BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.3. Saran
Berdasarkan kesimpulan dan keterbatasan penelitian yang telah disampaikan sebelumnya, beberapa saran dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi peneliti berikutnya di masa mendatang agar dapat memperluas atau menambah sampel penelitian seperti dari luar Provinsi Sumatera Utara atau seluruh Indonesia dan/atau dengan menambah periode pengamatan.
2. Peneliti berikutnya sebaiknya menambah variabel atau faktor-faktor lain yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi seperti investasi, jumlah penduduk dan tingkat inflasi.
3. Pemerintah Kota di Provinsi Sumatera Utara harus dapat mengupayakan kebijakan-kebijakan yang dapat meningkatkan PAD melalui cara
meningkatkan audit dan pengawasan terhadap wajib pajak dan retribusi dan meminimalisir pengeluaran yang kurang efesien dalam belanja modal.
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, L. 1999. Ekonomi Pembangunan. Bagian Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN, Yogyakarta.
Badan Pusat Statistik Kota Medan. 2010. Kota Medan Dalam Angka.
Boediono. 2001. Ekonomi Makro, BPFE, Yogyakarta.
Brodjonegoro, B. 2003. Dua Setengah Tahun Desentralisasi Fiskal dan Dampaknya Terhadap Upaya Mengurangi Kemiskinan dan Mendorong Investasi, Kongres ISEI. Malang.
Brodjonegoro, B. dan T. Dartanto. 2003. Dampak Desentralisasi Fiskal Terhadap Pertumbuhan Ekonomi dan Kesenjangan Daerah : Analisa Model Makro Ekonometrik Simultan”, Indonesian Journal of Economic and Development, Vol.4 No.1 Juli 2003. Hal. 17-37. FE UI. Jakarta.
Darwanto dan Y. Yustikasari. 2007. Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah dan Dana Alokasi Umum terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Sektor Publik, Vol.08 No.01. Februari 2007. BPFE UGM. Yogyakarta.
Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.
Halim, Abdul. 2002. Akuntansi Sektor Publik “Akuntansi Keuangan Daerah”, Salemba Empat, Jakarta.
Haryanto, D. dan P.H. Adi. 2007. Hubungan Antara Dana Alokasi Umum, Belanja Modal, Pendapatan Asli Daerah dan Pendapatan Per Kapita. Simposium Nasional Akuntansi X. 26-28 Juli 2007. Unhas Makasar.
Jhingan, M.L. 2010. Ekonomi Pembangunan Dan Perencanaan. PT.
RajaGrafindo Persada, Jakarta.
Krisnamurthi, Y.B. 1995. Agribisnis Dan Transformasi Struktur Ekonomi. Tinjauan Aspek Ekonomi Makro dari Agribisnis Indonesia. Bunga Rampai Agribisnis. MMA-IPB, Bogor.
Kunarjo.1996. Perencanaan dan Pembiayaan Pembangunan. UI –Press. Jakarta.
Kuncoro, M. 2009. Ekonomika Indonesia; Dinamika Lingkungan Bisnis di Tengah Krisis Global, UPP STIM YKPN. Yogyakarta.
Mankiw, N.G. 2006. Teori Makro Ekonomi. Penerbit Erlangga. Jakarta.
Mardiasmo. 2002a. Otonomi dan Manajemen Keuangan Daerah. Andi. Yogyakarta.
Mardiasmo. 2002b. Otonomi Daerah Sebagai Upaya Memperkokoh Perekonomian Daerah. Makalah. Disampaikan dalam seminar pendalaman ekonomi rakyat.
Masjkuri, S.U. 2007. Perbaikan Kampung Komprehensif dan Dampaknya Terhadap Kesejahteraan Sosial Serta Kemandirian Masyarakat Miskin Kampung Kumuh di Kota Surabaya. Disertasi. Program Pascasarjana Universitas Airlangga. Surabaya.
Munir, B. 2002. Perencanaan Pembangunan Daerah. Dalam Perspektif Otonomi Daerah. Badan Penerbit BAPPEDA Propinsi NTB.
Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.
Citra Umbara. Bandung.
Prihatin, S. 1999. Analisis Dampak APBD Tingkat I Terhadap Struktur Perekonomian Wilayah Sumatera. Tesis S2 Program Pascasarjana USU, Medan.
Pusporini, D. 2004. Pengaruh Dana Perimbangan Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Daerah di Era Desentralisasi Fiskal 2001-2003. Tesis Program Pascasrajan Universitas Indonesia. Jakarta.
Rizal, M. 2006. Keputusan Migrasi Sirkuler Pekerja Sektor Formal di Kota Medan. Jurnal Siasat Bisnis. Vol 11 No. 3 Desember 2006.
Sasana, H. 2006. Analisis Dampak Desentralisasi Fiskal terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Tengah. Dinamika Pembangunan, Vol.3 No.2 Hal.145-170, Desember 2006.
Sidik, M. 2002. Bunga Rampai Desentralisasi Fiskal Direktorat Jendral Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah. Jakarta.
Sirojuzilam dan Mahalli, K. 2010. Regional. Pembangunan, Perencanaan dan Ekonomi. USU Press. Medan
Sukirno, S. 2000. Pengantar Teori Makroekonomi. PT. RajaGrafindo Persada, Jakarta.
Sumodiningrat, Gunawan. 1996. Pembangunan Daerah dan Pemberdayaan Masyarakat. Bina Rena Pariwara. Jakarta.
Suparmoko, M. 1999. Pengantar Ekonomi Makro, Edisi Keempat. Balai Penerbit Fakultas Ekonomi, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.
Susiyati, B.H. 2007. Desentralisasi Fiskal Sebagai Suatu Upaya Meningkatkan Penyediaan Layanan Publik (Bagi Orang Miskin) di Indonesia. Pidato pada Upacara Pengukuhan sebagai Guru Besar Tetap dalam bidang Ilmu Ekonomi pada Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Jakarta, 24 Pebruari 2007.
Tjiptoherijanto, P. 2000. Mobilitas Penduduk dan Pembangunan Ekonomi.
http://www.bapennas.go.id.
Todaro, M.P. 2000. Pembangunan Ekonomi Di Dunia Ketiga. Edisi Ketujuh.
Erlangga, Jakarta.
Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.
Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah.
Zuliyanto, A. 2010. Pengaruh Desentralisasi Fiskal Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Provinsi Bengkulu. Tesis Magister Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan.
Program Pascasarjana. Universitas Diponegoro. Semarang.
Lampiran 1. Pertumbuhan Ekonomi Pemerintah Kota Provinsi Sumatera Utara Tahun 2004-2010 (%)
No. Kabupaten/Kota 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 Rataan
Lampiran 2. Realisasi Jumlah PAD, Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak Pemerintah Kota Provinsi Sumatera Utara Tahun 2004-2010 (Rp. Milyar)
Lampiran 3. Realisasi Pengeluaran Pemerintah Kota Provinsi Sumatera Utara Tahun 2004-2010 (Rp.Milyar)
No. Kabupaten/Kota 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010
Lampiran 4. Desentralisasi Fiskal Pemerintah Kota Provinsi Sumatera Utara
Lampiran 5. PDRB Perkapita Pemerintah Kota Provinsi Sumatera Utara Tahun 2004-2010 (Rp.Jutaan)
Lampiran 6. Deskripsi Statistik
Statistics
Std. Deviation 1.12500 6.01382 2.41849
Range 5.67 23.21 11.22
Minimum 2.50 2.47 3.89
Maximum 8.17 25.68 15.11
a Multiple modes exist. The smallest value is shown
Uji Normalitas
Statistics One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardize d Residual
N 49
Normal Parameters(a,b) Mean .0000000
Std. Deviation .90877254
Most Extreme Differences
Absolute .142
Positive .136
Negative -.142
Kolmogorov-Smirnov Z .994
Asymp. Sig. (2-tailed) .276
a Test distribution is Normal.
0.00.2Observed Cum Prob0.40.60.81.0
0.00.20.40.60.81.0Expected Cum ProbDependent Variable: Pertumbuhan Ekonomi Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
-4-3-2-10123Regression Standardized Residual
02468101214Frequency Mean = 1.78E-15Std. Dev. = 0.979N = 49
Dependent Variable: Pertumbuhan Ekonomi
Histogram
Coefficients(a)
Model t Sig. Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 (Constant) 9.062 .000
Desentralisasi Fiskal 3.087 .003 .438 2.281
Pendapatan Perkapita .248 .805 .438 2.281
a Dependent Variable: Pertumbuhan Ekonomi
Coefficient Correlations(a)
Model
Pendapatan Perkapita
Desentralisa si Fiskal
1 Correlations Pendapatan Perkapita 1.000 -.749
Desentralisasi Fiskal -.749 1.000
Covariances Pendapatan Perkapita .007 -.002
Desentralisasi Fiskal -.002 .001
a Dependent Variable: Pertumbuhan Ekonomi
Uji Autokorelasi
Model Summary(b)
Model R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of
the Estimate Durbin-Watson
1 .589(a) .347 .319 .92832 2.033
Uji Heteroskedastisitas
Uji Glesjer
Coefficients(a)
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) .698 .363 1.925 .060
Desentralisasi Fiskal -.011 .023 -.107 -.485 .630
Pendapatan Perkapita .003 .058 .010 .044 .965
a Dependent Variable: abs_res
-10123Regression Standardized Predicted Value
-4-3-2-10123Regression Studentized Residual
Dependent Variable: Pertumbuhan Ekonomi
Scatterplot
Lampiran 8. Uji Hipotesis
a All requested variables entered.
b Dependent Variable: Pertumbuhan Ekonomi
Model Summary(b)
a Predictors: (Constant), Pendapatan Perkapita, Desentralisasi Fiskal b Dependent Variable: Pertumbuhan Ekonomi
ANOVA(b)
a Predictors: (Constant), Pendapatan Perkapita, Desentralisasi Fiskal b Dependent Variable: Pertumbuhan Ekonomi
Coefficients(a)
a Dependent Variable: Pertumbuhan Ekonomi