BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN
B. Saran
1. Bagi Rumah Sakit
Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan mutu pelayanan khususnya dalam program Inisiasi Menyusui Dini dan dapat menjadi pertimbangan rumah sakit dalam membuat kebijakan rooming in bagi ibu dan bayi.
2. Bagi Peneliti Selanjutnya
Diharapkan dapat melanjutkan penelitian ini dengan jumlah sampel dan populasi yang lebih besar dan tidak terbatas pada saat responden berada di rumah sakit namun juga saat responden sudah kembali ke rumah, agar dapat mengamati pemberian ASI ekslusif ataupun pemberian makanan pendamping air susu ibu (MPASI).
DAFTAR PUSTAKA
Agam, Isnaini. dkk. “Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Pemberian ASI ekslusif di Kelurahan Tamamaung Kecamatan Panakkukang Kota Makassar.” Jurnal Fakultas Kesehatan masyarakat UNHAS (2013).
Agusvina, Revi. “Hubungan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) terhadap keberhasilan ASI Ekslusif di Posyandu Kelurahan Cempaka Putih Ciputat Timur.”Skripsi S1 Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidyatullah Jakarta, 2015.
Ambarwati dan Wulandari.Asuhan Kebidanan Nifas. Yogyakarta: Mitra Cendekia Press, 2008.
Ayu, Ida Chandranita Manuaba dan Ida Bagus Gede Manuaba.Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita. Jakarta: EGC, 2009.
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. “Riset Kesehatan Dasar 2013.” Diakses pada 20 November 2015 dari http://www.litbang.depkes.go.id/
Bagus, Ida Manuaba dan Ida Ayu Chandranita.Pengantar Kuliah Obstetrik. Jakarta: EGC, 2007.
Bahiyatun.Buku Ajar Asuhan Kebidanan Nifas Normal.Jakarta : EGC, 2009.
Bobak, Lowdermilk, Jensen. Buku ajar keperawatan maternitas edisi 4. Jakarta: EGC, 2005.
Budiasih, Kun sri. Handbook Ibu Menyusui. Bandung: Hayati Qualita, 2008.
Chandrashekhar TS, Joshi HS, Binu V, Shankar PR, Rana MS, Ramachandran U. “Breast-feeding initiation and determinants of exclusive breast-feeding a questionnaire survey in an urban population of western Nepal.” Journal Public Health (2007).
Cunningham, F. G.Obstetri Williams. Jakarta: EGC, 2006.
Danim, Sudarwan. Riset Keperawatan: Sejarah dan Metodologi. Jakarta: EGC, 2003. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. “Situasi dan Analisis ASI ekslusif.”
diakses pada 7 januari 2016 dari
http://www.depkes.go.id/article/print/14010200010/situasi-dan-analisis-asi-eksklusif.html
Desmawati.“Penentu Kecepatan Pengeluaran Air Susu Ibu Setelah Sectio Caesarea.”Artikel Penelitian Fakultas Ilmu Kesehatan UPN Veteran. 2013: h. 360-363.
Dwienda,Octa. dkk. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi atau Balita dan Anak PraSekolah untuk Para Bidan. Yogyakarta: Deepublish, 2014.
Enih. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) pada Bayi Usia Kurang dari 6 Bulan di Kelurahan Cipayung Kecamatan Ciputat.” Skripsi S1 Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidyatullah Jakarta, 2011.
Fanny, Fadhilah. “Sectio Caesarea sebagai Faktor Risiko Kejadian Asfiksia Neonatorum.” Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung vol, 4 No. 8 (November 2015): h.57-61.
Fitriani.“Pemberian ASI pada Ibu Bersalin Seksio sesaria dengan Bius Regional di RS. DR Pirngadi Medan.” Karya tulis ilmiah Fakultas Keperawatan, Universitas Sumatra Utara, 2011.
Gibney, Michael dkk.Gizi Kesehatan Masyarakat. Jakarta: EGC, 2008.
Haryo, Raditiya Yudanto. “Gambaran Pemberian ASI Ekslusif Bayi Baru Lahir pada Ibu Post Sectio Caesarea di Rumah Sakit Nur Hidayah Bantul” Skripsi S1 Program Studi Ilmu Keperawatan, Sekolah Tinggi Ilu Kesehatan „Aisyiyah Yogyakarta, 2014.
Hidayati, Wiwik. dkk. “Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Pelaksanaan Inisiasi Menyusui Dini di Rumah Sakit Bersalin Srikandi Kota Kendari tahun 2012.”Volume 1 nomor 4. (2012).
Kugouglu, Sema, Hatice Yildiz, Meltem Kurtuncu Tanir and Birsel Canan Demirbag. “Breastfeeding After a Cesarean Delivery.” Diakses pada 17 Januari 2016 dari http://cdn.intechopen.com/pdfs-wm/37218.pdf
Kurniawan, Bayu. “Determinan Keberhasilan Pemberian Air Susu Ibu ekslusif.” Jurnal Kedokteran Brawijaya, Vol. 27, No. 4 (Agustus 2013).
Mardiyaningsih, Eko, setyowati dan Luknis Sabri. “Efektifitas Kombinasi Teknik Marmet dan Pijat Oksitosin Terhadap Produksi ASI Ibu Post Seksio di Rumah Sakit Wilayah Jawa Tengah”.Jurnal keperawatan Soedirman, Vol 6, No 1 (Maret 2011): 31-36.
Molika, Ewa. 275 Tanya Jawab Seputar Kehamilan dan Melahirkan. Jakarta: Vicosta Publishing, 2015.
Nurdiansyah, Nia. Buku Pintar Ibu dan Bayi. Jakarta: Bukune, 2011.
Oxorn, Harry dan William R. Ilmu Kebidanan: Patologi dan Fisiologi Persalinan. Yoyakarta: Yayasan Essential Medica (YEM), 2010.
Pertiwi, Putri. “Gambaran Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemberian ASI Ekslusif di Kelurahan Kunciran Indah Tangerang.” Skripsi S1 Fakultas Ilmu Keperawatan, Universitas Indonesia, 2012.
Puji, Budi Nastiti. “ Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Praktek Inisiasi Menyusui Dini di Wilayah Kerja Puskesmas Pangkah Kabupaten Tegal Tahun 2012.” Skripsi S1 Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, 2013.
Putri, Eka. dkk. “Hubungan Pemberian ASI Ekslusif dengan Angka Kejadian Diare Akut pada Bayi Usia 0-1 Tahun di Puskesmas Kuranji Kota Padang.” Jurnal Kesehatan Andalas Vol 2 No 2 (2013): h. 62-66.
Dewi, Ratna, Mariati, dan Elly Wahyuni. “Hubungan Pemberian ASI Pada Bayi Umur kurang dari 10 Hari DenganGejala Post Partum Blues Di Kota Bengkulu Tahun 2011.” Buletin Penelitian Sistem Kesehatan Vol. 15 No 2 (April 2012): h.193-202
Retno,dwi wulandari dan Linda Dewanti. “Rendahnya Praktik Menyusui pada Ibu Post Sectio Caesarea dan Dukungan Tenaga Kesehatan di Rumah Sakit.” Artikel penelitian Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat Kedokteran Vol 8 No 8 (Mei 2014): h. 393-397
Rizki, Deri Anggarani dan Yazid Subakti.Kupas Tuntas Seputar Kehamilan . Jakarta: Agromedia pustaka, 2013.
Sherwood, Lauralee. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem. Jakarta: EGC, 2012. Sidi, I.P.S., Suradi, dkk. Manajemen Laktasi. Jakarta: Kumpulan Perinatologi
Indonesia,2009
Sinsin, Iis. Masa Kehamilan dan Persalinan. Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 2008.
Sofyana, Haris. “Perbedaan Dampak Pemberian ASI ekslusif Dan Non Ekslusif Terhadap Perubahan Ukuran Antropometri Dan Status Imunitas pada Neonatus di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Al-Ihsan Provinsi Jawa Barat.”Tesis Fakultas ilmu keperawatan, Universitas Indonesia, 2011.
Sumarah, Yani Widyastuti, Nining Wiyati. Perawatan Ibu Bersalincetakan keempat . Yogyakarta:Fitramaya, 2009.
Suprijati.“Faktor-Faktor yang Menghambat Ibu dalam Pemberian ASI Ekslusif di Wilayah Puskesmas Pembantu Bagi Kecamatan Madiun Kabupaten Madiun.”Akademi kebidanan Harapan Mulya Ponorogo (2013).
Sutomo, Budi dan Dwi Yanti. Makanan Sehat Pendamping ASI. Jakarta: Demedia Pustaka, 2010.
Swarjana, I Ketut.Metodologi penelitian kesehatan (Edisi revisi). Yogyakarta: CV Andi Offset, 2015.
Syamsinar,dkk. “Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kelancaran Pengeluaran ASI pada Ibu Post Partum di Ruang Nifas Rumah Sakit TK.II Pelamonia Makassar.” Vol,2 No. 5 (2013): h.135-144.
Umar, Husein. Metode penelitian untuk skripsi dan tesis bisnis. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2011.
Utami, Roesli. Panduan Konseling Menyusui. Jakarta: Pustaka Bunda, 2012.
Warsini, Sri Aminingsih, Rizky Ayu Fahrunnisa. “Hubungan Antara Jenis Persalinan dengan Keberhasilan ASI ekslusif di Kecamatan Baki Kabupaten Sukoharjo.” KOSALA JIK. Vol. 3 No. 2 (September 2015): h. 66-71.
World Health Organitation. “Breastfeeding the goal” diakses pada 20 November 2015
dari
http://www.who.int/nutrition/global-target-2025/infographic_breastfeeding.pdf?ua=1
World Health Organitation. “BreastFeeding” diakses pada 20 November 2015 dari http://www.who.int/topics/breastfeeding/en/
Yuliarti, Nurheti. Keajaiban ASI dan Makanan Terbaik Untuk Kesehatan dan Kehidupan Sikecil.Yogyakarta:Andi, 2010.
Lampiran 2
FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN “ Gambaran Pemberian ASI pada Bayi dengan Ibu Post Sectio Caesarea”
Saya adalah mahasiswi semester 8 (Delapan) Program Studi Ilmu Keperawatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.Penelitian ini dilaksanakan sebagai salah satu kegiatan dalam menyelesaikan tugas akhir saya di Program Studi Ilmu Keperawatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengetahuan ibu dalam pemberian ASI pada bayi.Dalam penelitian ini, ibu diharapkan mengisi kuesioner dengan lengkap.
Saya berharap jawaban yang anda berikan adalah berdasarkan pengetahuan anda sendiri tanpa dipengaruhi orang lain. Saya menjamin kerahasiaan jawaban dan identitas Anda dan akan segera diamankan setelah penelitian ini selesai.
Saya bersedia menjadi responden dalam penelitian ini.
Peneliti Responden
LEMBAR KUESIONER
Judul penelitian: Gambaran Pemberian ASI pada Bayi Dengan Ibu Post Sectio Caesarea.
Peneliti: Clara Dindy Petunjuk Pengisian:
1. Isilah pertanyaan dibawah ini dengan memberikan tanda silang (X) di kotak yang tersedia
2. Dimohon untuk tidak berdiskusi dan bekerja sama selama mengisi kuesioner ini
3. Isilah kuesioner ini secara JUJUR sesuai dengan keadaan anda
4. Jika merasa kesulitan atau merasa kurang jelas dengan pertanyaan bisa langsung ditanyakan kepada peneliti
5. Terima kasih sudah berpartisipasi
No Responden: (diisi oleh peneliti)
A. DATA DEMOGRAFI RESPONDEN 1. Nama (Inisial) : 2. Jumlah Kelahiran : ( ) Primipara ( ) Multipara 3. Usia ibu : ( ) < 20 tahun ( ) 20-25 tahun ( ) 26- 30 tahun ( ) > 30 tahun 4. Pendidikan terakhir ( ) SD ( ) SMA ( ) SMP ( ) Perguruan Tinggi
5. Sudah berapa kali melakukan persalinan dengan operasi? ( ) Pertama kali ( ) > dua kali
( ) Kedua kali
6. Alasan dilakukannya persalinan dengan operasi? 7. Sesaat setelah bayi lahir apakah
( ) bayi diletakkan di perut ibu dan juga menghisap puting ibu ( ) bayi diletakkan di perut ibu namun tidak meghisap puting ibu ( ) bayi langsung dibawa ke ruangan lain
8. Jenis anastesi yang digunakan? (diisi oleh peneliti)
B. PEMBERIAN ASI
1. Berapa lama selang waktu dari persalinan hingga ibu menyusui untuk pertama kalinya?
( ) < 3 jam setelah persalinan ( ) Hari kedua setelah persalinan ( ) 3 – 24 jam setelah persalinan ( ) Lebih dari 2 hari setelah persalinan 2. Pada hari keberapa ASI sudah mulai keluar setelah persalinan?
( ) Hari pertama setelah persalinan ( ) Hari kedua setelah persalinan ( ) Lebih dari 2 hari setelah persalinan
3. Apakah ibu mengalami nyeri paska operasi sehingga membuat ibu menunda untuk memberikan ASI?
( ) Ya ( ) Tidak
4. Berapa skala nyeri pada luka operasi yang ibu rasakan pada hari pertama? ( ) Ringan (1 – 3)
( ) Sedang (4 – 6) ( ) Berat (7 – 10)
5. Berapa skala nyeri pada luka operasi yang ibu rasakan pada hari kedua? ( ) Ringan (1 – 3)
( ) Sedang (4 – 6) ( ) Berat (7 – 10)
6. Berapa skala nyeri pada luka operasi yang ibu rasakan pada hari ketiga? ( ) Ringan (1 – 3)
( ) Sedang (4 – 6) ( ) Berat (7 – 10)
7. Selama ibu dirawat di RS, apakah bayi berada dalam satu ruangan dengan ibu dari hari pertama?
( ) Ya ( ) Tidak
8. Jika bayi tidak berada satu ruangan dengan ibu dari hari pertama. Bagaimana ibu memutuskan memberikan ASI pada bayi?
( ) Kapanpun ketika dia menangis atau terlihat lapar ( ) Dari jadwal yang sudah ditentukan
( ) Saya memompa ASI lalu memberikannya ke petugas untuk diberikan ke bayi saya
Lampiran 3
A. Data Demografi
usia
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
kurang dari 20 tahun 4 6,2 6,2 6,2
20-25 tahun 18 27,7 27,7 33,8
26-30 tahun 17 26,2 26,2 60,0
lebih dari 30 tahun 26 40,0 40,0 100,0
Total 65 100,0 100,0
pendidikan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Tidak sekolah 1 1,5 1,5 1,5 Sd 19 29,2 29,2 30,8 Smp 19 29,2 29,2 60,0 Sma 21 32,3 32,3 92,3 perguruan tinggi 5 7,7 7,7 100,0 Total 65 100,0 100,0 Persalinansesar
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Pertama 45 69,2 69,2 69,2
Kedua 19 29,2 29,2 98,5
lebih dari dua kali 1 1,5 1,5 100,0
Total 65 100,0 100,0
kelahiran
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
primipara 20 30,8 30,8 30,8
multipara 45 69,2 69,2 100,0
Alasanoperasi
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Sungsang 10 15,4 15,4 15,4
hipertensi gestasional 13 20,0 20,0 35,4
bayi besar 9 13,8 13,8 49,2
air ketuban habis 13 20,0 20,0 69,2
anak sebelumnya lahir sc 9 13,8 13,8 83,1
gagal induksi 3 4,6 4,6 87,7 panggul sempit 5 7,7 7,7 95,4 kelilit ari-ari 1 1,5 1,5 96,9 plasenta previa 1 1,5 1,5 98,5 Hipermio 1 1,5 1,5 100,0 Total 65 100,0 100,0 B. Pemberian ASI imd
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid tidak dilakukan 48 73,8 73,8 73,8 dilakukan 17 26,2 26,2 100,0 Total 65 100,0 100,0 bius
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid biustotal 3 4,6 4,6 4,6 biusspinal 62 95,4 95,4 100,0 Total 65 100,0 100,0 kondisibayi
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Bblr 1 1,5 1,5 1,5
Baik 64 98,5 98,5 100,0
pertamamenyusui
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
kurang dari 3 jam 21 32,3 32,3 32,3
3-24 jam 19 29,2 29,2 61,5
hari kedua 18 27,7 27,7 89,2
lebih dari hari kedua 7 10,8 10,8 100,0
Total 65 100,0 100,0
asikeluar
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
hari pertama 33 50,8 50,8 50,8
hari kedua 19 29,2 29,2 80,0
lebih dari hari kedua 13 20,0 20,0 100,0
Total 65 100,0 100,0
pengaruhnyeri
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid YA 10 15,4 15,4 15,4 TIDAK 55 84,6 84,6 100,0 Total 65 100,0 100,0 skalanyeriharipertama
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Ringan 5 7,7 7,7 7,7 Sedang 26 40,0 40,0 47,7 Berat 34 52,3 52,3 100,0 Total 65 100,0 100,0 skalanyeriharikedua
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid ringan 12 18,5 18,5 18,5 sedang 44 67,7 67,7 86,2 berat 9 13,8 13,8 100,0 Total 65 100,0 100,0
skalanyerihariketiga
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid ringan 30 46,2 46,2 46,2 sedang 34 52,3 52,3 98,5 berat 1 1,5 1,5 100,0 Total 65 100,0 100,0 roomingin
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Tidak satu ruangan dari hari pertama 42 64,6 64,6 64,6
satu ruangan dari hari pertama 23 35,4 35,4 100,0
Total 65 100,0 100,0
menyusui * roomingin Crosstabulation
roomingin Total
Tidak satu ruangan dari hari
pertama
satu ruangan dari hari pertama
menyusui
menyusui Count 14 21 35
% within roomingin 33,3% 91,3% 53,8%
tidak menyusui Count 28 2 30
% within roomingin 66,7% 8,7% 46,2%
Total Count 42 23 65
% within roomingin 100,0% 100,0% 100,0%
pertamamenyusui * nyeri Crosstabulation
nyeri Total
YA TIDAK
pertamamenyusui
kurang dari 3 jam Count 2 19 21
% within nyeri 20,0% 34,5% 32,3%
3-24 jam Count 4 15 19
% within nyeri 40,0% 27,3% 29,2%
hari kedua Count 3 15 18
% within nyeri 30,0% 27,3% 27,7%
lebih dari hari kedua Count 1 6 7
% within nyeri 10,0% 10,9% 10,8%
Total Count 10 55 65
roomingin * carapemberianasi Crosstabulation carapemberianasi Total langsung tidak langsung tidak memberikan asi Roomingin
Tidak satu ruangan dari hari pertama
Count 13 1 28 42
% within carapemberianasi
38,2% 100,0% 93,3% 64,6%
satu ruangan dari hari pertama
Count 21 0 2 23 % within carapemberianasi 61,8% 0,0% 6,7% 35,4% Total Count 34 1 30 65 % within carapemberianasi 100,0% 100,0% 100,0% 100,0%
pertamamenyusui * nyeri Crosstabulation
nyeri Total
YA TIDAK
pertamamenyusui
kurang dari 3 jam Count 2 19 21
% within nyeri 20,0% 34,5% 32,3%
3-24 jam Count 4 15 19
% within nyeri 40,0% 27,3% 29,2%
hari kedua Count 3 15 18
% within nyeri 30,0% 27,3% 27,7%
lebih dari hari kedua Count 1 6 7
% within nyeri 10,0% 10,9% 10,8%
Total Count 10 55 65
% within nyeri 100,0% 100,0% 100,0%
roomingin * waktupemberianasi Crosstabulation
waktupemberianasi Total sesuai keinginan bayi sesuai jadwal rumah sakit tidak memberika n asi Roomingin
Tidak satu ruangan dari hari pertama
Count 0 14 28 42
% within
waktupemberianasi
0,0% 100,0% 93,3% 64,6%
satu ruangan dari hari pertama
Count 21 0 2 23 % within waktupemberianasi 100,0% 0,0% 6,7% 35,4% Total Count 21 14 30 65 % within waktupemberianasi 100,0% 100,0% 100,0% 100,0%
haripertama * asikeluar Crosstabulation
asikeluar Total
hari pertama hari kedua lebih dari hari kedua haripertama ringan Count 2 0 3 5 % within asikeluar 6,1% 0,0% 23,1% 7,7% sedang Count 14 7 5 26 % within asikeluar 42,4% 36,8% 38,5% 40,0% berat Count 17 12 5 34 % within asikeluar 51,5% 63,2% 38,5% 52,3% Total Count 33 19 13 65 % within asikeluar 100,0% 100,0% 100,0% 100,0%
harikedua * asikeluar Crosstabulation
asikeluar Total
hari pertama hari kedua lebih dari hari kedua harikedua ringan Count 6 1 5 12 % within asikeluar 18,2% 5,3% 38,5% 18,5% sedang Count 22 17 5 44 % within asikeluar 66,7% 89,5% 38,5% 67,7% berat Count 5 1 3 9 % within asikeluar 15,2% 5,3% 23,1% 13,8% Total Count 33 19 13 65 % within asikeluar 100,0% 100,0% 100,0% 100,0%
hariketiga * asikeluar Crosstabulation
asikeluar Total
hari pertama hari kedua lebih dari hari kedua hariketiga ringan Count 14 9 7 30 % within asikeluar 42,4% 47,4% 53,8% 46,2% sedang Count 18 10 6 34 % within asikeluar 54,5% 52,6% 46,2% 52,3% berat Count 1 0 0 1 % within asikeluar 3,0% 0,0% 0,0% 1,5% Total Count 33 19 13 65 % within asikeluar 100,0% 100,0% 100,0% 100,0%
pertamamenyusui * asikeluar Crosstabulation
asikeluar Total
hari pertama hari kedua lebih dari hari kedua
Pertamamenyusui
kurang dari 3 jam
Count 15 3 3 21 % within asikeluar 45,5% 15,8% 23,1% 32,3% 3-24 jam Count 13 4 2 19 % within asikeluar 39,4% 21,1% 15,4% 29,2% hari kedua Count 3 11 4 18 % within asikeluar 9,1% 57,9% 30,8% 27,7%
lebih dari hari kedua
Count 2 1 4 7 % within asikeluar 6,1% 5,3% 30,8% 10,8% Total Count 33 19 13 65 % within asikeluar 100,0% 100,0% 100,0% 100,0%
delay * bius Crosstabulation
bius Total
total spinal
delay
kurang dari 3 jam Count 0 21 21
% within bius 0,0% 33,9% 32,3%
lebih dari 3 jam Count 3 41 44
% within bius 100,0% 66,1% 67,7%
Total Count 3 62 65
% within bius 100,0% 100,0% 100,0%
delay * kondisibayi Crosstabulation
kondisibayi Total
bblr baik
Delay
kurang dari 3 jam Count 0 21 21
% within kondisibayi 0,0% 32,8% 32,3%
lebih dari 3 jam Count 1 43 44
% within kondisibayi 100,0% 67,2% 67,7%
Total Count 1 64 65