BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
B. Saran
Berdasarkan temuan yang penulis temukan dalam penelitian ini, berikut beberapa saran penulis terkait penelitian ini:
1. Berdasarkan hasil penelitian bahwa pembelajaran matematika dengan metode permainan kartu (Card Games) mampu meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa, sehingga pembelajaran tersebut dapat menjadi salah satu variasi pembelajaran matematika yang dapat diterapkan oleh guru.
2. Penggunaan metode permainan kartu (Card Games) hanya dilakukan untuk mengkaji seberapa besar pengaruhnya terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengkaji seberapa besar pengaruh metode permainan kartu (Card Games) terhadap kemampuan berpikir matematik lainnya.
3. Penelitian ini hanya ditujukan pada mata pelajaran matematika pada pokok bahasan pecahan. Oleh karena itu, sebaiknya penelitian juga dilakukan pada pokok bahasan matematika lainnya.
4. Agar penelitian ini lebih sempurna, sebaikanya aspek lain yang dapat mempengaruhi variabel penelitian ini juga dikontrol dengan baik
81
DAFTAR PUSTAKA
Adjie, Nahrowi, dan Maulana. Pemecahan Masalah Matematika. Bandung: UPI Press, Cet. 1, 2006.
Al-Khalili, Amal Abdussalam. Mengembangkan Kreativitas Anak. Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2005.
Arifin, Zaenal. Evaluasi Pembelajaran Prinsip, Teknik, Prosedur. Bandung: Remaja Rosdakarya, Cet . 2, 2009
Arikunto, Suharsimi. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara, Cet. 5, 2005.
Hamalik, Oemar. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem,
Jakarta: Bumi Aksara, 2005.
Hamzah, M. Ali., dan Muhlisarini. Perencanaan dan Strategi Pembelajaran Matematika. Jakarta: Rajawali Press, Cet. 1, 2014.
Kadir. Statistika untuk Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta: Rosemata Sampurna, 2010.
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta
Wilayah XII. “Posisi Indonesia Nyaris Jadi Juru Kunci”. http://www.kopertis12.or.id/2013/12/05/skor-pisa-posisi-indonesia-nyaris-jadi-juru-kunci.html, 3 Maret 2014
Listyarti, Retno. Pendidikan Karakter dalam Metode Aktif, Inovatif, & Kreatif. Jakarta: Esensi, 2012.
Loveless, Avril. “Thinking about Creativity: Developing Ideas, Making Things Happen”. dalam Anthony Wilson (ed). Creativity in Primary Education. Southernhay East: Learning Matters, 2009.
Mahmudi, Ali. “Pemecahan Masalah dan Berpikir Kreatif”. Makalahdisampaikan pada Konferensi Nasional Matematika (KNM) XIV Universitas Sriwijaya. 24-27 Juli 2008.
---“Mengukur Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis”.MakalahDisajikan pada Konferensi Nasional Matematika XV UNIMA. 30 Juni – 3 Juli. Manado: 2010.
Majid, Ahmad. Pembelajaran Tematik Terpadu. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2014.
Mann, Eric L. “Mathematical Creativity and School Mathematics: Indicator of Mathematical in Middle School Students”. Dissertation University of Connecticut: 2005. Not Published.
Margono. Metodologi Penelitian Pendidikan: Komponen MKDK. Jakarta: Rineka Cipta, Cet. 8, 2010.
Mulyasana, Dedy. Pendidikan Bermutu dan Berdaya Saing. Bandung: Remaja Rosdakarya, Cet. 1, 2011.
Munandar, Utami.Mengembangkan Bakat dan Kreativitas Anak Sekolah.Jakarta: Gramedia, Cet. 3, 1999.
Rohaeti, Euis Eti. “Critical and Creative Mathematical Thingking of Junior High
School Students”,Educationist, Vol IV No. 2, Juli 2010.
Rusman, Model-Model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru.
Jakarta: RajaGrafindo Persada, cet. 3, 2011.
Saefudin, Abdul Aziz. “Pengembangan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa
dalam Pembelajaran Matematika dengan PMRI”. Al-Bidayah, Vol. 4 No. 1, 2012.
Saefudin, Ahmad, dkk. “Penerapan Metode Permainan Menggunakan Kartu Kosakata dalam Pembelajaran Bahasa Inggris Siswa Kelas V SD”, FKIP,
PGSD Universitas Sebelas Maret.
Sanjaya, Wina. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana, Cet. 5, 2009
Santrock, John W. Perkembangan Anak. Terj. dari Child Development, eleventh editionoleh Mila Rachmawati dan Anna Kuswanti. Jilid 1. Jakarta: Erlangga, 2007.
Shiro, Michael. Mega-Fun Math Games and Puzzles for The Elementary Grades: Grades 1-5: Over 125 Activities that Teach Math Facts, Concepts, and Thinking Skill.San Fransisco: Jossey-Bass, 2009.
Siswono, Tatag Yuli Eko. Model Pembelajaran Matematika Berbasis Pengajuan dan Pemecahan Masalah untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif.
Surabaya: Unesa University Press, 2008.
--- “Desain Tugas untuk Mengidentifikasi Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa dalam Matematika”, FMIPA Universitas Negeri Surabaya.
83
--- “Konstruksi Teoritik tentang Tingkat Beerpikir Kreatif dalam Matematika”. Yogyakarta: FMIPA UNY, 2008.
Siswono, Tatag Yuli Eko, dkk. “Pemberdayaan Guru Sekolah Dasar dalam
Pembelajaran Matematika Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif
Siswa”.Jurnal Ilmu Pendidikan (JIP), Vol. 18 No. 2, 2012.
Sudijono, Anas. Pengantar Evaluasi Pendidikan.Jakarta: Rajawali Pers, Cet. 10, 2011.
Sukmadinata, Nana Syaodih. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya, Cet. 8, 2012.
Trianto. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep, Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP),
Jakarta: Kencana, cet. 3, 2013.
Widayanti, Esti Yuli. Pembelajaran Matematika MI. Surabaya: LAPIS-PGMI, 2009.
Yahya, Harun. Bagaimana Seorang MuslimBerpikir?. Terj. dari Deep Thinking
oleh Catur Sriherwanto. Jakarta: Robbani Press, 2001.
Yus, Anita.Penilaian Perkembangan Belajar Anak Taman Kanak-Kanak. Jakarta: Kencana, 2011.
Zuriah, Nurul. Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan: Teori-Aplikasi.
FORM WAWANCARA PRA PENELITIAN
Narasumber : Yeni Suratiningsih
Waktu : 25 Agustus 2014, pukul 09.30 Tempat : SD Negeri Jati Pulo 03 Pagi
1. Pertanyaan : Metode pembelajaran apa yang sering digunakan dalam pembelajaran matematika selama ini ?
Jawaban : Metode pembelajaran yang saya gunakan dalam pembelajaran matematika bervariasi, seperti ceramah, tanya jawab, maupun diskusi.
2. Pertanyaan : Bagaimana sikap siswa terhadap metode pembelajaran matematika yang digunakan ?
Jawaban : Biasanya sikap siswa saat pembelajaran menggunakan metode ceramah mereka cenderung bosan karena pembelajaran bersifat monoton. Dan pada saat menggunakan metode diskusi mereka cenderung lebih aktif walaupun hanya sebagian siswa yang demikian, sementara yang lainnya masih bersikap pasif terhadap proses belajar mengajar.
3. Pertanyaan : Media pembelajaran apa yang biasa digunakan dalam pembelajaran matematika ?
Jawaban : Pada proses pembelajaran biasanya digunakan media yang bersifat realistik seperti bangun datar dan lainnya agar siswa dapat lebih memahami materi yang diajarkan.
4. Pertanyaan : Bagaimana ketuntasan hasil belajar matematika siswa kelas IV ? Jawaban : Tiap pelajaran di sekolah memiliki nilai Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM), begitu pula pada pelajaran matematika. Pada proses pembelajaran semua siswa dituntun untuk mencapai nilai
85
tersebut. Nilai KKM itu sendiri untuk mata pelajaran matematika yaitu 6,5. Walaupun demikian baru sekitar 60% siswa yang telah mencapai nilai tersebut. Sedangkan untuk siswa yang belum mencapai nilai KKM diberikan ujian remedial.
5. Pertanyaan : Kendala apa saja yang dihadapi dalam proses belajar mengajar di kelas ?
Jawaban : Kendala yang dihadapi di kelas adalah kurangnya minat maupun antusias siswa dalam pembelajaran matematika, karena adanya pikiran pada siswa bahwa matematika itu susah. Sehingga mereka terkesan pasif dan malas untuk mengikuti pelajaran.
6. Pertanyaan : Upaya apa yang dilakukan untuk mengatasi kendala tersebut ? Jawaban : Sebagai guru kita dituntun untuk dapat membuat proses belajar
mengajar menyenangkan dan dapat menarik perhatian siswa. Dalam upaya tersebut saya sering memberikan cerita sebagai pengantar pembelajaran, bercerita tentang tokoh-tokoh matematika, maupun memberikan penghargaan (reward) kepada siswa untuk mereka yang dapat berani mengungkapkan jawaban mereka atau dapat memberikan jawaban yang tepat.
7. Pertanyaan : Apakah dalam pembelajaran matematika selama ini, siswa memiliki kemampuan untuk dapat memecahkan masalah dengan lancar dalam berpikir maupun melihat masalah dari berbagai sudut pandang?
Jawaban : Dalam pembelajannya saya rasa kemampuan tersebut belum dimiliki siswa. Mereka cenderung terpaku pada contoh yang diberikan oleh guru. Dan belum mampu memngembangkan jawabannya ataupun cara yang berbeda dengan yang diajarkan guru. Meskipun demikian, sudah ada beberapa siswa yang
memiliki kemampuan tersebut, tapi tidak semua siswa dapat memecahkan masalah matematika yang seperti disebutkan tadi.
8. Pertanyaan : Adakah upaya yang dilakukan untuk dapat meningkatkan kemampuan tersebut ?
Jawaban : Upaya yang dilakukan pasti ada. Saya berusaha untuk dapat mengasah kemampuan siswa tersebut dengan memberikan contoh - contoh soal yang berkaitan dengan kemampuan tersebut, memberikan latihan sehingga mereka dapat mengasah kemampuan berpikir mereka dan mengeksplor ide – ide atau cara berpikir mereka dengan tetap mengarahkan para siswa dalam belajar.
Pertanyaan – pertanyaan tersebut adalah benar telah diajukan kepada guru bidang studi matematika kelas IV SD Negeri 03 Jati Pulo pada hari Senin, 25 Agustus 2014.
Guru Bidang Studi Matematika
87
Lampiran 2
Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa
Tempat : SD Negeri Jati Pulo 03 Pagi Kelas : IV-A
Waktu : 07.40–08.50 WIB Tanggal : 1 September 2014
NO ASPEK YANG DIAMATI DESKRIPSI I Pra Pembelajaran
1. Tempat duduk masing-masing siswa Kondisi tempat duduk siswa sudah
cukup rapi dan baik.
2. Kesiapan menerima pembelajaran
Kesiapan siswa dalam menerima
pembelajaran sudah cukup baik,
beberapa siswa terlihat antusias
terhadap pembelajaran yang akan
diterimannya, tetapi tidak sedikit yang acuh tak acuh
II Kegiatan Membuka Pelajaran
1. Menjawab pertanyaan guru Siswa kurang interaktif dalam
menjawab pertanyaan guru. 2.Mendengarkan penjelasan tentang
kompetensi yang hendak dicapai
-III Kegiatan Inti Pembelajaran A. Penjelasan materi pelajaran
1. Memperhatikan penjelasan materi pelajaran
Beberapa siswa memperhatikan
pelajaran dengan baik. Namun, tidak sedikit siswa yang tidak fokus terhadap pelajaran, mengobrol dengan teman sebangku atau mengerjakan hal lain yang tidak terkait dengan materi yang sedang diajarkan.
2.Interaksi siswa dengan guru
(bertanya-jawab saat proses penjelasan materi)
Hanya sedikit siswa yang aktif
bertanya kepada guru ketika terdapat
hal yang kurang dipahami atau
menjawab pertanyaan yang
disampaikan oleh guru. Lebih banyak siswa yang diam
3. Interaksi antar siswa
Hanya sedikit siswa yang terlihat
menanyakan kepada siswa lain
mengenai hal yang kurang dipahami terkait pelajaran yang disampaikan,
berapa siswa lainya sibuk mencatat penjelasan yang ada dipapan tulis dan terdapat juga beberapa siswa yang mengobrol dan bercanda dengan siswa lainya
B. Pendekatan/Strategi Belajar
1. Keterlibatan dalam kegiatan belajar Keterlibatan dalam kegiatan belajar masih terlihat pasif
2. Mengemukakan pendapat ketika diberikan kesempatan
Siswa masih belum berani atau malu
ketika guru meminta pendapat
mengenai pelajaran. 3. Mencatat penjelasan yang disampaikan
guru
Sebagian besar siswa mencatat dengan baik penjelasan dari yang disampaikan oleh guru.
4. Mengikuti proses pembelajaran Sebagian besar siswa mengikuti proses
pembelajaran dengan baik.
C. Penilaian Proses
1. Mengerjakan tugas/latihan yang diberikan guru
Sebagian besar siswa mengerjakan tugas dan latihan yang diberikan guru, namun masih terdapat siswa yang acuh tak acuh.
2. Menjawab pertanyaan guru dengan benar Penilaian dilakukan melalui test
tertulis.
D. Penggunaan Bahasa
1. Mengemukakan pendapat
Bahasa yang digunakan siswa dalam mengemukakan pendapat sudah cukup baik
2. Mengajukan pertanyaan
Bahasa yang digunakan siswa dalam mengajukan pertanyaan sudah cukup baik
IV PENUTUP
1. Keterlibatan dalam memberi rangkuman/kesimpulan
Dalam menyampaikan kesimpulan, lebih didominasi oleh guru
Jakarta, 1 September 2014 Pengamat
Afrina Amelia Dewi NIM : 1110017000034
89
Lampiran 3
Lembar Observasi Aktivitas Mengajar
Tempat : SDN Jati Pulo 03 Pagi
Kelas : IV-A
Waktu : 07.40–08.50 WIB
Tanggal : 1 September 2014
NO ASPEK YANG DIAMATI DESKRIPSI I Pra Pembelajaran
1. Pengaturan tempat duduk masing-masing siswa
Pengaturan tempat duduk masing-masing siswa cukup baik, tertib dan teratur.
2. Pengkondisian kesiapan pelaksanaan pembelajaran
Pengkondisian kesiapan kelas pembelajaran cukup baik
II Kegiatan Membuka Pelajaran
1. Mengajukan pertanyaan/apersepsi Guru mengajukan pertanyaan dari PR
yang telah ditugaskan sebelum dimulai pelajaran.
2.Memberikan penjelasan tentang kompetensi yang hendak dicapai
Guru tidak menjelaskan kompetensi yang hendak dicapai kepada siswa
III Kegiatan Inti Pembelajaran
A. Penjelasan materi pelajaran
1. Memberikan penjelasan materi pelajaran Guru menjelaskan materi dengan baik. 2.Memfasilitasi interaksi antar siswa-guru Guru memfasilitasi interaksi antar
siswa dengan guru berupa tanya-jawab sebelum melanjutkan pembahasan 3. Memfasilitasi adanya interaksi antar siswa Guru tidak memfasilitasi kesempatan
kepada siswa untuk berinteraksi antar siswa lainya.
B. Pendekatan/Strategi Belajar
1. Melaksanakan pembelajaran aktif Metode yang digunakan adalah
2. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya
Memberikan kesempatan untuk siswa untuk bertanya.
3. Memberikan respon terhadap pertanyaan dan jawaban siswa
Guru memberikan respon terhadap pertanyaan dan jawaban siswa dengan cukup baik
4. Memotivasi siswa untuk bertanya Guru memotivasi siswa untuk bertanya
dengan cukup baik
C. Penilaian Proses
1. Memberikan tugas/latihan Guru memberikan latihan soal yang
hampir serupa dengan contoh soal
2. Melakukan penilaian Guru meminta siswa untuk
mengumpulkan latihan soal yang telah dikerjakan
D. Penggunaan Bahasa
1. Ketepatan penggunaan bahasa yang sesuai dengan perkembangan peserta didik
Penggunan bahasa yang guru mudah untuk dimengerti oleh siswa sehingga sesuai dengan perkembangan peserta didik
2. Ketepatan penggunaan bahasa yang sesuai dengan kaidah
Penggunaan bahasa yang digunakan dalam menyampaikan materi sudah cukup baik
IV PENUTUP
1.Melakukan konfirmasi Guru melakukan konfirmasi dengan
cukup baik
2. Memberikan kesimpulan dan tindak lanjut Setelah pelajaran selesai guru merefleksi mengenai pelajaran dan memberikan kesimpulan mengenai materi.
Jakarta, 1 September 2014 Pengamat
Afrina Amelia Dewi NIM : 1110017000034
91
Lampiran 4
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (Kelas Eksperimen)
Satuan Pendidikan : SD Negeri Jati Pulo 03 Pagi Kelas / Semester : IV / 1
Tema / Topik : Peduli terhadap Makhluk Hidup
Subtema : Hewan dan Tumbuhan di Lingkungan Rumahku Mata Pelajaran : Matematika
Pertemuan ke : 1-3
Alokasi Waktu : 6 x 35 Menit
A. Kompetensi Inti
1. Menerima, menghargai, dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga, dan guru 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak bermain dan berakhlak mulia.
B. Kompetensi Dasar Matematika
2.1 Menunjukkan perilaku patuh, tertib dan mengikuti prosedur dalam melakukan operasi hitung campuran
2.3 Menunjukkan perilaku adil dalam membagi suatu benda kepada teman sekelompok dengan rata-rata jumlah yang sama
3.1 Mengenal konsep pecahan senilai dan melakukan operasi hitung pecahan menggunakan benda kongkrit/gambar
3.13 Memahami pecahan senilai dan melakukan operasi hitung pecahan menggunakan benda kongkrit/gambar
4.13 Mengurai sebuah pecahan menjadi sebagai hasil penjumlahan atau pengurangan dua buah pecahan lainnya dengan berbagai kemungkinan jawaban
IPA
1.1 Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesara Tuhan yang menciptakannya, serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; obyektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan inkuiri ilmiah dan berdiskusi
3.1 Menjelaskan bentuk luar tubuh hewan dan tumbuhan dan fungsinya 4.1 Menuliskan hasil pengamatan tentang bentuk luar (morfologi) tubuh
hewan dan tumbuhan serta fungsinya
IPS
1.3 Menerima karunia Tuhan YME yang telah menciptakan manusia dan lingkungannya
2.3 Menunjukkan perilaku santun, toleran dan peduli dalam melakukan interaksi sosial dengan lingkungan dan teman sebaya
3.5 Memahami manusia dalam dinamika interaksi dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi
4.5 Menceritakan manusia dalam dinamika interaksi dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi
Bahasa Indonesia
1.2 Mengakui dan mensyukuri anugerah Tuhan yang Maha Esa atas keberadaan lingkungan dan sumber daya alam, alat teknologi modern
93
dan tradisional, perkembangan teknologi, sosial, serta permasalahan sosial
2.4 Memiliki kepedulian terhadap lingkungan dan sumber daya alam melalui pemanfaatan bahasa Indonesia
3.1 Menggali informasi dari teks laporan hasil pengamatan tentang gaya, gerak, energi panas, bunyi, dan cahaya dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku
4.1 Mengamati, mengolah, dan menyajikan teks laporan hasil pengamatan tentang gaya, gerak, energi panas, bunyi, dan cahaya dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku
C. Indikator Pembelajaran Pertemuan 1:
Matematika
• Menentukan nilai pecahan setelah mengamati gambar
• Menyatakan pecahan dalam bentuk gambar
IPA
• Menjelaskan bentuk luar (morfologi) tubuh hewan dan fungsinya setelah mengamati gambar
Pertemuan 2: Matematika
• Menentukan pecahan senilai dari pecahan yang ditentukan
• Menentukan pecahan tidak senilai dari pecahan yang ditentukan
• Membedakan pecahan senilai dan tidak senilai dari dua pecahan atau lebih
IPS
• Mengaitkan interaksi antarmakhluk hidup (manusia, hewan dan tumbuhan)
Pertemuan 3: Matematika
• Mengurutkan bilangan pecahan dari yang terkecil hingga terbesar atau sebaliknya
Bahasa Indonesia
• Menggali informasi tentang laporan hasil pengamatan tentang alam yang didukung dengan media gambar hasil karya siswa
D. Tujuan Pembelajaran Pertemuan 1:
Matematika
1. Siswa mampu mengenal pecahan
2. Siswa mampu menentukan dan menuliskan nilai pecahan dengan tepat 3. Siswa mampu menyatakan pecahan dalam bentuk gambar
IPA
1. Siswa mampu menjelaskan bentuk luar (morfologi) tubuh hewan dan fungsinya setelah mengamati gambar
Pertemuan 2: Matematika
1. Siswa mampu memahami konsep pecahan senilai dan tidak senilai 2. Siswa mampu menentukan pecahan senilai dari pecahan yang ditentukan 3. Siswa mampu menentukan pecahan yang tidak senilai dari pecahan yang
ditentukan
IPS
1. Siswa mampu mengaitkan interaksi antarmakhluk hidup (manusia, hewan dan tumbuhan)
Pertemuan 3: Matematika
1. Siswa mampu membandingkan dua pecahan atau lebih
2. Siswa mampu mengurutkan bilangan pecahan dari yang terkecil hingga terbesar dan sebaliknya
95
Bahasa Indonesia
1. Siswa mampu menggali informasi tentang laporan hasil pengamatan tentang alam yang didukung dengan media gambar hasil karya siswa
E. Materi Pembelajaran • Pecahan
• Pecahan Senilai
• Membandingkan dan Mengurutkan Pecahan
F. Metode Pembelajaran
Metode : Permainan, diskusi, tanya jawab Model :Cooperative Learning
G. Langkah–Langkah Pembelajaran Pertemuan 1:
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu Pendahuluan 1. Guru memberikan salam dan mengajak
siswa berdo’amenurut agama dan keyakinan masing-masing
2. Guru memeriksa kehadiran siswa
3. Guru menginformasikan tema dan subtema yang akan dipelajari
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
5. Guru memberikan motivasi kepada siswa tentang kegunaan mempelajari pecahan
5 menit
Inti 6. Guru menggali pengetahuan awal siswa mengenai pecahan
7. Guru memberikan contoh dalam
menunjukkan pecahan sebagai bagian dari
suatu kesatuan utuh atau keseluruhan dengan permainan menggunakan potongan-potongan persegi yang berbeda warna
8. Guru membagikan siswa ke dalam beberapa kelompok dengan jumlah masing-masing kelompok terdiri dari 4 anggota
9. Guru membagikan 1 set potongan persegi dan Lembar Kerja Siswa 1 (LKS 1) kepada tiap kelompok untuk didiskusikan dengan tujuan agar siswa dapat memperoleh pemahaman mengenai pecahan
10. Guru menjelaskan tata cara dan aturan permainan dengan 1 set potongan persegi 11. Siswa melakukan permainan dengan
menggunakan 1set potongan persegi untuk dapat menuliskan dan menentukan nilai pecahan
12. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk berpikir secara terbuka sehingga memunculkan berbagai ide dalam menyelesaikan masalah yang diberikan 13. Kelompok dengan waktu tercepat dan dapat
menjawab dengan tepat dalam menemukan jawaban yang menjadi pemenang dalam permainan
14. Guru meminta perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil jawabannya di depan kelas, sementara kelompok lain diberi kesempatan untuk mengemukakan
pendapatnya, bertanya atau mengomentari hasil jawaban temannya
97
15. Guru mengoreksi pendapat siswa yang tidak sesuai dan meluruskan pemahaman siswa mengenai konsep pecahan
16. Guru memberikanrewardberupa hadiah ataupun ucapan selamat kepada pemenang
17. Guru memberikan latihan kepada siswa dalam Latihan Siswa 1 untuk diselesaikan. 18. Siswa mengerjakan latihan yang diberikan
secara individu
19. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk berpikir secara terbuka sehingga memunculkan berbagai ide dalam menyelesaikan masalah yang diberikan 20. Guru meminta perwakilan siswa untuk
mempresentasikan hasil jawabannya di depan kelas, sementara siswa lain diberi kesempatan untuk mengemukakan
pendapatnya, bertanya atau mengomentari hasil jawaban temannya
21. Guru mengoreksi jawaban siswa yang tidak sesuai dan meluruskan pemahaman siswa mengenai konsep pecahan
20 menit
Penutup 22. Guru bersama siswa memberikan
kesimpulan akhir tentang konsep pecahan 23. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan
memberikan salam
Pertemuan 2:
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu Pendahuluan 1. Guru memberikan salam dan mengajak siswa
berdo’a menurut agama dan keyakinan
masing-masing
2. Guru memeriksa kehadiran siswa
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
4. Guru mengingatkan kembali kepada siswa tentang konsep pecahan
5 menit
Inti 5. Guru memberikan contoh dalam
menunjukkan nilai pecahan senilai dengan menggunakan strip pecahan (strip fraction) 6. Guru membagikan siswa ke dalam beberapa
kelompok dengan jumlah masing-masing kelompok terdiri dari 4 anggota
7. Guru membagikan 1 set strip pecahan (strip fraction) dan Lembar Kerja Siswa 2 (LKS 2) kepada tiap kelompok untuk didiskusikan dengan tujuan agar siswa dapat memperoleh pemahaman mengenai pecahan senilai dan pecahan tidak senilai
8. Guru menjelaskan tata cara dan aturan permainan dengan strip pecahan (strip fraction)
9. Siswa melakukan permainan dengan menggunakan strip pecahan (strip fraction) untuk dapat menentukan pecahan senilai dan pecahan tidak senilai
10. Guru memberi kesempatan kepada siswa
99
untuk berpikir secara terbuka sehingga memunculkan berbagai ide dalam menyelesaikan masalah yang diberikan 11. Kelompok dengan waktu tercepat dan dapat
menjawab dengan tepat dalam menemukan jawaban yang menjadi pemenang dalam permainan
12. Guru meminta perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil jawabannya di depan kelas, sementara kelompok lain diberi kesempatan untuk mengemukakan
pendapatnya, bertanya atau mengomentari hasil jawaban temannya
13. Guru mengoreksi pendapat siswa yang tidak sesuai dan meluruskan pemahaman siswa mengenai konsep pecahan senilai dan pecahan tidak senilai
14. Guru memberikanrewardberupa hadiah ataupun ucapan selamat kepada pemenang
15. Guru menyajikan gambar pohon pecahan pada papan tulis (Lembar Latihan Siswa 2) 16. Guru memberikan pertanyaan mengenai
pecahan senilai dan pecahan tidak senilai berdasarkan pada pohon pecahan kepada siswa
17. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk berpikir secara terbuka sehingga memunculkan berbagai ide dalam