BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN
B. Saran
1. Untuk Ruang Bersalin RSU Kabupaten Tangerang
a. Meningkatkan peran petugas kesehatan di ruang bersalin untuk lebih memahami dan mengaplikasikan teknik-teknik non farnakologi seperti relaksasi, tarik nafas dalam, atau massage.
b. Memebrikan motivasi pada ibu agar ibu bisa menerima nyeri yang dirasakan dengan baik. Sehingga meningkatkan rasa aman dan nyaman bagi ibu dalam kelancaran proses persalinan.
c. Selain itu perawat harus lebih memperrhatikan pasien yang beresiko besar terhadap nyeri persalinan seperti pada ibu usia muda, ibu primipara, ibu yang belum memiliki pengalaman nyeri dan ibu yang dilakukan induksi persalinan dengan cara mengajarkan beberapa teknik non farmakologi, perlu juga di terapkan situasi yang kondusif dilahan praktek atau di ruang bersalin.
d. Perlu adanya pembinaan dan evaluasi terhadap perawat apabila teknik non farmakologi tersebut diterapkan.
xcv 2. Untuk Peneliti Selanjutnya
Dari hasil penelitian ini, diketahui bahwa yang terbukti berhubungan secara signifiksna dengan nyeri persalinan kala I fase aktif yaitu usia, paritas, pengalam nyeri sebelumnya dan induksi persalinan. Oleh karena itu, penulis menyarankan perlunya dilakukan penelitian sejenis dengan meneliti variabel-variabel lain yang diduga berhubungan dengan nyeri persalinan kala I fase aktif yang tidak diteliti dalam penelitian ini serta perlu dilakukan analisa multivariat untuk melihat faktor yang paling dominan dalam mempengaruhi kontribusinya antara variabel independen terhadap variabel dependen.
3. Bagi Instansi Pendidikan Keperawatan dan Ilmu Keperawatan
a. Meningkatkan peran perawat khususnya perawat maternitas dalam pelaksanaan proses persalinan dengan membantu ibu untuk mengurangi nyerinya dengan memberikan beberapa teknik non farnakologi seperti relaksasi, tarik nafas dalam, atau massage.
b. Menambah bahan literatur mengenai menejemen nyeri yang
xcvi DaftarPustaka
Abushaikha, L. Labor Pain Experience and Intensity: A Jordanian Perspective. International Journal of Nursing Practice, 2005.
Achadiat. Prosedur Tetap Obstetri & Ginekologi. Jakarta : EGC, 2004.
Ajartha. Efek Pemberian Tramadol Intramuskular Terhadap Nyeri Persalinan pada Primigravida. USU Medan: Tesis, 2007.
Alehagen, S. Fear During Labour. Acta Obstetriciaet Gynecologica Scandinavica, 2001. (18 Desember 2010)
Asmadi. Teknik Prosedural Keperawatan : Konsep dan Aplikasi Kebutuhan Dasar Klien. Jakarta : Salemba Medika, 2008.
Astuti, T. Efeltifitas Paket “Materna” Terhadap Rasa Nyeri dan Lamanya Kala I Persalinan Ibu Primipara di Bandar Lampung. Tesis: Program Magister Keperawatan Universitas Indonesia, 2008.
Bobak. Keperawatan Maternitas. Alih Bahasa: Wijayarini. A. M. Jakarta: EGC, 2005.
Champan, V. Asuhan Kebidanan : Persalinan dan Kelahiran. Jakarta : EGC, 2006.
Cunningham, F. Obstetric Williams Jilid I. Edisi 21. Jakarta: EGC, 2005.
Danuatmaja, B. Persalinan Normal Tanpa Rasa Sakit. Jakarta: Puspa Swara, 2004.
Data Statistik Indonesia. Angka Kelahiran Bayi. http://www.datastatistik-indonesia.com/content/view/300/300/1/2/, 2011. (15 April 2011).
Durham, J. Pain In Chilbird. Diperoleh tanggal 19 Maret 2012 dari http://www.svhs.org/news/hrbirthpain.html, 2002.
Handerson, C. Buku Ajar Konsep Kebidanan. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC, 2006.
Hermawati. Karakteristik Pada Ibu Inpartu Kala I Fase Aktif Antara yang diberi Distraksi Musik Klasik & Massage dengan yang diberi Massage Saja dirumah Bersalin Gratis Kepatihan Kulon Jebres Surakarta. Fakutas Ilmu Kesehatan Universitas Muhamadiyah Surakarta, 2009.
Hidayat, M. Keterampilan Dasar Praktek Klinik. Jakarta: Salemba Medika, 2008. Hutahaean, S. Asuhan Keperawatan dalam Maternitas dan Ginekologi. Jakarta,
2009.
Indrati, D. Efektifitas Terapi Aroma Lavender Terhadap Tingkat Nyeri & Kecemasan Persalinan Primipara Kala I di Rumah Sakitdan Klinik
xcvii
Bersalin. Tesis : Program Magister Keperawatan Universitas Indonesia, 2009.
Kartono, K. Psikologi Wanita. Bandung : Mandar Maju, 1992.
Komariah, E. Pengaruh Perilaku Suportif Perawat dan Bidan Terhadap Intesitas Nyeri Persalinan Pada Ibu Intra Partum Kala I di RS. Hasan Sadikin dan RS. Cibabat Bandung. Tesis. Program Magister Keperawatan Universitas Indonesia, 2005.
Kozier, B. Buku Ajar Keperawatan Klinis. Ed 5. Jakarta : EGC, 2009.
Larosa, P. Perbedaan Lama Persalinan antara Primipara dengan Multipara di RSUD Dr. Moewardi Surakarta. FK Universitas Sebelas Maret, 2009. Mander, R. Nyeri persalinan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC, 2004. Mochtar, R. Sinopsis Obsterti : Obstetric Fisiologi, Obstertri Patologi edisi.2.
Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC, 1998.
Maslikahanah. Penerapan Teknik Pijat Effleugare sebagai Upaya Penurunan Nyeri Persalinan pada Ibu Inpartu Kala I Fase Aktif. Tesis. Unuversitas 11 Maret, 2010.
Notoatmodjo. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta. Rineka Cipta, 2002. Nurlaela, E. Pengalaman Primipara yang Dilakukan Induksi Persalinan di
Rumah Sakit Islam Pekajangan Pekalongan. Tesis : FKUI, 2008.
Nursalam. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika, 2008.
Potter, P.A dan Perry, A.G. Bukuajar Fundamental Keperawatan : Konsep, Proses, dan Praktik Volume 1. Ed. 4. Jakarta : Penebit Buku Kedokteran EGC, 2005.
Prawiroharjo. Ilmu Kebidanan. Jakarta. Penerbit Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo, 2009.
Risanto, W. Pengaruh Dukungan Psikososial selama Persalinan Terhadap Rasa Nyeri saat Persalinan, Lama Persalinan dan Kecemasan. Yogyakarta. UGM, 2010.
Rukiyah, A. Asuhan Kebidanan II (Persalinan). Jakarta Timur: Trans Info Media, 2009.
Rumbin, P. Studi Tentang Nyeri Persalinan Berdasarkan Umur dan Paritas di RSUD Dr. Soewanhdie Surabaya. Surabaya : Depkes RI, 2008.
Rusdiatin, I. Pengaruh Pemberian Teknik Akupresur Terhadap Tingkat Nyeri Persalinan Kala I di Rumah Sakit Rajawali Citra Pototonobanguntapan Bantul 2007. Stikes Surya Global Yogyakarta, 2007.
xcviii
Saifuddin, A. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Meternal dan Neonatal. Jakarta. Penerbit Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiriharjo, 2006.
Setiadi. Konsep dan Penulisan Riset Keperawatan. Yogyakarta : Graha Ilmu, 2007.
Sherwen, L. Maternity Nursing Care of The Childbearing Family 2nd ed. Norwalk: Appleton & Lange, 1999.
Simkin, P. Buku Saku Persalinan. Jakarta: EGC, 2005.
Smeltzer, S. Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah Brunner & Sudarth. Ed.8 Vol. 3. Jakarta. EGC, 2001.
Pilliteri, A. Maternal and Child Health Nursing: Care of the Chilbearing Family (4th ed). Philadelphia: Lippincontt, 2003.
Potter, P. Fundamental Keperawatan. Vol : 2. Jakarta. EGC, 2006.
Wiknjosastro. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo, 2005.
Yumni, H. Pengaruh Pendampingan Suami Terhadap Proses Persalinan Kala I di 4 Klinik Bersalin Sidoarjo & Surabaya. Tesis : Program Magister Keperawatan Universitas Indonesia, 2006.
xcix
LEMBAR PERSETUJUAN
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF DI RUANG BERSALIN RSU KABUPATEN TANGERANG
Assalamualaikum.WR. WB
Saya mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Program Studi Ilmu Keperawatan sedang mengadakan penelitian untuk mengumpulkan data sebagai bahan penyusunan tugas akhir (skripsi). Untuk itu saya mohon kepada Ibu untuk bersesdia meluangkan waktunya menjadi responden dalam penelitian ini. Data Ibu dalam kuesioner ini akan dijaga kerahasiaannya, sehingga kejujuran Ibu dalam menjawab kuesioner ini akan sangat saya hargai. Terimakasih banyak atas bantuan dan kerjasama Ibu untuk peran sertanya dalam studi saya. Assalamualaikum.WR. WB TTD Hormat Saya, (Peneliti) Annisa Magfuroh
c
KUESIONER PENELITIAN
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF
A. Data Demografi
Petunjuk : Jawaban akan diisi oleh peneliti berdasarkan data dari medical record dan observasi langsung pada ibu kemudian dituliskan pada nomor yang disediakan.
Tanggal Penelitian :
Nama Responden (Inisial) :
No Pertanyaan Skor
1 Usia ibu
0. < 20 tahun - >35 tahun 1. 20 tahun – 35 tahun 2 Status ibu bersalin
0. Primipara 1. Multipara
3 Apakah sebelumnya pernah merasakan nyeri
0. Tidak ada 1. Ada
4 Status pendidikan yang ditamatkan 0. Rendah (<SMA)
1. Tinggi (>SMA)
ci 0. Ada
1. Tidak ada
B. Pengukuran nyeri kala I fase aktif
Pengukuran nyeri dilakukan 3 kali dalam fase aktif (fase akselarasi, dilatasi dan deselarasi) menggunakan skala nyeri FPRS (Face Pain Rating Scale) dilakukan oleh peneliti.
Pembukaan/Fase Nilai Nyeri Kontraksi Fase Akselarasi
Pembukaan (...)
/detik
Fase Dilatasi Maksimal Pembukaan (...)
/detik
Fase Deselarasi Pembukaan (...)
cii Keterangan :
Skala Tingkat Nyeri Penjelasan
0 Tidak Menyakitkan
(No Hurt)
Responden masih mampu berkomunikasi aktif,
tersenyum, bercanda, ceria menyambut
kelahiran bayinya (menyatakan senang
menjelang kelahiran bayinya).
1 Sedikit menyakitkan
(Hurts Little Bit)
Responden masih bisa berkomunikasi aktif tetapi keceriaan menurun terutama pada saat kontraksi uterus dengan menunjukan ekspresi sedikit meringis sambil memegangi perut yang sedang kontraksi.
2 Lebih menyakitkan
(Hurta Little More)
Kemampuan berkomunikasi aktif menurun karena ada fase menahan nyeri yaitu hanya bicara bila ditanya atau diajak bicara, wajah mulai menunjukan ekspresi nyeri yaitu meringis yang disertai cemas saat kontraksi uterus, memegangi perut yang berkontraksi sambil mengeliat.
3 Lebih menyakitkan
lagi
(Hurts Even More)
Malas komunikasi walaupun hanya sekedar menjawab pertanyaan, ekspresi nyeri dengan meringis tampak jelas sambil dahi berkerut keras, mengeluarkan suara tanda nyeri (aduh-aduh), mengeliat-geliat sambil memegangi
ciii
perut pinggang secara tidak menentu, tampak
cemas, ingin selalu ditemani perawat,
terdengar mulai mengeluarkan suara tangis (merintih).
4 Jauh lebih
menyakitkan (Hurts Whole Lot)
Menolak atau tidak mampu komunikasi walau
hanya sekedar menjawab pertanyaan,
menangis, gelisah, gerakan tangan tidak menentu tanda menahan pada daerah yang dirasa nyeri (perut, pinggang), tubuh berbolak-balik.
5 Benar-benar
menyakitkan (Hurts Worts)
Menangis berteriak, gerakan tubuh (tangan, kaki dan badan) tidak terkontrol, kadang berkata kasar, melepas selimut atau baju.
civ
LAMPIRAN
ANALISIS UNIVARIAT
Usia Ibu
Usia ibu
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent Valid higtrisk 20 31.2 31.2 31.2 lowrisk 44 68.8 68.8 100.0 Total 64 100.0 100.0 Paritas Paritas
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent Valid Primipara 38 59.4 59.4 59.4 Multipara 26 40.6 40.6 100.0 Total 64 100.0 100.0 Nyeri
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent Valid 2 10 15.6 15.6 15.6 3 24 37.5 37.5 53.1 4 21 32.8 32.8 85.9 5 9 14.1 14.1 100.0 Total 64 100.0 100.0
cv
Pengalaman nyeri persalinan
Pengalaman nyeri
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent Valid Beresiko 33 51.6 51.6 51.6 tidak beresiko 31 48.4 48.4 100.0 Total 64 100.0 100.0 Tingkat pendidikan Tingkat pendidikan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent Valid Rendah 51 79.7 79.7 79.7 Menengah 13 20.3 20.3 100.0 Total 64 100.0 100.0 Induksi Persalinan Induksi
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Beresiko 15 23.4 23.4 23.4
tidak beresiko 49 76.6 76.6 100.0
cvi
ANALISIS BIVARIAT Usia Ibu*Nyeri Persalinan
Group Statistics
usia_ibu N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
nyeri High risk 20 4.00 .725 .162
Low risk 44 3.20 .904 .136
Independent Samples Test
Levene's Test for
Equality of Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df Sig. (2-tailed) Mean Difference Std. Error Difference
95% Confidence Interval of the Difference
Lower Upper
nyeri Equal variances
assumed 2.508 .118 3.456 62 .001 .795 .230 .335 1.256
Equal variances not
cvii Paritas*Nyeri Persalinan
Group Statistics
Paritas N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
nyeri Primipara 38 3.97 .716 .116
Multipara 26 2.69 .618 .121
Independent Samples Test
Levene's Test for Equality
of Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df Sig. (2-tailed) Mean Difference
Std. Error Difference
95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper
nyeri Equal variances assumed .035 .853 7.424 62 .000 1.281 .173 .936 1.626
Equal variances not
cviii Pengalaman Nyeri Sebelumnya*Nyeri Persalinan
Group Statistics
peng.nyeri N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
nyeri beresiko 33 4.09 .678 .118
tidak beresiko 31 2.77 .617 .111
Independent Samples Test
Levene's Test for Equality
of Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df Sig. (2-tailed) Mean Difference
Std. Error Difference 95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper nyeri Equal variances
assumed .001 .972 8.106 62 .000 1.317 .162 .992 1.641
Equal variances not
cix Tingkat Pendidikan*Nyeri Persalinan
Group Statistics
pendidikan N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
nyeri Rendah 51 3.49 .880 .123
Tinggi 13 3.31 1.109 .308
Independent Samples Test
Levene's Test for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig. T df Sig. (2-tailed) Mean Difference
Std. Error Difference
95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper nyeri Equal variances
assumed 1.852 .179 .632 62 .530 .183 .289 -.395 .760
Equal variances not
cx Induksi Persalinan*Nyeri Persalinan
Group Statistics
induksi N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
nyeri beresiko 15 4.60 .507 .131
tidak beresiko 49 3.10 .714 .102
Independent Samples Test
Levene's Test for Equality
of Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df Sig. (2-tailed) Mean Difference Std. Error Difference
95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper nyeri Equal variances
assumed .353 .555 7.542 62 .000 1.498 .199 1.101 1.895
Equal variances not