• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I. PENDAHULUAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

6.2. Saran

Saran penelitian ini merujuk kepada teori-teori sumber-sumber resiliensi dari Grotberg (1999) yaitu:

1. Bagi Manajemen RS Haji Adam Malik Medan/Unit Hemodialisis

a. Diharapkan pihak rumah sakit memberikan ijin kepada keluarga pasien untuk menemani pasien selama menjalani tindakan hemodialisa. Mengingat sumber resiliensi I have dapat diperoleh karena pasien merasa ditemani selama menjalani tindakan cuci darah.

b. Diharapkan pihak rumah sakit memfasilitasi pelaksanaan kegiatan kerohanian bagi pasien yang menjalani tindakan cuci darah mengingat sumber resiliensi I am dapat diperoleh melalui bimbingan kerohanian. c. Diharapkan pihak rumah sakit memfasilitasi terbentuknya sebuah

organisasi atau perkumpulan pasien-pasien yang menjalani hemodialisa yang bertujuan sebagai wadah untuk bertukar pengalaman/informasi sekitar masalah hemodialisa. Mengingat sumber resiliensi I can dapat diperoleh melalui perkumpulan/pertemuan untuk saling bertukar pengalaman/informasi antara sesama pasien yang menjalani tindakan cuci darah.

2. Bagi Perawat Hemodialisa

Perawat hemodialisa diharapkan mampu meningkatkan perannya sebagai konselor dan edukator. Peran Perawat sebagai konselor misalnya membantu

klien untuk mengatasi tekanan psikologis atau masalah sosial dengan cara menemani pasien selama menjalani tindakan cuci darah dan perawat dapat menjadi tempat curahan hati para pasien yang sedang menjalani tindakan cuci darah. Dengan demikian perawat dapat menjadi sumber resiliensi I have dan I am karena pasien merasa dicintai, diperhatikan dan diterima selama menjalani tindakan cuci darah. Sementara peran perawat sebagai edukator antara lain memberikan pendidikan kesehatan kepada pasien yang menjalani tindakan cuci darah dalam bentuk kelompok serta meminta pasien untuk mengekspresikan pikiran dan perasaan mereka selama menjalani tindakan cuci darah. Dengan demikian perawat dapat menjadi sumber resiliensi I Can karena pasien diberikan kesempatan untuk mampu memecahkan masalah dengan baik.

3. Bagi Pasien yang menjalani tindakan cuci darah

Pasien yang menjalani tindakan hemodialisa diharapkan mampu melakukan hubungan sosial dengan orang lain untuk mencurahkan perasaan tentang penyakit yang diderita dengan cara mengikuti kegiatan sosial, adat, lingkungan keluarga dan tetangga mengingat sumber resiliensi I can dapat diperoleh melalui kegiatan sosial, adat, lingkungan keluarga dan tetangga selain itu diharapkan pasien dapat meningkatkan kegiatan kerohanian selama menjalani tindakan cuci darah mengingat sumber resiliensi I am dapat diperoleh dengan mengikuti kegiatan-kegiatan kerohanian.

4. Bagi keluarga

Hendaknya keluarga memberikan dukungan kepada anggota keluarga yang menjalani tindakan hemodialisa, seperti mendampingi pasien selama pelaksanaan hemodialisis, mengantar pasien untuk ke rumah sakit, dan melakukan kontrol ke dokter sehingga pasien merasa dirinya tidak kesepian, merasa dicintai dan dibutuhkan oleh keluarga mengingat sumber resiliensi I have dapat diberikan melalui pendampingan pasien selama pelaksanaan hemodialisa, mengantar pasien untuk ke rumah sakit dan melakukan kontrol ke dokter.

5. Bagi penelitian selanjutnya

Pada penelitian ini telah dibahas hubungan strategi koping dengan resiliensi pada responden dengan tindakan cuci darah, ditemukan perbedaan tingkat resiliensi pada responden gagal ginjal kronik Peneliti selanjutnya dapat membuat perbandingan strategi koping dengan resiliensi pada responden sebelum dan sesudah menjalani tindakan cuci darah agar pada pasien gagal ginjal kronik dapat dibuktikan ada atau tidak adanya hubungan antara strategi koping dengan resiliensi secara lebih komprehensif.

DAFTAR PUSTAKA

Al Nazly, E.A. et al. (2013). Hemodialysis stressors and coping strategies among Jordanian patients on hemodialysis: A qualitative study. Nephrology

Nursing Journal, 40(4), 321-327.

Andarmoyo, Sulistyo. (2012). Keperawatan keluarga; konsep teori, proses dan

praktek keperawatan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Arikunto S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Azwar, S. (1999). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset.

Baradero M. (2008). Seri Asuhan Keperawatan Klien Gangguan Gagal Ginjal. Jakarta: EGC.

Barends, M. S. (2004). Overcoming adversity: An investigation of the role of resilience constructs in the relationship between socioeconomic and

demographic factors and academic coping. Diakses tanggal 8 September

2014, dari http://.

Charuwanno, R (2005). Meaning of quality of life Among That ESRD patient on

maintenance hemodialysis. Washington, D.C: The Catholic University of

Amerika.

Compas, B.E. (1987). Coping with stres during childhood and adolescence,

Psychology Bulletin, 101, 393-403.

Endang Sri P Ningsih. (2012). Tingkat Kepatuhan Pasien Gagal Ginjal Kronik dalam Pembatasan Cairan pada Terapi Hemodialisa. Journal Ners Vol.7 No. 1: 25-31

Eisenberg, N. (2003). The reaction of effortfull control and ego control to children’s resilience and social functioning. Journal developmental

psychology, 39, 761-776.

Cinar S et al. (2009). Stressors and Coping Strategies in Hemodialysis Patients.

Pak J Med Sci April - June 2009 (Part-II) Vol. 25 No. 3: 447-452

Georgia, Gerogianni et. al. (2013). Identification of stress in chronic haemodialysis. Health Science Journal;7 (2)

Grafton, E., Gillespie., Henderson, S. (2010). Resilience: The Power Within Vol.37, No. 6. Oncology Nursing Forum.

Gutman, L. M., Brown, J., Akerman, R., & Obolenskaya, P. (2010). Change in wellbeing from childhood to adolescence: Risk and resilience. Journal of

children, School, and Families, 8, 85-101.

Hastono, S.P (2001). Modul Analisa Data, FKM-UI, Jakarta. Hawari D. (2011). Manajemen Stres Cemas Dan Depresi.

Holaday & Phearson. (1997). Resilience and severe burns. Journal of counseling

and Development, 75,(5); 346-356.

Indirawati. E. (2006). Hubungan antara kematangan beragama dengan kecenderungan strategi coping. Jurnal psikologi Universitas Diponegoro

Vol.3 No. 2, desember 2006.

Issacson, B. 2002. Characteristics And Enhancement Of Resiliency In Young

People. A Research Paper. The Graduate School, University of

Wisconsin-Stout.

Jennifer Yeh, Shu-Chuan & Chih Chou, Hsueh. (2006). Coping Strategies and Stressors in Patients With Hemodialysis. Psychosomatic Medicine 69:182–190.

Lazarus R. & Folkman S. (1984). Stres, Appraisal, And Coping. New York: Springer.

Li-Ching Ma,et al. (2013). The Relationship between Health-Promoting Behaviors and Resilience in Patients with Chronic Kidney Disease. The

ScientificWorld Journal Volume 2013, Article ID 124973, 7 pages

Lumenta, N . A. (2003). Konsultasi: Bisakah Cuci Darah Dihindari. http:/Avww.sinarharapan.co.id.

Lyons, A.C., & Chamberlain, K. (2006). Health psychology; a critical introduction. Cambridge: Cambridge University Press

Marriner-Tommey, A. (2006). Nursing Theorist and Their Work, 6th ed. St. Louis: Mosby Company.

Mollahadi M. et, al. (2010). Comparison of anxiety, depression and stress among hemodialysis and kidney transplantation patients. Iranian Journal of

Nasir & Munith. (2011). Dasar-dasar Keperawatan Jiwa: Pengantar dan Teori. Jakarta: Salemba Medika

Nasution, Sri Mulyani (2011). Resiliensi: daya pegas menghadapi trauma

kehidupan. Medan: USU Press.

Nevid, et.al. (2005). Psikologi Abnormal. Jilid 1. Jakarta: Erlangga

Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta: Salemba Medika.

Notoadmodjo, S. (2003). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta.

Nursalam. (2009). Konsep Dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu

Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Patricia A. Potter & Anne G. Perry. (2009). Fundamental Keperawatan, Edisi 7. Jakarta: Salemba Medika.

Pasudewi, Cantika Yeniar (2012). Resiliensi pada remaja binaan BAPAS ditinjau

dari coping stress

Petrie, Stefanie M. (2010). The Relationship Belween Perceived Stress And

Resilience Among Adolescents With Cystic Fibrosis. Master of Science in

Nursing Family Nurse Practitioner at University of Wisconsin Oshkosh Oshkosh, Wisconsin 54901-8621.

Potter, Patricia A. (2005). Buku ajar fundamental keperawatan: konsep, proses

dan praktek. Edisi 4. Jakarta: EGC.

Polit & Hungler (1995). Nursing Research Principles & Methods, Phliadelphia. Lippincot

Purnomo, Nourma Ayu Safithri (2014). Resiliensi pada pasien stroke ringan ditinjau dari jenis kelamin. Journal Ilmiah Psikologi Terapan (JIPT),

Vol.2, No. 02.

Rasmun. (2004). Pengertian Stres, Sumber Stres, dan Sifat Stresor. Dalam: Stres,

Koping, dan Adaptasi Edisi ke-1. Jakarta: Sagung Seto.

Rice, L. Phillipe (1992). Stress & Health 2nd Ed. California: Brooks/Cole Publishing Company.

Rew, L., & Horner, S. D. (2003). Youth resilience framework for reducing health-risk behaviorsin adolescents. Journal of Pediatric Nursing, 18, 379-388.

Rouse, K. A. (2001). Resilient students’ goals and motivation. Journal of

Adolescence,24, 461-472.

Sarafino, E.P. (1998). Health Psychology: Biopsychosocal Interactions (3rd ed). New York: John Wiley & Sons, Inc.

Saragih, R. (2010). Peranan dukungan keluarga dan koping pasien dengan penyakit kanker terhadap pengobatan kemoterapi di RB1 Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan tahun 2010. Jurnal keperawatan.

Diakses tanggal 7 november 2014 dari

Setiadi. (2007). Konsep & Penulisan Riset Keperawatan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sugiyono (2009). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta

Smeltzer, S. C, Bare. (2002). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Volume 2. Edisi 8. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Smeltzer. (2008). Buku ajar keperawatan medical bedah. Jakarta: EGC.

Sudigdo S, Siswanto BW. (2012). Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis. Jakarta: Sagung Seto

Suhardjono (2000). Kualitas Hidup Pasien Hemodialisis. Disampaikan pada Simposium Ginjal & Hipertensi. Jakarta.

Sugiono (2013). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta

Taylor, S.,E. (2012). Health Psychology (8th ed.). New York: McGraw-Hill Companies.

Kozier, E.B, Erb, G. L, et. All. Fundamental of Nursing: Concept, Process and

Practice. 5 th ed. California: Addison-Wesley Publ. 1995.

Kumar, Udaya, et al. (2003). Level of stress and coping abilities in patients on chronic hemodialysis and peritoneal dialysis. Indian Journal of

Nephrology.

Wielia., Wirawan, H. E. (2005). Gambaran Reciliency pada Individu yang Pernah Hidup di Jalanan. Jurnal Sosial dan Humaniora, 2 (01), 69-97.

Wiwik, S. (2009). Mengatasi trauma psikologis; Upaya memulihkan trauma

Wu Li.- Min et al. (2013) Predictors of anxiety and resilience in adolescents undergoing cancer treatment. Journal of Advanced nursing 69 (1), 158– 166.

Lampiran 1

LEMBAR PENJELASAN PENELITIAN

Bersama ini saya sampaikan kepada Bapak/Ibu/Saudara, bahwa saya: Nama : Jagentar Parlindungan Pane

NIm : 127046043

Mahasiswa Magister Ilmu Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara yang akan melakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui “Hubungan antara Koping dengan Resiliensi Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik yang menjalani Hemodialisis di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan”.

Agar tercapainya tujuan penelitian ini, saya sebagai peneliti mengharapkan partisipasi bapak/ibu/saudara sebagai responden untuk mengisi kuisioner yang akan peneliti berikan. Hasil pengisian kuisioner oleh responden, akan dijamin kerahasiaannya dan tidak ada orang lain yang membacanya selain peneliti sendiri. Semua data dan informasi yang didapat dari bapak/ibu/saudara akan digunakan hanya untuk kepentingan penelitian dalam mengembangkan ilmu keperawatan khususnya riset keperawatan dan sebagai bukti penelitian yang benar atau sah dalam penelitian.

Keikutsertaan sebagai responden dalam penelitian ini bersifat sukarela, jika tidak berkenaan menjadi responden, bapak/ibu/saudara berhak untuk tidak ikut berperan serta tanpa sanksi apapun. Apabila bapak/ibu/saudara setuju berpartisipasi maka saya mohon kesediaannya menandatangani lembar persetujuan menjadi responden.

Atas perhatian dan kerjasamanya, diucapkan terima kasih.

Medan, Juli 2014 Peneliti

FORMAT PERSETUJUAN

(INFORMED CONSENT)

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : ... (inisial) Umur : ... tahun

Jenis kelamin : L / P *)

Alamat : ... ...

Setelah mendengarkan penjelasan dari peneliti, dengan ini menyatakan

Bersedia/ Tidak Bersedia*) untuk berpartisipasi sebagai responden penelitian yang akan dilakukan oleh mahasiswa Magister Ilmu Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara yang bernama Jagentar Parlindungan Pane dengan judul "“Hubungan antara Koping dengan Resiliensi Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik yang menjalani Hemodialisis di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan”.

Demikian surat persetujuan ini saya buat dengan sukarela tanpa ada paksaan daripihak manapun dan untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Medan, …... Juli 2014 Hormat saya,

( …... ) Keterangan :

Hubungan antara Koping dengan Resiliensi pada pasien Gagal

Ginjal Kronik yang menjalani Hemodialisis

Petunjuk Pengisian Kuesioner sebelum menjawabnya

1. Kuesioner ini terdiri dari 3 bagian yaitu :

• Bagian A berkaitan dengan data demografi responden yang terdiri dari 7 pernyataan dan bentuk pengisiannya ada yang pilihan dan ada yang mengisi titik-titik.

• Bagian B yang berkaitan dengan koping pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis yang terdiri dari 24 pernyataan dalam bentuk pilihan

• Bagian C yang berkaitan dengan Resiliensi pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis yang terdiri dari 14 pernyataan dalam bentuk pilihan

2. Seluruh pernyataan harus diisi sesuai dengan keadaan pasien

A. Data demografi Responden / Subjek

• Pernyataan pada bagian ini berhubungan dengan karakteristik responden. Berilah tanda checklist (√) pada salah satu pilihan yang tersedia yang berhubungan dengan Anda.

• Isilah semua pernyataan yang ada titik-titiknya berdasarkan kondisi Anda yang sebenarnya.

1. Usia : ... Tahun

2. Jenis Kelamin : ... 1 Laki-Laki 2 Perempuan 3. Agama :

Islam Budha Katolik Kristen Protestan Hindu 4. Suku :

5. Status Perkawinan

Menikah Belum Menikah 6. Pendidikan

Tidak Sekolah SD SMP SMA PT 7. Pekerjaan

PNS Wiraswasta Petani/Buruh dll...

B. Kuesioner Koping

No Pernyataan Tidak

Pernah Jarang Sering Selalu

1 Saya telah berusaha untuk melaksanakan tindakan cuci darah ini dalam situasi yang sedang saya alami

2 Saya telah melaksanakan tindakan cuci darah ini untuk membuat keadaan saya lebih baik 3 Saya berusaha mencoba menemukan strategi

yang harus dilakukan selama menjalani tindakan cuci darah

4 Saya telah berpikir serius mengenai langkah-langkah yang harus dilakukan selama

menjalani tindakan cuci darah ini.

5 Saya telah mendapat dukungan emosional dari orang lain selama menjalani tindakan cuci darah

6 Saya telah mendapat rasa nyaman dan pengertian dari seseorang ketika sedang menjalani cuci darah

7 Saya mencoba berhenti dengan tindakan cuci darah

8 Saya telah mendapatkan nasehat dari orang lain terkait dengan tindakan cuci darah 9 Saya telah mendapatkan nasehat dari orang

lain tentang apa yang harus dilakukan selama menjalani tindakan cuci darah

10 Saya telah berusaha memahami tindakan cuci darah ini dengan sudut pandang yang berbeda untuk membuat tindakan cuci darah ini lebih positif

No Pernyataan Tidak

Pernah Jarang Sering Selalu

11 Saya telah mencari sesuatu yang baik dari cuci darah terkait dengan kondisi kesehatan saya 12 Saya telah menerima realitas dari fakta bahwa

tindakan cuci darah ini terjadi

13 Saya telah berusaha untuk hidup dengan tindakan cuci darah ini

14 Saya selalu mengatakan pada diriku bahwa “tindakan cuci darah ini tidak terjadi” 15 Saya menolak untuk mempercayai bahwa

tindakan cuci darah ini terjadi.

16 Saya suka mentertawakan apa yang sedang terjadi ketika sedang menjalani cuci darah 17 Saya mencoba menemukan rasa nyaman dalam

kepercayaan saya 18 Saya selalu berdoa

19 Saya mengatakan apa saja untuk melepaskan perasaan saya yang tidak enak menghadapi cuci darah

20 Saya senantiasa mengungkapkan perasaan saya yang negatif atas kesehatan saya yang

mengharuskan cuci darah.

21 Saya kembali bekerja atau melakukan aktifitas lain untuk membebaskan pikiranku dari berbagai hal terkait keharusan menjalani cuci darah

22 Saya melakukan sesuatu untuk melupakan tindakan cuci darah ini seperti pergi ke bioskop, menonton TV, membaca, melamun, tidur atau belanja

23 Saya mengkritik diri saya terkait kesehatan saya selama melaksanakan tindakan cuci darah ini

24 Saya menyalahkan diri saya sendiri atas tindakan cuci darah yang sedang terjadi

\49 C. Resiliensi Ket: 1 : Tidak pernah 2 : Jarang 3 : Sering 4 : Selalu

C. Resiliensi Keterangan :

1. : Benar-benar tidak setuju 2. : Sangat tidak setuju 3. : Tidak setuju 4. : Netral

No Pernyataan Pilihan Jawaban

1 2 3 4 5 6 7

1 Saya mampu mengatasi cuci darah ini meskipun memiliki keterbatasan 2 Saya termasuk orang yang tekun

mengikuti semua saran yang diberikan oleh dokter dan perawat.

3 Selama proses pengobatan, saya orang yang disiplin

4 Saya percaya dapat melewati tindakan cuci darah ini

5 Ketika saya sedang menjalani tindakan cuci darah ini, saya masih bisa diandalkan 6 Saya akan melaksanakan tindakan cuci

darah ini dengan baik

7 Saya merasa bersyukur masih dapat melaksanakan tindakan cuci darah dalam hidup saya

8 Saya menerima diri apa adanya meskipun menjalani tindakan cuci darah

9 Melaksanakan tindakan cuci darah merupakan hal yang sangat penting bagi hidupku

10 Saya senang bergurau walau kondisi sakit 11 Hidup saya berarti

12 Saya sukses menjalani tindakan cuci darah ini

13 Ketika saya mengalami kesulitan dalam menjalani cuci darah, biasanya saya dapat menemukan jalan keluarnya

14 Saya bisa melalui masa sulit ini karena saya sudah memiliki pengalaman cuci darah sebelumnya.

5 : Setuju

6 : Sangat setuju 7 : Sangat setuju sekali

Lampiran 2

CURRICULUM VITAE

Name : Roxsana Devi Tumanggor Place Date of Birth : Sibolga, Agustus 10. 1979

Adress : Jl. MH. Samosir No. 8, Sibolga- Sumatera Utara

Phone : 082272385705 Religion : Moslem Sex : Female Status : Single Email EDUCATION Mar 2010- Jan 2011 Dec 2004 – Dec 2005

Master of Nursing (Mental Health), University of Wollongong - Australia

Hospital Experience for 1 Year to Qualify for Professional Nursing License, University of North Sumatra – Indonesia

2003 – 2004 Bachelor of Nursing, University of North Sumatra – Indonesia 1999 – 2002 Diploma in Nursing, University of North Sumatra – Indonesia 1995 – 1998 Senior High School 2, North Sumatra – Indonesia

1992 – 1995 Junior High School 1, North Sumatra - Indonesia 1986 – 1992 Elementary School 152977, North Sumatera – Indonesia

WORK EXPERIENCES Jan, 2012 - Now May, 2008 – July March 2008 – Sept 2008 Feb 2007 – Dec 2007 Okt 2006-Jan 2007 Jul 2006-Jan 2007 Apr 2006 – Jul 2006

Faculty of Nursing, University of Sumatera Utara, Indonesia

Academic of Nursing of Fakinah, Banda Aceh as A Nursing Lecturer Nursing Academic of Health Department as an English Lecturer Staff of Harapan Bangsa Nursing Health Education, Banda Aceh Kanaivasu Foundation as Field Coordinator Assistant

Part Time Staff in Kanaivasu Foundation as a Field Facilitator Staff Nurse in ICCU, Zainoel Abidin Public Hospital, Banda Aceh Kanaivasu Foundation as Field Facilitator

CURRICULUM VITAE

Nama : Walter, S.Kep.,Ns., M.Kep, Sp.Kep.J Tempat/Tgl. lahir : Baturongkam, 11 Januari 1976

Alamat : Jl. Jamin Ginting Gg. Rukun 4 C Medan

Pendidikan : S2 Keperawatan Kekhususan Jiwa Universitas Indonesia Pekerjaan : Staf Perawat di Rumah Sakit Pendidikan USU

Telepon : 081394889994

Agama : Kristen Protestan Jenis Kelamin : Laki-laki

Status : Sudah Menikah

Lampiran 3

Dokumen terkait