• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN

2. Saran

2.1. Untuk Puskesmas Aek Kanopan Labuhanbatu Utara

Puskesmas Aek Kanopan merupakan puskesmas persiapan untuk rumah sakit, oleh karena itu perlu dilakukan upaya-upaya dari petugas kesehatan yang ada di Puskesmas Aek Kanopan Labuhanbatu Utara untuk meningkatkan persentase keberhasilan pelaksanaan program penanggulangan TB Paru tersebut, khususnya tentang komponen strategi DOTS yaitu komitmen politik dari para pengambil keputusan termasuk dukungan dana dan penyuluhan tentang TB Paru dari hasil penelitian menunjukkan masih kurang optimal pelaksanaannya. Untuk itu perlu melaksanakan keseluruhan komponen strategi DOTS dan penyuluhan tentang TB Paru dengan sebaik-baiknya dengan memberikan pelayanan yang optimal pada setiap penderita TB Paru, sehingga pencapaian program penanggulangan TB Paru dapat berhasil dengan optimal.

2.2. Untuk Praktek Keperawatan

Keberhasilan pengobatan dengan strategi DOTS dan pemberian informasi tentang TB Paru melalui penyuluhan dapat membantu penderita TB Paru untuk mempercepat kesembuhannya, dan dapat meminimalkan rantai penularan TB Paru. Semua itu terkait dengan kinerja petugas kesehatan, serta bantuan dan dukungan dari semua pihak. Oleh karena itu tenaga kesehatan/perawat puskesmas khususnya agar dapat melaksanakan program penanggulangan TB Paru dengan baik melalui strategi DOTS dan selalu memberikan informasi melalui penyuluhan tentang TB Paru demi kesembuhan penderita.

2.3. Untuk Pendidikan Keperawatan

Hasil penelitian ini merupakan fakta di masyarakat tentang program penanggulangan TB Paru khususnya di Puskesmas Aek Kanopan Labuhanbatu Utara dengan hasil yang optimal sehingga dapat dijadikan sebagai masukan atau pedoman pembelajaran mengenai program penanggulangan TB Paru dalam pendidikan keperawatan.

2.4. Untuk Penelitian Keperawatan

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan atau referensi untuk penelitian selanjutnya dalam tatanan dan ruang lingkup yang sama, dan untuk mengetahui tentang aspek atau hal-hal apa saja yang belum dapat diteliti atau dikaji dalam penelitian ini.

DAFTAR PUSTAKA

Aditama. (1994). Tuberkulosis, Masalah dan Penanggulangannya. Jakarta: Universitas Indonesia

Aditama. (2002). Tuberkulosis Paru, Diagnosis,Tterapi dan Masalahnya, Edisi 4., Jakarta: IDI

Alsagaff, H, dkk. (2006). Dasar-Dasar Ilmu Penyakit Paru. Edisi 4. Surabaya: Universitas Airlangga

Arikunto, S. (2005). Manajemen Penelitian, Edisi Revisi., Jakarta: PT. Rineka Cipta

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Edisi Revisi VI., Jakarta: PT. Rineka Cipta

Crofton, S.J, dkk. (2002). Tuberkulosis Klinis, Edisi 2., Jakarta: Widya Medika Depkes RI. (2002). Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis, Jakarta:

Depkes RI

Depkes RI. (2004). Penemuan Penderita Baru dan Keberhasilan Pengobatan Indikator Keberhasilan Penanggulangan TB Paru. Diambil tanggal 7 Mei 2009 dari

Depkes RI. (2005). Indonesia Capai Kemajuan Dalam Penanggulangan Penyakit

TBC. Diambil tanggal 7 Mei 2009 dari

Depkes RI. (2009). Talk Show Menteri Kesehatan RI pada Peringatan Hari TBS Sedunia. Diambil tanggal 7 dari

Efdelina L.G,J. (2008). Keberhasilan Penderita TB Paru Mengikuti Program DOTS Berdasarkan PMO (Pengawas Menelan Obat) di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Denai

Effendy. (1998). Penyuluhan Kesehatan. Diambil tanggal 4 Juli 2009 dari

Gitawati, R, et all. (2002). Studi Kasus Hasil Pengobatan Tuberkulosis Paru di 10 Puskesmas di DKI Jakarta 1996 – 1999, Jakarta: Cermin Dunia Kedokteran No.137

. Diambil tanggal 7 Mei 2009

Kariani P, H. (2006). Persepsi Penderita TB Paru Terhadap Pengobatan dengan Strategi DOTS di Puskesmas Kesatria Pematang Siantar

Misnadiarly. (2006). Mengenal, Mencegah, Menanggulangi TBC Paru, Ekstra Paru, Anak, dan pada Kehamilan, Edisi 1., Jakarta: Pustaka Populer Obor Notoatmodjo, S. (2005). Metodologi Penelitian Kesehatan, Edisi Revisi., Jakarta:

PT. Rineka Cipta

Novita, Y. (2005). Persepsi Pasien TB Paru Terhadap Kinerja Pengawas Menelan Obat (PMO) di Daerah Kerja Puskesmas Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang

Nursalam. (2003). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Keperawatan: Pedoman Skripsi, Tesis dan Instrumen Penelitian Keperawatan, Jakarta: Salemba Medika

Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso. (2008). Penyakit Tuberkulosis. Diambil tanggal 23 Oktober 2008 dari Reeves, C.J, dkk. (2001). Keperawatan Medikal Bedah, Edisi1., Jakarta: Salemba

Medika

Sastroasmoro, S, dkk. (2002). Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis, Jakarta: Sagung seto

Sudjana, M. (2002). Metode Statistika, Bandung: Tarsito

Sukarni. (2008). Kasus TB Paru di Sumatera. Diambil tanggal 27 April 2009 dari Tierney, L.M, dkk. (2002). Diagnosis dan Terapi Kedokteran (Penyakit Dalam),

Edisi 1., Jakarta: Salemba Medika

WHO. (2002). Tuberculosis Epidemiologi and Control, Edisi1.,New Delhi: WHO WHO. (2002). Stopping Tuberculosis, New Delhi: WHO

WHO. (2008). Country Profile Indonesia. Diambil tanggal 7 Mei 2009 dari

INFORMED CONSENT

Nama saya Nurainun, saya adalah mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Saat ini saya sedang melakukan penelitian tentang Pelaksanaan Program Penanggulangan TB Paru Di Puskesmas Aek Kanopan Labuhanbatu.

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi pelaksanaan program penanggulangan TB Paru di Puskesmas Aek Kanopan Labuhanbatu.

Responden diharapkan kesediaannya untuk berpartisipasi dalam penelitian ini. Partisipasi responden dalam penelitian ini bersifat sukarela, sehingga responden bebas untuk mengundurkan diri setiap saat tanpa sanksi apapun. Saya akan menjamin identitas dan kerahasiaan jawaban yang responden berikan. Informasi yang responden berikan akan saya simpan di tempat yang aman dan semua berkas hanya digunakan untuk keperluan pengolahan data saja. Responden bebas menanyakan tentang penelitian ini, jika responden bersedia maka saya akan memberi lembar kuesioner ini untuk diisi.

Terima kasih atas perhatian dan kesediaan responden dalam penelitian ini.

Medan, 2009 Peneliti, Responden

KUESIONER PENELITIAN Kode : Tanggal : Jam : Petunjuk pengisian:

1.Isilah titik-titik pada data demografi dan berilah tanda checklist (√) pada pernyataan yang menurut anda benar.

2. Bila ada pernyataan yang kurang dimengerti, anda dapat menanyakannya pada peneliti.

Bagian I. Data Demografi

1. Umur :……… tahun

2. Jenis kelamin : : Laki-laki Perempuan 3. Agama : : Islam Kristen Katolik

Hindu Budha

4. Suku : : Batak Melayu Jawa Minang Lain-lain

5. Pendidikan Terakhir : SD Perguruan Tinggi SLTP Tidak sekolah SMU

6. Pekerjaan : Wiraswasta Buruh/Tani Pegawai Tidak bekerja 7. Status Perkawinan : : Belum Menikah

Menikah Janda/Duda 8. Penghasilan Per bulan : < Rp.750.000,-

Rp. 750.000,- – Rp.1.500.000,- > Rp.1.500.000,-

Bagian II. Kuesioner Tentang Pelaksanaan Program Penanggulangan TB Paru dengan Strategi DOTS dan Penyuluhan Tentang TB Paru

Petunjuk Pengisian

Keterangan Kuesioner : STS = Sangat Tidak Setuju

: Berilah tanda checklist (√) pada pernyataan yang menurut anda benar pada kolom : STS, TS, S, SS.

TS = Tidak Setuju S = Setuju

SS = Sangat Setuju

NO PERNYATAAN STS TS S SS

I Komitmen politik dari para pengambil keputusan termasuk dukungan dana:

Pernyataan:

1. Saya diberitahu petugas puskesmas bahwa di puskesmas ini ada program penanggulangan TB Paru.

2. Dahak saya diperiksa secara gratis di Puskesmas ini.

3. Saya mendapatkan obat TB Paru secara gratis di Puskesmas.

II Penemuan penderita dengan pemeriksaan dahak secara mikroskopis:

Pernyataan:

4. Saya memeriksakan dahak ke puskesmas. 5. Dahak saya diambil sebanyak tiga kali untuk

diperiksa.

6. Dahak saya diperiksa oleh petugas kesehatan di Puskesmas. Dahak saya diambil sebanyak tiga kali untuk diperiksa.

NO PERNYATAAN STS TS S SS

7. Dahak saya diperiksa untuk mengetahui apakah saya menderita TB Paru

III Pengobatan dengan paduan Obat Anti Tuberkulosis (OAT) jangka pendek dengan pengawasan langsung oleh Pengawas Menelan Obat (PMO):

Pernyataan:

8. PMO (Pengawas Menelan Obat) langsung mengawasi saya ketika menelan obat. 9. Orang yang menjadi PMO bisa saja adalah

keluarga, tetangga, petugas puskesmas, dan pemuka masyarakat yang sudah ditunjuk. 10. Saya harus makan obat TB Paru selama enam

bulan dengan pengawasan PMO.

11. Saya selalu diingatkan oleh PMO agar teratur makan obat setiap hari.

12. Jika saya tidak dapat mengambil sendiri obat saya ke Puskesmas, maka PMO akan

membantu mengambilkan obat saya ke Puskesmas.

IV Jaminan tersedianya OAT secara teratur, menyeluruh dan tepat waktu dengan mutu terjamin:

Pernyataan:

13. Saya diwajibkan oleh petugas puskesmas untuk mengambil obat secara teratur setiap 10 hari sekali.

14. Di Puskesmas ini selalu tersedia obat TB Paru jika saya datang untuk mengambil obat lanjutan.

15. Petugas kesehatan memberikan obat TB Paru dengan lengkap dan tidak rusak

NO PERNYATAAN STS TS S SS

V Sistem pencatatan dan pelaporan secara baku untuk memudahkan pemantauan dan evaluasi program penanggulangan TB Paru:

Pernyataan:

16. Petugas kesehatan memberikan kartu tanda berobat TB Paru yang berwarna kuning kepada saya untuk mencatat pengobatan. 17. Petugas kesehatan selalu mengingatkan saya

agar selalu membawa kartu berobat ketika datang untuk mengambil obat lanjutan agar pencatatan sesuai dengan jadwal.

18. Saya harus selalu membawa kartu berobat jika saya pergi agar dapat mengambil obat di puskesmas lain jika obat saya habis.

19. Petugas puskesmas selalu memantau kondisi saya dan selalu membuat catatan tentang perkembangan kondisi saya.

VI Penyuluhan TB Paru: Pernyataan:

20. Di Puskesmas ini dilaksanakan penyuluhan TB Paru.

21. Petugas kesehatan di Puskesmas biasanya memberikan penyuluhan secara langsung pada penderita TB Paru.

22. Penyuluhan juga dilaksanakan secara tidak langsung, dalam bentuk bahan cetak seperti leaflet, poster atau spanduk.

23. Petugas kesehatan di Puskemas memberi saya penyuluhan yang lengkap tentang

NO PERNYATAAN STS TS S SS

24. Setelah mendapatkan penyuluhan tentang TB Paru, saya menjadi lebih mengerti dan paham tentang penyakit TB Paru

25. Adanya penyuluhan tentang TB Paru dari petugas kesehatan, membuat saya ingin cepat sembuh dengan makan Obat Anti

Tuberkulosis secara teratur dan selalu memeriksakan kondisi saya sesuai jadwal berobat ke Puskesmas.

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Nurainun

Tempat Tanggal Lahir : Sukajadi 4 April 1983

Agama : Islam

Alamat : Jalan Garuda Gang Senopati No. 16 Sei Sikambing B Medan

Riwayat Pendidikan :

1. Tahun 1991 – 1996 : SD Negeri 115463 Aek Kanopan 2. Tahun 1996 – 1999 : SLTP Negeri 6 Aek Kanopan 3. Tahun 1999 – 2002 : SMU Swasta Kartika I-2 Medan 4. Tahun 2003 – 2006 : D III Keperawatan USU

RELIABILITY

/VARIABLES= Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7 Q8 Q9 Q10 Q11 Q12 Q13 Q14 Q15 Q16 Q17 Q18 Q19 Q20 Q21 Q22 Q23 Q24 Q25

/SCALE('ALL VARIABLES') ALL/MODEL=ALPHA. Case Processing Summary

N % Case s Valid 10 100.0 Excluded(a) 0 .0 Total 10 100.0

a Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items .788 25

Dokumen terkait