• Tidak ada hasil yang ditemukan

VI. KESIMPULAN DAN SARAN

6.2 Saran

(1). Pendapatan daerah sebagian besar berasal dari dana transfer. Hal ini diharapkan dapat menjadi perhatian bagi pemerintah daerah, khususnya pemerintah Kota Bogor untuk lebih meningkatkan pendapatan daerahnya yang berasal dari pendapatan asli daerah serta meningkatkan kinerja perusahaan daerah agar lebih efektif dan efisien.

(2). PDRB Kota Bogor pada masa desentralisasi fiskal mengalami peningkatan sedangkan laju pertumbuhan ekonomi pada masa desentralisasi fiskal relatif rendah dibandingkan sebelum desentralisasi fiskal. Oleh karena itu, pemerintah Kota Bogor diharapkan dapat lebih serius meningkatkan laju

perekonomian daerah dengan cara meningkatkan pengeluaran pembangunan sehingga investasi daerah pun akan meningkat.

(3). Penelitian ini menganalisis dana bagi hasil (dana bagi hasil pajak dan bukan pajak) serta dana transfer (dana alokasi umum dan dana alokasi khusus). Oleh karena itu, diharapkan ada penelitian lanjutan untuk menganalisis mengenai dana bagi hasil pajak, dana bagi hasil bukan pajak, dana alokasi umum dan dana alokasi khusus secara terpisah dan mendetail.

(4). Minimnya data yang tersedia pada instansi pemerintah sehingga menyulitkan peneliti mengumpulkan data. Kondisi ini tentu saja akan menyulitkan bagi peneliti untuk melakukan penelitian mengenai Kota Bogor. Oleh karena itu, diharapkan instansi-instansi terkait mampu mengelola dan mendokumentasikan data yang tersedia dengan lebih baik dan lengkap.

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik. 1993-2007. Kota Bogor Dalam Angka Tahun 1993-2007. BPS Kota Bogor, Bogor.

Badan Pusat Statistik. 1993-2007. Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten/Kota di Indonesia Tahun 1993-2007. BPS Jakarta, Jakarta. Badan Pusat Statistik . 1993-2007. Statistik Keuangan Pemerintah Daerah

Kabupaten/Kota di Indonesia Tahun 1993-2007. BPS Jakarta, Jakarta. Bratakusumah, D. S dan D. Solihin. 2004. Otonomi Penyelenggaraan Pemerintah

Daerah . Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Dornbusch, R dan S. Fischer. 1997. Ekonomi Makro. Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Gujarati, D. 1978. Ekonometrika Dasar. Penerbit Erlangga, Jakarta.

Hakki, D. 2008. Analisis Penerimaan Pajak dan Retribusi Daerah Sebelum dan Pada Masa Otonomi Daerah di Kota Bogor [Skripsi]. Departemen Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Managemen, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Hasugian, A. 2006. Dampak Desentralisasi Terhadap Kinerja Keuangan Daerah dan Kemiskinan di Kabupaten dan Kota Provinsi Jawa Barat [Skripsi]. Departemen Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Managemen, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Hermani, A. 2007. Dampak Desentralisasi Fiskal Terhadap Perekonomian di Kabupaten Brebes dan Kota Tegal [Tesis]. Pascasarjana Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Juanda, B. 2007. Metodologi Penelitian Ekonomi dan Bisnis. IPB Press, Bogor. Juanda, B. 2009. Ekonometrika: Permodelan dan Peramalan. IPB Press, Bogor. Lutfi, A. 2006. Pemanfaatan Kebijakan Desentralisasi Fiskal Berdasarkan UU

No. 34/2000 Oleh Pemda Untuk Menarik Pajak Daerah dan Retribusi Daerah : Suatu Studi di Kota Bogor. http://publik.Brawijaya.ac.id.

Mankiw, N. G. 2003. Teori Makroekonomi. Edisi ke-5. Penerbit Erlangga, Jakarta.

Nachrowi, D. N. dan H. Usman. 2006. Pendekatan Populer dan Praktis Ekonometrika Untuk Analisis Ekonomi dan Keuangan. Lembaga Penerbit FE-UI, Jakarta.

Nurmaidah, I. 2004. Model Makroekonomi Untuk Mengkaji Potensi Keuangan Daerah dan Dampak Desentralisasi Fiskal Terhadap Kinerja Ekonomi Daerah [Skripsi]. Departemen Statistika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Pasaribu, S., D. Hartono, dan T. Irawan. 2005. Pedoman Penulisan Skripsi. Departemen Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Pemerintah Kota Bogor. 2003. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Walikota Bogor Akhir Masa Jabatan Tahun 1999-2003. Pemerintah Kota Bogor, Bogor.

Pemerintah Kota Bogor. 2008. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Walikota Bogor Akhir Masa Jabatan Tahun 2004-2008. Pemerintah Kota Bogor, Bogor.

Republik Indonesia. 1999. Undang-Undang No. 22 Tahun 1999 Tentang Pemerintahan Daerah.

Republik Indonesia. 1999. Undang-Undang No. 25 Tahun 1999 Tentang Perimbangan Keuangan Antara Pusat dan Daerah.

Republik Indonesia. 2000. Undang-Undang No. 34 Tahun 2000 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Republik Indonesia No. 18 Tahun 1997 Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.

Republik Indonesia. 2004. Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah.

Republik Indonesia. 2004. Undang-Undang No. 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan Antara Pusat dan Daerah.

Putong, I. 2003. Pengantar Ekonomi Mikro dan Makro. Penerbit Ghalia Indonesia, Jakarta.

Said, M. M. 2008. Arah Baru Otonomi Daerah di Indonesia. UMM Press, Malang.

Saragih, J. P. 2003. Desentralisasi Fiskal dan Keuangan Daerah dalam Otonomi. Penerbit Ghalia Indonesia, Jakarta.

Winarno, W. W. 2007. Analisis Ekonometrika dan Statistik dengan EViews. UPP STIM YKPN, Yogyakarta.

Yuliati, T. 2002. Potensi Keuangan Daerah, Derajat Desentralisasi Fiskal dan Dampaknya Terhadap Kinerja Ekonomi Daerah di Kabupaten Tegal, Kabupaten Brebes dan Kota Tegal [Tesis]. Pascasarjana Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Lampiran 1. Estimasi Output dari Persamaan Konsumsi Rumah Tangga

Dependent Variable: CT

Method: Two-Stage Least Squares Date: 08/25/09 Time: 12:03 Sample: 1993 2007

Included observations: 15

Instrument list: DDF G_DE I_T INF SBR OTH POP G_PDRB PRFT_T REC NTAX_T SB WTR HTL

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. YD 0.975069 0.087582 11.13324 0.0000 POP 0.223374 0.307175 0.727188 0.4838 SB -1846.367 1374.063 -1.343729 0.2087 DDF -133327.4 57395.52 -2.322958 0.0426 C -480304.0 81623.30 -5.884398 0.0002 R-squared 0.994950 Mean dependent var 2266531. Adjusted R-squared 0.992929 S.D. dependent var 761039.5 S.E. of regression 63993.18 Sum squared resid 4.10E+10 F-statistic 491.7648 Durbin-Watson stat 1.692934 Prob(F-statistic) 0.000000

Lampiran 2. Estimasi Output dari Persamaan Investasi Daerah

Dependent Variable: I

Method: Two-Stage Least Squares Date: 08/25/09 Time: 11:52 Sample: 1993 2007

Included observations: 15

Instrument list: DDF G_DE I_T INF SBR OTH POP G_PDRB PRFT_T REC NTAX_T SB WTR HTL

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. G_PDRB 1672.548 724.0952 2.309846 0.0462 G_DE 646.4223 212.9913 3.034971 0.0141 I_T 0.266685 0.119470 2.232245 0.0525 SBR -10777.21 4285.856 -2.514600 0.0331 DDF -47831.76 23335.63 -2.049731 0.0706 C 447089.4 96632.46 4.626700 0.0012 R-squared 0.843136 Mean dependent var 363165.5 Adjusted R-squared 0.755990 S.D. dependent var 70075.16 S.E. of regression 34615.30 Sum squared resid 1.08E+10 F-statistic 9.674929 Durbin-Watson stat 2.337298 Prob(F-statistic) 0.002020

Lampiran 3. Estimasi Output dari Persamaan Pengeluaran Pemerintah Daerah

Dependent Variable: G

Method: Two-Stage Least Squares Date: 08/25/09 Time: 12:04 Sample: 1993 2007

Included observations: 15

Instrument list: DDF G_DE I_T INF SBR OTH POP G_PDRB PRFT_T REC NTAX_T SB WTR HTL

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. PDRB 0.028399 0.007234 3.925791 0.0028 LOR -0.078807 0.428984 -0.183706 0.8579 INF -33.27183 263.6028 -0.126220 0.9021 DDF 100198.8 11130.76 9.001973 0.0000 C -7617.882 19151.03 -0.397779 0.6992 R-squared 0.976733 Mean dependent var 114277.1 Adjusted R-squared 0.967426 S.D. dependent var 71540.57 S.E. of regression 12911.85 Sum squared resid 1.67E+09 F-statistic 104.9616 Durbin-Watson stat 1.581595 Prob(F-statistic) 0.000000

Lampiran 4. Estimasi Output dari Persamaan Pajak Daerah

Dependent Variable: TAX

Method: Two-Stage Least Squares Date: 08/25/09 Time: 12:22 Sample: 1993 2007

Included observations: 15

Instrument list: DDF G_DE I_T INF SBR OTH POP G_PDRB PRFT_T REC NTAX_T SB WTR HTL

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. PDRBC 3819.073 827.3649 4.615948 0.0013 POP 0.014829 0.003204 4.628437 0.0012 INF -26.54479 20.24915 -1.310908 0.2223 HTL 0.530458 1.828967 0.290031 0.7784 DDF 1024.239 1056.621 0.969354 0.3577 C -15211.85 3983.758 -3.818467 0.0041 R-squared 0.965460 Mean dependent var 10767.08 Adjusted R-squared 0.946271 S.D. dependent var 4119.403 S.E. of regression 954.8535 Sum squared resid 8205708. F-statistic 50.17258 Durbin-Watson stat 1.571282 Prob(F-statistic) 0.000003

Lampiran 5. Estimasi Output dari Persamaan Retribusi Daerah

Dependent Variable: NTAX

Method: Two-Stage Least Squares Date: 08/25/09 Time: 12:30 Sample: 1993 2007

Included observations: 15

Instrument list: DDF G_DE I_T INF SBR OTH POP G_PDRB PRFT_T REC NTAX_T SB WTR HTL

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. PDRBC -673.2295 795.3347 -0.846473 0.4192 INF -248.6573 28.01782 -8.874970 0.0000 REC 0.003382 0.000917 3.689803 0.0050 NTAX_T 1.116110 0.089494 12.47134 0.0000 DDF 1643.328 802.8338 2.046910 0.0710 C -1869.160 3190.460 -0.585859 0.5724 R-squared 0.958643 Mean dependent var 13977.15 Adjusted R-squared 0.935667 S.D. dependent var 4442.566 S.E. of regression 1126.806 Sum squared resid 11427234 F-statistic 41.69121 Durbin-Watson stat 2.743308 Prob(F-statistic) 0.000006

Lampiran 6. Estimasi Output dari Persamaan Laba Perusahaan Daerah

Dependent Variable: PRFT

Method: Two-Stage Least Squares Date: 08/25/09 Time: 12:35 Sample: 1993 2007

Included observations: 15

Instrument list: DDF G_DE I_T INF SBR OTH POP G_PDRB PRFT_T REC NTAX_T SB WTR HTL

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. PDRBC 734.2023 502.6503 1.460662 0.1781 SB 9.142051 18.42045 0.496299 0.6316 WTR -7.12E-05 7.79E-05 -0.913790 0.3847 PRFT_T 0.768155 0.245534 3.128501 0.0122 DDF 257.8184 845.7891 0.304826 0.7674 C -1189.814 2478.540 -0.480046 0.6426 R-squared 0.714505 Mean dependent var 2008.063 Adjusted R-squared 0.555897 S.D. dependent var 1069.472 S.E. of regression 712.7078 Sum squared resid 4571571. F-statistic 4.496646 Durbin-Watson stat 1.939589 Prob(F-statistic) 0.024804

Lampiran 7. Estimasi Output dari Persamaan Dana Bagi Hasil

Dependent Variable: SHR

Method: Two-Stage Least Squares Date: 08/25/09 Time: 12:42 Sample: 1993 2007

Included observations: 15

Instrument list: DDF G_DE I_T INF SBR OTH POP G_PDRB PRFT_T REC NTAX_T SB WTR HTL VEH

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. PDRBC 1635.645 7076.760 0.231129 0.8219 VEH 0.232348 0.082838 2.804845 0.0186 INF 28.72504 197.4826 0.145456 0.8872 DDF 31063.64 8043.720 3.861850 0.0032 C -281.7277 26137.43 -0.010779 0.9916 R-squared 0.921196 Mean dependent var 33972.04 Adjusted R-squared 0.889674 S.D. dependent var 28827.61 S.E. of regression 9575.194 Sum squared resid 9.17E+08 F-statistic 29.22417 Durbin-Watson stat 1.247540 Prob(F-statistic) 0.000017

Lampiran 8. Estimasi Output dari Persamaan Dana Transfer

Dependent Variable: TRSF

Method: Two-Stage Least Squares Date: 08/25/09 Time: 12:44 Sample: 1993 2007

Included observations: 15

Instrument list: DDF G_DE I_T INF SBR OTH POP G_PDRB PRFT_T REC NTAX_T SB WTR HTL VEH K_LOSHR K_LTE

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. PDRBC 16028.46 11000.65 1.457047 0.1791 K_LOSHR -0.365993 0.310145 -1.180071 0.2682 K_LTE 0.286374 0.112924 2.535986 0.0319 POP 0.086916 0.031545 2.755339 0.0223 DDF 72972.50 16210.82 4.501468 0.0015 C -66544.89 55313.70 -1.203045 0.2596 R-squared 0.977350 Mean dependent var 93132.17 Adjusted R-squared 0.964766 S.D. dependent var 56755.22 S.E. of regression 10653.33 Sum squared resid 1.02E+09 F-statistic 77.66919 Durbin-Watson stat 2.128566 Prob(F-statistic) 0.000000

Dokumen terkait