BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
B. Saran
Berdasarkan temuan yang penulis temukan dalam penelitian ini, ada beberapa saran penulis terkait penelitian ini, diantaranya:
1. Berdasarkan hasil penelitian bahwa pembelajaran matematika dengan metode Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) mampu meningkatkan kemampuan penalaran adaptif matematik siswa, sehingga pembelajaran
tersebut dapat menjadi salah satu variasi pembelajaran matematika yang dapat diterapkan oleh guru.
2. Penelitian berikutnya mungkin dapat meneliti indikator-indikator penalaran adaptif yang lainnya yang belum diteliti dalam penelitian ini.
3. Dengan adanya beberapa keterbatasan dalam melaksanakan penelitian ini, sebaiknya dilakukan penelitian lanjut yang meneliti tentang pembelajaran dengan metode Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) pada pokok bahasan lain, mengukur aspek yang lain atau jenjang sekolah yang berbeda. Penelitian ini menggunakan masalah non-rutin hanya dalam pelaksanaan pembelajaran saja, tidak dalam pemberian tugas.
4. Guru yang hendak menggunakan metode Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) dalam pembelajaran matematika di kelas diharapkan dapat mendesain pembelajaran dengan seefektif mungkin sehingga pembelajaran bisa selesai tepat waktu.
74 2010)
Azwar, Saifuddin. Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Pustaka Pelajar. 1995
Barkley, Elizabeth F. Student Engagement Techniques: A Handbook For College Faculty. 2010. USA: PB Printing.
Benham, Harry. Using Talking Aloud Pair Problem Solving to Enhance Student performance in Produktivity Software Course, Issues in Information System Volume X, No. 1, 2009
Bondan, Djamilah. Mengembangkan kecakapan Matematis mahasiswa Calon Guru matematika melalui Strategi Perkuliahan Kolaboratif berbasis masalah, Prosiding Seminar Nasional Fakultas MIPA Universitas negeri Yogyakarta, 2011
Departemen Pendidikan Nasional Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum, Kajian Kebijakan Kurikulum Mata Pelajaran Matematika, 2007 J. E, Stice (1987). Teaching problem Solving [Online]. Tersedia:
http://wwwcsi.Unian.it/educa/problemsolving/stice_ps.html
Jonassen, David H. . Learning to Solve Problem An Instructional Design Guide, (San Francisco: Pfeiffer,2004)
Kadir. Statistika Untuk Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial,(Jakarta: PT. Rosemata Sampurna, 2010)
Kilpatrick, Jeremy, Jane Swafford, & Bradford Findell. (2001). Adding It Up: Helping Children Learn Mathematics. Washington, DC: National Academy Press.
Kurniawati, Lia. Pembelajaran dengan Pendekatan Pemecahan Masalah untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan dan Penalaran Matematik Siswa SMP, Jurnal ALGORITMA Vol. 1 No. 1, Juni 2006
LA, Steen. (1999). Twenty Questions about Mathematical Reasoning. [Online]. Tersedia di : http://www.stolaf.edu/people/steen/Papers/reason.html
Morgan. The Commitemn-Trust Teory of Relationship Marketing. Journal of Marketin. 1999
Rosnawati, R. Kemampuan Penalaran matematika Siswa SMP Indonesia Pada TIMSS 2011, Prosiding Seminar nasional Universitas Negeri Yogyakarta, 2013
Ruseffendi. Dasar-Dasar Penelitian Pendidikan & Bidang Non-Eksakta lainnya, (Bandung: Tarsito, 2010), edisi cetak pertama
Scott D. Johnson, The Effect of Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) on The Troubleshooting Ability of Aviation Technician Students [Online]. Tersedia : http://scholar.lib.vt.edu/ejournals/JITE/v37n1/john.html
Shadiq, Fajar. “Pemecahan masalah, Penalaran dan Komunikasi”, Makalah disampaikan pada Diklat Instruktur/Pengembangan Matematika SMA Jenjang Dasar, Yogyakarta, 6-19 Agustus 2004
Silberman, L. (2009). Active Learning: 101 Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Pustaka Insan Madani.
Sugiyono, Metodologi Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D), Cet.X, (Bandung: Alfabeta, 2010)
Suhendra, dkk. Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Matematika. (Jakarta:Universitas Terbuka , 2007)
Suherman, Erman. dkk. (2003). Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung: JICA
Sukardjono. (2000). Filsafat dan Sejarah Matematika. Jakarta: Universitas Terbuka
Suwangsih, Erna dan Tiurlina, Model Pembelajaran Matematika, Cet.I, (Bandung: UPI PRESS, 2006)
Syamsuduha, Dodi. Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Berbantuan Program Geometers Sketchpad Terhadap Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Matematik Siswa SMP, JIP STKIP Kusuma Negara, Vol.3 tahun II – 2010 Syaodih Sukmadinata, Nana. Metode Penelitian Pendidikan (Bandung: PT
Undang-Undang Republik Indonesia No 20 tahun 2003, Tentang Sistem Pendidikan Nasional, Jakarta
Whimbey, Arthur, Jack lochhead, Problem Solving & Comprehension. 1999 Wijaya, Wina. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (Kelas Eksperimen)
Nama Sekolah : SMA Muhammadiyah 25
Kelas : XI IPA
Semester : I (Satu) Mata Pelajaran : Matematika
Alokasi Waktu : 14 x 45 menit (7 pertemuan)
A. Standar Kompetensi
2. Menurunkan rumus trigonometri dan penggunaannya B. Kompetensi Dasar
2.1Menggunakan rumus sinus dan kosinus jumlah dua sudut, selisih dua sudut, dan sudut ganda untuk menghitung sinus dan kosinus sudut tertentu 2.2Menurunkan rumus jumlah dan selisih sinus dan kosinus
2.3Menggunakan rumus jumlah dan selisih sinus dan kosinus C. Indikator
1. Memberikan alasan dan kesimpulan dalam menggunakan rumus kosinus, sinus, dan tangen untuk jumlah dua sudut
2. Memberikan alasan dan kesimpulan dalam menggunakan rumus kosinus, sinus, dan tangen untuk selisih dua sudut
3. Memberikan alasan dan kesimpulan dalam menggunakan rumus sinus, kosinus, dan tangen untuk sudut ganda
4. Memberikan alasan dan kesimpulan dalam menggunakan rumus sinus, kosinus, dan tangen untuk sudut pertengahan
5. Menggunakan pola dalam menyelesaikan persamaan trigonometri dengan menggunakan rumus sudut ganda atau sudut pertengahan
6. Memberikan alasan dan kesimpulan dalam menemukan rumus konversi perkalian ke penjumlahan/pengurangan sinus dan kosinus
7. Memberikan alasan dan kesimpulan dalam menemukan rumus konversi penjumlahan/pengurangan ke perkalian sinus dan kosinus
8. Memberikan alasan dan kesimpulan dalam membuktikan persamaan trigonometri dengan menggunakan rumus konversi perkalian dan penjumlahan/pengurangan sinus dan kosinus
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah selesai mengikuti kegiatan pembelajaran diharapkan:
1. Siswa dapat memberikan alasan dan kesimpulan dalam menggunakan rumus kosinus, sinus, dan tangen untuk jumlah dua sudut
2. Siswa dapat memberikan alasan dan kesimpulan dalam menggunakan rumus kosinus, sinus, dan tangen untuk selisih dua sudut
3. Siswa dapat memberikan alasan dan kesimpulan dalam menggunakan rumus sinus, kosinus, dan tangen untuk sudut ganda
4. Siswa dapat memberikan alasan dan kesimpulan dalam menggunakan rumus sinus, kosinus, dan tangen untuk sudut pertengahan
5. Siswa dapat menggunakan pola dalam menyelesaikan persamaan trigonometri dengan menggunakan rumus sudut ganda atau sudut pertengahan
6. Siswa dapat memberikan alasan dan kesimpulan dalam menemukan rumus konversi perkalian ke penjumlahan/pengurangan sinus dan kosinus
7. Siswa dapat memberikan alasan dan kesimpulan dalam menemukan rumus konversi penjumlahan/pengurangan ke perkalian sinus dan kosinus
8. Siswa dapat memberikan alasan dan kesimpulan dalam membuktikan persamaan trigonometri dengan menggunakan rumus konversi perkalian dan penjumlahan/pengurangan sinus dan kosinus
Karakter siswa yang diharapkan : 1. Rasa ingin tahu
3. Percaya diri 4. Komunikatif 5. Kerja sama E. Materi Ajar : - Trigonometri F. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Problem Solving
Metode : Think Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) G. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Pertama No Kegiatan Pembelajaran Langkah-langkah Alokasi Waktu 1. Tahap Pendahuluan Pembuka Apersepsi Motivasi
Guru mengucapkan salam dan
mengajak siswa berdoa bersama sebelum memulai pembelajaran
Guru mengkondisikan kesiapan siswa dan menciptakan suasana belajar.
Siswa diingatkan kembali dengan melakukan tanya jawab mengenai materi trigonometri yang sudah dipelajari saat kelas X yaitu perbandingan trigonometri
Guru memotivasi siswa dengan menyampaikan indikator yang hendak dicapai dalam proses pembelajaran beserta tujuan pembelajaran.
Guru menjelaskan langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan
10 Menit
metode Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) beserta tugas problem solver dan listener.
2. Tahap Inti
Tahap Eksplorasi
Guru memusatkan perhatian siswa dengan menampilkan masalah dalam kehidupan sehari-hari dan memberi pertanyaan lisan kepada siswa untuk mengukur pengetahuan awal siswa
Selanjutnya untuk meningkatkan pengetahuan siswa, pembelajaran dilakukan secara berpasangan yang terdiri dari seorang problem solver dan seorang listener. Siswa dapat memilih siapa yang terlebih dahulu menjadi problem solver ataupun listener
Untuk mendukung pelaksanaan
pembelajaran, guru memberikan Lembar Kerja Siswa 1 (LKS1) yang terdiri dari dua permasalahan. Permasalahan I tentang “penemuan rumus kosinus untuk jumlah dua sudut” dan permasalahan II tentang “penemuan rumus kosinus untuk selisih dua sudut”.
Guru menugaskan siswa untuk mulai
mengerjakan LKS1 sesuai
pengetahuan mereka dengan dibantu bahan ajar dari buku paket.
Diharapkan siswa mampu
25 Menit
mengeksplor dan menalarkan permasalahan pada LKS1 dengan meluapkan ide matematikanya
Permasalahan I dikerjakan oleh siswa yang menjadi problem solver pertama. Dan permasalahan II dikerjakan oleh siswa yang menjadi problem solver kedua (listener pertama).
Guru mengamati dan mengawasi siswa dalam mengerjakan LKS. Tahap Elaborasi Pada Permasalahan Pertama
Setelah siswa selesai mengerjakan LKS, mereka mulai menjalankan tugasnya masing-masing sebagai problem solver dan listener.
Siswa yang bertugas sebagai problem solver pertama, mendapat bagian tentang permasalahan I. Dimulai dari membacakan soal sampai kepada penyelesaian dan kesimpulannya.
Listener bertugas untuk menyimak dan menganalisa jawaban dari problem solver. Listener berhak mengajukan pertanyaan dan interupsi jika terjadi kesalahan dalam penyampaian oleh problem solver. Tetapi tidak diperkenankan membantu problem solver dalam memberi jawaban.
Guru mengamati dan membimbing kelompok siswa dalam melakukan keterampilan metode TAPPS. Guru
12 Menit
diperkenankan memberi bantuan kepada siswa yang kurang terampil dalam melakukan perannya
Tahap Elaborasi
Pada Permasalahan
Kedua
Apabila masalah pertama telah selesai, maka guru mengarahkan mereka untuk bertukar peran. Listener menjadi problem solver, dan problem solver menjadi listener.
Pada permasalahan yang kedua ini, tugas masing-masing siswa tetap sama, hanya perannya saja yang berubah. Problem solver pada tahap kedua ini mendapat tugas tentang permasalahan II. Sementara listener tetap sebagai pendengar, pengoreksi,
dan diperbolehkan mengajukan
pertanyaan atau interupsi kepada problem solver.
Guru juga melakukan hal yang sama seperti tahap pertama. Hanya sekedar mengamati dan mengarahkan siswa dalam proses pelaksanaan TAPPS
12 Menit
Tahap elaborasi akhir
Jika kedua permasalahan telah selesai, tiap kelompok ditugaskan membuat kesimpulan akhir dari diskusi mereka mengenai LKS1 tersebut
Selanjutnya salah satu kelompok menyampaikan hasil diskusi mereka didepan kelas sambil dibimbing oleh guru.
20 Menit
Guru dan siswa membuat penegasan tentang isi LKS1
Guru memberikan tugas latihan untuk mengukur tingkat pemahaman siswa berdasarkan LKS1
Konfirmasi
Guru memberikan koreksi, tambahan atau penguatan untuk meluruskan pemahaman siswa.
Guru bertanya kepada siswa tentang pemahaman siswa
Guru memberi kesempatan kepada siswa yang ingin bertanya
Dengan tanya jawab guru dan siswa
menyimpulkan dan mengulang
kembali pelajaran hari ini
Guru memastikan bahwa semua siswa dapat memahami materi hari ini
8 Menit
3. Tahap Penutup
Salam Penutup
Guru memberikan tugas membaca tentang materi selanjutnya yaitu sinus untuk jumlah dan selisih dua sudut agar siswa lebih siap dalam menjalani pelajaran pada pertemuan selanjutnya. Bila perlu, siswa diberi PR berupa
latihan soal untuk mengasah
kemampuan siswa
Guru menutup pembelajaran dengan hamdalah dan memberikan salam
3 Menit
Pertemuan Kedua (sinus jumlah dan selisih dua sudut) No Kegiatan Pembelajaran Langkah-langkah Alokasi Waktu 1. Tahap Pendahuluan Pembuka Apersepsi Motivasi
Guru mengucapkan salam dan
mengajak siswa berdoa bersama sebelum memulai pembelajaran
Guru mengkondisikan kesiapan siswa dan menciptakan suasana belajar.
Siswa diingatkan kembali dengan melakukan tanya jawab mengenai materi sebelumnya yaitu sinus untuk jumlah dan selisih dua sudut
Guru memotivasi siswa dengan menyampaikan indikator yang hendak dicapai dalam proses pembelajaran beserta tujuan pembelajaran.
Guru mengingatkan langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan metode (TAPPS) beserta tugas problem solver dan listener.
10 Menit
2. Tahap Inti
Tahap Eksplorasi
Guru memusatkan perhatian siswa dengan menampilkan masalah dalam kehidupan sehari-hari dan memberi pertanyaan lisan kepada siswa untuk mengukur pengetahuan awal siswa
Selanjutnya untuk meningkatkan pengetahuan siswa, pembelajaran dilakukan secara berpasangan yang
25 Menit
terdiri dari seorang problem solver dan seorang listener. Siswa dapat memilih siapa yang terlebih dahulu menjadi problem solver ataupun listener
Untuk mendukung pelaksanaan
pembelajaran, guru memberikan Lembar Kerja Siswa (LKS) yang terdiri dari dua permasalahan. Permasalahan I tentang “penemuan rumus sinus untuk jumlah dua sudut”
dan permasalahan II tentang
“penemuan rumus sinus untuk selisih dua sudut”.
Guru menugaskan siswa untuk mulai
mengerjakan LKS2 sesuai
pengetahuan mereka dengan dibantu bahan ajar dari buku paket.
Diharapkan siswa mampu
mengeksplor dan menalarkan
permasalahan pada LKS2 dengan meluapkan ide matematikanya
Permasalahan I dikerjakan oleh siswa yang menjadi problem solver pertama. Dan permasalahan II dikerjakan oleh siswa yang menjadi problem solver kedua (listener pertama).
Guru mengamati dan mengawasi siswa dalam mengerjakan LKS 2.
Tahap Elaborasi
Setelah siswa selesai mengerjakan LKS2, mereka mulai menjalankan
12 Menit
Pada Permasalahan
Pertama
tugasnya masing-masing sebagai problem solver dan listener.
Siswa yang bertugas sebagai problem solver pertama, mendapat bagian tentang permasalahan I. Dimulai dari membacakan soal sampai kepada penyelesaian dan kesimpulannya.
Listener bertugas untuk menyimak dan menganalisa jawaban dari problem solver. Listener berhak mengajukan pertanyaan dan interupsi jika terjadi kesalahan dalam penyampaian oleh problem solver. Tetapi tidak diperkenankan membantu problem solver dalam memberi jawaban.
Guru mengamati dan membimbing kelompok siswa dalam melakukan keterampilan metode TAPPS. Guru diperkenankan memberi bantuan kepada siswa yang kurang terampil dalam melakukan perannya
Tahap Elaborasi
Pada Permasalahan
Kedua
Apabila masalah pertama telah selesai, maka guru mengarahkan mereka untuk bertukar peran. Listener menjadi problem solver, dan problem solver menjadi listener.
Pada permasalahan yang kedua ini, tugas masing-masing siswa tetap sama, hanya perannya saja yang berubah. Problem solver pada tahap
12 Menit
kedua ini mendapat tugas tentang permasalahan II. Sementara listener tetap sebagai pendengar, pengoreksi,
dan diperbolehkan mengajukan
pertanyaan atau interupsi kepada problem solver.
Guru juga melakukan hal yang sama seperti tahap pertama. Hanya sekedar mengamati dan mengarahkan siswa dalam proses pelaksanaan TAPPS
Tahap elaborasi akhir
Jika kedua permasalahan telah selesai, tiap kelompok ditugaskan membuat kesimpulan akhir dari diskusi mereka mengenai LKS2 tersebut
Selanjutnya salah satu kelompok menyampaikan hasil diskusi mereka didepan kelas sambil dibimbing oleh guru.
Guru dan siswa membuat penegasan tentang isi LKS2
Guru memberikan tugas latihan untuk mengukur tingkat pemahaman siswa berdasarkan LKS2
20 Menit
Konfirmasi
Guru memberikan koreksi, tambahan atau penguatan untuk meluruskan pemahaman siswa.
Guru bertanya kepada siswa tentang pemahaman siswa
Guru memberi kesempatan kepada siswa yang ingin bertanya
8 Menit
Dengan tanya jawab guru dan siswa
menyimpulkan dan mengulang
kembali pelajaran hari ini
Guru memastikan bahwa semua siswa dapat memahami materi hari ini
3. Tahap Penutup
Salam Penutup
Guru memberikan tugas membaca tentang materi selanjutnya yaitu tangen untuk jumlah dan selisih dua sudut agar siswa lebih siap dalam menjalani pelajaran pada pertemuan selanjutnya. Bila perlu, siswa diberi PR berupa latihan soal untuk mengasah kemampuan siswa
Guru menutup pembelajaran dengan hamdalah dan memberikan salam
3 Menit
H. Sumber Belajar
1. Buku PKS Matematika SMA Kelas XI IPA
2. Wahyudin Djumanta. Mahir Mengembangkan Kemampuan Matematika untuk kelas IX program IPA Karangan. Jakarta: PT Setia Purnama Inves. 2008
3. Referensi lain yang terkait dengan materi yang diberikan I. Media dan Alat Pembelajaran
1. Laptop dan LCD (paparan dengan power point) 2. Papan tulis, spidol, dan Penghapus
3. Lembar Kerja Siswa J. Penilaian
- Teknik Instrumen : Tertulis
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (Kelas Kontrol)
Nama Sekolah : SMA Muhammadiyah 25
Kelas : XI IPA
Semester : I (Satu) Mata Pelajaran : Matematika
Alokasi Waktu : 14 x 45 menit (7 pertemuan)
A. Standar Kompetensi
2. Menurunkan rumus trigonometri dan penggunaannya B. Kompetensi Dasar
2.1Menggunakan rumus sinus dan kosinus jumlah dua sudut, selisih dua sudut, dan sudut ganda untuk menghitung sinus dan kosinus sudut tertentu 2.2Menurunkan rumus jumlah dan selisih sinus dan kosinus
2.3Menggunakan rumus jumlah dan selisih sinus dan kosinus C. Indikator
1. Menemukan rumus kosinus, sinus, dan tangen untuk jumlah dua sudut 2. Menemukan rumus kosinus, sinus, dan tangen untuk selisih dua sudut 3. Menggunakan rumus kosinus, sinus, dan tangen untuk menyelesaikan soal
berbentuk pemecahan masalah
4. Menghitung nilai kosinus, sinus, dan tangen suatu sudut dengan menggunakan bantuan sudut istimewa
5. Menemukan rumus sinus, kosinus, dan tangen untuk sudut ganda dengan bantuan rumus jumlah dan selisih dua sudut
6. Menemukan rumus sinus, kosinus, dan tangen untuk sudut pertengahan 7. Menyelesaikan persamaan trigonometri dengan menggunakan rumus sudut
ganda atau sudut pertengahan
8. Menggunakan rumus trigonometri sudut ganda atau sudut pertengahan untuk membuktikan identitas trigonometri
9. Menemukan rumus konversi perkalian ke penjumlahan/pengurangan sinus dan kosinus
10.Menemukan rumus konversi penjumlahan/pengurangan ke perkalian sinus dan kosinus
11.Membuktikan persamaan trigonometri dengan menggunakan rumus konversi perkalian dan penjumlahan/pengurangan sinus dan kosinus D. Tujuan Pembelajaran
Setelah selesai mengikuti kegiatan pembelajaran diharapkan:
1. Siswa dapat menemukan rumus kosinus, sinus, dan tangen untuk jumlah dua sudut
2. Siswa dapat menemukan rumus kosinus, sinus, dan tangen untuk selisih dua sudut
3. Siswa dapat menggunakan rumus kosinus, sinus, dan tangen untuk menyelesaikan soal berbentuk pemecahan masalah
4. Siswa dapat menghitung nilai kosinus, sinus, dan tangen suatu sudut dengan menggunakan bantuan sudut istimewa
5. Siswa dapat menggunakan ide matematikanya (penalaran) untuk menemukan rumus sudut ganda pada sinus, kosinus, dan tangen dengan bantuan rumus jumlah dan selisih dua sudut
6. Siswa dapat menggunakan ide matematikanya (penalaran) untuk menemukan rumus sudut pertengahan pada sinus, kosinus, dan tangen 7. Siswa dapat menyelesaikan persamaan trigonometri dengan
menggunakan rumus sudut ganda atau sudut pertengahan
8. Siswa dapat menggunakan rumus trigonometri sudut ganda atau sudut pertengahan untuk membuktikan identitas trigonometri
9. Siswa dapat menalarkan ide matematikanya dan menyampaikannya kepada teman
10.Siswa dapat menemukan rumus konversi perkalian ke
11.Siswa dapat menemukan rumus konversi penjumlahan/pengurangan ke perkalian sinus dan kosinus
12.Siswa dapat menggunakan penalaran/ide matematikanya untuk membuktikan suatu persamaan trigonometri dengan menggunakan rumus konversi perkalian atau penjumlahan/pengurangan sinus dan kosinus
Karakter siswa yang diharapkan : 1. Rasa ingin tahu
2. Ketelitian 3. Percaya diri 4. Komunikatif 5. Kerja sama E. Materi Ajar : - Trigonometri F. Metode Pembelajaran Metode : Konvensional G. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Pertama No Kegiatan Pembelajaran Langkah-langkah Alokasi Waktu 1. Tahap Pendahuluan Pembuka Apersepsi
Guru mengucapkan salam dan
mengajak siswa berdoa bersama sebelum memulai pembelajaran
Guru mengkondisikan kesiapan siswa dan menciptakan suasana belajar.
Siswa diingatkan kembali dengan melakukan tanya jawab mengenai materi trigonometri yang sudah
10 Menit
Motivasi
dipelajari saat kelas X yaitu perbandingan trigonometri
Guru memotivasi siswa dengan
menyampaikan indikator yang hendak dicapai dalam proses pembelajaran beserta tujuan pembelajaran.
2. Tahap Inti
Tahap Eksplorasi
Guru memusatkan perhatian siswa dengan menampilkan masalah dalam kehidupan sehari-hari dan memberi pertanyaan lisan kepada siswa untuk mengukur pengetahuan awal siswa
Guru menjelaskan tahap demi tahap penemuan rumus
Guru dan siswa bersama-sama
menemukan rumus kosinus jumlah dua sudut
35 Menit
Tahap Elaborasi
Siswa mengerjakan latihan yang diberikan guru secara individu.
Guru berkeliling kelas untuk memantau pekerjaan siswa dan membantu siswa yang mengalami kesulitan.
Salah seorang siswa diminta untuk menuliskan hasil pekerjaannya di papan tulis.
Siswa dan guru bersama-sama
membahas soal latihan
Siswa lain diberi kesempatan untuk mengemukakan pendapatnya, bertanya atau mengomentari hasil pekerjaan
30 Menit
temannya sementara guru memandu jalannya diskusi kelas
Konfirmasi
Guru memberikan koreksi, tambahan atau penguatan untuk meluruskan pemahaman siswa.
Guru memberi kesempatan kepada siswa yang ingin bertanya
Dengan tanya jawab guru dan siswa menyimpulkan dan mengulang kembali pelajaran hari ini
Guru memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi aktif. 10 Menit 3. Tahap Penutup Salam Penutup
Guru memberikan tugas membaca tentang materi selanjutnya yaitu sinus untuk jumlah dan selisih dua sudut agar siswa lebih siap dalam menjalani pelajaran pada pertemuan selanjutnya. Bila perlu, siswa diberi PR berupa
latihan soal untuk mengasah
kemampuan siswa
Guru menutup pembelajaran dengan hamdalah dan memberikan salam
5 Menit Pertemuan Kedua No Kegiatan Pembelajaran Langkah-langkah Alokasi Waktu 1. Tahap Pendahuluan
Apersepsi
Motivasi
mengajak siswa berdoa bersama sebelum memulai pembelajaran
Guru mengkondisikan kesiapan siswa dan menciptakan suasana belajar.
Siswa diingatkan kembali dengan melakukan tanya jawab mengenai materi sebelumnya yaitu kosinus untuk jumlah dan selisih dua sudut
Guru memotivasi siswa dengan
menyampaikan indikator yang hendak dicapai dalam proses pembelajaran beserta tujuan pembelajaran.
Menit
2. Tahap Inti
Tahap Eksplorasi
Guru memusatkan perhatian siswa dengan menampilkan masalah dalam kehidupan sehari-hari dan memberi pertanyaan lisan kepada siswa untuk mengukur pengetahuan awal siswa
Guru menjelaskan tahap demi tahap penemuan rumus
Guru dan siswa bersama-sama
menemukan rumus sinus jumlah dua sudut
35 Menit
Tahap Elaborasi
Siswa mengerjakan latihan yang diberikan guru secara individu.
Guru berkeliling kelas untuk memantau pekerjaan siswa dan membantu siswa yang mengalami kesulitan.
Salah seorang siswa diminta untuk menuliskan hasil pekerjaannya di papan
30 Menit
tulis.
Siswa dan guru bersama-sama
membahas soal latihan
Siswa lain diberi kesempatan untuk mengemukakan pendapatnya, bertanya atau mengomentari hasil pekerjaan temannya sementara guru memandu jalannya diskusi kelas
Konfirmasi
Guru memberikan koreksi, tambahan atau penguatan untuk meluruskan pemahaman siswa.
Guru memberi kesempatan kepada siswa yang ingin bertanya
Dengan tanya jawab guru dan siswa menyimpulkan dan mengulang kembali pelajaran hari ini
Guru memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi aktif. 10 Menit 3. Tahap Penutup Salam Penutup
Guru memberikan tugas membaca tentang materi selanjutnya yaitu tangen untuk jumlah dan selisih dua sudut agar siswa lebih siap dalam menjalani pelajaran pada pertemuan selanjutnya. Bila perlu, siswa diberi PR berupa
latihan soal untuk mengasah
kemampuan siswa
Guru menutup pembelajaran dengan