• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

4.2. Saran

1. Skripsi ini mempunyai banyak kekurangan, baik dari segi isi, pemahaman konsep, penulisan dan analisis data. Bagi rekan-rekan yang ingin melanjutkan pemnbahasan tentang Pet Boom alangkah

lebih baik mempersempit ruang lingkup pembahasan agar kekurangan semakin berkurang.

2. Skripsi ini diharapkan berguna untuk pembaca, sehingga pembaca dapat memahami apa faktor-faktor pendorong perkembangan fenomena pet boom, bagaimana fenomena pet boom yang terjadi di Jepang, alasan-alasan orang Jepang memelihara binatang, pandangan orang Jepang terhadap binatang peliharaan, peran binatang peliharaan, serta bisnis-bisnis yang berkembang terkait binatang peliharaan di Jepang.

3. Hendaknya kita sebagai manusia bisa menjaga dan melindungi binatang peliharaan kita dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA

Alex. Panduan Lengkap Memelihara Anjing dan Kucing. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.

Ashkenazy, Michael. Handbook of Japanese Mythology. Santa Barbaea, California: ABC-Clio, 2003

Baker, Lois. (Maret 1997). Research provides further evidence that pets, music effective reducing stress. Reporter, Vol. 28 No. 25, 27.

Belk, R.W., (1996). “Metaphoric relationships with pets”, Society and Animals, Vol.4, No.2: 121-146

Bogadenta, Aryo. (2013). The Secret Of Business Plan. Jogjakarta: Laksana. Chen, A.H., Hung, K.P., dan Peng, N., (2011). “Planned leisure behaviour and pet

attachment”, Annals of Tourism Research, Vol.38, No.4:1657-1662. Chen, A., Hung, K.P., and Peng, N., (2012). “A cluster analysis examination of

pet owners “consumption values and behavior – segmenting owners strategically”, Journal of Targeting, Measurement and Analysis for Marketing, Vol.20,2:117-132.

Danandjaja, James. (1997). Folklore Jepang: Dilihat dari Kacamata Indonesia.

Jakarta: PT Pustaka Utama Grafiti.

Dradjat, Anita Sawitri. (2010). Kaitan antara Loneliness pada Lansia di hari Tua dengan Pet Boom di Jepang. Depok: Universitas Indonesia

Ellson, T., (2008). “Can we live without a dog? Consumption life cycles in dogowner relationship”. Journal of Business Research, Vol.61, No.5:469-479

Fukumoto, Kazutoshi. (1997). Why Are Japanese People Diligent, Skillfull and Rich?. Jakarta: PT GramediaPustaka Utama.

Johnson, T.P., Garrity, T.F., dan Stallones, L., (1992). “Psychometric evaluation of the Lexington Attachment to Pets Scale (LAPS)”, Anthrozoos.

Judith K. Blackshaw. (2003). Notes On Some Topics In Applied Animal Behaviour,

Univ. Of Sydney.

Junko, Fujino. (Maret 1972). The Dogs Of Japan. The East, Vol. VIII No. 3. Kaneda, Ichikyousuke et al.. (1959). Shinsen Kokugo Jiten. Tokyo: Shougakukan Koentjaraningrat. (1976). Metode-Metode Penelitian Masyarakat. Jakarta:

Lukiyanto. (2014). Untung Besar Bisnis dari si Manis. Jogjakarta: FlashBook. Machielse, Anna et al.. (2007). Social Isolation and Loneliness.Ohio State

University.

Moleong, Lexy J. (1994). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Nasution. (1996). Metodologi Penelitian Naturalistik Kualitatif. Bandung: Penerbit Tarsito

Nazir, Moh. (2003). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Randolph T. Barker, Janet S. Knisely, Sandra B. Barker, Rachel K. Cobb, Christine M. Schubert. (2012). "Preliminary investigation of employee's dog presence on stress and organizational perceptions", International Journal of Workplace Health Management. Vol. 5 Iss: 1 pp. 15 - 30 Rebick, M & Takenaka. A. (2006). The Changing Japanese Family. New York:

Routledge.

Roucek, Joseph S; Warren, Roland L. (1984). Sosiology. Solo: Bina Aksara. Semiawan, Conny R. (2010). Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Grasindo. Serpell, James PhD. (1991). Beneficial effects of pet ownership on some aspects of

human health & behaviour. Journal of Royal Science Of Medicine, Volume 84, Desember 1991

Stolte, John F; Fine, Gary Alan; Cook, Karen S. (2001). "Sociological miniaturism: seeing the big through the small in social psychology". Annual Review of Sociology. vol. 27: pp. 387–

Sugimoto, Yoshio. (1997). An Introduction to Japanese Society. Cambridge University Press.

Tim Penyusun. (2001). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta.

ダク 雑種. (7 Maret 2010). Yomiuri Shimbun.

「共生できる世の中」願って. (30 November 2009). Asahi Shimbun.

Saitou Hiromi. (9 April 2010). セラピードッグ触れお年寄りに笑顔広がる. Asahi shimbun.

Armandhanu, Denny dan Santi Dewi. “Kaum Muda Takut Menikah Populasi

Jepang Terancam” dalam

A Menagerie of Good Fortune. (http://www.thetokyotraveler.com/2008/08/a- menagerie-of-good-fortune/in_japan_cats) (07 Mei 2015)

Arif, Nesia Andriana. Anjing di Jepang ikut asuransi.

(http://www.msnbc.msn.com/id/16329567/) (08 Mei 2015)

Barus, Erbina. 2013. “Hari Minggu Saatnya Pamer Anjing Kesaayangan di

Yoyogi Park Jepang” dalam

Cal. 2013. “Neko Jalala We Finally Visit an Akihabara Cat Cafe” dalam

Destriana. 2014. “Nyan Nyan Nyan Day Perayaan Hari Kucing di Jepang” dalam http://palingaktual.com/322632/read. (06 Mei 2015)

Douglas, D.K., (2005), “Benefits To Pets From The Human-Animal Bond: A Study Of Pet Owner Behaviors And Their Relation To Attachment”,

Dissertation ofLiberal Arts and Sciences, Wichita State University. Channel NewsAsia. “Pet Industry Booming in Japan” dalam

http://www.channelnewsasia.com/news/asiapacific/pet-industry- booming-in/1641016.html. (06 Mei 2015)

Hanasaka Jisan (An old man made blossom).

(http://my.opera.com/shoppingpenguin/blog/hanasaka-jisan-an-old-man- made-blossoms-a-japanese-folk-legend) (06 Mei 2015)

Jason. Who let the dog boom get out of control? Japan Pulse. (http://blog.japantimes.co.jp/japan-pulse/who-let-the-dog-boom-get-out- of-control/) (06 Mei 2015)

Nikita. “Di Jepang Ada Panti Jompo untuk Anjing Tua” dalam http://anjingdijual.com/thread/2043/. (06 Mei 2015)

Pinhead. “Ini lah Hotel di Jepang Yang Memperbolehkan Kita Menginap Dengan Membawa Anjing Kita” dalam http://japanesestation.com/inilah-hote-di- jepang-yang-memperbolehkan-kita-menginap-dengan-membawa-anjing- kita/. (06 Mei 2015)

Rajagukguk, Herlina. “Pengertian Bisnis Menurut Para Ahli” dalam http://herina-br.blogspot.com/2011/10/pengertian-bisnis-menurut-para- ahli.html. (06 Mei 2015)

Robby. Konsep Dan Macam-Macam Metode Penelitian. Dalam https://karobby. wordpress.com/2012/05/12/konsep-dan-macam-macam-metode-

penelitian/ (07 Mei 2015)

Tanuki (Japanese name for animal known as Racoon Dog). (http://www.japan- 101.com/culture/tanuki.htm) (07 Mei 2015)

Thangham, Chris V. 2008. “In Japan Cats and Dogs More Popular Than Babies”

dalam http://www.digitaljournal.com/article.254232. (06 Mei 2015)

Tosa Inu, Tosa Ken. (http://www.bulldoginformation.com/Tosa-inu.html) (07 Mei 2015)

Yamaguchi Mari. All Dogs Goes To Heaven... in Japan. Dalam http://www.msnbc.msn.com/id/5528900/. (06 Mei 2015)

LAMPIRAN

Gambar 1, 2, 3, 4, dan 5. Keluarga Jepang dan Hewan Peliharaan

1

2

4

5

Gambar 7. Perawatan Binatang di Rumah Sakit

Gambar 8 dan 9. Cat Cafe

8

Gambar 10. Goat Cafe Gambar 11. Usagi Cafe

Gambar 12 dan 13. Dog Cafe

12

Gambar 16. Reptile Cafe Gambar 17, 18, dan 19. Pet food

18

17

Gambar 20 dan 21. Perawatan Binatang Peliharaan di Salon Khusus Binatang

20

21

Gambar 23, 24 dan 25. Pakaian Binatang Peliharaan

23

24

25

Gambar 27. Neko Jinja

Gambar 29, 30, 31 dan 32 Binatang Peliharaan di Jepang 29 30 31 32

Gambar 33, 34, 35, dan 36. Pet Shop dan Pet Care

33

34

36 35

Dokumen terkait