• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

B. Saran

1. Perlu adanya penelitian yang sejenis dengan teknik pengambilan sampel secara acak atau random agar hasil penelitian representative.

2. Perlu adanya penelitian yang mendalami alasan ketidaktahuan masyarakat terhadap pengobatan mandiri dan obat untuk pengobatan mandiri.

3. Perlu adanya penelitian lebih lanjut mengenai hubungan antara karakteristik responden terhadap pengetahuan, sikap dan tindakan dalam pengobatan mandiri dan hubungan antara pengetahuan dan sikap terhadap tindakan dalam pengobatan mandiri terkait obat.

4. Perlu adanya kesadaran masyarakat untuk mengenali sakit yang dialami dengan baik dan benar agar tidak menggunakan obat secara boros dan mencari informasi mengenai obat yang digunakan untuk pengobatan mandiri ke apoteker atau tenaga kesehatan lainnya.

5. Perlu adanya peran farmasis dalam melakukan sosialisasi atau penyuluhan terkait penggunaan obat untuk pengobatan mandiri kepada masyarakat Desa Dieng Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo Jawa Tengah karena berdasarkan hasil penelitian, pengetahuan sebagian besar responden masih perlu ditingkatkan sehingga pengobatan mandiri di masyarakat dapat dilakukan secara rasional.

6. Perlu adanya pengembangan pelayanan kesehatan yang dapat membantu masyarakat Desa Dieng Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo Jawa Tengah mendapatkan pelayanan kesehatan yang aksesnya cepat dan mampu meningkatkan kesehatan masyarakat.

53

DAFTAR PUSTAKA

Aoyama, I., Koyama, S., Hibino, H., 2012, Self-Medication behaviours among

Japanese Consumers: Sex, Age, and SES Differences and Caregivers’

Attitudes towards Their Childrens Health Management, Asia Pacific family Medicine, 11 (7), 1-9.

Arumwardhani, A., 2011, Psikologi Kesehatan, Yogyakarta, Hal. 124-134.

Azwar, S., 2005, Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya, Edisi 2, Pustaka Pelajar, yogyakarta, hal. 139-157.

Badan Pusat Statistik, 2015, Persentase Penduduk yang Mengobati Sendiri Selama Sebulan Terakhir Menurut Provinsi dan Jenis Obat yang

Digunakan tahun 2002-2013,

http://www.bps.go.id/linkTabelStatis/view/id/1567, diakses tanggal 4 agustus 2015.

Berardi, R. R., et al., 2002, Handbook of Nonprescription drugs an Interactive Approach to Self-Care, American Pharmacist Association, Washington DC, pp. 6-7.

Bernard, H.R., 2013, Social Research Methods, 2nd Edition, SAGE Publications Inc, California, pp. 146-162.

Bodgan, Robert C., Taylors K., 1992, Qualitative Research for Education: An Introduction to Theory and Methods, Ally and Bacon Inc, Boston, pp. 21-22.

Cristiana, Eva, 2014, Hubungan Pengetahuan dan Sikap Mengenai Obat Tradisional dan Modern dengan Tindakan Pemilihan Obat Untuk Pengobatan Mandiri di Kalangan Mahasiswa Universitas Sanata Dharma, Skripsi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Fitriani, S., 2011, Promosi Kesehatan, Edisi I, Graha Ilmu, Yogyakarta, Hal. 123-140.

Departemen Kesehatan RI, 1993, Permenkes No. 917 tentang Penggolongan Obat, Depkes RI, Jakarta.

Departemen Kesehatan RI, 2007, Profil Kesehatan Indonesia, Departemen Kesehatan RI, Jakarta, hal. 15-17.

Departemen Kesehatan RI, 2008, Peraturan Menteri kesehatan no: 949/Menkes/per/X/2008 tentang Obat, Depkes RI, Jakarta.

Departemen Kesehatan RI, 2009, Undang-Undang Republik Indonesia No. 36 tentang Kesehatan, Depkes RI, Jakarta.

Desni, F., Wibowo, T.A., Rosyidah, 2011, Hubungan Pengetahuan, Sikap, Perilaku Kepala Keluarga dengan Pengambilan Keputusan pengobatan Tradisional di Desa Rambah Tengah Hilir Kecamatan Rambah Kabupaten Rokan Hulu, Riau, Jurnal Kesehatan Masyarakat, 5(3), 162-232.

Dewan Perwakilan Rakyat RI, 2006, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 tahun 2006 tentang kewarganegaraan republik Indonesia, Dewan Perwakilan Rakyat, Jakarta.

Dharmasari, S., 2003, Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Pengobatan Sendiri yang Aman, Tepat dan Rasional pada Masyarakat Kota Bandar Lampung, http://www.digilib.ui.ac.id, diakses tanggal 16 oktober 2015.

DitJen Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Departemen Kesehatan, 2006, Pedoman penggunaan Obat Bebas dan Obat Bebas terbatas, Depkes RI, Jakarta.

Djurnako, I., dan Hendrawati, Y., 2011, Swamedikasi yang Baik dan Benar, PT Intan Sejati, Klaten, pp. 6-9.

Ezz, E., 2011, Knowledge, Attitude and Practice of Medical Students Towards Self Medication at Ain Shams University, Egypt, J Prev Med Hyg, 52(4), 196-200.

Fitriani, S., 2011, Promosi Kesehtan, Graha Ilmu, Yogyakarta, pp.124-140.

Gunawan, Iman, 2014, Metode Penelitian Kualitatif, Bumi Aksara, Jakarta, hal.162.

Hardon, A., Hodgkin, C., Fresle, D., 2004, How to Investigate The Use of Medicines by Consummers, World Health Organisation, Swit-zerland, p. 64.

Harmanto, N., Subroto, M.A., 2007, Pilih Jamu dan Herbal Tanpa Efek Samping, PT Elex Media Komputindo kelompok gramedia, Jakarta, hal. 8.

Herdiansyah, H., 2010, Metodologi Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-ilmu Sosial, Salemba Humanika, Jakarta Selatan, hal. 106.

Keputusan Menteri Kesehatan, 1990, Keputusan Menteri Kesehatan No: 347/Menkes/SK/VII/1990 tentang Obat Wajib Apotek, Depkes RI, Jakarta.

Keputusan Menteri Kesehatan, 1993, Peraturan Menteri Kesehatan Nomor: 924/ Menkes/PER/X/1993 tentang Daftar Obat Wajib Apotek No. 2, Depkes RI, Jakarta.

Kristina, S.A., Sudjaswadi, R., Prabandari, Y.S., 2008, Perilaku Pengobatan Sendiri yang Rasional Pada Masyarakat Kecamatan depok dan cangkringan Kabupaten Sleman, Majalah Farmasi Indonesia, 19(1), 32-40.

Krithikadatta, J., 2014, Normal Distribution, J Consery Dent, 17(1), 96-97.

Kurniasari, V. Y., 2007, Hubungan Antara Pengetahuan dan Tingkat Ekonomi dengan Tindakan Pengobatan Mandiri pada Penyakit Batuk di Desa Argomulyo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Skripsi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Murniwati, E., 2013, Panduan Wisata Dieng-Wonosobo, http://ndahsaja.com/?p=82, diakses tanggal 23 November 2015.

Notoatmodjo, S., 1993, Pengantar Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku Kesehatan, Andi offset, Yogyakarta, pp. 55-65.

Notoatmodjo, S., 2007, Promosi dan Perilaku Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta. Notoatmodjo, S., 2010, Ilmu Perilaku Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta, hal.

26-33, 140-165.

Notoatmodjo, S., 2010, Metodologi Penelitian, Rineka Cipta, Jakarta, pp. 35-49. Noviana, F., 2011, Kajian Pengetahuan dan Alasan Pemilihan Obat Herbal pada

Pasien Geriatri di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta, Skripsi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Nuralia, Arina Utami, Athijh et al., 2005, Analysis of factors influencing self medication behaviours by housewives, Malaysian Journal of pharmaceutical Science, 3(2), 74-75.

Nurulita, N.A., Siswanto, A., 2003, Pola pengobatan Sendiri di Kecamatan Kembaran Kabupaten Bayumas, Pharmacy, 02, 51-56.

Pangastuti, Rinda M., 2014, Hubungan Pengetahuan dan Sikap Mengenai Obat Tradisional dan Modern dengan Tindakan Pemilihan Obat Untuk Pengobatan Mandiri di Kalangan Masyarakat Desa Bantir, Kecamatan Candiroto, Kabupaten Temanggung Jawa Tengah, Skripsi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Rakhmawatie, M.D., Anggraini, T,M., 2010, Evaluasi Perilaku Pengobatan Sendiri terhadap Pencapaian Program Indonesia Sehat 2010, Prosiding Seminar Nasional Unimus 2010, Fakultas Kedokteran Universitas Muhamadiyah Semarang.

Ruiz, M.E., 2010, Risk of Self Medication Practices, Current Drug Safety, 5(4), 315-323.

Ryan, G., H.R. Bernard, 2004, Techniques to identify themes in qualitative data, http://www.analytictech.com/mb870/ryanbernard_techniques_to_identify _themes_in.htm, diakses tanggal 14 November 2015.

Sarosa, S., 2012, Penelitian Kualitatif, Permata Puri Media, Jakarta Barat, hal. 70. Sartono, 1993, Apa Yang Sebaiknya Anda Ketahui Tentang Obat-Obat Bebas dan

Bebas Terbatas, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, hal. 1-5.

Shaghaghi, 2014, Self-Medication Behaviour, Iranian J Publ Health, 43 (2), 136-146.

Sudarma, M., 2008, Sosiologi untuk Kesehatan, Salemba Medika, Jakarta, hal. 30. Supardi, S., Muktiningsih, S.R., dan Handayani, R. S., 1997, Faktor-faktor yang

Mempengaruhi Pemilihan Obat atau Obat Tradisional dalam Upaya Pengobatan Sendiri di Pedesaan, Buletin Penelitian Kesehatan, 25(3 dan 4), 26 – 33.

Supardi, S., jamal, S., Herman, M.J., 2000, Peran warung dalam Penyediaan Obat dan Obat Tradisional untuk Pengobatan Sendiri di Kecamatan Tanjung Bintang Lampung Selatan, Pusat Penelitian dan Pengembangan Farmasi departemen Kesehatan, 27 (2), 254-261.

Supardi, S., Jamal, S., Raharni, 2005, Pola Penggunaan Obat, Obat Tradisional dan Cara Tradisional dalam Pengobatan Sendiri di Indonesia, Buletin Penelitian Kesehatan, 33 (4), 192-198.

Supardi, S., Sampurno, O.D., Notosiswoyo, M., 2002, Pengobatan Sendiri yang Sesuai dengan Aturan pada Ibu-ibu di Jawa Barat, Buletin Penelitian Kesehatan, 30, 11-21.

Supardi, S., Sampurno, O.D., Notosiswoyo, M., 2004, Pengaruh Penyuluhan Obat terhadap Peningkatan Perilaku Pengobatan Sendiri yang Sesuai dengan Aturan, Buletin Penelitian Kesehatan, 32 (4), 178-187.

Supardi, S., Notosiswoyo, M., 2006, Pengaruh Penyuluhan Obat menggunakan leaflet terhadap perilaku Pengobatan Sendiri di Tiga Kelurahan Kota Bogor, Buletin Penelitian Kesehatan, 9(4), 212-219.

Swarjana, I.K., 2012, Metodologi Penelitian Kesehatan, Andi Offset, Yogyakarta, hal. 51.

Syamsuni, H., 2006, Farmasetika Dasar dan Hitungan Farmasi, EGC, Jakarta, hal. 47-50.

Tan, H.T., Rahardja, K., 2010, Obat-obat Sederhana untuk Gangguan Sehari-hari, PT Elex Media Komputindo, Jakarta, hal. 9.

Tjiptoherijanto, P., 2001, Majalah Perencanaan Pembangunan, http://rc.bappenas.go.id/files/3513/5211/1083/prijono__20091015125259 __2356__0.pdf, diakses tanggal 4 September 2015.

Thoma, 2011, Pengaruh tingkat Pendidikan Terhadap Tingkat Pengetahuan Masyarakat Mengenai Antibiotika di Kecamatan Mergangsan Kota Yogyakarta, Skripsi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization, 2015, Social and Human Science: Youth, http://www.unesco.org/new/en/social-and-human sciences/themes/youth/youth-definition/, diakses tanggal 4 september 2015.

Waltz, Carolyn F., Strickland, Ora L., Lenz, Elizabeth R., 2010, Measurement In Nursing and Health Research, Springer Publishing Company, New York, p. 231.

Wawan, A., M., Dewi, 2011, Teori dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Manusia, Muha Medika, Yogyakarta, Hal. 56-68.

WHO, 1998, The Role of Pharmacist to Self-care and Self-medication, http://apps.who.int/medicinedocs/en/d/Jwhozip32e/, diakses tanggal 24 Maret 2015.

Widayati, A., 2006, Kajian Perilaku Swamedikasi menggunakan Obat Anti jamur

vaginal (“Keputihan”) Oleh wanita Pengunjung Apotek di kota

yogyakarta, Jurnal farmasi Klinis dan Komunitas, hal. 1-10.

Widayati, A., 2012, Health Seeking Behavior di Kalangan Urban di Kota Yogyakarta, Jurnal Farmasi Klinis dan Komunitas, hal. 59-65.

58

PERNYATAAN KESEDIAAN MENJADI RESPONDEN (Inform Consent)

“PROFIL PERILAKU PENGOBATAN MANDIRI MENGGUNAKAN TUMBUHAN OBAT DI KALANGAN MASYARAKAT DESA SEMBUNGAN

DIENG KECAMATAN KEJAJAR KABUPATEN WONOSOBO JAWA TENGAH (UPAYA AWAL UNTUK PELESTARIAN LINGKUNGAN DAN

MEMPERTAHANKAN KEARIFAN LOKAL)”

Yang bertanda tangan dibawah ini: Nama :

Alamat :

Menyatakan BERSEDIA MENJADI RESPONDEN pada penelitian tentang “Perilaku Pengobatan Mandiri Menggunakan Tumbuhan Obat”, yang akan dilakukan oleh:

Nama : Aris Widayati, M.Si., Ph.D., Apt. (dkk) NIDN : 0530077401

Dosen dari Program Studi Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Dengan ini saya juga menyatakan dengan sesungguhnya bahwa:

1. saya telah diberi informasi secara detail mengenai penelitian tersebut,

2. saya telah diberi hak untuk didampingi oleh orang yang saya tunjuk pada saat informasi tersebut disampaikan kepada saya,

disampaikan kepada saya,

4. saya telah dijelaskan bahwa saya mungkin tidak akan secara langsung menerima manfaat dari hasil penelitian tersebut dan saya paham bahwa hasil penelitian akan digunakan untuk peningkatan perilaku swamedikasi di masyarakat,

5. saya juga telah diinformasikan bahwa data yang saya berikan akan digunakan sepenuhnya hanya untuk kepentingan penelitian dan tidak ada aspek komersial,

6. saya juga telah diinformasikan bahwa data pribadi saya tidak akan dipublikasikan. jika hasil penelitian ini dipublikasikan, maka data terkait diri saya akan dalam bentuk anonim (tanpa nama),

7. saya telah diberi tahu bahwa penelitian ini adalah dalam pelaksanaannya telah mendapatkan izin dari instansi yang berwenang,

8. saya tahu bahwa data yang saya berikan akan disimpan oleh peneliti selama setidaknya dua tahun dan akan dimusnahkan setelah itu.

Wonosobo,………..…………..2015 Yang menyatakan,

(………) Tanda tangan dan nama jelas

Saksi,

Lampiran 4. Panduan wawancara

PANDUAN WAWANCARA

“PENGGUNAAN OBAT TRADISIONAL DAN OBAT MODERN UNTUK PENGOBATAN MANDIRI”

Kriteria inklusi sampel yang akan direkrut sebagai responden adalah masyarakat dewasa

di kawasan dataran tinggi Dieng yang berusia ≥ 18 tahun yang pernah melakukan pengobatan

mandiri selama satu bulan terakhir, baik laki-laki ataupun perempuan dan bersedia wawancara. Kunci Komponen Pendahuluan

 Perkenalan wawancara

 Ucapan terimakasih atas kesediaannya berpartisipasi sebagai responden

 Tujuan datang ke responden dengan menguraikan secara garis besar tentang penelitian  Penjelasan mengenai kerahasiaan responden

 Penjelasan bagaimana wawancara akan dilakukan dan durasi wawancara

Data diri responden

a. Nama :

b. Alamat dan No.Telp :

c. Usia :

d. Jenis kelamin : e. Pekerjaan : f. Status pernikahan : g. Pendidikan terakhir : h. Pendapatan per bulan :

a.Kurang dari Rp 300.000,00

b.Antara Rp 300.000,00-Rp 1.000.000,00 c.Antara Rp 1.000.000,00-Rp 1.500.000,00

d.Antara Rp 1.500.000,00-Rp 2.000.000,00 c.Lebih dari Rp 2.000.000,00

1. Apakah Anda pernah mendengar istilah pengobatan mandiri atau swamedikasi?

2. Jika Anda pernah mendengar istilah tesebut, dari mana Anda mendapatkan informasinya? 3. Menurut Anda apakah yang dimaksud dengan pengobatab sendiri?

4. Apakah semua obat dapat dibeli untuk pengobatan sendiri tanpa periksa ke Puskesmas/RS/dokter praktek?

=======

5. Apakah Anda pernah mendengar tentang obat bebas atau bebas terbatas? Jika pernah: a. Dimanakah obat tersebut bisa dibeli?

b. Apakah ketika membeli obat tersebut harus dengan resep dari dikter?

c. Apa sajakah bentuk-bentuk obat tersebut? (tablet, kapsul, serbuk, cairan, dll) 6. Apakah Anda pernah melihat lambang pada kemasan obat tersebut?

a. Jika pernah, seperti apa lambang tersebut dan arti dari lambang tersebut, gambarkan lambanganya?

=====

7. Apakah Anda pernah menggunakan obat atau memperoleh obat dari orang lain untuk digunakan mengatasi sakit (tanpa perksa ke Puskesmas/RS/dokter praktek) dalam satu bulan terakhir ini?

APABILA PERNAH:

a. Berapa kali dalam satu bulan terakhir ini?

b. Apakah Anda menggunakan atau memperoleh/diberi orang lain?

i. Jika Anda memperoleh obat tersebut dengan cara membelinya, dimanakah obat tersebut Anda beli? Berapa jarak antara tempat tinggal Anda dengan tempat untuk membeli obat tersebut? Berapa harganya?

ii. JIka Anda memperoleh obat tersebut dari orang lain, siapakah yang meemberikanya? c. Untuk siapakah obat tersebut? (apakah untuk diri sendiri atau orang lain/keluarga, dll…

mohon sebutkan) d. Apa nama obatntya?

e. Berapa lama Anda (orang lain yang menggunakan) mengkonsumsi obat tersebut?

f. Berapa kali dalam sehari Anda (orang lain yang menggunakan) mengkonsumsi obat tersebut? Cara pakai obat tersebut?

g. Dalam bentuk apa obat tersebut (tablet, sirup, serbuk, dll)? h. Keluhan/sakit apa yang berusaha diobati dengan obat tersebut? i. Apakah obat tersebut pernah digunakan sebelumnya?

j. Apakah ada efek samping yang dirasakan? k. Mengapa Anda memilih obat tersebut?

l. Darimana Anda mengetahui informasi mengenai obat yang Anda beli (atau yang diberi oleh orang lain) tersebut?

m. Mengapa Anda (atau orang yang menggunakan oabt tersebut) tidak memeriksakan diri ke Puskesmas/RS/dokter, tetapi memilih meminum obat tersebut?

n. Apakah Anda (orang yang mengguakan obat tersebut) sembuh setelah diobati dengan obat tersebut?

=======

8. Apakah Anda mengenal obat tradisional?

a. Mohon bisakah dijelaskan, apakah yang dimaksud dengan obat tradisional menurut Anda?

b. Apa sajakah bentuk-bentuk obat tradisional yang Anda kenal (tablet, pil, kapsul, serbuk, cairan, dll)

c. Apakah Anda mengenal jenis-jenis obat tradisional, yaitu jamu, obat herbal terstandar dan fitofarmaka? Jika mengenal, mohon dijelaskan.

i. Apakah Anda mengenal lambang JAMU pada kemasan/bungkus jamu? Jika iya, mohon digambarkan. PERTANYAAN SERUPA JUGA UNTUK HERBAL TERSTANDAR DAN FITOFARMAKA.

9. Sebutkan satu contoh obat tradisional, manfaatnya dan cara penggunaannya. 10. Menurut Anda, apakah obat tradisional dapat menimbulkan efek samping?

11. Apakah Anda (atau keluarga Anda) pernah menggunakan obat tradisional untuk mengobati penyakit selama satu bulan terakhir? JIKA PERNAH:

a. Seberapa sering Anda menggunakan obat tradisional (dalam satu bulan terakhir)? b. Apakah nama obat tradisional yang Anda gunakan?

c. Untuk siapa obat tradisional tersebut? d. Dalam bentuk apa obat tradisional tersebut? e. Untuk mengobati penyakit apa?

f. Darimana Anda memperolehnya?Kalau membeli, membeli obat tradisional dimana? Jarak antara tempat tinggal dan temapt membeli obat tradisional?Berapa harganya? g. Bagaimana Anda menggunakannya? (ATURAN PAKAI DAN CARA PAKAI) h. Berapa lama Anda menggunakannya?

i. Apakah Anda sembuh setelah menggunakan obat tradisional tersebut? j. Adakah efek samping yang Anda rasakan?

k. Apakah obat tradisional tersebut pernah digunakan sebelumnya?

l. Dari manakah Anda mengetahui mengenai obat tradisional yang Anda gunakan tersebut? m. Apakah alasan Anda menggunakan obat tradisional tersebut?

n. Mengapa Anda memilih menggunakan obat tradisional tersebut untuk mengatasi penyakit yang dialami (dibandingkan memeriksakan diri ke Puskesmas atau Rumah Sakit atau dokter praktek?

======

13. Bagaimana pendapat Anda mengenai penggunaan obat modern jika Anda sakit? 14. Apakah Anda menyukai menggunakan obat tradisional?

15. Apakah Anda menyukai menggunakan obat modern?

16. Apakah menurut Anda menggunakan obat tradisional bermanfaat untuk menyembuhkan penyakit yang Anda alami?

17. apakah menurut Anda menggunakan obat modern bermanfaat untuk menyembuhkan penyakit yang anda alami?

======

18. Apakah Anda akan menggunakan obat tradisional untuk mengatasi gejala/sakit yang anda alami?

19. Apakah Anda akan menggunakan obat modern untuk mengatasi gejala/sakit yang anda alami?

Lampiran 5. Peta Desa Dieng Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo Jawa Tengah

70

BIOGRAFI PENULIS

Penulis bernama lengkap Yeni Mardiati Pasaribu. Penulis lahir di Kota Nabire pada tanggal 11 Oktober 1994 sebagai anak kedua dari 3 bersaudara, anak dari pasangan Kristopel Pasaribu dan Loiker Simanjuntak. Penulis telah menyelesaikan pendidikan di TK Nuri Manis Nabire (1998-2000), SD St. Petrus Nabire (2000-2006), SMP St. Antonius Nabire (2006-2009) dan

SMA Adhi Luhur Kolese Le Cocq d’Armandville

(2009-2012). Kemudian penulis melanjutkan pendidikan pada tahun 2012 di Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Selama menempuh peendidikan perkuliahan, penulis juga pernah mengikuti berbagai kegiatan seperti menjadi anggota aktif Herbal Garden Team Farmasi (2014-2015), anggota PKM-M “Pengenalan Simbol-Simbol kemasan Plastik Dan pengolahan Sampah Plastik” yang didanai DIKTI (2015),

Koordinator Seksi Acara Pelayanan Kesehatan Gratis dalam rangka Dies Natalis ke 59 Sanata Dharma (2014) dan dalam rangka Dies Natalis ke 19 Fakultas Farmasi universitas santa Dharma (2014), Koordinator Seksi Dana dan Usaha dalam kegiatan Kampanye Informasi Obat (2014) dan Makrab Herbal Garden Team Farmasi (2013).

Dokumen terkait