BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
2. Saran
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat pada pelayanan
kesehatan, pendidikan SD dan SMP dan penelitian keperawatan. Adapun saran yang dapat peneliti sampaikan adalah sebagai berikut:
1. Bagi pelayanan kesehatan
• Diharapkan kepada tim kesehatan untuk lebih meningkatkan ilmu
pengetahuan dan keterampilan dalam penanganan kelainan refraksi dan melakukan penyuluhan kepada masyarakat khususnya anak usia sekolah tentang kelainan refraksi dan pencegahannya.
• Diharapkan kepada tim kesehatan untuk melakukan deteksi dini (skrining) terhadap anak usia sekolah agar bagi mereka yang mengalami kelainan refraksi dapat diberi penanganan lebih cepat.
2. Bagi pendidikan SD dan SMP
Diharapkan kepada SD dan SMP Era Ibang Medan untuk melakukan pelatihan kepada guru-guru dalam melakukan pemeriksaan penurunan visus sehingga pemeriksaan dini dapat dilakukan terhadap siswa/i kapan saja sehingga siswa/i yang mengalami penurunan visus dapat segera dirujuk dan dapat ditangani lebih cepat.
3. Bagi Penelitian Keperawatan
Peneliti menyadari bahwa penelitian ini masih memiliki keterbatasan, sehingga untuk peneliti yang akan datang peneliti mengharapkan :
• Agar waktu penelitian lebih lama dan sampel yang lebih banyak agar hasil penelitian lebih representatif.
• Agar mengkaji latar belakang dari responden karena faktor genetik dapat mempengaruhi kelainan refraksi.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian, Jakarta: Rineka Cipta. Ahmadi, A. (2005). Psikologi Perkembangan, Jakarta: Rineka Cipta. Brockopp, D.Y. (1999). Dasar-Dasar Riset Keperawatan. Jakarta : EGC Bastanta, T. (2010). Prevalensi Kelainan Refraksi Di Poliklinik Mata. 13-15
Departemen Kesehatan RI. (1998). Berikan 21 Ribu Kacamata, Pertamina Catat Rekor. Diambil tanggal 05 Maret 2011 dari
Goh, P.P. (2005) Refractive Error And Visual Impairment In School-Age Children In Gambok District Malaysia. Diambil tanggal 5 Maret 2011, dari
Hongpi at al., (2010). Refractive Status and Prevalence of Refractive Errors in Suburban School-age Children, 7(6):342-353
Israr, Y.A. (2010). Kelainan Refraksi Mata – Miopia (Rabun Jauh), diambil tanggal
18 Maret 2011 dari
Ilyas, S. (2006). Kelainan Refraksi Dan Kacamata, Edisi kedua, Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Ilyas, S. (1989). Masalah Kesehatam Mata Anda Dalam Pertanyaan- Pertanyaan,
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Ilyas, S. (2004). Ilmu Penyakit Mata, Edisi ketiga, Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Istiqomah, I. (2005). Asuhan Keperawatan Klien Gangguan Mata, Jakarta:
Kusumadjaya, M.A. (2009). World Sight Day Hari Penglihatan Sedunia. Diambil tanggal 09 Maret 2011 dari,
Maul, E., Barroso, S., Munoz, S.R., Sperduto, R.D. & Ellwein, L.B., 2000) Refractive Error Study in Children : Results From La Florida, Chile 445-446
Nasrulbintang, (2008). Kelainan Refraksi. Diambil tanggal 05 Maret 2011 dari
Angka Kebutaan Indonesia Tertinggi di Asia Tenggara. Diambil tanggal 18 Maret 2011 dari
Notoatmodjo, S. (2005). Metodologi Penelitian Kesehatan, Edisi Revisi, Jakarta: Rineka Cipta.
Nursalam. (2008). Konsep Dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan, Edisi 2, Jakarta: Salemba Medika.
Nurrobbi, K. (2010).
2011, dari Nelson, R.E. (2000).Ilmu Kesehatan Anak, Jakarta: Kedokteran EGC.
Patu, H.I. (2010). Kelainan Refraksi. Diambil tanggal 09 Maret 2011, dari http://cpddokter.com/home/index.php?option=com_content&task=view&id=16 84&Itemid=38
Riordan, P.E & Eva. (2009). Vaughan and Asbury : Oftalmologi Umum. Jakaram: EGC.
Rudolph, A.M. ( 2007).Buku Ajar Pediatrik , Edisi 20, volume 3, Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
Raditia, A. (2011). Kebutaan di Indonesia pertarungan yang Belum Usai. Diambil
tanggal 13 Januari 2012, dari
Supartini, Y. (2004). Buku Ajar Konsep Dasar Keperawatan Anak, Jakarta: Kedokteran EGC
Setiadi, (2007). Konsep Dan Penulisan Riset Keperawatan, Edisi pertama,
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Surjadi, E., Sjamsoe, S., Sirlan, F. & Dewi, F. (2005). Analisis Lanjut Survei Mata Nasional. Ophthalmologica Indonesia, 16 (3), 172-173
Sugiyono. (2006). Metode Penelitian Administrasi.Bandung : CV Alfabeta. Wong, D.L. ( 2008). Buku Ajar Keperawatan Pediatrik. Edisi 6 – Jakarta: EGC. Wardayati, T. (2011) Periksakan Mata Anak Sejak Dini. Diambil tanggal 12 Februari
2012, dari
Wardani, R (2008) Kelainan Penglihatan/Refraksi Pada Anak
. Diambil tanggal 12 Februari 2012, dariYunita, A. & Bahri, C. (1997). Pola Distribusi Penyakit Mata. 132
Zhao, J., Pan, X., Sui, R., Munoz, S.R., Sperduto, R.D. & Ellwein, L.B.(2000).
Refractive Error Study in Children : Results From Shunyi District, China 427-429
FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI PESERTA PENELITIAN
Kelainan Refraksi Pada Anak Usia Sekolah di
SD dan SMP Era Ibang Medan
Oleh Rosianti Tarigan Nim : 101121043
Saya bernama Rosianti Tarigan adalah mahasiswi Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara Medan ( FKep USU Medan ). Ingin melakukan penelitian di sekolah SD dan SMP Era Ibang Medan dengan tujuan untuk mengetahui prevalensi kelainan refraksi dengan tidak kelainan refraksi pada anak usia sekolah SD dan SMP.
Informasi yang saya dapatkan ini hanya akan digunakan untuk pengembangan ilmu keperawatan dan tidak akan dipergunakan untuk maksud lain. Partisipasi Bapak/Ibu dalam mengijinkan anak didiknya dalam penelitian ini bersifat bebas untuk menjadi responden penelitian atau menolak tanpa ada sanksi apapun. Jika Bapak/Ibu bersedia memberi ijin pada anak didiknya menjadi responden silahkan Bapak/Ibu menandatangani formulir persetujuan ini.
Tanggal :
FORMAT PERSETUJUAN DARI RESPONDEN PENELITIAN
(INFORMED CONSENT)
Saya selaku Kepala Sekolah sebagai perwakilan orangtua murid yang bertanda tangan di bawah ini, setelah mendengar penjelasan dari peneliti menyatakan bersedia dan tidak berkeberatan untuk menjadi responden dalam penelitian yang dilakukan oleh Rosianti Tarigan adalah mahasiswi Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara Medan ( FKep USU Medan ), dengan judul : “Kelainan Refraksi pada Anak Usia Sekolah di SD dan SMP Era Ibang Medan ”.
Demikianlah surat persetujuan ini Saya buat dengan sejujur-jujurnya dan tanpa paksaan atau tekanan dari pihak manapun.
Medan, Juli 2011 Responden
Lembar Hasil Observasi Pemeriksaan Visus Dan Pengujian Pinhole
Pada Anak Usia Sekolah Di SD Dan SMP Era Ibang Medan
No Nama Kelas Pemeriksaan
Visus
Pengujian Pinhole
1 2 3 4 5 6 7 8 9 VOD VOS VOU VOD VOS
Lembar Hasil Observasi Jumlah Frekuensi Anak Yang Menderita
Kelainan Refraksi Dan Tidak Mengalami Kelainan Refraksi Pada
Anak Usia Sekolah Di SD Dan SMP Era Ibang Medan
No Responden
Kelas Kelainan Refraksi Tidak Kelainan Refraksi
TAKSASI DANA
Keterangan dana yang telah dipakai dan diperlukan untuk pembiayaan kegiatan mulai dari proses pembuatan proposal sampai pengumpulan skripsi:
1. Pembuatan Proposal
Dana yang telah terpakai:
a. Photocopy bahan : Rp. 50.000;
b. Internet : Rp. 200.000;
c. Pengambilan data awal : Rp .50.000;
d. Print lembar proposal dengan tintanya : Rp .150.000;
e. Perbanyak proposal : Rp. 80.000;
f. Kertas A4 70 gram : Rp. 60.000;
g. Konsumsi Dosen dan Pembimbing : Rp. 150.000;
h. Dana tak terduga : Rp. 100.000;
2. Pembuatan Skripsi
Dana yang dipakai:
a. Perbaikan proposal : Rp. 100.000;
b. Peralatan instrument penelitian : RP. 250.000;
c. Biaya selama penelitian : Rp. 300.000;
d. Perbanyak skripsi : Rp. 150.000;
e. Konsumsi Dosen Penguji dan Pembimbing : Rp. 150.000;
f. Kertas A4 80 gram : Rp. 60.000;
g. Dana tak terduga : Rp. 150.000
h. Revisi skripsi : Rp. 150.000
i. Jilid skripsi : Rp. 150.000
No Kegiatan Feb-11 Mar-Mei 11
Jun-11 Jul-11 Agus-11 Sep-Okt 11 Nov-11 Des–Jan 11 Feb-12 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1. Mengajukan judul penelitian 2. Menetapkan judul penelitian 3. Menyelesaikan proposal 4. Mengajukan sidang proposal 5. Sidang proposal 6. Pengumpulan data 7. Analisa data 8. Menyususn laporan skripsi 9. Mengajukan sidang skripsi
10. Ujian sidang skripsi
11. Revisi skripsi
LANGKAH-LANGKAH PROSEDUR PENGUMPULAN DATA
1. Menjelaskan tujuan, manfaat, prosedur pemeriksaan dan memberikan lembar persetujuan (Informed Consent) kepada responden.
2. Menjelaskan jadwal waktu pemeriksaan visus dan pengujian pinhole.
3. Melakukan pemeriksaan visus pertama sekali dengan meminta anak untuk duduk di kursi dan anak duduk dengan posisi tegak dan Kartu Snellen diletakkan di depan anak dengan jarak 5- 6 meter untuk uji tajam penglihatan. 4. Ajarkan anak untuk menggunakan penghalang untuk menutup satu mata. 5. Instruksikan anak untuk tetap membuka kedua mata selama pemeriksaan. 6. Jika anak memakai kacamata periksa, periksa dengan kaca mata terpasang. 7. Mulai dengan menutup mata kiri untuk menguji mata kanan dan dengan mata
yang terbuka anak diminta membaca baris terkecil yang masih dapat dibaca. 8. Bila penglihatan tidak maksimal pada kedua pemeriksaan untuk hipermetropia
dan miopia dimana penglihatan tidak mencapai 6/6 atau 20/20 maka lakukan uji pinhole.
9. Pinhole diletakkan di depan mata yang sedang diuji.
10.Kemudian anak diminta membaca huruf terakhir yang masih dapat dibaca sebelumnya.
11.Bila tidak terjadi perbaikan penglihatan maka mata tidak dapat dikoreksi lebih lanjut karena hal ini akibat media penglihatan keruh atau terdapat kelainan pada retina atau saraf optik.
12.Apabila terjadi perbaikan penglihatan maka ini berarti terdapat astigmatisme atau silinder pada mata tersebut ataupun kelainan refraksi.
DATA HASIL PENURUNAN VISUS
Siswa Mata VISUS (Kartu Snellen) Jumlah
20/20 20/25 20/30 20/40 20/50 20/60 20/80 20/100 20/200
SD OD 28 9 11 4 0 0 0 0 0 52
OS 29 5 14 4 0 0 0 0 0 52
SMP OD 14 3 6 2 1 1 0 0 0 27
DAFTAR RIWAYAT HUDUP
Data Pribadi :
Nama : Rosianti Tarigan
Tempat / Tanggal Lahir : S. Jandi 26 Oktober 1986
Agama : Kristen Protestan
Jenis Kelamin : Perempuan
Anak Ke : 3 dari 5 bersaudara
Alamat : Desa Saribu Jandi Simalem kec.Silima
Kuta Kab. Simalungun
Nama Orangtua :
Nama Ayah : B. Tarigan
Nama Ibu : D. Sitepu
Pekerjaan Orangtua :
Ayah : Bertani
Ibu : Bertani
Riwayat Pendidikan :
Tahun 1994 - 2000 : SD Negeri Saribu Jandi
Tahun 2000 - 2003 : SMP Negeri I Saribu Dolok
Tahun 2003 - 2006 : SMU Dharma Bakti Medan
Tahun 2006 - 2009 : Universitas Darma Agung Medan