• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

C. Saran

1. Mengingat perlindungan hukum bagi istri di Pengaddilan Agama Rangkasbitung sudah cukup maksimal, namun alangkah baiknya Pengadilan Agama Rangkasbitung juga lebih memperhatikan korbannya terlebih dahulu, apakah ada dampak yang sangat besar bagi istri atas kekerasan yang diterima atau tidak.

2. Kepada korban kekerasan dalam rumah tangga di Rangkasbitung agar mau lebih terbuka kepada orang sekitar untuk melaporkan kepada pihak berwajib terhadap kekerasan yang dialaminya.

NOMOR 895/Pdt.G/2020/PA.Rks.

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Agama Rangkasbitung yang memeriksa dan mengadili perkara Perdata Agama pada tingkat pertama, dalam persidangan Majelis Hakim, telah menjatuhkan putusan dalam perkara Cerai Gugat antara:

PENGGUGAT, NIK: 3604245506880003, Usia 32 Tahun, agama Islam, pekerjaan Asisten Rumah Tangga, pendidikan terkahir SD, bertempat tinggal di KABUPATEN LEBAK. Selanjutnya disebut sebagai Penggugat;

melawan

TERGUGAT, Usia 38 Tahun, agama Islam, pekerjaan Buruh Harian Lepas, pendidikan terakhir SD, bertempat tinggal di KABUPATEN SERANG. Selanjutnya disebut sebagai Tergugat;

Pengadilan Agama tersebut;

Telah mempelajari berkas perkara;

Telah mendengar keterangan Penggugat;

Telah memeriksa bukti-bukti di persidangan;

DUDUK PERKARA

Bahwa Penggugat berdasarkan surat gugatannya tertanggal 19 Oktober 2020, yang telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Rangkasbitung dengan Nomor Register 895/Pdt.G/2020/PA.Rks. tanggal 19 Oktober 2020 mengajukan hal-hal sebagai berikut:

Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan XXXXXXXXXX, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, sebagaimana terbukti dalam Kutipan Akta Nikah Nomor: 259/131/II/2005 tanggal 13 Februari 2005;

2. Bahwa, setelah menikah Penggugat dan Tergugat hidup berumah tangga terakhir tinggal di kediaman milik bersama di Kampung KABUPATEN SERANG;

3. Bahwa, selama pernikahan antara Penggugat dengan Tergugat telah berhubungan sebagaimana layaknya suami istri dan dikaruniai 2 (dua) orang anak masing-masing bernama:

a. Amelia Putri, Perempuan, lahir di Serang, pada tanggal 04 September 2006;

b. Jenita Rahma Wati, Perempuan, lahir di Serang, pada tanggal 16 April 2015;

4. Bahwa, semula rumah tangga Penggugat dengan Tergugat berjalan rukun dan harmonis, namun sejak bulan September 2017 rumah tangga mulai goyah terjadi perselisihan dan pertengkaran yang disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut:

a. Tergugat kurang bertanggung jawab dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dibantu oleh Penggugat berjualan makanan di rumah;

b. Tergugat memiliki sifat Tempramental seperti ketika sedang marah Tergugat suka menendang, mencengkik, dan membakar tangan Penggugat dengan Rokok;

c. Tergugat sudah menjatohkan Talak kepada Penggugat di luar Pengadilan Agama Rangkasbitung tertanggal 31 Desember 2017;

Penggugat dengan Tergugat telah berpisah Rumah, yang pergi dari kediaman milik bersama adalah Penggugat serta sejak saat itu sampai sekarang Tergugat tidak pernah memberikan nafkah lahir dan bathin serta sudah tidak ada komunikasi yang baik;

6. Bahwa, Penggugat telah berusaha mempertahankan rumah tangga dengan cara musyawarah kekeluargaan namun usaha tersebut tidak berhasil;

7. Bahwa, rumah tangga tersebut sudah sulit untuk dibina menjadi suatu rumah tangga yang baik dan harmonis kembali, sehingga tujuan perkawinan untuk membentuk suatu rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan rahmah sudah tidak mungkin tercapai lagi;

8. Bahwa Penggugat bersedia membayar biaya perkara sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

Berdasarkan alasan-alasan tersebut diatas, Penggugat mohon kepada Ketua Pengadilan Agama Rangkasbitung Cq. Majelis Hakim yang ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara ini, menjatuhkan putusan sebagai berikut :

1. Mengabulkan gugatan Penggugat;

2. Menjatuhkan talak satu bai'n sughra Tergugat (TERGUGAT) terhadap Penggugat (PENGGUGAT);

3. Menetapkan biaya perkara menurut hukum;

Dan apabila Majelis Hakim berpendapat lain mohon keputusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono);

Bahwa pada hari persidangan yang telah ditetapkan Penggugat hadir di persidangan, sedangkan pihak Tergugat tidak pernah hadir dan tidak menyuruh orang lain untuk hadir di persidangan sebagai wakil atau kuasanya, meskipun berdasarkan Relaas Panggilan dari Pengadilan Agama Rangkasbitung, yang dibacakan di persidangan ternyata Tergugat telah

Bahwa berhubung pihak Tergugat tidak pernah hadir di persidangan sehingga perdamaian melalui prosedur mediasi sebagaimana diatur dalam Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor 1 tahun 2016 tidak dapat dilaksanakan, namun demikian Majelis Hakim telah berusaha untuk mendamaikan dengan cara menasehati Penggugat agar rukun kembali dalam satu rumah tangga dan mengurungkan niatnya untuk bercerai, akan tetapi usaha tersebut tidak berhasil dan Penggugat menyatakan tetap pada gugatannya tersebut;

Bahwa dalam sidang yang tertutup untuk umum dibacakanlah surat gugatan Penggugat yang terhadap isi dan maksudnya tetap dipertahankan oleh Penggugat dengan memberikan penjelasan secukupnya di persidangan;

Bahwa atas gugatan Penggugat tersebut, tidak dapat didengarkan jawaban dari Tergugat karena tidak pernah hadir di persidangan;

Bahwa untuk menguatkan dalil gugatannya, Penggugat telah menyerahkan alat bukti tertulis berupa:

1. Fotokopi Surat Keterangan Domisili, yang dikeluarkan oleh Kepala Desa Pabuaran Kecamatan Rangkasbitung Kabupaten Lebak. Bukti surat tersebut telah diberi meterai cukup dan telah dinazegelen Kantor Pos serta telah dicocokkan dengan aslinya yang ternyata sesuai, lalu oleh Ketua Majelis diberi tanda P.1.;

2. Fotokopi Kutipan Akta Nikah Penggugat dan Tergugat, yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan XXXXXXXXXX Kabupaten Lebak. Bukti surat tersebut telah diberi meterai cukup dan telah dinazegelen Kantor Pos serta telah dicocokkan dengan aslinya yang ternyata sesuai, lalu oleh Ketua Majelis diberi tanda P.2.;

pada pokoknya sebagai berikut:

I. M. Husin bin Inung, Umur 71 tahun, Agama Islam, Pekerjaan Petani, bertempat tinggal di Kampung Cibuah Pabuaran, RT.020, RW.007, Desa Cibuah, Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak. hubungan sebagai Tetangga Penggugat;

- Bahwa, saksi mengenal Penggugat dan Tergugat sebagai suami isteri yang sah dan sudah dikaruniai 2 (dua) orang anak;

- Bahwa, saksi mengetahui setelah menikah Penggugat dan Tergugat tinggal di Kampung Pamonggor Sangiang Pamarayan Serang;

- Bahwa, saksi mengetahui keadaan rumah tangga Penggugat dan Tergugat pada awalnya rukun dan harmonis, akan tetapi kurang lebih saat ini sudah tidak rukun lagi sering terjadi pertengkaran;

- Bahwa, saksi pernah melihat Penggugat dan Tergugat bertengkar;

- Bahwa, saksi mengetahui yang menjadi penyebab ketidak harmonisan rumah tangga Penggugat dan Tergugat karena Tergugat kurang memberi nafkah kepada Penggugat, Tergugat sering berkata kasar bahkan pernah memukul Penggugat;

- Bahwa, saksi mengetahui antara Penggugat dan Tergugat sudah pisah rumah sejak Akhir 2017 yang lalu sampai dengan sekarang sudah tidak bersatu lagi;

- Bahwa, baik saksi maupun pihak keluarga sudah berusaha merukunkan Penggugat dan Tergugat akan tetapi tidak berhasil;

II. M. Husin bin Inung, Umur 71 tahun, Agama Islam, Pekerjaan Petani, bertempat tinggal di Kampung Cibuah Pabuaran, RT.020, RW.007, Desa Cibuah, Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak. hubungan sebagai Tetangga Penggugat;

- Bahwa, saksi mengetahui rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah tidak lagi harmonis, sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang mengakibatkan antara Penggugat dan Tergugat pisah rumah sejak Akhir 2017 yang lalu sampai dengan sekarang dan selama berpisah antara Penggugat dan Tergugat tidak pernah bersatu lagi;

- Bahwa, saksi pernah melihat Penggugat dan Tergugat bertengkar;

- Bahwa, saksi mengetahui penyebab perselisihan dan pertengkaran Penggugat dan Tergugat disebabkan karena Tergugat kurang memberi nafkah kepada Penggugat, Tergugat sering berkata kasar bahkan pernah memukul Penggugat;

- Bahwa, pihak keluarga sudah ada upaya mendamaikan dan merukunkan Penggugat dan Tergugat akan tetapi tidak berhasil;

Bahwa atas bukti tertulis dan keterangan kedua orang saksi tersebut, Penggugat menyatakan tidak keberatan dan membenarkannya, sedangkan Tergugat tidak dapat didengar tanggapannya karena tidak hadir;

Bahwa selanjutnya Penggugat menyatakan dalam kesimpulannya tidak ada lagi bukti yang akan diajukan lagi dalam persidangan ini dan tetap pada gugatannya serta memohon agar Pengadilan Agama Rangkasbitung menjatuhkan putusannya;

Bahwa untuk meringkas putusan ini ditunjuk Berita Acara Sidang yang merupakan hal-hal yang tak terpisahkan dari kesempurnaan putusan ini;

PERTIMBANGAN HUKUM

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah sebagaimana diuraikan diatas;

Islam dan berkediaman di wilayah Kabupaten Lebak, maka sesuai dengan ketentuan pasal 49 ayat (1) dan (2), jo. pasal 73 ayat (1) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 dan terakhir diubah dengan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009, jo. Pasal 63 ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974, jo.

Pasal 20 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975, jo. Pasal 132 ayat (1) Kompilasi Hukum Islam, perkara ini merupakan kompetensi Pengadilan Agama Rangkasbitung;

Menimbang, bahwa ternyata berdasarkan pengakuan Penggugat yang dibenarkan para saksi serta sesuai dengan bukti P-2, haruslah dinyatakan Penggugat dan Tergugat adalah suami isteri yang sah, maka masing-masing mempunyai hak untuk mengajukan tuntutan dalam sengketa perkawinan dalam perkara ini yang menjadi kompetensi absolut Pengadilan Agama;

Menimbang, bahwa Tergugat ternyata telah dipanggil secara sah dan patut menurut hukum berdasarkan bukti Relaas Panggilan dari Pengadilan Agama Rangkasbitung, akan tetapi ternyata Tergugat tidak pernah datang menghadap dan tidak menyuruh orang lain untuk datang menghadap di persidangan sebagai wakil atau kuasanya, dan pula tidak ternyata adanya suatu halangan yang sah menurut hukum, maka Tergugat harus dinyatakan tidak hadir, dan sesuai dengan ketentuan Pasal 125 HIR, Majelis Hakim berpendapat bahwa perkara ini dapat diputus dengan verstek;

Menimbang bahwa Majelis Hakim sependapat dan mengambil alih pendapat ahli fiqih Ahmad bin Ali Ar Razi Al Jashos dalam Kitab Ahkamul Qur'an Juz V halaman 190 terbitan Dar Ihya' At Turats, Beirut tahun 1984 Masehi yang berbunyi:

enggan menghadiri panggilan tersebut maka dia termasuk orang yang dholim dan gugurlah haknya”;

Menimbang, bahwa sesuai dengan Pasal 39 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974, jo. Pasal 65 Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989, sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 dan terakhir diubah dengan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009, jo. Pasal 115 Kompilasi Hukum Islam, Majelis Hakim pada setiap kali persidangan telah berusaha menasehati Penggugat untuk bersabar agar bisa membina rumah tangga dengan rukun dan harmonis akan tetapi tidak berhasil, oleh karena itu perkara ini harus segera diputuskan;

Menimbang, bahwa berhubung pihak Tergugat tidak pernah hadir di persidangan, maka tidak dapat dilakukan upaya perdamaian melalui prosedur mediasi sebagaimana di kehendaki Pasal 3 Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 1 tahun 2016;

Menimbang, bahwa yang menjadi dalil pokok gugatan Penggugat yang harus dibuktikan kebenarannya di persidangan sesuai dengan isi posita gugatannya adalah bahwa keadaan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat sudah tidak rukun dan tidak harmonis sering terjadi perselisihan dan pertengkaran secara terus menerus, sehingga tidak ada harapan lagi untuk hidup rukun dalam rumah tangga mereka;

Menimbang, bahwa sesuai dengan Pasal 76 ayat (1), Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 dan terakhir diubah dengan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009, jo Pasal 22 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975, Majelis Hakim perlu mendapatkan keterangan pihak keluarga dan atau

Menimbang, bahwa dalam hal ini, Penggugat telah menghadirkan saksi-saksi keluarga dan atau orang terdekat, menerangkan di bawah sumpahnya yang pada pokoknya dapat disimpulkan bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah tidak rukun dan tidak harmonis lagi sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang sulit dirukunkan kembali yang disebabkan karena Tergugat kurang memberi nafkah kepada Penggugat, Tergugat sering berkata kasar bahkan pernah memukul Penggugat, dan antara Penggugat dan Tergugat telah pisah rumah sejak Akhir 2017 yang lalu, yang mana keterangan saksi-saksi tersebut bersesuaian, saling berkaitan, dan telah menguatkan dalil-dalil gugatan Penggugat, sehingga sesuai dengan Pasal 171 dan 172 HIR, Majelis Hakim memandang dalil-dalil gugatan Penggugat telah terbukti dan dapat menjadikannya sebagai fakta dipersidangan;

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta persidangan tersebut diatas, maka Majelis Hakim dapat menyimpulkan rumah tangga antara Penggugat dengan Tergugat sudah tidak ada harapan untuk dipertahankan lagi (onheel baar tweespalt) sehingga rumah tangga Penggugat dan Tergugat telah pecah (marriage breakdown), dan tujuan pernikahan untuk membina keluarga sakinah, mawadah, warohmah sebagaimana dimaksud Pasal 1 Undang-undang Nomor 16 Tahun 2019 Perubahan atas Undang-Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, jo. Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam dan sebagaimana dimaksudkan al Qur’an Surat ar Rum ayat 21 yang berbunyi:

Artinya : “Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan

tanda bagi kaum yang berfikir”, telah tidak terwujud;

Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut, ternyata unsur alasan perceraian sebagaimana diatur Pasal 19 huruf (f), Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975, jo. pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam telah terpenuhi, karenanya talak Tergugat terhadap Penggugat dapat dijatuhkan; Menimbang, bahwa selama perkawinan Penggugat dan Tergugat telah bergaul sebagaimana layaknya suami isteri (ba’da dukhul), dan berdasarkan catatan perubahan NTR dalam P.2 antara Penggugat dan Tergugat belum pernah bercerai, oleh karena itu talak Tergugat terhadap Penggugat yang akan dijatuhkan adalah talak yang kesatu, maka berdasarkan ketentuan Pasal 119 ayat (2), huruf c, Kompilasi Hukum Islam, talak yang dijatuhkan adalah talak satu ba’in sughra;

Menimbang bahwa talak satu ba’in sughra merupakan talak yang dijatuhkan oleh Hakim atas permintaan seorang isteri, yang mana akibat hukum dari talak satu ba’in sughra adalah antara suami dan isteri tidak dapat hidup bersama kembali, terkecuali dengan akad nikah yang baru;

Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 89 ayat (1), Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989, jo. Pasal 90, Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 dan terakhir diubah dengan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009, maka biaya perkara dibebankan kepada Penggugat;

Memperhatikan segala peraturan perundang-undangan serta hukum syara’ yang berkaitan dengan perkara ini;

MENGADILI:

1. Menyatakan Tergugat telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap di persidangan, tidak hadir;

2. Mengabulkan gugatan Penggugat dengan verstek;

4. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara

sejumlah Rp631.000,00 (enam ratus tiga puluh satu ribu rupiah);

Demikian putusan ini dijatuhkan pada hari Kamis tanggal 26 November 2020 Masehi, bertepatan dengan tanggal 11 Rabiul Akhir 1442 Hijriah, oleh kami Hayatul Maqi, S.H.I., M.Si sebagai Ketua Majelis, Maryam, S.Ag, M.H. dan H. Martomo, S.H.I., M.A. masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga, oleh Ketua Majelis tersebut dengan didampingi oleh Hakim-Hakim Anggota dan Nengceu Siti Rohimah, S.H.I.

sebagai Panitera Pengganti serta dihadiri oleh Penggugat tanpa hadirnya Tergugat;

Ketua Majelis

ttd

Hayatul Maqi, S.H.I., M.Si

Hakim Anggota Hakim Anggota

ttd ttd

Maryam, S.Ag, M.H. H. Martomo, S.H.I., M.A.

Panitera Pengganti

Nengceu Siti Rohimah, S.H.I.

Perincian Biaya:

1. Pendaftaran Rp30.000,00

2. Proses Rp75.000,00

3. PNBP Panggilan Rp20.000,00

4. Panggilan Rp490.000,00

5. Redaksi Rp10.000,00

6. Meterai Rp6.000,00

Jumlah Rp631.000,00

(enam ratus tiga puluh satu ribu rupiah)Putusan ini telah diberitahukan kepada Penggugat/Tergugat tanggal:________

Putusan ini telah berkekuatan hukum tetap sejak tanggal:_________________

Untuk Salinan yang sah sesuai dengan aslinya, oleh Pengadilan Agama Rangkasbitung;

Panitera

Mulyadi, S.Ag

• Al-qur'an

• Analisawarna. 2016. Pengertian Kalibrasi, https://analisawarna.com

• Arikunto Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: PT Bina Aksara

• Syakur, 2017. Dasar-Dasar Pemikiran Ekonomi Islam., 23-24.

• Dwiloka Bambang. 2012. Teknik Menulis Karya Ilmiah, Jakarta: PT Rineka Cipta

• Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D, Cet, 21, Bandung: IKAPI

• Saddam, Muhammad. 2003. Ekonomi Islam. Jakarta:

Taramedia, 15

• M.B Hendrie Anto. 2003. Pengantar Ekonomika Islami.

Yogyakarta

• Wikipedia

• Undang-undang Dasar RI 1945

• Kamus Besar Bahasa Indonesia

• Komnas Perempuan

• Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004

• Muhammad Abdul Manan, Teori Dan Prakteik Ekonomi Islam (Yogyakarta: Dana Bhakti Prima Yasa, 1997), 19)

• Muhammad Saddam, Ekonomi Islam (Jakarta: Taramedia, 2003), 15)

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 2

Observasi Pertama

No Nama Usia Mata

Pencaharian

Jumlah Tanggungan

Jumlah Penghasilan perbulan

1 ENJEN 28 Wiraswasta 6 Rp 1,500,000

2 KUSNADI 40 Buruh Tani 5 Rp 500,000

3 NURSALEH 35 Wiraswasta 6 Rp 500,000

4 PEPEN 37 Wiraswasta 3 Rp 2,500,000

5 ADHARI 45 Buruh Tani 9 Rp 1,500,000

6 AEP SYAEPUDIN 48 Buruh Tani 5 Rp 1,500,000

7 ANAH 34 Guru 5 Rp 1,500,000

8 ANDI SUHANDI 35 Buruh Tani 6 Rp 500,000

9 ARKIM 40 Buruh Harian

Lepas 7 Rp 500,000

10 AYUNAH 28 Pedagang 6 Rp 500,000

11 ICIH 30 Buruh Tani 4 Rp 500,000

Lampiran 3

Struktur Organisasi Pengadilan Agama Rangkasbitung

Lampiran 4

Daftar Urut Kepangkatan PA Rangkasbitung

Lampiran 5

Peta Jabatan Pegawai Pengadilan Agama Rangkasbitung

Lampiran 6

Statistik Kepegawaian Pengadilan Agama Rangkabitung

Lampiran 7

Surat Izin Penelitian

Lampiran 8

Surat Balasan dari Pengadilan Agama Rangkasbitung

Lampiran 9

Bimbingan Online Dengan Pembimbing

Lampiran 10

Catatan Khusus dari Pembimbing Skripsi

Tanggal Uraian Kegiatan Tanda Tangan

7 Maret 2021 Mengirim softfile Bab 1 - 3

21 Maret 2021

Bab 1 : Jelaskan dilator belakang mengenai kenapa

21 Juni 2021 Penulisan abstrak menggunakan 2 bahasa

Tujuan harus sama dengan rumusan masalah

Rapihkan penulisan di Bab 1

6 Juli 2021 Pengecekan angket 11 Juli 2021 Lanjutkan Bab 4 dan 5

Masukkan daftar pertanyaan yang ditanyakan

Lampiran 11

RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama Nurfitriyanti, lahir di Bogor pada 29 Maret 1999 dari pasangan suami istri bapak Nasriadi dan ibu Temah. Penulis adalah anak pertama dari lima bersaudara dan bertempat tinggal di Jalan Semangka 8 nomor 2 Perumnas 2 Parungpanjang Kabupaten Bogor.

Pendidikan yang telah ditempuh oleh penulis yaitu SD Negeri Parungpanjang 02 lulus tahun 2011. SMP Negeri 1 Parungpanjang lulus pada tahun 2014. MA Asy-Syifa Padaherang lulus pada tahun 2017, dan mulai tahun 2017 mengikuti Program S1 Hukum Ekonomi Syariah di STAI Nida El Adabi sampai sekarang. Sampai dengan penulisan skripsi ini penulis masih terdaftar sebagai mahasiswa Program S1 Hukum Ekonomi Syariah STAI Nida El Adabi.

Dokumen terkait