• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

B. Saran

1. Hendaknya para pengambil kebijakan dapat mengatur tindak-tindak pidana berat lainnya yang dewasa ini sering terjadi dan sangat mengganggu serta meresahkan masyarakat menjadi salah satu tindak pidana yang dapat diancam dengan pidana mati. Misalnya, pengacau keamanan, pemerkosaan, penganiayaan yang mengakibatkan matinya korban, dan sebagainya. Selain itu, pelaksanaan eksekusi mati itu juga harus menjadi agenda penting, yaitu dengan melaksanakannya didepan umum (khalayak ramai) seperti yang berlaku dalam hukum pidana Islam, atau setidaknya dipublikasikan secara luas. Hal ini dimaksudkan agar pidana mati itu benar-benar dapat berfungsi sebagaimana yang diharapkan yaitu general

deterrence (penjeraan bagi masyarakat luas).

2. Hendaknya pemerintah sebagai pengambil kebijakan agar tetap mempertahankan pidana mati tersebut, daripada disana sini terjadinya tindak pidana main hakim sendiri terhadap seseorang yang dianggap sebagai penjahat seperti yang terjadi dewasa ini. Menurut penulis, fenomena itu menunjukkan bahwa pada dasarnya masyarakat ditanah air secara psikologi/mental telah siap menerima pidana mati tersebut.

3. Hendaknya agar ketentuan yang berlaku dalam hukum pidana Islam dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam pembaruan hukum pidana nasional Indonesia yang notabene merupakan warisan kolonial Belanda. Sejalan dengan itu, maka para ulama, ilmuwan/cendikiawan muslim yang ikut berperan dalam mengambil kebijakan tersebut, agar dapat berupaya secara maksimal untuk mentransformasikan hukum pidana Islam kedalam hukum pidana nasional sehingga benar-benar sesuai dengan nilai keadilan dan kemanusiaan.

DAFTAR PUSTAKA

Buku-buku :

Abd al-Karim Zaidan, al-Wajiz fi usul al-Fiqh, Mesir: Dar at-Tauzi, 1993.

Abdul Aziz Dahlan dkk, Ed, Ensiklopedi Hukum Islam, Cetakan Ke. V, Jakarta: PT Ichtiar Baru van Hoeve, 2001.

Abi As-Su’ud Muhammad bin Muhammad Al-Ummari, tafsir Abi As-Su’ud, Beirut: Dar Ihya At-Turas Al-Arabi, 1990.

Abi Isa Muhammad bin Isa bin Saurah, Al-jami’ As-Sahih Sunan At-Tirmizi, Mesir, Mustafa Al-Baby Al-Halaby Wa Auladih, 1975.

Abu Bakar, Terjemah Tafsir Al-Maragi, Semarang: Toha Putra, 1984. Abu Bakar Al-Jaza’iri , Minaj Al-Muslim, Dar Al-Irsyad.

Abd. Al-Qadir Audah, Juz II, Muassasah ar-Risalah,Beirut Libanon, 1993. Akhiar Salmi, Eksistensi Hukuman Mati, Jakarta: Aksara persada, 1985.

Alau Ad-Din Abi Bakar bin Mas’ud Al-Kasani, Bada’I As-sana’I, Beirut: Dar Al- kutub Al-Ilmiyah.

Al-Jazairi, Kitab Al-fiqh Al-Mazahib Al-Arabaah, Beirut: Dar Al-kutub Al-Ilmiyah, 1990.

Alvi Syahrin Beberapa Masalah Hukum, Medan: PT. Softmedia, 2009. Al-Quzwaini, Sunan Ibnu Majah, Istambul: Dar Sahnun: 1992.

Andi Hamzah, sistem pidana dan pemidanaan , Jakarta: Pratnya, 1993. Andi Hamzah dan A. Sumangelipu, pidana mati , Jakarta : Ghalia , 1985.

An-Nawawi Majmu’ Syarh Muahazzab Li As-Syairazi, Jeddah: Maktabah Al-Irsyad. Asadulloh Al Faruk, Hukum Pidana Dalam Sistem Hukum Islam, Jakarta: Ghalia

Bambang Poernomo, Hukum Pidana, Jakarta: Bina Aksara, 1982.

Barda Nawawi Arief, Bunga Rampai Kebijakan Hukum Pidana, Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 1996.

Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahan, Semarang: Toha Putra, 1989. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi Ke.

2 Cetakan Ke IX, Jakarta, Balai Pustaka, 1997.

Djoko Prakoso dan Nurwachid, Studi Tentang Pendapat-Pendapat Mengenai

Efektivitas Pidana Mati di Dewasa Ini, Jakarta : Ghalia , 1984.

E. Utrecht, Pengantar Dalam Hukum Indonesia, Cetakan Kesembilan, Jakarta: 1966.

---, Hukum Pidana I, Surabaya: Pustaka Tinta Mas, 1950. Fathurrahman Djamal, Filsafat Hukum Islam, Jakarta: Logos, 1999.

Ibn Al-Arabi, Ahkam Al-Qur’an, Beirut: Dar Al-Kutub Al-Ilmiyyah, 1988.

Jalal ad-Din Abd ar-Rahman bin Abi Bakar as-Suyuti, al-Asybah wa an- Naza’ir, Semarang: Toha Putra.

J.E. Sahetafy, Suatu Studi Khusus Mengenai Ancaman Pidana MatiTerhadap

Pembunuhan Berencana, Jakarta: C.V.Rajawali, 1979.

Jimly Assidiqie, Pembaharuan Hukum Pidana , Bandung: Angkasa,1996. Juhaya S. Praja, Filsafat Hukum Islam, Bandung: LPPM, 1985.

Kafrawi Ridwan dkk, Ed, Ensiklopedi Islam, Cetakan Ke. III, Jakarta: PT Ichtiar Baru van Hoeve, 1994.

Lili Rasjidi dan Arief Sidharta, Flsafat Hukum, Mazhab dan Refleksinya, Bandung: Remaja Karya CV, 1989.

Lili Rasjidi, Filsafat Hukum, Bandung: Remaja Karya, 1985.

Mahmud Mulyadi, dan Feri Antoni Subakti, Politik Hukum Pidana Terhadap

Mahmud Mulyadi, Criminal Policy, Pendekatan Integral Penal Policy dan Non Penal

Policy, Pustaka Bangsa Press, 2008.

Moeljatno, Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2001. M. Solly Lubis, Modul Teori Hukum, Medan: Pasca Sarjana USU.

Muhammad Ali As-Sabuni, Rawai’ Al-Bayan Tafsir Ayat Al-Ahkam Min Al-Qur’an, Suriah: Maktabah Al-Gazali, 1980.

Muhammad Fuad Abdul Baqi, Al-Mu’jam Al-Mufahras Li Alfazhi Al-Qur’an Al-Karim, Beirut: Dar Al-Fikr, 1987.

Muhammad Ibn Idris al-Syafi‘i, al-’Umm, Kairo: Dar al-Kutub al-‘Arabiyyah, 1980. Muhammad Syarbaini AL-Khatib, Al-Iqna, Semarang: Toha Putra, 1983.

Peter Mahmud Marzuki, Penelitian Hukum, Jakarta: PT. Fajar Interpratama Offset, 2009.

Purnadi Purbacaraka dan A. Ridwan Halim, Filsafat Hukum Pidana Dalam Tanya Jawab, Jakarta: Rajawali Pers, 1989.

Roeslan Saleh, Stelsel Pidana Di Indonesia , Jakarta: Aksara Baru, 1987.

---, Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Dengan Penjelasannya, Jakarta: Aksara Baru, 1987.

---, Perbuatan Pidana dan Pertanggungjawaban Pidana, (akarta: Aksara Baru, 1983.

Roscoe Pound, Pengantar Filsafat Hukum, Jakarta: Bhratara Karya Aksara, 1982 R. Soesilo,Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) Serta Komentar-

Komentarnya Lengkap Pasal Demi Pasal, Bandung: Karya Nusantara, 1990.

Satochid Kartanegara, Hukum Pidana, Jakarta: Balai Lektur Mahasiswa.

Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar,Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1990. Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum Nornatif, Suatu Tinjauan

Subhi Mahmasani, Turats al-Khulafa’ al-Rasyidin fi al-Fiqh wa al-Qada’, Beirut: Dâr al- Malâyîn, 1984.

---, Turats al-Khulafa’ al-Rasyidin fi al-Fiqh wa al-Qada’.

Supomo dan Djokosutono, Sejarah politik Hukum Adat, Jakarta: Pradya Paramita, 1982.

Todung Mulya Lubis dan Alexander Lay, Kontroversi Hukuman Mati, Jakarta: Kompas, 2009.

Wirjono Prodjodikoro, Asas-Asas Hukum Pidana Di , (Bandung: Eresco, 1989. Yesmil Anwar dan Adang, Pembaharuan Hukum Pidana, Reformasi HUkum,

Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana , 2008.

Yong Ohoitimur, Teori Etika Tentang Hukum Legal, Gramedia Pustaka Utama, 1997.

Yudian W. Asmin, Filsafat Hukum Islam dan Perubahan Sosial, Surabaya: Al-Ikhlas, 1995.

Zainuddin Ali, Metode Penelitian Hukum, Jakarta: Sinar Grafika, 2009.

Peraturan Perundang-Undangan :

Undang-Undang Dasar Republik Tahun 1945 (Amandemen Keempat). Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.

Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika.

Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2003 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme.

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1997 Tentang Psikotropika.

Undang-Undang Nomor 2 (PnPs) Tahun 1964 Tentang tata Cara atau Mekanisme Pelaksanaan Pidana Mati yang dijatuhkan dalam lingkungan Peradilan Umum dan Peradilan Militer.

Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 Tentang Kepemilikan Senjata Api, Amunisi, dan Bahan Peledak.

Surat Kabar :

Harian Analisa, Minggu 29 Agustus 2010.

Internet :

http://homseks.blogspot.com/2010/08/sejarah-homoseksual.html

www.kontras.org/hmati/data/Working%20Paper_Hukuman_Mati_di_. pdf.: tanggal 20 september 2010

Dinamika kontemporer hukuman mati di , diakses dari situs

http://www.google.co.id/#hl=id&source=hp&q=dinamika+kontemporer+huku man+mati&aq=f&aqi=&aql=&oq=&gs_rfai=&fp=f7bfdd729ceebdb7: tanggal 20 september 2010.

HM. Nasruddin Anshoriy, Jihad Melawan Korupsi, http://www.ombudsman- asahan.org/index.php?option=com_content&task=view&id=399&itemid=74

diakses tanggal 13 Juni 2010. Putusan Pengadilan :

Putusan Nomor 21/PUU-VI/2008 Mengenai Pengujian Undang-Undang Nomor 2/PnPs/1964 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Hukuman Mati. Putusan Diucapkan Dalam Sidang Terbuka Untuk Umum Pada Tanggal 15 Oktober 2008.

Putusan Nomor 2-3/PUU-V/2007 Mengenai Pengujian Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2007 Tentang Narkotika. Putusan Diucapkan Dalam Sidang Terbuka Untuk Umum Pada Tanggal 23 Oktober 2007.

Dokumen terkait