KESIMPULAN DAN SARAN
F. Metode Penelitian
2. Defenisi Operasional
Berdasarkan pada permasalahan dan hipotesis yang akan di uji, maka parameter yang akan dipakai dalam penelitian ini adalah:
a. Variable dependen (variabel terikat), yaitu : dividen kas (variabel Y) yang merupakan variabel yang dipengaruhi oleh variabel independen (variabel bebas).
b. Variable independent (variabel bebas), yaitu : variabel posisi solvabilitas (X1), variabel posisi likuiditas (X2), variabel tingkat pengembalian atau ROA (X3), dan variabel ukuran perusahaan (X4).
Tabel 1.1 Operasional Variabel
Variabel Konsep Variabel Indikator Unit Skala Cash
Divident (Y)
Menunjukkan nilai pembayaran dividen tunai yang dibayarkan
perusahaan kepada pemegang saham
Dividen tunai Rp Nomin
al Posisi solvabilitas (X1) Merupakan ukuran kemampuan bank mencari sumber dana untuk membiayai kegiatannya Primary Ratio = TotalAsset tal EquityCapi x 100% % Rasio Posisi Likuiditas (X2) Merupakan ukuran kemampuan bank dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya pada saat jatuh tempo
Quick Ratio = it TotalDepos CashAsset x 100% % Rasio Tingkat pengembalian (ROA)(X3) Mengukur tingkat efisiensi usaha dan profatibilitas yang dicapai oleh bank yang bersangkutan Return on Asset a Totalaktiv Lababersih = x 100% % Rasio Ukuran perusahaan (X4) Menggambarkan besar kecilnya perusahaan
Total aktiva perusahaan Rp Nomin al
Sumber : Data Diolah
3. Populasi dan Sampel a. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Populasi penelitian ini terdiri atas 19 perusahaan
go public yang bergerak di sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2004-2007.
b. Sampel
Penarikan sampel menggunakan pendekatan “non probabilty sampling” dengan metode purposive sampling. Purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan menggunakan kriteria atau pertimbangan tertentu yaitu emiten yang terus terdaftar di BEI dan memiliki data laporan keuangan yang lengkap selama tahun 2004-2007 dan pernah memberikan dividen selama tahun 2004-2007..
Tabel 1.2 Sampel Penelitian
No Nama Emiten
Tahun
2004 2005 2006 2007
1 Bank Bumiputera Indonesia Tbk. √ − √ −
2 Bank Central Asia Tbk. √ √ √ √
3 Bank Danamon Tbk. √ √ √ √
4 Bank Negara Indonesia Tbk. √ √ √ √
5 Bank Nusantara Parahyangan Tbk. √ − − −
6 Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. √ √ √ √
7 Bank Mandiri (Persero) Tbk. √ √ √ √
8 Bank Niaga Tbk. √ √ √ √
9 Bank Internasional Indonesia Tbk. √ √ √ √
10 Bank Swadesi Tbk. √ √ − −
11 Bank Mayapada Internasional Tbk. − − √ −
12 Bank Pan Indonesia Tbk. √ − − −
Sumber : Data diolah
Tabel 1.3
Jumlah Emiten yang mengeluarkan Dividen
Sumber : Data diolah 4. Waktu dan Penelitian
Penelitian akan dilakukan di Bursa Efek Indonesia (www.bei.co.id) dan waktu penelitian dilakukan mulai bulan Januari 2009 sampai dengan bulan Juli 2009.
5. Jenis Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dalam bentuk laporan keuangan, yaitu berupa neraca dan laporan rugi laba tahun 2007 yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia.
6. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan penulis adalah studi dokumentasi yaitu melakukan pengumpulan data dengan cara membaca, meninjau dan mempelajari dokumen, buku-buku, majalah, dan literatur ilmiah lainnya yang berkaitan dengan topik bahasan penelitian.
7. Metode Analisis Data
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dan metode analisis statistik sebagai berikut:
Tahun Emiten
2004 11
2005 8
2006 9
2007 7
a. Metode Deskriptif
Metode analisis deskriptif merupakan suatu metode dimana data yang telah dikumpulkan dan dikelompokkan kemudian dianalisis dan diinterpretasikan secara objektif.
b. Metode Regresi Linier Berganda
Analisis regresi linear berganda adalah suatu metode analisis data yang digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Dalam melakukan analisis regresi linear berganda ini, digunakan bantuan software SPSS 16.0. Bentuk persamaan regresi yang digunakan yaitu : di mana : = DPR = Konstanta = Solvabilitas (PR) = Likuiditas (QR) = Profitabilitas (ROA) = Total Aktiva
= Koefisien Regresi Variabel Independen
= Error of Term
Adapun syarat asumsi klasik yang harus dipenuhi model regresi berganda sebelum data tersebut dianalisis adalah sebagai berikut :
1) Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, variabel pengganggu atau residual mempunyai distribusi normal atau tidak. Jika terdapat normalitas, maka residual akan terdistribusi secara normal dan independen. Model yang paling baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal. Uji ini dilakukan melalui analisis grafik dan Kolmogorov-Smirnov.
2) Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas (independen). Hubungan linier antara variabel independen inilah yang disebut dengan multikolinearitas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antara variabel independen. Uji multikolinieritas menggunakan kriteria Variance Inflation Factor (VIF) dengan ketentuan bila VIF > 5 terjadi masalah multikolinearitas yang serius. 3) Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam sebuah model regresi linear ada korelasi antara kesalahan penggangu pada periode t dan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (periode sebelumnya). Model regresi yang baik adalah model regresi yang bebas dari autokorelasi. Uji autokorelasi menggunakan Uji Breusch-Godfrey (BG) Test.
4) Uji Heterokedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual suatu
pengamatan ke pengamatan yang lain (Ghozali, 2005:105). Jika varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas. Jika varians berbeda maka disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homokedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Analisis ini dilakukan dengan menggunakan uji Glejser Test.
c. Pengujian Hipotesis 1) Uji Simultan (Uji-F)
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui signifikansi dari seluruh variabel bebas secara simultan terhadap variabel terikat. Bentuk pengujiannya adalah :
, artinya secara simultan, tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari solvabilitas (PR), likuiditas (QR), profitabilitas (ROA) dan total aktiva terhadap dividen kas (DPR).
, artinya secara simultan terdapat pengaruh yang signifikan dari solvabilitas (PR), likuiditas (QR), profitabilitas (ROA) dan total aktiva terhadap dividen kas (DPR).
Kriteria pengambilan keputusan :
diterima jika F hitung≤ F tabel pada α = 5 %
diterima jika F hitung > F tabel pada α = 5 %
2) Uji Parsial (Uji-t)
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel bebas secara parsial (individual) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat.
Bentuk pengujiannya adalah :
Ho : b1 = 0, artinya secara parsial (individual) tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari solvabilitas (PR), likuiditas (QR), profitabilitas (ROA) dan total aktiva terhadap dividen kas (DPR).
Ha : b1 ≠ 0, artinya secara parsial (individual) terdapat pengaruh yang signifikan dari solvabilitas (PR), likuiditas (QR), profitabilitas (ROA) dan total aktiva terhadap dividen kas (DPR). Pengujian menggunakan Uji-t dengan tingkat pengujian (Level of Test) p ad a α = 5 % d an
derajad kebebasan (n-k).Kriteria pengambilan keputusan : diterima jika : –t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel
diterima jika : t hitung > t tabel t hitung ≤ -t tabel