Badudu J.S & Mohammad Zain. (2005).Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
Bimo Walgito. (1991).Psikologi Sosial (Suatu Pengantar).Yogyakarta: Andi.
BNPB. (....).Leaflet Wajib latih Penanggulangan Bencana.Tanpa Penerbit.
BNPB. (....).Leaflet Mengelola Bencana.Tanpa Penerbit.
Deddy Mulyana. (2004). Metodologi Kualitatif. Bandung : PT Remaja
Rosdakarya.
Didin Budiman. (2011). Bahan Ajar M.K Psikologi Anak dalam Penjas PGSD. Diakses dari http://file.upi.edu. pada tanggal 26 November 2015, Jam 14.30 WIB.
Jalaluddin Rakhmat. (2000).Rekayasa Sosial.Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
J. Dwi Narwoko & Bagong Suyanto. (2011). Sosiologi Teks Pengantar Dan Terapan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Lorent Febrian. 2011. Perbedaan Masyarakat Kota dan Masyarakat Desa.
Diakses dari
http://lorentfebrian.wordpress.com/masyarakat-kota-dan-masyarakat-desa/pada tanggal 30 Oktober 2016 pukul 22.05 WIB
Nasution, S. (2002). Metodologi Penelitian Naturalistik Kualitatif. Jakarta: Bumi Aksara.
Ritzer George. (2011). Sosiologi Ilmu Pengetahuan Berparadigma Ganda.
Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Sarlito W. Sarwono & Eko A. Meinarno. (2009). Psikologi Sosial. Jakarta: Salemba Humanika.
Soekidjo Notoatmodjo. (2003). Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Soekidjo Notoatmodjo. (2007). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta.
Soerjono Soekanto. (2002). Mengenal Tujuh Tokoh Sosiologi. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2008).Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Sunyoto Usman. (2004). Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat.
Lampiran 1. Pedoman Observasi
Pedoman Observasi Penelitian
Hunian Tetap Banjarsari Desa Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta
No Aspek Deskripsi
1 Lokasi
2 Waktu Observasi
3 Keadaan fisik Hunian Tetap
4 Kondisi Hunian Tetap
5 Data Penduduk Hunian Tetap
6 Hubungan Interaksi antar Masyarakat
7 Permasalahan yang terjadi
8 Aktivitas Masyarakat
9 Bahasa dalam komunikasi
Lampiran 2. Pedoman Wawancara
Pedoman Wawancara untuk Masyarakat Hunian Tetap Banjarsari Desa Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta
A. Identitas Diri
1. Nama : (Laki-laki/ Perempuan)
2. Usia :
3. Agama :
4. Pekerjaan :
5. Alamat :
6. Pendidikan Terakhir :
B. Daftar pertanyaan untuk Masyarakat Hunian Tetap Banjarsari Desa
Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta.
1. Sudah berapa lama anda mendiami Hunian Tetap ini? 2. Mengapa anda memilih tinggal di Hunian Tetap?
3. Fasilitas apa saja yang anda dapatkan setelah tinggal di Hunian Tetap? 4. Bagaimana kondisi mental anda di tempat tinggal asal?
5. Apakah tempat tinggal anda sebelum dan sesudah pasca erupsi merapi mempengaruhi kondisi psikologi anda?
6. Adakah peran program (penanganan trauma) pasca erupsi merapi dari pihak pemerintah daerah?
7. Apakah perbedaan tempat tinggal mempengaruhi interaksi sosial?
8. Bagaimana hubungan sosial antar masyarakat di Hunian Tetap?
9. Bagaimana hubungan sosial masyarakat antara masyarakat dengan pihak tokoh masyarakat dan pemerintah?
10. Adakah kesenjangan sosial yang terjadi semenjak anda tinggal di Hunian Tetap?
11. Seperti apa bentuk dari kesenjangan sosial tersebut?
15. Bagaimana bentuk penyelesaian masalahnya?
16. Bagaimana peran tokoh masyarakat dan pemerintah dalam mengatasi berbagai hambatan yang di alami masayarakat di Hunian Tetap?
17. Adakah perubahan di segi ekonomi semenjak anda tinggal di Hunian Tetap ini?
18. Apa saja perubahan dari segi ekonomi yang anda alami? 19. Adakah konflik yang terjadi antar penghuni Hunian Tetap? 20. Apa saja bentuk konflik tersebut?
Pedoman Wawancara
Tokoh Masyarakat atau Pemerintah di Hunian Tetap Banjarsari Desa Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta
A. Identitas Diri
1. Nama : (Laki-laki/ Perempuan)
2. Usia : 3. Jabatan : 4. Agama : 5. Pekerjaan : 6. Alamat : 7. Pendidikan Terakhir :
B. Daftar pertanyaan untuk Tokoh Masyarakat atau Pemerintah di Hunian Tetap Banjarsari Desa Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta.
1. Bagaimana perilaku sosial masyarakat di Hunian Tetap Banjarsari ini? 2. Adakah perbedaan perilaku sosial yang terjadi pasca erupsi merapi? 3. Seperti apakah bentuk perbedaan tersebut?
4. Bagaimana peran tokoh masyarakat atau pemerintah dalam perilaku sosial masyarakat Hunian Tetap Banjarsari pasca erupsi merapi?
5. Bagaimana interaksi sosial antara tokoh masyarakat atau pemerintah dengan masyarakat Hunian Tetap?
6. Adakah hambatan interaksi sosial yang terjadi antara tokoh masyarakat atau pemerintah dengan masyarakat Hunian Tetap?
7. Apa saja bentuk hambatan yang ada? 8. Bagaimana mengatasi hambatan tersebut?
9. Apa saja bentuk kerjasama yang dilakukan oleh tokoh masayrakat atau pemerintah dengan masyarakat Hunian Tetap pasca erupsi merapi?
Lampiran 3. Pedoman Dokumentasi
Pedoman Dokumentasi
Masyarakat Hunian Tetap Banjarsari Desa Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta
A. Melalui Arsip Tertulis
1. Data Masyarakat Hunian Tetap a. Umur
b. Pekerjaan c. Pendidikan
2. Fasilitas, sarana dan prasarana Hunian Tetap B. Foto
1. Kegiatan perilaku sosial masyarakat Hunian Tetap 2. Keadaan Hunian Tetap
Lampiran 4. Hasil Observasi
Hasil Observasi Penelitian
Hunian Tetap Banjarsari Desa Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta
No Aspek Deskripsi
1 Lokasi Hunian Tetap Banjarsari Desa Glagaharjo
Cangkringan Yogyakarta
2 Waktu Observasi Waktu observasi dilakukan dari:
17 Oktober 2015 peneliti datang ke Hunian Tetap
Banjarsari
23, 30 Oktober 2015 peneliti datang ke Hunian Tetap untuk mencari informasi tentang Hunian Tetap dan pengenalan diri kepada warga Hunian Tetap
4, 5, 7 November 2015 peneliti datang ke Hunian
Tetap untuk melakukan wawancara kepada warga dan tokoh masyarakat
20 November 2015 peneliti datang ke Hunian
Tetap untuk mengambil dokumentasi
3 Keadaan fisik Hunian
Tetap
Keadaan fisik Hunian Tetap bagus terbuat dari semen, atap dari genteng dan jalan serta batako yang dijadikan halaman serta jalan disetiap blok Hunian Tetap. Penataan rumah pun sudah rapi, bangunan-bangunan rumahpun sudah lengkap dengan tanaman-tanaman yang ada di setiap rumah menjadikan Hunian Tetap terlihat asri.
4 Kondisi Hunian Tetap Kondisi Hunian Tetap terlihat bersih dikarenakan
sampah harus dibuang pada tempat dan ada
pengolahan sampah. Dengan rumah yang
berdampingan dan berhadapan ini penataannya rapi dengan setiap rumah yang berukuran sama.
5 Data Penduduk Hunian
Tetap
Jumlah penduduk di Hunian Tetap ini terdiri dari 124 KK atau berjumlah 453 jiwa.
Masyarakat baik. Masyarakat saling menjaga hubungan satu sama lainnya agar terciptanya lingkungan yang tentram dan nyaman.
7 Permasalahan yang
terjadi
Tidak ada terjadi permasalahan di Hunian Tetap Banjarsari ini.
8 Aktivitas Masyarakat Masyarakat beraktifitas seperti rutinitas sehari-hari,
ada sebagian menjadi ibu rumah tangga dengan menyelesaikan pekerjaan rumah, ada juga yang beraktifitas dengan membuat kue untuk jualan kecil-kecilan dirumah, ada juga yang menjadi penambang pasir serta pegawai kantoran.
9 Bahasa dalam
komunikasi
Menggunakan bahasa jawa ngoko apabila berbicara dengan sesama orang yang sebaya, tetapi jika berbicara dengan yang lebih tua menggunakan bahasa jawa kromo.
10 Kontak Sosial antar
Masyarakat
Bertegur sapa, mengobrol, bercanda, serta
menanyakan hal-hal yang bisa dijadikan bahan obrolan.
Lampiran 5. Catatan Wawancara
CATATAN WAWANCARA