• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

B. Saran

Sedangkan saran yang diharapkan sesuai dengan permasalahan tersebut di atas, maka dalam penelitian ini:

1. Diharapkan perlu lebih disosialisasikan aturan-aturan pidana terhadap perbuatan pungutan liar tidak hanya sosialisasi kepada instansi-instansi pelayanan publik namun juga sosialisasi kepada masyarakat umum di perkotaan maupun di pedesaan. Sehingga akan lebih jelas bagi masyarakat maupun penyelenggara negara bahwa perbuatan pungutan liar merupakan perbuatan pidana yang dapat dihukum dengan Undang-Undang No. 31 Tahun 1999 Jo Undang-Undang No. 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

2. Diharapkan peran serta yang aktif dan positif dari seluruh masyarakat serta dari sikap mental, tekad, semangat, ketaatan dan disiplin para penyelenggara negara guna memberantas segala bentuk pungutan liar yang terjadi terutama pungutan liar di sektor-sektor publik, yang tidak hanya dapat merugikan negara namun juga dapat merusak mental dan sistem kerja yang ada di sektor-sektor publik tersebut. Dalam hubungan itu kontrol sosial sangatlah penting dan oleh karenanya akan makin ditingkatkan dan dikembangkan. Peran serta dari masyarakat dapat berupa penyampaian informasi tentang terjadinya pungutan liar.

3. Diharapkan agar perlu penyederhanaan prosedur dalam pelayanan publik.

Prosedur administratif dan lambannya birokrasi ada kalanya dirasakan sebagai hambatan terhadap praktik pelayanan publik. Sehingga prosedur ataupun birokrasi yang tidak baik tersebut dapat dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak

bertanggungjawab dalam melakukan pungutan liar. Serta perlunya meningkatkankan tunjangan kesejahteraan terhadap PNS dan aparat penegak hukum karena sistem penggajian kepegawaian sangat berkait dengan kinerja. Tingkat gaji yang tidak memenuhi standar hidup minimal pegawai merupakan masalah sulit yang harus dituntaskan penyelesaiannya. PNS dan aparat penegak hukum yang merasa penghasilan yang diterimanya tidak sesuai dengan kontribusi yang diberikannya dalam menjalankan tugas pokoknya tidak akan dapat secara optimal melaksanakan tugas pokoknya tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

I.Buku

Adji, Oemar Seno, Penyitaan Harta Kekayaan Yang Berasal Dari Tindak Pidana Kejahatan, Jakarta : Tri Grafika, 1992.

Alatas, Syed Hussain, Korupsi : Sifat, Sebab dan Fungsi, Jakarta: LP3ES, 1987.

Ali, Achmad, dalam bukunya Sosiologi Hukum: Kajian Empiris Terhadap

Pengadilan, Jakarta :

Ali, Zainuddin, Sosiologi Hukum, Jakarta: Sinar Grafika, 2009.

Amiruddin dan Asikin, Zainal, Pengantar Metode Penelitian Hukum, Jakarta: PT. Rajawali Pers, 2004.

Atmasasmita, Romli, Sekitar Masalah Korupsi Aspek Nasional dan Aspek Internasional, Bandung: Mandar Maju, 2004.

Atmasasmita, Romli, Sistim Peradilan Pidana, Perspektif Eksistensialisme dan Abolisionisme, Bandung: Bina cipta, 1996.

Bakhri, Syaiful, Kebijakan Kriminal Dalam Perspektif pembaruan Sistem Peradilan Pidana Indonesia, Yogyakarta: Total Media, 2010,

Chaerudin, Strategi Pencegahan dan Penegakan Hukum Tindak Pidana

Chatzis, Ilias dkk, Praktik Terbaik Perlindungan Saksi dalam Proses Pidana yang Melibatkan Kejahatan Terorganisir, Jakarta: Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), 2010.

Chazawi, Adami, Hukum Pembuktian Tindak Pidana Korupsi, Bandung: PT. Alumni, 2008.

Dempster, Quentin, Whistleblower Para Pengungkap Fakta, Jakarta: ELSAM, 2006.

Dirdjosisworo, Soedjono, Fungsi Perundang-undangan Pidana Dalam

Penanggulangan Korupsi di Indonesia, Bandung: Sinar Baru, 1984.

Djaja, Ermansjah , Tipologi tindak Pidana Korupsi di Indonesia, Bandung : Mandar Maju, 2010.

Dwiyanto, Agus, Mengembalikan Kepercayaan Publik Melalui Reformasi

Publik, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2011.

---, Reformasi Tata Pemerintahan dan Otonomi Daerah,

Yogyakarta: Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan UGM, 2003.

Effendy, Marwan, Pemberantasan Korupsi dan Good Governance, Jakarta: Timpani, 2010.

Effendi, Marwan, Kejaksaan RI, Posisi dan Fungsinya dari Perspektif Hukum, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2005.

Friedericsen, HG, Administrasi Negara Baru, Jakarta: LP3ES, 1980. Hamzah, Andi, Korupsi di Indonesia, Jakarta: Gramedia, 1986.

Harahap, M. Yahya, Pembahasan Permasalahan dan Penerapan KUHAP “Penyidikan dan penuntutan”, Jakarta: Sinar Grafika, 2006.

Hartiningsih, Maria, Korupsi yang Memiskinkan, Jakarta: PT. Kompas Media Nusantara, 2011.

Henry Campbell Black, Black’s Law Dictionary, St Paul: West Publishing Co, 1990.

Ibrahim, Jhonny, Teori dan Metodologi Penelitian Hukum Normatif, Malang: Bayumedia Publishing, 2006.

Indrayana. Denny, Cerita di Balik Berita, Jihad Melawan Mafia, Jakarta: PT. Bhuana Ilmu Populer, 2011.

Kaligis, O.C, Pengawasan Terhadap Jaksa Selaku Penyidik Tindak Pidana Khusus dalam Pemberantasan Korupsi, Bandung: PT. Alumni, 2006.

Komisi Pemberantasan Korupsi, Memahami untuk Membasmi Buku Saku

untuk Memahami Tindak Pidana Korupsi, Jakarta: Penerbit Komisi Pemberantasan Korupsi, 2006.

Kansil, C S T, Latihan Ujian Hukum Pidana untuk Perguruan Tinggi, Jakarta : Sinar Grafika, 2007.

Komisi Pemberantasan Korupsi, Tambahan Penghasilan Pegawai Negeri

Sipil Daerah, Jakarta: Penerbit Komisi Pemberantasan Korupsi, 2006.

Kristina, Yudi, Indepedensi Kejaksaan dalam Penyidikan Korupsi, Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 2006.

Kristina, Yudi, Menuju Kejaksaan Progresif : Studi tentang Penyelidikan, Penyidikan, dan Penuntutan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta : Masyarakat Transparansi Indonesia, 2009.

Lamintang, P.A.F, Dasar-Dasar Hukum Pidana Indonesia, Jakarta: Sinar Grafika, 2006.

---, Delik-Delik Khusus Kejahatan Jabatan Tertentu Sebagai Tindak Pidana Korupsi, Jakarta : Sinar Grafika, 2009.

Lamintang, P.A.F, Delik-Delik Khusus Kejahatan Jabatan Tertentu Sebagai Tindak Pidana Korupsi, Bandung: Pionir Jaya, 1991.

Lamintang dan Samosir, Hukum Pidana Indonesia, Bandung: Tarsito, 1979. Lubis, Mochtar, dkk, Bunga Rampai Korupsi, Jakarta : Yayasan Obor, 1988.

M. Husein, Harun, Surat Dakwaan, Teknik Penyusunan, Fungsi, dan

Permasalahannya, Jakarta : Rineka Cipta, 2005.

M. Husein, Harun, Penyidikan dan Penuntun Dalam Proses Pidana, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1991.

Mahsun, Mohamad, Pengukuran Kinerja sektor Publik, Yogyakarta: BPFE- Yogyakarta, 2006.

Maman Suherman, Ade, Pengantar perbandingan sistem hukum, Jakarta: Raja Grafindo Persada,

Marpaung, Leden, Proses Penanganan Perkara Pidana di Kejaksaan dan

Pengadilan Negeri, Jakarta: Sinar Grafika, 2011.

Marpaung, Leden, Proses Penanganan Perkara Pidana Bagian Pertama: Penyidikan dan Penyelidikan, Jakarta: Sinar Grafika, 1992.

Marzuki, Peter Mahmud, Penelitian Hukum,

Muladi, Kapita Selekta Sistem Peradilan Pidana, Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponogoro, 1995.

Jakarta : Kencana Prenada Media Group, 2009.

Nawawi Arief, Barda, Kapita Selekta Hukum Pidana Tentang Sistem

Peradilan Pidana Terpadu, Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponogoro, 2006.

Niniek Suparni dan Baringin Sianturi, Bunga Rampai Korupsi, Gratifikasi, dan Suap, Jakarta : Miswar, 2011

Penerbit Buku Kompas, “Jangan Bunuh KPK” Perlawanan Terhadap Usaha

Pemberantasan Korupsi, Jakarta: PT. Kompas Media Nusantara, 2009.

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa

Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2007.

Rahardjo, Satjipto, Masalah Penegakan Hukum Suatu Tinjauan Sosiologi, Jakarta: Sinar Baru, 1983.

---, Hukum Progresif “Sebuah Sintesa Hukum Indonesia”, Yogyakarta: Genta Publishing, 2009.

Reksodiputro, Mardjono, Survei Dan Riset Untuk Sistem Peradilan Pidana Yang Lebih Rasional, Kriminologi Dan Sistem Peradilan Pidana Kumpulan Karangan Kedua, Jakarta : Universitas Indonesia, 1997.

S. Rianto Bibit, Koruptor Go To Hell: Mengupas Anatomi Korupsi di Indonesia, Jakarta: PT. Mizan Replubika, 2009.

Salam, Faisal, Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, Bandung : Pustaka, 2004.

Saleh, Abdul Rahman, Bukan Kampung Maling, Bukan Desa Ustadz:

Memoar 930 Hari di Puncak Gedung Bundar, Jakarta: PT. Kompas Media Nusantara, 2008.

Sidharta, Arief, Butir-Butir Pemikiran dalam Hukum, Bandung: PT. Refika Aditama, 2008.

Simanjuntak, Osman, Teknik Penuntutan dan Upaya Hukum, Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana, 1995.

Sinambela, Lijan poltak, Reformasi Pelayanan Publik: Teori, Kebijakan dan Implermentasi, Jakarta: Sinar Grafika Offset, 2006.

Singgih, Dunia pun Memerangi Korupsi, Lippo Karawaci Tangerang: Pusat Studi Hukum Bisnis, Fakultas Hukum Pelita Harapan, 2002.

Soekanto, Soerjono, Beberapa Aspek Sosio Yuridis Masyarakat, Bandung: Alumni, 1983.

---, Suantu Tinjauan Sosiologi Hukum terhadap Masalah- Masalah Sosial, Bandung: Alumni, 1981.

---, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penegakan Hukum, Jakarta: Rajawali, 1983.

Soemitro, Ronny Hanitijo, Metodologi Penelitian Hukum dan Jurimetri,

Sridjaja Pradjonggo, Tjandra, Sifat Melawan Hukum dalam Tindak Pidana Korupsi, Surabaya: Indonesia Lawyer Club, 2010.

, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1994.

Sudarto, Hukum dan Hukum Pidana, Bandung: Alumni, 1981

Sudirman, Antonius, Hati Nurani Hakim Dan Putusannya: Suatu Pendekatan Dari Perspektif Ilmu Hukum Perilaku (Behavioral Jurisprudensi) Kasus Hakim Bismar Siregar, Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 2007.

Sujamto, Aspek-Aspek Pengawasan di Indonesia, Jakarta: PT. Sinar Grafika, 1989.

Sunggono, Bambang, Metodologi Penelitian Hukum, Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada, 1997.

Suryadarmawan, L, Himpunan Keputusan-keputusan dari Mahkamah Agung

jilid III, Jakarta: Tjerdas Tangkas.

Syamsuddin, Aziz, Tindak Pidana Khusus, Jakarta: Sinar Grafika, 2011.

Widjaja Tunggal, Amin, Pencegahan dan Pendeteksian Kecurangan dan

Korupsi, Jakarta: Harvarindo, 2010.

Wijaya, Firman, Delik Penyalahgunaan Jabatan dan Suap Dalam Praktek, Jakarta: Penaku, 2011.

Wiyono, R, Pembahasan Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana

II.Makalah, Jurnal Hukum, dan Artikel

Asshiddiqie, Jimly, Makalah Penegakan Hukum.

Effendy, Marwan, Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Surabaya: Lokakarya Anti Korupsi Bagi Jurnalis, 2007.

Harian Sinar Indonesia Baru pada Hari Kamis 26 April 2012 halaman 1 lanjut halaman 15 dengan judul artikel ”Pengusulan Mata Anggaran Pempropsu Rawan Penyelewengan,” Medan, Sumatera Utara.

Koran Orbit, dalam artikel Penanganan Kasus Korupsi Abu-Abu.

Koran Kompas pada artikel Jalan Rusak Buka Peluang Pungutan Liar.

Mahfud MD, Mohammad, Makalah Penegakan Hukum dan Tata Kelola

Pemerintahan Yang Baik.

Makalah Komisi Pemberantasan Korupsi RI pada sosialisasi pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (TPK) di instansi-instansi yang berjudul, “Penjebakan dan Tertangkap Tangan dalam Kaitan Tugas KPK: Tinjauan dari Aspek Hukum,”

III.Peraturan Perundang-undangan

H. Husni, Kitab Himpunan Perundang-undangan Negara Republik Indonesia

Jakarta: Departemen Penerangan Republik lndonesia, 1960.

Moeljatno, Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, Yogyakarta: tanpa

Undang-Undang No. 3 tahun 1971 tentang Pemberantasan tindakan Pidana Korupsi.

Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih Dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme

Undang-Undang No. 26 tahun 2000 tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia. Undang-Undang No. 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Undang-Undang No. 20 Tahun 2001 tentang

Undang-Undang No. 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi. Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Undang-Undang No.16 Tahun 2004 tentang Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 tentang

Kejaksaan Republik Indonesia.

Undang-Undang No.49 Tahun 2009 tentang Pengadilan Tindak Pidana Korupsi.

Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

Keppres No. 31 Tahun 1983

Keppres No.228 Tahun 1967 tentang

tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan.

Keppres 11 Tahun 2005 tentang Pembentukan

Pembentukan Tim Pemberantasan Korupsi.

Tim Koordinasi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Instruksi Presiden Republik Indonesia No. 9 Tahun 1977 tentang Operasi Penertiban.

Instruksi Presiden Republik Indonesia No.Tahun 2011 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi.

Instruksi Presiden Republik Indonesia No. 15 Tahun 1983 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengawasan.

Instruksi Presiden Republik Indonesia No. 5 Tahun 2004 Tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi.

Peraturan Penguasa Militer No. Prt/PM-06/1957 tentang Pemberantasan Korupsi.

Peraturan Penguasa Militer No. Prt/PM-08/1957 tentang Penilikan Harta Benda.

Peraturan Penguasa Militer No. Prt/PM-011/1957 tentang Penyitaan dan Perampasan Harta Benda yang Asal Mulanya Diperoleh dengan Perbuatan yang Melawan Hukum.

Peraturan Penguasa Militer No. Prt/Peperpu/013/1958 tentang Pengusutan, Penuntutan dan Pemeriksaan Korupsi dan Penilikan Harta Benda.

Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang No. 24 tahun 1960 tentang Pengusutan, Penuntutan dan Pemeriksaan Tindak Pidana Korupsi yang disahkan dengan Undang-Undang No. 1 tahun 1961 yang kemudian menjadi Undang-Undang No. 24 tahun 1960.

Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2000 tentang Tata Cara Pelaksanaan Peran Serta Masyarakat dan Pemberian Penghargaan dalam Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Keputusan Menteri No. 5 Tahun 1995 tentang Penyelenggaraan Penimbangan Kendaraan Bermotor di Jalan.

Putusan Mahkamah Agung RI No. 1604/K/Pid/1990 tanggal 10 November 1994 dan Fatwa KMA No. KMA/102/III/2005.

Putusan Mahkamah Agung RI tertanggal 23 Januari 1956 Nomor 25 K./Kr./1955.

IV.Internet

16.50 WIB tanggal 24 April 2012.

http:depdagri.go.id%2Farticle-23-pelayanan-publik-good-governance-amp- aaupb-dalam-diskresi.html&ei=3, diakses pada tanggal 19 juli 2012.

www.kompolnas.go.id/ pada Hari Rabu 30 Mei Tahun 2012.

WIB Hari Rabu Tanggal 6 Juni 2012.

tanggal 23 April 2012. http://www.ombudsman.go.id/index.php?option=com_content&view=article& id=83:ombudsman-dan-icw-terima-50-pengaduan-pungutan-pendaftaran-siswa- baru&catid=44:artikel&Itemid=7 Juli 2012. 2012.

tanggal 21 April 2012.

V.Wawancara

Wawancara dengan Kepala Seksi Penyidikan Bidang Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara.

Wawancara dengan Kepala Seksi Sosial dan Politik Bidang Intelijen Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara.

Wawancara dengan Jaksa FH yang bertugas di Bidang Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Medan.

Wawancara dengan Frengki Manurung yang bertugas di Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara Kejaksaan Negeri Medan.

Wawancara dengan Jaksa BS yang bertugas di Bidang Intelijen Kejaksaan Negeri Medan.

Wawancara dengan RA yang bertugas di Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Demak, Kejaksaan tinggi Jawa Tengah.

Dokumen terkait