• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

B. Saran

1. Bagi Bidan Praktik Mandiri

Diharapkan bagi bidan praktik mandiri untuk lebih meningkatkan

keselamatan ibu dan bayi maupun dirinya dalam hal pencegahan infeksi.

Dengan cara menerapkan tindakan pencegahan infeksi pada pertolongan

persalinan sesuai dengan prosedur dalam Asuhan Persalinan Normal. Sehingga

dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu dan bayi serta dapat

memberikan pelayanan kebidanan yang berkualitas.

2. Bagi Organisasi Profesi

Diharapkan bagi organisasi profesi untuk dapat mengevaluasi dan melakukan

penilaian pada bidan praktik mandiri dalam hal tindakan pencegahan infeksi

pada proses pertolongan persalinan agar dapat meningkatkan kualitas pelayanan

persalinan yang bebas dari infeksi.

3. Bagi Pusat Pelatihan Klinik Sekunder (P2KS)

Diharapkan bagi tim P2KS untuk lebih meningkatkan dan mengadakan

pelatihan-pelatihan bagi bidan praktik mandiri dalam hal Asuhan Persalinan

Normal khususnya pada pencegahan infeksi sehingga dapat menciptakan bidan

yang kompeten dalam melakukan asuhan persalinan yang bersih dan aman.

4. Bagi Peneliti Selanjutnya

Diharapkan bagi peneliti selanjutnya untuk melakukan penelitian terhadap

yang berbeda baik di klinik bersalin, puskesmas maupun rumah sakit. Sehingga

dapat mencegah infeksi pada proses persalinan dan menciptakan persalinan yang

DAFTAR PUSTAKA

Aisyaroh, Noveri., Listiyana, Ita., & Dekatutari, Afriyanti. (2012). Praktik Universal Precautions Bidan dalam Pencegahan HIV/AIDS pada Pertolongan Persalinan di Rumah Sakit. Jurnal Ilmiah Kebidanan Vol.3.

Ana, Lusia Kus. (2013). Soal Kesehatan, Indonesia Tertinggal dari Tetangga.

Ardiansyah, Dedi. (2013). Kematian Ibu dan Anak Masih Tinggi di Sumut.

Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta

Berhitu, Fergina Stefany., Sapulete, Magareth., Ottay, Ronald., & Porajow, Zwingly. (2013). Gambaran Pelaksanaan Kewaspadaan Universal di Puskesmas Paniki Bawah Kecamatan Mapanget. Jurnal Kedokteran Komunitas dan Tropik Vol.1.

Chapman, Vicky. (2006). Asuhan Kebidanan Persalinan dan Kelahiran, Jakarta: EGC

Darmadi. (2008). Infeksi Nosokomial Problematika dan Pengendaliannya, Jakarta: Salemba Medika

Departemen Kesehatan RI. (2008). Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan Fasilitas Kesehatan Lainnya, Jakarta: Departemen Kesehatan RI

Harian Pelita. (2013). Data Angka Kematian Ibu Hamil Menurut WHO

Hidayat, A. Aziz Alimul. (2011). Metode Penelitian Kebidanan & Teknik Analisis Data, Jakarta: EGC

Hidayat, A. Aziz Alimul., Uliyah, Musrifatul. (2008). Keterampilan Dasar Praktik Klinik untuk Kebidanan, Jakarta: Salemba Medika

Ikatan Bidan Indonesia. (2013). Bidan Praktik Swasta.

Jaringan Nasional Pelatihan Klinik-Kesehatan Reproduksi. (2008). Asuhan Persalinan Normal. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Kementerian Pemberdayaan Perempuan. (2007). Angka Kematian Ibu Melahirkan

Klein, Susan., Thomson, Viona. (2009). Panduan Lengkap Kebidanan. Yogyakarta: Palmall Yogyakarta

Mochtar, Rustam. (1998). Sinopsis Obstetri, Jakarta: EGC

Notoatmodjo, Soekidjo. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan, Jakarta: Rineka Cipta

Prawirohardjo, Sarwono. (2008). Ilmu Kebidanan, Jakarta: P.T. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo

Rachmaningtyas, Ayu. (2013). Data SDKI 2012, Angka Kematian Ibu Melonjak.

Sastroasmoro, Sudigdo., Ismael, Sofyan. (2013). Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis, Jakarta: Sagung Seto

Soepardan, Suryani. (2008). Konsep Kebidanan, Jakarta: EGC

Sufa, Ira Guslina. (2013). Angka Kematian Ibu dan Anak Masih Tinggi.

Tambun, Mastaida. (2010). Pelaksanaan Tindakan Pencegahan Infeksi pada Proses Pertolongan Persalinan oleh Bidan Praktik Swasta di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Tuntungan. Karya Tulis Ilmiah, Universitas Sumatera Utara.

Tietjen, Linda., Bossemeyer, Linda & McIntosh, Noel. (2004). Panduan Pencegahan Infeksi untuk Fasilitas Pelayanan Kesehatan dengan Sumber Daya Terbatas. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI

RESPONDEN PENELITIAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama :

Usia :

Pekerjaan :

Alamat :

Dengan ini menyatakan bersedia/menyetujui untuk dijadikan sebagai

responden dalam rangka penyusunan Karya Tulis Ilmiah yang dilakukan oleh saudari

Dita Octavani dengan judul “Pelaksanaan Tindakan Pencegahan Infeksi pada Proses

Pertolongan Persalinan oleh Bidan Praktik Mandiri di Wilayah Kerja Puskesmas

Kabanjahe Tahun 2014”.

Demikian lembar persetujuan ini saya perbuat untuk dipergunakan

sebagaimana mestinya.

Kabanjahe, 2014

Menyetujui,

PROGRAM STUDI D IV BIDAN PENDIDIK

FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA TAHUN 2014

No. Karakteristik Responden

1 Nomor responden :

2. Pendidikan Bidan :

3 Lama bertugas/bekerja :

4 Mengikuti Pelatihan APN : 1. Ya 2. Tidak RAHASIA

HANYA UNTUK PENELITI

Pelaksanaan Tindakan Pencegahan Infeksi pada Proses Pertolongan Persalinan oleh Bidan Praktik Mandiri di Wilayah Kerja Puskesmas Kabanjahe Tahun 2014

LEMBAR OBSERVASI

PELAKSANAAN TINDAKAN PENCEGAHAN INFEKSI DENGAN CUCI TANGAN PADA PROSES PERTOLONGAN PERSALINAN OLEH BIDAN

PRAKTIK MANDIRI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABANJAHE

No Item Observasi Tindakan Dilakukan Tidak Dilakukan

Skor

1. Bidan selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah kontak fisik dengan pasien dan jika tangan terkontaminasi 2. Bidan melepaskan perhiasan di tangan

dan pergelangan sebelum mencuci tangan

3. Bidan membasahi tangan dengan air dan menggosok kedua tangan termasuk sela jari dengan menggunakan sabun selama 10-15 detik

4. Setelah mencuci tangan bidan membilas tangan dengan air bersih yang mengalir

5. Bidan tidak memcuci tangan dengan mencelupkan ke dalam wadah berisi air

6. Bila tidak tersedia air bidan mencuci tangan dengan campuran alcohol 60- 90%

7. Setelah selesai cuci bidan mengeringkan tangan dengan handuk pribadi yang bersih dan kering

LEMBAR OBSERVASI

PELAKSANAAN TINDAKAN PENCEGAHAN INFEKSI DENGAN PEMAKAIAN SARUNG TANGAN PADA PROSES PERTOLONGAN PERSALINAN OLEH BIDAN PRAKTIK MANDIRI DI WILAYAH KERJA

PUSKESMAS KABANJAHE

No Item Observasi Tindakan Dilakukan Tidak Dilakukan

Skor

1. Menggunakan sarung tangan sebelum

menyentuh sesuatu yang terkontaminasi

2. Sarung tangan yang digunakan adalah

sarung tangan steril/DTT

3. Pada saat melakukan tindakan periksa

dalam menggunakan sarung tangan .

4. Sebelum melepaskan sarung tangan dan

setelah melakukan tindakan, terlebih dahulu dicelupkan ke dalam larutan klorin

5. Sarung tangan dibuka dengan keadaan

terbalik, kemudian direndam dalam larutan klorin selama 10 menit.

6. Pada waktu melakukan pengisapan

lendir dari hidung dan membersihkan jalan nafas bayi, bidan menggunakan sarung tangan .

7. Menggunakan sarung tangan pada saat

membersihkan percikan darah/ cairan tubuh.

8. Pada saat memegang peralatan yang

terkontaminasi bidan memakai sarung tangan.

LEMBAR OBSERVASI

PELAKSANAAN TINDAKAN PENCEGAHAN INFEKSI DENGAN PEMAKAIAN PELINDUNG DIRI PADA PROSES PERTOLONGAN PERSALINAN OLEH BIDAN PRAKTIK MANDIRI DI WILAYAH KERJA

PUSKESMAS KABANJAHE

No Item Observasi Tindakan Dilakukan Tidak Dilakukan

Skor

1. Bidan selalu menggunakan sarung tangan saat melakukan tindakan invasif

2. Bidan menggunakan masker saat melakukan pertolongan persalinan yang menutupi hidung, mulut hingga rahang bawah

3. Bidan menggunakan pelindung mata yakni googles atau kacamata resep dokter saat melakukan pertolongan persalinan

4. Bidan menggunakan tutup kepala saat melakukan pertolongan persalinan 5. Bidan menggunakan apron atau

celemek untuk pelindung tubuh bagian depan saat melakukan pertolongan persalinan

6. Bidan menggunakan alas kaki berupa sepatu bot atau sandal tertutup saat melakukan pertolongan persalinan

LEMBAR OBSERVASI

PELAKSANAAN TINDAKAN PENCEGAHAN INFEKSI DENGAN PENGELOLAAN CAIRAN ANTISEPTIK PADA PROSES PERTOLONGAN

PERSALINAN OLEH BIDAN PRAKTIK MANDIRI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABANJAHE

No Item Observasi Tindakan Dilakukan Tidak Dilakukan

Skor

1. Bidan hanya menggunakan air matang untuk mengencerkan

2. Bidan berhati-hati saat menuangkan larutan ke wadah yang lebih kecil untuk menghindari kontaminasi

3. Bidan menggunakan wadah yang kecil untuk pemakaian cairan antiseptic sehari-hari

4. Bidan mengosongkan dan mencuci wadah dengan sabun dan air serta membiarkannya kering sekali seminggu

5. Bidan menempelkan label bertuliskan tanggal saat melakukan pengisian ulang

6. Bidan menggunakan kapas gulung yang diberi larutan antiseptik

7. Bidan tidak merendam/mencelupkan gulungan kapas ke dalam wadah larutan antiseptik

8. Bidan menyimpan larutan antiseptic di tempat dingin dan gelap

LEMBAR OBSERVASI

PELAKSANAAN TINDAKAN PENCEGAHAN INFEKSI DENGAN PEMROSESAN ALAT BEKAS PAKAI PADA PROSES PERTOLONGAN PERSALINAN OLEH BIDAN PRAKTIK MANDIRI DI WILAYAH KERJA

PUSKESMAS KABANJAHE

No Item Observasi Tindakan Dilakukan Tidak Dilakukan

Skor

A. Dekontaminasi

1. Bidan menggunakan sarung tangan saat melakukan dekontaminasi

2. Bidan merendam alat bekas pakai ke dalam larutan klorin selama 10 menit segera setelah digunakan

3. Benda-benda yang direndam oleh larutan klorin terendam seluruhnya ke dalam larutan

4. Larutan klorin diganti jika larutan telah berubah warna/keruh

B. Pembersihan (Cuci dan Bilas)

5. Bidan memakai sarung tangan saat melakukan pembersihan

6. Alat-alat yang akan dilakukan pembersihan telah didekontaminasi terlebih dahulu

7. Bidan mencuci alat bekas pakai menggunakan sikat dengan air dan sabun untuk menghilangkan sisa darah dan kotoran

8. Bidan mennyikat alat sedikitnya 3 kali kemudian dibilas dengan air bersih C. Sterilisasi

cara merebus dalam air mendidih sampai 100ºC selama 20 menit

10. Alat bekas pakai yang telah disterilkan disimpan dalam wadah tertutup dan kering

LEMBAR OBSERVASI

PELAKSANAAN TINDAKAN PENCEGAHAN INFEKSI DENGAN PENGELOLAAN SAMPAH MEDIK PADA PROSES PERTOLONGAN PERSALINAN OLEH BIDAN PRAKTIK MANDIRI DI WILAYAH KERJA

PUSKESMAS KABANJAHE

No Item Observasi Tindakan Dilakukan Tidak Dilakukan

Skor

1. Bidan menggunakan sarung tangan saat menangani sampah medik

2. Bidan menggunakan wadah yang berbeda dengan kantong plastik berwarna sesuai jenis sampah

3. Bidan menempatkan wadah sampah dekat dengan lokasi terjadinya sampah dan mudah dicapai

4. Bidan tidak menggunakan alat yang telah dipakai untuk mengumpulkan dan mengangkut sampah untuk keperluan lain di klinik

5. Bidan membuang sampah cair dengan hati-hati ke wastafel/lubang pembuangan di toilet dan menyiram dengan air untuk membuang sisa sampah cair

6. Bidan menggunakan wadah tahan tembus untuk pembuangan benda tajam yang terkontaminasi

7. Tempat penampungan sampah

didesinfeksi setelah dikosongkan

8. Bidan mencuci tangan setelah melepaskan sarung tangan sehabis menangani sampah

RIWAYAT HIDUP

Nama : Dita Octavani

Tempat/Tanggal lahir : Blora/ 06 Oktober 1991

Agama : Islam

Alamat : Komplek TNI-AL Lumba-lumba Jl. Asahan Blok H

no. 1 Belawan

Riwayat Pendidikan :

SD : Tahun 1997-2003, SD Hang Tuah 1 Belawan, lulus

dan berijazah

SMP : Tahun 2003-2006, SMP Hang Tuah 1 Belawan,

dan berijazah

SMA : Tahun 2006-2009, SMA Negeri 16 Medan, lulus dan

berijazah

D-III : Tahun 2009-2012, AKBID Pemkab Karo Kabanjahe,

Dokumen terkait