• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV Hasil Penelitian dan Analisis Data, Pada bab ini memuat tentang temuan-temuan dan analisis yang mendukung secara garis

LANDASAN TEORI

F. Usaha Kesejahteraan Sosial

Salah satu bentuk usaha kesejahteraan sosial adalah terbentuknya lembaga sosial atau organisasi sosial atau panti sosial yang merupakan wadah pelaksanaan usaha-usaha kesejahteraan sosial dimana usaha kesejahteraan sosial mengacu pada program, pelayanan dan berbagai kegiatan secara kongkret (nyata) berusaha menjawab kebutuhan ataupun masalah yang dihadapi anggota masyarakat. Usaha kesejahteraan sosial itu sendiri dapat diarahkan pada individu, keluarga, kelompok, ataupun komunitas.

43

Fauzik Lendriyono, ed., Beberapa Pemikiran Tentang Pembangunan Kesejahteraan Sosial (Malang: UMM Press, 2007), h.127

Usaha kesejahteraan sosial memberikan sumbangan untuk mewujudkan kesejahteraan fisik, mental dan sosial setiap warga dari segala lapisan. Untuk mewujudkan dari kesejahteraan sosial sebagimana telah dikemukakan, perlu disusun suatu program dan kegiatan yang bermuara pada tujuan kesejahteraan sosial. Program-prgram itulah yang biasa disebut usaha kesejahteraan sosial yang meliputi semua upaya, program dan kegiatan yang ditunjukkan untuk mewujudkan, membina, memelihara, memulihkan dan mengembangkan kesejahteraan sosial.44

Sebagai suatu upaya untuk meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat, usaha kesejahteraan sosial (UKS) menjadi sebuah rutinitas sebagai upaya pengembangan sumber-sumber daya dalam menumbuhkan, membina dan meningkatkan terwujudnya kesejahteraan sosial serta menunjang usaha-usaha lain yang mempunyai tujuan sama. Upaya tersebut didasarkan prinsip-prinsip dasar kesejahteraan sosial, yakni, pertama setiap manusia berhak untuk mendapatkan taraf kesejahteraan yang sebaik-baiknya. Kedua, usaha kesejahteraan sosial merupakan tanggung jawab bersama antara negara dan masyarakat. Ketiga, dalam melaksanakan kesejahteraan sosial akan sangat diwarnai oleh sistem nilai yang berlaku dalam masyarakat, seperti nilai-nilai kemanusiaan, kekeluargaan, kegotong-royongan, kebersaamaan dan kesetiakawanan.45

Usaha kesejahteraan sosial seharusnya merupakan upaya yang nyata baik ia bersifat langsung ataupun tidak langsung sehingga apa yang

44

Fauzik Lendriyono, ed., Beberapa Pemikiran Tentang Pembangunan Kesejahteraan Sosial (Malang: UMM Press, 2007), h.120

45

Pramuwito, Pengantar Ilmu Kesejahteraan Sosial (Yogyakarta: Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesejahteraan Sosial, 1997), h.46

dilakukan dapat dirasakan sebagai upaya yang benar-benar ditunjukkan untuk menangani masalah ataupun kebutuhan yang dihadapi warga masyarakat, dan bukan sekedar program pelayanan ataupun kegiatan yang lebih dititik beratkan pada upaya menghidupi organisasinya sendiri ataupun menjadikan sebagai “punggung” untuk sekedar mengekspresikan penampilan diri sendiri dalam suatu lembaga.

Belakangan ini juga cukup populer bentuk usaha kesejahteraan sosial dengan memberikan pelayanan semi-panti yang lebih terbuka dan tidak kaku. Para pekerja sosial menentukan program kegiatan, pendampingan, dan berbagai pelayanan sosial dalam rumah singgah. Rumah terbuka untuk aktifitas, rumah belajar, rumah persinggahan, rumah keluarga pengganti.46

1. Bidang Kesejahteraan Sosial

Secara konvensional ada beberapa bidang yang masuk dalam bidang kesejahteraan sosial dalam arti sempit, digambarkan oleh Fink (1974), Friedlander (1980), Mendoza (1981) dan Zastrow (1966) antara lain meliputi:

1. Bidang yang Terkait Dengan Sistem Penyampaian Layanan (Service Delivery System).

Menurut Friedlander memainkan peranan penting, karena dengan pengembangan jaringan sistem penyampaian layanan baik maka salah satu unsur penting dalam proses pemberian bantuan terhadap klien dapat terpenuhi, yaitu dalam kaitan dengan:

46

Edi Suharto, Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat (Bandung: PT Refika Aditama, 2006), h.164

 Layanan dapat diterima dari para petugas ataupun lembaganya (dalam hal ini lembaga non pemerintah); dan

 Layanan yang ditawarkan oleh lembaga pemerintah, baik di tingkat pusat, provinsi maupun lokal.

Bentuk layanan yang ditawarkan dari sistem ini dapat beragam, seperti bantuan terhadap; yatim-piatu, rumah sakit, lanjut usia, penyandang cacat, lembaga yang memberi bantuan terhadap keluarga dari terpidana penjara, rumah penampungan untuk para gelandangan, dan lain sebagainya.

2. Bidang yang Terkait Dengan Layanan Sosial Terhadap Keluarga.

Layanan terhadap keluarga merupakan bidang garapan yang menarik, karena sebagai unit dasar terkecil dari suatu masyarakat, keluargalah yang membentuk dan mengembangkan kepribadian seseorang. Di beberapa negara terdapat berbagai bentuk layanan yang lebih mengkhususkan diri dari pada keluarga sebagai

homemaker services, ataupun layanan untuk para imigran dan imigran.

3. Bidang yang Terkait Dengan Pelayanan Terhadap Anak-Anak Dan Generasi Muda.

Fink melihat layanan terhadap anak mempunyai tanggung jawab, antara lain untuk mendukung kehidupan keluarga, pencegahan dan perlindungan terhadap anak agar mereka tidak ditelantarkan ataupun dianiaya. Layanan semacam ini dilakukan

oleh berbagai macam lembaga yang bertujuan untuk menyediakan cara agar anak dapat tumbuh dalam lingkungan yang sehat.

Dalam kaitannya dengan pengembangan area ini, para petugas yang bergerak di bidang ini haruslah mempunyai pengetahuan mengenai perkembangan anak, dinamika keluarga, peran orang tua dan pengaruh faktor sosial budaya terhadap perkembangan anak.layanan terhadap anak-anak dan generasi muda itu sendiri mempunyai bentuk yang beragam. Beberapa bentuk layanan yang diberikan pada negara yang sudah berkembang antara lain:

 Layanan kesehatan ibu dan anak

 Layanan untuk anak cacat

 Layanan kesejahteraan anak

 Layanan untuk yatim piatu dan anak terlantar

 Perlindungan pekerja anak

 Layanan tempat penitipan anak (day care dan child care)

4. Bidang yang Terkait Dengan Kesejahteraan Sosial Untuk Lanjut Usia (Lansia).

Bentuk layanan yang diberikan bagi lansia dapat berbentuk layanan guna memenuhi kebutuhan fisik ataupun kebutuhan psikis mereka.Layanan yang diberikan dapat berbentuk layanan dalam panti seperti panti wredha (nursing home), ataupun layanan non-panti, seperti homemaker services, meals-on-wheels; ataupun

5. Bidang yang Terkait Dengan Kelompok Khusus.

Mendoza menjelaskan bidang yang terkait dengan kelompok khusus ini sangat beragam diantaranaya adalah:

 Kelompok penyalahgunaan narkoba

 Kelompok perempuan yang secara sosial kurang diuntungkan (social disadvantaged women)

 Kelompok lansia

 Kelompok penyandang cacat

6. Bidang yang Terkait Dengan Lembaga Pendidikan.

Dalam lembaga pendidikan praktisi kesejahteraan sosial dapat bergerak sebagai konselor ataupun menjadi pembimbing baik di tingkat dasar maupun tingkat pendidikan menengah. Karena dalam proses belajar mengajar tidak jarang para mahasiswa menemui situasi yang memberikan tekanan (stressful situation), di mana di saat itu diperlukan pihak yang dapat menjadi teman bicara yang dapat meredakan dan menyalurkan stress mereka.

7. Bidang yang Terkait Dengan Pengentasan Kemiskinan.

Dalam kaitan dengan pengentasan kemiskinan, Friedlander lebih menonjolkan pada peran praktisi dalam mengembangkan kebijakan, program aksi komunitas di masyarakat dan pengembangan masyarakat guna menanggulangi kemiskinan. Pada kelompok ini, praktisi lebih banyak terkait dalam melakukan perubahan sosial terencana di level komunitas ataupun intervensi komunitas.

60