BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
B. Saran
Adapun saran yang dapat dikemukakan dalam penulisan ini adalah sebagai berikut :
1. Hendaknya kepada setiap penghadap yang datang kepada notaris untuk meminta dibuatkan akta, sebaiknya dalam memberikan surat-surat dan dokumen-dokumen serta keterangan-keterangan yang berhubungan dengan akta yang akan dibuat adalah surat-surat, dokumen-dokumen dan keterangan-keterangan yang sebenar- benarnya. Kepada penghadap yang melakukan perbuatan melanggar hukum dalam pembuatan akta notaris demi untuk kepentingan dirinya layak untuk mengganti kerugian yang ditimbulkannya tersebut dan juga harus diberikan
hukuman pidana penjara agar membuatnya jadi jera. Sebab perbuatannya tersebut bukan saja menimbulkan kerugian pada hak orang lain akan tetapi juga merugikan notaris.
2. Hendaknya notaris dalam menjalankan tugas dan jabatannya selalu berpegang teguh dengan berpedoman pada ketentuan undang-undang yang berlaku. Bersikap hati-hati dan waspada dalam meneliti dan memeriksa surat-surat/ warkah dan dokumen-dokumen yang diberikan oleh para penghadap. Disamping itu juga harus benar-benar memperhatikan sikap dan perkataan-perkataan dari penghadap dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan sebanyak mungkin dan mengajaknya berbicara tentang surat/akta yang akan dibuat oleh notaris. Selain itu perlu menggunakan feeling/perasaan notaris itu sendiri untuk mempertajam keyakinan. 3. Hendaknya dengan adanya Majelis Pengawas Daerah (MPD) yang melakukan
pengawasan terhadap notaris diharapkan dapat memberikan perlindungan hukum terhadap notaris. Dan para notaris mengharapkan kepada MPD agar dapat mengadakan suatu pertemuan /audiensi dengan aparat-aparat hukum seperti pihak Kepolisian, pihak Kejaksaan, Advokat dan Ikatan Notaris Indonesia untuk membentuk suatu sikap “kesepahaman” diantara aparat-aparat hukum tersebut dengan para notaris dalam tugas dan jabatan masing-masing agar tidak terjadi kerancuan/kekeliruan terhadap pemeriksaan yang berhubungan dengan tugas dan jabatan notaris. Selain dari pada itu, diharapkan kepada pihak pengadilan hendaknya harus lebih selektif lagi dalam menentukan kehadiran seorang notaris sebagai saksi dipengadilan adalah memang benar-benar sangat diperlukan, bukan hanya sekedar untuk kepentingan para pihak yang berperkara saja. Pemanggilan
terhadap notaris sebagai saksi oleh hakim harus merupakan upaya terakhir setelah sarana pembuktian lain telah digunakan secara maksimal.
DAFTAR PUSTAKA A. Buku
Alam, Wawan Tunggal, Hukum Bicara (Kasus-kasus Hukum dalam Kehidupan
Sehari-hari), Milenia Popular, Jakarta, 2001
Badrulzaman, Mariam, Darus, Kompilasi Hukum Perikatan, PT. itra Aditya Bakti, Bandung, 2001
Chazawi, Adami, Kejahatan Terhadap Pemalsuan, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2000
Emong, Komariah Saprdjaja, Ajaran Sifat Melawan Hukum Materil Dalam Hukum
Pidana Indonesia, Alumni Bandung, 2002
Harahap M.Y, Segi-segi hukum perjanjian, Alumni Bandung, 1986
Kanter, E.Y dan S.R Sianturi, Asas-asas Hukum Pidana Indonesia Dan
Penerapannya, Storia Grafika, Jakarta, 2002
Kartanegara, Satochid, Hukum Pidana (Kumpulan Kuliah), Bagian I Balai Lektur Mahasiswa, 1977
Kamus Hukum, Edisi Lengkap, Yan Pramadya Puspa, Jakarta, 1977
Kansil C.S.T, Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta, 1986
M Situmorang Viktor dan Cormentyna Sitanggang, Groose Akta Dalam Pembuktian
dan Eksekusi, Rineka Cipta, Jakarta, 1992
Marsono, Susunan Dalam Naskah UUD 1945 dengan Perubahan-perubahnnya, Eko Jaya, Jakarta, 2003
Moleong, Lexy, Metode Penelitian Kualitatif, Remaja Rosdakarya, Bandung, 2002 Nico, Tanggung Jawab Notaris Selaku Pejabat Umum, Centor for Documentation
and Studies of Busines Law (CDSBL), Yogyakarta, 2003
Notodisoerjo, Soegondo, Hukum Notariat di Indonesia (Suatu Penjelasan), PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 1993
P.A.F. Lamintang, Delik-delik Kasus (Kejahatan-kejahatan Membahayakan
Terhadap Surat-surat, Alat-alat membahayakan, Alat-alat bukti dan Peradilan): Mandar Maju, Bandung, 1991
Pustaka Yustisia, Himpunan Profesi Berbagai Kode Etik Asosiasi di Indonesia, Yogyakarta, 2006
P. Subagyo Joko, Metode Penelitian Dalam Teori dan Praktek, Rineka Cipta, Jakarta, 1997
Prodjo Hamidjojo Martiman, Memahami Dasar-dasar Hukum Pidana Indonesia, Buku II, Pradnya Paramita, Jakarta 1997
Prodjodikoro Wiryono, Asas-asas Hukum Perjanjian, Balei, Bandung, 1989
Sasangka, Hari, Hukum Pembuktian Dalam Perkara Perdata, Mandar Maju, Bandung, 2005
Santosa Soegeng dkk, Kongres Luar Biasa Up-Grading Refreshing Course Ikatan
Notaris Indonesia, PT Grafindo Media Pratama, Bandung, 2005
Samudera, Teguh, Hukum Pembuktian Dalam Acara Perdata, PT. Alumni Bandung, 2004
Sembiring, MU, Teknik Pembuatan Akta, Program Pendidikan Spesialis Notariat Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, Medan, 1997
Sitorus, Oloan, Cara Penyelesaian Karya Ilmiah Di Bidang Hukum, EdisiRevisi, Yogyakarta, 2006
Sianturi S , Asas-asas Hukum Pidana di Indonesia dan Penerapannya, Alumni AHAEM – PETEHAEM, Jakarta, 1996
Subekti, Hukum Pembuktian. PT. Pradnya Paramita, Jakarta, 2005 ______, Pokok-pokok Hukum Perdata, Intermasa, Jakarta, 2001 Sudarto, Kapita Selekta Hukum Pidana, Alumni, Bandung, 1986
Sugandi R, Kitab Undang-undang Hukum Pidana dan Penjelasannya, Usaha Nasional, Surabaya, 1981
Sukanto, Soerdjono dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan
Singkat, Rajawali Press, Jakarta, 1995
Syahril Sofyan, Intisari Kuliah, TPA I, 2006
Syamsuddin A Qiram Meliala, Pokok-pokok Hukum Perjanjian,Lyberti, Yogyakarta, 1985
Tobing, GHS, Lumban, Peraturan Jabatan Notaris, Erlangga, 1983
Tunggal, Hadi Setia, Peraturan Pelaksanaan Undang-undang Jabatan Notaris, Dilengkapi Putusan Mahkamah Konstitusi dan AD, ART dan Kode Etik Notaris, Harvarindo, Jakarta, 2006
Untung, Budi, Visi Global Notaris, Andi Yogyakarta, 2001 Utrecht, Sari Kuliah Hukum Pidana II, Bandung, 1965
Warsito, Hermawan, Pengantar Metodologi Penelitian, PT. Gramedia Pustaka Tama, Jakarta, 1997
Waluyo, Bambang, Metode Penelitian Hukum, PT. Ghalia Indonesia, Semarang, 1996 _______, Penelitian Hukum Dalam Praktek, Sinar Grafika, Jakarta, 2002
B. Peraturan Perundang-undang
Undang-undang No. 30 Tahun 2004 Tentang Undang-undang Jabatan Notaris Kitab Undang-undang Hukum Pidana
Kitab Undang-undang Hukum Perdata
Himpunan Etika Profesi Berbagai Kode Etik Asosiasi di Indonesia
C. Majalah
Media Notariat, Tahun – I No 2, Oktober 1999 ____________, Edisi Mei – Juni 2004
Renvoi Nomor : 9.21. II Tanggal 3 Februari 2005 ______, Nomor : 10.22. II Tanggal 3 Maret 205