• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.2. Saran

1. Diharapkan kepada Pemerintah Kabupaten Nias dan pihak Eksekutif untuk memberi perhatian khusus terhadap sarana fisik Badan perizinan terpadu karena badan perizinan ini merupakan portal dalam pengembangan PAD Kabupaten Nias. Sarana dan prasarana yang memadai seperti IT dan teknologi lainnya yang mendukung proses implementasi pelayanan, dimana faktor tersebut mempengaruhi kenyamanan masyarakat dalam mengurus izin sehingga memberikan pelayanan yang berkualitas, serta kesan dan kepuasan tersendiri bagi masyarakat pengguna jasa

2. Aparatur yang bertugas di badan perizinan terpadu agar benar-benar diseleksi secara ketat dan terhindar dari aspek promordial dan ditempatkan sesuai dengan skill, kredibilitas serta disiplin ilmu yang dimilikinya.

3. Perlu pelatihan secara berkala terhadap segenap aparat badan perizinan agar meningkatkan profesionalisme dan kemampuan dalam bidang IT serta kreatif dalam memberikan layanan maksimal kepada warga Kabupaten Nias. Selanjutnya diharapkan adanya perubahan sikap dari aparatur, meliputi; keramah-tamahan, murah senyum, peduli terhadap masyarakat pengurus izin sehingga masyarakat tersebut merasa dihormati dan secara psikologis kepercayaan masyarakat semakin meningkat kepada Pemerintah

4. diharapkan kepada Pemda agar bekerjasama dengan SKPD di setiap Kecamatan untuk mensosialisasikan kepada masyarakat nelayan tradisional mengenai pentingnya kelestarian lingkungan disekitar pantai seperti mangrove atau hutan bakau serta tumbuhan lainnya disekitar bibir pantai karena dengan adanya konservasi maka dapat memberikan proteksi dan terhindar dari degradasi pantai.

Arikunto Suharsimi, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, PT Rineka Cipta, Jakarta, 1996

Arifin, Bustanul, Ph.D, Pengelolaan Sumber Daya Alam Indonesia, Erlangga, Jakarta, 2001

Anderson, James E., Public Policy Making, New York : Holt, Rinehart and Winston, 1979

Dwiyanto, Agus, Mewujudkan Good Governance melalui Pelayanan Publik, Gadjah Mada University, Yogyakarta, 2005

Dwiyanto, Agus, Kemitraan Pemerintah – Swasta dan Relevansi Terhadap

Reformasi Administrasi Negara, JKAP Vol. I , Nomor I , Program Magister

Administrasi Publik, UGM, Yogyakarta, 1996

Dunn, William, N, Pengantar Analisis Kebijakan Publik, Gadjah Mada university Press, Yogyakarta, 1996

Dunn, William, N, Pengantar Analisis Kebijakan Publik, Edisi kedua, Gadjah Mada University, Press, Yogyakarta, 2000

Ferlie, Ewan. Ashburner, Lynn. Fitzgerald, Louise dan Pettigrew, Andrew, The New

Public Management in Action, Oxford University Press, New York, 1996.

Fitzsimmons, James A dan Mona fitzsimmons, Service Management (Operations,

Strategy dan Information Technology). fourth edition, The Mc.Grow-Hill

Companies, New York, 2004

Grindle, Merilee S, Politics and Policy Implementation in The Third World, Princnton University Press, New Jersey, 1980

Hughes, E, Owen, Public Management And Administration, St. Martin’s, United States of America, 1994

Lukman, Sampara, Manajemen Kualitas pelayanan, STIA-LAN Press, Jakarta, 1999.

Lebouf, Michel, Memenangkan dan Memelihara Pelanggan, Pustaka Tangga, Jakarta, 1992

Mazmanian, Daniel A and Paul A. Sabatier, Implementation and Public Policy, Scott Foresman and Company, USA, 1983

Napitupulu, Paimin, Dr, M.Si, Pelayanan publik dan Customer satisfaction, Alumni, Bandung, 2007

Nawawi, Hadari, Metodologi Penelitian bidang Sosial, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta, 2001

Osborne, David & Gaebler Ted, Mewirausahakan Birokrasi, Pustaka Binaman Presindo, Jakarta, 1996

Patton, Michael Quinn, Qualitative Evaluation Methods, Beverly Hills: Sage Publications, 1987

Purnama, Nursya’bani, Manajemen Kualitas Pespektif Global, Ekonisia, Yogyakarta, 2006

Ratminto & Atik S. Winarsih, Manajemen Pelayanan, Pustaka Ilmu, Yogyakarta, 2005

Riant Nugroho D, Kebijakan Publik, Formulasi, implementasi dan Evaluasi, PT Elex Media Komputindo, Jakarta, 2003

Rasyid, Ryaas, Kajian Awal Birokrasi Pemerintahan dan Politik Orde Baru, Yarsif Watampone, Jakarta, 1997

Sabatier, Paul,“Top down and Bottom up Approaches to Implementation Research” Journal of Public Policy 6, (Jan), h. 21-48.1986

Impelemntasi), Bumi Aksara, Jakarta, 2006

Sugiyono, Prof, Dr, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, R&D, Alfabeta, Bandung, 2008

Sarundajang, SH, Babak Baru Sistem Pemerintahan Daerah, Kata Hasta, Jakarta, 2005

Sedarmayanti, Good Governance, Keperintahan yang baik dalam rangka Otonomi

Daerah (membangun system manajemen kinerja guna meningkatkan

produktifitas menuju good governance), Mandar Maju, Bandung, 2004

Supriatna, Tjahwa, Administrasi, Birokrasi dan Pelayanan Publik, PT Nimas Mutianan, Jakarta, 1996

Soerjani, Mohammad & Samad Bahrin, Manusia dalam keserasian lingkungan, FEUI, Jakarta, 1983

Wasistiono, Sadu, Manajemen Pemerintahan Daerah, Fokus Media, Bandung, 2003

Sumber-sumber dari internet :

- Frida Rustina, 2008, Peringkat pelayanan perizinan, online (http:www.google.co.id diakses 16 Mei 2009)

- Utomo, Warsito, 2000, Otonomi dan Pengembangan Kelembagaan di

Daerah, Makalah Seminar Nasional Profesional Birokrasi dan Peningkatan Kinerja Pelayanan Publik, Fisipol UGM (online),

(http://journal/google.birokrasi/html, diakses 29 April 2010)

- Green Coast, Wetlands Internasional, Both Ends, IUCN dan Oxfam Belanda, 2008, Dokumen Analisis Kebijakan Pengelolaan Kelautan dan

Perikanan Kabupaten Nias Propinsi Sumatera Utara, WWF. (online)

Pelayanan Minimal Bidang Pemerintahan Dalam Negeri di Kabupaten/Kota - Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 24 Tahun 2006 tentang Pedoman

Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

- Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/20/M/04/2006 tentang Pedoman Penyusunan Standar Pelayanan Publik - Peraturan Bupati Nias Nomor 5 Tahun 2007 tentang Pembentukan Badan

Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Nias

- Keputusan Bupati Nias Nomor 061/118/K/2007 tentang Penetapan Standar Pelayanan Minimal penyelenggaraan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Nias

Sumberdaya Berkelanjutan

A. Pendekatan Proses

1. Kemudahan dalam memproses satu jenis pelayanan :

a. Menurut saudara, apakah persyaratan atau prosedur administrasi di BPPT mudah dipenuhi dan diatur secara jelas.?

b. Sepengetahuan saudara, kegiatan apa yang telah dilakukan oleh pihak BPPT agar mekanisme pengurusan ini dapat diketahui dan diterima oleh semua pihak serta dilakukan secara luas dan terbuka?

c. Apakah sistem atau alur kerja pelayanan lebih baik dari sebelum dan sesudah dilimpahkan di BPPT.? Apakah mampu memberi kemudahan bagi masyarakat yang melakukan pengurusan di BPPT ini?

2. Proses pelayanan yang lebih sederhana :

a. Apakah penyelenggaraan pelayanan atau urusan dari awal sampai akhir dilakukan pada satu tempat, yaitu pada BPPT?

b. Apakah terdapat penyederhanaan persyaratan (berkas) pada sistem terpadu sekarang dengan sebelumnya ?

c. Bagaimana menurut bapak/saudara koordinasi teknis dilapangan antara BPPT dengan Dinas Perikanan?

d. Apakah ada standar waktu pelayanan atau proses penyelesaian pelayanan tidak melebihi standar waktu yang telah ditetapkan ?

3. Menghindari Biaya Pengurusan yang Lebih Besar

a. Setahu anda apakah ada kepastian biaya dalam sistem atau pengurusan izin usaha perikanan di BPPT.?

1. Kepastian hukum dan kepastian berusaha di bidang Perikanan

a. Apakah dengan adanya sistem perizinan memberikan kepastian dalam berusaha di bidang perikanan ?

2. Meminimalisir Pelanggaran

b. menurut bapak/saudara, apakah dengan adanya sistem perizinan mampu mengurangi aktivitas pelanggaran dan perusakan lingkungan pesisir pantai dan ekosistem laut.?

3. Investasi

c. Sepengetahuan saudara, apakah kehadiran BPPT dan sistem perizinan yang ada mampu menarik minat investor untuk menanamkan modalnya di Kabupaten Nias.?

d. Sepengetahuan saudara, apakah kehadiran BPPT dan sistem perizinan yang ada mampu menarik minat investor untuk menanamkan modalnya di Kabupaten Nias.?

e. Apakah kehadiran BPPT dan sistem perizinan yang ada telah memberikan kontribusi terhadap peningkatan PAD Kabupaten Nias?

Dokumen terkait