• Tidak ada hasil yang ditemukan

V. KESIMPULAN, IMPLIKASI TEORI DAN SARAN

5.3 Saran

Atas dasar hasil kajian ini, saran-saran yang dapat diajukan adalah :

1. Rekomendasi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kinerja petani hutan rakyat adalah penguatan lingkungan sosial budaya dan peningkatan persepsi petani tentang kinerja penyuluh kehutanan. Penguatan lingkungan sosial budaya dilakukan melalui lingkungan sosial budaya yang lebih baik dapat dilakukan dengan cara memperkuat kepercayaan antar sesama, memperkuat hubungan sosial dapat dilakukan dengan membangun jejaring kerja dengan bantuan dan fasilitasi penyuluh, memperkuat ketaatan terhadap aturan dengan melakukan sosialisasi secara kontinyu kepada petani hutan rakyat. Peningkatan persepsi petani terhadap kinerja penyuluh kehutanan dilakukan dengan memperkuat hubungan yang lebih

baik antara penyuluh kehutanan dengan petani Tugas ini dilakukan oleh pemerintah daerah yang salah satunya dapat memanfaatkan peranan penyuluh kehutanan di lapangan

2. Peningkatan kinerja penyuluh kehutanan adalah peningkatan kompetensi penyuluh dan memperkuat kondusifnya lingkungan penyuluh kehutanan. Peningkatan kompetensi dilakukan dengan meningkatkan tambahan pendidikan baik formal maupun non formal, lalu membangun pola penghargaan di lingkungan penyuluh kehutanan. Tugas ini dapat dilakukan oleh pemerintah daerah didukung oleh Kementerian Kehutanan.

3. Dengan melihat luasnya bidang wilayah kerja penyuluh kehutanan dan terbatasnya jumlah penyuluh kehutanan maka langkah yang dapat dikembangkan utama yaitu perlu memperkuat kelembagaan kelompok tani hutan rakyat oleh pemerintah daerah sehingga petani hutan rakyat dapat mendapatkan pengetahuan dan keterampilan dari berbagai pihak secara mudah.

DAFTAR PUSTAKA

Ainsworth M, Smith S, A. Millership. 2002. Managing Performance Managing People. Terjemahan. Jakarta: PT Bhuana Ilmu Populer.

Alfikri F. 2009. Pengaruh Motivasi Kerja, Kemampuan Kerja dan Bimbingan Teknis terhadap Kinerja Ajun Penyuluh Madya di DKI Jakarta. http://jurnal.Dikti.Go.id/detil/id/0:2463/q/pengarang:FAOZAN%20/offset/0/li mit/6. [1 Mei 2012]

Arifin B. 2005. Ekonomi Kelembagaan. Pustaka LP3ES. Jakarta

Asmoro H. 2009. Hubungan Motivasi Berprestasi dan Iklim Organisasi dengan Kinerja Penyuluh Kehutanan Terampil (Kasus di Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Kuningan, Provinsi Jawa Barat) [tesis]. Bogor: Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.

Attar M. 2000. Hutan Rakyat : Kontribusi Terhadap Pendapatan Rumah Tangga Petani dan Perannya dalam Perekonomian Desa (Kasus di Desa Sumberjo, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah) di dalam: Suharjito D, editor. Hutan Rakyat di Jawa : Perannya dalam Perekonomian Desa. Program Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Masyarakat (P3KM). Bogor.

Awang, Andayani W, Himmah B, Wiayati WT, Affianto A. 2002. Hutan Rakyat, Sosial Ekonomi dan Pemasaran. Yogyakarta: BPFE.

Aziz N. 1995. Hubungan Karakteristik Petani dengan Aktivitas Komunikasi Terhadap Tingkat Pengetahuan Mereka Tentang Dampak Perladangan Berpindah dan Pola Pertanian Menetap [tesis]. Bogor: Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.

Bahua MI. 2011. Faktor-Faktor yang Berhubungan Kinerja Penyuluh Pertanian dan Dampaknya pada Perilaku Petani Jagung di Provinsi Gorontalo [disertasi]. Bogor: Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.

Beach SD. 1970. The Management of People at Work. Mac Milian New York.

Beebe SA,JT. Masterson. 1994. Communicating In Small Groups:Principles and Practices.Fourth Edition. HarperCollins College Publishers. New York. Bestina S, Slamet H, Amiruddin S. 2006. Kinerja Penyuluh Pertanian dalam

Kampar. Laporan Hasil Penelitian. Kendari: Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kendari.

Blanchard PK, Spencer. 1982. Management of Organizational Behavior: Utilizing Human Resources. New Jersey: Prentice Hall, Inc.

BPKH IX. 2008. Potensi Kayu dan Karbon Hutan Rakyat di Pulau Jawa Tahun 1990- 2008. BPKH XI Jawa-Madura Kementerian Kehutanan Republik Indonesia. Chamala, Shankariah, Shingi PM. 1997. “Establishing and Strengthening Farmer

Organizations.” dalam Improving Agricultural Extension: A Reference

Manual. Disunting oleh Burton E. Swanson, Robert P. Bentz, dan Andrew J. Sofranko. Roma: FAO.

Chambers R. 1987. Pembangunan Desa Mulai dari Belakang. Jakarta: Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial.

Crawford M. 2005. Kepemimpinan dan Kerjasama Tim dalam Manajemen Kependidikan (Leadership and Teams in Educational Management). Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia.

Dahama PO, Bhatnagar OP. 1980. Education and Communication for Development.

New Delhi: Oxford and IBH Publishing, Co.

Daniyati E. 2009. Efektivitas Sistem Sertifikasi Pengelolaan Hutan Di Hutan Rakyat (Studi Kasus Di Kabupaten Wonogiri Propinsi Jawa Tengah Dan Kabupaten Kulon Progo Propinsi Di. Yogyakarta) [tesis]. Bogor: Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.

Darusman D. dan Hardjanto. 2006. Tinjauan Ekonomi Hutan Rakyat. Paper disampaikan pada Seminar Hasil Litbang Hasil Hutan, diselenggarakan oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan, tanggal 21 September 2006 di Bogor.

Departemen Kehutanan. 1999. Undang-undang Republik Indonesia No. 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan.

___________________________. 2006. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor: 16 tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan. Jakarta: Departemen Kehutanan.

___________________________. 2010. Peraturan Menteri Kehutanan P.40/Menhut- II/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kehutanan.

Ditjen RRL. 1995. Hutan Rakyat dan Peranannya dalam Pembangunan Daerah. Majalah Kehutanan Indonesia.No 6 Departemen Kehutanan.Jakarta

Dinas Kehutanan dan Perkebunan. 2011. Laporan Tahunan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Ciamis. Ciamis

Dinas Kehutanan. 2011. Laporan Tahunan Dinas Kehutanan Kabupaten Purworejo. Purworejo.

Effendy L. 2009. Kinerja Petani Pemandu dalam Pengembangan HPT dan Dampaknya pada Perilaku Petani di Jawa Barat [disertasi]. Bogor: Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.

Fenwick J. 1994. Managing Local Government. London: Chapman & Hall. Friedman. 1992. The Politic of Alternative Development.

Gibson I. 1996. Organisasi dan Manajemen. Jakarta: Erlangga

Gilley WJ, Enggland SA. 1999. Principles of Human Resources Development. Canada: Addison Wesley Publishing Company. Inc.

Hadiyanti, P. 2002. Kinerja Penyuluh Kehutanan dalam Pelaksanaan Tugas Pokoknya (Kasus di Kabupaten Cianjur) [tesis]. Bogor: Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.

Hardjanto. 2000. Beberapa Ciri Pengusahaan Hutan Rakyat di Jawa dalam Suharjito (penyunting). Hutan Rakyat di Jawa Perannya Dalam Perekonomian Desa. Program Penelitian Dan Pengembangan Kehutanan Masyarakat (P3KM). Bogor: 7-11.

________. 2001. Resiliensi Kehutanan Masyarakat di Indonesia. Di dalam: Darusman D, editor. Dampak krisis ekonomi dan moneter terhadap usaha kehutanan masyarakat di Jawa. Debut Press. Yogyakarta. Pp. 185-218. ________. 2003. Keragaan dan Pengembangan Usaha Kayu Rakyat di Pulau Jawa

[disertasi]. Bogor: Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.

________ dan S.Trison. 2010. Pengembangan Hutan Rakyat Dalam Rangka Penyediaan Kayu Energi Dan Pengentasan Kemiskinan Masyarakat Di Pedesaan. Laporan Akhir Penelitian. Penelitian Strategis Unggulan.

Hasibuan MSP. 1995. Manajemen Sumberdaya Manusia. Jakarta: PT. Ikrar Mandiriabadi.

Hersey P; Kenneth HB; dan Dewey EJ. 1996. Management of Organizational Behavior: Utilizing Human Resources 7th. Prentice Hall. New York.

Herzberg F. 2000. Frederick Herzberg's Motivation And Hygiene Factors. http://businessballs.com/herzberg.htm (12 September 2011).

Ife J. 1995. Community Development: Creating Community Alternatives – Vision, Anallysis and Practice: Australia: Longman Australia Pty. Ltd.

[ITTO] International Timber Trade Organization. 1992. ITTO Guideline for the Sustainable Forest Management of Natural Tropical Forest. ITTO Policy Development Series I.

Karminarsih, E. 2012. Unit Pengelolaan Hutan Rakyat Lestari Skala Kecil:Kasus di Kecamatan Cikalong, Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat [disertasi]. Bogor: Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.

Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 46A Tahun 2003. Tentang Pedoman Penyusunan Standar Kompetensi Jabatan Struktural Pegawai Negeri Sipil. www.bkn.go.id/formasi.php?start=9380. [12 Oktober 2011].

Koentjaraningrat (1987). Kebudayaan, Mentalitet, dan Pembangunan. Jakarta: Gramedia

Lastini T. 2012. Tipologi Desa Hutan Rakyat:Kasus di Kabupaten Ciamis [disertasi]. Bogor: Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.

LEI. 2004. Buku Panduan Pendampingan Unit Manajemen Menuju Sertifikasi PHBML. Bogor

Lionberger FH. 1960. Adaption of New Ideas and Practices. Ames: Iowa The Lowa State University Press.

____________, and Gwin, P.H., 1982. Communication Strategies : a Guide for Agricultural Change Agents. Danville, Illionis: The Interstate Printers & Publisher.

Lippitt R, Watson J, Westley B. 1958. The Dinamic of Planned Change. Harcourt New York: Brace and Worl Inc

Lusthaus C, Adrien M, Anderson G, Carden FM. 2002. Organizational Assessment: A framework for improving performance.

Mangkunegara S. 2001. Manajemen Sumberdaya Manusia Perusahaan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Mardikanto T. 1993. Penyuluhan Pembangunan Pertanian. Surakarta: Sebelas Maret University Press.

Marliati. 2008. Pemberdayaan Petani Untuk Pemenuhan Kebutuhan Pengembangan Kapasitas Dan Kemandirian Petani Beragribisnis (Kasus Di Kabupaten Kampar Provinsi Riau) [disertasi]. Bogor: Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.

Maslow A. 1956. Maslow's Hierarchy of Needs motivational model.

http://businessballs.com/maslow.htm [12 September 2011].

Mawardi P. 2012. Kaya dari Investasi Jati Barokah. Jakarta: PT. AgroMedia Pustaka. McClelland CD. 1961. David C Mcclelland's Motivational Needs Theory.

http://businessballs.com/davidmcclelland.htm [12 September 2011].

Midgley, J. 1997. Social Welfare in Global Context. London dan New Delhi: sage Publication.

Ndraha T. 1999. Pengantar Teori Pengembangan Sumberdaya Manusia. Jakarta: Rineka Cipta.

Padmowihardjo S. 1994. Psikologi Belajar Mengajar. Jakarta: Universitas Terbuka. _______________. 1999. Psikologi Belajar Mengajar. Jakarta: Universitas Terbuka. _______________. 2004. Pengembangan Sumberdaya Manusia dalam Sistem dan

Usaha Agribisnis. Jakarta: Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Departemen Pertanian.

Prabowo SA. 2000. Hutan Rakyat : Sistem Pengelolaan dan Manfaat Ekonomis (Kasus di Desa Sumberjo, Kabupaten Wonogiri,Jawa Tengah). Di Dalam: Suharjito D,editor. Hutan Rakyat di Jawa : Perannya dalam Perekonomian Desa. Program Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Masyarakat (P3KM). Bogor. Pp 13-30.

Priadi, N. 2010. Kelembagaan Kemitraan Industri Pengelolaan Kayu Bersama Rakyat dalam Rangka Membangun Hutan di Jawa [disertasi]. Bogor: Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.

Purba J. 2002. Pengelolaan Lingkungan Sosial. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. [Pusbinluhhut] Pusat Bina Penyuluhan Kehutanan. 2002. Buku Sakau Penyuluhan

_________________________________________. 2003. Paradigma Penyuluhan Kehutanan. Jakarta: Pusat Bina Penyuluhan Kehutanan, Departemen Kehutanan.

Rangkuti AH. 2007. Implementasi Program Keluarga Berencana Nasional Era Desentralisasi di Provinsi Sumatera Utara [tesis]. Bogor: Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.

Robbins PS. 1996. Perilaku Organisasi. Jakarta: Prenhallindo. Edisi Bahasa Indonesia. Jilid I.

Rogers MS. 1983. Diffusion of Innovation Third Edition. A Division of Mac Millan Publishing Co. Inc.

Rokhimah I. 2007. Pengaruh Kemampuan dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada PT Summit Oto Finance di Cabang Lampung [tesis]. Program Pascasarjana Fakultas Ekonomi. Universitas Lampung.

Salam HB. 1997. Pengantar Pedagogi: Dasar-dasar Ilmu Mendidik. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta

Salam, M.A., T. Noguchi, M. Koike. Factors Influencing the Sustained Participation of Farmers in Participatory Forestry: a Case Study in Central Sal Forests in Bangladesh. Journal of Environmental Management 74 (2005) 43–51.

Salkind N. 1985. Theories of Human Development. Canadaohn Willey and Sons, Inc. Sandjojo, N. 2011. Metode Analisis jalur (Path Analysis) dan Aplikasinya. Jakarta.

Pustaka Sinar Harapan.

Santosa S. 1992. Dinamika Kelompok. Jakarta: Bumi Aksara.

________. 2004. Pemberdayaan Petani Tepian hutan Melalui Pembaharuan Perilaku Adaptif [disertasi]. Bogor: Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Santoso I. 2008. Zoning Areal Hutan dan Konfliknya. Di Dalam Jurnal Penelitian

Sosial dan Ekonomi Kehutanan, Vol. 5, No. 3, September 2008. Bogor: Pusat Penelitian Sosial Ekonomi dan Kebijakan Kehutanan, Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan, Departeman Kehutanan.

Santoso, S. 2012. Aplikasi SPSS pada Statistik Multivariat. Jakarta. PT Elex Media Komputindo.

Sarwono SW. 2002. Psikologi Sosial: Individu dan Teori-Teori Psikologi Sosial. Jakarta: Balai Pustaka.

Scott J, M. Jaffe. 1991. Empowerment. Cambridge: Blackwell Publisher

Scherr, S.J. 1995. Economic Factors in Farmer Adoption of Agroforestry: Patterns

Observed in Western Kenya. World Development. Vol. 23, No. 5, pp. i’87-

804, 1995. Copyright 0 1995 Elsevier Science Ltd

Siagian SP. 2002. Kiat Meningkatkan Produktivitas Kerja. Jakarta: Rineka Cipta. Siahaan M. 2002. Aktivitas Komunikasi dan Pengetahuan tentang Agroforestri dan

Perladangan Berpindah. [tesis]. Bogor: Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.

Simamora H. 1996. Manajemen Pemasaran Internasional. Jakarta : Salemba empat Slamet M. 1992. Perspektif Ilmu Penyuluhan Pembangunan Menyongsong Era

Tinggal Landas didalam Aida V, Prabowo T, Wahyudi R, editor. Jakarta: Pustaka Pembangunan Swadaya Nusantara.

________. 2003. Membentuk Pola Perilaku Manusia Pembangunan. (Penyunting,Ida Yustina dan Adjat Sudrajat). Bogor: IPB Press.

Spencer ML, Spencer MS. 1993. Competence at Work. New York: John Wiley & Sons, Inc.

Sudjana D. 2000. Strategi Pembelajaran. Bandung: Falah Production.

Suharjito D. 2000. Hutan Rakyat: Kreasi Budaya Bangsa. Di Dalam Suharjito. Editor. Hutan Rakyat di Jawa: Perannya dalam Perekonomian Desa. Bogor: P3KM, Fahutan IPB.

Suhendang E. 2002. Pengantar Ilmu Kehutanan. Bogor: Yayasan Penerbit Fakultas Kehutanan IPB.

Sumardjo. 2010. Penyuluhan Menuju Pengembangan Kapital Manusia dan Kapital Sosial dalam Mewujudkan Kesejahteraan rakyat. Orasi Ilmiah Guru Besar IPB. Bogor. IPB Press.

Sumarlan. 2012. Peningkatan Kinerja Petani Sekitar Hutan dalam Penerapan Sistem Agroforestri di Lahan Kritis Pegunungan Kendeng Pati [disertasi]. Bogor: Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.

Sumarna AH. 2012. Sukses Budidaya 9 Jenis Kayu Penghasil Rupiah. Klaten: Cable Book

Sumaryanto W. dan M Siregar. 2003. Determinan Efisiensi Teknis Usahatani Padi di Lahan Sawah Irigasi. Jurnal Agro Ekonomi Volume 21 No 1.Mei 2003.Bogor. Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian.

Suporahardjo. 2005. Manajemen Kolaborasi. Bogor: Pustaka LATIN.

Suprayitno A. 2008. Pelibatan Masyarakat Lokal: Upaya Memberdayakan Masyarakat Menuju Hutan Lestari. Jurnal Penyuluhan. Vol. 4 No. 2. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

_____________. 2011. Model Peningkatan Partisipasi Petani Sekitar Hutan Dalam Pengelolaan Hutan Rakyat [disertasi]. Bogor: Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.

Uphoff NT. 1986. Local Institutional Development: An Analytical Sourcebook With Cases. Kumarian Press.

Utama S. 2010. Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Hutan Melalui Pendekatan Kelompok (Kasus Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat Pada Areal Hutan Produksi Perum Perhutani Unit I Provinsi Jawa Tengah) [disertasi]. Bogor: Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.

Van den Ban AW, Hawkins SH. 1999. Penyuluhan Pertanian. (Terjemahan) Second Edition. Yogyakarta: Kanisius.

Winkel WS. 1990. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Pengajaran. Jakarta: Gramedia Yukl GA. 1998. Kepemimpinan Dalam Organisasi. Terjemahan oleh Jusuf Udaya.

Prenhallindo. Jakarta.

Yumi. 2011. Model Pengembangan Pembelajaran Petani Dalam Pengelolaan Hutan Rakyat ( Kasus di kabupaten Gunung Kidul, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta) [disertasi]. Bogor: Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.

Zulkarnain E. 2008. Analisis Tingkat Keberhasilan Hutan Rakyat dan Strategi Pembangunan Hutan Rakyat di Kabupaten Purwakarta [tesis]. Bogor: Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.

Dokumen terkait