Ekspan Nusantara Tahun 1999. Depok: Thesis Program Pascasarjana FKM UI.

Trismanto, Ashari. 2003. Hubungan Status Gizi dan Perilaku Hidup Sehat dengan Tingkat Kesegaran Jasmani Mahasiswa Akademi Keperawatan Pemerintah Daerah Serang, Banten Tahun 2003. Depok: Skripsi Program Sarjana FKMUI. Vaz, Mario, dkk. ”Micronitrient Supplementation Improves Physical Performance

Measures in Asian Indian School-Age Children”. The Journal of Nutrition. (2011): 2017-2023.

Wijayanti, Kusuma. 1998. Hubungan Indeks Massa Tubuh (IMT) dan VO2max Peserta Diklat Penjenjangan Struktural PNS SPAMA Depdikbud tahun 1996. Depok:Skripsi Program Sarjana FKM UI.

Williams, M.H. 1995. Nutrition for Fitness and Sport 4th Edition, USA: Brown and Benchmark Publishers.

Williams, Robert M.2002. Nutrition, Health and Fitness. New York, USA: McGrawHill Williams, Lippincott dan Lippincott Wilkins. 2009. ACSM’s Guidelines For Exercise

Testing and Prescription 8th Edition. Philadelphia, USA: ACSM’s Publisher. William MH. Nutrition for fitness and sport. Iowa. Brown Publisher. 2005;19-48.

World Health Organization (WHO). 2005. International Physical Activity Quesioner (IPAQ).

World Health Organization (WHO). 2005. Guidelines for Data Processing and Analysis of the International Physical Activity Quesioner (IPAQ).

World Health Organization (WHO). 2011. Global Recommendations on Physical Activity for Health 18–64 years old. Diakses pada www.who.int pada 5 mei 2013. World Health Organization (WHO). 2013. Noncommunicable disease and mental

Zhu, Y. Isabel dan Jere D. Haas. 1997. “Iron Depletion Without Anemia and Physicial Performance in Young Women”. American Journal of Clinical Nutrition 66 : 334 -41

Dokumen terkait