• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

B. Saran

Peneliti menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu, peneliti memberikan saran untuk penelitian selanjutnya agar memperoleh hasil penelitian yang lebih baik lagi dari penelitian ini:

1. Sebelum melakukan Observasi, terlebih dahulu membuat pedoman observasi.

2. Peneliti harus lebih banyak mencurahkan waktu, tenaga dan pikiran untuk penelitian yang akan dilakukan.

3. Peneliti membangun sikap dan komunikasi terhadap subjek juga orang-orang yang ada di lingkungan sekitar.

DAFTAR PUSTAKA

Hardawiryana, S.J (1993) Dokumen Konsili Vatikan II. Jakarta, Obor Moleong (Ed. Revisi 2019) Metedologi Penelitian Kualitatif. Rosda

Sugiyono (2013) Metodologi Penelitian Kualitatif dan R&D. Bandung, Alfabeta. Sugiyono (2014) Metodologi Penelitian Kualitatif dan R&D. Bandung, Alfabeta Hurlock, (1990) Perkembangan Anak/Child Development, Terj. Meitasari

Tjandrasa, Edisi Ke enam Jakarta : Erlangga.

Casmini (2007) Emotional Parenting. Dasar-dasar pengasuhan kecerdasan emosi anak.Yogyakarta : Pilar Media.

Syamaun (2014) Dampak Pola Asuh Orangtua & Guru Terhadap Kecenderungan

Prilaku Agresif Siswa Yogyakarta:AR-RUZZ MEDIA

Kartini Kartono (Ed.2-12 2011) Patologi Sosial, Jilid I. Jakarta:Rajawali Pers Kartini Kartono (Ed.2-16 2017) Patologi Sosial, Jilid I. Jakarta:Rajawali Pers Hurlock,(1980). Psikologi Perembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang

Kehidupan, Edisi ke lima, Jakarta:Erlangga

Srauss, A., & Corbin, J 2003. Dasar-dasar Penelitian Kualitatif. Yogyakarta Pustaka Pelajar.

Sugihartono, dkk (2007) Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press Khafifa (Kumparan,2018) Nestapa Anak PSK,

https://kumparan.com/kumparannews/nestapa-anak-psk-Khafifa (Kumparan,2018) Menyelami kehidupan Anak PSK

Noviaputri (Kaskus, 2014) Bocah Ini Dipaksa Ibunya Jadi PSK Sepulang

Sekolah, Tempo : https://www.kaskus.co.id/bocah-ini-dipaksa-ibunya-jadi-psk-sepulang-sekolah

Ningtyas (2013 ) Dipaksa Ibunya Jadi PSK Sepulang Sekolah. Tempo

https://www.kaskus.co.id/bocah-ini-dipaksa-ibunya-jadi-psk-sepulang-sekolah.

Agung Kumojoyo. (2011). Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Terhadap Kecerdasan Majemuk Siswa SD. Skripsi.

J Marpaung (2017) Pengaruh Pola Asuh Terhadap Kecerdasan Majemuk Anak Skripsi

Lampiran : IV

LEMBAR VERBATIM WAWANCARA 1. Responden N

Waktu : Jumat, 15 November 2019 Tempat : Rumah kost

Peneliti :Ketika anaknya tidak mengikuti perintah ibu, apa yang ibu lakukan?

N :Kalau dia tidak mau ya, saya diamkan saja. ( misalnya anak saya itu maunya tinggal di sini ( Bong suwung), tapi saya lihat lokasinya kaya gini, saya bilang ke anak saya, ngga boleh di sini De…, di sini mama kerja. Karena saya bilang kaya gitu ke dia malah tidak mau sekolah, tidak mau ini tidak mau itu. Hanya diam saja di rumah dan setiap hari nonton TV .

Penelit : Saat anaknya diam apa yang ibu lakukan?

N : Saya juga ikut diamkan, tapi saya masak dan siapkan makan untuk dia

Peneliti : Kalau saat anaknya mengutarakan keinginannya untuk melanjutkan sekolah, apa tanggapan ibu?

N : Nah..waktu itu dia pernah bilang kalau setelah tamat SD dia mau lanjut ke SMP, tapi maunya tinggal di sini. Saya setuju dia sekolah tapi tidak sekolah di sini. Saat dia sampaikan kaya saya diam saja, setelah itu saya marah dan mengatakan pada dia, ibu kan sudah bilang kalau mau sekolah jangan tinggal di sini, sekolah dan tinggal di tempat lain.

Peneliti : Apakah ada waktu bermain untuk Rere?

N : Kalau waktu bermainnya ada, tapi saya tidak mengatur jam-jamnya. Bisanya kalau pergi main sore “sekitar jam tigaan palingan” jam lima atau setengah enam sudah di rumah”, tidak pernah sampai malam”, Nah…tapi ketika dia pergi bermain saya ikut mengamati dari jauh. Kalau saya lihat dia dekat dengan anak laki-laki atau orang yang lebih besar dari dia, saya langsung teriak…Rere..pulang, dan “diapun pulan”. Kalau saya pergi jualan keliling saya suruh nonton TV di rumah” tidak boleh pergi main di tempat lain”, dan diapun ikut.

Peneliti : Apa harapan ibu untuk Rere?

N : Saya itu maunya dia harus sekolah, jadi anak baik dan bisa hidup baik tidak seperti saya. Saya tidak mau dia seperti saya, walaupun pekerjaan saya seprti ini saya berusaha dan menyuruh dia sekolah. Kadang kalau dia sekolah saya pergi antar dan saya nungguin sampai pulang. Saya takut dia kenapa-kenapa, saya juga takut kalau pulang sekolah dia mapir ke rumah orang dan orang cerita tentag kehidupan saya ke dia. Saya tidak mau dia tau pekerjaan saya.

Peneliti : Jadi selama ini Rere tidak tahu apa pekerjaan Ibu?

N :Iya…Rere tahu kalau kerjaan saya itu jualan gorengan dan lutis keliling. Saya pergi kerja malam tu, kalau dia sudah tidur, kadang dia tidur sendiri di rumah, kadang tidur di tempat tetangga yang punya anak kecil, saya pulang subuh baru saya bangunkan dan kembali ke rumah.

Peneliti : Pernah atau tidak Rere tidak sekolah?

N : Pernah…

Peneliti :Apa yang ibu lakukan ketika melihat Rere tidak berangkat

sekolah?

N :Kan biasanya kalau pagi tu bangun jam 06.00 WIB, waktu itu sudah jam segitu belum bangun terus saya bangunkan dan dia tidak mau bangun, dia bilang dia tidak mau sekolah. “Saya langsung marahi dia”, saya bilang kalau “saya kerja cari uang itu untuk kamu”, malah malas sekolah. Kalau kamu tidak sekolah nanti mau jadi apa? Mama sudah cari uang susah-susah kamu malah malas sekolah.

Peneliti :Apakah pernah Rere menceritakan masalahnya ke Ibu?

N :Pernah.

Peneliti :Apa tanggapan ibu?

N : dia tu kalau cerita, pas saya pulang dari jualan keliling. Saya baru nyampe rumah cape-cape, eh…malah dia sudah cerita. kalau dia cerita kadang saya bentak, kadang saya dengarkan, dan kadang saya memberikan nasihat kepadanya. Kalau saya cape saya bilang ke dia cerita sambil tiduran saja ya…tapi saya tidak terlalu mendegarkan dia cerita dan saya tertidur.

Peneliti :Apakah pernah Rere membantu ibu mengerjakan pekerjaan di rumah, misalnya nyapu atau cuci pirig atau cuci pakaian?

N :Kadang bantu tapi seringnya nonton TV. Kadang saya matikan TVnya, Saya marahin dia, dan saya suruh dia kerja. Kalau kamu tidak mau bantu mama, mama kerja sendiri, terus kalau mama

sakit siapa yang ngurusin kamu (dengan nada suara yang keras)? Setelah itu dia baru mau kerja.

Peneliti : Pernah atau tidak Rere bertegkar dengan Kakanya?

N : Mereka tidak pernah bertengkar, karena jaraknya sangat jauh. Kakanya sudah berkeluarga dan tinggal di semarang.

Peneliti : Saat Rere bertanya tentang PR dari sekolah apa yang ibu lakukan?

N : Kalau dia tanya tentang tugas sekolah atau PR saya jawab dengan nadanya agak kasar ke dia ibu tu tidak tahu dan tidak bisa kerjakan, kamukan yang belajar. kalau sudah belajar di sekolah berarti bisa kerjakan. Ibu ngga tahu dan ngga bisa ngajarin, kerjakan sendiri (nadahnya marah).

Peneliti : Ketika anak ibu pulang malam, apa yang ibu lakukan?

N : Anak saya itu kalau main saya ingatkan, kalau main tidak boleh lama-lama, tidak boleh jauh-jauh. Kalau sudah agak lama saya panggil pulang. Kalau belum pulang saya nyusul carikan dan menyuruh pulang ke rumah. Kalau sudah sore dia mau pergi saya bilang tidak usah pergi, lihat TV saja.

Peneliti : Apakah Ibu bertanya dulu ke anaknya kalau dia mau pindah sekolah di imogiri?

N : Saya tidak bertanya pada anak saya saat mau pindakan ke imogiri. Saya pindahkan dia sekolah ke imogiri tu karena dia diam dan tidak berangkat sekolah beberapa hari. Daripada dia tidak sekolah saya urus dia pindah.

Peneliti : kenapa di pindahkan ke imogiri?

N :Ya….pindah kesana saja karena sekolah di sinipun setiap hari ke sekolah saya antar dan saya tunggu sampai pulang. Saya takut kalau dia pulang mampir-mampir, dan saya juga takut kalau ada orang yang cerita ke dia, kalau pekerjaan saya seperti ini. Dia juga anak perempuan, saya takut dia terpengaruh dengan lingkungan seperti ini, makanya saya urus surat pindahnya dan sekolah di imogiri.

Peneliti :Bagaimana penampilan Rere dalam berpakaian?

N : Kalau main ya pakaiannya biasa saja, saya tidak pernah beli pakayan ketat, atau hanya pakai singlet saja. Kalau mainpun pakai baju dalam baru baju kaus sama celana tiga per empat. Kalau ke sekolah ya pakai pakaian sekolah dengan jilbab.

2. Responden AD

Waktu :Sabtu, 23 November 2019 Tempat : Aula ADS

Peneliti : Apa yang di lakukan ibunya Rere ketika dia tidak mengikuti perintah ibunya?

AD : Menurut saya, ibunya cukup tegas dengan anaknya, ibu itu sering mengatakan ke saya, Rere itu anak perempuan jadi dia harus melakukan ini dan itu. Kalau tidak melakukan ya saya marahi.

Peneliti : Apa reaksi Bu Mawar ketika anaknya mengutarakan kalau mau lanjut sekolah?

AD : Ibunya tu senang dan menerima, karena dia menginginkan anaknya sekolah, agar anaknya tidak seperti dirinya. Dia penah bilang, kalau anaknya mau lanjut sekolah, saya sekolahkan di tempat lain, tidak tinggal dengan saya di sini.

Peneliti : Apakah Ibunya mengatur jadwal bermain?

AD : Mungkin iya ada jadal bermain, karena kalau ketika anaknya main dan sudah pukul 16.00WIB, atau pkl 17.00WIB anaknya sudah di jemput atau di panggil pulang.

Peneliti : Apakah harapan ibunya untuk anknya ke depan?

AD : Ibunya berharap agar anaknya harus sekolah, jangan sampai seperti dirinya. Bagi saya Ibu ini orangnya antisipatif, karena kadang kalau anaknya ke sekolah di antar dan bahkan di tungguin sampai pulang sekolah. Orang tua memilih pisah dengan anaknya demi masa depan anaknya. Dari ceritanya anaknya di sana biar bisa sekolah dan agar tidak seperti dirinya.

Peneliti : Apa reaksi ibunya ketika anaknya tidak berangkat sekolah?

AD : Kalau anaknya ngga sekolah dia tu sedih, dan marah, karena sudah cari uang susah malah ngga berangkat sekolah. Kadang pergi jualan lutis, makanan keliling, angkringan untuk anaknya sekolah, malah tidak mau berangkat.

Peneliti : Apa reaksi ibunya ketika anaknya tidak membantu mengerjakan pekerjaan di rumah?

AD : Ibunya kadang marah, dan bilang kalau ibu tu sudah kerja cape, kamu mbok bantuin ibu to!

Peneliti : Ketika anaknya bertanya tentang PR atau tugas dari sekolah, apa reaksi ibunya?

AD : Kalau di tanyain PR itu tidak bisa bantu untuk mengerjakan, karena ibu tu pernah cerita kalau dia tidak sekolah, jadi tidak tau ngerjain tugas sekolah dari anaknya, entah beliau sekolah sampai kelas berap tidak cerita juga ke saya. Kalau anaknya minta ngajarin, dia suruh kerja sendiri, sudah sekolah ko suruh saya yang kerjakan, begitu katanya.

Peneliti :Ketika menyekolahkan anaknya, apakah ada komunikasi diantara mereka untuk memilih sekolah?

AD : Setau saya tidak, karena Rere sekolah di Imogiri itu keputusan ibunya.

Peneliti : Apakah ibunya Rere pernah mengatakan hal itu kepada anda?

AD : Saat ketemu, ibunya bilang Rere saya pindahkan ke Imogiri, di sini lingkungannya kaya gini, dan kadang saya pergi antar dan nunggu sampai pulang. Dia juga anak perempuan takut terpengaruh dengan lingkungan, biar dia sekolah di sana saja.

Peneliti : Apa yang dilakukan orang tua dengan cara penampilan anaknya?

AD : Penampilan dalam berpakaian biasa saja, tidak pernah bergaya dan caranya mengungkapkan diri biasa saja, tidak seperti anak yang lain yang masih kecil tapi sudah dandan.

3. Responden RR

Waktu : Sabtu, 30 November 2019 Tempat : Aula ADS

Peneliti : Kalau Rere tidak ikut perintah ibu, biasanya ibu buat apa?

RR : Kalau ibu nyuruh terus saya tidak mau, ibu tu hanya diam, kadang di tanya ndak mau jawab, kadang marah-marah.

Peneliti : Pernah atau tidak ngomong sama ibu soal lanjut sekolah?

RR : penah..

Peneliti : Terus apa jawaban ibu?

RR : ibu tu bilang, kalau mau sekolah boleh, tapi tidak boleh sekolah di sini, sekolah dan tinggal di tempat lain.

Peneliti : Tanya ke ibu atau tidak, kenapa tidak boleh sekolah di sini?

RR : ngga tanya ..

Peneliti : Kalau pulang sekolah Rere main sama teman atau hanya di rumah?

RR : Main sama teman tapi cuman di dekat-dekat situ. ibu sering ikut duduk di tempat duduk dekat situ, kalu saya main sudah jauh ke sini di panggil pulang.

Peneliti : pernah ngga ikut ibu jualan keliling?

RR : Ngga pernah. Kalau ibu pergi jualan saya di suruh di rumah tidak boleh main keluar, hanya nonton TV di rumah, dan pintunya di kunci.

Peneliti : Rere senang atau tidak sekolah?

RR : Kadang senang kadang malas.

Peneliti : ibu pernah bilang atau tidak, apa harapan ibu buat rere.

RR ; Ibu tu, sering ngomong, kamu tu harus sekolah.belajar yang rajin, jangan kaya ibu.

Peneliti : Kenapa begitu?

RR : Ya…kan…dulu saya sekolah di sini, tapi ibu suruh pindah sekolah di imogiri, jadi kadang saya malas berangkat ke sekolah, saya tidak boleh sekolah di sini sama ibu.

Peneliti : Kalau tidak berangkat sekolah ibu gimana?

RR : Dulu masih di sini, kalau tidak berangkat sekolah di marah sama ibu. ibu tu ngomong terus kalau dia tu cari uang untuk saya, bayar sekolah tapi saya malas sekolah.

Peneliti : Pernah atau tidak cerita sama ibu?

RR :Pernah, kadang di dengarkan tapi kadang ditinggal tidur.

Peneliti :kalau Rere tidak bantu ibu menegerjakan tugas di rumah, seperti nyapu cuci piring, ibu bilang apa?

Rere : ibu marah-marah, terus bilang anak perempuan ko malas kerja. Ibu tu sudah kerja cape, ayo cepatan cuci piring. Kalau belum berdiri cuci piring, ibu tu masih marah-marah.

Peneliti : Rere punya kakak atau tidak?

RR : Punya, tapi tinggal di semarang dan belum pernah ketemu.

Peneliti : Rere pernah atau tidak tanya sama ibu tentang PR?

RR : Pernah Tanya, tapi…(diam)

Peneliti : Tapi kenapa?

RR : Kalau di tanya, ibu tu tidak penah ngajarin, malah marah-marah, katanya kamukan sekolah, ngapai Tanya ke ibu, ibu tidak tahu, kerjakan sendiri tugasnya.

Peneliti : Pernah atau tidak Rere main sampai malam?

RR : Ngga pernah, jarang juga main, cuman kalau ada kegiatan begini saja bisa main ke sini. Kalau pergi main di ikut sama mama, kalau sudah sore di panggil pulang.

Peneliti : Saat pindah sekolah ke Imogiri, ibu tanya Rere atau tidak?

RR : idak Tanya, langsung urus surat pindah dan antar saya ke Imogiri.

Peneliti : Apakah ibu pernah membelikan pakaian atau baju yang ketat?

RR : Tidak, saya tidak punya baju ketat, bajunya biasa kaya gini saja.(baju kaus oblong dan celana tiga perempat, kalau ke sekolah ya pakai seragam sekolah sama jilbab.

Lampiran : V

Lembar Koding Wawancara A. Responden: N

No Urut

Data Teks Koding

001 002 003 004 005 006 007 008 010 011 012 013 014 015 016 017 018 019 020 021 022 023 024 025 026 027 028 029 030 031 032 033 034 035 036 037 038 039 040

Ketika anaknya tidak mengikuti perintah ibu, apa yang ibu lakukan?

Kalau dia tidak mau ya, saya diamkan saja. ( misalnya anak saya itu maunya tinggal di sini ( Bong suwung), tapi saya lihat lokasinya kaya gini, saya bilang ke anak saya, ngga boleh di sini De…, di sini mama kerja. Karena saya bilang kaya gitu ke dia malah tidak mau sekolah, tidak mau ini tidak mau itu. Hanya diam saja di rumah dan setiap hari nonton TV

Saat anaknya diam apa yang ibu lakukan?

Saya juga ikut diamkan, tapi saya masak dan siapkan makan untuk dia

Kalau saat anaknya mengutarakan keinginannya untuk melanjutkan sekolah, apa tanggapan ibu?

Nah..waktu itu dia pernah bilang kalau setelah tamat SD dia mau lanjut ke SMP, tapi maunya tinggal di sini. Saya setuju dia sekolah tapi tidak sekolah di sini. Saat dia sampaikan kaya saya diam saja, setelah itu saya marah dan mengatakan pada dia, ibu kan sudah bilang kalau mau sekolah jangan tinggal di sini, sekolah dan tinggal di tempat lain.

Apakah ada waktu bermain untuk Rere?

Kalau waktu bermainnya ada, tapi saya tidak mengatur jam-jamnya. Bisanya kalau pergi main sore “sekitar jam tigaan palingan” jam lima atau setengah enam sudah di rumah”, tidak pernah sampai malam”, Nah…tapi ketika dia pergi bermain saya ikut mengamati dari jauh. Kalau saya lihat dia dekat dengan anak laki-laki atau orang yang lebih besar dari dia, saya langsung teriak…Rere..pulang, dan “diapun pulan”. Kalau saya pergi jualan keliling saya suruh nonton TV di rumah” tidak boleh pergi main di tempat lain”, dan diapun ikut.

Apa harapan ibu untuk Rere?

Saya itu maunya dia harus sekolah, jadi anak baik dan bisa hidup baik tidak seperti saya. Saya tidak mau dia seperti saya, walaupun pekerjaan saya seprti ini saya berusaha dan menyuruh dia sekolah. Kadang kalau dia sekolah saya pergi antar dan saya nungguin sampai pulang. Saya takut dia kenapa-kenapa, saya juga takut

R.a.N R.b.N R.c.N R.d.N R.e.N

041 042 043 044 045 046 047 048 049 050 051 052 053 054 055 056 057 058 059 060 061 062 063 064 065 066 067 068 069 070 071 072 073 074 075 076 077 078 079 080 081 082 083 084 085 086

kalau pulang sekolah dia mapir ke rumah orang dan orang cerita tentag kehidupan saya ke dia. Saya tidak mau dia tau pekerjaan saya.

Jadi selama ini Rere tidak tahu apa pekerjaan Ibu?

Iya…Rere tahu kalau kerjaan saya itu jualan gorengan dan lutis keliling. Saya pergi kerja malam tu, kalau dia sudah tidur, kadang dia tidur sendiri di rumah, kadang tidur di tempat tetangga yang punya anak kecil, saya pulang subuh baru saya bangunkan dan kembali ke rumah.

Pernah atau tidak Rere tidak sekolah?

Pernah…

Apa yang ibu lakukan ketika melihat Rere tidak berangkat sekolah?

Kan biasanya kalau pagi tu bangun jam 06.00 WIB, waktu itu sudah jam segitu belum bangun terus saya bangunkan dan dia tidak mau bangun, dia bilang dia tidak mau sekolah. “Saya langsung marahi dia”, saya bilang kalau “saya kerja cari uang itu untuk kamu”, malah malas sekolah. Kalau kamu tidak sekolah nanti mau jadi apa? Mama sudah cari uang susah-susah kamu malah malas sekolah.

Apakah pernah Rere menceritakan masalahnya ke Ibu?

Pernah.

Apa tanggapan ibu?

dia tu kalau cerita, pas saya pulang dari jualan keliling. Saya baru nyampe rumah cape-cape, eh…malah dia sudah cerita. kalau dia cerita kadang saya bentak, kadang saya dengarkan, dan kadang saya memberikan nasihat kepadanya. Kalau saya cape saya bilang ke dia cerita sambil tiduran saja ya…tapi saya tidak terlalu mendegarkan dia cerita dan saya tertidur.

Apakah pernah Rere membantu ibu mengerjakan pekerjaan di rumah, misalnya nyapu atau cuci pirig atau cuci pakaian?

Kadang bantu tapi seringnya nonton TV. Kadang saya matikan TVnya, Saya marahin dia, dan saya suruh dia kerja. Kalau kamu tidak mau bantu mama, mama kerja sendiri, terus kalau mama sakit siapa yang ngurusin kamu (dengan nada suara yang keras)? Setelah itu dia baru mau kerja.

Pernah atau tidak Rere bertegkar dengan Kakanya?

Mereka tidak pernah bertengkar, karena jaraknya sangat jauh. Kakanya sudah berkeluarga dan tinggal di semarang.

Saat Rere bertanya tentang PR dari sekolah apa yang

R.f.N I.g.N I.h.N I.i.N I.j.N I.k.N

087 088 089 090 091 092 093 094 095 096 097 098 099 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 ibu lakukan?

Kalau dia tanya tentang tugas sekolah atau PR saya jawab dengan nadanya agak kasar ke dia ibu tu tidak tahu dan tidak bisa kerjakan, kamukan yang belajar. kalau sudah belajar di sekolah berarti bisa kerjakan. Ibu ngga tahu dan ngga bisa ngajarin, kerjakan sendiri (nadahnya marah).

Ketika anak ibu pulang malam, apa yang ibu lakukan?

Anak saya itu kalau main saya ingatkan, kalau main tidak boleh lama-lama, tidak boleh jauh-jauh. Kalau sudah agak lama saya panggil pulang. Kalau belum pulang saya nyusul carikan dan menyuruh pulang ke rumah. Kalau sudah sore dia mau pergi saya bilang tidak usah pergi, lihat TV saja.

Apakah Ibu bertanya dulu ke anaknya kalau dia mau pindah sekolah di imogiri?

Saya tidak bertanya pada anak saya saat mau pindakan ke imogiri. Saya pindahkan dia sekolah ke imogiri tu karena dia diam dan tidak berangkat sekolah beberapa hari. Daripada dia tidak sekolah saya urus dia pindah.

kenapa di pindahkan ke imogiri?

Ya….pindah kesana saja karena sekolah di sinipun setiap hari ke sekolah saya antar dan saya tunggu sampai pulang. Saya takut kalau dia pulang mampir-mampir, dan saya juga takut kalau ada orang yang cerita ke dia, kalau pekerjaan saya seperti ini. Dia juga anak perempuan, saya takut dia terpengaruh dengan lingkungan seperti ini,

Dokumen terkait