• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

B. Saran

Adapun saran yang ingin disampaikan oleh Penulis berdasarkan beberapa simpulan diatas adalah sebagai berikut:

1. Dalam rangka pelaksanaan kebijakan ASEAN Open Sky 2015 yang akan berlaku di Indonesia bulan Desember 2015 dan untuk melindungi industri penerbangan dalam negeri, pemerintah harus tetap melakukan kebijakan penerapan ASEAN Open Sky 2015 secara terbatas. Pemerintah Republik Indonesia juga harus memperhatikan dan meninjau pelaksanaan dari Persetujuan Multilateral tentang Jasa Angkutan Udara tahun 2009 apakah pelaksanaan kebijakan tersebut menguntungkan Indonesia sesuai dengan asas resiprositas (timbal balik) dan kebijakan tersebut tidak mengganggu dan/atau mengurangi

173

hakikat ketahanan nasional. Setelah meninjau pelaksanaan kebijakan tersebut, barulah Pemerintah Republik Indonesia memikirkan kembali apakah harus meratifikasi dua perjanjian open sky lainnya atau menunda meratifikasi. Hal paling terpenting adalah Pemerintah Republik Indonesia sebagai pemangku kebijakan harus memproteksi perusahaan penerbangan dalam negeri agar dapat bersaing dengan perusahaan penerbangan asing.

2. Pemerintah Republik Indonesia sudah tepat melakukan pembatasan dalam pelaksanaan ASEAN Open Sky 2015 dan tetap perlu mempertahankan asas cabotage untuk melindungi kepentingan politik dan ekonomi di Indonesia, karena diyakini jika asas cabotage dibuka untuk dilalui oleh perusahaan penerbangan asing, maka perusahaan penerbangan nasional harus bekerja keras untuk berdaya saing melawan perusahaan penerbangan asing tersebut. Selanjutnya, Airnav Indonesia selaku lembaga penyelenggara dalam bidang navigasi penerbangan di Indonesia harus mampu meningkatkan kualitas dan integritas dalam hal pelayanan navigasi penerbangan, peningkatan sarana, prasarana, dan sumber daya manusia agar Airnav Indonesia menjadi lembaga pelayanan navigasi penerbangan terbaik di ASEAN dan yang terpenting adalah dapat mengambil alih pengelolaan ruang udara di atas Kepulauan Riau dan Natuna yang sampai saat ini masih dikelola oleh Negara Singapura.

174

DAFTAR PUSTAKA

BUKU

Abdurrasyid, Priyatna, Kedaulatan Negara di Ruang Udara, Jakarta: Pusat Penelitian Hukum Angkasa, 1989.

___________________, Pertumbuhan Tanggung Jawab Hukum Pengangkut Udara, Jakarta: Fikahati Aneska, 2013.

Adi Rianto, Metodologi Penelitian Sosial dan Hukum, Jakarta: Granit, 2010. Adolf, Huala, Aspek-aspek Negara dalam Hukum Internasional, Bandung: Keni

Media, 2011.

Agusman, Damos Dumoli, Hukum Perjanjian Internasional: Kajian Teori dan Praktik Indonesia, Bandung: Refika Aditama, 2010.

Cholid, Christian, et al, Pengertian dan Istilah Penerbangan Sipil, Jakarta: Rajawali Pers, 2010.

Cipto, Bambang, Hubungan Internasional di Asia Tenggara: Teropong Terhadap Dinamika, Realitas, dan Masa Depan, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010.

Djamal, Jusman Syafii, From St. Louis To Seulawah: Masa Depan Transportasi Udara dalam Zaman yang Berubah, Jakarta: ReneBook, 2014.

Djafar, Zainuddin, Ju, Moon Young, et al, Peran Strategis Indonesia dalam Pembentukan ASEAN dan Dinamikanya, Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia, 2012.

Forsyth, Peter, et al, Preparing ASEAN For Open Sky: AADCP Regional Economic Policy Support Facility Research Project 02/008, Melbourne: Monash International Pty Ltd, 2004.

Hakim, Chappy, Berdaulat di Udara Membangun Citra Penerbangan Nasional, Jakarta: PT Gramedia, 2010.

_____________, Quo Vadis Kedaulatan Udara Indonesia, Jakarta: Red & White Publishing, 2012.

175 Ghalia Indonesia, 1998.

Hadikusuma, Hilman, Metode Pembuatan Kertas Kerja atau Skripsi Ilmu Hukum, Bandung: Mandar Maju, 2013.

Kairupan, David, Aspek Hukum Penanaman Modal Asing di Indonesia, Jakarta: Kencana, 2014.

Kristeva, Nur Sayyid Santoso, Kapitalisme, Negara, dan Masyarakat, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2015.

Kusumaatmadja, Mochtar, Pengantar Hukum Internasional, Bandung: Bina Cipta, 1982.

Luhulima, CPF, Anwar, Dewi Fortuna, et al, Masyarakat Asia Tenggara Menuju Komunitas ASEAN 2015, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2008.

Machmud, Fachri, Asean Open Sky dan Tantangan Bagi Indonesia, Jakarta: Penerbit Mahmud Yunus Wadzuriyah, 2012.

Martono, K dan Pramono, Agus, Hukum Udara Perdata Internasional dan Nasional, Jakarta: Rajawali Pers, 2013.

Martono, K dan Sudiro, Amad, Hukum Angkutan Udara: Berdasarkan UU RI Nomor 1 Tahun 2009¸ Jakarta: Rajawali Pers, 2011.

__________________________, Hukum Udara Nasional dan Internasional Publik, Jakarta: Rajawali Pers, 2012.

Mahfud MD, Moh, Politik Hukum di Indonesia, Jakarta: Rajawali Pers, 2014.

Meyliana, Devi, Hukum Persaingan Usaha: Studi Konsep Pembuktian Terhadap Perjanjian Penetapan Harga dalam Persaingan Usaha, Malang: Setara Press, 2013.

Pambagio, Agus, Protes Publik Penerbangan Indonesia, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2013.

______________, Dasar-dasar Hukum Udara dan Ruang Angkasa, Bogor: PT Ghalia Indonesia, 2011.

176

Sabir, M, ASEAN: Harapan dan Kenyataan, Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1992.

S, Nuraeni, et al, Regionalisme: Dalam Studi Hubungan Internasional, Pustaka Pelajar, 2010.

Samekto, FX. Adjie, Negara dalam Dimensi Hukum Internasional, Bandung: Citra Aditya Bakti, 2009.

Soekanto, Soerjono, Pengantar Penelitian Hukum, Jakarta: Rajawali Pers, 2012. Sunggono, Bambang, Metodologi Penelitian Hukum¸ Jakarta: Rajawali

Pers, 2013.

Winarta, Frans Hendra, Hukum Penyelesaian Sengketa: Arbitrase Nasional Indonesia dan Internasional, Jakarta: Sinar Grafika, 2011.

PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN NASIONAL DAN

PERJANJIAN INTERNASIONAL

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 Tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 Tentang Penerbangan

Peraturan Pemerintah Nomor 77 Tahun 2012 Tentang Perusahaan Umum (Perum) Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia

Peraturan Presiden Nomor 74 Tahun 2011

Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil (P.K.P.S) Bagian 170 Peraturan Lalu Lintas Udara, Kementerian Perhubungan Republik Indonesia

177

Persetujuan Transportasi Udara Internasional 1944 (International Air Transport Agreement 1944)

ICAO Annex 11 (Air Traffic Services)

ICAO Doc 4444 (Air Traffic Management)

Persetujuan Multilateral ASEAN Tentang Jasa Angkutan Udara Tahun 2009 (2009 ASEAN Multilateral Agreement on Air Services)

Persetujuan Multilateral ASEAN tentang Liberalisasi Penuh Angkutan Kargo Udara Tahun 2009 (2009 ASEAN Multilateral Agreement on the Full Liberalisation of Air Freight Services)

Persetujuan Multilateral ASEAN tentang Liberalisasi Penuh Angkutan Udara Penumpang (2010 Agreement on The Full Liberalisation of Passenger Air Services)

Protokol Piagam ASEAN Mengenai Mekanisme Penyelesaian Sengketa Tahun 2010 (2010 Protocol To The ASEAN Charter on Dispute Settlement Mechanism)

PENELITIAN DAN KEBIJAKAN PUBLIK

ASEAN Secretariat, ASEAN Economic Community Blueprint, May 2014.

ASEAN Secretariat, Master Plan on ASEAN Connectivity, October 2014.

Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Cetak Biru Transportasi Udara 2005-2024 (Konsep Akhir), Maret 2005.

Indonesia Infrastructure Initiative, Indonesia’s Strategy For Open Skies, July 2010.

Indonesia Infrastructure Initiative, National Strategy For The Implementation ASEAN Open Sky Policy Stage 2 (Final Report), June 2011.

Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2010-2014, Februari 2010.

178

SKRIPSI, TESIS, DISERTASI

Agus Pramono, Menata Kembali Hukum Dalam Penyelenggaraan Usaha Telekomunikasi di Indonesia, (Disertasi, Program Doktor Ilmu Hukum Universitas Diponegoro, 2008).

Loisa Veronica, Tinjauan Yuridis Mengenai Pelanggaran Kedaulatan Wilayah Udara Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) oleh Pesawat Pakistan International Airlines (PIA), (Skripsi Sarjana Hukum, Fakultas Hukum Universitas Diponegoro, 2015).

JURNAL, MAJALAH, SURAT KABAR, MAKALAH

Adi Kusumaningrum, Prinsip Cabotage dalam Industri Penerbangan Indonesia di Era Asian Single Aviation Market 2015, Malang: Fakultas Hukum Universitas Brawijaya.

Agus Pramono, Jurnal Masalah-Masalah Hukum “Wilayah Kedaulatan Negara Atas Ruang Udara Dalam Perspektif Hukum Internasional”, Semarang: Fakultas Hukum UNDIP, 2012.

Agus Pramono, Reformasi Hukum Telekomunikasi di Indonesia: Dari Monopoli Ke Kompetisi, Semarang: Fakultas Hukum UNDIP, 2014.

Agus Pramono, FIR dan Kedaulatan Negara, Semarang: Suara Merdeka, 10 April 2015.

Emmy Latifah, Jurnal Hukum, ”Liberalisasi Perdagangan Jasa Penerbangan Melalui Kebijakan Open Sky dan Implikasinya bagi Indonesia”, Surakarta: Fakultas Hukum UNS, 2011.

Jurnal Kajian Lemhanas RI, “Urgensi Pengaturan Lalu Lintas Ruang Udara Indonesia guna Memantapkan Stabilitas Keamanan Wilayah Udara Nasional dalam rangka Memperkokoh Kedaulatan NKRI”, Jakarta: Lemhanas RI, 2013. Jurnal Prakarsa Infrastruktur Indonesia, “Transportasi Udara”, Jakarta: Prakarsa Infrastruktur, 2012.

179

K. Martono, Political of Air Law and ASEAN Open Sky Policy, Semarang: Faculty of Law Diponegoro University, 2014.

Majalah BUMN Track, Adu Kuat di ASEAN, Jakarta: PT Cahaya Prima Sentosa, 2015.

Predrik Laurang, Jurnal Hubungan Internasional Universitas Mulawarman, “Ancaman Kedaulatan Udara Indonesia dengan Adanya Kebijakan ASEAN Open Sky 2015”, Samarinda: Universitas Mulawarman, 2014.

INTERNET

https://www.mcgill.ca/iasl/files/iasl/Session_6_Jin_Tan.pdf, diakses tanggal 6

November 2014

http://www.kemendagri.go.id/media/documents/2012/12/13/f/i/-1_6.pdf, diakses

tanggal 6 November 2014

http://www.icao.int/Meetings/a38/Documents/REGULATORY%20AND%20IND

USTRY%20OVERVIEW.pdf, Diakses tanggal 6 November 2014

https://globaljournals.org/GJHSS_Volume12/8-Open-Sky-Policy-for-Developing-Countries-with.pdf, diakses tanggal 6 November 2014

https://www.iata.org/policy/liberalization/agenda-freedom/Documents/chile-report.pdf, diakses tanggal 6 November 2014

http://kemhubri.dephub.go.id/id/index2.php?module=news&act=view&id=NjEw,

diakses tanggal 6 November 2014

https://klinikhukum.wordpress.com/2007/08/13/masalah-kedaulatan-negara-di-

ruang-udara-kaitannya-dengan-hak-lintas-berdasarkan-konvensi-chicago-1944-dan-perjanjian-lain-yang-mengaturnya/#more-26, diakses tanggal 6 November

2014

http://tabloidaviasi.com/liputan-utama/lalu-lintas-udara-hanya-satu-provider/,

180

http://www.ilmuterbang.com/artikel-mainmenu-29/atc-dan-komunikasi-udara/159-air-traffic-services-pelayanan-lalu-lintas-udara, diakses tanggal 20 Mei

2015

http://www.ilmuterbang.com/artikel-mainmenu-29/atc-dan-komunikasi-udara/91-cnsatm, diakses tanggal 20 Mei 2015

http://www.ilmuterbang.com/artikel-mainmenu-29/atc-dan-komunikasi-udara/587-perkembangan-cnsatm-untuk-manajemen-ruang-udara-masa-depan,

diakses tanggal 20 Mei 2015

http://www.ilmuterbang.com/artikel-mainmenu-29/teori-penerbangan-mainmenu-68/70-satcom, diakses tanggal 20 Mei 2015

http://www.ilmuterbang.com/artikel-mainmenu-29/atc-dan-komunikasi-udara/49-air-traffic-controller-pengatur-lalulintas-udara, diakses tanggal 20 Mei 2015

http://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20150202063544-92-28866/ap-ii-10-ribu-pergerakan-pesawat-baru-sesaki-bandara-soetta/, diakses tanggal 20 Mei 2015

http://nationalgeographic.co.id/berita/2013/05/satu-atap-pengaturan-lalu-lintas-udara-nasional, diakses tanggal 20 Mei 2015

http://ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/jurnal/jli2013/JLI_Vol.11_No.1.pdf ,

diakses tanggal 21 Juni 2015

http://berita.suaramerdeka.com/smcetak/fir-dan-kedaulatan-negara/,diakses

tanggal 21 Juni 2015

http://jom.unri.ac.id/index.php/JOMFHUKUM/article/viewFile/4507/4391,

diakses tanggal 21 Juni 2015

http://jakartagreater.com/kemampuan-radar-dalam-penguasaan-fir-singapura/,

181

http://www.ilmuterbang.com/artikel-mainmenu-29/peraturan-penerbangan-

mainmenu-81/19-peraturan-penerbangan-umum/174-menyikapi-lahirnya-undang-undang-tentang-penerbangan-bagian-ii-67120905, diakses tanggal 21 Juni 2015

www.jdih.ristek.go.id/?q=system/files/perundangan/1260032524.pdf, diakses

tanggal 27 Juli 2015.

Dokumen terkait