• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN

B. Saran

Berdasarkan penelitian yang dilakukan selama di lapangan serta pembahasan penelitian ini, maka penulis menyarankan sebagai berikut:

1. Bagi keluarga penderita gangguan jiwa agar lebih memperhatikan kualitas hidupnya dengan lebih baik lagi. Keluarga diharapkan agar lebih terbuka sehingga dapat berbagi keluh kesah dan menceritakan permasalahan yang mereka alami serta memperoleh bantuan yang mereka butuhkan.

2. Bagi masyarakat, dengan hasil penelitian yang diperoleh diketahui bahwa masyarakat masih memberikan stigma dan diskriminasi kepada keluarga penderita gangguan jiwa skizofrenia. Oleh karena itu, diharapkan masyarakat dapat berpikir lebih terbuka dan menghilangkan stigma yang

selama ini salah terhadap penderita skizofrenia. Hal ini penting disadari oleh masyarakat, agar penderita skizofrenia dapat lebih cepat berfungsi di masyarakat.

3. Bagi pemerintah, diharapkan dengan adanya hasil penelitian ini dapat memberikan pandangan atau gambaran tentang keluarga skizofrenia sehingga dapat lebih memperhatikan keluarga skizofrenia sebagai salah satu sumber penyembuhan penderita gangguan jiwa skizofrenia.

4. Kepada peneliti berikutnya, diharapkan dapat lebih mengembangkan area penelitian. Selain itu, peneliti berikutnya juga diharapkan lebih mengasah kemampuan dalam melakukan wawancara mendalam. Peneliti perlu memperhatikan kemampuan dalam mencari sumber-sumber informasi terkait dengan topik penelitian dan mengasah kepekaan terhadap data yang diperoleh sehingga dapat melakukan probing secara lebih baik lagi.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. (2011). Rehabilitasi Mental RS. Jiwa Provinsi Kalimantan Barat (online) diunduh dari: http//www.rehab-rsjkalbar.blogspot.com. Amelia, D. R., & Anwar, Z. (2013). Relaps pada Pasien Skizofreni Jurnal

Ilmiah Psikologi Terapan, 52-64.

Bailon, S.G., Maglaya, A.S. (1989). Perawatan Kesehatan Keluarga Suatu

Proses Indonesia: UP. College of Nursing.

Bakri. (2012). Warga Minta Dinkes Data Penderita Gangguan Jiwa (online) diunduh dari : http//www.aceh.tribunnews.com.

Balitbang, Kemenkes RI. (2013). Riset Kesehatan Dasar; RISKESDAS. Jakarta: Balitbang Kemenkes RI.

Bateson, G. (1972). Steps to an Ecology of Mind: a Revolutionary

Approach to Man’s Understanding of Himself. New York:

Bulletine Books.

Brown, K. O. (2001). Lanskap Hasrat dan Kekerasan. Yogyakarta: Penerbit Jendela.

Clark, R.E. (1994). Family cost associated with severe mental illness and substance use. Hospital and Community Psychiatry, 45:808-813. Creer, C. & Wing, J.K. (1974). Schizophrenia at Home. Surbiton; National

Schizophrenia Fellowship.

Davies, M., Stankov, L., & Roberts, R.D. (1998). Emotional Intelligence: In search of an elusive construct. Journal of Personality and

Social Psychology. 75, 989-1015.

David Gadd, Tony Jefferson. (2013). Kriminologi Psikososial : Suatu

Pengantar. Pustka Pelajar.

Davidson Gerald C., Neale John M., Kring Ann M. (2006). Psikologi

Abnormal. Edisi kesembilan. Rajawali Pers: Jakarta

Dinosetro. (2008). Hubungan antara peran keluarga dengan tingkat

kemandirian kehidupan sosial bermasyarakat pada klien skizofrenia post perawatan di Rumah Sakit Jiwa Menur.

Diakses pada tanggal 12 Juli 2001 dari

Dixon, L., McFarlan, WR., Lefley, H., Lucksted, A., Cohen, M., Fallon, I., Meuser, K., Miklowitz, D., Solomom, P., Sondheimer, D : (2001). Evidence-based practices for services to families of

people with psychiatric disabilities. Psychiatr Serv, 52, 903-910.

Ekman, Paul. (2003). Membaca Emosi Orang. Yogyakarta : Think.

Fleischacker, W., Oehl, M.A. & Hummer, M. (2003). Factors Influencing Compliance in Schizophienia Patients. Journal Clin Psychiatry ; 64 ( suppl 16 ) ; 10 – 13.

Friedman, Marilyn M. (1998). Keperawaan Keluarga Teori dan Praktek,

ed. 3, Alih Bahasa: Ina Debora dan Yoakin Asy, Jakarta: EGC.

Gelde M., Gatf D., Mayou R., Cowen P. (1996). Oxford textbook of

psychiatry. Third edition. New York: Oxford University Press

Inc. 197-293.

Goldstein, M. J. (1987). Family interaction patterns that antedate the

onset of schizophrenia and related disorders: A further analysis of data from a longitudinal prospective study. In: Understanding major mental disorder: The contribution of family interaction research (Hahlweg, K. And Goldstein, M.J., eds.). pp. 11-32.

New York: Family Process Press.

Hatfield, A.B., and Lefley, H.P. (1987). Families of the Mentally Ill:

Coping and Adaption. New York, NY: Guilford Press.

Hawari, Dadang. (2007). Pendekatan Holistik pada Gangguan Jiwa

Skizofrenia. Jakarta : Balai Penerbit FKUI.

Inu Wicaksana. (2011). Aspek Neuropsikologi Gangguan Mood : Depresi

dan Mania. (online). Dinduh dari

http//www.inuwicaksana.com/.

Irmansyah. (2006). Pencegahan dan Intervensi Dini Skizofrenia. diunduh pada tanggal 12 Juli 2012 dari http://64.203.71.11/kompas-cetak/0410/19/ilpeng/1331282.htm.

Ivarsson, A.B., Sidenvall. B., & Carisson, M. (2004). The factor structure of the burden Assesment Scale and the perceived burden of caregivers for individuals with severe mental disorders.

Jeste, D.V dan K.T. Meuser. (2008). Clinical Handbook of Schizophrenia New York : Guilford Press

Kasuya, R.T., Polgar_Bailey, P., & Takeuchi, R. (2000). Caregiver burden and burnout. A Guide For Primary care physicians. Postgraduate Medicine, 108 (7) : 119-123.

Kendall, P. C. & Constance H. (1998). Abnormal Psychology :

Understanding Human Problem. Second ed. Boston : Houghton

mifflin Company.

Klein, D. M. & James M. W. (1996). Family Theories An Introduction. Thousand Oaks : Sage Publications, Inc.

Kostiana, Indriani. (2006). Tindakan orang tua dalam proses penyembuhan gangguan kejiwaan pada anak di kota padang.

Knapp, M., Mangalore, R., & Simon, J. (2004). The Global Cost Of Schizophrenia. Schizophrenia Bulletin, Vol. 30, No.2

Lazarus, R. S. (1976). Paterns of Adjusment. Tokyo: McGraw-Hill, Kogakusha, Ltd.

Lefley, H. P. (1987). The family response to mental illness in a relative. In A. B.Hatfield (Ed.), Families of the mentally ill: Meeting the challenge. New Directions for Mental Health Services, 34, 3‐21.

Maramis, W.F. (2005). Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa. Surabaya: Airlangga University Press.

Marsh, D.T. (1992). Families and Mental Illness: New Directions in

Professional Practice. New York: Praeger.

Maryati, & Suryawati (2003). Sosiologi 1. Jakarta : Erlangga.

McGorry, P. D., McFarlane, C., Patton, G.C., Bell, R, Hibbert, M.E., Jackson, H.J., & Bowes, G. (1995). The pravelance of prodomal

features of schizophrenia in adolescence: a preliminary survey. Acta Psychiatr Scand, 92 (4), 241-249.

Miller, F., Dworkin, J., Ward, M., and Barone, D. A Preliminary Study of

Unresolved Grief in Families of Seriously Mentally Ill Patients. Hospital and Community Psychiatry, 41:1321-1325, 1990.

Mohr, W.K. (2006). Psychiatric mental health nursing (6th ed.). Philadephia: Lipincott Williams Wilkins.

Moleong, L. J. (2000). Metode penelitian Kualitatuf. PT Remaja Rosdakarya.

Moleong, L. J. (2002). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Mueser, Kim T. & Gingerich, Susan. (2006). The Complete Family Guide

to Schizoprenia.New York : The Guilford Press.

Murdiyatmoko & Handayani. (2004). Sosiologi 1 . Jakarta : Grafindo Media Pratama.

Nevid, J.S., Rathus, S.A., Greene, B. (2003). Psikologi Abnormal Edisi 5 Jilid 2 (Terjemahan: Tim Fakultas Psikologi UI). Jakarta: Penerbit Erlangga.

Nevid, J. F., dkk. (2005). Psikologi Abnormal. Jakarta: Erlangga.

Nurdiana, Syafwani, Umbransyah. (2007). Peran Serta Keluarga

Terhadap Tingkat Kekambuhan Klien Skizofrenia. Jurnal Ilmiah

Kesehatan Keperawatan, vol.3 no.1.

Oldridge, M.L. & Hughes, I. C. T. (1992). Psychological wellbeing in families with a member suffering from schizophrenia. An investigation into longstanding problems. British journal of

Psychiatry, 161. 249-251.

Parker, G., fairley, M., Greenwood, j., Jurd, S., & silove D. (1982). Parental Representations of schizophrenic and their Association with Onset and Course of Skizopfenia. The British Journal of

psychiatry, 141: 573-581.

Pejlert, A. (2001). Being parent of adult son or daughter with severe mental illness receiving professional care: Parent’s narratives.

Health and Social Care in the Community, 9(4), 194‐204.

Pfluf E.H. (1986). The Deviance Process, Arizona: Worldsworth Publishing Company, h. 33

Phelan, J. C., Bromet, E. J., & Link, B. B. (1998). Psychiatric illness and family stigma. Schizophrenia Bulletin, 24 (1), 115-126.

Poerwandari, K. E. (2001). Pendekatan Kualitatif untuk Penelitian

Perilaku Manusia. Jakarta : UI Press.

Poerwandari, E.K. (2005). Pendekatan Kualitatif untuk penelitian perilaku

manusia. (ed-3), Jakarta : Perfecta LPSPS. Fakultas Psikologi

UI.

Potter, P.A., & Perry, A.G. (2005). Fundamental of Nurshing: Concenps,

Process and practice. (4th ed.). Philadelphia : mosby-Years

Book-Inc.

Priest. (1987). Stres dan Depresi. Edisi ke V. Alih Bahasa: Laila Effendi. Semarang: Dahara Prize.

Ratnawati, M. & Sinambela F. C. (1996). Hubungan antara Persepsi Anak terhadap Suasana Keluarga, Citra Diri, dan Motif Berprestasi dengan Prestasi Belajar pada Siswa Kelas V SD Ta’miyah, Surabaya. Jurnal Psikologi. XI-42.

Sadock, B. S., & Sadock, V. A. (2010). Kaplan and Sadock's Pocket

Handbook ofClinical Psychiatry. Philadelphia: Lippincott

Williams and Wilkins

Schene, A.H., Tessler, R.C., and Gamache, G.M. (1996). Caregiving in severe mental illnes: Conceptualization and measurement. In: Knudsen, H.C., and Thornicroft, G., eds. Mentall Health Service

Evaluation. Cambridge, england: Cambridge University Press,

296-316.

Siagian , Sundang P. (2004). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Bumi Aksara

Shives, L.R. (2005). Basic Concepts of psychiatric mental health nursing. (6th ed). Philadelphia: Lippincontt Williams & Wilkins.

Simanjuntak, J. (2008). Konseling Gangguan Jiwa dan Okultisme:

Membedakan Gangguan Jiwa dan Kerasuka Setan. Jakarta: PT

Gramedia Pustaka Utama.

Sinaga, B.R. (2007). Skizofrenia & Diagnosa Banding. Jakarta: Balai penerbit FK UI.

Stanley, S. & Shwetha, S. (2006). Integrated Psychosocial Intervention in Schizophiena: Implication for patiens and caregivers.

International Jurnal Of Psychosocial Rehabilitatio, 10 (2),

Stuart, G.W. & Laraia, M.T. (2001). Principles and Practice of

Psychiatric Nursing (7th ed.) St Louis : Mosby.

Suseno, F. M. (2001). Etika Jawa: Sebuah analisa falsafi tentang

kebijaksanaan hidup Jawa. Jakarta: PT Gramedia Pustaka

Utama.

Sutopo, H. (1989). Pengantar penelitian kualitatif: Dasar-dasar Teoritis

dan praktis. Pusat Penelitian Universitas Sebelas Maret. Tidak

diterbitkan.

Tessler, R.C; Killian, L.M; and Gubman, G.D. (1987). Stages in family response to mental illnes: An idea type. Psychosocial

Rehabilitation Journal, 10:3-16.

Townsend, C.M. (2005). Essentials of Psychiatric Mental Health Nursing. (3th ed.). Philadelphia: F.A. Davis Company.

Wahl, O. F., and Harman, C.R. (1989). Family views of stigma.

Schizophrenia Bulletin, 15(1):131-139.

WHO. (2001). The world Health Report: 2001: mental health: new Understanding, new hope. Diunduh pada tanggal 12 Desember 2015 dari www.who.int/whr/2001/en/.

Wiramihardja, S.A. 2005. Pengantar Psikologi Abnormal. Bandung : PT. Refika Aditama.

Wing, J. K., Monok, E., Brown, G. W. and Carstairs, G. M. (1964).

Morbidity in the Community of Schizophrenic patients discharged from London Hospitals, in 1959. Brit. J. Psychiat.,

110, 10.

World Health Organization. (2003). Diet, Nutrition and The Prevention of

LAMPIRAN 1

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK

(INFORMED CONSENT)

Bapak/Ibu yang terhormat,

Perkenalkan nama saya Rosalia Ika Sanata Ria, mahasiswa Psikologi Universitas Sanata Dharma angkatan 2009, bermaksud akan melakukan penelitian yang berjudul “Gambaran Permasalahan Sosio-Psikologis Pada Keluarga Penderita Gangguan Jiwa Skizofrenia”. Penelitian ini dilaksanakan sebagai tahap akhir dari tahap penyelesaian studi di Fakutas Psikologi Universitas Sanata Dharma. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui permasalahan-permasalahan apa saja yang dialami oleh Bapak/Ibu sebagai orang tua dari anak yang memiliki gangguan jiwa skizofrenia. Di dalam penelitian ini, saya membatasi perolehan informasi pada permasalahan sosial dan permasalahan psikologis yang dihadapi oleh Bapak/Ibu.

Saya, mengajak Bapak/Ibu untuk ikut serta dalam penelitian ini. Penelitian ini menghendaki keterlibatan Bapak/Ibu, dengan jangka waktu kurang lebih sekitar satu bulan. Dalam penelitian ini, saya akan melakukan wawancara pada Bapak/Ibu. Selama proses wawancara, saya akan menggunakan tape recorder sebagai alat untuk membantu saya dalam merekam pembicaraan.

Keikutsertaan dalam penelitian ini tidak bersifat memaksa. Bila Bapak/Ibu sudah memutuskan untuk ikut dan di tengah jalan ada hal-hal yang membuat Bapak/Ibu tidak bisa melanjutkan keterlibatan, maka Bapak/Ibu bisa mengundurkan diri tanpa ada sanksi apapun. Apabila Bapak/Ibu bersedia berpartisipasi dalam penelitian ini, Bapak/Ibu akan diminta untuk menandatangani lembar persetujuan ini rangkap dua, satu untuk Bapak/Ibu simpan, dan satu lagi untuk peneliti. Prosedur selanjutnya adalah Bapak/Ibu akan diwawancarai oleh saya sebagai peneliti.

Adapun, keuntungan yang bisa Bapak/ibu peroleh antara lain adalah Bapak/Ibu mungkin bisa merasa lebih lega karena memiliki tempat untuk bercerita. Selain itu, Bapak/Ibu juga menjadi lebih menyadari tentang permasalahan yang dihadapi oleh Bapak/Ibu.

Semua informasi yang berkaitan dengan identitas subyek penelitian akan dirahasiakan dan hanya akan diketahui oleh peneliti. Hasil penelitian akan dipublikasikan menggunakan inisial dari identitas subyek penelitian.

Pada akhir pertemuan, Bapak/ibu/saudara akan mendapatkan tanda terimakasih dari peneliti berupa sembako sebagai ucapan terimakasih karena sudah bersedia meluangkan waktu menjadi partisipan. Bapak/ ibu/ saudara diberi kesempatan untuk menanyakan semua hal yang belum jelas sehubungan dengan penelitian ini.

Sleman, 29 Oktober 2015

Mengetahui, Dosen Pembimbing Skripsi

(Dr. Tjipto Susana, M.Si)

Peneliti Responden

(...) (...)

Alamat : Alamat :

LAMPIRAN 2

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI PARTISIPAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama :_____________________________________________________ Jenis Kelamin :____________________________________________________ Umur : _____________________________________________________ Alamat : _____________________________________________________ ____________________________________________________ No. HP : _____________________________________________________ Setelah membaca dan mendengar penjelasan dari peneliti dan setelah mendapat jawaban dari pertanyaan saya terkait penelitian ini, maka saya menyatakan bersedia menjadi partisipan penelitian yang dilakukan oleh Rosalia Ika Sanata Ria mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma, dengan judul penelitian: “Gambaran Permasalahan Sosio-Psikologis pada Keluarga Penderita Gangguan Jiwa Skizofrenia”. Saya mengerti bahwa penelitian ini menjunjung tinggi hak-hak saya sebagai partisipan.

Saya sangat memahami bahwa keikutsertaan saya menjadi partsipan pada penelitian ini sangat besar manfaatnya bagi pemahaman keluarga dalam permasalahan yang dihadapi ketika merawat penderita skizofrenia. Melalui penandatanganan surat persetujuan ini, berarti saya telah menyatakan setuju untuk berpartisipasi dalam penelitian ini tanpa ada paksaan dari pihak manapun dan bersifat sukarela. Dengan ketentuan apabila ada hal-hal yang tidak berkenan pada saya, maka saya berhak mengajukan pengunduran diri dari kegiatan penelitiani ini.

Tanda Tangan Informan... Tanggal:...

Tanda Tangan Peneliti... Tanggal:...

LAMPIRAN 3

PROTOKOL WAWANCARA

Waktu wawancara (hari/tanggal/jam) :

Durasi wawancara :

Tempat wawancara :

Nama interviewe (Inisial) :

Pekerjaan :

Tempat/tanggal lahir :

Usia :

Merawat anak skizofrenia sejak :

No. Panduan Pertanyaan bagi Subjek

1. GAMBARAN UMUM TENTANG GANGGUAN JIWA SKIZOFRENIA Pandangan Keluarga Terhadap Skizofrenia :

a. Menurut dokter, anak Bapak/Ibu ini menderita apa?

b. Kalau menurut Bapak?Ibu sendiri gangguan jiwa itu seperti apa? c. Apa yang Bapak/Ibu ketahui tentang penyakit yang diderita oleh

anak anda?

d. Tolong ceritakan bagaimana awal mula Bapak/Ibu mengetahui bahwa anak ibu menderita skizofrenia?

e. Menurut Bapak/Ibu kira-kira apa yang menyebabkan anak Bapak/ibu menderita gangguan jiwa?

f. Dulu Bapak/Ibu mengetahui kalau anak Bapak/Ibu menderita gangguan jiwa dari siapa? Mungkin orang lain, diri sendiri atau dokter?

g. Bagaimana reaksi pertama kali dari Bapak/Ibu ketika mendengar dan mengetahui bahwa anak ibu menderita gangguan jiwa?

h. Menurut Bapak/Ibu sendiri, apakah gangguan jiwa ini bisa disembuhkan atau tidak? Jika menjawab tidak, apa alasannya? Jika menjawab iya, apa pula alasannya?

i. Apa yang mendasari Bapak/Ibu memiliki keyakinan bahwa gangguan jiwa bisa disembuhkan/tidak bisa disembuhkan? (disesuaikan dengan jawaban subjek atas pertanyaan point h)

j. Upaya apa yang sudah dilakukan oleh keluarga untuk menangani anak?

k. Menurut Bapak/Ibu sendiri, upaya yang telah dilakukan tersebut, sejauh ini membawa perubahan yang positif atau malah negatif? l. Jika Bapak/Ibu memiliki keyakinan bahwa gangguan jiwa ini tidak

bisa disembuhkan, upaya seperti apa yang Bapak/Ibu lakukan untuk memperingan kondisi ini?

m. Apakah ada hal-hal yang mungkin Bapak/Ibu rasa semakin memperburuk keadaan anak Bapak/Ibu?

2. PERMASALAHAN SOSIAL YANG DIALAMI SUBJEK  Terkait konflik dengan masyarakat

a. Bagaimana respon orang-orang sekitar tentang penyakit yang diderita oleh anak Bapak/Ibu?

b. Bisakah Bapak/Ibu ceritakan relasi Bapak/Ibu dengan tetangga sekitar setelah mereka mengetahui bahwa Bapak/Ibu memilliki anak yang menderita gangguan jiwa?

c. Apakah dengan adanya anak yang menderita gangguan jiwa, Bapak/Ibu tetap memiliki waktu untuk mengikuti kegiatan kemasyarakatan?

d. Tolong ceritakan kesulitan apa saja yang Bapak/Ibu dapat ketika orang-orang di sekitar memberikan tanggapan yang demikian (negatif)?

e. Pernahkan selama ini Bapak/Ibu memperoleh bantuan dari orang-orang sekitar? Jika iya bisakah diceritakan, bantuan

seperti apa yang diberikan? Jika tidak, kenapa?

f. Bisakah Bapak/Ibu menceritakan, tanggapan seperti apa yang sering Bapak/Ibu dapatkan dari masyarakat ketika anak Bapak/Ibu sedang mengamuk?

g. Selama ini, pernahkan Bapak/Ibu merasa mendapatkan diskriminasi dari masyarakat sekita?

h. Tolong Bapak/Ibu ceritakan, bentuk diskriminasi seperti apa yang Bapak/Ibu peroleh dari masyarakat sekitar terkait dengan keberadaan anak Bapak/Ibu yang menderita gangguan jiwa?  Terkait konflik dengan keluarga

a. Bagaimana relasi antar anggota keluarga Bapak/Ibu saat ini? b. Menurut Bapak/Ibu bagaimana respon dari anggota keluarga

ketika mengetahui saudaranya menderita gangguan jiwa?

c. Apakah anggota keluarga yang lain memberikan bantuan untuk mendukung kesembuhan anak yang menderita gangguan jiwa? d. Bisa Bapak/Ibu ceritakan seperti apa bentuk bantuan yang

diberikan oleh anggota keluarga terhadap si anak yang menderita gangguan jiwa?

e. Bisa Bapak/Ibu ceritakan kesulitan seperti apa yang Bapak/Ibu alami ketika terjadi konflik di antara anggota keluarga terkait dengan adanya anak Bapak/Ibu yang menderita gannguan jiwa? f. Tolong Bapak/Ibu ceritakan konflik apa yang sering terjadi di

antara Bapak/Ibu dengan adanya anak yang menderita gangguan jiwa?

g. Tolong Bapak/Ibu ceritakan konflik apa yang biasanya terjadi antara anggota keluarga lain dengan si anak yang menderita gangguan jiwa?

h. Bagaimana Bapak/Ibu membagi waktu untuk merawat anak dan melakukan kegiatan sehari-hari?

i. Bagaimana cara Bapak/Ibu membagi perhatian untuk anak yang menderita skizofrenia dan anak yang lain? Apakah merasa

mengalami kesulitan?

j. Pernahkan anak Bapak/Ibu yang lain mengungkapkan keberatan mereka terhadap keberadaan saudaranya yang menderita gangguan jiwa? Bagaimana Bapak/Ibu menanggapi hal tersebut? k. Tolong ceritakan bagaimana Bapak/Ibu menjalani kegiatan

sehari-hari sebelum dan sesudah anak Bapak/Ibu menderita gangguan jiwa?

 Terkait dengan masalah finansial

a. Bisakah Bapak/Ibu menceritakan kesulitan apa saja yang pernah dialami terkait dengan finansial?

b. Bisakah Bapak/Ibu ceritakan, selama ini sudah berapa banyak biaya yang dikeluarkan untuk mengobati anak Bapak/Ibu yang menderita gangguan jiwa?

c. Sampai saat ini, apakah anak Bapak/Ibu masih mengkonsumsi obat? Bagaimana dengan biaya untuk membeli obat-obatan tersebut?

d. Selama ini, darimana Bapak/Ibu memperoleh uang untuk biaya perawatan anak?

e. Bagaimana dengan biaya kehidupan sehari-hari Bapak/Ibu ketika memiliki anak menderita gangguan jiwa seperti saat ini? f. Apakah Bapak/Ibu mendapatkan bantuan dari pemerintah untuk

memperingan biaya pengobatan? Bisakah Bapak/Ibu menceritakan bantuan tersebut dalam bentuk apa?

3. PERMASALAHAN PSIKOLOGIS YANG DIALAMI SUBJEK

a. Selama melakukan perawatan di rumah, apa saja yang Bapak/Ibu rasakan dengan kondisi saat ini yang memiliki anak dengan gangguan jiwa?

b. Apa yang Bapak/Ibu rasakan ketika penyakit anak anda kambuh (perilaku menjadi tidak terkontrol)?

c. Bisakah Bapak/Ibu menceritakan bagaimana perasaan Bapak/Ibu ketika mengetahui bahwa gangguan yang diderita anak anda sulit

untuk disembuhkan?

d. Kecemasan apa yang paling sering Bapak/Ibu rasakan dengan adanya anak yang menderita gangguan jiwa?

e. Bisakah Bapak/Ibu menceritakan kejenuhan yang mungkin dialami ketika merawat anak Bapak/Ibu yang menderita gangguan jiwa? f. Bisakah Bapak/Ibu ceritakan ketakutan-ketakutan seperti apa yang

mungkin dirasakan dengan adanya anak Bapak/Ibu yang menderita gangguan jiwa?

g. Tolong Bapak/Ibu ceritakan bentuk kekecewaan seperti apa yang sering dirasakan dengan adanya anak yang menderita gangguan jiwa?

h. Selama merawat anak yang menderita gangguan jiwa, pernahkan Bapak/Ibu merasa marah? Apa yang menyebabkan kemarahan tersebut dan bagaimana caranya Bapak/Ibu mengungkapkan kemarahan tersebut?

117

(INFORMED CONSENT)

Bapak/Ibu yang terhormat,

Perkenalkan nama saya Rosalia Ika Sanata Ria, mahasiswa Psikologi Universitas Sanata Dharma angkatan 2009, bermaksud akan melakukan penelitian yang berjudul “Gambaran Permasalahan Sosio-Psikologis Pada Keluarga Penderita Gangguan Jiwa Skizofrenia”. Penelitian ini dilaksanakan sebagai tahap akhir dari tahap penyelesaian studi di Fakutas Psikologi Universitas Sanata Dharma. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui permasalahan-permasalahan apa saja yang dialami oleh Bapak/Ibu sebagai orang tua dari anak yang memiliki gangguan jiwa skizofrenia. Di dalam penelitian ini, saya membatasi perolehan informasi pada permasalahan sosial dan permasalahan psikologis yang dihadapi oleh Bapak/Ibu.

Saya, mengajak Bapak/Ibu untuk ikut serta dalam penelitian ini. Penelitian ini menghendaki keterlibatan Bapak/Ibu, dengan jangka waktu kurang lebih sekitar satu bulan. Dalam penelitian ini, saya akan melakukan wawancara pada Bapak/Ibu. Selama proses wawancara, saya akan menggunakan tape recorder sebagai alat untuk membantu saya dalam merekam pembicaraan.

Keikutsertaan dalam penelitian ini tidak bersifat memaksa. Bila Bapak/Ibu sudah memutuskan untuk ikut dan di tengah jalan ada hal-hal yang membuat Bapak/Ibu tidak bisa melanjutkan keterlibatan, maka Bapak/Ibu bisa mengundurkan diri tanpa ada sanksi apapun. Apabila Bapak/Ibu bersedia berpartisipasi dalam penelitian ini, Bapak/Ibu akan diminta untuk menandatangani lembar persetujuan ini rangkap dua, satu untuk Bapak/Ibu simpan, dan satu lagi untuk peneliti. Prosedur selanjutnya adalah Bapak/Ibu akan diwawancarai oleh saya sebagai peneliti.

Adapun, keuntungan yang bisa Bapak/ibu peroleh antara lain adalah Bapak/Ibu mungkin bisa merasa lebih lega karena memiliki tempat untuk bercerita. Selain itu, Bapak/Ibu juga menjadi lebih menyadari tentang permasalahan yang dihadapi oleh Bapak/Ibu.

hanya akan diketahui oleh peneliti. Hasil penelitian akan dipublikasikan menggunakan inisial dari identitas subyek penelitian.

Pada akhir pertemuan, Bapak/ibu/saudara akan mendapatkan tanda terimakasih dari peneliti berupa sembako sebagai ucapan terimakasih karena sudah bersedia meluangkan waktu menjadi partisipan. Bapak/ ibu/ saudara diberi kesempatan untuk menanyakan semua hal yang belum jelas sehubungan dengan penelitian ini.

Sleman, 29 Oktober 2015

Mengetahui, Dosen Pembimbing Skripsi

(Dr. Tjipto Susana, M.Si)

Peneliti Responden

(...) (...)

Alamat : Alamat :

119 Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : ________________________________________________________ Jenis Kelamin : ________________________________________________________ Umur : ________________________________________________________ Alamat : ________________________________________________________ ________________________________________________________ No. HP : ________________________________________________________

Setelah membaca dan mendengar penjelasan dari peneliti dan setelah mendapat jawaban dari pertanyaan saya terkait penelitian ini, maka saya menyatakan bersedia menjadi partisipan penelitian yang dilakukan oleh Rosalia Ika Sanata Ria mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma, dengan judul penelitian: “Gambaran Permasalahan

Dokumen terkait