• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV Hasil Penelitian dan Analisis Data, Pada bab ini memuat tentang temuan-temuan dan analisis yang mendukung secara garis

DAFTAR PUSTAKA

BUKU

Ahyadi Abdul Aziz. Psikologi AgamaKepribadian Muslim Pancasila. Bandung: Sinar Baru. 1988.

Almanshur Fauzan dan Ghony M. Djunaidi. Metodelogi Penelitian Kualitatif. Yogjakarta: Ar-Ruzz Media. 2012

Bungin Burhan. Penelitian Kualitatif Ekonomi, Kebijakan public, dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana. 2009.

Departemen Sosial R.I. Pengantar Ilmu Kesejahteraan Sosial. Yogyakarta: Balai Besar Penelitian Dan Pengembangan Pelayanan Kesejahteraan Sosial 2010 Dra. Desmita, M.Si.Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya. 2010

Herdiansyah Haris .Metodelogi Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-Ilmu Sosial.

Jakarta: Salemba Humanika. 2010.

Ismail, Asep Usman. Al-quran dan Kesejahteraan Sosial: Sebuah Rintisan Membangun Paradigma Sosial Islam Yang Berkeadilan Dan Berkesejahteraan. Ciputat: LenteraHati. 2012.

Kamisa. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya: Kartika. 1997. Mahyudin. Kuliah Aklak Tasawuf, cet. 4. Jakarta: Kalam Mulia, 2001.

Mangunhardjana A. Pembinaan Arti dan Metodenya. Jakarta:Kanisius. 1989. Mujib Abdul. Nuansa-nuansa Psikologi Islam. Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada. 2002.

Mar’at, Samsunu Wijyanti. dan Kartono, Lieke Indieningsih. Prilaku Manusia Pengantar Singkat Psikologi. Bandung: PT. Refika Aditama. 2006.

Nata Abudin.Metodologi Studi Islam, cet. 8 Jakarta: PT. Raja Grafindo Pesada. 2003.

Prof. Dr. Sugiyono. Memahami Penelitian Kualitatif, Bandung: Alfabeta. 2009.

RukmintoISbandi. Ilmu Kesejahteraan Sosial dan Pekerjaan Sosial: Pengantar Pada Pengertian dan Beberapa Pokok Bahasan. Depok: FISIP UI Press. 2005.

Situmorang, Chazali H. Mutu Pekerja Sosial di Era Otonomi Daerah. Jakarta: Gunung Agung. 2010.

Suharto Edi. Kebijakan Sosial Sebagai Kebijakan Publik. Bandung: Alfabeta. 2001.

Sulton M. dan Khusnuridlo M. Manajemen Pondok Pesantren Dalam Prespektif Global. Yogyakarta: Laksbang PresSindo. 2006.

Suud Muhammad. Orientasi Kesejahteraan Sosial. Jakarta: Prestasi Pustaka. 2006.

Spencer A. Rathus. Psychology Consepts and Connection, Eight Edition. USA: Thomson Higher Education, 2007.

S.N.L. Yusuf. Psikologi Anak dan Remaja. Bandung: PT. Rosdakarya. 2000. W.A Gerungan, Psikologi Sosial. Bandung: PT. Rafika Aditama. 2004.

W.J.S. Poerdaminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, cet. 3 Jakarta: Bulan Bintang, 1978.

Yeheskel Hasenfeld. Human Service Organizations. USA: Prentice Hall, inc 1074

Skripsi

Anggara Kusumaatmaja.“Hubugan Kemandirian dengan Prestasi Akademik Remaja di Perguruan Tinggi.” (Skripsi S1 Fakultas Psikologi, Unversitas Indonesia, 2002), h.15

Tina Afiatin.“Persepsi Pria dan Wanita terhadap Kemandirian,” Jurnal Psikologi thnXX no.1(1993) Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM, h.4

Media Online

Angka perceraian meningkat.

http://www.vemale.com/relationship/keluarga/31001-fenomena-perceraian-di-indonesia-ternyata-inilah-penyebabnya.html, diakses pada 18 September 2015.

Anak yang bermasalahdenganhukum

http://www.jawapos.com/baca/artikel/11053/kurang-perhatian-1851-anak-dki-bermasalah-hukum.html diakses pada 4maret 2016.

Daftar Panti Asuhan di Jakarta.

http://rohis.itsar.org/daftar-panti-asuhan-di-jakarta-dan-sekitarnya-2015/html

Nama :

Jabatan :

Tanggal wawancara :

Tempat wawancara :

1. Bagaimana sejarah singkat berdirinya panti ini? 2. Apa visi, misi serta tujuan didirikannya panti?

3. Bagaimana proses tahapan penerimaan anak di panti ini? 4. Apa saja bentuk pelayanan yang diberikan oleh panti ini? 5. Apa saja program kerja yang dijalankan di panti?

6. Apa saja jenis pembinaan yang ada di panti ini?

7. Apa saja upaya yang dilakukan dalam melakukan pembinaan?

8. Metode apa yang digunakan pihak panti dalam melakukan pembinaan bagi anak asuh? 9. Apa saja faktor pendukung dalam melakukan pembinaan di panti (dukungan pemerintah,

dukungan masyarakat sekitar, serta lokasi keberadaan panti)?

10.Apa saja faktor penghambat dalam melakukan pembinaan di panti (sarana dan prasarana, sumber daya manusia, pemanfaatan media elektronik dan donatur)?

Nama :

Jabatan :

Tanggal wawancara :

Tempat wawancara :

1. Apa visi, misi serta tujuan didirikannya panti?

2. Bagaimana proses tahapan penerimaan anak di panti ini? 3. Apa saja bentuk pelayanan yang diberikan oleh panti ini? 4. Apa saja program kerja yang dijalankan di panti?

5. Apa saja jenis pembinaan yang ada di panti ini?

6. Apa saja upaya yang dilakukan dalam melakukan pembinaan?

7. Metode apa yang digunakan pihak panti dalam melakukan pembinaan bagi anak asuh? 8. Apa saja faktor pendukung dalam melakukan pembinaan di panti (dukungan pemerintah,

dukungan masyarakat sekitar, serta lokasi keberadaan panti)?

9. Apa saja faktor penghambat dalam melakukan pembinaan di panti (sarana dan prasarana, sumber daya manusia, pemanfaatan media elektronik dan donatur)?

Usia :

Kelas :

Tanggal Wawancara :

1. Apa saja fasilitas yang diberikan oleh pihak panti? 2. Kapan pelayanan konseling dilakukan oleh panti?

3. Bagaimana pelayanan kesehatan yang diberikan oleh panti? 4. Apa saja bentuk pembinaan kepribadian yang ada di panti? 5. Apa saja bentuk pembinaan kemandirian yang ada di panti?

Khairiyah

Pedoman Dokumentasi

1. Untuk mengetahui jumlah anak asuh yang ada di PSAA Al Khairiyah

2. Untuk menggambarkan kegiatan pembinaan yang ada di PSAA Al Khairiyah 3. Untuk menggambarkan sarana dan prasarana yang ada di PSAA Al Khairiyah

Nama : H. Abdillah

Tanggal wawancara : Jakarta 27 Juli 2016

Tempat wawancara : PSAA Al Khairiyah

1. Bagaimana sejarah singkat berdirinya panti ini?

Jawab : Berdirinya panti ini sebenarnya dari tekad pendiri yayasan Al Khairiyah yaitu Umi saya Hj. Marwanih yang diawali dari pengajian ibu-ibu majlis taklim yang diasakan setiap seminggu sekali di Cilandak Barat. Berdirinya sekitar taun 1979 dulu sih Umi hanya mengurus beberapa anak yatim yang tidak mampu untuk sekolah sampe akhirnya banyak anak-anak yang dititipin sama Umi. Karena semakin banyak otomatis butuh biaya yang tidak sedikit jadi yaa Umi sama ibu-ibu majelis taklim mendirikan yayasan ini dan mencari donatur di sekitar wilayah Cilandak Barat. Terus tanggal 23 Juli 1989 lewat Akte Notaris Endang Erawati SH, diresmikan menjadi yayasan bernama Panti Asuha

Al-Khairiyah.

2. Apa visi, misi serta tujuan didirikannya panti?

Jawab : visinya adalah membentuk anak-anak asuh yang memiliki jiwa mandiri, serta dapat berguna bagi Bangsa dan Negara. Misinya ada dua, yang pertama adalah mewujudkan Panti Asuhan Al-Khairiyah sebagai sarana pendidikan bagi anak yang membutuhkannya. Kedua adalah Menciptakan kesadaran kepada masyarakat yang memiliki kelebihan harta dengan rasa tanggung jawab sosial. Adapun tujuan daripada didirikannya panti yaitu memberikan layanan pada anak-anak yatim piatu, anak-anak terlantar dan anak-anak kurang mampu, agar mereka menjadi anggota masyarakat yang

3. Bagaimana proses tahapan penerimaan anak di panti ini?

Jawab : Calon anak asuh harus melampirkan surat keterangan dari RT, RW dan Kelurahan sebagai bukti bahwa anak tersebut bersedia untuk tinggal dan mengikuti pembinaan di panti. Bagi anak yang pernah mengalami putus sekolah, mereka juga harus melampirkan surat keterangan dari sekolah yang lama agar dapat melanjutkan sekolah. 4. Apa saja bentuk pelayanan yang diberikan oleh panti ini?

Jawab : pelayanan yang ada di panti ini ada empat yaitu, pelayanan pengasramaan (lihat di bab 4) konseling (pihak panti mendatangkan psikolog untuk memecahkan masalah anak-anak dan memberikan motivasi, hanya saja psikolog tersebut datangnya tidak menentu), kesehatan (bekerjasama dengan tim kesehatan RW setempat untuk memeriksa kondisi anak dan terkadang dokter juga didatangkan. Anak-anak sudah dibekali dengan bpjs kesehatan) dan pendidikan (pendidikan agama seperti mengaji, mengkaji kitab, pendidikan keterampian yaitu budi daya lele dan menjahit, budi daya telur puyuh) 5. Apa saja program kerja yang dijalankan di panti?

Jawab : kalo disini kita punya 5 program kerja, pertama yaitu memberikan pendidikan kepada anak asuh, baik pendidikan umum maupun pendidikan agama. Kedua,

memberikan santunan yang tidak hanya diberikan untuk anak asuh namun juga untuk fakir miskin. Ketiga, memberikan pembayaran uang sekolah yaitu memberikan tunjangan pembayaran uang SPP anak asuh di setiap bulannya. Keempat, meningkatkan taraf hidup dengan mengajarkan anak asuh untuk menabung sehingga anak tidak hanya berpangku tangan kepada yayasan saja. Kelima adalah memberikan keterampilan mencakup Kursus

6. Apa saja jenis pembinaan yang ada di panti ini?

Jawab : saya selaku pengurus dan ketua di yayasan ini engga mau neko-neko dalam mendidik anak, makanya dalam memberikan pembinaan kepada anak asuh kita buat program yang amat sangat terarah yaa. Disini kita punya dua jenis pembinaan pertama pembinaan kepribadian dimana bertujuan meningkatkan kualitas pribadi anak asuh agar memiliki mental spiritual yang baik, memiliki kesadaran hukum yang baik, memiliki kesadaran berbangsa dan bernegara yang baik dan memiliki kemampuan intelektual yang baik. Kedua pembinaan kemandirian yang tujuannya meningkatkan kemampuan anak asuh untuk mencari penghidupan melalui kegiatan bimbangan kerja.

7. Apa saja upaya yang dilakukan dalam melakukan pembinaan?

Jawab : Untuk pembinaan kepribadian sendiri adalah pembinaan yang tujuannya itu untuk meningkatkan mental spiritual anak asuh, memberikan pengetahuan tentang hukum dan bernegara. Dalam pembinaan kepribadian ini biasanya pihak panti mengemasnya dalam bentuk kegiatan-kegiatan seperti kegiatan membaca Al-Qur’an, ceramah, pengkajian kitab-kitab. Nah untuk pengetahuan tentang hukum dan bernegara itu kita masukan sebagai materi-materi misalnya dalam ceramah, seperti itu aja sih. Dalam pelaksanaan pembinaan disini, kita sudah melakukan upaya-upaya agar tujuan pembinaan dapat sesuai dengan target pencapaian. Nah upaya-upaya yang dilakukan PSAA Al Khairiyah ini adalah dengan cara memberikan pendidikan dan pengasramaan bagi para anak asuh. Hal tersebut didasari oleh tujuan didirikannya lembaga ini mas, dimana kita melihat kenakalan remaja dimana-mana, banyak anak yang putus sekolah, sehingga untuk

gratis bagi anak-anak asuh.Kira-kira begitu.

8. Metode apa yang digunakan pihak panti dalam melakukan pembinaan bagi anak asuh? Jawab : jadi metode yang kita pilih disini itu adalah pengasramaan. Kenapa

pengasramaan?Karena dengan anak-anak ada di asrama ini, kita harapkan mereka bisa fokus dalam belajar.Tidak hanya belajar sekolah yang fokus, tapi juga disinikan ada belajar agama, ada belajar keterampilan seperti menjahit, budi daya ikan lele.Dan dengan mereka ada di asrama, kita bisa lebih gampang untuk mengontrol mereka.

9. Apa saja faktor pendukung dalam melakukan pembinaan di panti (dukungan pemerintah, dukungan masyarakat sekitar, serta lokasi keberadaan panti)?

Jawab : Alhamdulillah sekali kita ini masih diperhatikan oleh Pemerintah.Kita dapat bantuan dari Pemerintah, ada yang bentuknya uang dan ada yang bentuknya pengiriman SDM.Kalau yang berbentuk uang itu biasanya kita gunakan untuk kegiatan operasional panti, dan untuk bantuan SDM itu biasanya kita didatangkan tutor, misalnya tutor menjahit.Cuma untuk bantuan dari Pemerintah itu yang sifatnya tidak tetap.

10.Apa saja faktor penghambat dalam melakukan pembinaan di panti (sarana dan prasarana, sumber daya manusia, pemanfaatan media elektronik dan donatur)?

Jawab : kita disini memang kekurangan guru untuk bahasa inggris dan komputer, makanya pembinaan kemandirian untuk bahasa inggris dan komputer belum berjalan maksimal karena belum ada gurunya. Terus juga untuk yang jagain anak-anak disini, semacem pengasuh ya namanya, itu masih kurang mas.Sedangkan anak-anak disini yang harus diawasi juga banyak.

Nama : Hj. Siti Rahmah

Jabatan : Bendahara

Tanggal wawancara : Jakarta, 27 Juli 2016

Tempat wawancara : PSAA Al-Khairiyah

1. Apa visi, misi serta tujuan didirikannya panti?

Jawab : fokus didirikannya yayasan ini tujuannya agar anak-anak yang kurang beruntung bisa merasakan pendidikan dan kehidupan yang layak bagi anak-anak seusianya. Karena memang kewajiban seorang anak itu kan belajar yaaa, supaya nanti ketika mereka mendapat pengetahuan bisa berguna untuk masa depannya, supaya bisa meningkatkan kualitas hidupnya kelak di masa depan.

2. Bagaimana proses tahapan penerimaan anak di panti ini?

Jawab : memang engga semua anak bisa kita taruh di yayasan ini, yaa kita analisa mana yang kira-kira sangat membutuhkannya. Membuat surat keterangan dari RT, RW dan Kelurahan setempat untuk tinggal dan diasuh di panti.

3. Apa saja bentuk pelayanan yang diberikan oleh panti ini?

Jawab : Jadi gini ya dijelasin dulu bahwa salah satu tujuan didirikannya panti ini yaitu untuk memberikan pendidikan bagi anak-anak yang kurang mampu dan biasa kita sebut anak asuh.Saat ini panti kami sudah menyekolahkan anak

UN mereka harus tinggi, misalnya mereka mau masuk SMA favorit, ya kita usahakan supaya mereka bisa diterima disana, namun kita arhkan dulu ke sekolah negeri. Tapi kalau untuk mereka yang nilai UN-nya tidak terlalu tinggi, kita daftarkan mereka di sekolah-sekolah yang dekat dengan panti.Nah dalam memilih sekolah juga kita arahkan jarak sekolah tidak boleh terlalu jauh dari panti.

4. Apa saja program kerja yang dijalankan di panti?

Jawab : detailnya bisa kmau tanyakan langsung sama pak H. Abdillah selaku ketua yayasan, atau pak Agus yaa. Beliau-beliau ini bisa menjelaskan secara detail program kerja yayasan ini.

5. Apa saja jenis pembinaan yang ada di panti ini?

Jawab : Kalau disini mas, anak-anak itu kita kasih pembinaan kemandirian yang bentuknya menjahit, beternak lele dan telur burung puyuh, hal ini kita lakukan agar setelah mereka lulus nanti, ada ilmu atau keterampilan yang bisa digunakan untuk mencari uang, sehingga mereka bisa mandiri secara ekonomi.

6. Apa saja upaya yang dilakukan dalam melakukan pembinaan?

Jawab : Biasa ya anak-anak muda suka susah kalo diajarin jahit, banyak yang pada bolos kalo kelas menjahit. Tapi kita semua terus berikan motivasi, kita bilang ke mereka kalo menjahit ini ditekuni, nanti bisa jadi mata pencaharian. Ya lama-lama anak-anak pada ngertilah terutama yang udah pada besar. Kita

para pengurus membuat anak asuh sibuk yaa, karena dengan begitu mereka jadi tidak berbuat hal yang aneh-aneh. Apalagi sampe kena bujuk teman nya yang nakal yaa.

7. Metode apa yang digunakan pihak panti dalam melakukan pembinaan bagi anak asuh?

Jawab : cara yang digunakan di panti dengan asrama yaa jadi anak-anak bisa fokus belajar secara maksimal, melakukan konseling dengan mendatangkan seorang konselor karena kan anak-anak remaja malu untuk curhat jadi penting adanya seorang konselor, yang peling penting yaa itu tadi pendidikan mas. 8. Apa saja faktor pendukung dalam melakukan pembinaan di panti (dukungan

pemerintah, dukungan masyarakat sekitar, serta lokasi keberadaan panti)? Jawab : Kita juga dapat bantuan dari masyarakat mas, Alhamdulillah masyarakat sekitar juga peduli sama anak-anak disini.Bantuan dari masyarakat itu macam-macam bentuknya, ada yang menjadi donatur, pemberian bahan makanan, dan sebagainya. Terus juga kepedulian masyarakat itu besar banget mas, kalau anak-anak disini ada yang sakit, biasanya tim kesehatan dari RW yang datang untuk memeriksa anak yang sakit, kalau misalnya bisa ditangani ya mereka yang menangani, tapi kalau tidak bisa ditangani baru kita rujuk ke dokter.

9. Apa saja faktor penghambat dalam melakukan pembinaan di panti (sarana dan prasarana, sumber daya manusia, pemanfaatan media elektronik dan donatur)?

tidak terlal banyak mesin jahitnya jadi ya paling untuk mensiasatinya anak-anak bergantian, padahal harusnya udah ganti materi baru tapi karena keterbatasan mesin jahit ya jadi lebih lama aja. Kalo untuk yang lain kaya misalnya ruangan atau apa sih kayanya udah cukup baik menurut saya pribadi. Sebenernya kita juga punya facebook untuk sosialisasi dan promosi panti, tapi ya memang kurang maksimal digunainnya. Padahal kalo digunainnya maksimal, ya masyarakat bisa lebih kenal panti kita. Bantuan dari para donatur itu sangat membantu kita ya dalam memberikan pembinaan untuk anak-anak disini, hanya saja pembinaan kadang kurang maksimal karena memang tidak dipungkiri juga ya kalo bantuan dari donatur itu berpengaruh sama pembinaan. Ya mungkin faktornya karena dananya dari donatur tidak menentu, balik lagi ya karena donaturnya tidak tetap, ya kaya gitulah mas.

Nama : Agus Baihaqi S.Sos

Jabatan : Sekertaris

Tanggal wawancara : Jakarta, 27 Juli 2016 Tempat wawancara : PSAA Al-Khairiyah

1. Apa visi, misi serta tujuan didirikannya panti?

Intinya sih memberikan kesempatan bagi ana-anak yang kurang mampu, anak terlantar, supaya mereka bisa mendapatkan hak-haknya sebagai anak untuk belajar, hidup dengan layak dan bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri, keluarga atapun masyarakat tentunya dengan memberikan pendidikan karakter agar mereka juga tidak terjerumus pergaulan bebas dan kenakalan-kenakalan remaja.

2. Bagaimana proses tahapan penerimaan anak di panti ini?

Jawab : harus ada surat keterangan RT, RW dan Kelurahan setermpat karena orang tuanya tidak mampu sehingga anak tersebut bisa tinggal di panti. Lalu kita survey apakah memang anak ini benar-benar membutuhkan bantuan kalau iya nanti kita follow up. 3. Apa saja bentuk pelayanan yang diberikan oleh panti ini?

Jawab : Kita sih manggil anak-anak yang sekiranya kita lihat ada masalah, misalnya berantem sama temen, melanggar tata tertib, ya kaya gitulah. Nah biasanya kalo seminggu sekalinya itu kita ajuin 3 atau 4 orang. Misalnya nih kira-kira ada anak yang kok sekarang agak aneh ya, kok dia ada perubahan, dia suka bolos, suka diem termenung atau apalah itu. Itu kita ajuin 3 atau 4 orang per minggu. Begitu psikolog datang kita kasih aja.Psikolog biasanya datang seminggu sekali, tapi kadang 2 minggu, tergantung sih dia bisanya kapan gitu, udah dijadwalin sama dianya.

Jawab : jadi misalnya ada anak yang sakit ada anak yang apa, disini kan anak-anaknya sudah memakai bpjs, jadi kalo anak-anak yang sakit atau apa langsung dbawa ke puskesmas. Disini juga disdiakan obat-obatan tapi itu buat sakit yang ringan-ringan aja. Kayak pusing, terus juga buat perempuan yang lagi haid, minyak tawon, vitamin-vitamin. Tapi kalo cek kesehatan, disini setahun sekali ada , wajib sampai harus di rontgen. Kalau lingkungan disini itu sangat peduli sama anak-anak.

5. Lalu apa saja pelayanan pendidikan yang diberikan oleh panti kepada anak asuh? Jawab : Masalah persekolahan, dia mau sekolah dimana.Kita anjurin di Negeri.Kalau misalnya dia ngga dapat di Negeri, ya kita daftarin di Sekolah swasta yang lokasinya dekat dari panti. Kalau misalnya anak-anak dapat sekolah negeri dia bisa tentukan sendiri sekolahnya tapi dengan catatan jangan jauh dari panti.

6. Apa saja program kerja yang dijalankan di panti?

Jawab : program kerja pastinya memberikan pendidikan kepada anak asuh, memberikan pendidikan umum dan keagamaan, memberikan santunan, melakukan pembayaran uang sekolah, memberikan keterampilan demi meningkatkan taraf hidup.

7. Apa saja jenis pembinaan yang ada di panti ini?

Jawab : Kalau pembinaan kemandirian disini, kita mendidik anak-anak supaya memiliki kemampuan yang nantinya bisa digunakan untuk mencari uang. Bentuk dari kegiatan kemandirian ini bentuknya budi daya lele. Anak-anak disini juga dikasih pendidikan kewirausahaan mas, salah satunya ya jualan telur puyuh. Mereka jualan ke orang-orang sekitar panti aja dan uangnya itu nanti untuk uang saku mereka pribadi. Sebenarnya mereka juga bisa diajarkan budidaya telur puyuh, tapi kita mau fokus supaya anak-anak

mereka menjahit itu supaya nanti kedepannya mereka bisa punya usaha jahit sendiri. Setidaknya kita mengajarkan hal yang bermanfaat untuk mereka dimasa depan. 8. Apa saja kendala yang dirasakan dalam menjalankan pembinaan?

Jawab : karena kita tidak punya orang IT di panti ya mas, jadi kita belum pernah

mempromosikan panti ini lewat media sosial. Padahal sekarang modelnya apa-apa pakai medsos dan kalo pakai medsos kan jadi lebih gampang orang tau panti kita, dan bisa jadi itu sebagai jalan bagi para donatur yang ingin memberikan bantuan.

9. Apa saja upaya yang dilakukan dalam melakukan pembinaan?

Jawab : Kalau untuk upaya yang dilakukan oleh PSAA ini berbentuk pencegahan, mencegah anak-anak dari kenakalan remaja dan putus sekolah, kriminalitas serta pengangguran nantinya makanya kita PSAA Al Khairiyah ini memberikan pembinaan untuk mengurangi permasalahan sosial tersebut dengan cara memberikan bantuan dana sekolah bagi anak-anak.

10.Metode apa yang digunakan pihak panti dalam melakukan pembinaan bagi anak asuh? Jawab : Kalau buat kita disini, yang paling pas itu metodenya ya pengasramaan karena memudahkan kita untuk memantau mereka, maklum aja ya karena tidak semua anak-anak jarak sekolahnya deket panti. Terus juga kita pengen mereka fokus belajar kalau di

asrama, dan di asrama inikan juga diajarin ilmu agama yang mungkin tidak didapatkan mereka ditempat lain. Kalau di sekolah cuma dapet pelajaran agama sedikit tapi kalau di asrama setiap hari ada kegiatan yang sifatnya agama, misalnya mengaji, sholat

kita ajuin 3 atau 4 orang. Misalnya nih kira-kira ada anak yang kok sekarang agak aneh ya, kok dia ada perubahan, dia suka bolos, suka diem termenung atau apalah itu. Itu kita ajuin 3 atau 4 orang per minggu.Begitu psikolog datang kita kasih aja.Psikolog biasanya