BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
3. Saran
Berikut ini adalah beberapa saran yang dapat digunakan dalam upaya
pengembangan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Disarankan bagi guru SMP Pangudi Luhur Moyudan agar sesekali
menggunakan metode kooperatif tipe Teams Games Tournament(TGT), melalui
penggunaan metode pembelajaran ini siswa merasa lebih nyaman dalam belajar
fisika, mampu meningkatkan pemahaman siswa dan juga mampu menumbuhkan
sikap kerjasama siswa.
2. Jika diperlukan kerja dalam kelompok-kelompok kecil, akan lebih
baik bila siswa ditawari terlebih dahulu ingin membentuk kelompoknya sendiri atau
dibentuk oleh guru mata pelajaran sehingga kerja mereka dalam kelompok menjadi
lebih efektif.
3. Pada penelitian selanjutnya akan lebih baik jika desain penelitian
Daftar Pustaka
Arends, R.I. 2008. Learning to Teach, (Penerjemah Soetjipto & Sri Mulyatini).
Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Arikunto, S. 2003. Manajemen Penelitian. Jakarta: PT. Asdi Mahasatya
Budi, K. April 2005. “Pelaksanaan Kuliah Listrik Magnet dengan Pendekatan
Pedagogical Content Knowledgedan Efektivitasnya”. Jurnal Widya Dharma.
Volume 15, No. 2 : 107
Budi dan Purnomo. Oktober 2008. “Kuliah Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
dengan Pendekatan Kontekstual”. Jurnal Widya Dharma, Volume 19, No. 1 : 123
Daryanto, H. 2007. Cetakan Keempat. Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta
Daryanto & Muljo R. 2012. Metode pembelajaran Inovatif. Yogyakarta : Gama
Media
Djiwandono, Sri E.W. 2006. Psikologi Pendidikan. Jakarta : Gramedia
Huda, M. 2012. Cooperative Learning. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Illah, A. Juni 2012. “Penerapan Model Inkuiri dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) untuk meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa”. Jurnal
Tarbawi. Volume 1, No. 2. http://jurnal.upi.edu/file/03_Penerapan_
Model_Inquiry_-_Ato_Illah.pdf, 3 Juni 2014
Khamidah, A. dkk. 2013. “ Penerapan Modul Model Siklus Pembelajaran Sebagai Upaya Meningkatkan Pemahaman Fisika Siswa Kelas XI SMK Pancasila I
Kutoarjo”. Jurnal Radiasi. Volume 2, No. 1. http://ejournal.umpwr.ac.id/ index.php/radiasi/article/view/344/366, 3 Juni 2014
Prasojo, B. dkk. 2007. IPA Terpadu 1. Jakarta : Yudhistira
Purwanto, N. 2006. Cetakan Ketigabelas. Prinsip-Prinsip Dan Teknik Evaluasi
Pengajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Sandjaya, W. 2011. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenda Media
Slavin, R.E. 2009. Cooperative Learning, Riset dan Praktek, (Penerjemah
Nurulita). Jakarta: Penerbit Nusa Media
Suprijono, A. 2009. Cooperative Learning :Teori & Aplikasi Paikem. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar
__________. 2013. Cetakan Kesebelas. Cooperative Learning :Teori & Aplikasi
Paikem. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Suharsono & Retnoningsih. 2008. Cetakan Kedua. Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Jakarta : Gramedia
Taniredja, T dkk. 2011. Model-model pembelajaran Inovatif. Bandung: Alfabeta
Young, H.D. 2002. Fisika Universitas, (Penerjemah Amalia Safitri). Erlangga:
109
Kelas / Semester : VII / 2
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Standar Kompetensi : 5. Memahami gejala-gejala alam melalui pengamatan Kompetensi
Dasar Materi Pokok Kegiatan pembelajaran Indikator Pencapaian Kompetensi
Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar Teknik Bentuk Instrumen Contoh Instrumen 5.1 Melaksanakan pengamatan objek secara terencana dan sistematis untuk memperoleh informasi gejala alam biotik dan a-biotik
Gejala Alam Biotik dan
Abiotik
o Melakukan pengamatan gejala alam kebendaan pada objek biotik di lingkungan sekitar
o Melakukan pengamatan gejala alam berbentuk kebendaan pada objek abiotik di lingkungan sekitar
o Melakukan pengamatan gejala kejadian pada objek biotik di lingkungan sekitar
o Melakukan pengamatan gejala kejadian pada objek abiotik di lingkungan sekitar
- Membandingkan gejala alam kebendaan dan kejadian pada objek abiotik melalui pengamatan
- Membandingkan gejala alam kebendaan dan kejadian pada objek biotik melalui pengamatan Observasi Tes Tulis Lembar observasi PG
Berikut ini manakah yang termasuk gejala alam kejadian pada objek biotik? a. bau b. tumbuh c. warna d. ukuran 2 x 40’ Buku siswa, lingkunga n, LKS
Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )
Rasa hormat dan perhatian ( respect ) Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility ) Ketelitian ( carefulness)
5.2 Menganalisis data percobaan gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
Gerak o Melakukan percobaan gerak lurus beraturan
o Melakukan percobaan tentang gerak lurus berubah beraturan
o Mengapllikasikan GLB dan GLBB dalam kehidupan sehari-hari
o Mencari informasi melalui referensi tentang konsep percepatan
- Menemukan persamaan laju yang ditempuh - Menunjukkan Konsep GLB dalam kehidupan sehari-hari - Mendefinisikan percepatan sebagai perubahan kecepatan setiap satuan waktu - Menyelidiki GLBB dipercepat beraturan Tes tulis Testulis Tes tulis Tes tulis PG isian Uraian Isian Ciri GLB memiliki kecepatan .... a. dipercepat b. tetap c. diperlambat d. beraturan
Sebuah benda dilempar vertikal keatas merupakan GLBB ...
Tuliskan dalam lambang bahwa percepatan
merupakan kecepatan setiap satuan waktu
Contoh Gerak lurus berubah
3 x 40’ Buku siswa, LKS, referensi
- Menunjukkan konsep GLBB dalam kehidupan sehari-hari
Tes tulis Isian beraturan dipercepat adalah ...
Seorang pengendara mobil melintas di jalan tol merupakan konsep ....
Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )
Rasa hormat dan perhatian ( respect ) Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility ) Ketelitian ( carefulness) 5.3 Menggunakan mikroskop dan peralatan pendukung lainnya untuk mengamati gejala-gejala kehidupan
Mikroskop oMengidentifikasi bagian-bagian mikroskop
oMengamati preparat jadi dengan menggunakan mikroskop
oMembuat preparat basah
- Mengenal bagian-bagian mikroskop - Menggunakan mikroskop dengan benar (mengatur fokus, pencahayaan, menemukan objec Mikropis) Tes unjuk kerja Tes unjuk kerja Tes identifi-kasi Uji petik kerja prosedur
Tentukan dan sebutkan nama-nama bagian mikroskop!
Amati preparat basah atau preparat jadi yang sudah tersedia hingga ditemukan objek yang dimaksud!
3 x 40’ Buku siswa, mikroskop , preparat 5.4 Menerapkan keselamatan kerja dalam melakukan pengamatan gejala-gejala alam Keselamatan Kerja
oMencari informasi melalui referensi tentang
keselamatan kerja
oStudi pustaka tentang alat bahan-bahan yang berbahaya dalam pengamatan gejala alam
- Memegang, membawa dan memperlakukan alat dan bahan secara ama
- Mendeskripsikan bahan-bahan yang berbahaya dan yang dapat menimbulkan penyakit - Mengindentifikasi simbol-simbol dalam Laboratorium Tes unjuk kerja Tes tulis Tes tulis uji petik kerja produk PG PG
Lakukan dengan prosedur yang benar cara membawa dan memperlakuakan mikroskop!
Manakah bahan-bahan yang berbahaya dan yang dapat menimbulkan penyakit yang dapat diitemukan di laboratirium? a. air b. asam sulfat c. alkohol d. larutan glukose Apakah arti simbol di bawah ini?
a. bahan yang mudah terbakar
b. bahan yang beracun c. alat mudah pecah
2 x 40 ’ Buku siswa, Carta bahan berbahaya dan alat-alat praktektik um 111
d. alat mudah mengalami korosi
Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )
Rasa hormat dan perhatian ( respect ) Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility ) Ketelitian ( carefulness)
Mengetahui,
Kepala SMP Pangudi Luhur Moyudan
Drs. Yohanes Junianto
Moyudan, 11 Juli 2013
Guru Mapel Ilmu Pengetahuan Alam
Chr. Maryanti, S.Pd.
Standar Kompetensi : 6. Memahami keanekaragaman makhluk hidup Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan pembelajaran Indikator Pencapaian Kompetensi Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar Teknik Bentuk Instrumen Contoh Instrumen 6.1 Mengindentifikasi ciri-ciri makhluk hidup Ciri-ciri makhluk hidup o Mengamati ciri-ciri makhluk hidup
o Merumuskan karakteristik /ke khasan ciri makhluk hidup o Mengamati perbedaan ciri tumbuhan, hewan dan manusia Mengidentifikasi ciri-ciri mahluk hidup
Membuat laporan ciri-ciri makhluk hidup berdasar hasil observasi
Membedakan ciri tumbuhan dan hewan
Tes tertulis Tes kinerja Tes tertulis PG Ter unjuk kerja produk Uraian
Berikut ini ciri yang bukan hanya dimiliki oleh mahluk hidup yaitu ... a. tumbuh membesar
b. memerlukan sumber energi c. memerlukan oksigen untuk pembakaran
d. beradaptasi terhadap lingkungan* Pilihlah tiga mahluk hidup yang ada di sekitar dan lidentifikasilah ciri-cirinya minimum 4 ciri, dan buatlah laporannya!
Manakah di antara ciri-ciri mahluk hidup yang dapat dipakai untuk membedakan hewan dan tumbuhan?
2 x 40’ Buku siswa, lingkunga n, LKS
Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )
Rasa hormat dan perhatian ( respect ) Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility ) Ketelitian ( carefulness) 6.2 Mengklasifikasikan makhluk hidup berdasrkan ciri-ciri yang dimiliki Klasifikasi Makhluk hidup o Mengidentifikasi ciri-ciri khusus yang dimiliki organisme o Mengelompokkan organisme yang memliki persamaan ciri dalam satu kelompok tertentu o Mencari informasi melalui referensi tentang dasar-dasar klasifikasi makhluk hidup o Melakukan klasifikasi Membedakan makhluk hidup yang satu dengan yang lainnya berdasarkan ciri khusus kehidupan yang dimilikinya
Mendeskripsikan pentingnya dilakukan klasifikasi makhluk hidup
Membuat perbandingan ciri-ciri khusus tiap kingdom dalam sistem 3 kingdom
Mengklasifikasi beberapa mahluk hidup di sekitar
Ter tertulis Tes tertulis Tes tertulis Tes unjuk kerja PG Uraian Uraian Uji petik kerja produk
Ciri yang dengan mudah untuk membedakan antara kadal dan katak yaitu
a. kepala b. kulit c. alat gerak* d. ekor
Apa sajakah keuntungan yang dapat kita peroleh dengan adanya pengklasifikasian makhluk hidup? Buatlah tabel perbandingan untuk menunjukkan ciri-ciri khusus tiap kingdom dalam sistem 3 kingdom berdasar sel penyusunnya! Dari gambar hewan yang sudah
4 X 40’ Buku siswa, lingkunga n, LKS
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility ) Ketelitian ( carefulness)
6.3 Mendeskripsikan keragaman pada sistem organisasi kehidupan mulai dari tingkat sel sampai organisme Organisasi Kehidupan o Melakukan pengamatan sel dan jaringan dengan menggunakan mikroskop o Melakukan identifikasi organ-organ pada manusia dan tumbuhan o Mencari informasi melalui referensi tentang konsep sel, jaringan, organ dan sistem organ
Mendeskripsikan keragaman tingkat sel berdasarkan hasil pengamatan
menggunakan mikroskop
Mendeskripsikan keragaman tingkat jaringan menurut sel-sel penyusunnya
Mendeskripsikan keragaman tingkat organ dan sistem organ berdasarkan hasil pengamatan
Mengkaitkan hubungan antara sel, jaringan, organ dan sistem organ
penyusun tubuh Tes unjuk kerja produk Tes tertulis Tes tertulis Tes tertulis Uji petik kerja produk Uraian Uraian Uraian
Deskripsikan keragaman bentuk sel berdasarkan hasil pengamatan preparat awetan daun yang telah tersedia menggunakan mikroskop! Deskripsikan karakteristik sel penyusun jaringan palisade pada daun!
Amatilah bunga ”Kembang Sepatu” dan kemukakan apa saja nama organ penyusunnya! Kemukakan jaringan penyusun organ daun yang paling banyak mengandung klorofil!
4 X 40’ Buku siswa, preparat, LKS
Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )
Rasa hormat dan perhatian ( respect ) Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility ) Ketelitian ( carefulness)
Standar Kompetensi : 7. Memahami saling ketergantungan dalam ekositem Kompetensi Dasar Materi Pokok/ Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran Indikator Pencapaian Kompetensi Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar Teknik Bentuk Instrumen Contoh Instrumen 7.1 Menentukan ekosistem dan saling hubungan antara komponen ekosistem
Ekosistem o Melakukan pengamatan terhadap lingkungan sekitar sebagai satuan ekosistem
o Menggali informasi dari nara sumber/melihat tayangan video tentang komponen suatu satuan ekosistem yang spesifik (ekosistem sawah, ekosistem danau)
o Membuat beberapa model diagram rantai makanan dan jaring-jaring makanan
Mengindentifikasikan satuan-satuan dalam ekosistem dan menyatakan matahari merupakan sumber energi utama
Menggambarkan dalam bentuk diagram rantai makanan dan jaring-jaring kehidupan berdasar hasil pengamatan suatu ekosistem Observasi Tugas Lembar observasi Tugas proyek Gambarkan dalam bentuk diagram rantai makanan dan jaring-jaring kehidupan berdasar hasil pengamatan suatu ekosistem yang kamu amati! Lakukan dalam bentuk kerja kelompok! Presentasikan di depan kelas pada saat yang ditetapkan!
4 x 40’ Buku siswa, lingkungan
, LKS
Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )
Rasa hormat dan perhatian ( respect ) Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility ) Ketelitian ( carefulness) 7.2 Mengindentifi-kasikan pentingnya keanekaragaman makhluk hidup dalam pelestarian ekosistem Keanekaragama n makhluk hidup dalam pelestarian ekosistem o Mencari informasi melalui studi pustaka untuk merumuskan pentingnya membudidayakan tumbuhan dan hewan langka
o Mengumpulkan tulisan-tulisan yang terkait dengan jenis, bentuk, dan manfaat tumbuhan, hewan langka yang dilindungi
Mendefinisikan makhluk hidup yang tergolong langka
Menyebutkan contoh makhluk hidup yang tergolong makhluk hidup langka di suatu lokasi
Mengemukakan pentingnya membudidayakan
tumbuhan dan hewan langka
Membuat tulisan untuk mengenalkan jenis, bentuk,
Tes tulis Tes lesan Tes tulis Penugasan Isian Daftar pertanyaan PG Tugas rumah Makhluk hidup dinyatakan tergolong langka apabila .... Sebutkan 2 contoh hewan langka di P. Jawa!
Salah satu alasan pentingnya membudidayakan tumbuhan dan hewan langka supaya .... a. terjaminnya ketersediaan plasma 4 X 40’ Buku siswa, buku acuan, LKS 115
dan manfaat tumbuhan, hewan langka yang dilindungi
nutfah
b. jumlah tumbuhan dan hewan tidak berkurang c. menambah keindahan alam
d. memutus
kelangsungan daur hara yang ada di alam Buatlah karangan untuk mengenalkan jenis, bentuk, dan manfaat tumbuhan/hewan langka yang dilindungi Buatlah karangan untuk
mengenalkan jenis, bentuk, dan manfaat tumbuhan/hewan langka yang dilindungi
Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )
Rasa hormat dan perhatian ( respect ) Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility ) Ketelitian ( carefulness) 7.3 Memprediksi pengaruh kepadatan populasi manusia terhadap lingkungan Kepadatan populasi hubungannya dengan lingkungan
o Studi pustaka untuk merumuskan konsep kepadatan populasi o Mengkaji hubungan kepadatan populasi manusia terhadap lingkungan melalui tayangan dan/atau gambar. Memperkirakan hubungan populasi penduduk dengan kebutuhan air bersih dan udara bersih
Memperkirakan hubungan populasi penduduk dengan kebutuhan pangan
Memperkirakan hubungan populasi penduduk dengan ketersediaan lahan Mejelaskan pengaruh meningkatnya populasi penduduk terhadap kerusakan lingkungan Tes tulis Tes tulis Tes tulis Tes tulis Isian Isian isian uraian
Jika populasi penduduk meningkat dengan cepat maka kebutuhan air bersih akan ... . Jika populasi penduduk meningkat dengan cepat maka kebutuhan pangan akan ...
Jika populasi penduduk meningkat dengan cepat maka ketersediaan lahan akan ... 2 X 40’ Buku siswa, buku acuan, video, film, gambar, LKS 116
Kemukakan
kemungkinan kerusakan lingkungan yang dapat terjadi jika populasi penduduk terus meningkat 7.4 Mengaplikasikan peran manusia dalam pengelolaan lingkungan untuk mengatasi pencemaran dan kerusakan lingkungan Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan hubungannya dengan aktifitas manusia
o Studi pustaka untuk merumuskan konsep kerusakan lingkungan dan pencemaran. o Melihat gambar dan/atau tayangan tentang aktifitas manusia yang dapat menimbulkan kerusakan dan pencemaran lingkungan o Merumuskan tingkat pencemaran dan kerusakan lingkungan hubungannya dengan derajat aktifitas manusia
Menjelaskan konsekuensi penebangan hutan dan pengaruhnya terhadap kerusakan lingkungan serta upaya mengatasinya
Menjelaskan pengaruh pencemaran air, udara dan tanah kaitannya dengan aktifasi manusia dan upaya mengatasinya.
Mengusulkan cara penanggulangan
pencemaran dan kerusakan lingkungan Tes tulis Tes tulis Penugasan PG Uraian Tugas rumah
Berikut ini yang tidak ada hubungannya dengan penebangan hutan adalah .... a. menurunnya ketersediaan kayu b. meningkatkan suhu udara secara global c. menurunnya ketersediaan air tanah d. meningkatknya kandungan oksigen di udara
Kemukakan upaya yang harus dilakukan agar pencemaran terhadap air sumur dapat ditekan serendah-rendahnya Buatlah suatu artikel untuk menanggulangi pencemaran lngkungan. Silahkan memilih topiknya, dapat berkait dengan pencemaran udara, pencemaran tanah, atau pencemaran air! 4 X 40’ Buku siswa, buku acuan, video, film, gambar, LKS
Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )
Rasa hormat dan perhatian ( respect ) Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility ) Ketelitian ( carefulness)
Drs. Yohanes Junianto Chr. Maryanti, S.Pd.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : VII/2
Nama Sekolah : SMP Pangudi Luhur Moyudan
Pertemuan : 2 x 40 Menit
A. Standar Kompetensi :
5. Memahami gejala-gejala alam melalui pengamatan
B. Kompetensi Dasar :
5.2Menganalisis data percobaan gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
C. Indikator :
- Siswa mampu mendefinisikan pengertian gerak.
- Siswa mampu menjelaskan pengertian jarak dan perpindahan.
- Siswa mampu membedakan jarak dan perpindahan.
D. Tujuan Pembelajaran :
- Siswa dapat mendemonstrasikan gerak dengan memperhatikan titik acuan benda yang bergerak.
- Siswa dapat menjelaskan dengan baik mengenai titik acuan benda.
- Siswa dapat mendeskripsikan melalui bahasa sendiri mengenai pengertian gerak dengan baik.
- Siswa dapat mendemonstrasikan pergerakan dari satu titik ke titik lain untuk memahami jarak dan perpindahan.
1. Pengertian Gerak
Pembahasan mengenai pengertian gerak ini terambil dari buku Modul Fisika Kelas 7 yang diterbitkan oleh Yayasan Pangudi Luhur. Dalam buku ini dijelaskan bahwa untuk memahami tentang pengertian gerak terlebih dahulu kita harus mempelajari mengenai Kedudukan, Titik Acuan dan selanjutnya baru mengenai pengertian gerak. Kedudukan dijelaskan sebagai letak suatu benda yang diukur dari titik acuan, sedangkan titik acuan itu sendiri didefiniskan sebagai benda tertentu yang dijadikan sebagai patokan untuk mengukur letak benda lain.
Misalkan Kereta Pramex bergerak dari Stasiun Tugu di Yogyakarta menuju Stasiun Balapan di Solo. Jika Stasiun Tugu digunakan sebagai titik acuan maka kereta benda akan dikatakan bergerak jika mengalami perubahan kedudukan yaitu yang awalnya berada di Stasiun Tugu dan akhirnya berada di Stasiun Balapan dengan gerak menjauhi Stasiun Tugu. Oleh karena itu, benda dikatakan bergerak jika mengalami perubahan kedudukan terhadap titik acuan.
Gerak memiliki keistimewaan, keistimewaan pertama Gerak disebut jugabersifat relatif, contohnya seorang anak yang pulang sekolah dengan menaiki bus. Misalkan anak itu naik bus di titik A sedangkan dan bergerak menjauhi titik A menuju rumahnya yang berada di titik B. Anak tersebut dikatakan bergerak terhadap titik A (titik A sebagai titik Acuan) akan tetapi anak itu dikatakan diam terhadap bus yang ia naiki (bus sebagai titik Acuan) karena kedudukan anak itu selalu sama dengan bus. Selain gerak itu bersifat relatif, keistimewaan yang kedua yaitu gerak semu. Gerak semu adalah benda yang seolah-olah melakukan gerak padahal sebenarnya tidak. Contohnya saat kita naik motor atau kendaraan lain dan disamping jalan ada pepohonan yang seolah akan mendekati kita jika kita melaju di jalanan tersebut. Pada keadaan ini bukan pohon yang bergerak melainkan kita yang sebenarnya sedang bergerak, sehingga peristiwa semacam itu disebut dengan gerak semu.
Mobil balap melaju dengan kencang disebuah lintasan. Lintasan merupakan titik-titik yang dilalui oleh suatu benda ketika bergerak. Pernahkan kalian memperhatikan lintasan gerak dari sebuah benda ? Jika kalian mengamati ada beberapa jenis lintasan
contohnya gerak mobil di jalan. Gerak pada lintasan parabola disebut gerak parabola, contohnya gerakan burung pada permainan angry bird. Gerak pada lintasan melingkar contohnya putaran jarum jam, rotasi bumi dan peristiwa lainnya.
2. Jarak dan Perpindahan
Coba perhatikan gambar dibawah ini :
Dari gambar disamping dapat terlihat ada seorang anak berjalan ke kiri dari titik P seperti ditunjukkan pada anak panah diatas ke titik Q misalkan jarak yang ditempuh anak tersebut kearah kiri adalah 10 m, anak tersebut berbalik dan berjalan kearah kanan sejauh 8 m dan berhenti sebut saja pada titik R.
Jarak yang ditempuh anak tersebut adalah Jarak = PQ + QR
Jarak = 10 m + 8 m Jarak = 18 m
Perpindah yag dialami anak tersebut adalah Perpindahan = Panjang PQ – Panjang QR Perpindahan = 10 m – 8 m
Perpindahan = 2 m
Dari penjelasan gambar diatas dapat diambil kesimpulan bahwa :
Jarak adalah panjang seluruh lintasan yang ditempuh suatu benda saat bergerak untuk mengubah kedudukannya.
Perpindahan adalah perubahan kedudukan dari kedudukan awal hingga kedudukan akhir pada suatu arah tertentu.
Perbedaan antara jarak dan perpindah :
Perpindahan : perubahan kedudukan awal hingga akhir selalu memperhatikan arah gerak benda sehingga untuk perhitungannya tidak selalu dijumlahkan (lihat contoh diatas), sedangkan perpindahan merupakan besaran vektor karena memiliki nilai dan arah gerak.
F. Metode Pembelajaran : Percobaan, diskusi, TGT
G. Langkah-langkah Pembelajaran : Pe rt em u an 1
Rincian Kegiatan Alokasi
Waktu
Kegiatan Awal 1. Apersepsi
Guru mengecek kesiapan siswa melalui absensi. Selanjutnya guru menggali pengetahuan awal siswa mengenai pengertian gerak. Guru meminta siswa untuk menyebutkan contoh peristiwa gerak yang sudah mereka lakukan dan mereka jumpai selama perjalanan menuju sekolah. Contohnya : Mereka melihat mobil yang bergerak menuju suatu tempat, seseorang yang mengendarai mobil atau motor, teman mereka yang berlari ke kelas karena terlambat.
2. Motivasi
- Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa, “Dari contoh yang sudah kalian berikan, apakah pengertian dari gerak itu ?”
- Mengajak siswa mencari jawaban dari pertanyaan tersebut melalui proses pembelajaran yang akan dilakukan.
5 menit
5 menit
Kegiatan Inti 1. Eksplorasi
- Siswa menganalisis sebuah peristiwa gerak yang disampaikan
oleh guru. Contoh peristiwa : “Ada 2 anak yang pulang
sekolah dan berjalan bersama menuju halte bis, jalur perjalanan mereka berbeda. Anak 1 menggunakan bis A dan anak 2 menggunakan bis B untuk sampai dirumahnya. Setelah
pun harus menaiki bis dan meninggalkan anak 1 yang masih menunggu bis A di halte. Anak 2 di dalam bis B, lama kelamaan bergerak menjauhi halte tersebut. Dari peristiwa ini dapat dianalisis beberapa peristiwa gerak yaitu Anak 2 dalam bis B bergerak menjauhi halte tempat anak 1 menunggu bis A sebagai titik acuan sedangkan anak 2 tidak mengalami gerak terhadap bis karena dia berada di dalam bis tersebut.
- Siswa dibagi dalam kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari 3-4 orang dalam setiap kelompok. Guru membagikan Lembar Kerja dan memberikan sedikit penjelasan sebelum siswa mengerjakan penugasan yang diberikan kepada mereka. Yang dijelaskan oleh guru adalah kata kunci yang terdapat pada materi yang akan dipelajari siswa dalam kelompok.
2. Elaborasi
- Siswa melakukan pekerjaan dengan panduan lembar kerja 1. - Dalam Lembar Kerja tersebut terdapat 2 percobaan.
- Pada percobaan pertama, 1 siswa berperan sebagai peraga dan 3 siswa lain sebagai pengamat. Peraga akan berjalan menjauhi 3 teman lainnya yang berada pada satu titik yaitu titik acuan dengan membawa buku atau alat tulis lainnya.
- Selanjutnya siswa menuliskan pengamatan mengenai gerak yang dilakukan peraga meliputi, apa yang menjadi titik acuan, bagaimana kedudukannya, bagaimana gerak peraga menjauh atau mendekati titik acuan, apakah terjadi gerak yang bersifat relatife jika iya jelaskan, apakah terjadi gerak semu ?
- Pada percobaan kedua, 3 siswa secara bergantian menjadi peraga.
- Awalnya mereka membuat lintasan seperti yang telah dicontohkan pada lembar kerja.
- Peraga pertama berjalan melewati rute yang telah ditentukan.
- Selanjutnya mereka secara bersama-sama mengisi kesimpulan melalui diskusi kelompok.
3. Konfirmasi
- Siswa secara mandiri menjawab beberapa pertanyaan untuk membantu siswa dalam menyimpulkan materi yang telah