BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
B. Saran
1. Metode discovery sangat baik diterapkan untuk materi fisika yang lain karena dapat meningkatkan keaktifan, minat dan hasil belajar siswa.
2. Untuk penelitian selanjutnya khusus kelas eksperimen sebaiknya siswa
dilatih atau diberi petunjuk penggunaan alat sebelum siswa benar-benar
melakukan percobaan di kelas atau di laboratorium agar percobaan
berjalan lancar dan alokasi waktu sesuai dengan RPP yang telah
3. Untuk penelitian selanjutnya disarankan agar saat melaksanakan penelitian
dibantu oleh orang lain agar tetap fokus dan konsentrasi tidak terbagi
dengan pengambilan dokumentasi.
4. Agar data yang diperoleh valid, selain menggunakan lembar observasi
sebaiknya digunakan recorder atau video shooting dalam melakukan observasi keaktifan siswa.
5. Untuk penelitian selanjutnya, sebaiknya dibuat evaluasi mengenai metode
yang digunakan setelah pembelajaran berakhir agar bisa mengetahui
83
DAFTAR PUSTAKA
Dahar, Ratna W. 2011. Teori-Teori Belajar & Pembelajaran. Jakarta: Erlangga. Dimyati & Mudjiono. 1999. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Foster, Bob. 2004. Eksplorasi Sains Fisika Untuk SMP Kelas VII. Jakarta: Erlangga.
Kanginan, Marthen. 2002. IPA Fisika untuk SMP Kelas VII. Jakarta: Erlangga. Mardapi, Djemari. 2008. Teknik Penyusunan Instrumen Tes dan Nontes.
Yogyakarta: Mitra Cendana Press.
Puspita, Frederika I. 2013. (Skripsi) Pembelajaran Fisika Tentang Persamaan Kalor Dengan Pendekatan Proses Melalui Metode Inquiry Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar, Keaktifan dan Minat Siswa. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Roestiyah. 2001. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineke Cipta.
Siregar, Evelina & Nara, Hartini. 2011. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor: Ghalia Indonesia.
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineke Cipta.
Sudijono, Anas. 2011. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Sudjana, Nana. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdarkarya.
Suparno, Paul. 2001. Teori Perkembangan Kognitif Jean Piaget. Yogyakarta: Kanisius.
____________. 2007. Metodologi Pembelajaran Fisika Konstruktivistik dan Menyenangkan. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
____________. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Fisika. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
____________. 2011. Pengantar Statistika Untuk Pendidikan dan Psikologi (Buku Mahasiswa). Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning: Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Susiani, Paulina E. 2012. (Skripsi) Metode Discovery Untuk Mengaktifkan dan Meningkatkan Prestasi Siswa Dalam Belajar Listrik Dinamis Kelas X di SMA Stella Duce 1 Yogyakarta. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Suyono & Hariyanto. 2011. Belajar dan Pembelajaran: Teori dan Konsep Dasar.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Syah, Muhibbin. 2008. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada. Usman, Moh. Uzer. 2009. Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
85
Lampiran 3. RPP Kelas Eksperimen
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah : SMP N 2 Poco Ranaka Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : VIID (Kelas Eksperimen)/1 Materi Pembelajaran : Massa Jenis
Alokasi Waktu : 5 x 45 menit
A. Standar Kompetensi
3. Memahami wujud zat dan perubahannya
B. Kompetensi Dasar
3.2 Mendeskripsikan konsep massa jenis dalam kehidupan sehari-hari
C. Indikator
1. Menjelaskan hasil percobaan bahwa massa jenis adalah salah satu ciri khas suatu zat
2. Menghitung massa jenis suatu zat
3. Menggunakan konsep massa jenis untuk berbagai penyelesaian masalah dalam kehidupan sehari-hari
D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu mendefinisikan pengertian massa jenis 2. Siswa mampu merumuskan persamaan massa jenis
3. Siswa mampu menggunakan konsep massa jenis dalam penyelesaian soal 4. Siswa mampu menerapkan konsep massa jenis dalam kehidupan
sehari-hari
E. Materi Ajar
Terlampir
F. Model dan Metode Pembelajaran
Model pembelajaran : pembelajaran koperatif Metode pembelajaran: discovery (penemuan)
G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan pertama: 2 x 45 menit
Tahapan Rincian Kegiatan Alokasi
Waktu
Keterangan
Pendahuluan 1. Salam pembuka dan doa 2. Peneliti memperkenalkan diri,
memanggil nama lengkap siswa dan menanyakan nama panggilannya 3. Menyampaikan KD 3.2 yaitu
mendeskripsikan konsep massa jenis dalam kehidupan sehari-hari
4. Peneliti membagi soal pretest
5 menit
Kegiatan inti 1. Siswa mengerjakan soal pretest 2. Siswa diberi pertanyaan: “Segelas
kopi hangat dan segelas air putih, manakah yang lebih besar
massanya?”
3. Siswa mengemukakan pendapatnya 4. Siswa dibentuk dalam 8 kelompok
dimana setiap kelompok terdiri dari 5 orang
5. Beberapa siswa membagikan LKS 1 kepada setiap kelompok
6. Siswa melakukan percobaan berdasarkan LKS 1 tentang massa jenis
7. Siswa mempresentasikan hasil percobaannya
30 menit 5 menit
Penutup 1. Bersama siswa menyimpulkan materi tentang massa jenis 2. Memberi pekerjaan rumah 3. Memberikan salam penutup
5 menit 90 menit
Pertemuan kedua: 2 x 45 menit
Tahapan Rincian Kegiatan Alokasi
Waktu
Keterangan
Pendahuluan 1. Salam pembuka dan doa
2. Peneliti mengecek kehadiran siswa 3. Peneliti mengingatkan kembali
materi yang telah dipelajari sebelumnya dengan bertanya pada siswa: “Apa yang kita pelajari pada pertemuan kemarin? Apa itu massa jenis? Bagaimana persamaan massa jenis?
4. Menyampaikan bahan yang akan dipelajari yaitu penerapan konsep massa jenis dalam kehidupan sehari-hari
5 menit
Kegiatan inti 1. Bersama siswa mengecek dan membahas pekerjaan rumah yang telah diberikan pada pertemuan sebelumnya
2. Peneliti mengajukan pertanyaan kepada siswa: “Pernahkah kalian melihat benda terapung, melayang dan tenggelam? Mengapa benda bisa terapung, melayang dan tenggelam?
10 menit
Apa saja contoh-contohnya?
3. Siswa mengemukakan pendapatnya 4. Siswa membentuk kelompok
5. Beberapa siswa membagikan LKS 2 kepada setiap kelompok
6. Siswa melakukan percobaan berdasarkan LKS 2 tentang
peristiwa terapung, melayang, dan tenggelam
7. Siswa mempesentasikan hasil percobaan
8. Peneliti memberi latihan soal uji pemahaman
9. Siswa berdiskusi, lalu
mengemukakan pendapatnya
45 menit
15 menit
Penutup 1. Guru membagikan kuisioner 2. Siswa mengisi kuisioner 3. Memberitahukan kepada siswa
bahwa pada pertemuan berikutnya akan diadakan posttest
4. Memberikan salam penutup
5 menit 90 menit
Pertemuan ketiga: 1 x 45 menit
Tahapan Rincian Kegiatan Alokasi
Waktu
Keterangan
Pendahuluan 1. Salam pembuka dan doa
2. Peneliti mengecek kehadiran siswa 3. Peneliti membagi soal posttest
7 menit
Penutup 1. Memberikan salam penutup 2. Berterimakasih
8 menit 45 menit
H. Sumber/bahan/alat
1. Sumber: Buku Fisika yang relevan 2. Alat dan bahan:
LKS 1: balok kayu, besi, batu, neraca/timbangan, penggaris, air LKS 2: telur, garam, gelas minum, air, sendok
3. Materi Ajar (terlampir)
I. Penilaian
1. Teknik penilaian : tes tertulis (pretest dan posstest) 2. Bentuk instrumen : tes uraian
Beamuring, Agustus 2014 Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Dominikus Dom, S.Pd Marianus Hasman, S.Pd
Peneliti
Maria Fransiska Kusumatryani NIM 101424047
Lampiran 4. RPP Kelas Kontrol RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah : SMP N 2 Poco Ranaka Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : VIIC (Kelas Kontrol)/1 Materi Pembelajaran : Massa Jenis
Alokasi Waktu : 5 x 45 menit
A. Standar Kompetensi
3. Memahami wujud zat dan perubahannya
B. Kompetensi Dasar
3.3 Mendeskripsikan konsep massa jenis dalam kehidupan sehari-hari
C. Indikator
1. Menjelaskan hasil percobaan bahwa massa jenis adalah salah satu ciri khas suatu zat
2. Menghitung massa jenis suatu zat
3. Menggunakan konsep massa jenis untuk berbagai penyelesaian masalah dalam kehidupan sehari-hari
D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu mendefinisikan pengertian massa jenis 2. Siswa mampu merumuskan persamaan massa jenis
3. Siswa mampu menggunakan konsep massa jenis dalam penyelesaian soal 4. Siswa mampu menyebutkan contoh massa jenis dalam kehidupan
sehari-hari
E. Materi Ajar
Terlampir
F. Model dan Metode Pembelajaran
Model pembelajaran : pembelajaran langsung Metode pembelajaran: ceramah aktif
G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan pertama: 2 x 45 menit
Tahapan Rincian Kegiatan Alokasi
Waktu
Keterangan
Pendahuluan 1. Salam pembuka dan doa 2. Peneliti memperkenalkan diri,
memanggil nama lengkap siswa dan menanyakan nama panggilannya 3. Menyampaikan KD 3.2 yaitu
mendeskripsikan konsep massa jenis dalam kehidupan sehari-hari
4. Peneliti membagi soal pretest
10 menit
Kegiatan inti 1. Siswa mengerjakan soal pretest 2. Siswa diberi pertanyaan: “Segelas
kopi hangat dan segelas air putih, manakah yang lebih besar
massanya?”
3. Siswa mengemukakan pendapatnya 4. Peneliti melakukan ceramah aktif
mengenai konsep massa jenis 5. Peneliti memberi kesempatan pada
siswa untuk bertanya
6. Peneliti memberi latihan soal 7. Siswa mengerjakan soal dipapan
tulis
8. Peneliti bersama siswa membahas soal yang telah dikerjakan siswa dipapan tulis
30 menit 5 menit
40 menit
Penutup 1. Bersama siswa menyimpulkan materi tentang massa jenis 2. Memberi pekerjaan rumah 3. Memberikan salam penutup
5 menit 90 menit
Pertemuan kedua: 2 x 45 menit
Tahapan Rincian Kegiatan Alokasi
Waktu
Keterangan
Pendahuluan 1. Salam pembuka dan doa
2. Peneliti mengecek kehadiran siswa 3. Peneliti mengingatkan kembali
materi yang telah dipelajari sebelumnya dengan bertanya pada siswa: “Apa yang kita pelajari pada pertemuan kemarin? Apa itu massa jenis? Bagaimana persamaan massa jenis?
4. Menyampaikan bahan yang akan dipelajari yaitu penerapan konsep massa jenis dalam kehidupan sehari-hari
5 menit
Kegiatan inti 1. Bersama siswa mengecek dan membahas pekerjaan rumah yang telah diberikan pada pertemuan sebelumnya
2. Peneliti mengajukan pertanyaan kepada: “Pernahkah kalian melihat benda terapung, melayang dan tenggelam? Mengapa benda bisa terapung, melayang dan tenggelam?
10 menit
Apa saja contoh-contohnya?
3. Siswa mengemukakan pendapatnya 4. Peneliti melakukan ceramah aktif
tentang penerapan konsep massa jenis dalam kehidupan sehari-hari 5. Peneliti memberi latihan soal uji
pemahaman
6. Siswa berdiskusi, lalu
mengemukakan pendapatnya 7. Peneliti dan siswa bersama-sama
membuat kesimpulan
35 menit
25 menit
Penutup 1. Guru membagikan kuisioner 2. Siswa mengisi kuisioner 3. Memberitahukan kepada siswa
bahwa pada pertemuan berikutnya akan diadakan posttest
4. Memberikan salam penutup
5 menit 90 menit
Pertemuan ketiga: 1 x 45 menit
Tahapan Rincian Kegiatan Alokasi
Waktu
Keterangan
Pendahuluan 1. Salam pembuka dan doa
2. Peneliti mengecek kehadiran siswa 3. Peneliti membagi soal posttest
7 menit
Kegiatan inti Siswa mengerjakan soal posstest 30 menit
Penutup 1. Memberikan salam penutup 2. Berterimakasih
8 menit 45 menit
H. Sumber/bahan/alat
1. Sumber: Buku Fisika yang relevan 2. Alat dan bahan:
LKS 1: balok kayu, besi, batu, neraca/timbangan, penggaris, air LKS 2: telur, garam, gelas minum, air, sendok
3. Materi Ajar(terlampir)
I. Penilaian
1. Teknik penilaian : tes tertulis (pretest dan posstest) 2. Bentuk instrumen : tes uraian
Beamuring, Agustus 2014 Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Dominikus Dom, S.Pd Marianus Hasman, S.Pd
Peneliti
Maria Fransiska Kusumatryani NIM 101424047
Lampiran 5. Materi Ajar MASSA JENIS
A. Pengertian Massa Jenis
Setetes air dan segelas air putih, manakah yang lebih besar massa
jenisnya? Bagaimana kita membuktikan atau menentukan suatu benda yang
belum kita ketahui jenisnya? Mengapa benda dapat terapung, melayang dan
tenggelam?
Pertanyaan-pertanyaan di atas adalah kejadian yang sering kita jumpai
dalam kehidupan sehari-hari. Apa yang menyebabkan hal itu terjadi? Untuk
menjawabnya kita harus memahami konsep massa jenis.
Bagian utama yang tidak terpisahkan dari suatu zat adalah massa dan
volum. Zat atau materi adalah segala sesuatu yang memiliki massa dan
menempati ruang. Massa adalah banyaknya zat yang terkandung di dalam
sebuah benda dan volume adalah perhitungan seberapa banyak ruang yang
bisa ditempati dalam suatu objek. Dengan membagi massa dan volume kita
mendapatkan suatu ciri khas dari suatu benda yang tidak dimiliki oleh benda
lain yaitu massa jenis. Massa jenis suatu zat merupakan salah satu ciri khas
suatu zat, artinyaapabila jenis benda/zat sama maka nilai massa jenisnya juga
sama. Contohnya perhatikan gambar di bawah ini:
Dari gambar di atas, air yang setetes dengan dengan air satu gelas memiliki
massa jenis yang sama yaitu 1 gr/cm3.
Massa jenis adalah perbandingan antara massa dengan volume benda.
Persamaan massa jenis adalah:
Dengan = massa jenis (kg/m3) m = massa (kg)
V = volume (m3)
Jadi untuk mengetahui massa jenis benda kamu harus mengetahui dua
besaran ini, yaitu massa dan volumnya.
B. Satuan Sistem Internasional (SI) untuk Massa Jenis
Massa benda diukur dalam kg dan volum diukur dalam m3, sehingga
satuan massa jenis adalah:
Satuan massa jenis =
=
Jadi satuan massa jenis dalam SI adalah kg/m3.
Satuan massa jenis juga dapat dinyatakan dalam g/cm3 atau g/mL
(ingat bahwa 1 cm3 = 1 mL, sehingga g/cm3 identik dengan g/mL). Volum zat
padat biasa dinyatakan dalam cm3, karena itu massa jenis zat padat biasa
dinyatakan dalam g/cm3 sementara volum zat cair diukur dengan gelas ukur
yang skalanya dalam mL, karena itu massa jenis zat cair biasa dinyatakan
Bagaimana mengkonversi atau mengubah satuan massa jenis?
Misalnya kita memiliki massa jenis dalam satuan g/cm3 (atau g/mL) dan
hendak mengubahnya ke dalam kg/m3. Untuk menjawab ini kamu harus
mengingat kembali tangga konversi.
Gambar 2. Tangga konversi
Turun 1 tangga = kali 10
2 tangga = kali 100
dan seterusnya...
Naik 1 tangga = bagi 10
2 tangga = bagi 100
dan seterusnya...
Dengan bantuan tangga konversi
disamping, ubahlah satuan massa
jenis dari g/cm3 menjadi kg/m3 !
Penyelesaian:
C. Menentukan Massa Jenis Zat
Untuk menentukan massa jenis suatu zat/benda kamu harus
mengetahui massa zat/benda dan volumnya dengan cara mengukurnya.
1. Zat padat yang bentuknya teratur
Untuk zat padat yang bentuknya teratur, massa zat/benda diukur
dengan menggunakan neraca atau timbangan. Volumnya dapat dihitung
menggunakan rumus berdasarkan bentuknya, misalnya pada kubus dan
balok. Perhatikan gambar balok di bawah ini:
Gambar 3. Bangun balok
Volume balok:
Vbalok = p x l x t
2. Zat padat yang bentuknya tidak teratur
Untuk zat padat yang bentuknya tidak teratur ataupun zat cair, massa
zat/benda dengan menggunakan neraca atau timbangan. Volumnya dapat
ditentukan dengan menggunakan gelas ukur. Misalnya kamu ingin
mengetahui volume batu. Volum batu dapat diukur dengan menggunakan
gelas ukur, dengan langkah sebagai berikut:
Ukur volume air yang belum diisi batu
Masukkan batu ke dalam gelas ukur yang telah diisi air
Maka volume batu = volume air yang telah diisi batu dikurangi volume air
yang belum diisi batu.
D. Perhitungan Massa Jenis
Untuk menyelesaikan soal-soal hitungan yang berkaitan dengan massa
jenis diselesaikan dengan menggunakan persamaan:
Persamaan di atas dapat diubah ke bentuk:
atau
Gambar 4. Segitiga
rumus massa jenis
Bentuk rumus mana yang digunakan dalam hitungan bergantung pada
besaran apa yang ditanyakan. Untuk memudahkan kamu mengingat bentuk
rumus yang akan digunakan, kamu dapat menggunakan segitiga rumus massa
jenis, seperti ditunjukkan pada gambar 2.4 di atas. Cara menggunakan
segitiga rumus secara umum adalah sebagai berikut:
Keluarkan besaran yang ditanyakan dari segitiga.
Besaran yang ditanyakan, yang ditulis diruas kiri tanda sama dengan adalah sama dengan kedua besaran yang tertinggal di dalam segitiga
Contoh soal 1. Menentukan massa jenis
Volum sebuah balok adalah 2 m3 dan massanya 4000 kg. Hitunglah massa jenis
balok tersebut.
Penyelesaian:
Contoh 2. Menentukan volum dari segitiga rumus massa jenis
Massa sebuah balok alumanium adalah 81 g. Berapa volum balok tersebut (massa
jenis alumanium = 2,7 g/cm3)
Penyelesaian:
Contoh 3. Menentukan massa dari segitiga rumus massa jenis
Volume tertentu sebatang besi adalah 400 cm3. Hitunglah massa besi tersebut
(massa jenis besi 7900 kg/m3)
Penyelesaian:
Gambar 6
E. Konsep Massa Jenis dalam Pemecahan Masalah Keseharian
Tahukah kamu bahwa konsep massa jenis ternyata banyak diterapkan
dalam hidup kita sehari-hari? Berikut beberapa penerapan konsep massa
jenis:
1. Peristiwa terapung, melayang dan tenggelam:
Benda terapung : massa jenis benda < massa jenis air
Benda melayang : massa jenis benda = massa jenis air
Benda tenggelam : massa jenis benda > massa jenis air
2. Alumanium digunakan sebagai bahan logam pesawat terbang karena
alumanium kuat tetapi massanya ringan (tidak seberat logam lainnya
seperti besi).
3. Pernahkah kamu melihat balon udara? Tahukah kamu, gas apa
helium memiliki massa jenis yang lebih kecil dari udara, sehingga balon
gas bisa naik ke atas.
4. Ban karet atau pelampung untuk berenang atau pertolongan. Udara yang
dipompakan ke dalam ban akan menurunkan massa jenis ban sehingga ban
memiliki massa jenis yang lebih kecil daripada air. Maka dari itu, ban
selalu terapung.
Tabel 1. Massa jenis berbagai zat
Wujud Zat Bahan Dalam (g/cm3) Dalam (kg/m3)
PADAT Alumanium 2,7 2700 Besi 7,9 7900 Emas 19,3 19300 Kuningan 8,4 8400 Perak 10,5 10500 Platina 21,45 21450 Seng 7,14 7140 Es 0,92 920 CAIR Air (40C) 1 1000 Alkohol 0,8 800 Raksa 13,6 13600 GAS Udara (270C) 0,0012 1,2
Lampiran 6. Lembar Kerja Siswa 1
LKS 1
Menentukan Massa Jenis Berbagai Zat
Hari/tanggal : Kelas :
Nama Anggota Kelompok:
A.Tujuan
1. Siswa dapat menggunakan timbangan untuk mengukur massa
benda dan gelas ukur untuk mengukur volume benda
2. Siswa dapat menentukan massa jenis zat
3. Siswa dapat menunjukkan bahwa massa jenis zat adalah ciri
khas suatu zat
B. Alat dan bahan
Dua buah balok kayu, besi, dan batu dengan
ukuran yang berbeda
Timbangan/neraca
Penggaris
C.Prosedur Percobaan
1. Ukur massa tiap balok kayu
2. Ukur volum tiap balok kayu
3. Masukkan data dalam tabel
4. Bagilah massa dengan volume setiap
balok kayu
5. Ukur massa tiap besi
6. Ukur volum tiap besi
7. Masukkan data dalam tabel
8. Bagilah massa dengan volume setiap besi
9. Ukur massa tiap batu
10. Ukur volum tiap batu
11. Masukkan data dalam tabel
12. Bagilah massa dengan volume setiap batu
D.Data Hasil Percobaan
Tabel 1. Percobaan dengan balok kayu
Nama benda Percobaan ke- Massa (gr) Volume (cm3) (gr/cm3) 1 Pertama Kedua Ketiga Rata-rata:
Balok kayu 2 Pertama Kedua Ketiga Rata-rata:
Tabel 2. Percobaan dengan besi
Nama benda Percobaan ke- Massa (gr) Volume (cm3) (gr/cm3) Besi 1 Pertama Kedua Ketiga Rata-rata: 2 Pertama Kedua Ketiga Rata-rata:
Tabel 3. Percobaan dengan batu
Nama benda Percobaan ke- Massa (gr) Volume (cm3) (gr/cm3) 1 Pertama Kedua
Batu Ketiga Rata-rata: 2 Pertama Kedua Ketiga Rata-rata: E.Kesimpulan
1. Bagaimana hasil bagi antara massa dan volume tiap
balok kayu?
________________________________________ ________________________________________
2. Bagaimana hasil bagi antara massa dan volume tiap
besi?
________________________________________ ________________________________________
3. Bagaimana hasil bagi antara massa dan volume tiap
batu?
________________________________________ ________________________________________
4. Apa itu massa jenis?
________________________________________ ________________________________________
5. Bagaimana persamaan massa jenis?
6. Apakah nilai massa jenis dari balok kayu, besi dan batu sama?
________________________________________
7. Dari percobaan yang telah kamu lakukan, dapat kamu
simpulkan bahwa benda sejenis meskipun memiliki massa dan volum yang berbeda tetapi massa jenisnya selalu ____________________________________
Lampiran 7. Lembar Kerja Siswa 2
LKS 2
Terapung, Melayang dan Tenggelam
Hari/tanggal : Kelas :
Nama Anggota Kelompok:
A.Tujuan
Menjelaskan peristiwa terapung, melayang dan tenggelam dengan konsep massa jenis
B.Alat dan bahan
Gelas minum besar/beker gelas, telur, garam, air, sendok
C.Percobaan
a. Buatlah telur tenggelam
b. Buatlah telur melayang
Bagaimana cara kalian membuat telur melayang?
Mengapa?
Bagaimana cara kalian membuat telur tenggelam?
c. Buatlah telur terapung
Berdasarkan percobaan di atas:
Bagaimana cara kalian membuat telur terapung?
Mengapa?
Telur akan terapung jika ________________________________ ___________________________________________________ Telur akan melayang jika ________________________________ ___________________________________________________
Telur akan tenggelam jika _______________________________________
Dari percobaan di atas dapat kamu simpulkan bahwa:
Benda akan terapung jika ________________________________ ___________________________________________________ Benda akan melayang jika ________________________________ ___________________________________________________
Benda akan tenggelam jika _______________________________________
Lampiran 8. Soal Pretest Soal Pretest
Nama :
Kelas :
Mata Pelajaran : IPA TERPADU (FISIKA) Hari/Tanggal :
1. Apa yang dimaksud dengan massa jenis?
2. Bagaimana persamaan massa jenis?
3. Dua buah kayu mempunyai bentuk, volum, dan massa yang berbeda.
Bagaimana massa jenisnya? Sama atau berbeda? Sertakan alasanmu!
4. Sebuah balok memiliki massa 5 g dan volume 10 cm3. Hitung massa
jenis balok tersebut!
5. Sepotong besi yang massa jenisnya 7900 kg/m3 mempunyai volum
100 m3. Hitung massa emas tersebut!
6. Sebutkan contoh penerapan konsep massa jenis yang kamu jumpai
dalam kehidupan sehari-hari!
SELAMAT MENGERJAKAN
Lampiran 9. Soal Posttest Soal Posttest
Nama :
Kelas :
Mata Pelajaran : IPA TERPADU (FISIKA) Hari/Tanggal :
1. Apa yang dimaksud dengan massa jenis?
2. Bagaimana persamaan massa jenis?
3. Dua buah kayu mempunyai bentuk, volum, dan massa yang berbeda.
Bagaimana massa jenisnya? Sama atau berbeda? Sertakan alasanmu!
4. Sebuah balok memiliki massa 5 g dan volume 10 cm3. Hitung massa
jenis balok tersebut!
5. Sepotong besi yang massa jenisnya 7900 kg/m3 mempunyai volum
100 m3. Hitung massa emas tersebut!
6. Sebutkan contoh penerapan konsep massa jenis yang kamu jumpai
dalam kehidupan sehari-hari!
SELAMAT MENGERJAKAN
Lampiran 10. Kunci Jawaban Soal Pretest dan Posttest
1. Apa yang dimaksud dengan massa jenis?
Massa jenis adalah perbandingan atau hasil bagi antara massa dengan
volume benda.
2. Bagaimana persamaan massa jenis?
dengan = massa jenis (kg/m3)
m = massa (kg)
V = volume (m3)
3. Dua buah kayu mempunyai bentuk, volum, dan massa yang berbeda.
Bagaimana massa jenisnya? Sama atau berbeda? Sertakan alasanmu.
Massa jenis dari dua buah kayu tersebut sama karena jenis zatnya sama
yaitu kayu. Benda/zat meskipun memiliki bentuk, massa dan volum yang
berbeda tetapi massa jenisnya akan selalu sama.
4. Sebuah balok memiliki massa 5 g dan volume 10 cm3. Hitung massa jenis
balok tersebut!
Diketahui : m = 5 gr V = 10 cm3 Ditanyakan : = ... gr/cm3?
Penyelesaian : Massa jenis balok
= 0,5 gr/cm3
5. Sepotong besi yang massa jenisnya 7900 kg/m3 mempunyai volum 100 m3.
Hitung massa emas tersebut!
Diketahui : = 7900 kg/m3
V = 100 m3 Ditanyakan : = ... kg?
Penyelesaian : Massa besi
m =
= (7900 kg/m3) (100 m3)
= 790000 kg
6. Sebutkan contoh penerapan konsep massa jenis yang kamu jumpai dalam
kehidupan sehari-hari!
Contoh penerapan konsep massa jenis yang dapat dijumpai dalam
kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut:
Peristiwa terapung, melayang dan tenggelam di mana: Benda terapung jika massa jenis benda < massa jenis air
Benda melayang jika massa jenis benda = massa jenis air
Benda tenggelam jika massa jenis benda > massa jenis air
Ban karet atau pelampung untuk berenang atau pertolongan. Udara yang dipompakan ke dalam ban akan menurunkan massa jenis ban
sehingga ban memiliki massa jenis yang lebih kecil daripada air. Maka
Lampiran 11. Lembar Observasi Keaktifan Siswa
No. Indikator Jumlah Tally
Kelas Kontrol Kelas Eksperimen
1. Siswa berkomentar jika guru