• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

B. Saran

1. Perlu adanya kajian lebih lanjut mengenai hubungan antara karakteristik responden terhadap perilaku sikap dan tindakan dalam pengobatan mandiri terkait obat tradisional dan obat modern.

2. Perlu adanya sosialisasi atau penyuluhan terkait penggunaan obat tradisional dan obat modern dalam pengobatan mandiri kepada masyarakat Desa Bantir, Kecamatan Candiroto, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, karena berdasarkan hasil penelitian, pengetahuan sebagian besar responden masih perlu ditingkatkan.

3. Penelitian ini dimungkinkan untuk dikaji lebih dalam lagi mengenai alasan tindakan pemilihan obat tradisional atau obat modern dalam swamedikasi responden dengan metode wawancara.

70

DAFTAR PUSTAKA

Achmad, C., 2003, Health Seeking Behavior Para Pasien Pada Pasien Poli Perawatan Paliatif Studi Eksploratif terhadap Lima Pasien Poli Perawatan Paliatif RSUD dr.Soetomo Surabaya, Laporan Penelitian, Fakultas Psikologi Universitas Airlangga,Surabaya.

Adjie, H., 2013, Batas Usia Dewasa dalam Bertindak Secara Umum,

http://habibadjie.dosen.narotama.ac.id/files/2013/08/BATAS-USIA-DEWASA.pdf, diakses tanggal 14 Mei 2014

Adikuntati, Y. M., 2008, Hubungan Tingkat Pendidikan dan Tingkat Pendapatan dengan Perilaku Swamedikasi Demam oleh Ibu-Ibu di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Skripsi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta Anonim, 2001, Swamedikasi dan Hal-Hal yang Perlu Diketahui Sebelum

Melakukannya, http://www.pom.go.id/public/g_and_a/detail.asp?id=44, diakses tanggal 10 Mei 2013.

Ayunda, L., 2008, Hubungan Persepsi Kematian dengan Health Seeking Behavior Penderita Penyakit Jantung Koroner, Laporan Penelitian, Fakultas Psikologi Universitas Airlangga, Surabaya.

Angkoso, F. T., 2006, Pola Perilaku Pengobatan Mandiri di Antara Pria dan Wanita di Kalangan Mahasiswa Universitas Sanata Dharma, Kampus III, Paingan, Maguwoharjo, Depok, Sleman, Yogyakarta, Skripsi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta

Azwar, S., 2005, Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya, Edisi 2, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, pp. 139-157.

Azwar, S., 2003, Reliabilitas dan Validitas, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, pp. 4-8. Citahasri, A., 2008, Profil Pelaksanaan Pelayanan Swamedikasi di Beberapa

Apotek di Wilayah Surabaya Timur (Sudi pada Swamedikasi atas Dasar Keluhan), Laporan Penelitian, Fakultas Farmasi, Universitas Airlangga, Surabaya

Dahlan, S., 2009, Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan, Salemba Medika, Jakarta, pp. 16-19, 121-128.

Djunarko, I., dan Hendrawati, Y., 2011, Swamedikasi yang Baik dan Benar, PT Intan Sejati, Klaten, pp. 6-9.

Hardon, A., Hodgkin, C., and Fresle, D., 2004, How to Investigate the Use of Medicines by Consumer, World Health Organization, Switzerland.

Harmanto, N., dan Subroto, M. A., 2007, Pilih Jamu Herbal Tanpa Efek Samping, PT Elex Media Komputindo, Jakarta, pp. 7-16.

Imron, M., dan Munif, A., 2010, Metodologi Penelitian Bidang Kesehatan, CV.Sagung Seto, Jakarta, pp. 85, 137, 155-156.

Keputusan Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia, 2004, Keputusan Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia no. HK.00.05.4.2411 Tentang Ketentuan Pokok Pengelompokan dan Penandaan Obat Bahan Alam Indonesia, BPOM RI, Jakarta

Keputusan Menteri Kesehatan, 1990, Keputusan Menteri Kesehatan no: 347/Menkes/SK/VII/1990 Tentang Obat Wajib Apotek, Depkes RI, Jakarta.

Keputusan Menteri Kesehatan, 1999, Keputusan Menteri Kesehatan no: 1176/Menkes/SK/X/1999 Tentang Daftar Obat Wajib Apotek No. 3, Depkes RI, Jakarta

Kurniasari, V. Y., 2007, Hubungan Antara Pengetahuan dan Tingkat Ekonomi dengan Tindakan Pengobatan Mandiri pada Penyakit Batuk di Desa Argomulyo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Skripsi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta Liliani, N., D., 2004, Kajian Motivasi, Pengetahuan, Tindakan dan Pola

Penggunaan Obat Tradisional Cina pada Pengunjung dari 8 Toko Obat Berizin di Yogyakarta Periode April-Mei 2004, Skripsi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta

Lumenta, B., 1989, Pasien, Citra, Peran dan Perilaku, Kanisius, Yogyakarta, pp. 47.

Manurung, K., 2010, Pola Penggunaan Obat dalam Upaya Pasien Melakukan Pengobatan Sendiri di Beberapa Apotek, Skripsi, Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara, Medan.

Musthofa, 2012, Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Pencarian Pengobatan Malaria Klinis Pekerja Musiman ke Luar Pulau Jawa di Puskesmas Tegalombo Kabupaten Pacitan, Skripsi, Universitas Indonesia, Jakarta

Notoadmodjo, S., 1993, Pengantar Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku Kesehatan, Andi Offset, Yogyakarta, pp. 55-65.

Notoadmodjo, S., 2010, Metodologi Penelitian, Rineka Cipta, Jakarta, pp. 35-49. Noviana, F., 2011, Kajian Pengetahuan dan Alasan Pemilihan Obat Herbal pada

Pasien Geriatri di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta, Skripsi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta

Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia, 2005, Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia no. HK.00.05.41.1384 Tentang Kriteria dan Tata Laksana Pendaftaran Obat Tradisional, Obat Herbal Terstandar dan Fitofarmaka, BPOM RI, Jakarta

Peraturan Menteri Kesehatan, 1993, Peraturan Menteri Kesehatan no: 919/ Menkes/per/X/1993 Tentang Obat Wajib Apotek no. 1, Depkes RI, Jakarta

Peraturan Menteri Kesehatan, 1993, Peraturan Menteri Kesehatan no: 924 Menkes per X 1993 Tentang Obat Wajib Apotek no. 2, Depkes RI, Jakarta.

Pratiknya, A. W., 2001, Dasar-dasar Metodologi Penelitian Kedokteran, Edisi V, PT Raja Grafindo Prasaja, Jakarta

Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI, 2011, Data Penduduk Sasaran Program Pembangunan Kesehatan 2011 2014, Bakti Husada, Jakarta

Santoso, S., 2012, Aplikasi SPSS pada Statistik Non Parametik, Elex Media Komputindo, Kompas Gramedia, Jakarta, pp.210-216.

Sarwono, S., 2007, Sosiologi Kesehatan Beberapa Konsep dan Aplikasinya, UGM press, Yogyakarta, pp. 1-9, 30-32.

Sulasmono, dan Sri Hartini Y., 2010, Praktik Kefarmasian Ulasan Peraturan tentang Bidang Pekerjaan Apoteker, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta, pp. 280, 284.

Sunaryo, 2004, Psikologi Untuk Keperawatan, EGC, Jakarta, pp. 3-6, 93-99. Supardi, S., Jamal, S., dan Raharni, 2001, Pola Penggunaan Obat, Obat

Tradisional dan Cara Tradisional dalam Pengobatan Sendiri di Indonesia, Bul. Penel. Kesehatan, Vol. 33, No.4, 192-198

Syamsuni, H., 2006, Farmasetika Dasar dan Hitungan Farmasi, EGC, Jakarta, pp. 47-50.

Thoma, 2011, Pengaruh Tingkat Pendidikan Terhadap Tingkat Pengetahuan Masyarakat Mengenai Antibiotika di Kecamatan Mergangsan Kota Yogyakarta, Skripsi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta

Tjay, T. H., dan Rahardja, D., 2007, Obat-Obat Penting, Khasiat, Penggunaan dan Efek-Efek Sampingnya, PT Elex Media Komputindo, Jakarta, pp. 3-12.

Werner, D., 2010, Apa yang Anda Kerjakan Bila Ada Dokter, Andi Pustaka, Yogyakarta, pp. 4-6.

Widayati, A., 2012, Health Seeking Behavior di Kalangan Masyarakat Urban di Kota Yogyakarta, Jurnal Farmasi Sains dan Komunitas, pp. 59-65.

Wisely, 2008, Kajian Studi Tentang Pemahaman Obat Tradisional Berdasarkan Informasi pada Kemasan dan Alasan Pemilihan Jamu Ramuan Segar atau Jamu Instan pada Masyarakat Desa Maguwoharjo, Skripsi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta

Kepada Yth.

Bapak/Ibu/Sdr ……… Di tempat

Dengan hormat,

Kami adalah mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta akan melakukan penelitian dalam rangka menyelesaikan tugas akhir (skripsi). Penelitian yang kami lakukan adalah tentang “Obat Tradisional dan Obat Modern dalam Pengobatan Mandiri”.

Maka kami mohon kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/i untuk meluangkan waktu mengisi kuisioner ini. Dalam mengisi kuesioner ini kami mohon Bpk/Ibu/Sdr/i memberikan jawaban yang paling sesuai dengan keadaan Bpk/Ibu/Sdr/i. Jawaban Bapak/Ibu/Saudara/i tidak akan dinilai benar atau salah melainkan sangat membantu kami dalam mengumpulkan data-data penelitian yang diperlukan.

Partisipasi Bapak/Ibu/Saudara/i dalam mengisi kuesioner ini sangat kami hargai dan turut berkontribusi pada peningkatan kualitas pengobatan mandiri di masa mendatang. Atas bantuan dan kerjasama dari Bapak/Ibu/Saudara/i, kami mengucapkan terima kasih.

Yogyakarta, Oktober 2013

Peneliti

“STUDITENTANG PENGGUNAAN OBAT TRADISIONAL DAN OBAT MODEREN DALAM PENGOBATAN MANDIRI”

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama :

Alamat :

Menyatakan BERSEDIA MENJADI RESPONDEN pada penelitian tentang “Obat Tradisional dan Obat Moderen Dalam Pengobatan Mandiri”, yang akan dilakukan oleh: Nama : Rinda Meita Pangastuti

NIM : 108114184

Mahasiswa S1 dari Program Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Dengan ini saya juga menyatakan dengan sesungguhnya bahwa:

- saya telah diberi informasi secara detail mengenai penelitian tersebut,

- saya telah diberi hak untuk didampingi oleh orang yang saya tunjuk pada saat informasi tersebut disampaikan kepada saya,

- saya telah diberi kesempatan bertanya mengenai informasi penelitian yang disampaikan kepada saya,

- saya telah dijelaskan bahwa saya mungkin tidak akan secara langsung menerima manfaat dari hasil penelitian tersebut dan saya paham bahwa hasil penelitian akan digunakan untuk peningkatan perilaku swamedikasi di masyarakat,

- saya juga telah diinformasikan bahwa data yang saya berikan akan digunakan sepenuhnya hanya untuk kepentingan penyelesaian tugas akhir (skripsi) peneliti dan tidak ada aspek komersial,

- saya juga telah diinformasikan bahwa data pribadi saya tidak akan dipublikasikan. Jika hasil penelitian ini dipublikasikan, maka data terkait diri saya akan dalam bentuk anonim (tanpa nama).

di bawah bimbingan Ibu Aris Widayati, M.Si., Apt., PhD pada Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan pelaksanaannya telah mendapatkan ijin dari instansi yang berwenang.

- Saya tahu bahwa data yang saya berikan akan disimpan oleh peneliti selama setidaknya dua tahun dan akan dimusnahkan setelah itu.

Yogyakarta ……….2013 Yang menyatakan,

(_______________________)

Tanda tangan dan nama jelas

Saksi,

A. Lingkarilah jawaban yang menurut Anda paling tepat!

1. Apakah Anda pernah mendengar istilah pengobatan mandiri atau swamedikasi? a. Pernah

b. Tidak pernah (Mohon langsung ke no.3)

2. Jika Anda pernah mendengar istilah tersebut, dari mana Anda mendapatkan informasinya?

a. Media cetak / elektronik b. Teman/saudara/tetangga

c. Dokter/ dokter gigi/ apoteker/ perawat / bidan d. Tenaga kesehatan (kesehatan masyarakat/ ahli gizi)

e. lainnya (tuliskan), ...

3. Menurut Anda apakah yang dimaksud dengan pengobatan sendiri ?

a. Upaya pengobatan yang dilakukan oleh seseorang tanpa bantuan dokter untuk mengatasi keluhan sakit ringan yang dialaminya.

b. Tindakan penggunaan obat-obatan tanpa resep dokter oleh masyarakat atas inisiatif mereka sendiri

c. Tidak tahu

d. Lainnya (tuliskan): ………..

……… ………. 4. Jenis obat manakah yang menurut anda dapat digunakan/dibeli untuk pengobatan

mandiri?

a. Obat tradisional atau herbal, misalnya: “Jamu gendong”, “Jamu berbentuk tablet”, dan “Jamu berbentuk cair dalam sachet”.

“CTM” dan “Paracetamol”

c. Keduanya, yaitu: obat tradisional dan obat bebas/obat bebas terbatas (obat dengan bahan kimia)

5. Apakah Anda pernah melakukan pengobatan mandiri atau swamedikasi dalam satu bulan terakhir ini?

a. Pernah

b. Tidak pernah (mohon langsung ke no. 14).

Apabila Anda pernah melakukan pengobatan mandiri dalam satu bulan ini, 6. Berapa kali Anda pernah membeli obat tanpa resep untuk pengobatan sendiri

dalam satu bulan terakhir ini?

a. 1 kali b. 2 kali c. 3 kali

d. lebih dari 4 kali

7. Siapa yang menggunakan obat tanpa resep yang Anda beli tersebut? (jawaban dapat lebih dari satu)

a. Teman b. Keluarga c. Diri sendiri

d. Lainnya (tuliskan)…………....………

8. Keluhan/sakit apa yang diatasi dengan obat yang dibeli tanpa resep tersebut? ...………... 9. Apa nama obat yang Anda beli untuk pengobatan mandiri tersebut?

10. Apakah obat tersebut pernah digunakan sebelumnya? a. Pernah

b. Tidak pernah

11. Dimana obat tersebut Anda peroleh? (Jawaban dapat lebih dari satu) a. Toko obat

b. Apotek

c. Warung terdekat

d. Dari orang lain (teman, keluarga, dll)

e. Lainnya, (Tuliskan)...

12. Berapa harga obat yang digunakan untuk pengobatan mandiri tersebut? a. < Rp 5.000,00 b. Rp 5.000,00–Rp 15.000,00 c. Rp 15.000, 00–Rp 25.000,00 d. Rp 25.000,00–Rp 35.000,00 e. Rp 35.000,00–Rp 45.000,00 f. > Rp 50.000,00

13. Mengapa Anda memilih obat tersebut untuk pengobatan mandiri yang Anda lakukan? (Jawaban dapat lebih dari satu).

a. Biaya lebih murah

b. Lebih cepat / tidak antri untuk periksa c. Lebih praktis

B. Petunjuk pengisian!

Berilah tanda centang (√) untuk jawaban dari pertanyaan yang Anda anggap paling sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.

14. Obat tradisional merupakan ramuan atau produk obat yang berasal dari tanaman

Ya Tidak Tidak Tahu

15. Obat tradisional dapat berbentuk tablet, cairan dalam botol atau sachet atau kapsul

Ya Tidak Tidak tahu

16. Tidak terdapat takaran dosis yang tepat pada penggunaan obat tradisional,

Ya Tidak Tidak tahu

17. Terdapat beberapa jenis obat tradisional, yaitu jamu, obat herbal terstandar dan fitofarmaka

Ya Tidak Tidak tahu

18. Jika dalam kemasannya terdapat lambang seperti pada gambar berikut ini, maka obat tersebut adalahJamu.

Ya Tidak Tidak tahu

19. Jika memiliki lambang dalam kemasannya seperti pada gambar berikut ini, maka obat tersebut merupakan obat tradisional yang khasiat dan keamanannya sudah distandarisasi.

untuk melegakan tenggorokan serta mengatasi mual dan muntah

Ya Tidak Tidak tahu

21. Aturan pakai obat tradisional harus mengikuti aturan yang disarankan seperti yang tertera pada kemasan.

Ya Tidak Tidak tahu

22. Obat tradisional tidak memiliki efek samping yang berbahaya

Ya Tidak Tidak tahu

23. Obat tradisional dapat dikonsumsi oleh semua kalangan usia, termasuk ibu hamil, menyusui atau pun seseorang yang mengalami gangguan fungsi organ ,seperti gangguan ginjal.

Ya Tidak Tidak tahu

24. Obat tradisional dapat digunakan dalam pengobatan mandiri.

Ya Tidak Tidak tahu

25. Terdapat beberapa jenis obat moderen (obat dengan bahan kimia) yaitu obat bebas, obat bebas terbatas, dan obat keras.

Ya Tidak Tidak tahu

26. Jika suatu obat memiliki lambang seperti pada gambar, maka obat tersebut dapat dibeli secarabebasdi warung tanpa resep dokter.

Ya Tidak Tidak Tahu

27. Jika suatu obat memiliki lambang seperti pada gambar, maka obat tersebut merupakanobat kerasyang hanya bisa dibeli dengan resep dokter.

K

Ya Tidak Tidak Tahu

tersebut merupakan obat yang dapatdibeli tanpa resep dokter, denganbatas jumlah pembelian tertentu.

Ya Tidak Tidak tahu

29. Obat bebas/bebas terbatas merupakan obat yang mengandung bahan kimia, yang dapat dibeli di warung/toko, toko obat maupun apotek.

Ya Tidak Tidak tahu

30. Obat bebas/bebas terbatas tersedia dalam bentuk tablet, kapsul, sirup, dan salep, maupun krim dalam kemasan.

Ya Tidak Tidak tahu

31. Obat bebas/bebas terbatas mempunyai takaran dosis tertentu.

Ya Tidak Tidak tahu

32. Obat bebas yang memiliki kandungan parasetamol dapat digunakan untuk meredakan gejala demam dan pusing.

Ya Tidak Tidak tahu

33. Obat bebas/bebas terbatas harus digunakan sesuai dengan aturan pakai yang tertera dalam kemasan.

Ya Tidak Tidak tahu

34. Penggunaan obat bebas/bebas terbatas dapat menimbulkan efek samping, misalnya mual, muntah, mengantuk dan alergi.

Ya Tidak Tidak tahu

35. Obat bebas/bebas terbatas digunakan tanpa resep dokter (tanpa periksa terlebih dahulu) hanya untuk mengatasi gejala/penyakit ringan, seperti sakit kepala ringan, nyeri ringan, dll.

Pilihlah salah satu dari 4 (empat) kemungkinan jawaban yang telah tersedia sesuai dengan pendapat Anda yang dianggap paling tepat.

Berilah tanda silang (X) pada setiap jawaban yang dianggap tepat, dengan ketentuan: STS : bila Anda menjawabSangat Tidak Setujuterhadap pertanyaan

TS : bila Anda menjawabTidak Setujuterhadap pertanyaan S : bila Anda menjawabSetujuterhadap pertanyaan

SS : bila Anda menjawabSangat Setujuterhadap pertanyaan

No PERNYATAAN

TANGGAPAN

SS S TS STS

1. Menurut saya, menggunakan obat tradisional dalam pengobatan mandiri sangat bermanfaat.

2. Menurut saya, menggunakan obat tradisional dalam pengobatan mandiri sangat merugikan

3. Menurut saya, menggunakan obat moderen (dengan senyawa kimia) dalam pengobatan mandiri sangat menguntungkan.

4. Menurut saya, menggunakan obat modern (dengan senyawa kimia) dalam pengobatan mandiri sangat membahayakan.

5 Saya akan memilih menggunakan obat tradisional sebagai pengobatan utama ketika sakit

6 Jika saya melakukan pengobatan mandiri, maka saya akan menggunakan obat tradisional

7 Saya akan memilih menggunakan obat moderen (obat dengan bahan kimia) sebagai pengobatan utama ketika

8 Jika saya melakukan pengobatan mandiri, maka saya akan menggunakan obat moderen

D. Data Diri Responden (Mohon diisi lengkap)

Nama :………..(boleh inisial)

Alamat :………..

Usia : ……. tahun.

Jenis kelamin : laki-laki / perempuan

Pekerjaan :………..

Status pernikahan :...

Pendidikan terakhir :………..

Pendapatan per bulan : a. Kurang dari Rp 300.000,00 b. Antara Rp 300.000,00–Rp 1.000.000,00 c. Antara Rp 1.000.000,00–Rp 1.500.000,00 d. Antara Rp Rp 1.500.000,00–Rp 2.000.000,00 e. Lebih dari Rp 2.000.000,00 Diisi tanggal,……….. Tanda tangan:..………

a. Korelasi total pengetahuan

b. Korelasi total sikap

c. Korelasi total tindakan

Lampran 4. Nilai uji normalitas

a. Frekuensi usia responden Usia

responden Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

18 2 1.2 1.2 1.2 19 7 4.3 4.3 5.6 20 3 1.9 1.9 7.5 21 2 1.2 1.2 8.7 22 4 2.5 2.5 11.2 23 6 3.7 3.7 14.9 24 2 1.2 1.2 16.1 25 4 2.5 2.5 18.6 26 2 1.2 1.2 19.9 27 4 2.5 2.5 22.4 28 3 1.9 1.9 24.2 29 1 .6 .6 24.8 30 7 4.3 4.3 29.2 31 2 1.2 1.2 30.4 32 9 5.6 5.6 36.0 33 5 3.1 3.1 39.1 34 2 1.2 1.2 40.4 35 5 3.1 3.1 43.5 36 1 .6 .6 44.1 37 4 2.5 2.5 46.6 38 2 1.2 1.2 47.8 39 5 3.1 3.1 50.9 40 7 4.3 4.3 55.3 41 6 3.7 3.7 59.0 42 9 5.6 5.6 64.6 43 6 3.7 3.7 68.3 44 3 1.9 1.9 70.2 45 7 4.3 4.3 74.5 46 3 1.9 1.9 76.4 47 5 3.1 3.1 79.5

49 1 .6 .6 80.7 50 6 3.7 3.7 84.5 51 3 1.9 1.9 86.3 52 2 1.2 1.2 87.6 53 2 1.2 1.2 88.8 54 2 1.2 1.2 90.1 55 5 3.1 3.1 93.2 56 3 1.9 1.9 95.0 57 2 1.2 1.2 96.3 58 1 .6 .6 96.9 60 1 .6 .6 97.5 61 1 .6 .6 98.1 62 1 .6 .6 98.8 68 1 .6 .6 99.4 75 1 .6 .6 100.0 Total 161 100.0 100.0

b. Frekuensi jenis kelamin responden

e. Pekerjaan responden

a. Frekuensi responden pernah atau tidak pernah mendengar istilah pengobatan mandiri

b. Sumber informasi responden mendengar istilah pengobatan mandiri

c. Definisi responden tentang pengobatan mandiri

f. Frekuensi responden melakukan pengobatan mandiri dalam satu bulan

k. Tempat responden memperoleh obat

1. Pengetahuan a. Obat tradisional

a. 1. Definisi obat tradisional

a. 2. Bentuk sediaan obat tradisional

a. 3. Dosis obat tradisional

a. 4. Golongan obat tradisional

a. 5. Simbol jamu

a. 7. Simbol fitofarmaka

a. 8. Kandungan dan indikasi obat tradisional

a. 9. Aturan pakai obat tradisional

a. 10. Efek samping obat tradisional

a. 11. Kontraindikasi obat tradisional

a. 12. Obat tradisional dalam pengobatan mandiri

b. Obat moderen

b. 2. Simbol obat bebas

b. 3. Simbol obat keras

b. 4. Simbol obat bebas terbatas

b. 5. Definisi obat moderen

b. 6. Bentuk sediaan obat moderen

b. 8. Kandungan dan indikasi obat moderen

b. 9. Aturan pakai obat moderen

b. 10. Efek samping obat moderen

b. 11. Penggunaan obat moderen dalam swamedikasi c. Persentase total pengetahuan responden

a. Pengetahuan dan tindakan

Penulis bernama lengkap Rinda Meita Pangastuti. Penulis lahir di Kota Semarang pada tanggal 25 Mei 1992 sebagai anak pertama dari 3 bersaudara, anak dari pasangan Drs. D. Suyoto Hadi, M. Pd. (alm) dan Susari Puji Astuti. Penulis telah menyelesaikan pendidikan di TK Bhayangkari 42 Pati (1996-1998), SD N Sidokerto 01 Pati (1998-2004), SMP N 3 Pati (2004-2007) dan SMA N 2 Pati (2007-2010). Kemudian penulis melanjutkan pendidikan pada tahun 2010 di Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Selama menempuh pendidikan perkuliahan, penulis juga aktif dalam berbagai kegiatan seperti menjadi Ketua Unit Kegiatan Fakultas “PMK Apostolos” (2012-2013), Koordinator Seksi Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Farmasi (2011-2012), Bendahara Hari AIDS Sedunia “Kubangun dan Kujaga Generasiku Bebas HIV AIDS” (2012), dan Anggota Seksi Kesenian TITRASI 2011.

Dokumen terkait