• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

B. Saran

1. Agar pengawasan yang dilakukan oleh MPD/MPW/MPP terhadap Notaris lebih independen maka sebaiknya anggota MPD/MPW/MPP yang berasal dari Organisasi Notaris diganti dari unsur masyarakat umum yang mengerti tentang seluk beluk Notaris.

2. Perlu adanya standar prosedur operasional pengawasan Notaris secara nasional yang diatur oleh peraturan perundang-undangan secara tegas, misalnya dalam bentuk Peraturan Pemerintah (PP) atau Petunjuk Teknis/Petunjuk Pelaksana (Juknis/Juklak) tentang prosedur operasional pengawasan Notaris dan perlunya ditingkatkan koordinasi antara MPD dan MPW dengan pihak Kepolisian, Kejaksaan, dan Hakim untuk menghindari kesalahpahaman yang terjadi apabila MPD atau MPW tidak memberikan persetujuan untuk memeriksa Notaris.

3. Hendaknya pemerintah memberikan anggaran bagi Majelis Pengawas Notaris (MPD, MPW dan MPP) yang dipergunakan untuk keperluan sarana dan prasarana kantor serta honor bagi anggota, sehingga kinerja dari Majelis Pengawas Notaris (MPD, MPW dan MPP) dapat lebih ditingkatkan serta mengadakan Sosialisasi Hukum tentang UUJN kepada masyarakat luas.

DAFTAR PUSTAKA

A. Buku

Andasasmita, Komar, Notaris I, Bandung : Sumur, 1981.

Belifante, A.D. dan H. Boerhanoeddin Soetan Batoeah, Pokok-pokok Hukum Tata

Usaha Negara, Jakarta : Binacipta, 1983.

Boediarto, M. Ali, Kompilasi Kaidah Hukum Putusan Mahkamah Agung, Hukum

Acara Perdata Setengah Abad, Jakarta : Swa Justitia, 2005.

Fuller, Lon L., The Morality of Law, New Havan : Yale University Press, 1975.

Hadjon, Philipus M. “Penegakkan Hukum Administrasi dalam Kaitannya dengan

Ketentuan Pasal 20 Ayat (3) dan (4) UU No.4 Tahun 1982 Tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup“, Surabaya :

Yuridika, Fakultas Hukum Universitas Airlangga, 1996.

Hadjon, Phlipus M., Pemerintahan Menurut Hukum, Surabaya : Yuridika, 1992. Hanitijo, Ronny, Metode Penelitian Hukum dan Jurimetri, Jakarta : Ghalia Indonesia,

1988.

Indroharto, Usaha Memahami Undang-Undang Tentang Peradilan Tata Usaha

Negara, Buku I, Beberapa Pengertian Dasar Hukum Tata Usaha Negara,

Jakarta : Pustaka Sinar Harapan, 1996.

Kaelan, M.S, Metode Penelitian Kualitatif Bidang Filsafat (Paradigma bagi

Pengembangan Penelitian Interdisipliner Bidang Filsafat, Budaya, Sosial, Semiotika, Sastra, Hukum dan Seni), Yogyakarta : Paradigma, 2005.

Lubis, M. Solly, Filsafat Ilmu dan Penelitian, Bandung : Mandar Maju, 1994.

Lumban Tobing, G.H.S., Peraturan Jabatan Notaris, Cetakan Ketiga, Jakarta : Penerbit Erlangga, 1992.

Marzuki, Peter Mahmud, Penelitian Hukum, Surabaya : Fakultas Hukum Universitas Airlangga, 2005.

Marzuki, Peter Mahmud, Pengantar Ilmu Hukum, Jakarta : Prenada Media Group, 2008.

Marbun, S.F dan Moh. Mahfud, MD., Pokok-pokok Hukum Administrasi Negara, Yogyakarta, Liberty, 2000.

Marbun, S.F., Peradilan Administrasi Negara dan Upaya Administratif di Indonesia, Yogyakarta, Liberty, 1997.

Murad, Rusmadi, Penyelesaian Sengketa Hukum Atas Tanah, Bandung : Alumni, 2000.

Nawawi, Hadari, Pengawasan Melekat di Lingkungan Aparatur Pemerintah, Jakarta : Erlangga, 1995.

Nico, Tanggung Jawab Notaris Selaku Pejabat Umum, Yogyakarta : CDSBL, 2003. Notodisoerjo, R. Sugondo, Hukum Notariat di Indonesia, Jakarta : PT Raja Grafindo

Persada, 2007.

Pengurus Pusat Ikatan Notaris Indonesia, Jati Diri Notaris Indonesia, Dulu, Sekarang

dan Di Masa Datang, Jakarta : Gramedia Pustaka, 2008.

Setiawan, Wawan, Notaris Profesional dan Ideal, Jakarta : Media Notariat, Edisi Mei-Juni 2004.

Soekanto, Soerjono dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan

Singkat, Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2001.

Soekanto, Soerjono, Metodologi Research, Yogyakarta : Andi Offset, 1998. Soekanto, Soerjono, Pengantar Penelitian Hukum, Jakarta : UI Pres, 1986.

Soemitro, Ronny H., Metodologi Penelitian Hukum, Jakarta : Ghalia Indonesia, 1982. Soejendro, Kartini Perjanjian Peralihan Hak Atas Tanah Yang Berpotensi Konflik,

Yogyakarta : Penerbit Kanisisus, 2001.

Suhardana, FX., Hukum Perdata I (Buku Panduan Mahasiswa), Jakarta : PT. Prenhallindo, 2001.

Sujamto, Beberapa Pengertian Di Bidang Pengawasan, Jakarta : Ghalia Indonesia, 1983.

Supranowo, Himpunan Karya Tulis Bidang Hak Tanggungan Dan Pejabat Pembuat

Akta Tanah (PPAT), Jakarta : Badan Pertanahan Nasional, 1990.

Waluyo, Bambang, Penelitian Hukum Dalam Praktek, Jakarta : Sinar Grafika, 2002. Wijk, Van dan Willem Konijnenbelt, Hoofdstukken van Administratiefrecht, Utrecht :

Uitgeverij Lemma B.V, 1990.

Wuisman, J.J.J M. Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial, Asas-Asas, (Penyunting: M. Hisyam), Jakarta : FE UI, 1996.

B. Makalah, Jurnal, Tulisan Ilmiah, dan Artikel

Budiono, Herlien dan Albertus Sutjipto Budihardjo Putra, “Beberapa Catatan

Mengenai Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 Tentang Jabatan Notaris”, Makalah Kongres Luar Biasa Ikatan Notaris Indonesia, Bandung

27-28 Januari 2005.

Hadjon, Philipus M, ”Tentang Wewenang Pemerintahan (Bestuursbevoegdheid)",

Pro Justitia,, Bandung, Fakultas Hukum Universitas Parahyangan, Tahun

XVI, Nomor 1, Januari 1998.

Hasanuddin, Sekretaris Jenderal Departemen Hukum dan HAM RI, pada acara pembukaan Pra Kongres Ikatan Notaris Indonesia, pada tanggal 13-16 Juli 2005 di Makassar, Sulawesi Selatan. Pra Kongres ini mengusung topik “Melalui Implementasi Undang-undang Tentang Jabatan Notaris Pada Era

Reformasi, Kita Tingkatkan Pelayanan Kepada Masyarakat”.

Karmila, Peran Notaris Dalam Pembuatan Akta Notaris Koperasi Menurut Kepmen

No.98/KEP/M.KUKM/IX/2004 (Studi di Dinas Koperasi Kota Medan),

Tesis Magister Kenotariatan Sekolah Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara, Medan, 2006.

Marzuki, H.M. Laica, “Penggunaan Upaya Administratif dalam Sengketa Tata

Usaha Negara”, Hukum dan Pembangunan, No. 2, Tahun XXII, April

1992.

Nasution, Bismar, Metode Penelitian Hukum Normatif dan Perbandingan Hukum, Makalah, disampaikan pada Dialog Interaktif tentang Penelitian Hukum dan

Hasil Penulisan Hukum pada Majalah Akreditasi, Fakultas Hukum USU, tanggal 18 Februari 2003.

Simorangkir, Viktor M. dan Cormentyna Sitanggang, Hukum Administrasi

Pemerintahan di Daerah, Jakarta: Sinar Grafika, 1993.

Sri Djatmiati, Tatiek, Prinsip Izin Industri di Indonesia, Disertasi, Program Pascasarjana, Universitas Airlangga, Surabaya, 2004.

Wiryomartani, Winanto, Tugas dan Kewenangan Majelis Pengawas Notaris, Makalah, disampaikan pada acara Kongres Ikatan Notaris Indonesia, pada tanggal 13-16 Juli 2005 di Makassar, Sulawesi Selatan.

C. Internet http://www2.kompas.com/kompas-cetak/0501/08/Politikhukum/1486237.htm. http://hukumpedia.com/index.php?title=Akta_Notaris. http ://www.potalhr.com/kolom/2id76.html. http://Notarissby.blogspot.com/2008/04/majelis-pengawas-Notaris.html. D. Peraturan Perundang-undangan

Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris, LNRI Tahun 2004 Nomor 117, TLNRI Nomor 4432.

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tetang Pemerintahan Daerah, LNRI Tahun 2004 Nomor 125, TLNRI Nomor 4437.

Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2003 Tentang Advokat, LNRI Tahun 2003 Nomor 49, TLNRI Nomor 4288.

Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan Atas Tanah Serta Benda-benda Yang Berkaitan Dengan Tanah, LNRI Tahun 1996 Nomor 42, TLNRI Nomor 3632.

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara, LNRI Tahun 1986 Nomor 77.

Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan Bangunan, LNRI Tahun 1985 Nomor 68, TLNRI Nomor 3312.

Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1985 tentang Rumah Susun, LNRI Tahun 1985

Nomor 75, TLNRI Nomor 3318.

Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 1998 tentang Peraturan Jabatan Pejabat Pembuat Akta Tanah, LNRI Tahun 1998 Nomor 52.

Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1961 tentang Pendaftran Tanah, LNRI Tahun 1961 Nomor 28, TLNRI Nomor 2171.

Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan organisasi, dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia.

Keputusan Presiden Nomor 21 Tahun 2004 mengenai Pengalihan Organisasi,

Administrasi dan Finansial di Lingkungan Peradilan Umum dan Peradilan Tata Usaha Negara, dan Peradilan Agama ke Mahkamah Agung.

Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor M.02.PR.08.10 Tahun 2004 tentang Tata Cara Pengangkatan Anggota,

Pemberhentian Anggota, Susunan Organisasi, Tata Kerja dan Tata Cara Pemeriksaan Majelis Pengawas.

Keputusan Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia Nomor M.39-PW.07.10 Tahun 2004 tentang Pedoman Pelaksanaan Tugas Majelis Pengawas Notaris.

Nota Kesepahaman antara Kepolisian Negara Republik Indonesia dengan Ikatan Notaris Indonesia (INI) No. Pol. B/1056/V/2006, Nomor : 01/MoU/PP-INI/V/2006, tanggal 5 Mei 2006.

Nota Kesepahaman antara Kepolisian Negara Republik Indonesia dengan Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah Indonesia (IPPAT) No. Pol. B/1055/V/2006, Nomor : 01/PP-IPPAT/V/2006, tanggal 5 Mei 2006.

Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 775 K/Sip/1971, tanggal 6 Oktober 1971.

Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 583 K/Sip/1970, tanggal 10 Pebruari 1971.